Anda di halaman 1dari 41

ULTRASONIK

Dr.hj walyanah M.HKes


DAYA ULTRASONIK
 Ultrasonik /daya ultra dihasilkan oleh magnet
listrik dan kristal piezo electric dengan
frekwensi diatas 20.000 Hz
Daya ultrasonik.
 Frekuensi dan daya ultrasonik yang dipakai
dalam dibidang kedokteran disesuaikan
menurut kebutuhan:
 F sebesar 1 – 5 MHz dengan daya 0,01
W/cm dipakai untuk diagnostik. Apabila daya
ditingkatkan sampai 1 W/cm dipakai dalam
pengobatan edangkan untuk merusak jaringan
kanker dipakai daya 10 W/cm
PRINSIP PENGGUNAAN
 Efek doppler merupakan dasar penggunaan
utrasonik yaitu terjadi perubahan frekwensi
akibat adanya pengerakan pendengar atau
sebaliknya dan getaran bunyi yang dikirim ke
tempat tertentu akan di refleksi oleh objek
itu sendiri
PENGGUNAAN ULTRASONIC
DALAM PENGOBATAN
Efek gelombang ultrasonik:
1. Mekanik
 Yaitu menimbulkan disintegrasi beberapa benda
padat, dipakai untuk menentukan lokasi batu
empedu.
2. Panas
 Pada jaringan bisa terjadi pembentukan rongga
dengan intensitas yang tinggi.
3. Kimia
 Menyebabkan proses oksidasi dan hidrolisis pada
ikatan tertentu.
4. Biologis
Gabungan dari berbagai efek:
 pelebaran pembuluh darah
 peningkatan permeabilitas membran sel
darah.
 peningkatan aktifitas sel.
 Otot mengalami paralyse, bakteri dan virus
mengalami kehancuran.
 Keletihan apabila daya ditingkatkan.

 
2. Hal – hal yang Didiagnosis dengan
Ultrasonik :
Sesuai dengan metode skanning yang dipakai
maka untra sonik dapat dipergunakan untuk
diagnosis :
 A Skanning :

Mendiagnosis tumor otak, memberi informasi


tentang penyakit – penyakit mata, daerah
atau lokasi yang dalam dari bola mata, tumor
retina.
B Skanning
 Untuk memeperoleh informasi struktur dalam
dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung,
usus, mata, payudara, jantung janin.
 Untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6
minggu, kelainan dari uterus dan kasus –
kasus perdarahan yang abnormal, serta
abortus.
 Lebih banyak memberi informasi dari pada X
– ray dan sedikit resiko yang terjadi.
M Skanning :
 memberi informasi tentang jantung, katup
jantung, pericardial effusion.
 M Skanning mempunyai kelebihan yaitu dapat
dikerjakan sembari pengobatan berlangsung
untuk mengetahui kemajuan dari
pengobatan.
USG
 USG merupakan suatu metode diagnostik dengan
menggunakan gelombang ultrasonik.
 Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah
kemampuan gelombang ultrasonik dalam
menghancurkan sel-sel atau jaringan “berbahaya”
ini kemudian secara luas diterapkan pula untuk
penyembuhan penyakit-penyakit lainnya.
 Misalnya, terapi untuk penderita arthritis,
haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, ulcus
pepticum (tukak lambung), elephanthiasis (kaki
gajah), dan bahkan terapi untuk penderita angina
pectoris (nyeri dada)
ARA KERJA DARI USG YANG MEMANFAATKAN
GELOMBANG ULTRASONIK ADALAH SEBAGAI BERIKUT.

1. Transducer
 Transduser adalah komponen USG yang
ditempelkan pada bagian tubuh yang akan
diperiksa, seperti dinding perut atau dinding
poros usus besar pada pemeriksaan prostat.
Di dalam transduser terdapat kristal yang
digunakan untuk menangkap pantulan
gelombang yang disalurkan oleh transduser.
.Monitor
 Monitor yang digunakan dalam USG
 3. Mesin USG
 Mesin USG merupakan bagian dari USG
dimana fungsinya untuk mengolah data yang
diterima dalam bentuk gelombang.
 Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di
dalamnya terdapat komponen-komponen
yang sama seperti pada CPU pada PC cara
USG merubah gelombang menjadi gambar.
ADAPUN JENIS PEMERIKSAAN USG ADA 4 JENIS
YAITU SEBAGAI BERIKUT

1. USG 2 Dimensi
 Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan
melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian
besar keadaan janin dapat ditampilkan.
2. USG 3 Dimensi
 Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang
gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang
tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu
benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat
dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi
yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya
dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).
3. USG 4 Dimensi
 Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah
untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak
(live 3D). Kalau gambar yang diambil dari
USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4
Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”.
Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan
membayangkan keadaan janin di dalam
rahim.
4. USG Doppler
 Pemeriksaan USG yang mengutamakan
pengukuran aliran darah terutama aliran tali
pusat. Alat ini digunakan untuk menilai
keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian
kesejahteraan janin ini meliputi:
 Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
 Tonus (gerak janin).
 Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
 Doppler arteri umbilikalis.
 Reaktivitas denyut jantung janin.
 Berikut adalah salah satu gambar hasil digital
color Doppler USG.
EKG/ECG
 Definisi EKG : Elektrokardiografi adalah ilmu
yang mempelajari aktivitas listrik jantung.
Elektokardiogram adalah suatu grafik yang
menggambarkan rekaman listrik jantung
Cara menilai EKG
 Tentukan apakah gambaran EKG layak dibaca atau tidak
 Tentukan irama jantung ( “Rhytm”)
 Tentukan frekwensi (“Heart rate”)
 Tentukan sumbu jantung (“Axis”)
 Tentukan ada tidaknya tanda tanda hipertrofi (atrium /
ventrikel)
 Tentukan ada tidaknya tanda tanda kelainan miokard
(iskemia/injuri/infark)
 Tentukan ada tidaknya tanda tanda gangguan lain (efek
obat obatan, gangguan keseimbangan elektrolit,
gangguan fungsi pacu jantung pada pasien yang
terpasang pacu jantung)
DOPLER
 Fetal Doppler adalah alat untuk deteksi detak
jantung janin di dalam kandungan sang ibu.
Gunanya untuk memeriksa apakah sang janin
tumbuh dengan normal, dengan ditandai adanya
denyut jantungnya. Umumnya teknik yang
digunakan untuk deteksi detak jantung janin
adalah dengan ultrasound (frekuensi 2 MHz).
 Dibawah ini terdapat salah satu contoh alat
doppler yang bisa sebagai pengetahuan. Alat
ini merupakan Ultrasonic Fetal Doppler
dimana digunakan untuk mendiagnosa detak
jantung janin pada masa kehamilan.
 Dengan bantuan probe alat ini meradiasi
gelombang ultrasonik dan organ yang
bergerak seperti hati, aliran darah. Sinyal
ultrasonik akan menginterprestasikan setiap
perubahan yang terjadi.
 Alat ini dapat secara otomatis mengukur
detak jantung dengan menggunakan
teknologi mikroprosesor dan output secara
digita
LANGKAH-LANGKAH
PEMERIKSAAN
a.       Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentang
b.      Beri jelly pada doppler /lineac yang akan
digunakan
c.       Tempelkan doppler pada perut ibu hamil
didaerah punggung janin.
d.      Hitung detak jantung janin     
i.          Dengar detak jantung janin selama 1
menit, normal detak jantung janin 120-140 /
menit.
                  ii.          Beri penjelasan pada pasien
hasil pemeriksaan detak jantung janin
      Jika pada pemeriksaan detak jantung
janin, tidak terdengar ataupun tidak ada
pergerakan bayi, maka pasien diberi
penjelasan dan pasien dirujuk ke RS.
f.       Pasien dipersilahkan bangun
g.      Catat hasil pemeriksaan jantung janin
pada buku Kart Ibu dan Buku KIA
SUCTION
 Suction (Pengisapan Lendir) merupakan
tindakan pengisapan yang bertujuan untuk
mempertahankan jalan napas, sehingga
memungkinkan terjadinya proses pertukaran
gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan
secret dari jalan nafas, pada klien yang tidak
mampu mengeluarkannya sendiri.
Suction merupakan suatu metode untuk
mengeluarkan secret jalan nafas dengan
menggunakan alat via mulut, nasofaring atau
trakeal.
 Tujuan :
1. Mempertahankan jalan nafas
2. Membebaskan jalan nafas dari secret/
lendir yang menumpuk
3. Mendapatkan sampel/sekret untuk tujuan
diagnosa.
 Indikasi :
1. Klien mampu batuk secara efektif tetapi tidak
mampu membersihkan sekret dengan
mengeluarkan atau menelan
2. Ada atau tidaknya secret yang menyumbat jalan
nafas, dengan ditandai terdengar suara pada jalan
nafas, hasil auskultasi yaitu ditemukannya suara
crakels atau ronchi, kelelahan pada pasien. Nadi
dan laju pernafasan meningkat, ditemukannya
mucus pada alat bantu nafas.
3. Klien yang kurang responsive atau koma yang
memerlukan pembuangan secret oral
VACUM EXTRASI
 Ektraksi Vacum adalah persalinan janin
dimana janin dilahirkan dengan ekstraksi
tekanan negative pada kepalanya dengan
menggunakan ekstraktor vakum ( ventouse )
dari malmstrom.
 Ekstraksi Vacum adalah suatu persalinan
buatan, janin dilahirkan dengan ekstraksi
tenaga negatif (vacum) di kepalanya
KEUNTUNGAN VAKUM

 Cup dapat dipasang waktu kepala masih agak


tinggi, H III atau  kurang dari demikian
mengurangi frekuensi SC.
 Tidak perlu diketahui posisi kepala dengan
tepat, cup dapat dipasang di belakang
kepala, samping kepala ataupun dahi.
 Tarikan tidak dapat terlalu berat. Dengan
demikian kepala tidak dapat dipaksakan
melalui jalan lahir. Apabila tarikan
terlampau berat cup akan lepas dengan
sendirinya.
 Cup dapat dipasang meskipun pembukaan belum
lengkap, misalnya pada pembukaan 8-9 cm, untuk
mempercepat pembukaan, untuk ini dilakukan tarikan
ringan yang kontinu sehingga kepala menekan pada
cervik.
 Tarikan tidak boleh terlalu kuat untuk mencegah
robekan cervik. Di samping itu cup tidak boleh
terpasang lebih dari ½ jam untuk menghindari
kemungkinan timbulnya perdarahan pada otak.
 Vacum ekstraktor dapat juga dipergunakan untuk
memutar kepala dan mengadakan fleksi kepala ( misal
pada letak dahi ).
KERUGIAN

 Kerugian dari tindakan vakum adalah waktu


yang diperlukan untuk pemasangan cup
sampai dapat ditarik relatif lebih lama
( kurang lebih 10 menit ) cara ini tidak dapat
dipakai apabila ada indikasi untuk melahirkan
anak dengan cepat seperti misalnya pada
fetal distress ( gawat janin ) alatnya relatif
lebih mahal dibanding dengan forcep biasa.
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM TINDAKAN
EKTRAKSI VACUM

 Cup tidak boleh dipasang pada ubun-ubun besar


 Penurunan tekanan harus berangsur-angsur
 Cup dengan tekanan negative tidak boleh terpasang
lebih dari ½ jam
 Penarikan waktu ekstraksi hanya dilakukan pada waktu
ada his dan ibu mengejan
 Apabila kepala masih agak tinggi ( H III ) sebaiknya
dipasang cup terbesar (diameter 7 cm)
 Cup tidak boleh dipasang pada muka bayi
 Vacum ekstraksi tidak boleh dilakukan pada bayi
premature
Syarat Tindakan Ekstraksi Vakum
1.      Pembukaan 7 cm atau lebih
2.      Kepala di Hodge II-III
3.      Tidak ada disproporsi kepala panggul
4.      Konsistensi kepala normal
5.      Ketuban sudah pecah atau dipecahkan
Kontraindikasi
1.      Letak muka (kerusakan pada mata)
2.      Kepala menyusul
3.      Bayi premature (tarikan tidak boleh
keras)
4.      Gawat janin
BAHAYA-BAHAYA TINDAKAN EKSTRAKSI VACUM

Terhadap Ibu
 Trauma persalinan
 Robekan bibir cervic atau vagina karena
terjepit kepala bayi dan cup
 Robekan perineum yang lebih luas
 Perdarahan
 Robekan jalan lahir
 Atonia uteri
 infeksi
 Terhadap Anak
 Luka-luka pada kulit kepala
 Cephal haematoma
 Caput succedaneum
 Perdarahan atau kerusakan otak
 Asfiksia
 Trauma langsung pada bagian janin tempat cup
vakum
ALAT MONITORING
KESEJAHTERAAN JANIN (CTG)
 Alat yg digunakan untuk memeriksa kondisi
kesehatan janin
 Dapat dilakukan pada usia kehamilan 7-9 mg
dan pada saat persalinan
 Untuk melihat signal irama denyut jantung
janin, Djj, gerakan janin, kontraksi rahim
 Dilakukan pada fasilitas pelayanan kesehatan
 Apabila bermasalah-----NST (non stress test)
memberikan infus oksitosin untuk
menimbulkan kontraksi rahim

Anda mungkin juga menyukai