Anda di halaman 1dari 32

Panduan Kader RBM

Cimahi, 27 Juni 2019


PEDOMAN UNTUK KADER RBM
Siapa yang disebut Penyandang Disabilitas ?
Adalah orang yang mengalami gangguan yg tidak terdapat
pada orang lain. Misalnya sebagian orang mengalami :
• Gangguan penglihatan
• Gangguan pendengaran
• Gangguan bicara
• Gangguan gerak
• Gangguan tingkah laku
• Gangguan indra perasa
• Gangguan lain-lain
Kegiatan yg perlu dikerjakan seseorang tergantung pada umur,
jenis kelamin, kebudayaan dan lingkungan sosial. Seperti ;
1. Makan dan minum 11.Mengerti yang dikatakan orang
2. Mandi dan mencuci 12.Mengutarakan pikiran, kebutuhan dan perasaan
3. Menggosok gigi 13.Membaca, menulis dan berhitung
4. Pergi ke jamban 14.Mengikuti kegiatan keluarga
5. Berpakaian 15.Mengerjakan pekerjaan rumah tangga
6. Menyisir rambut 16.Berkeluarga
7. Bergerak disekitar rumah 17.Menetek
8. Bergerak disekitar 18.Mengikuti kegiatan masyarakat
kampung
9. Bermain 19.Mencari nafkah
10.Bersekolah 20.Menggunakan uang
21.Menggunakan angkutan umum
Deteksi Dini

Tugas kader adalah


menemukan keluarga dan
melakukan diteksi dini
terhadap penyandang
disabilitas diwilayah
binaannya.
Deteksi Gangguan Penglihatan
Tes Penglihatan untuk Anak usia
3 bln – 3 th
• Anak dipangku ibunya dan peganglah lilin
atau benda yg menyala dengan jarak 30-50
cm didepan anak. Gerakan kesamping
kanan dan kiri kemudian keatas dan
kebawah.
• Amati apakah mata anak mengikuti gerakan
lilin ?
• Jika jawaban “ya” maka mata anak tidak
mengalami ganguan.
• Jika jawaban “tidak” maka ulangi tes ini 3 x.
• Bila Anda yakin mata Anak tidak mengikuti
gerakan lilin, kemungkinan mata anak
mengalami gangguan penglihatan.
Deteksi Gangguan Penglihatan
Tes Penglihatan untuk usia 3 tahun keatas
• Berdiri didepan pendis dengan jarak 3m,
acungkan 3 jari dan minta kepada
pendis untuk mengikuti gerakan yang
sama.
• Jika Pendis mengacungkan 3 jari, maka
pendis tidak mengalami gangguan
penglihatan.
• Jika pendis tidak bisa mengikuti gerakan,
ulangi tes ini 3 x.
• Bila Pendis tidak memberikan jawabn yg
benar, kemungkinan pendis mengalami
gangguan penglihatan.
Deteksi Gangguan Penglihatan
Hal lain yang perlu dicari, jika
penyandang disabilitas
mengalami gangguan
penglihatan :
• Mata merah dan berair.
• Mata abu abu pada daerah
orang orangan mata.
• Jika dijumpai hal tsb,
rujuklah pendis ke
puskesmas bersama
keluarga.
Deteksi Gangguan
Pendengaran dan atau Bicara
Tes untuk anak usia 6 bln.
• Letakan bayi terlentang,
duduklah disebelah atas bayi,
sehingga bayi tidak melihat
Anda.
• Bertepuktanganlah dengan
keras.
• Apakah bayi kaget ?
Mengedipkan mata ? Atau
melonjak ?
• Bila jawaban Anda “ya”
maka bayi dapat
mendengar.
• Bila Jawaban “tidak” ulangi
tes 3 x.
• Bila bayi tidak tidak
mendengar, kemungkinan
bayi mengalami gangguan
pendengaran.
Deteksi Gangguan
Pendengaran dan atau Bicara

Tes untuk anak usia 6 bln – 3th


• Buatlah kerincingan dari kaleng
atau bambu yg diisi biji bijian.
• Anak dipangku oleh ibunya.
• Miintalah anggota keluarga yg lain
duduk didepan pendis, sambil
menarik perhatian pendis dengan
bicara lembut kepada pendis.
• Anda berdiri 2 langkah disamping
pendis, dan 1 langkah mundur
dibelakang pendis. Sehingga
pendis tidak dapat melihat Anda.
• Bunyikan kerincingan pada tempat Anda
berdiri.
• Apakah pendis menengok kearah bunyi?
• Bila jawaban “ya” maka anak dapat
mendengar.
• Bila jawaban “tidak” ulangi tes ini 3x
dengan berbagai arah.
• Hati hati jangan membunyikan kerincingan
diatas atau dibelakang kepala anak.
• Ulangi tes ini ditelinga yg lain, ulangi
beberapa hari lagi agar Anda yakin.
• Bila anak tidak menengok kearah bunyi,
kemungkinan anak mengalami gangguan
pendengaran.
Deteksi Gangguan
Pendengaran dan atau Bicara
Tes untuk usia Anak lebih 3 th
• Pendis duduk dilantai atau kursi,
seluruh keluarga memperlihatkan
benda benda seperti sendok,
cangkir, bola, dan bunga.
• Mintalah pendis untuk
menyebutkan nama nama benda
tersebut.
• Orang seusianya bisa menjawab
pertanyaan yang sederhana.
• Bandingkan jawaban pendis
dengan orang lain seusianya.
Deteksi Gangguan
Pendengaran dan atau Bicara
• Dengan cara ini Anda
mengetahui apakah Pendis
mengalami gangguan
pendengaran-bicara atau tidak.
• Bila pendis tidak bisa
menyebutkan nama benda,
maka pendis mengalami
gangguan bicara.
• Kemungkinan pendis juga
mengalami gangguan
pendengaran.
Deteksi Gangguan
Pendengaran dan atau Bicara
• Kemudian lakukan tes dibawah ini untuk
mengetahui pendis apakah pendis
mengalami gangguan pendengaran.
• Suruhlah pendis duduk didepan Anda dg
jarak 3m. Katakan kepada pendis bahwa
Anda akan menyebutkan beberapa kata
bilangan “satu, empat dan lima”
• Mintalah pendis untuk mengulanginya
atau menunjuk jari dengan jumlah yang
sama.
• Kemudian tutuplah mulut Anda dengan
tangan, sebutkan angka dibawah 10.
jangan rubah keras suara Anda pada saat
menyebutkan angka.
Deteksi Gangguan
Pendengaran dan atau Bicara
• Sebutkan angka dan suruh pendis • Bila Anda menemukan seseorang
untuk mengulangi atau yang telinganya mengeluarkan
menunjukan jari. cairan, kemudian lakukan tes untuk
• Lakukan hal yang sama 2 x lagi. mengetahui apakah pendis
• Bila Pendis tidak dapat mengalami gangguan pendengaran
menyebutkan angka atau atau bicara.
menunjukan jari dengan benar, • Bila pendis belum berobat, maka
maka pendis mengalami anjurkan kepada keluarga untuk
gangguan pendengaran. berobat ke puskesmas.
• Tes lagi dg keraskan suara Anda,
kemudian pendis dapat
menyebutkan atau menunjukan
jari dg benar, maka pendis
mengalami gangguan
pendengaran ringan.
Deteksi Gangguan Gerak
Tes Gangguan Gerak
• Mintalah pendis untuk
mengangkat kedua
lengan melampaui
kepala, kemudian
menurunkannya
dibelakang kepala dan
terus ke pinggang
belakang.
Deteksi Gangguan Gerak
• Letakkan cangkir
didepan pendis, dan
suruh pendis untuk
mengangkatnya.
• Letakkan benda benda
kecil diatas lantai dan
suruhlah pendis
berjongkok dan
mengambilnya.
Deteksi Gangguan Gerak
• Mintalah pendis untuk berjalan 10
meter, kemudian 100 meter.
• Bila pendis dapat melakukan tes
tersebut, dan merasa tidak ada
yang nyeri.
• Maka Anda dapat mengetahui
bahwa pendis tidak mengalami
gangguan gerak.
• Bila pendis melakukan tes tersebut
mengalami nyeri atau dengan
gerakan perlahan sekali, maka
pendis mengalami gangguan gerak.
Deteksi Gangguan Indra Perasa
• Paket pelatihan no 17 memberikan
informasi gangguan indra perasa.
• Ajukan pertanyaan kepada anggota
keluarga. Apakah ada anggota
keluarga yg mengalami gangguan
indra perasa ditangan atau dikaki?
• Apakah ada anggota keluarga yang
sering cedera atau terbakar
ditangan atau kaki?
• Bila jawaban mengarah pada
adanya gangguan indra perasa.
• Maka lakukan tes berikut :
Deteksi Gangguan Indra Perasa
Tes gangguan Indra Perasa
• Mula mula periksalah tangan Kemudian lakukan tes pada tubuh
pendis, ambil potongan sedotan, bagian lainnya misalnya di kaki.
kertas, bahan, daun atau pensil. Bila pendis mengalami gangguan
• Suruh pendis memejamkan mata indra perasa, tanyakan apakah
selama dilakukan tes. sudah memeriksakan
• Sentuhlah tangan pendis dg kesehatannya ?
salah satu benda diatas, dan Bila pendis belum memeriksakan
mintalah pendis untuk kesehatannya maka kirimlah
menunjukkan dibagian mana
pendis ke puskesmas bersama
sentuhan tersebut.
keluarga.
• Bila ia telah menjawab dengan
benar maka berarti ia tidak
mempunyai gangguan indra
perasa
Deteksi Gangguan Tingkah Laku
• Paket pelatihan no 19 memberikan informasi.
• Kecacatan ini umumnya dijumpai pada orang dewasa. Orang
ini tumbuh dan berkembang seperti biasa sampai usia
dewasa tingkah lakunya berubah. Bila pada anak ia telah
bersekolah. Ajukan pertanyaan pada anggota keluarga :
• Apakah ada anggota keluarga yang tingkah lakunya berubah
seperti orang lain?
• Apakah ada yg tidak mau berbicara pada siapapun?
• Apakah ada yg bicaranya lebih dari sebelumnya?
• Apakah ada yg marah atau tersinggung tanpa sebab yang
jelas dan menakutkan orang lain?
• Apakah ada yg mendengar suara atau melihat sesuatu yg
tidak ada?
• Apakah ada yg tidak lagi berpakaian dengan benar?
• Apakah ada yg bergerak atau berbicara tidak seperti
biasanya?
Deteksi Gangguan Kejang
• Paket pelatihan no 21 memberikan
informasi
• Pendis gangguan kejang sering
cedera atau mengalami luka bakar
pada waktu mendapat serangan
kejang.
• Bila Anda menemukan anggota
keluarga yg banyak bekas lukanya
maka tanyakan apakah ia
mempunyai gangguan kejang ?
• Tanyakan apakah sudah
memeriksakan kesehatan?
• Bila tidak maka kirimlah pendis
didampingi keluarga ke puskesmas.
Deteksi Gangguan Belajar
• Paket pelatihan no 23 memberikan informasi
• Pendis gangguan belajar tampak berbeda dg anak lain
atau tidak berkembang seperti anak lainnya.
• Kepalanya mungkin kecil. Ia mempunyai mata yg agak
menonjol dan jarak ke bola mata berjauhan dan
hidung pesek. Mulutnya kecil tapi lidah besar, karena
itu mulut sering terbuka dan lidah menjulur keluar.
Jari jari pendek dan kepala bagian belakang gepeng.
• Anak gangguan belajar selalu lebih lambat memahami
dan mengerjakan sesuatu bila dibandingkan anak lain
seusianya.
• Gangguan ini bisa didapat sejak lahir atau terjadi pada
saat masih kecil.
Deteksi Gangguan Belajar
• Ajukan pertanyaan kepada anggota keluarga :
• Apakah ada anak yg tidak dapat belajar mengerjakan sesuatu
seperti yg biasa dikerjakan anak lain seusianya ?
• Apakah ada anak yg lebih lambat dari anak lain dalam belajar
duduk, berdiri, jalan, bercakap cakap, makan atau berpakaian ?
Atau tidak dapat melakukan hal tersebut sama sekali ?
• Apakah ada yg terbelakang, bodoh atau lambat bila dibandingkan
anak lain seusianya?
• Apakah ada orang dewasa yg tidak dapat melakukan pekerjaan yg
dilakukan orang dewasa lainnya ?
• Bila jawaban mengarah pada terdapatnya gangguan belajar maka
ajaklah bicara, amati dan bandingkan dengan orang lain yg
seusianya.
• Bila Anda melakukan tes penglihatan, pendengaran
dan gerakan Anda akan menjumpai bahwa
pendis sukar memahami pertanyaan Anda
atau lambat mengikuti gerakan yg Anda minta.
Deteksi Gangguan Lainnya
Pada saat mengunjungi keluarga Anda
dapat menemukan kecacatan lain yang
tidak disebutkan dalam paket pelatihan ini
seperti kecacatan yg disebabkan gangguan :
• Pernafasan
• Nyeri dada atau penyakit jantung
• Luka bakar
• Penyakit kulit
• Minuman keras
• Minum obat terlarang
• Kecacatan Ganda
Kurang makan/gizi
• Sebagian pendis mengalami
• Kencing dan buang air besar
gangguan lebih dari 1 macam
• Kelainan bentuk binir atau mulut. gangguan gerak disertai gangguan
• Bila Anda menjumpai kecacatan ini maka bicara dan belajar, maka catatlah
catatlah kecacatan ini pada kotak kecacatan semua kecacatan pada formulir 1.
lain “pada formulir 1.
Formulir 1 untuk Keluarga Pendis
• Formulir 1 berguna untuk mencatat hasil
kunjungan Anda dalam rangka menemukan pendis.
• Isilah nomor keluarga, nama kepala keluarga, dan
alamat.
• Usahakan untuk bertemu dengan seluruh anggota
keluarga kemudian isilah jumlah keluarga dan jenis
kelamin.
• Gunakan pertanyaan, pengamatan dan tes yang
tercantum dalam halaman.
• Anda mungkin telah dapat menemukan pendis dan
tulislah nama pendis pada kolom nama.
Menemukan Pendis Yg Memerlukan Pelatihan
Langkah selanjutnya setelah menemukan pendis ialah mengetahui apakah
pendis memerlukan latihan atau tidak. Dengan menjawab formulir 2 Anda
mengetahui apakah pendis memerlukan latihan atau tidak. Formulir 2 juga
digunakan untuk mengetahui perkembangan pendis dikemudian hari.
Formulir 2 ditujukan bagi setiap pendis.
Cara Mengisi Formulir 2
Isilah nama pendis dan jenis kecacatannya.
Kemudian jawablah pertanyaan 1 sampai 23.
Jawaban pertanyaan berupa tanggal pemerisaan yg diisikan pada kotak
jawaban yang sesuai. Ada 3 kotak jawaban yg tersusun seperti tangga.
Bila tanggal pemeriksaan diisikan pada kotak yg paling atas, yaitu bila
jawaban pertanyaannya “sendiri, mudah, sangat jarang, ya atau bekerja
penuh”.
Bila ada pertanyaan yg tidak tepat untuk ditujukan pada pendis yg sedang
dihadapi karena faktor usia seperti menyusui, sekolah, bermain, mencari
nafkah, maka pertanyaan tersebut dicoret.
Memilih Paket Pelatihan
Setelah Anda memeriksa pendis dengan menggunakan formulir 2 maka
langkah selanjutnya Anda memilih paket pelatihan yg akan dberikan kepada
pelatih pendis. Pelatih pendis ialah keluarga. Bila pendis telah dewasa sering
kali ia tidak membutuhkan pelatih maka pelatihnya ialah dirinya sendiri.
Langkah pertama : Berikan paket pelatihan mengenai informasi :
• Informasi gangguan penglihatan => buku no 1
• Informasi gangguan bicara dan => buku no 4
• Informasi gangguan gerak => buku no 8
• Informasi gangguan indra perasa => buku no 17
• Informasi gangguan tingkah laku => buku no 19
• Informasi gangguan kejang => buku no 21
• Informasi gangguan belajar => buku no 22
Kadang kadang pendis mengalami kecacatan ganda maka berikan semua
paket informasi sesuai gangguannya.
Bacalah paket bersama sama pelatih dan jelaskan isinya, jika keluarga ragu
ragu maka usahakan agar lebih percaya diri.
Langkah kedua : Berikan Paket Pelatihan untuk Pencegahan.
• Buku no 9 untuk mencegah perubahan bentuk lengan dan
tungkai yang digunakan bagi pendis yang tidak dapat
menggerakkan lengan atau tungkai.
• Buku no 10 untuk mencegah luka tekanan pada kulit
digunakan bagi pendis yg tidak dapat menggerakkan tungkai
dan badan yg juga mati rasa pada daerah tersebut.
• Buku no 16 untuk latihan lengan dan tungkai yang lemah,
kaku dan nyeri.
• Buku no 18 untuk mencegah cedera dan perubahan bentuk di
tangan dan kaki pada gangguan indra perasa.
• Buku no 26 untuk kegiatan bermain ditujukan pada gangguan
perkembangan, penglihatan, pendengaran, gerak dan belajar.

Langkah Ketiga : Paket Pelatihan untuk melatih Kegiatan


Cara Menggunakan Matrik
• Lihatlah pada formulir 2, maka Anda
akan mengetahui kegiatan mana yg
belum dapat dilakukan pendis, yaitu bila
jawabannya ada pada kotak tangga
bukan yang paling atas.
• Kolom kegiatan pada matrik (warna
hijau) terdapat 23 kegiatan yg sama dg
pertanyaan pada formulir 2.
• Carilah kolom kecacatan yg sesuai (warna
merah).
• Selanjutnya carilah baris pertanyaan
kegiatan yg belum dapat dilakukan
pendis. (warna hijau)
• Hubungkan tiap tiap baris dan kolom
kecacatan maka Anda akan menemukan
nomor nomor buku pelatihan yang
dibutuhkan pendis.
Tugas Kelompok
• Kelompok I : Tidak bisa berjalan pasca stroke,
55 th, laki-laki
• Kelompok II : Lambat Belajar, 14 th,
Perempuan
• Kelompok III : Tidak bisa melihat dari usia 2
thn, laki2, 10 thn
• Kelompok IV : Lambat bicara dan tuli, usia 32
th, Perempuan
Terima kasih
Selamat berjuang untuk
mendapatkan KMS

Anda mungkin juga menyukai