Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN PADA

ANAK DENGAN DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST (DDST)


PADA ANAK“A”DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU

DISUSUN
NINA MARLIATI

CI LAHAN CI INSTITUSI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2021
BIODATA

Kelas :
Nama Anak :
Identitas Orang Tua :
Nama Ayah :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
Nama Ibu :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
Nama Anak :
Nama Panggilan yang Disukai :
Tanggal Lahir :
Tanggal Pemeriksaan :
Usia Anak :

1. PENGKAJIAN DDTK (DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG)


A. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan
1. Pengukuran Berat Badan Terhadap Tinggi Badan (TB/BB)
TB :
BB :
Tabel Berat Badan/Tinggi Badan (Direktorat Gizi Masyarakat 2002)
Imterpretasi :
Seorang anak laki-laki dengan panjang tubuh 100 cm dan berat badan 13 kg,
pada kolom panjang badan anak laki-laki 100 cm, apabila ditarik garis lurus ke
kanan ternyata berat badan anak 14 kg terletak pada kolom 13,1 – 18,9 kg;
kolom -2 SD s/d 2 SD; Interpretasinya anak normal.
2. Pengukuran Lingkaran Kepala Anak (LKA)
LK anak :

Interpretasi :
Lingkar kepala anak berada dalam jalur hijau, maka lingkar kepala anak normal.
B. Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan
1. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)

LEMBAR KERJA KPSP PADA ANAK USIA 48 BULAN


1. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh Gerak kasar
sedikitnya 3 meter?

2. Setelah makan apakah anak mencuci dan Sosialisasi


mengeringkan tangannya dengan baik sehingga anda &
tidak perlu mengulanginya? Kemandiria
n

3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Gerak Kasar


Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak anda
melakukan kesempatan melakukannya 3 kali.
Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam
waktu 2 detik atau lebih ?

4. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di Gerak Kasar


lantai. Apakah anak dapat melompati panjang kertas
ini dengan mengangkat kedua kakinya secara
bersamaan tanpa didahului lari

5. Jangan membantu anak dan jangan menyebut Gerak Halus


lingkaran. Suruh anak menggambar seperti contoh
ini di kertas kosong yang tersedia. Apakah anak
dapat menggambar lingkaran?

Jawab : YA

Jawab : TIDAK

6. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu Gerak Halus


persatu di atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus
tersebut?
(Kubus yang digunakan ukuran 2,5 - 5 cm)

7. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga Sosialisasi


atau permainan lain dimana ia ikut bermain dan &
mengikuti aturan bermain ? Kemandiria
n
8. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, Sosialisasi Ya Tidak
baju atau kaos kaki tanpa dibantu ? (Tidak termasuk &
memasang kancing, gesper atau ikat pinggang) Kemandiria
n
9. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya Bicara &
tanpa dibantu? Jawab TIDAK jika hanya Bahasa
menyebutkan sebagian namanya atau ucapannya
sulit di mengerti

Keterangan : Yang berwarna merah merupakan jawaban


Interpretasi
Intervensi :
a. Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi perkembangan pada anak
lebih sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin.
b. Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak untuk
mengatasi penyimpangan/mengejar ketertinggalannya.
c. Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan adanya penyakit
yang menyebabkan penyimpangan perkembangannya.
d. Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan menggunakan
daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak.
e. Jika hasil KPSP ulang jawaban “YA” tetap 7 atau 8 maka kemungkinan ada
penyimpangan (P).

2. Tes Daya Dengar (TDD)

INSTRUMEN TES DAYA DENGARPADA ANAK UMUR LEBIH DARI 3


TAHUN

Umur lebih dari 3 tahun


1. Perlihatkan benda–benda di sekeliling anak seperti sendok,
cangkir, bola, bunga, dan sebagainya. Suruh anak menyebutkan
nama benda–benda tersebut. Apakah anak dapat menyebutkan
nama benda – benda tersebut?
2. Suruh anak duduk, anda duduk dalam 3 meter di depan anak.
Suruh anak mengulangi angka–angka setelah anda ucapkan :
“Empat”, “Satu”, “Delapan”, atau menirukan dengan jari
tangannya. Kemudian tutup mulut anda dengan buku atau kertas,
ucapkan 4 angkan yang berlainan. Apakah anak dapat mengulangi
atau menirukan ucapan anda dengan menggunakan jari
tangannya ? (Anda dapat mengulanginya dengan suara yang lebih
keras.

Keterangan : Yang berwarna merah merupakan jawaban


Interpretasi : Tidak ditemukan jawaban “TIDAK”, maka pendengaran anak tidak
mengalami gangguan pendengaran (normal).

3. Tes Daya Lihat (TDL)


VOD :
VOC :

Interpretasi : Anak mampu mencocokkan huruf E sampai pada baris ketiga, baik
dengan mata kiri maupun mata kanan, maka kedua mata anak tidak mengalami
gangguan penglihatan atau normal.

C. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional


1. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMEE)
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anak anda seringkali terlihat marah tanpa sebab
yang jelas ?
(seperti banyak menangis, mudah tersinggung atau bereaksi
berlebihan terhadap hal – hal yang sudah biasa dihadapinya)
2. Apakah anak anda tampak menghindar dari teman – teman
atau anggota keluarganya ?
(seperti ingin merasa sendirian, menyendiri atau merasa
sedih sepanjang waktu, kehilangan minat terhadap hal – hal
yang biasa sangat dinikmati)
3. Apakah anak anda terlihat berperilaku merusak dan
menentang terhadap lingkungan sekitarnya ?
(seperti melanggar peraturan yang ada, mencuri, seringkali
melakukan tindakan berbahaya bagi dirinya, atau menyiksa
binantang atau anak – anak lainnya)
Dan tampak tidak perduli dengan nasihat – nasihat yang
sudah diberikan kepadanya ?
4. Apakah anak anda memperlihatkan adanya perasaan
ketakutan atau kecemasan berlebihan yang tidak dapat
dijelaskan asalnya dan tidak sebanding dengan anak usia
lainnya ?
5. Apakah anak anda mengalami keterbatasan oleh karena
adanya konsentrasi yang buruk atau mudah teralih
perhatiannya, sehingga mengalami penurunan dalam
aktivitas sehari – hari atau prestasi belajarnya ?
6. Apakah anak anda menunjukkan perilaku kebingungan
sehingga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan
membuat keputusan
7. Apakah anak anda menunjukkan adanya perubahan pola
tidur ?
(seperti sulit tidur sepanjang waktu, terjaga sepanjang hari,
sering terbangun diwaktu tidur malam oleh karena mimpi
buruk, mengigau)
8. Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan ?
(seperi kehilangan nafsu makan, makan berlebihan atau tidak
mau makan sama sekali)
9. Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala, sakit
perut atau keluhan – keluhan fisik lainnya ?
10. Apakah anak anda seringkali mengeluh putus asa atau
berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya ?
11. Apakah anak anda menunjukkan adanya kemunduran
perilaku atau kemampuan yang sudah dimilikinya ?
(seperti mengompol kembali, menghisap jempol, atau tidak
mau berpisah dengan orangtua / pengasuhnya)
12. Apakah anak anda melakukan perbuatan yang berulang –
ulang tanpa alasan yang jelas ?

Interpretasi :

Intervensi :
a. Lakukan konseling kepada orang tua menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh
Yang Medukung Perkembangan Anak.
b. Lakukan evaluasi setelah 3 bulan, bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah
Sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak,

2. Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH)

FORMULIR DETEKSI DINI


GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH)
(Abbreviated Conners Ratting Scale)
Kegiatan yang diamati 0 1 2 3
1. Tidak kenal lelah, atau aktivitas yang berlebihan
2. Mudah menjadi gembira, impulsive
3. Mengganggu anak lain
4. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulai, rentang
perhatian pendek
5. Menggerak – gerakkan anggota badan atau kepala secara terus
menerus
6. Kurang perhatian, mudah teralihkan
7. Permintaannya harus segera dipenuhi, mudah menjadi frustasi
8. Sering dan mudah menangis
9. Suasana hatinya mudah berubah dengan cepat dan drastis
10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga
Jumlah
Nilai Total :
Interpretasi : Hasil yang didapatkan dari pemeriksaan GPPH adalah total nilai 7,
jumlah nilai total kurang dari 13, sehingga dapat disimpulkan anak tidak
mengalami GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas).

2. PENGKAJIAN DDST (DENVER DEVPLOPMENT SCREENING TEST)


Interpretasi: *Keterangan :
P : yang tertembus garis umur
P: yangSektor Personal
sudah tertembus garis Sosial
umur
I. Tugas yang tertembus garis umur
P: yang belum tertembus garis umur
a. Mengambil makan
b. Gosok gigi tanpa bantuan
c. Bermain ular tangga atau kartu
d. Berpakaian tanpa bantuan
II. Tugas yang sudah tertembus garis umur
a. Memakai T-Shirt
b. Menyebut nama teman
c. Cuci dan mengeringkan tangan
Sektor Motorik Halus
I. Tugas yang tertembus garis umur
a. Menggambar orang 6 bagian
b. Mencontoh ditunjukkan
c. Memilih garis yang lebih panjang
d. Mencontoh ●
e. Menggambar orang 3 bagian
II. Tugas yang sudah tertembus garis umur
a. Mencontoh
b. Menggoyangan ibu jari
c. Menara dari kubus
III. Tugas yang belum tertembus garis
a. Mencontoh

Sektor Bahasa
I. Tugas yang tertembus garis umur
a. Mengartikan 3 kata
b. Berlawanan 2
c. Menghitung 6 kubus
d. Mengetahui 3 kata sifat
e. Mengartikan 5 kata
f. Menyebut 4 warna
g. Mengerti 4 kata depan
h. Bicara semua dimengerti
II. Tugas yang sudah tertembus garis umur
a. Mengetahui 4 kegiatan
b. Kegunaan 3 benda
c. Menghitung 1 kubus

Sektor Motorik Kasar


I. Tugas yang tertembus garis umur
a. Berdiri 1 kaki 6 detik
b. Berjalan tumit kejari kaki
c. Berdiri 1 kaki 5 detik
d. Berdiri 1 kaki 4 detik
e. Berdiri 1 kaki 3 detik
II. Tugas yang sudah tertembus garis umur
a. Melompat dengan 1 kaki
b. Berdiri 1 kaki 2 detik
c. Berdiri 1 kaki 1 detik

Interpretasi:
1. Pada hasil pemeriksaan sektor personal sosial anak tidak ditemukan Fc dan Fd, maka
anak dinyatakan normal
2. Pada hasil pemeriksaan sektor motorik halus anak tidak ditemukan Fn,Fc dan Fd, maka
anak dinyatakan normal
3. Pada hasil pemeriksaan sektor bahasa anak tidak ditemukan Fc dan Fd, maka anak
dinyatakan normal
4. Pada hasil pemeriksaan sektor motorik kasar anak tidak ditemukan Fc dan Fd, maka
anak dinyatakan normal

III. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan DDTK dan DDST yang lakukan pada anak “N” adalah
sebagai berikut:
1. BB / TB anak:
2. Lingkar Kepala:
3. KPSP:
4. TDD:
5. TDL: VOD:
VOS:
6. KMME:

7. GPPH:
8. DDST :
 Sektor Personal Sosial:
 Sektor Motorik Halus:
 Sektor Bahasa:
 Sektor Motorik Kasar:

Perkembangan-perkembangan berikutnya sesuai bertambahnya usia anak perlu


pemeriksaan kembali dan orang tua perlu memberikan latihan dan menstimulus
perkembangan anak sesering mungkin.
 Edukasi pada orang tua atau keluarga:
1. Libatkan orang tua atau keluarga dalam permaian edukasi sesuai usiannya.
2. Libatkan anak dalam acara keluarga, seperti ajak anak makan bersama, bermain
bersama.
3. Konsulkan ke rahabilitasi medik, seperti Terapi Okupasi (tepai medis yang
terarah bagi pasien fisik maupun mental dengan menggunakan aktivitas sebagai
media terapi, dalam rangka memulihkan kembali fungsi seseorang sehingga dia
dapat mandiri semaksimal mungkin).
4. Menerapkan hasil terapi untuk dilakukan sehari – hari di rumah.
Terapkan dan ajarkan anak untuk beraktivitas dengan teman – teman di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai