INTAN AGUSTIANI
08220100204
2023
SKRINING/PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN ANAK
MENGGUNAKAN
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP)
1. Pengertian KPSP
Kuesioner Pra Skrening Perkembangan (KPSP) merupakan tes pemeriksaan perkembangan anak
dengan menggunakan kuesioner (Kemenkes RI, 2016)
2. Tujuan skrining
Tujuan skrining/pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP adalah untuk mengetahui
perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Instrumen KPSP ini dapat dilakukan di
semua tingkat pelayanan kesehatan dasar.
6. Intervensi
a. Bila perkembangan anak sesuai umur (S), lakukan tindakan berikut:
1) Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik.
2) Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan anak.
3) Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai dengan
umur dan kesiapan anak.
4) Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di posyandu
secara teratur sebulan 1 kali dan setiap ada kegiatan BKB. Jika anak sudah memasuki
usia pra-sekolah (36-72 bulan), anak dapat diikutkan pada kegiatan di Pusat PAUD,
Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak.
5) Lakukan pemeriksaan/skrining rutin menggunakan KPSP setiap bulan pada anak
berumur kurang dari 24 bulan dan setiap 6 bulan pada anak umur 24 sampai 72 bulan
No Ibunya/ Pengasuh
Ditepi Meja Periksa
Tanya Ibu
3 Apakah anak suka Sosialisasi
meniru bila ibu sedang &
melakukan pekerjaan kemandirian
rumah tangga
(menyapu, mencuci,
dll)?
Berdirikan Anak
10 Letakkan bola tenis di Gerak kasar
depan kakinya. Apakah
dia dapat menendangnya,
tanpa berpegangan pada
apapun?
Total 10
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : An. Raden
Tanggal lahir :
BB :
PB/TB :
Agama : Islam
Pendidikan :-
Tanggal masuk :-
No. RM :-
Diagnosis Medik :-
Alamat : Subang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
2. Motorik Halus
Orang tua mengaakan anaknya sekarang dapat meletakkan satu kubus di atas
kubus yang lain tanpa menjatuhkan kubus lain, serta anak dapat melepas
pakaiannya seperti Baju.
3. Bahasa
Orang tua mengatakan anaknya dapat menunjuk dengan benar paling sedikit satu
bagian rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian badan yang lain, anak sudah dapat
mengatakan “mau minum” dan “mau pipis” serta anak dapat memungut
mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta.
4. Motorik Kasar
Orang tua mengatakan anakanya dapat berjalan mundur 5 langkah atau
lebih tanpa kehilangan keseimbangan, anak dapat berjalan menaiki tangga dengan
berpegangan pada dinding serta dapat menendang bola tanpa berpegangan.
Motorik halus Orang tua mengaakan anaknya sekarang Anak dalam batas normal dan
dapat meletakkan satu kubus di atas kubus tidak mengalami keterlambatan
yang lain tanpa menjatuhkan kubus lain, dalam perkembangan personal
serta anak dapat melepas pakaiannya sosial.
seperti Baju.
Bahasa Orang tua mengatakan anaknya dapat Anak dalam batas normal dan
menunjuk dengan benar paling sedikit satu tidak mengalami keterlambatan
bagian rambut, mata, hidung, mulut, atau dalam perkembangan personal
bagian badan yang lain, anak sudah dapat sosial.
mengatakan “mau minum” dan “mau
pipis” serta anak dapat memungut
mainannya sendiri atau membantu
mengangkat piring jika diminta.
Motorik kasar Orang tua mengatakan anakanya dapat Anak dalam batas normal dan
berjalan mundur 5 langkah atau tidak mengalami keterlambatan
lebih tanpa kehilangan keseimbangan, dalam perkembangan personal
anak dapat berjalan menaiki tangga sosial.
dengan berpegangan pada dinding serta
dapat menendang bola tanpa berpegangan.
Gerak halus :2
Bicara dan bahas :3
Sosialisasi dan kemandirian : 2
Gerak kasar :3
Total : 10