Disampaikan pada
PELATIHAN REGISTRASI KANKER
CIMAHI
DESKRIPSI SINGKAT
Mata diklat ini membahas tentang pentingnya kualitas data registrasi kanker sesuai standar
WHO-IARC, penilaian dan pengawasan kualitas data dan pengawasan kualitas data registrasi
kanker.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah selesai pembelajaran ini, peserta mampu memantau kualitas data registrasi
kanker sesuai standar WHO-IARC.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Setelah selesai pembelajaran ini peserta mampu:
a. Menjelaskan pentingnya kualitas data registrasi kanker sesuai standar WHO-IARC
b. Melakukan penilaian kualitas informasi registrasi kanker
c. Melakukan pengawasan kualitas data registrasi kanker
1. Metode Perbandingan.
Data harus dapat dibandingkan antar kelompok maupun di dalam kelompok menurut
waktu sehingga perlu ada standarisasi klasifikasi dan koding kasus baru (Standar WHO
adalah Koding dengan ICD-O), konsistensi definisi insidens dan variable lainnya.
Gambar 2. Trend Jumlah Kasus Kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais 1993-2013
Untuk menilai perbandingan kasus kanker per tahun, dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Buatlah grafik jumlah kasus per tahun.
b. Untuk lebih rinci, dapat diuraikan berdasarkan jenis kelamin atau jenis tumor
c. Perhatikan adanya kecenderungan penurunan kasus.
d. Lakukan verifikasi dan klarifikasi / nilai kembali jumlah kasus pada tahun dengan
penurunan kasus.
2. Metoda Validitas
Pada pengawasan kualitas data dengan metode validitas, dilakukan langkah-langkah:
a. Reabstracting and recoding dilakukan dengan cara verifikasi. Abstrak dan koding
diperiksa kembali oleh verifikator dan atau validator (DPJP atai Timja Kanker terkait).
b. Metode Kriteria Diagnostik dimana dinilai persentase kasus dengan diagnosis yang
diverifikasi secara morfologi (Microscopic Verification %). Hitunglah jumlah kasus yang
diperiksa histology atau sitologi, dibandingkan dengan jumlah seluruh data. Nilai MV
dinyatakan baik jika persentase MV seluruh kasus lebih dari 75%, jika kasus kanker hati
dikeluarkan, nilai MV dinayatakan baik jika >80%.
c. Persentase kasus kanker yang tidak diketahui letak tumor primernya (% primary site
uncertain /PSU). Dalam koding ICD-O, kasus kanker yang tidak diketahui letak tumor
primernya dikoding dengan 809. Dihitung persentase kasus dengan koding 809 terhadap
jumlah seluruh kasus. Dinyatakan baik jika kurang dari 10%.
d. Konsistensi internal (Internal consistency). Konsistensi internal sudah ada dalam IARC
tools di Canreg5. Canreg5 akan mempertanyakan jika ada umur dan tanggal lahir yang
tidak sesuai, jenis tumor dibandingkan dengan jenis kanker atau jenis kelamin dengan
jenis tumor, serta lain sebagainya.
LATIHAN PRAKTEK.
1. Melakukan praktek pengawasan kualitas data registrasi kanker dengan metoda
perbandingan.
Saudara mendapatkan data olahan jenis kanker berdasarkan tahun diagnosa seperti
gambar berikut:
Gambar 3. Distribusi jumlah kasus berdasarkan jenis kanker menurut tahun diagnose.
Dari gambar di atas, pada tahun berapa terdapat kemungkinan adanya kasus kanker yang
belum dilaporkan? Jenis kanker apa?
2. Melakukan praktek pengawasan kualitas data registrasi kanker dengan metoda validitas.
Soal :
Anda mendapat rangkuman data pasien kanker di RS tempat anda bertugas, berupa:
a. Jumlah seluruh kasus kanker di RS tahun 2012 adalah 2500 kasus
b. Jumlah kasus kanker hati adalah 500 kasus. 300 diantaranya hanya didiagnosa dengan
radiologi atau marker.
c. Dari seluruh kasus kanker, terdapat 200 kasus yang tidak diketahui lokasi tumor
primernya (dikoding dengan 809)
d. Jumlah seluruh kasus yang diperiksa secara mikroskopik baik histology maupun
sitologi adalah 2000 kasus.
Nilailah pengawasan kualitas data di atas dengan metode validitas persentase verifikasi
mikroskopis dan unknown primary site.
RANGKUMAN
1. Kualitas data registrasi kanker sesuai standar WHO-IARC sangat penting untuk
menyediakan data kanker berbasis bukti.
2. Penilaian kualitas informasi data dilakukan sejak tahap awal proses registrasi kanker
hingga tahap akhir, termasuk memperhatikan secara rinci kesesuaian antara variabel.
3. Pengawasan kualitas data dapat dilakukan oleh petugas registrasi kanker dengan metode
perbandingan validitas dan ketepatan waktu pencatatan. IARC tools dapat membantu
menilai inconsistency internal.
KESIMPULAN
Pengawasan kualitas data registrasi kanker berbasis rumah sakit sangat penting untuk dapat
memenuhi standar WHO-IARC sehingga membantu pemegang kebijakan untuk menyusun
upaya penanggulangan kanker secara efektif dan efisien.
REFERENSI
1. Bray F, Parkin DM (2009). Evaluation of data quality in the cancer registry: principles and
methods. Part I: comparability, validity and timeliness. Eur J Cancer. 45(5):747–55.
http://dx.doi.org/10.1016/j.ejca.2008.11.032 PMID:19117750
2. Freddie Bray, Ariana Znaor, Patricia Cueva, Anne Korir, Rajaraman Swaminathan,
Andreas Ullrich, Susan A. Wang, and Donald Maxwell Parkin (2014). Planning and
developing population-based cancer registration in low- and middle-income settings.
Lyon, France: International Agency for Research on Cancer (IARC Technical Publication
No. 43).
3. Skeet R.G., et all pada Bab 9 Cancer Registration: Principle and Methods