Anda di halaman 1dari 54

REGISTRASI KANKER DI INDONESIA

( SRIKANDI
)

Ns RESKI KURNIAWAN
14 RS RUJUKAN NASIONAL
(Kepmen No. HK.02.02/Menkes/390/2014)

• RSUP H. Adam Malik : Medan, Sumatera Utara


• RSUP M. Djamil : Padang, Sumatera Utara
• RSUP M. Hoesin : Palembang, Sumatera Selatan
• RSUPN Cipto Mangunkusumo : Jakarta Pusat, DKI Jakarta
• RSUP Dr. Hasan Sadikin : Bandung, Jawa Barat
• RSUP Dr. Kariadi : Semarang, Jawa Tengah
• RSUP Dr. Sardjito : Sleman, DI Yogyakarta
• RSUD Dr. Soetomo : Surabaya, Jawa Timur
• RSUP Sanglah : Denpasar, Bali
• RSUD Dr. Soedarso : Pontianak, Kalimantan Barat
• RSUD H.A Wahab Syahranie : Samarinda, Kalimantan Timur
• RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo : Makassar, Sulawesi Selatan
• RSUP Prof.Dr. R.D. Kandou : Manado, Sulawesi Utara
• RSUD Dok II : Jayapura, Papua
DEFINISI
Cancer Registration
Kegiatan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan
analisa informasi tentang kasus kanker dalam suatu
populasi dan rumah sakit untuk menghasilkan statistik
keadaan kanker disuatu populasi/ rumah sakit serta
menghasilkan kerangka kerja bagi penanggulangan
kanker.

Cancer Registry
Kantor atau institusi yang bertanggung jawab untuk
mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan
mengintepretasi data pasien kanker.
Syarat Data Registrasi Kanker

 1 kasus hanya boleh dilaporkan 1 kali sepanjang


masa
 Untuk data berkualitas WHO, harus memenuhi
unsur :
1. Timelines : Pelaporan dilakukan setelah kasus
diamati (Kohort) 2-3 tahun untuk menjamin
kebenaran diagnosa.
2. Validitas : Diperiksa secara mikroskopis minimal
80%
3. Menggunakan defenisi operasional yang sama
JENIS KEGIATAN

 Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit


Mengumpulkan registrasi data kanker pasien di rumah
sakit, tanpa melihat domisili pasien. Registrasi kanker
berbasis rumah sakit merupakan bagian dari kegiatan
registrasi kanker berbasis populasi.

Registrasi Kanker Berbasis Populasi


Registrasi kanker pada populasi tertentu. Sumber data
registrasi kanker berdasarkan data dari seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan di populasi tertentu.
Lanjutan....

Basis Kekuatan Kelemahan Fungsi

Rumah Sakit Dapat dipakai Perlu koordinasi Fungsi terkait


(HBCR) untuk pada tiap Manajeman:
meningkatkan bagian di suatu Pelayanan
Sistem Rumah Sakit. kesehatan
Manajemen Administrasi
Rumah Sakit.

Populasi Data dasar Koordinasi pada Fungsi terkait


(PBCR) dalam tiap Pelayanan Kesehatan
Perencanaan Kesehatan di Masyarakat :
Pengendalian suatu populasi. - Survailens
Kanker kanker
Nasional. - Pengendalian
kanker
Tujuan Registrasi Kanker

Kegiatan pengumpulan, penyimpanan,


pengolahan dan analisa informasi tentang kasus
kanker dalam suatu populasi/rumah sakit untuk
menghasilkan statistik keadaan kanker di suatu
populasi/rumah sakit serta menghasilkan kerangka
kerja bagi penanggulangan kanker.
Kegiatan Penanggulangan
Kanker
• Menurunkan angka
Visi/Misi kesakitan dan
Kemkes kematian akibat
kanker

• Menurunkan angka
Visi/Misi kesakitan dan
Dinkes kematian akibat
kanker

Baseline / Angka
dasar?
PERAN REGISTRASI KANKER

Penggunaan data PBCR :


Dapat menggabarkan beban kanker secara luas dan alami
pada komunitas dan membantu pada penegakan prioritas
kesehatan masyarakat
Dapat digunakan sebagai sumber bahan untuk penelitian
etiologi
Dapat membantu dalam pengawasan dan penilaian
efektifitas aktivitas pengendalian kanker
ALUR KERJA

Tahap Pelaksanaan Registrasi Kanker


1. PENEMUAN/PELAPORAN KASUS

2. PENGUMPULAN/ABSTRAKSI DATA

3. PENENTUAN KODE

4. PENGENDALIAN MUTU

5. MANAJEMEN DATA

6. ANALISA DAN PELAPORAN


HOW ABOUT CANCER REGISTRY IN INDONESIA?
COUNTRY TOTAL

N Country Total Population NATIONAL Cancer


O (in million) Registry

1 China 1.339 Available


2 India 1.185 Available
3 USA 310 Available
4 Indonesia 234 Not Available

5 Brazil 193 Available


6 Pakistan 170 Available
7 Nigeria 170 Available
8 Bangladesh 164 Available
9 Rusia 142 Available
10 Japan 127 Available
S
R
I
K P
A
N
U
D P S
U
I
S K
R
K E
E
U S S
M M
A A
M
H S A
S
S
A
K
I
T
PENGUMPULAN / ABSTRAKSI DATA

Form Srikandi Terdiri dari :

Data Demografi

Data Klinis

Sumber Data / Follow


Up
SRIKANDI

DATA DEMOGRAFI DATA KLINIS DATA SUMBER DAN


FOLLOW UP

• Nomor Rekam Medik • Letak Tumor • Tanggal Periksa


• Nama Lengkap • Tipe Histologi • Kode RS
• Nomor Identitas • Perilaku Tumor • Nama RS
• Alamat Rumah • Derajat Keganasan / • Kode Unit
• Jenis Kelamin Grade . • Nama Unit
• Agama • Stadium • No PA/Lab
• Status Perkawinan • Basis Diagnosis • Status terakhir
• Suku • Perluasan penyakit • Tanggal status
• Pekerjaan • Terapi terakhir
• Umur Pada • Lateralitas
Diagnosa Pertama • Tanggal pertama kali
• Tanggal Lahir didiagnosa
DATA DEMOGRAFI

 Nomor Identitas / NIK


Data lebih baik di isi dengan No KTP pasien dan NIK
dapat diambil dari kartu keluarga (KK). Mandatory
variabel (variabel yang harus di isi).
Catatan:
Jika tidak ada keterangan dituliskan Angka 0.

 Nomor Rekam Medis / MRN


Diisi berdasarkan No Rekam Medis Masing-masing
Rumah Sakit. Di dahului 7 digit kode rumah sakit dan
diikuti No Rekam Medis.
Contoh : 1371010570606
FIRST
Suku kata pertama dari NAME
nama pasien sesuai dengan
KTP/KK. Mandatory variabel (variabel yang harus
diisi).

MIDDLE NAME
Suku kata kedua dari nama pasien sesuai dengan
KTP/KK.

FAMILY NAME
Suku kata ketiga dari nama pasien sesuai dengan KTP/KK
atau marga. Jika nama terdiri dari satu suku kata maka
family name diisi dengan mengulang nama tersebut.
Mandatory variabel.
Contoh :

 Jika Nama pasien dengan 1 suku kata :


Supriadi
First name : Supriadi
Middle name : dikosogkan
Family name : Supriadi
 Jika Nama pasien dengan 2 suku kata :
Siti Aisyah
First name : Siti
Middle name : dikosogkan
Family name : Aisyah
 Jika Nama pasien terdiri dari 3 suku kata :
Putri Purnama Sari
First name : Putri
Middle name : Purnama semua suku kata dituliskan
Family name : Sari
 Jika Nama pasien terdiri dari 4 suku kata :
Muhammad Ali Bongsu Harahap
First name : Muhammad
Middle name : Ali Bongsu
Family name : Harahap
Tempat Tanggal Lahir
Tertera dalam kartu identitas. Apabila tanggal lahir tidak
dicantumkan maka tahun kelahiran dapat diperkirakan dari
perkiraan umur pertama kali terdiagnosa kanker dengan
menuliskan yyyy0701. Mandatory variabel (variabel yang
harus diisi).
Contoh : Umur pertama kali pasien terdiagnosa 45 tahun
dan pasiennya berobat tahun 2012 maka 2012 – 45 : 1967.
Maka dituliskan 19670701.

Umur
Usia pertama kali terdiagnosa kanker (selisih tahun pertama
kali terdiagnosa kanker dengan tahun lahir). Mandatory
variabel (variabel yang harus diisi).
Contoh :
Tahun pertama terdiagnosa :2010
Tahun kelahiran :1958
Maka tahun 2010 – 1958 = 52 tahun.
Alamat tetap
Sesuai yang tertera di kartu identitas. Termasuk dalam Mandatory variabel.

Prov /Kab/Kota
Sesuai yang tertera di kartu identitas. Termasuk dalam Mandatory variabel.

Kode Pos
Disesuaikan dengan alamat yang tertera dalam kartu identitas. Dapat dicari saat
entri data canreg5.

Prov /Kab/Kota
Provinsi/Kab/Kota tempat tinggal sementara pasien sesuai keterangan status rekam
medis.

Kode Pos
Disesuaikan dengan tempat tinggal sementara pasien. Dapat dicari saat entri data
canreg5.
Jenis kelamin
Sesuai yang tertera dalam kartu identitas. Termasuk mandatory
variabel.

Ras/ Agama/ Pekerjaan


Sesuai dengan keterangan di rekam medis.

Status Pernikahan
Sesuai yang tertera dalam kartu identitas. Termasuk mandatory
variabel.

No Telp / HP
Sesuai dengan keterangan di rekam medis.
DATA KLINIS
Topography (Lokasi Tumor)
Dapat diketahui dari hasil pemeriksaan
patologi anatomi,patologi klinis dan
radiologi.
Kode yang digunakan mengacu sistem
ICD-O

 Morphology (Jenis Tumor)


Dapat diketahui dari hasil pemeriksaan
patologi anatomi.
Kode yang digunakan mengacu sistem
ICD-O
Contoh : servix : C 539
Hasil PA : Non Keratinizing Squamous cell
carsinoma (M 8072).
 Behaviour
Kode behavior dapat dilihat dari angka setelah garis miring
(/) pada kode morfologi.
Misal : M8000/3
Behavior = 3

Kode 0 : jinak (benign)


Kode 1 : perilaku tumor tidak jelas (jinak atau ganas)
(borderline/uncertain)
Kode 2 : in situ (in situ)
Kode 3 : ganas (malignant)
Grade

Penentuan derajat keganasan berdasarkan hasil pemeriksaan


histopatologi
00. Unknown/tidak diketahui : tidak ada keterangan untuk jenis
morfologi.
01. Well diff/Diff baik/Grd 1
02. Mod diff/Diff sedang/Grd 2
03. Poorly diff/Diff buruk/Grd 3
04. Undiff/Tidak berdiff /Grd 4
05. Positive T-cell
06. Positive B-cell
07. Null cell
08. NK cell
09. Not applicable : untuk jenis morfologi yang tidak diaplikasikan
grading atau keganasannya, seperti: leukemia
10. Dediff
Stage
Dapat diketahui dari hasil catatan dokter yang dituliskan di
rekam medis.
Jika tidak ada catatan mengenai stadium,dapat
mengkonversi dari TNM (AJCC cancer staging)
T (Besarnya tumor)
N (KGB mengandung anak sebar)
M (Metastasis dari tumor primer)
Jika tidak ada informasi mengenai stadium sama sekali, pemilihan kode
dibagi menjadi 3 :

Tidak dapat ditentukan secara klinis (7)


Tidak diaplikasikan (8) seperti kanker darah, mata,
Tidak ada catatan dokter mengenai stadium dalam status rekam
medis (020).
Most Valid Basic of Diagnosis Cancer

Ditentukan oleh pemeriksaan diagnostik tervalid yang


menyatakan kanker. Pemeriksaan diagnostik berupa :
Hanya dari sertifikat kematian : Kode 0
Pemeriksaan klinis : Kode 1
Radiologi, Endoskopi : Kode 2
Operasi : Kode 3
Laboratorium Test (Tumor marker) : Kode 4
Sitologi, FNAB, Gambaran darah tepi/blast, BMP : Kode 5
Histologi metastasis/anak sebar : Kode 6
Histologi tumor primer : Kode 7
Clinical extend of disease before treatment
Ditentukan oleh pemeriksaan histopatologi dan penetuan
stadium sebelum diterapi.
1. Insitu
2. Localized : Jika tumor terlokalisir di 1 tempat, tidak ada
penyebaran ke KGB maupun organ lainnya.
3. Direct extension : Jika tumor menyebar ke organ di
sekitarnya.
4. Regional lymph node involvement : Jika tumor menyebar
ke KGB di sekitarnya.
5. Direct extension with regional lymphnode
involvement : Jika tumor menyebar ke organ dan KGB di
sekitarnya.
6. Distant metastases : jika tumor menyebar ke organ/KGB
yang jauh dari lokasi tumor primer.
Treatment at reporting institution

Pemberian terapi yang telah diaplikasikan /diberikan / dijalankan di


reporting hospital
00. No treatment : belum pernah mendapatkan terapi berupa
operasi, radioterapi, kemoterapi ataupun terapi terkait kankernya.
01. Surgery : dioperasi untuk terapi kankernya
02. Radiotherapy : mendapat radioterapi / radiasi untuk terapi
kankernya
03. Chemotherapy : mendapat kemoterapi untuk terapi kankernya
05. Targeted Therapy : mendapat terapi target
06. Immuno Therapy : mendapat imunoterapi
07. Hormonal Therapy : mendapat terapi hormonal
08. Other Therapy : mendapat terapi untuk kankernya selain
operasi, kemoterapi dan radioterapi.
09. Unknown : Ada catatan dokter mengenai terapi yang diterima
pasien kanker tetapi tidak disebutkan terapi yang diberikan
Distant metastase
Data didapat dari pemeriksaan klinis-radiologis dan histopatologi berdasarkan lokasi
penyebaran tumor.
00.none : dipastikan tidak ada metastasis setelah dilakukan berbagai pemeriksaan
01. lymph node : metas/anak sebar pada KGB
02. Bone : tulang
03. Liver : hati, hepar
04. Lung : paru
05. Brain : otak
06. Ovary : ovarium
07. Skin : kulit
08. Stomach: lambung
09. Bone Marrow : sumsum tulang
10. Endocrine : kelenjar endokrin
11. Cavum pleura : pleura
12. Bladder : buli-buli
13. Colon : kolon/ usus besar
14. Others : lainnya
15. Unknown : adanya catatan dokter yang menyebutkan adanya metastasis
tetapi tidak disebutkan lokasi penyebaran tumor atau metastasisnya.
Number of metastases
Jumlah metastasis yang diperoleh dari pemeriksaan
klinis-radiologis dan histopatologi berdasarkan lokasi
penyebaran tu
Laterality
Untuk organ yang berpasangan antara lain mata, tiroid, paru,
payudara, ginjal, ovarium, testis, dan ureter.
1. Right (kanan)
2. Left (kiri)
3. Central : Untuk organ yang berada di tengah garis tubuh
4. Bilateral (kanan dan kiri)
5. Multiple : Untuk limfoma yang muncul di beberapa organ.
8 Not applicable : Untuk organ yang tidak ada
lateralitiasnya antara servix, sumsum tulang, otak, dll
9 Unknown (tidak diketahui kanan / kiri)
Diagnosis Date

Aturan penentuan tanggal pertama kali didiagnosa kanker


1. Tanggal pemeriksaan patologi anatomi (histologi atau sitologi) Secara berurut :
1. Tanggal dilakukannya biopsi
2. Tanggal diterimanya spesimen biopsi
3. Tanggal dilaporkannya hasil pemeriksaan patologi
2. Tanggal pertama kali datang ke rumah sakit untuk konsultasi mengenai
keganasan
3. Tanggal pertama kali konsultasi di poli rawat jalan untuk keganasan ini, jika
hanya dilakukan pemeriksaan di poli rawat jalan
4. Tanggal kematian, jika informasi yang ada hanya bahwa pasien meninggal
karena keganasan
5. Tanggal kematian, jika keganasan ditemukan saat otopsi

Catatan :
Tanggal manapun yang ditentukan sebagai tanggal pertama kali didiagnosa
kanker, tidak boleh melebihi tanggal pertama kali terapi, atau tanggal
diputuskan untuk tidak dilakukan terapi, dan tanggal kematian. Penentuan
tanggal pertama kali didiagnosa kanker tidak mempengaruhi kode pada
variabel ‘most valid of basis diagnosis of cancer’.
 Tanggal Periksa
Diisi tanggal dilaporkan hasil pemeriksaan diagnostik.

 Kode rumah sakit


Diisi kode rumah sakit sesuai yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan
RI (7 digit). Umumnya dikosongkan saja pada abstrak karena dapat dipilih
pada saat entry data di Canreg5.

 Nama rumah sakit


Diisi sesuai dengan nama rumah sakit tempat dilaksanakan pemeriksaan
tersebut.

 Unit ID
Diisi kode unit. Umumnya dikosongkan saja pada abstrak karena dapat
dipilih pada saat entri data di Canreg5.

 Unit
Diisi dengan instalasi pemeriksaan antara lain patologi anatomi, patologi
klinik, radiologi, endoskopi. Juga untuk operasi, kemoterapi, dan
radioterapi.

 No PA / Lab
KESIMPULAN
 Diisi dengan semua hasil pemeriksaan diagnosis yang
abnormal yang dilakukan : klinis, radiologi, endoskopi, PA,
Lab, tumor marker, disertai dengan tanggal pemeriksaan.
 Jika pasien tidak melakukan pemeriksaan apapun maka
diagnosis diambilberdasarkan pemeriksaan anamnesis
dokter disertai tanggal.
 Jika pasien merupakan rujukan maka diisi surat rujukan
dari rumah sakit sebelumnya disertai tanggal.
 Dituliskan dengan lengkap semua riwayat perjalanan
penyakit kanker pasien.
 Admission Date
Tanggal pertama kali kunjungan pasien di Rumah
Sakit atau Puskesmas.
 Date Last Contact
Tanggal terakhir pasien kontak dengan Rumah
Sakit atau Puskesmas.
 Status
1. Hidup : Pasien diketahui hidup
2. Meninggal : Pasien diketahui meninggal
9. Unknown : Pasien tidak diketahui kontak
terakhirnya
 Registar
Nama petugas yang melakukan abstraksi status rekam
medis ke form Srikandi dan entri data hasil abstraksi ke
Canreg5.

 Date of abstract
Tanggal dilakukannya abstraksi
 Verifier
Nama dokter yang melakukan verifikasi hasil abtraksi.
 Date of verification
Tanggal dilakukannya verifikasi hasil abstraksi
Kasus 1
Pada tanggal 04 januari 2014 Px datang ke RSUP.Dr m djamil,
Px atas nama Yuliarnis lahir dibengkulu pada tanggal 8
september 1968, beralamat di lubuk minturun kec koto tangah
padang Px beragama islam, status menikah dan pekerjan sebagai
wiraswasta. Px datang dengan keluhan benjolan pada mammae
dextra. Semula benjolan kecil akan tetapi lama kelamaan
semakin membesar dan akhirnya pasien memutuskan untuk
memeriksakannnya ke dokter. No RM Px : 58.65.36. setelah
dilakukan pemeriksaan oleh dokter maka px didiagnosa susp.ca
mammae . Hasil PA mammae ( 11 juni 2014): invasive lobular
carsinoma grade I dengan metastase pada 7 KGB axilla . Hasil
foto thorax (2 september 2014) : kesan metastase pada iga ke 5
depan kanan. Px dilakukan kemoterapi siklus I (15 september
2014). Px terakhir kontak ke RS tanggal 16 februari 2017.
K

1
INSTALL CANREG5
Tampilan aplikasi
canreg5
Cara Install Canreg5

1. Buka folder “Canreg5 workshop PBCR nasional”


dari materi yang sudah diberikan.
2. Buka folder “3rd software” untuk melihat
software apa yang perlu diinstall sebelum
menjalankan canreg5.
3. Install semua file satu persatu khusus java dan
PS Viewer, perlu memperhatikan bit. Cara
mengetahui bit pada computer 32 bit or 64 bit.
 Jika pada saat install ada blok dari antivirus SMADAV, silahkan pilih
“Keep Run”
 Jika pada saat install ada blok Java silahkan pilih “Allow Access”
4. Setelah semua software dalam folder “3 rd
software” di install, kembali ke folder “Canreg5
workshop PBCR nasional” lalu buka folder
“canreg5 _install_all operating system” lalu klik
2 kali simbol canreg5.
5. Klik “install New/Restore SysTem”
6. Pilih file XML data base
• Pilih browse kemudian pilih folder “Canreg5 workshop PBCR
nasional”
• Pilih folder “XML Regkan INA”
• Pilih folder “XML”
• Klik 2 kali file “RS _dharmais _dict_22012016_New07_03”
• Pilih “Install”
7. Setelah install akan muncul tampilan seperti ini
“RS dharmais Cancer Registry _New07_03 is now
ready.kemudian klik OK.
8. Jika berhasil maka akan muncul menu login.
Pastikan sudah ada tulisan nama XML dalam
kolom server kemudian klik OK.
9. Klik Tab “Setting” lalu klik “add server to list”
klik OK.
10.Klik tab system “lalu isi pasword ervik lalu login.
11.Jika berhasil Login akan muncul succesfully
logged to RS dharmais cancer Registry
New_07_03 as morten kemudian klik OK.
Lanjutkan cara EXPORT DATA…….
Sistem Jejaring pada Registrasi Kanker / PBCR
Nasional di 14 RS sebagai Model daerah Rural di
Indonesia.
Panduan yang
dijadikan Registrar
dalam penentuan
Topologi dan
Morfologi pada
pengisian SRIKANDI.
Data yang sudah di abstaksi langsung di input kedalam
CanReg5.
Contact Person : Reski kurniawan
No Hp : 085274947149
Email : reskikurniawan97@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai