Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA NY. S DENGAN KATARAK


DI DESA KEDUNGPANDAN JABON SIDOARJO

OLEH:

NAMA : Lelly Rahmawati Jaya


NIM : 202173005

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BINA SEHAT PPNI
KAB. MOJOKERTO
2022
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA

I. IDENTITAS

Nama : Ny. S
Alamat : Limbe – Kedungpandan – Jabon – Sidoarjo
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 77 Tahun (Old)
Status : Janda
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tingkat pedidikan : Tamat SD
Lama tinggal di panti : Tidak tinggal di panti ( dirumahnya sendiri)
Sumber pendapatan : Ada, jelaskan sebelum sakit klien kerja serabutan.
Keluarga yang dapat dihubungi : Ada, keluarga klien yang tinggal serumah (anaknya).
Riwayat Pekerjaan : Bekerja serabutan.

II. RIWAYAT KESEHATAN


Keluhan yang dirasakan saat ini : Penglihatan kabur dan pusing.
Apa keluhan yang anda rasakan tiga bulan terakhir : Penglihatan kabur, pusing, nyeri sendi.
Penyakit saat ini : Mata, DM dan Hipertensi.
Kejadian penyakit 3 bulan terakhir : DM dan Hipertensi.

III. STATUS FISIOLOGIS

Bagaimana postur tulang belakang lansia : Membungkuk


Tanda-tanda vital dan status gizi :
(1) Suhu :36,7°C
(2) Tekanan darah : 160/90 mmHg.
(3) Nadi : 86 x/menit.
(4) Respirasi : 20 x/menit.
(5) Berat badan : 42 Kg.
(6) Tinggi badan : 163 cm.
PENGKAJIAN HEAD TO TOE
1.Kepala :
Kebersihan : Bersih
Kerontokan rambut : Ya
Keluhan : Ya
Jika ya, jelaskan : Sakit kepala.
2. Mata
Konjungtiva : Anemis
Sklera : Tidak ikterik
Strabismus : Tidak
Penglihatan : Kabur
Peradangan : Tidak
Riwayat katarak : Tidak ada sebelumnya.
Keluhan : Ya
Jika ya, Jelaskan : Penglihatan kabur. sudah diperiksakan ke poli mata RSUD Bangil dan
hasilnya katarak. sudah dianjurkan operasi namun klien tidak mau karena
takut.
Penggunaan kacamata: Tidak
3. Hidung
Bentuk : Simetris.
Peradangan : Tidak ada.
Penciuman : Tidak terganggu.
Jika ya, jelaskan :-
4. Mulut dan tenggorokan
Kebersihan : Baik.
Mukosa : Lembab.
Peradangan/stomatitis : Tidak.
Gigi geligi : Tidak, Tidak ompong.
Radang gusi : Tidak ada.
Kesulitan mengunyah : Tidak.
Kesulitan menelan : Tidak.
5. Telinga
Kebersihan : Bersih.
Peradangan : Tidak ada.
Pendengaran : Tidak terganggu
Jika terganggu, jelaskan: -
Keluhan lain : Tidak ada.
Jika ya, jelaskan :-
6. Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : Tidak.
JVD : Tidak.
Kaku kuduk : Tidak.
7. Dada
Bentuk dada : Normal chest.
Retraksi : Tidak.
Wheezing : Tidak.
Ronchi : Tidak.
Suara jantung tambahan : Tidak ada.
Ictus cordis : ICS 4.
8. Abdomen
Bentuk : Flat.
Nyeri tekan : Tidak.
Kembung : Tidak.
Supel : Ya.
Bising usus : Ada, frekwensi : 10-15 kali/menit.
Massa : Tidak ada.
9. Genetalia
Kebersihan : Baik.
Haemoroid : Tidak.
Hernia : Tidak.
10. Ekstremitas
Kekuatan otot : Skala 5.
Kekuatan otot
0 : lumpuh
1 : ada kontraksi
2 : Melawan grafitasi dengan sokongan
3 : Melawan grafitasi tapi tidak ada tahanan
4 : Melawan grafitasi dengan tahanan sedikit
5 : Melawan grafitasi dengan kekuatan penuh
Postur tubuh : Lordosis.
Rentang gerak : Maksimal.
Deformitas : Tidak.
Tremor : Tidak.
Edema kaki : Tidak, tidak ada pitting edema.
Penggunaan alat bantu : Tidak.

Refleks
Kanan Kiri
Biceps + +
Triceps + +
Knee + +
achiles + +

Keterangan :
Refleks + : normal
Refleks - : menurun/meningkat

11. Integumen
Kebersihan : Baik.
Warna : Sedikit pucat.
Kelembaban : Kering.
Gangguan pada kulit: Tidak.

IV. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA (Tinneti, ME, dan Ginter, SF,
1998)
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Bangun dari kursi ( dimasukan dalam analisis )*
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi bergerak ke bagian depan kursi terlebih
dahulu.

Duduk ke kursi ( dimasukan dalam analisis )*


Menjatuhkan diri di kursi.

Keterangan ( )* : kursi yang keras dan tanpa lengan

Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum perlahan-lahan sebanyak 3


kali)
Menggerakan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya

Mata Tertutup
Sama seperti di atas (periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan untuk
keseimbangannya). Hasilnya klien tidak seimbang saat berjalan dengan mata tertutup.

Perputaran leher
Keluhan pusing.

Gerakan menggapai sesuatu


Memegang sesuatu untuk dukungan.

Membungkuk
Tidak mampu untuk membungkuk, untuk mengambil obyek-obyek kecil (misal : pulpen) dari
lantai, memegang suatu obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha multiple untuk
bangun.

2. Komponen gaya berjalan atau gerakan

Minta klien untuk berjalan pada tempat yang ditentukan  memegang obyek untuk dukungan.

Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki pada saat melangkah) :


Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki)

Koninuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping pasien)


Setelah langkah-langkah awal, tidak konsisten memulai mengangkat satu kaki sementara kaki
yang lain menyentuh lantai.
Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Panjangnya langkah yang sama.

Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus.

Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan memegang obyek untuk dukungan.

V. PENGKAJIAN PSIKOSOIAL

Hubungan dengan orang lain dalam wisma : Mampu bekerjasama.


Hubungan dengan orang lain diluar wisma didalam panti : Mampu berinteraksi.

Kebiasaan lansia berinteraksi ke wisma lainnya dalam panti : Tidak pernah.


Stabilitas emosi : Stabil.
Jelaskan : -
Motivasi penghuni panti : Kemampuan sendiri.
Frekwensi kunjungan keluarga : Setiap hari.

1. Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
(1) Apakah klien mengalami susah tidur : Ya.
(2) Ada masalah atau banyak pikiran : Tidak.
(3) Apakah klien murung atau menangis sendiri : Tidak
(4) Apakah klien sering was-was atau kuatir : Tidak.
Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika jawaban ya 1 atau lebih

Pertanyaan tahap 2
(1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan : Tidak.
(2) Ada masalah atau banyak pikiran : Tidak.
(3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain : Tidak.
(4) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter : Tidak.
(5) Cenderung mengurung diri : Tidak.

Lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban ya, maka


masalah emosional ada atau ada gangguan emosional

Gangguan emosional

SKALA DEPRESI GERIATRIK


1. Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Tidak.
2. Apakah anda sudah menghentikan banyak kegiatan dan hal-hal yang menarik minat
anda ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Ya.
3. Apakah anda merasa hidup anda hampa ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Tidak.
4. Apakah anda sering merasa bosan ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Tidak.
5. Apakah anda biasanya bersemangat / gembira ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Ya.
6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Tidak.
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Ya.
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Tidak.
9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah dari pada keluar dan mengerjakan sesuatu
yang baru ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Tidak.
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibanding
kebanyakan orang ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Tidak.
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Ya.
12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Tidak.
13. Apakah anda merasa anda penuh semangat ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Ya.
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Tidak.
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari pada anda ?
□ Ya □ Tidak Jawaban : Ya.

Skor : Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal


- Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1.
- Skor antara 5 – 9 menunjukkan kemungkinan besar depresi.
- Skor 10 atau lebih merupakan depresi.
Total nilai : 2
2. Tingkat kerusakan intelektual
Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status quesioner).

Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini :

Benar Salah Nomor Pertanyaan


√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
2 Hari apa sekarang ?

3 Apa nama tempat ini ?

4 Dimana alamat anda ?

5 Berapa umur anda ?

6 Kapan anda lahir ?

7 Siapa presiden Indonesia ?

8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?

9 Siapa nama ibu anda ?

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari

setiap angka baru, secara menurun
JUMLAH Salah 4.

Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF

Dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)


II. MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)

Skor Skor
Maksimum Manula ORIENTASI
5 ( 4 ) Sekarang (hari), (tanggal), (bulan), (tahun), berapa dan
( musim ) apa ?
5 ( 4 ) Sekarang kita berada dimana ? (jalan), (no rumah), (Kota),
(kabupaten), (Propinsi)
REGISTRASI
3 ( 1 ) Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda, 1 detik untuk
tiap benda . Kemudian mintalah manula mengulang ke 3 nama
tersebut. Berikan satu angka untuk setiap jawaban yang benar.
Bila masih salah , ulanglah penyebutan ke 3 nama benda
tersebut, sampai ia dapat mengulangnya dengan benar.
Hitunglah jumlah percobaan dan catatlah ( bola, kursi, sepatu )
( Jumlah percobaan 3 kali. )
ATENSI DAN KALKULASI
5 ( 2 ) Hitunglah berturut-turut selang 7 mulai dari 100 ke bawah 1
angka untuk tiap jawaban yang benar. Berhenti setelah 5
hitungan. (93, 86, 79, 72, 65). Kemungkinan lain : ejalah kata
“dunia” dari akhir ke awal ( a-i-n-u-d )

MENGINGAT KEMBALI (RECALL)


3 ( 1 ) Tanyalah kembali nama ke 3 benda yang telah disebutkan
diatas. Berikan 1 angka untuk setiap jawaban yang benar.

BAHASA
9 ( 7 ) a. Apakah nama benda-benda ini ? ( Perlihatkan pensil
dan arloji )
( 2 angka )
b. Ulanglah kalimat berikut : ” Jika Tidak Dan Atau
Tapi ” ( 1 angka )
c. Laksanakan 3 buah perintah ini : ” Peganglah selembar
kertas dengan tangan kananmu, lipatlah kertas itu pada
pertengahan dan letakanlah di lantai ( 3 angka )
d. Bacalah dan laksanakan perintah berikut : ”
PEJAMKAN MATA ANDA ” ( 1 ANGKA )
e. Tulislah sebuah kalimat ( 1 angka )
f. Tirulah gambar ini ( 1 angka )

Skor Total ( 19 Probable gangguan kognitif.


)

Skor
Nilai 24 – 30 : Normal.
Nilai 17 – 23 : Probable gangguan kognitif.
Nilai 0 – 16 : Definitif gangguan kognitif.

V. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

Kebiasaan merokok : Tidak merokok.

Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi


Frekwensi makan : 2-3 kali sehari.
Jumlah makanan yang dihabiskan : 1 porsi dihabis.
Makanan tambahan : Kadang-kadang dihabiskan.

Pola pemenuhan cairan


Frekwensi minum : > 3 gelang sehari.
Jenis Minuman : Air putih.
Pola kebiasaan tidur
Jumlah waktu tidur : 4 – 6 jam.
Gangguan tidur berupa : Sering terbangun.
Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur : Mengasuh cucunya.

Pola eliminasi BAB


Frekwensi BAB : 1 kali sehari.
Konsisitensi : Lembek.
Gangguan BAB : Tidak ada.
Pola BAK
Frekwensi BAK : 4 – 6 kali sehari.
Warna urine : Kuning jernih.
Gangguan BAK : Tidak ada.

Pola aktifitas
Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan : Membantu kegiatan dapur dan pekerjaan rumah
tangga
Pola Pemenuhan Kebersihan Diri
Mandi : 2 kali sehari
Memakai sabun : Ya
Sikat gigi : 1 kali sehari
Menggunakan pasta gigi : Ya
Kebiasaan berganti pakaian bersih : > 1 kali sehari
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari
Pengkajian Fungsional berdasar Barthel Indeks :
NO AKTIVITAS NILAI NILAI
BANTUAN MANDIRI KLIEN
1. Makan 5 10 10
2. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur
dan sebaliknya, termasuk duduk di tempat 5 -10 15 15
tidur
3. Kebersian diri, mencuci muka, menyisir,
0 5 5
mencukur dan mengosok gigi
4. Aktivitas toilet 5 10 7
5. Mandi 0 5 5
6. Berjalan di jalan yang datar ( jika tidak
mampu berjalan lakukan dengan kursi 10 15 15
roda )
7. Naik turun tangga 5 10 5
8. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 5 10 7
9. Mengontrol defekasi 5 10 10
10. Mengontrol berkemih 5 10 10
JUMLAH 100 91
Penilaian :
0 – 2 : Ketergantungan
21 – 61 : Ketergantungan berat / sangat tergantung
62 – 90 : Ketergantungan berat
91 – 99 :Ketergantungan ringan
100 : Mandiri

Pengkajian Fungsional berdasar Indeks KATZ dari AKS


A . Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, dan
mandi.
B . Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.
C . Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.
D . Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan.
E . Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu
fungsi tambahan.
F . Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah
dan satu fungsi tambahan
G . Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain: tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai C,
D, E, atau F.

Hasilnya : Nilai A = Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.

PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN PADA PSIKOGERIATRI

I. ASESSMEN GERIATRI

Tanggal pemeriksaan : 10 Juni 2022


Nama Pasien : Ny. S Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Pemeriksa : Lelly R. Jaya Nomor RM : -
Ruang :- Umur : 77 tahun
N KETER
PEMERIKSAAN ALAT / CARA HASIL
O ANGAN
1 Gangguan Schnellen / Modified Klien mengeluh
Penglihatan Schnellen / tes baca koran pandangannya kabur.
pada kedua mata
2 Gangguan Tes Bisikan kata pada kedua Pendengaran klien tidak
Pendengaran telinga ada keluhan.
3 Fungsi Anggota - Tes Jabat Tangan (kiri – Klien dapat
Atas kanan) melakukannya dengan
- Meminta pasien baik.
mengangkat tangan
dibelakang kepala secara
bergantian
4 Fungsi Anggota Meminta pasien duduk / Klien mendapatkan
Bawah berjalan sedikit bantuan ketika
duduk dan berjalan.
5 Fungsi Aktivitas Menanyakan, apakah pasien Sebeum sakit, klien
Hidup Sehari-hari bisa bangun dari tempat tidur ,bekerja serabutan dan
Dasar (AHS makan dan minum sendiri mengerjakan pekerjaan
Dasar) rumah. Namun ketika
sakit sudah tidak bekerja
AHS Instrumental Menanyakan, apakah pasien lagi dan mengasuh
bisa berbelanja atau cucunya.
menyiapkan makan sendiri
6 Kontinensia Apakah pasien ngompol / Klien tidak mengalami
ngebrok masalah tersebut.
7 Status Gizi Berat Badan dan Tinggi 42 Kg dan 163 cm.
Badan
8 Depresi Menanyakan, apakah pasien Klien tidak merasa
sering sedih / merasa tertekan depresi.
9 Status Kognitif Menyebutkan 3 objek, lalu Klien salah 1 objek saat
meminta pasien saat disuruh
mengulanginya setelah 5 menyebutkan benda
menit setelah 5 menit.
10 Dukungan Sosial Menanyakan, ada tidaknya Klien dibantu oleh anak
Ekonomi orang yang membantu bila dan menantunya.
pasien sakit atau dalam
keadaan darurat. Bila ada
siapa ?
11 Lingkungan Menanyakan, ada tidaknya Pencahayaan di dalam
bahaya di sekitar rumah rumah kurang sehingga
(penerangan di kamar mandi , gelap.
anak tangga yang tinggi, dll)

Apakah pasien ini termasuk kelompok ” Usila Beresiko Tinggi ” ? : Tidak.


Kelompok Usila Beresiko tinggi :
 Laki-laki • Baru Keluar dari Perawatan RS
 Sangat tua ( > 80 th ) • Baru saja mengalami duka cita yang mendalam
 Hidup sendiri
VI. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
PEMUKIMAN
Luas bangunan : ±70m2
Bentuk bangunan : Rumah
Jenis bangunan : Permanen
Atap rumah : Genting
Dinding : Tembok
Lantai : Tegel
Kebersihan lantai : Kurang
Ventilasi : < 15 % luas lantai
Pencahayaan : Kurang
Pengaturan penataan perabot : Kurang
Kelengkapan alat rumah tangga : Lengkap

SANITASI
Penyediaan air bersih (MCK) : Sumur
Penyediaan air minum : Air rebus sendiri
Pengelolaan jamban : Pribadi
Jenis jamban : Leher angsa
Jarak dengan sumber air : < 10 meter
Sarana pembuangan air limbah (SPAL) : Lancar

Petugas sampah : Dibakar


Polusi udara : Rumah tangga
Pengelolaan binatang pengerat : Tidak

FASILITAS
Peternakan : Tidak
Perikanan : Tidak
Sarana olah raga : Ada
Taman : Tidak
Ruang pertemuan : Ada Luasnya, ± 36 m2
Sarana hiburan : Ada bila dihajatan atau acara tradional di desa Jenis, wayang,
bantengan, ludruk, dll
Sarana ibadah : Ada Jenis: Langgar

KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


Keamanan
Sistem keamanan lingkungan
Penanggulangan kebakaran : Tidak
Penanggulangan bencana : Tidak

Transportasi
Kondisi jalan masuk panti :-
Jenis transportasi yang dimiliki : Sepeda motor Jumlah : 2

Komunikasi
Sarana komunikasi : Ada
Jenis komunikasi yang digunakan dalam panti : -
Cara penyebaran informasi : Langsung
ANALISA DATA

Interprestasi Masalah
No. Data
[Etologi] [Problem ]
1. DS : Klien mengatakan pandangannya Penurunan
kabur. ketajaman
penglihatan atau
DO : penglihatan ganda
- Klien mengeluh pandangannya
kabur.
- Klien tidak bisa melihat dengan
jarak pandang yang jauh.
- Klien mengeluh sakit kepala.
- Riwayat hipertensi dan DM.
-
- TTV
(1) Suhu : 36,7°C
(2) Tekanan darah : 160/90 mmHg.
(3) Nadi : 86 x/menit.
(4) Respirasi : 20 x/menit.
(5) Berat badan : 42 Kg.
(6) Tinggi badan : 163 cm.

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Gangguan persepsi sensori visual/penglihatan berhubungan dengan penurunan ketajaman
penglihatan ganda
RENCANA ASKEP INDIVIDU
TUJUAN/
DX KEP
NO KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
HASIL
1 Gangguan Gangguan - Orientasikan - Memperkenalkan
persepsi sensori persepsi klien terhadap pada klien tentang
visual/ sensori lingkungan lingkungan dan
penglihatan teratasi. aktifitas. aktifitas sehingga
berhubungan Kriteria hasil : dapat meniggalkan
dengan - Dengan - Bedakan kemampuan stimulus
penurunan penglihatan lapang penglihatan.
ketajaman yang terbatas pandang
penglihatan ganda klien mampu diantara kedua - Menentukan
melihat mata. kemampuan
lingkungan lapang pandang
semaksimal - Observasi tiap mata.
mungkin. tanda
- Mengenal disorientasi - Mengurangi
perubahan dengan tetap ketakutan klien
stimulus yang berada disisi dan
positif dan klien. meningkatkan
negative stimulus.
- Dorong klien
- Mengidentifi- untuk - Meningkatkan
kasi kebiasaan melakukan input sensori dan
lingkungan. aktivitas mempertahankan
sederhana perasaan normal,
seperti tanpa
menonton TV, meningkatkan
radio, dll. stress.

- Anjurkn klien - mencegah distress


menggunakan katarak akan
kacamata memecah sinar lampu
katarak cegah yang menyebabkan
lapang distress.
pandang
perifer dan - Menurunkan
catat terjadinya penglihatan
bintik buta. perifer dan
Posisi pintu harus gerakan.
tertutup terbuka,
jauhkan rintangan. - Pembedahan
bertujuan untuk
- Kolaborasi mengembalikan
pembedahan mata. kejernihan.

IMPLEMENTASI & EVALUASI


Tgl / TTD
No.
Jam Implementasi Evaluasi
Dx

1. 10-06 1. Memberikan orientasi klien 10 – 06 – 2022 Jam 18.00


-2022 terhadap lingkungan aktifitas.
10.00 2. Membedakan kemampuan S : Klien mengatakan pandangannya
lapang pandang diantara kedua masih kabur namun klien dan
mata. keluarga sudah mengerti tentang
3. Mengobservasi tanda cara orientasi di rumah dan
disorientasi dengan tetap berada lingkungannya.
disisi klien.
4. Mendorong klien untuk O : K/U lemah, CM, febris (-), pusing
melakukan aktivitas sederhana (+), klien mengeluh pandangannya
seperti menonton TV, radio, dll. masih kabur, klien sudah
5. Menganjurkan pasien untuk menggunakan kacamata apabila
menghindari cahaya yang harus beraktivitas di luar rumah,
menyilaukan. keluarga klien sudah memodifikasi
6. Menganjurkan klien lingkungan aktifitas klien.
menggunakan kacamata katarak TTV
cegah lapang pandang perifer (1) Suhu : 36,7°C
dan catat terjadinya bintik buta. (2) Tekanan darah : 157/91 mmHg.
7. Posisi pintu harus tertutup (3) Nadi : 88 x/menit.
terbuka, jauhkan rintangan. (4) Respirasi : 20 x/menit.
8. Menganjurkan untuk (5) Berat badan : 42 Kg.
pembedahan mata. (6) Tinggi badan : 163 cm.
A : Gangguan persepsi sensori visual
P : Masalah teratasi sebagian,
lanjutkan
intervensi.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8

Anda mungkin juga menyukai