Anda di halaman 1dari 42

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA TN. T DENGAN KASUS HIPERTENSI


DI DSN.BENDUNGAN, DS.WUNUT, KEC.MOJOANYAR, KAB.MOJOKERTO

OLEH:
RINA ANDRIYANTI
201903055

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI
KABUPATEN MOJOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

A. PENGKAJIAN

I. IDENTITAS

Nama : Tn.T

Alamat : Dsn.Bendungan, Ds.Wunut, Kec.Mojoanyar, Kab.Mojokerto

Jenis kelamin :

() Laki-laki ( ) Perempuan

Umur :

() Middle Age ( ) Elderly ( ) Old ( ) Very old

Status :

() Menikah ( ) Tidak menikah ( ) Janda ( ) Duda

Agama :

() Islam ( ) Protestan ( ) Hindu (4) Katolik (5) Budha

Suku :

() Jawa (2) Madura (3) Lain-lain, sebutkan

Tingkat pendidikan ;

(1) Tidak tamat SD(2) Tamat SD () SMP (4) SMU (5) PT (6) Buta huruf

Lama tinggal di panti :

(1) < 1 tahun (2) 1 – 3 tahun (3) > 3 tahun

Sumber pendapatan :

() Ada, dari hasil menjadi buruh tani


(2) Tidak, pasien bergantung dari anaknya

Keluarga yang dapat dihubungi :

()Ada, Anaknya

(2) Tidak. ………………

Riwayat Pekerjaan : Buruh Tani

II. RIWAYAT KESEHATAN

Keluhan yang dirasakan saat ini :

(1) Nyeri dada () Pusing (3) Batuk

(4) Panas (5) Sesak (6) Gatal

(7) Diare (8) Jantung berdebar

(9) Nyeri sendi () Penglihatan kabur

Apa keluhan yang anda rasakan tiga bulan terakhir :

(1) Nyeri dada () Pusing () Batuk

() Panas (5) Sesak (6) Gatal

(7) Diare (8) Jantung berdebar

(9) Nyeri sendi ()) Penglihatan kabur

Penyakit saat ini :

(1) Sesak nafas/PPOM (2) Nyeri Sendi/Rematik

(3) Diare (4) Penyakit kulit (5) Jantung

(6) Mata (7) DM () Hipertensi

Kejadian penyakit 3 bulan terakhir :

(1) Sesak nafas/PPOM (2) Nyeri Sendi/Rematik


(3) Diare (4) Penyakit kulit (5) Jantung

(6) Mata (7) DM () Hipertensi

III. STATUS FISIOLOGIS

Bagaimana postur tulang belakang lansia :

() Tegap (2) Kifosis (3) Skoliosis

(4) Lordosis

Tanda-tanda vital dan status gizi :

(1) Suhu : 36,7 oc

(2) Tekanan darah :150/90 mmHg

(3) Nadi : 84 x/menit

(4) Respirasi : 20 x/menit

(5) Berat badan : 60 kg

(6) Tinggi badan : 155 cm

PENGKAJIAN HEAD TO TOE

1. Kepala :

Kebersihan : Bersih

Kerontokan rambut : Tidak

Keluhan : Tidak

Jika ya, jelaskan :-

2. Mata

Konjungtiva : Anemis

Sklera : Tidak
Strabismus : Tidak

Penglihatan : Kabur

Peradangan : Tidak

Riwayat katarak : Tidak

Keluhan : Tidak

Jika ya, Jelaskan : -

Penggunaan kacamata : Tidak

3. Hidung

Bentuk : Simetris

Peradangan : Tidak

Penciuman : Tidak

Jika ya, jelaskan :-

4. Mulut dan tenggorokan

Kebersihan : Bersih

Mukosa : Lembab

Peradangan/stomatitis : Tidak

Gigi geligi : Tidak

Radang gusi : Tidak

Kesulitan mengunyah : Tidak

Kesulitan menelan : Tidak

5. Telinga

Kebersihan : Bersih
Peradangan : Tidak ada

Pendengaran : Tidak

Jika terganggu, jelaskan :-

Keluhan lain : Tidak ada

Jika ya, jelaskan :-

6. Leher

Pembesaran kelenjar thyroid : Tidak

JVD : Tidak

Kaku kuduk : Tidak

7. Dada

Bentuk dada : Normal chest

Retraksi : Tidak

Wheezing : Tidak

Ronchi : Tidak

Suara jantung tambahan : Tidak

Ictus cordis : ICS (Tidak ada)

8. Abdomen

Bentuk : Distend

Nyeri tekan : Tidak

Kembung : Tidak

Supel : Tidak

Bising usus : Ada frekwensi : 12 kali/menit


Massa : Tidak

9. Genetalia

Kebersihan : Tidak

Haemoroid : Tidak

Hernia : Tidak

10. Ekstremitas

Kekuatan otot : 5 (Skala 1 – 5 )

Kekuatan otot

1 : Lumpuh

2 : Ada kontraksi

3 : Melawan grafitasi dengan sokongan

4 : Melawan grafitasi tapi tidak ada tahanan

5 : Melawan grafitasi dengan tahanan sedikit

6 : Melawan grafitasi dengan kekuatan penuh

Postur tubuh : Tegap

Rentang gerak : Bebas

Deformitas : Tidak

Tremor : Ya

Edema kaki : Tidak

Penggunaan alat bantu : Tidak, jenis : -


Refleks

Kanan Kiri
Biceps + +
Triceps + +
Knee - -
Achiles - -
Keterangan :

Refleks + : Normal

Refleks - : Menurun/meningkat

11. Integumen

Kebersihan : Baik

Warna : Sawo matang

Kelembaban : Kering

Gangguan pada kulit : Tidak ada

IV. PENGKAJIAN PSIKOSOIAL

Motivasi penghuni panti

(1)Kemampuan sendiri

(2)Terpaksa

Frekwensi kunjungan keluarga

(1)1 kali/bulan

(2)2 kali/bulan

(3)Tidak pernah

Hubungan dengan orang lain dalam wisma :

(1)Tidak dikenal

(2)Sebatas kenal
(3)Mampu berinteraksi

(4)Mampu kejasama

Hubungan dengan orang lain diluar wisma didalam panti

(1)Tidak dikenal

(2)Sebatas kenal

(3)Mampu berinteraksi

(4)Mampu kejasama

Kebiasaan lansia berinteraksi ke wisma lainnya dalam panti

(1)Selalu

(2)Sering

(3)Jarang

(4)Tidak pernah

APGAR KELUARGA

(Skrinning singkat mengkaji fungsi SOSIAL Lansia)


Tdk
No Fungsi URAIAN Selalu Kadang
Pernah
1. Adapta-tion Saya puas bahwa saya dapat 0
kembali pada keluarga
(teman2) saya untuk
membantu pada waktu saya
susah.
2. Partner-ship Saya puas dengan cara 0
keluarga (teman2) saya
membicarakan sesuatu
dengan saya dan
mengungkapkan masalah
dengan saya.
3. Growth Saya puas bahwa keluarga 1
(teman2) menerima saya
untuk melakukan aktifitas
atau arah baru.
4. Affec-tion Saya puas dengan cara 1
kelaurga (teman2) saya
mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi saya
seperti marah, sedih atau
mencintai.
5. Resol-ve Saya puas dengan cara 2
teman2 saya dan saya
menyediakan waktu
bersama2.
INTERPRETASI HASIL :

Fungsional : Skor 4 – 10

Disfungsional : Skor kurang dari 4.

Jelaskan: Skor 4. Pasien dalam kondisi fungsional.

Stabilitas emosi

(1) Labil

() Stabil

(3) Iritabel

(4) Datar

Jelaskan :Pasien terkadang emosi dengan anggota keluarga

1. Masalah emosional

Pertanyaan tahap 1

() Apakah klien mengalami susah tidur

() Ada masalah atau banyak pikiran

( ) Apakah klien murung atau menangis sendiri

() Apakah klien sering was-was atau kuatir

Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika jawaban ya 1 atau


lebih

Pertanyaan tahap 2

() Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan

()Ada gangguan atau masalah dengan orang lain


(1) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter

(2) Cenderung mengurung diri

Lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban ya, maka


masalah emosional ada atau ada gangguan emosional

Gangguan emosional

SKALA DEPRESI GERIATRIK

1 Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda ?

□ Ya () □ Tidak

2 Apakah anda sudah menghentikan banyak kegiatan dan hal-hal yang


menarik minat anda

□ Ya () □ Tidak

3 Apakah anda merasa hidup anda hampa ?

□ Ya () □ Tidak

4 Apakah anda sering merasa bosan ?

□ Ya □ Tidak ()

5 Apakah anda biasanya bersemangat / gembira ?

□ Ya () □ Tidak

6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ?
□ Ya () □ Tidak

7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda ?

□ Ya () □ Tidak

8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya ?

□ Ya () □ Tidak

9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah dari pada keluar


danmengerjakan sesuatu yang baru ?

□ Ya () □ Tidak

10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat


anda dibanding kebanyakan orang

□ Ya □ Tidak()

11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan ?

□ Ya □ Tidak ()

12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini ?

□ Ya () □ Tidak

13 Apakah anda merasa anda penuh semangat ?

□ Ya () □ Tidak

14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan ?

□ Ya () □ Tidak

15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari pada
anda ?

□ Ya () □ Tidak
Skor : Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal

Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1.

- Skor antara 5 – 9 menunjukkan kemungkinan besar depresi.

- Skor 10 atau lebih merupakan depresi.

Jelaskan : Skor 9. Pasien kemungkinan besar depresi.

PENILAIAN DEPRESI MENURUT Beck and Beck :

1. Kesediaan

1. Saya tidak merasa sedih

1. Saya merasa sedih ()

2. Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar


darinya

3. Saya sangat sedih/tak bahagia dimana saya tidak dapat


menghadapinya

2. Pesimisme

1. Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan ()

2. Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan

3. Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan

4. Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
membaik

3. Rasa kegagalan
1. Saya tidak merasa gagal ()

2. Bila merasa telah gagal melebihi pada umumnya

3. Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan ()

4. Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami atau istri)

4. Ketidakpuasan

1. Saya tidak merasa tidak puas

2. Saya tidak mempunyai cara yang saya gunakan ()

3. Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun

4. Saya tidak puas dengan segalanya

5. Rasa bersalah

1. Saya tidak kecewa dengan diri sendiri

2. Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik ()

3. Saya merasa sangat bersalah

4. Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tidak berharga

6. Tidak menyukai diri sendiri

1. Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri ()

2. Saya tidak suka dengan diri saya sendiri

3. Saya muak dengan diri saya sendiri

4. Saya benci diri saya sendiri

7. Membahayakan diri sendiri


1. Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri
sendiri ()

2. Saya merasa lebih baik mati

3. Saya mempunyai rencana pasti tentang rencana bunuh diri

4. Saya akan membunuh saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan

8. Menarik diri dari sosial

1. Saya tidak kehilangan minat pada orang lain

2. Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya ()

3. Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perasaan pada mereka

4. saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli
pada mereka semuanya

9. Keragu-raguan

1. Saya membuat keputusan yang baik ()

2. Saya berusaha mengambil keputusan

3. Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan

4. Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali

10. Perubahan Gambaran Diri

1. Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumya
()

2. Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tak menarik

3. Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam


penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
4. Saya merasa bahwa saya jelek dan tampak menjijikkan

11. Kesulitan Kerja

1. Saya tidak bekerja kira-kira sebaik sebelumnya ()

2. Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu

3. Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan untuk melakukan sesuatu

4. Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali

12. Keletihan

1. Saya tidak merasa lebih lelah dari sebelumnya ()

2. Saya merasa lelah dari yang biasanya

3. Saya merasa lebih untuk melakukan sesuatu

4. Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu

13. Anoreksia

1. Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali ()

2. Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang

3. Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya

4. Nafsu makan saya tidak buruk dari sebelumnya

0-4: Depresi tidak ada atau minimal

4– 7: Depresi ringan

8 – 15 : Depresi sedang

16 ke atas : depresi berat


Skor :4, pasien depresi sedang.

2. Tingkat kerusakan intelektual

Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status quesioner).

Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini :

Benar Salah Nomor Pertanyaan


 1 Tanggal berapa hari ini ?
 2 Hari apa sekarang ?
 3 Apa nama tempat ini ?
 4 Dimana alamat anda ?
 5 Berapa umur anda ?
 6 Kapan anda lahir ?
 7 Siapa presiden Indonesia ?
 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
 9 Siapa nama ibu anda ?
 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun
JUMLAH 6

Interpretasi :

Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh

Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan () Salah : 4

Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang

Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat

IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF


Dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)

Aspek Nilai Nilai Kriteria


No
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar :

Tahun : 2017

Musim : Hujan

Tanggal : 23

Hari : Kamis

Bulan :-
2 Orientasi 5 3 Dimana sekarang kita berada ?

Negara : Indonesia

Propinsi : Jawa Timur

Kabupaten/kota : Mojokerto

Panti :-

Wisma :-
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi,
meja, kertas), kemudia ditanyakan kepada
klien, menjawab :

1. kursi

2. meja

3. kertas

4 Perhatian 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari 100


dan kemudian kurangi 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi
Jawaban :
1. 93

2. 86

3. 79

4. 72

5. 65

5 Mengingat 3 0 Minta klien untuk mengulangi ketiga


obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)

6 Bahasa 9 6 Menanyakan pada klien tentang benda


(sambil menunjukan benda tersebut).

1.

Minta klien untuk mengulangi kata berkut :

“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )

Klien menjawab :

Minta klien untuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri 3 langkah.

Ambil kertas ditangan anda, lipat dua dan


taruh dilantai.

1.

2.
3.

Perintahkan pada klien untuk hal berikut


(bila aktifitas sesuai perintah nilai satu
poin.

“tutup mata anda”

Perintahkan kepada klien untuk menulis


kalimat dan menyalin gambar.

Total nilai 30 18

Interpretasi hasil :

24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif

18 – 23 : Gangguan kognitif sedang (√)

0 - 17 : Gangguan kognitif berat

V. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

Kebiasaan merokok

(1) > 3 batang sehari

(2) < 3 batang sehari


(√) Tidak merokok

Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi

Frekwensi makan

(1) 1 kali sehari

(2) 2 kali sehari

() 3 kali sehari

(3) Tidak teratur

Jumlah makanan yang dihabiskan

() 1 porsi dihabis

(1) ½ porsi yang dihabiskan

(2) < ½ porsi yang dihabiskan

(3) Lain-lain

Makanan tambahan

() Dihabiskan

(1) Tidak dihabiskan

(2) Kadang-kadang dihabiskan

Pola pemenuhan cairan

Frekwensi minum

(1) < 3 gelas sehari

() > 3 gelang sehari


Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan :

(1) Takut kencing malang hari

(2) Tidak haus

(3) Persediaan air minum terbatas

(4) Kebiasaan minum sedikit

Jenis Minuman

() Air putih () Teh (3) Kopi (4) susu () air gula

Pola kebiasaan tidur

Jumlah waktu tidur

(1) < 4 jam (2) 4 – 6 jam () > 6 jam

Gangguan tidur berupa

(1) Insomnia () sering terbangun (3) Sulit mengawali (4) tidak ada gangguan

Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur

() santai (2) diam saja (3) ketrampilan (4) Kegiatan keagamaan

Pola eliminasi BAB

Frekwensi BAB

() 1 kali sehari

(1) 2 kali sehari


(2) Lainnya, ………………….

Konsisitensi

(1) Encer (2) Keras () Lembek

Gangguan BAB

(1) Inkontinensia alvi

(2) Konstipasi

(3) Diare

(4) Tidak ada

Pola BAK

Frekwensi BAK

(1) 1 – 3 kali sehari

() 4 – 6 kali sehari

(3) > 6 kali sehari

Warna urine

() Kuning jernih

(1) Putih jernih

(2) Kuning keruh

Gangguan BAK

(1) Inkontinensia urine

(2) Retensi urine

() Tidak ada


Pola aktifitas

Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan

(1) Membantu kegiatan dapur

(2) Berkebun

() Pekerjaan rumah tangga

(3) Ketrampilan tangan

Pola Pemenuhan Kebersihan Diri

Mandi

(1) 1 kali sehari

() 2 kali sehari

(2) 3 kali sehari

(3) < 1 kali sehari

Memakai sabun

() ya (3) tidak

Sikat gigi

(1) 1 kali sehari

() 2 kali sehari

Menggunakan pasta gigi

() ya ( ) tidak

Kebiasaan berganti pakaian bersih

(1) 1 kali sehari


() > 1 kali sehari

(2) Tidak ganti

Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari:

Indeks Barthel

Pengkajian Fungsional berdasar Barthel Indeks :

NILAI
NO AKTIVITAS
BANTUAN MANDIRI
1. Makan 5 10
2. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur 5 -10 15
dan sebaliknya, termasuk duduk di tempat
tidur
3. Kebersian diri, mencuci muka, menyisir, 0 5
mencukur dan mengosok gigi
4. Aktivitas toilet 5 10
5. Mandi 0 5
6. Berjalan di jalan yang datar ( jika tidak 10 15
mampu berjalan lakukan dengan kursi
roda )
7. Naik turun tangga `5 10
8. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 5 10
9. Mengontrol defekasi 5 10
10. Mengontrol berkemih 5 10
JUMLAH 100
Penilaian :

0 – 20 : Ketergantungan sangat berat

21 – 61 : Ketergantungan berat / sangat tergantung

62 – 90 : Ketergantungan sedang
91 – 99 : Ketergantungan ringan

100 : Mandiri

Indeks KATZ :

Termasuk/katagori mana klien ?

A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah dan mandi.()

B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas.

C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.

D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.

E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain.

F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.

G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas.

Keterangan :

Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan
fungsi, meskipun ia anggap mampu.

PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA (Tinneti, ME, dan Ginter, SF, 1998)

1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan

Bangun dari kursi ( dimasukan dalam analisis )*


Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya ke atas
dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursiterlebih dahulu, tidak stabil pada saat
berdiri pertama kali.

Duduk ke kursi ( dimasukan dalam analisis )*

Menjatuhkan diri di kursi, tidak duduk di tengah kursi

Keterangan ( )* : kursi yang keras dan tanpa lengan

Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum perlahan-lahan sebanyak


3 kali)

Menggerakan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya

Mata Tertutup

Sama seperti di atas (periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan untuk
keseimbangannya)

Perputaran leher

Menggerakan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-
sisinya, keluhan vertigo, pusing, atau keadaan tidak stabil.

Gerakan menggapai sesuatu

Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri
pada ujung-ujung jari kaki, tidak stabil, memegang sesuatu untuk dukungan

Membungkuk

Tidak mampu untuk membungkuk, untuk mengambil obyek-obyek kecil (misal : pulpen)
dari lantai, memegang suatu obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha
multiple untuk bangun.

2. Komponen gaya berjalan atau gerakan

Minta klien untuk berjalan pada tempat yang ditentukan  ragu-ragu, tersandung,
memegang obyek untuk dukungan.
Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki pada saat melangkah)

Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki), mengangkat
kaki terlalu tinggi ( > 2 inchi ).

Koninuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping pasien)

Setelah langkah-langkah awal, tidak konsisten memulai mengangkat satu kaki sementara
kaki yang lain menyentuh lantai.

Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)

Panjangnya langkah yang tidak sama (sisi yang patologis biasanya memiliki langkah yang
lebih panjang : masalah dapat terdapat pada pinggul, lutut, pergelangan kaki atau otot
sekitarnya).

Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang klien)

Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dri sisi ke sisi.

Berbalik

Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan memegang obyek untuk dukungan.

VII. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

PEMUKIMAN

Luas bangunan : 128 m2

Bentuk bangunan :

() Rumah (2) Petak (3) asrama (4) paviliun

Jenis bangunan :

() Permanen (2) Semi permanen (3) non permanen

Atap rumah
() Genting (2) seng (3) ijuk (4) kayu (5) asbes

Dinding

() Tembok (2) Kayu (3) bambu (4) lainya, …………………………

Lantai

(1) semen (2) tegel () keramik (4) tanah (5) lainnya, ……………….

Ventilasi

(1) < 15 % luas lantai () >15 % luas lantai

Pencahayaan

() Baik (2) kurang Jelaskan, Karena terdapat genting kacadan lampu yang memadai

Pengaturan penataan perabot

() baik (2) kurang

Kelengkapan alat rumah tangga

() lengkap (2) tidak lengkap

SANITASI

Kebersihan lingkungan

() baik (2) kurang

Penyediaan air bersih (MCK) :

(1) PDAM () Sumur (3) Mata air (4) sungai (5) lainnya, ……………….

Penyediaan air minum

() air rebus sendiri (2) Beli (aqua) (3) air biasa tanpa rebus

Pengelolaan jamban
(1) bersama () kelompok (3) pribadi (4) lainnya, ………………………

Jenis jamban :

(1) Leher angsa (2) cemplung terbuka () Cemplung tertutup (4) Lainnya

Jarak dengan sumber air

() < 10 meter (2) > 10 meter

Sarana pembuangan air limbah (SPAL) :

() Lancar (2) Tidak lancar

Petugas sampah

(1) ditimbun () dibakar (3) daur ulang (4) dibuang sembarang tempat

(5) dikelola dinas

Polusi udara

(1) Pabrik (2) Rumah tangga (3) industri () Lainnya, Asap kendaraan

Pengelolaan binatang pengerat

(1) tidak () ya, (*) dengan racun () dengan alat (*) lainnya,
……………….

FASILITAS

Peternakan

() ada (2) tidak Jenis, Unggas

Perikanan

(1) ada () tidak Jenis, Ikan hias

Sarana olah raga

(1) ada () Tidak


Taman

() ada (2) tidak Luasnya, 32 m2

Ruang pertemuan

() ada (2) tidak Luasnya, 30 m2

Sarana hiburan

() ada (2) tidak Jenis televisi

Sarana ibadah

() ada (2) tidak Jenis, Musholla

KEAMANAN DAN TRANSPORTASI

Keamanan

Sistem keamanan lingkungan

Penanggulangan kebakaran (1) ada () tidak

Penanggulangan bencana (1) ada () tidak

Transportasi

Kondisi jalan masuk

() rata (2) tidak rata (3) licin (4) tidak licin

Jenis transportasi yang dimiliki

(1) Mobil () sepeda motor (3) lainnya, …………… Jumlah : 1

Komunikasi

Sarana komunikasi

() ada (2) tidak ada

Jenis komunikasi yang digunakan dalam panti :


() telphon (2) kotak surat (3) fax (4) lainnya, ……………………..

Cara penyebaran informasi :

() Langsung (2) tidak langsung (3) Lainnya, …………………………………..

VIII. INFORMASI PENUNJANG

1. Diagnosa Medis : Hipertensi


2. Laboratorium :-
3. Terapi Medis : Captopril 25 mg 1  1

Analisa Data

DATA ETIOLOGI PROBLEM


DS :
Tn. T mengeluh kepala Peningkatan vaskuler Nyeri Akut
terasa pusing dan leher serebral
bagian belakang terasa
berat sejak 2 hari yang lalu.
Pengkajian Nyeri :
P : Klien nyeri karena
hipertensi.
Q : Klien mengatakan nyeri
seperti tertimpa alat berat.
R : Klien mengatakan nyeri
pada leher bagian belakang.
S : Saat pengkajian klien
mengatakan skala 1-10
nyerinya berada pada skala
3 yaitu nyeri ringan.
T : Klien mengatakan nyeri
hilang timbul.

DO :
- TD : 150/90 mmHg
- N : 84 kali/menit
- Ekspresi wajah Tn.T
tampak meringis menahan
nyeri.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d Peningkatan tekanan vaskular serebral

C. INTERVENSI

Dx. Keperawatan Luaran Rencana Keperawatan


No. Dx
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
1. Nyeri akut b/d Tujuan : Manajemen Nyeri
Peningkatan tekanan Setelah dilakukan tindakan Observasi
vaskular serebral asuhan keperawatan selama 1. Observasi TTV (TD dan
260 menit diharapkan nyeri Nadi karena berhubungan
hilang atau berkurang. dengan nyeri).
2. Identifikasi lokasi,
Kriteria Hasil : karakteristik, durasi,
 Keluhan nyeri frekuensi, kualitas nyeri,
menurun skala nyeri (Pengkajian
 Wajah tampak rileks PQRST).
 Sikap protektif 3. Identifikasi respon nyeri
menurun non verbal.
Terapeutik
4. Berikan tekhnik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri misal
teknik relaksasi dan
distraksi, dengan relaksasi
seperti nafas dalam dapat
mengurangi nyeri, pada
lansia yang mudah lupa
dapat kita gunakan terapi
modalitas berupa terapi
musik hal ini sebagai teknik
relaksasi sekaligus
menurunkan tekanan darah.
5. Kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri misal
kebisingan.
Edukasi
6. Jelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri
7. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri.
8. Anjurkan menghindari
makanan yang tinggi garam
dan makanan yang memicu
darah tinggi.
Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian
analgetik atau obat
amlodipine, jika perlu.
PERENCANAAN TERAPI MODALITAS PADA LANSIA
HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Terapi Klien dengan Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Terapi Musik Hipertensi

Hari/tanggal : Selasa, 12 Mei 2020

Jam : 16.00 – 16.30 WIB

Tempat : Rumah Tn. T

A. Tujuan
2. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan PENKES selama 30 menit , diharapkan Tn. T dan Istrinya
mampu melakukan penanganan hipertensi dengan terapi musik.
3. Tujuan Khusus
Setelah diberikan PENKES selama 30 menit, diharapkan Tn. T dan Istrinya akan
mampu :
- Menjelaskan apa itu terapi musik
- Menjelaskan jenis-jenis terapi musik
- Menyebutkan apa saja manfaat terapi musik
- Memilih jenis musik yang tepat untuk penderita hipertensi.
- Mendemonstrasikan cara melakukan terapi musik.
B. Metode
- Ceramah
- Simulasi
C. Media
- Leaflet
- Alat Simulasi (HP, Matras/Tikar, Bantal)

D. Susunan Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan Sasaran


Kegiatan
1 Pembukaan 5 Menit -Mengucapkan salam -Menjawab salam
-Mendengarkan dan menyimak
-Memperkenalkan diri
-Bertanya mengenai perkenalan dan
-Menyampaikan tentang
tujuan jika ada yang kurang jelas
tujuan pokok materi
-Menyampaikan pokok
pembahasan
-Menyampaikan kontrak
waktu
2 Isi 20 Menit -Penyampaian materi -Mendengarkan dan menyimak
-Menjelaskan tentang pengertian - Bertanya mengenai hal-hal yang
tentang terapi musik belum jelas dan dimengerti
-Menjelaskan jenis-jenis terapi -Melakukan redemonstrasi yang
musik diajarkan pengajar
-Menyampaikan apa saja
manfaaat terapi musik
-Menjelaskan jenis-jenis musik
yang tepat untuk penderita
hipertensi
-Mendemonstrasikan cara
melakukan terapi musik
-Tanya jawab
Memberikan kesempatan pada
klien dan istrinya untuk bertanya
-Memberikan kesempatan istri
klien untuk menyiapkan kondisi
klien untuk dilakukan terapi
musik
3 Penutup 5 Menit -Melakukan evaluasi -Sasaran dapat menjawab tentang
-Menyampaikan kesimpulan pertanyaan yang diajukan
materi -Mendengar
-Memberikan saran kepada klien -Memperhatikan
Mengakhiri pertemuan dan -Menjawab salam
menjawab salam

E. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil

Lampiran
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TERAPI MODALITAS (TERAPI MUSIK HIPERTENSI)

PENGERTIAN Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan


mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme,
harmoni, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa
hingga tercipta mesik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik
dan mental, yang dapat pula menurukan stress yang diderita
oleh pasien.
TUJUAN 1.Relaksasi, mengistirahatkan tubuh dan pikiran
2.Mengurangi rasa sakit
3.Meningkatkan kecerdasan
4.Meningkatkan motivasi
5.Meningkatkan kemampuan mengingat
JENIS MUSIK Jenis musik yang bersifat releks dengan tempo 60 ketukan per
menit, misalnya : musik klasik karya Mozart.
Lagu dengan tempo ketukan/menit akan membuat kita lebih
rileks, karena apabila terlalu cepat stimulus yang masuk akan
membuat kita mengikuti irama tersebut, sehingga keadaan
istirahat yang optimal tidak akan tercapai.
ALUR PROSES 1.Persiapan
a.Persiapan lingkungan : memberikan lingkungan yang tenang,
aman dan nyaman
b.Persiapan penderita : menjelaskan kontrak topik, waktu dan
tempat serta jelaskan tentang maksut dan tujuan terapi musik
2.Proses
a.Simulasi terapi musik
b.Ajak penderita untuk mensimulasikan ulang
3.Evaluasi
a.Menunjukkan sikap sopan dan ramah
b.Bekerja dengan teliti
DOKUMENTASI 1.Respon klien/pasien dicatat pada dokumentasi
2.Tindakan yang telah dilakukan dicatat
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai