Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA LANSIA DENGAN MASALAH GOUT ARTRITIS (ASAM URAT)


DI DUSUN PUTAT DESA NGERONG KECAMATAN GEMPOL
KABUPATEN PASURUAN

OLEH :

JALALUDDIN ABDUL GHONI

NIM 201903095

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES BINA SEHAT PPNI KAB. MOJOKERTO

TAHUN AJARAN 2020


LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Lansia Dengan Masalah Asam
Urat sebagai syarat pemenuhan tugas stase Keperawatan Gerontik Program Studi
Profesi Ners STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto oleh :
Nama : Jalaluddin Abdul Ghoni
NIM : 201903095
Prodi : Profesi Ners
Telah disetujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :

Mojokerto, 05 Mei 2020

PembimbingAkademik Mahasiswa

Dr. M.Sajidin, S.Kep.M.Kes Jalaluddin Abdul Ghoni


NIK.162.601. 201903095
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA LANSIA DENGAN MASALAH STROKE

1. KASUS

Keluarga Tn. S hidup bersama istri. Pekerjaan Tn. S sebelumnya ini adalah

seorang Wirswata. Ny. K seorang ibu rumah tangga. Tn. S dan Ny. K

memiliki 2 anak, Satunya sudah menikah dan satunya masih sekolah.

Saat pengkajian pada tanggal 04/05/2020 Ny. K mengatakan 3 bulan

terakhir pernah mengalami keluhan nyeri kaki dan sering lelah, lalu

melakukan pemeriksaan asam urat ke puskesmas dan hasil pemeriksaannya 9

mg/dL. Ny. K sebelumnya mempunyai riwayat asam urat tetapi tidak rutin

periksa. Ny. K juga sering mengeluh sulit tidur karena menahan nyeri saat

asam uratnya kambuh. Ny. K biasanya kalau periksa selalu pergi ke

tetangganya yang mempunyai alat cek asam urat 2 bulan sekali atau saat

mempunyai keluhan, tetapi Ny. K tidak mengetahui bagaimana cara

mengatasi saat kambuh dirumah sampai bengkak dikaki biasanya.

2. PENGKAJIAN

A. IDENTITAS

Nama : Ny. K

Alamat : Dsn. Putat, Ds. Ngerong, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan

Jenis kelamin :

(1) Laki-laki (√) Perempuan


Umur : 55 Tahun
(√) Middle (2) Elderly (3) Old (4) Very old

Status :
(√) Menikah (2) Tidak menikah (3) Janda (4) Duda

Agama :
(√) Islam (2) Protentan (3) Hindu (4) Katolik (5) Budha

Suku :
(√) Jawa (2) Madura (3) Lain-lain, sebutkan ………………………….

Tingkat pendidikan ;
(1) Tidak tamat SD (2) Tamat SD (3) SMP (4) SMU (√) PT
(6) Buta huruf

Sumber pendapatan :
(√)Ada, jelaskan : LPG dan galon
(1)Tidak, jelaskan :

Keluarga yang dapat dihubungi :


(√) Ada, : Anak
(1)Tidak

Riwayat Pekerjaan : Wirusaha


B. RIWAYAT KESEHATAN

Keluhan yang dirasakan saat ini :


(1) Nyeri dada (2) Pusing (3) Batuk (4) Panas
(5) Sesak (6) Gatal
(7) Diare (8) Jantung berdebar (√) Nyeri Sendi
(10) Penglihatan kabur

Apa keluhan yang anda rasakan tiga bulan terakhir :


(1) Nyeri dada (2) Pusing (3) Batuk (4) Panas (5)
Sesak (6) Gatal
(7) Diare (8) Jantung berdebar (√) Nyeri Sendi
(10) Penglihatan kabur

Penyakit saat ini :


(1) Sesak nafas/PPOM (√) Nyeri Sendi/Rematik (3) Diare
(4) Penyakit kulit (5) Jantung (6) Mata (7) DM (8)
Hipertensi

Kejadian penyakit 3 bulan terakhir :


(1) Sesak nafas/PPOM (√) Nyeri Sendi/Rematik (3) Diare
(4) Penyakit kulit (5) Jantung (6) Mata (7) DM (8)
Hipertensi
C. STATUS FISIOLOGIS

Bagaimana postur tulang belakang lansia :


(√) Tegap (2) Kifosis (3) Skoliosis (4) Lordosis
Tanda-tanda vital dan status gizi :
(1) Suhu : 36oC
(2) Tekanan darah : 140/90 mmHg
(3) Nadi : 96x/ menit
(4) Respirasi : 20x/menit
(5) Berat badan : 50 kg
(6) Tinggi badan : 160 cm

D. PENGKAJIAN HEAD TO TOE

1. Kepala :

Kebersihan : Bersih

Kerontokan rambut : Tidak

Keluhan : Tidak

2. Mata

Konjungtiva : Tidak Anemis

Sklera : Tidak Ikterik

Strabismus : Tidak

Penglihatan : Tidak Kabur

Peradangan : Tidak

Riwayat Katarak : Tidak Ada

Keluhan : Tidak Ada

Jika Ya, Jelaskan : …………………………………………

Penggunaan Kacamata : Tidak

3. Hidung

Bentuk : Simetris
Peradangan : Tidak

Penciuman : Tidak Terganggu

Jika Ya, Jelaskan : ………………………………………….

4. Mulut dan tenggorokan

Kebersihan : Baik

Mukosa : Lembab

Peradangan/Stomatitis : Tidak ada

Gigi Geligi : Tidak,

Radang Gusi : Tidak

Kesulitan Mengunyah : Tidak

Kesulitan Menelan : Tidak

5. Telinga

Kebersihan : Bersih

Peradangan : Tidak

Pendengaran : Tidak Terganggu

Jika Terganggu, Jelaskan : ………………………………………..……………

Keluhan Lain : Tidak Ada

Jika Ya, Jelaskan : ………………………………………………..……

6. Leher

Pembesaran Kelenjar Thyroid : Tidak

JVD : Tidak

Kaku

Kuduk : Tidak
7. Dada

Bentuk Dada : Normal Chest

Retraksi : Tidak

Wheezing : Tidak

Ronchi : Tidak

Suara Jantung Tambahan : Tidak

Ictus Cordis : ICS 5

8. Abdomen

Bentuk : Rounded

Nyeri Tekan : Tidak

Kembung : Tidak

Supel : Tidak

Bising Usus : Ada Frekwensi : 10 Kali/Menit

Massa : Tidak

9. Genetalia : Tidak Terkaji

10. Ekstremitas
5 5
Kekuatan otot :
5 4

Kekuatan otot :

1 = Lumpuh

2 = Ada Kontraksi

3 = Melawan Grafitasi Dengan Sokongan

4 = Melawan Grafitasi Tapi Tidak Ada Tahanan


5 = Melawan Grafitasi Dengan Tahanan Sedikit

6 = Melawan Grafitasi Dengan Kekuatan Penuh

Kekakuan : Tidak

Rentang Gerak : Maksimal

Deformitas : Tidak, Jelaskan

Tremor : Tidak

Edema Kaki : Tidak

Penggunaan Alat Bantu : Tidak, Jenis :

Refleks

Kanan Kiri
Biceps + +
Triceps + +
Knee + +
Achiles + +
Keterangan :

Refleks + : normal

Refleks - : menurun/meningkat

11. Integumen

Kebersihan : Baik

Warna : Tidak pucat, kulit sawo matang

Kelembaban : Lembab

Gangguan Pada Kulit : Tidak ada

E. PENGKAJIAN PSIKOSOIAL

Motivasi diri sendiri


(√) Kemampuan sendiri
(2)Terpaksa

Frekwensi berkumpul dengan keluarga


(1) 1 kali/minggu
(√) Setiap Hari
(3) Tidak pernah

Hubungan dengan anggota keluarga


(√) Baik (mampu berinteraksi dan kerjasama)
(2) Tidak pernah berinteraksi

Hubungan dengan orang lain atau tetangga sekitar rumah


(1) Tidak dikenal
(2) Sebatas kenal
(√) Mampu berinteraksi
(4) Mampu kejasama

Kebiasaan lansia berinteraksi dengan orang disekitar atau dengan tetangga


(1) Selalu
(√) Sering
(3) Jarang
(4) Tidak Pernah

Stabilitas emosi
(√) Labil
(2) Stabil
(3) Iritabel
(4) Datar
Jelaskan : sering marah karena hal kecil

APGAR KELUARGA
(Skrinning singkat mengkaji fungsi SOSIAL Lansia)
Tdk
No Fungsi URAIAN Selalu Kadang
pernah
1. Adaptation Saya puas bahwa saya dapat √
kembali pada keluarga
(teman2) saya untuk
membantu pada waktu saya
susah.
2. Partnership Saya puas dengan cara √
keluarga (teman2) saya
membicarakan sesuatu
dengan saya dan
mengungkapkan masalah
dengan saya.
3. Growth Saya puas bahwa keluarga √
(teman2) menerima saya
untuk melakukan aktifitas
atau arah baru.
4. Affection Saya puas dengan cara √
keluarga (teman2) saya
mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi saya
seperti marah, sedih atau
mencintai.
5. Resolve Saya puas dengan cara √
teman2 saya dan saya
menyediakan waktu
bersama2.

INTERPRETASI HASIL :
Fungsional : Skor 4 – 10
Disfungsional : Skor kurang dari 4.
Jadi, hasil skor APGAR Keluarga : 8 (Fungsional)
1. Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
(1) Apakah klien mengalami susah tidur : Ya
(2) Ada masalah atau banyak pikiran : Ya
(3) Apakah klien murung atau menangis sendiri : Tidak
(4) Apakah klien sering was-was atau kuatir: Ya

Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika jawaban


ya 1 atau lebih

Pertanyaan tahap 2
(1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu
bulan : Ya
(2) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
: Tidak
(3) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
: Tidak
(4) Cenderung mengurung diri
: Tidak

Lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban


ya, maka masalah emosional ada atau ada
gangguan emosional

Gangguan emosional
Kesimpulan : Ada gangguan emosional

2. Tingkat kerusakan intelektual

Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status


quesioner).

Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini :

Benar Salah Nomor Pertanyaan


√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
04
√ 2 Hari apa sekarang ? senin
√ 3 Apa nama tempat ini ?
rumah
√ 4 Dimana alamat anda ?
√ 5 Berapa umur anda ? putat
√ 6 Kapan anda lahir ? lupa
√ 7 Siapa presiden Indonesia ?
Joko widodo
√ 8 Siapa presiden Indonesia
sebelumnya ? Joko widodo
√ 9 Siapa nama ibu anda ? Siti
Urifah
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan
tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, secara
menurun : 17, 14, 11, 9, 6,
3, 0
JUMLAH

Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat

*Kesimpulan : Fungsi Intelektual Utuh

F. IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF

Dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)

Nilai
Aspek Nilai Kriteria
No Maksima
Kognitif Klien
l
Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020
Musim : Kemarau
1 Orientasi 5 5
Tanggal : 04
Hari : Senin
Bulan : Mei
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara : Indonesia
Propinsi : Jawa Timur
Kabupaten/kota : Kab. Pasuruan
Kecamatan : Gempol
Desa : Ngerong
Dusun : Putat
Sebutkan nama 3 objek: 1 detik untuk
mengatakan masing-masing. Beri 1 poin
3 Registrasi 3 3
untuk setiap jawaban yang benar : kursi,
Tv, Meja
Meminta klien berhitung mulai dari 100
kemudian kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
Perhatian
1. 93
4 dan 5 5
2. 86
kalkulasi
3. 79
4. 72
5. 65
Meminta untuk mengulang ketiga objek
5 Mengingat 3 3 di atas. Berikan 1 poin untuk setiap
kebenaran : Kursi, TV, Meja
Menanyakan pada klien tentang benda
(sambil menunjukan benda tersebut).
1. Gorden
2. Almari

Minta klien untuk mengulangi kata


berkut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab : Tidak ada, dan, jika,
atau tetapi

Minta klien untuk mengikuti perintah


6 Bahasa 9 9
berikut yang terdiri 3 langkah.
Ambil kertas ditangan anda, lipat dua dan
taruh dilantai.
1. Ambil Kertas ditangan (dipegang)
2. dilipat jadi 2
3. dibuang dilantai
Perintahkan kepada klien untuk menulis
kalimat dan menyalin gambar.
Kalimat : kamu suka makan sayuran yang
beli di pasar
Gambar : menggambar bintang (benar)

Total nilai 30 30

Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : Tidak ada gangguan kognitif

G. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

Kebiasaan merokok
(1) > 3 batang sehari
(2) < 3 batang sehari
(√) Tidak merokok

Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi


Frekwensi makan
(1) 1 kali sehari
(√) 2 kali sehari
(3) 3 kali sehari
(4) Tidak teratur
Jumlah makanan yang dihabiskan
(1) 1 porsi dihabis
(2) ½ porsi yang dihabiskan
(3) < ½ porsi yang dihabiskan
(√) Lain-lain : 1 porsi habis tetapi dalam porsi kecil
Makanan tambahan
(1) Dihabiskan
(2) Tidak dihabiskan
(√) Kadang-kadang dihabiskan

Pola pemenuhan cairan

Frekwensi minum
(1) < 3 gelas sehari
(√) > 3 gelang sehari

Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan :


(1) Takut kencing malang hari
(2) Tidak haus
(3) Persediaan air minum terbatas
(4) Kebiasaan minum sedikit

Jenis Minuman
(√) Air putih (2) Teh (3) Kopi (4) susu (5) lainnya, …

Pola kebiasaan tidur

Jumlah waktu tidur


(1) < 4 jam (√) 4 – 6 jam (3) > 6 jam
Gangguan tidur berupa
(1) Insomnia (2) Sering Terbangun (3) Sulit Mengawali (√) Tidak Ada
Gangguan

Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur


(√) Santai (2) Diam Saja (3) Ketrampilan (4) Kegiatan
Keagamaan

Pola eliminasi BAB


Frekwensi BAB
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(√) Lainnya, tidak tentu, kadang 2 hari sekali

Konsisitensi
(1) Encer (2) Keras (√) Lembek

Gangguan BAB
(1) Inkontinensia alvi
(2) Konstipasi
(3) Diare
(√) Tidak ada

Pola BAK
Frekwensi BAK
(1) 1 – 3 kali sehari
(√) 4 – 6 kali sehari
(3) > 6 kali sehari

Warna urine
(1) Kuning jernih
(2) Putih jernih
(√) Kuning keruh

Gangguan BAK
(1) Inkontinensia urine
(2) Retensi urine
(√) Lainnya : Tidak ada

Pola aktifitas
Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan
(1) Membantu kegiatan dapur
(2) Berkebun
(3) Pekerjaan rumah tangga
(4) Ketrampilan tangan
(√) Tidak Ada

Pola Pemenuhan Kebersihan Diri


Mandi
(1) 1 kali sehari
(√) 2 kali sehari
(3) 3 kali sehari
(4) < 1 kali sehari

Memakai sabun
(√) Ya (2) Tidak

Sikat gigi
(1) kali sehari
(√) 2 kali sehari
(3) Tidak pernah, alasan :
Menggunakan Pasta Gigi
(√) Ya (2) Tidak

Kebiasaan berganti pakaian bersih


(1) 1 kali sehari
(√) > 1 kali sehari
(2) Tidak ganti
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari:

Indeks Barthel
Aktivitas Indikator Skor Skor
Makan 0 : Tidak dapat dilakukan sendiri 10
5 : Memerlukan bantuan dalam beberapa hal
10 : Dapat melakukan sendiri

Mandi 0 : Tidak dapat dilakukan sendiri 5


5 : Dapat dilakukan sendiri

Kebersihan Diri 0 : Memerlukan bantuan 5


5 : Dapat melakukan sendiri (Mencukur, sikat
gigi, dll)

Berpakaian 0 : Tidak dapat dilakukan sendiri 10


5 : Memerlukan bantuan minimal
10 : Dapat dilakukan sendiri

Defekasi 0 : Inkontinensia Alvi 10


5 : kadang terjadi Inkontinensia
10 : Tidak terjadi Inkontinensia

Miksi 0 : Inkontinensia uri atau menggunakan kateter 10


5 : kadang terjadi inkontinensia
10 : Tidak terjadi inkontinensia

Penggunaan 0 : Tidak dapat melakukan sendiri 10


Toilet 5 : Memerlukan bantuan
10 : Mandiri

Transfer (dari tempat tidur ke kursi dan kembali ke 15


tempat tidur)
0 : Tidak dapat melakukan, tidak ada
keseimbangan duduk
5 : Perlu bantuan beberapa orang, dapat duduk
10 : Perlu bantuan minimal
15 : Dapat melakukan sendiri

Mobilitas 0 : Immobilitas 15
5 : Memerlukan kursi roda
10 : Berjalan dengan bantuan
15 : Dapat melakukan sendiri

Naik Tangga 0 : Tidak dapat melakukan 10


5 : perlu bantuan
10 : Mandiri

Total Skor (0 - 100)


Penilaian :
0 – 20 : Ketergantungan sangat bersat
21 – 61 : Ketergantungan berat / sangat tergantung
62 – 90 : Ketergantungan sedang
91 – 99 :Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Kesimpulan : Pasien termasuk kategori Mandiri (Skor : 100)

Indeks KATZ :

Termasuk/katagori mana klien ?


A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas.
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain.
F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi
yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas.
Lain-lain

Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari
orang lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi
dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia anggap mampu.
H. Kesimpulan : Kategori A (Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK,
BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi.)

PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA (Tinneti, ME, dan


Ginter, SF, 1998)
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan

Bangun dari kursi ( dimasukan dalam analisis )*


Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursiterlebih
dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.

Duduk ke kursi ( dimasukan dalam analisis )*


Menjatuhkan diri di kursi, tidak duduk di tengah kursi

Keterangan ( )* : kursi yang keras dan tanpa lengan

Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum perlahan-


lahan sebanyak 3 kali)
Menggerakan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya

Mata Tertutup
Sama seperti di atas (periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan
untuk keseimbangannya)

Perputaran leher
Menggerakan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertigo, pusing, atau keadaan tidak stabil.

Gerakan menggapai sesuatu


Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung-ujung jari kaki, tidak stabil, memegang sesuatu
untuk dukungan

Membungkuk
Tidak mampu untuk membungkuk, untuk mengambil obyek-obyek kecil
(misal : pulpen) dari lantai, memegang suatu obyek untuk bisa berdiri lagi,
memerlukan usaha-usaha multiple untuk bangun.

2. Komponen gaya berjalan atau gerakan

Minta klien untuk berjalan pada tempat yang ditentukan  ragu-ragu,


tersandung, memegang obyek untuk dukungan.

Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki pada saat melangkah)


Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi ( > 2 inchi ).

Koninuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping pasien)


Setelah langkah-langkah awal, tidak konsisten memulai mengangkat satu
kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai.

Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)


Panjangnya langkah yang tidak sama (sisi yang patologis biasanya memiliki
langkah yang lebih panjang : masalah dapat terdapat pada pinggul, lutut,
pergelangan kaki atau otot sekitarnya).

Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang
klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dri sisi ke sisi.

Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan memegang obyek
untuk dukungan.

3. Pengkajian Morse Fall Scale (Score resiko jatuh)

Faktor Resiko Skala Skor Standar


Riwayat Jatuh yang baru atau 3 Ya 25
bulan terakhir Tidak 0 0
Diagnosa sekunder lebih dari 1 Ya 15
diagnosa Tidak 0 0
Menggunakan alat bantu Berpegang pada
30
benda-benda sekitar
Kruk, tongkat,
15
walker
Menggunakan IV dan kateter Bedrest/ dibantu 0 0
Ya 20
Kemampuan berjalan Tidak 0 0
Gangguan (pincang/
20
diseret)
Status mental Lemah 10
Normal/ bedrest/
0 0
immobilisasi
Tidak sadar akan
15
kemampuan/ post op
Orientasi sesuai
0
kemampuan
Total Skor 0

Resiko : ≥ 45

Sedang : 25-44

Rendah : 0-24

Kesimpulan : rendah, tidak ada risiko jatuh


H. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

PEMUKIMAN

Luas bangunan : 47 m x 18 m

Bentuk Bangunan :
(√) Rumah (2) Petak (3) Asrama (4) Paviliun

Jenis Bangunan :
(1) Permanen (√) Semi Permanen (3) Non Permanen

Atap Rumah
(√) Genting (2) Seng (3) Ijuk (4) Kayu (5) Asbes

Dinding
(√) Tembok (2) Kayu (3) Bambu (4) Lainya, …………………

Lantai
(1) Semen (2) Tegel (√) Keramik (4) Tanah (5) Lainnya, ……

Ventilasi
(1) < 15 % Luas Lantai (√) 15 % Luas Lantai

Pencahayaan
(√) Baik (2) Kurang Jelaskan,……………………………………...

Pengaturan Penataan Perabot


(√) Baik (2) Kurang

Kelengkapan Alat Rumah Tangga


(√) Lengkap (2) Tidak Lengkap Jelaskan, …………………………

SANITASI

Kebersihan Lingkungan
(√) Baik (2) Kurang

Penyediaan Air Bersih (MCK) :


(1) PDAM (√) Sumur (3) Mata Air (4) Sungai (5) Lainnya, ………

Penyediaan Air Minum


(1) Air Rebus Sendiri (√) Beli (Aqua) (3) Air Biasa Tanpa
Rebus

Pengelolaan Jamban
(1) Bersama (2) Kelompok (√) Pribadi (4) Lainnya,
……………………

Jenis Jamban :
(√) Leher Angsa (2) Cemplung Terbuka (3) Cemplung Tertutup (4)
Lainnya:

Jarak Dengan Sumber Air


(1) < 10 Meter (√) > 10 Meter

Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) :


(√) Lancar (2) Tidak Lancar

Petugas Sampah
(1) Ditimbun (√) Dibakar
(3) Daur Ulang
(4) Dibuang Sembarang Tempat (5) Dikelola Dinas

Polusi Udara
(1) Pabrik (√) Rumah Tangga (3) Industri (4) Lainnya, ………………

Pengelolaan Binatang Pengerat


(√) Tidak (2) Ya, (*) Dengan Racun (*) Dengan Alat (*) Lainnya, ……

FASILITAS
Peternakan
(1) Ada (√) Tidak Jenis, ……………………………
Perikanan
(1) Ada (√) Tidak Jenis, …………………………..
Sarana Olah Raga
(1) Ada (√) Tidak Jenis, ……………………………
Taman
(1) Ada (√) Tidak Luasnya, …………………………
Ruang Pertemuan
(1) Ada (√) Tidak Luasnya, …………………………
Sarana Hiburan
(√) Ada (2) Tidak Jenis,Tv
Sarana Ibadah
(√) Ada (2) Tidak Jenis, Masjid

KEAMANAN Dan Transportasi

Keamanan

Sistem Keamanan Lingkungan


Penanggulangan Kebakaran (1) Ada (√) Tidak
Penanggulangan Bencana (1) Ada (√) Tidak

Transportasi

Kondisi Jalan Masuk Desa


(√) Rata (2) Tidak Rata (3) Licin (4) Tidak Licin

Jenis Transportasi Yang Dimiliki


(1) Mobil (√) Sepeda Motor (3) Lainnya, ……… Jumlah : 2

Komunikasi

Sarana Komunikasi
(√) Ada (2) Tidak Ada

Jenis Komunikasi Yang Digunakan di keluarga


(1) Telphon (2) Kotak Surat (3) Fax (√) Lainnya,
HP

Cara Penyebaran Informasi :


(1) Langsung (√) Tidak Langsung (3) Lainnya,

I. INFORMASI PENUNJANG

(1). Diagnosa Medis : Asam Urat

(2). Laboratorium : 9mg/dL

(3). Terapi Medis :


J. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1. Ds : Kondisi kronis Nyeri Kronis
 Klien mengatakan Asam Urat (D.0078)
saat ini nyeri kaki (Gout Arthritis
terutama di
lututnya selama 2
hari ini
 Klien nyeri
karena asam urat
(P)
 Klien mengatakan
nyeri seperti
terkena beban
berat (Q)
 Klien mengatakan
nyeri di kaki kiri
(R)
 Saat pengkajian
klien mengatakan
skala 1-10
nyerinya berada
pada skala 4 yaitu
nyeri sedang (5)
 Klien mengatakan
nyeri hilang
timbul tergantung
kadar asam urat
(T)
Do :
 2 hari yang lalu
hasil kadar asam
urat Ny. K 9
mg/dL
 Klien terlihat
meringis
menahan nyeri
saat berjalan
 Klien memegangi
kaki bagian
lututnya yang
terasa nyeri
 Klien berjalan
perlahan dan jika
aktivitas selalu
istirahat sejenak
atau tidak
dilanjutkan
karena nyeri
lututnya
2. Ds : Nyeri Gangguan Pola
 Klien mengeluh Tidur (D.0055)
sulit tidur karena
nyeri lutut
 Klien mengatakan
tidur hanya 4 jam
 Klien mengeluh
pola tidur
berubah dan tidak
nyenyak
 Klien mengeluh
istirahat tidak
cukup karena
tidak tahan nyeri
Do :
 Klien tampak
mengantuk dan
kelelahan

3. DIAGNOSA
1. Nyeri Kronis berhubungan dengan kondisi kronis Asam Urat (Grouth

Arthtritis)

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri

3. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa
No Keperawatan Luaran (SLKI) Rencana keperawatan (SIKI)
(SDKI)
1. Nyeri Kronis Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
berhubungan tindakan Observasi
1) Identifikasi lokasi,
dengan kondisi keperawatan
karakteristik, durasi,
kronis Asam Urat selama 3x/ 60 frekuensi, kualitas, dan
(Grouth menit diharapkan intensitas nyeri
2) Identifikasi skala nyeri
Arthtritis) nyeri hilang atau
3) Identifikasi respon nyeri
berkurang non verbal
dengan kriteria
Terapeutik
hasil :
1) Berikan tekhnik non
1. keluhan nyeri farmakologis untuk
menurun mengurangi nyeri
2. Wajah (misalnya kompres
hangat/dingin)
menyeringai 2) Fasilitasi istirahat tidur
menurun
3. Sikap Edukasi
1) Jelaskan penyebab,
protektif
periode dan pemicu
menurun nyeri
4. Kesulitan 2) Jelaskan strategi
meredakan nyeri
tidur menurun 3) Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
4) Ajarkan tekhnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

Perawatan Kenyamanan
Observasi
1) Identifikasi pemahaman
kondisi, situasi dan
perasaannya

Terapeutik
1) Berikan posisi nyaman

Edukasi
1) Ajarkan tekhnik
relaksasi
2) Ajarkan latihan
pernapasan
3) Ajarkan tekhnik
distraksi dan imajinasi
terbimbing

2. Gangguan pola Setelah dilakukan Dukungan Tidur


tidur berhubungan tindakan Observasi
1) Identifikasi pola
dengan nyeri keperawatan
aktivitas dan tidur
selama 3x/ 60 2) Identifikasi faktor
menit diharapkan pengganggu tidur

tidur kembali
Terapeutik
membaik dengan 1) Tetapkan jadwal tidur
kriteria hasil : rutin
2) Lakukan prosedur untuk
1. Keluhan sulit
meningkatkan
tidur menurun kenyamanan misalnya
2. Keluhan pengaturan posisi dan
sering terjaga pijat

menurun
3. Keluhan pola
tidur berubah
Edukasi
menurun
1) Jelaskan pentingnya
4. Keluhan tidur cukup selama sakit
istirahat tidak 2) Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
cukup
3) Anjurkan menghindari
menurun makanan atau minuman
yang mengganggu tidur

Anda mungkin juga menyukai