Email : Pelitahsd@gmail.com
KEPUTUSAN
KLINIK RAWAT INAP PELITA HUSADA SELOREJO
NOMOR :440/KEP/SK/IX/2018
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH KLINIK PELITA HUSADA
Kesatu : Pedoman Tata Naskah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Ini.
Kedua : Peraturan Klinik Pelita Husada ini merupakan pedoman di lingkungan Klinik
Pelita Husada.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan atau perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Selorejo
Pada tanggal : 17 Februari 2023
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karuniaNya, sehingga atas izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan Panduan Tata Naskah
Dokumen Akreditasi Klinik Pelita husada selorejo.
Tujuan pembuatan Tata Naskah ini merupakan salah satu acuan dalam penyusunan berbagai
macam dokumen internal di FKTP, yang diperlukan dalam akreditasi sebagaimana telah diatur
dalam Permenkes RI No. 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
FKTP Klinik Pelita Husada Selorejo merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan dasar bagi keluarga dan masyarakat umum di sekitar Klinik Pelita
husada selorejo.
Panduan Tata Naskah ini dapat diselesaikan atas dukungan, bantuan dan arahan dari
berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Akhirnya kami berharap semoga
Panduan Tata Naskah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
A. LATAR BELAKANG
Akreditasi adalah salah satu bentuk upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan
yang dilakukan di fasilitas kesehatan dengan membangun sistem manajemen mutu dan sistem
pelayanan klinis agar sesuai standar akreditasi yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundangan serta pedoman/panduan yang berlaku.
Untuk membangun dan membakukan sistem manajemen mutu dan pelayanan klinis
perlu disusun aturan (regulasi) internal yang menjadi dasar dalam penyusunan dokumen
kelengkapan pelaksanaan akreditasi Klinik Pelita husada selorejo. Regulasi internal tersebut
berupa Kebijakan/Keputusan, Pedoman, Panduan, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
dokumen lain yang disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman eksternal yang
berlaku. Untuk memudahkan dalam mempersiapkan regulasi internal tersebut, maka perlu
disusun Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi Klinik Pelita husada selorejo.
Panduan ini disusun sebagai acuan bagi Direktur Klinik, Penanggung Jawab serta
Pelaksana Program dan kegiatan di Klinik Pelita Husada Selorejo guna menyusun dokumen
yang dipersyaratkan dalam standar akreditasi.
Pengaturan sistem penulisan/dokumentasi dianggap penting karena dokumen
merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan,
yang menjadi bagian dari salah satu persyaratan Akreditasi FKTP. Dengan adanya sistem
dokumentasi yang baik di satu institusi/organisasi diharapkan fungsi setiap personel maupun
bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan sebagai upaya mewujudkan
kinerja yang optimal.
1
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. MAKSUD
Panduan Tata Naskah ini dimaksudkan sebagai acuan pengelolaan dan penyusunan
dokumen internal akrediatasi di lingkungan Klinik Pelita husada selorejo.
2. Tujuan
Panduan Tata Naskah ini bertujuan menciptakan kelancaran komunikasi tertulis
yang berhasil guna dan berdaya guna dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di
Klinik Pelita husada selorejo.
C. SASARAN
Sasaran penyelenggaraan Panduan Tata Naskah Penyusunan Dokumen Akreditasi Klinik Pelita
Husada Selorejo adalah sebagai berikut:
1) Tercapainya kesamaan bentuk dan cara penyusunan dokumen.
2) Tercapainya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya dalam lingkup
administrasi umum.
3) Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tertulis.
4) Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di lingkungan Klinik Pelita Husada Selorejo
yang efektif dan efisien.
D. DASAR
Dasar yang digunakan dalam penyusunan Panduan tata naskah ini adalah:
2
BAB II
DOKUMENAKREDITASI
2. Dokumen Eksternal
Dokumen eksternal yang berupa peraturan perundangan dan pedoman yang
diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan
Provinsi, Suku Dinas Kesehatan dan organisasi profesi, yang merupakan acuan bagi
Klinik Pelita Husada Selorejodalam menyelenggarakan administrasi manajemen dan
upaya kesehatan perorangan. Dokumen eksternal sebaiknya ada di Klinik Pelita husada
selorejo, meskipun dokumen eksternal tersebut tidak merupakan persyaratan dalam
penilaian akreditasi.
B. JENIS DOKUMEN
1. Dokumen Induk
Dokumen asli dan telah disahkan oleh Direktur Poliklinik/Klinik.
2. Dokumen terkendali
Dokumen yang didistribusikan kepada sekretariat / tiap unit / pelaksana, terdaftar dalam
daftar distribusi dokumen terkendali, menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan
dan dapat ditarik bila ada perubahan (revisi). Dokumen ini diberi tanda / stempel
“TERKENDALI”.
4. Dokumen Kadaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah mengalami
perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan
pekerjaan. Dokumen ini diberi tanda/stempel “KADALUWARSA”. Dokumen induk
diidentifikasi dan dicatat, dokumen sisanya dimusnahkan.
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan dan pelayanan, Klinik Pelita Husada Selorejo
menyiapkan rekam implementasi (bukti tertulis kegiatan yang dilaksanakan yang meliputi
undangan, absensi, notulen, gambar/foto,dan dokumen pendukung lain, seperti foto copi
ijazah, sertifikat pelatihan, sertifikat kalibrasi, dan sebagainya).
4
BAB III
KETENTUAN PENYUSUNAN DOKUMEN
A. JENIS NASKAH
Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk regulasi, yaitu :
1) Kop Surat Nama Instansi menunjukkan nama dan alamat instansi. Kertas
dengan kop surat dimaksud digunakan untuk kemudahan dalam surat
menyurat
2) Kop surat nama instansi menggunakan logo diletakkan di kiri atas, dan
nama instansi dicetak sebanyak-banyaknya tiga baris; logo dicetak
setingkat lebih tinggi (serasi) di atas nama instansi
3) Surat jenis nota dinas dan memorandum tidak menggunakan kop surat
berlogo instansi
4) Bentuk penulisan KOP Surat KLINIK PELITA HUSADA SELOREJO
sebagai berikut :
Email : Pelitahsd@gmail.com
b. Ketentuan Pengetikan/Penyusunan
Dokumen menggunakan kertas HVS ukuran A4 70 gram dengan margin kiri 3
cm, kanan 2,5 cm, atas dan bawah 2,5 cm, serta spasi 1,5 dengan pengetikan
menggunakan tipe huruf Times New Roman ukuran huruf 12. Untuk penulisan
dalam tabel tidak menggunakan ketentuan tersebut. Untuk pengetikan di dalam
tabel menggunakan tipe huruf Times New Roman ukuran huruf 11 dengan spasi
1,0.
5
c. Tata Urutan Penomoran dalam Keputusan
1) Nomor dokumen diurutkan sesuai dengan urutan dikeluarkannya dokumen.
2) Diikuti dengan kelompok kerja dimana dokumen tersebut berkaitan
6
d. Aturan Penulisan Kebijakan/ Keputusan
Format Kebijakan/Keputusan dapat disusun sebagai berikut :
Pembukaan/Judul:
1) Pembukaan ditulis dengan huruf kapital dan di bold;
2) Kebijakan : KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK …..;
3) Nomor: ditulis sesuai sistem penomoran;
4) Tentang;
5) Judul : ditulis judul keputusan;
6) Jabatan pembuat keputusan: Direktur Klinik…..;
7) Poin 1 sampai dengan 6 ditulis simetris, diletakkan di tengah margin.
8) Judul Keputusan Penjelasan:
a) Judul ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakkan di
tengah marjin tanpa diakhiri dengan tanda baca.
b) Judul tidak boleh disingkat.
c) Huruf menggunakan TIMES NEW ROMAN ukuran 12 ditebalkan
(Bold).
d) Antara “KEPUTUSAN DIREKTUR …” dengan “NOMOR : ….”
Tidak ada jarak spasi.
e) Dari “NOMOR : …” ke “tentang” diberi jarak 2 spasi.
f) Antara “TENTANG ke JUDUL diberi jarak 1,5 spasi.
g) Antara “JUDUL” dan “DIREKTUR KLINIK ….” diberi jarak 2
spasi.
7
KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK PELITA HUSADA SELOREJO
NOMOR : SK/000/TKK/II/2023
TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI
Konsideran, meliputi:
1) Menimbang:
a) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi
latar belakang dan alasan pembuatan keputusan tersebut;
b) Huruf awal kata “Menimbang” ditulis diawali dengan huruf kapital
diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : ), dan diletakkan di bagian
kiri;
c) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan
huruf kecil abjad dan dimulai dengan kata “bahwa” dengan “b” huruf
kecil, dan di akhiri tanda(;).
2) Mengingat:
a) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat keputusan tersebut;
b) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan
yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi;
c) Kata “Mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar dengan kata
menimbang;
d) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai
dengan hirarki tata perundangan.
Penjelasan:
8
(1) Penulisan jenis peraturan perundang-undangan diawali dengan
huruf kapital.
(2) Penulisan perundang-undangan lebih dari satu diatur
berdasarkan peraturan yang paling tinggi dan tahun
diterbitkannya peraturan tersebut.
(3) Penulisan dasar hukum yang memuat lebih dari satu peraturan
perundang-undangan, tiap dasar hukum diawali dengan angka 1,
2, 3, dan seterusnya.
(4) Setiap dasar hukum diakhiri dengan tanda baca titik koma (;).
3) Diktum:
a) Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya
dengan huruf kapital;
b) Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat,
huruf awal kata menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri
dengan tanda baca titik dua ( : );
c) Nama keputusan sesuai dengan judul, seluruhnya ditulis dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik (.).
4) Batang Tubuh :
a) Memuat semua substansi keputusan yang dirumuskan,
misalnya:
b) Kesatu :
c) Kedua :
d) Dst;
e) Dicantumkan saat berlakunya peraturan/keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya;
f) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran Keputusan (Kep) dan
pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
keputusan tersebut;
g) Setiap diktum ditulis dengan huruf Kapital pada awal huruf dan
diakhiri tanda titik dua (:);
9
h) Isi diktum di awali dengan huruf Kapital dan di akhiri dengan tanda
titik (.).
5) Kaki:
Kaki keputusan merupakan bagian akhir substansi peraturan/keputusan yang
memuat penandatanganan penerapan keputusan, pengundangan keputusan
yang terdiri dari :
a) tempat dan tanggal penetapan;
b) nama jabatan;
c) tanda tangan pejabat;
d) nama lengkap pejabat yang menandatangani, dengan gelar;
6) Penandatanganan
Penandatangan Naskah Dinas adalah Hak, kewajiban, dan tanggungjawab
yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah dinas sesuai
dengan tugas dan kewenangan pada jabatannya.
a) Tanda Tangan ditempatkan di sebelah kanan bawah, ditulis dengan
huruf kapital.
b) Nama jabatan pada tanda tangan ditulis dalam satu baris.
c) Diantara nama pimpinan dengan pangkat, SIP diberi garis.
d) Ruang tanda tangan sekurang-kurangnya tiga kait dan jarak tanda
tangan dengan tepi kertas sebelah kanan sekurang- kurangnya 3 cm.
e) Huruf yang digunakan untuk tanda tangan adalah Times New Roman
ukuran 12
SIP. 446/73/DU/409.104.5/VI/2021
10
f) Khusus untuk penandatanganan Keputusan menggunakan
kata ditetapkan dan pada tanggal, contoh:
Ditetapkan di : Blitar
Pada Tanggal : 1 Februari 2023
SIP. 446/73/DU/409.104.5/VI/2021
7) Lampiran Keputusan
Penjelasan:
a) Judul lampiran ditulis seluruhnya dengan huruf Kapital
b) Judul lampiran diletakkan di sudut kanan atas tanpa diakhiri
tanda baca dengan rata kiri.
c) Judul lampiran diberi garis bawah.
d) Nama lampiran ditulis seluruhnya dengan huruf kapital
diletakkan di tengah tanpa diakhiri tanda baca.
e) Jarak spasi dari judul lampiran dan nama lampiran adalah 1,5 spasi.
f) Spasi dari nama lampiran dan isi lampiran adalah 1 spasi.
g) Pada halaman akhir lampiran dicantumkan nama dan tanda tangan
pejabat yang menetapkan Keputusan (sama dengan format tajuk
tangan Keputusan)
h) Contoh penulisan lampiran keputusan:
11
LAMPIRAN : KEPUTUTUSAN DIREKTUR KLINIK
PELITA HUSADA SELOREJO
NOMOR : SK/001/TKK /II/2023
TANGGAL : 06 SEPTEMBER 2018
TENTANG : STRUKTUR ORGANISASI
Ditetapkan di : Blitar
Pada Tanggal : 1 Februari 2023
SIP. 446/73/DU/409.104.5/VI/2021
12
2. PEDOMAN/ PANDUAN MANUAL MUTU
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten tentang sistem
manajemen mutu. Manual mutu ditulis dalam kertas ukuran A4 huruf Times New
Roman 12 dengan spasi 1,5 Susunan Manual mutu meliputi :
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
13
III. Tanggung Jawab Manajemen:
b. Komitmen manajemen
c. Fokus pada sasaran/pasien
d. Kebijakan mutu
e. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran
Kinerja/Mutu
f. Tanggung Jawab, Wewenang Tim Manajemen Mutu Poliklinik/Klinik
g. Komunikasi internal
14
VII. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan
A. Umum
B. Monitoring dan pengukuran :
1. Kepuasan pelanggan
2. Audit internal
3. Monitoring dan pengukuran proses pelayanan pasien
4. Monitoring dan pengukuran hasil pelayanan pasien
C. Pengendalian Ketidaksesuaian produk
D. Analisa data
E. Peningkatan
1. Peningkatan Berkesinambungan
2. Tindakan Perbaikan
3. Tindakan Pencegahan
Sistematika Rencana Lima Tahun FKTP Klinik Pelita husada selorejo: Kata
Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
1. Keadaan Umum Klinik Pelita husada selorejo
2. Tujuan Penyusunan
15
BAB II KENDALA DAN MASALAH
1. Identifikasi keadaan dan masalah
2. Penyusunan Rencana
3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan (Plan of Action)
4. Penyusunan Pelengkap Dokumen
BAB III INDIKATOR DAN STANDAR KINERJA
BAB IV ANALISIS KINERJA
BAB V RENCANA PENCAPAIAN KINERJA LIMA TAHUN
1. Program Kerja dan kegiatan
2. Rencana Anggaran
BAB VI PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
BAB VII Penutup
4. PEDOMAN/PANDUAN
Pedoman/Panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah, langkah-langkah
yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan melaksanakan
kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan
pedoman mengatur beberapa hal sedangkan panduan hanya mengatur satu kegiatan.
Pedoman/panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan SOP.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau panduan yaitu :
a. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan Keputusan Direktur
Klinik Pelita Husada Selorejountuk pemberlakuan.
b. Pedoman atau Panduan Direktur Klinik Pelita Husada Selorejotetap berlaku
meskipun terjadi penggantian Direktur FKTP.
c. Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 3 tahun
sekali.
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambar Umum FKTP
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan FKTP
BAB IV Struktur Organisasi FKTP
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
16
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan Kualifikasi Personel
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/Rapat
BAB XI Pelaporan
17
5. KERANGKA ACUAN TERKAIT PROGRAM/KEGIATAN (KAK)
I. PENDAHULUAN
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang masih
terkait dengan upaya/kegiatan, dan visi misi Klinik Pelita husada selorejo
III. TUJUAN
Tujuan ini adalah merupakan tujuan Program/kegiatan. Tujuan umum adalah
tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
V. SASARAN
Sasaran program/kegiatan adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk
mencapai tujuan-tujuan upaya/kegiatan. Sasaran Program/kegiatan menunjukkan
hasil yang diperlukan untuk merealisasi tujuan tertentu. Penyusunan sasaran
program/kegiatan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Spesific:
Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan
kesalahan interpretasi/tidak multi tafsir dan menjawab masalah.
18
2) Measurable:
Dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kuantitatif maupun
kualitatif, yaitu dua atau lebih mengukur indikator kinerja mempunyai
kesimpulan yang sama.
3) Achievable:
Dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia, penting, dan harus
berguna untuk menunjukkan keberhasilan masukan, keluaran, hasil,
manfaat, dan dampak serta proses.
4) Relevan/Realistic:
Indikator kinerja harus sesuai dengan kebijakan yang berlaku
5) Efective:
Data/informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja yang bersangkutan
dapat dikumpulkan, diolah, dan dianalisis dengan biaya yang tersedia.
6) Sensitive:
Harus cukup flesibel dan sensitive terhadap perubahan / penyesuaian
pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan
7) Time specific:
Jelas kapan harus tercapai tujuan yang ditetapkan (target bulanan, triwulan,
tahunan dsb)
19
b. Manfaat SOP
1) Memenuhi persyaratan standar pelayanan FKTP
2) Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
3) Memastikan staf FKTP memahami bagaimana melaksanakan pekerjaannya.
Contoh : SOP kebersihan tangan, SOP pemasangan infus.
JUDUL SOP
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 01 Februari 2019
Halaman :
dr.
KLINIK PELITA
Direktur Klinik
HUSADA SELOREJO
Rawat Inap
.................................
c) Penjelasan :
(1) Margin kanan 1 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm bawah 3 cm atau
dapat diseseuaikan dengan kebutuhan
(2) Judul di tulis dengan huruf capital Times New Roman 12 di bold
atau ditebalkan.
(3) Judul SOP harus berada dalam posisi centre
(4) Ukuran huruf dalam kolom SOP adalah Times New Roman 12 dan di
bold
(5) Nama Klinik ditulis dengan huruf capital Times New Roman dan di
bold
(6) Direktur Klinik ditulis dengan ukuran huruf Times New Roman 12,
Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
seterusnya SOP dibuat dengan menyertakan kop/heading tanpa
tanda tangan atau membuat catatan kaki di kanan bawah
20
d. Komponen SOP
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Prosedur
Diagram alir (bila perlu)
Unit Terkait
Penjelasan
Penulisan SOP yang harus tetap di dalam tabel/kotak.
21
h) Halaman: diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SOP tersebut (misal 1/5 untuk menjelaskan halaman
satu dari lima halaman);
22
- Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap
tahapan diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut:
- Awal kegiatan:
- Akhir kegiatan:
- Simbol keputusan:
- Penghubung:
- Dokumen
- Arsip:
- Untuk diagram alir yang terpotong pada 1 halaman dan masih harus
berlanjut pada halaman berikutnya, ditambahkan tanda panah sbb:
Halaman pertama :
23
Halaman selanjutnya :
Dari isi SOP sebagaimana diuraikan di atas, dapat ditambahkan antara lain
bagan alir jika dibutuhkan, menyesuaikan dengan format SOP yang
ditentukan dalam satu organisasi menggunakan satu format yang seragam.
24
5. SOP harus menggunakan kalimat perintah/instruksi dengan bahasa yang
dipahami.
6. SOP harus jelas, ringkas, dan mudah dilaksanakan. Untuk SOP pelayanan
pasien maka harus memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan
kenyamanan pasien. Untuk SOP profesi harus mengacu kepada standar
profesi, standar pelayanan, mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) kesehatan, dan memperhatikan aspek keselamatan
pasien.
25
pelayanan di unit kerja tersebut atau alur kegiatan dari
kerja yang dilakukan di unit tersebut.
b) SOP asli (master dokumen/ SOP yang sudah dinomori dan sudah
ditandatangani) disimpan di sekretariat Tim Akreditasi Klinik, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Penyimpanan SOP yang asli disimpan
dengan rapi dan mudah dicari kembali bila diperlukan.
26
dimana SOP tersebut dipergunakan. Bila SOP tersebut tidak berlaku lagi
atau tidak dipergunakan maka diganti dengan yang masih berlaku saja.
Sekretariat Tim akreditasi dapat memusnahkan fotocopy SOP yang tidak
berlaku tersebut, namun untuk SOP yang asli agar tetap disimpan.
g) Distribusi SOP bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa juga untuk
seluruh unit kerja lainnya.
h) KPF sudah menggunakan e-file ,maka distribusi SOP bisa melalui dokumen
elektronik berupa Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dokumen yang
diatur kewenangan otorisasi disetiap unit kerja, sehingga unit kerja dapat
mengetahui batas kewenangan dalam membuka SOP.
m. Evaluasi SOP
Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP.
27
Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan identifikasi prosedur
yang membutuhkan daftar tilik untuk mempermudah pelaksanaan dan
monitoringnya:
a) Buat tabel daftar tilik;
b) Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
c) Susun urutan kerja yang harus dilakukan dengan format tertentu,
d) Lakukan uji coba,
e) Lakukan perbaikan daftar tilik,
f) Standarisasi daftar tilik.
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang suatu objek
yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan suatu tindakan
atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.
1. Dokumen asli (master dokumen yang sudah dinomori dan sudah ditandatangani) agar
disimpan di sekretariat Tim Akreditasi FKTP sesuai metode pengarsipan sehingga
mudah dicari kembali bila diperlukan.
28
semua kelompok pelayanan dan program.
29
D. NASKAH YANG DIRUMUSKAN DALAM BENTUK BUKAN PRODUK-
PRODUK HUKUM BERUPA SURAT ANTARA LAIN:
1. Surat Undangan (Lampiran 3)
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada pejabat/pegawai pada
alamat tujuan untuk menghadiri acara tertentu, misal rapat, pertemuan, dan
sebagainya.
Penjelasan pengetikan:
a. Menggunakan KOP Surat dan Nama Klinik.
b. Surat undangan ditandatangani oleh Direktur Klinik atau Atas Nama pejabat
berwenang.
c. Menggunakan Kertas A4.
d. Nomor, klarikasi, Lampiran dan Perihal diketik di sebelah kiri dibawah kop surat
undangan.
e. Tempat, tanggal, bulan dan tahun pembuatan surat diketik di sebelah kanan atas
sejajar dengan kop surat baris kedua /terakhir.
f. Kata ”Kepada” dan sejajar dengan Kata Perihal.
g. Kata Yth. diikuti dengan nama, dan alamat jika diperlukan.
h. Bagian akhir surat undangan terdiri dari nama jabatan, tanda tangan
pejabat, nama jelas (dengan pangkat dan NIP, dengan gelar).
i. Stempel Klinik.
j. Tembusan.
k. Pihak yang dikirimi surat pada surat undangan dapat ditulis pada lampiran.
2. Laporan (Lampiran 4)
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung jawaban
seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan dengan pelaksanaan tugas
yang diberikan/dipercayakan kepadanya dalam bentuk dokumentasi (narasi, foto,
video, audio). Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat atau pegawai yang
diserahi tugas.
30
4. Notulen (Lampiran 6)
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan sidang, rapat,
mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai dengan pengambilan
Peraturan serta penutupan.
Penjelasan :
1. Penulisan notulen ditulis di buku notulen rapat
2. Pembuat Notulen adalah Sekretaris atau yang petugas yang diberi tanggung
jawab untuk menuliskan notulen dan ditandatangani oleh si pembuat notulen.
Untuk pembuatan Surat-surat naskah Klinik (Surat Tugas, Surat Undangan, Surat
Keterangan, Surat Melaksanakan tugas, Surat Rekomendasi dan surat lainnya yang
merupakan tata naskah Klinik) menggunakan huruf Times New Roman 12,
31
BAB IV
TATA NASKAH
2. PEMBUATAN DOKUMEN
Menetapkan format dokumen (terlampir) Menetapkan ketentuan penulisan dokumen, yaitu :
a) Jenis huruf : Times New Roman
b) Ukuran : 12 untuk isi dokumen
c) Ukuran : 14, huruf kapital, dicetak tebal (Bold) untuk judul dokumen
d) Ukuran : 18, huruf kapital, dicetak tebal (Bold) untuk jenis dokumen
e) Spasi : 1,15
f) Ukuran kertas : A4
g) Tipe Margin : Kanan 1 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm bawah 3 cm atau dapat diseseuaikan dengan
kebutuhan
3. PENGESAHAN DOKUMEN
Setiap dokumen terkendali harus mendapat bukti persetujuan dan pengesahan dari personil
yang berwenang.
32
d) Nomor kode dokumen
e) Revisi ( dua digit )
f) Tanggal terbit/ mulai berlaku
g) Halaman
h) Mengetahui
33
Contoh :
No : 441.SK/001/I/2016
Keterangan :
441 : Kode nomor surat Direktur Pelaksana
SK :Surat Keputusan (disesuaikan jenis surat)
001 : Nomor urutan surat yang dikeluarkan
I : Bulan berjalan (dalam Angka Romawi)
2016 : Tahun berjalan
7. REVISI DOKUMEN
Suatu dokumen dapat direvisi dengan tata cara:
a) Pemohon revisi mengisi formulir usulan revisi
b) Permintaan revisi disetujui oleh personil yang berwenang
c) Revisi dicatat dalam rekaman historis perubahan pada tiap dokumen
34
8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN DOKUMEN
Menarik salinan dokumen yang sudah tidak berlaku dari peredaran dengan menggunakan
formulir bukti penarikan dokumen. Salinan dokumen yang sudah ditarik, dimusnahkan dengan cara
dibakar dan dicatat dalam formulir berita acara pemusnahan dokumen. Dokumen asli dari dokumen
yang sudah ditarik diberi tulisan ‘ TAK TERKENDALI’ dengan tinta merah, dan disimpan sebagai
arsip Formulir berita acara pemusnahan dokumen disimpan.
35
BAB IV
PENUTUP
36
LAMPIRAN
37
Lampiran 1. Contoh Keputusan
KOP SURAT
TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI
Menimbang : a. bahwa...................................................................................................;
b. bahwa............................;
MEMUTUSKAN
Kesatu : ………………………………………… .
Kedua : ………………………………………… .
Ditetapkan di : Selorejo
Pada tanggal : 06 September 2018
38
LAMPIRAN : KEPUTUSAN
DIREKTUR KLINIK
PELITA HUSADA
NOMOR : SK/012/TKK/I/2023
TANGGAL : 06 SEPTEMBER 2018
TENTANG : VISI,MISI, TUJUAN
DAN TATA NILAI
Ditetapkan di : Selorejo
Pada tanggal : 06 September 2018
39
Lampiran 2. Contoh SOP
JUDUL SOP
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 01 Februari 2019
Halaman :
dr.
KLINIK PELITA HUSADA
Direktur Klinik
SELOREJO
Rawat Inap
.................................
40
a. Pasien perempuan diperiksa oleh dokter perempuan
b. Pasien laki-laki diperiksa oleh dokter laki-laki
5. Selesai
DIAGRAM ALIR
Petugas pendaftaran mengenali
(DIAGRAM ALIR hambatan yang dimiliki pasien
INI BOLEH ADA
TAPI BOLEH
TIDAK.
TERGANTUNG
KEBUTUHAN Hambatan bahasa Hambatan fisik
DAN
KESEPAKATAN)
Petugas pendaftaran
melalukan pendataan Tidak Ada yang
langsung mengantar di ruang
ruang
Ya
REKAMAN HISTORIS
41
Lampiran 3. Contoh Surat Undangan
Jakarta, 08
Januari 2023
Nomor
Perihal : Undangan Kepada
Yth. …..
………………
…
1. Sehubungan
...........................................................................................................................
.......................................................
a. Hari/Tanggal : ............................................................
b. Pukul : .............................................................
c. Tempat : .............................................................
d. Acara : ..............................................................
1. ……………
2. …………………..
Hambatan bahasa
LAPORAN
(JUDUL)
…………………………………………………………..
A. PENDAHULUAN
a. Umum :
b. Maksud dan Tujuan :
c. Ruang Lingkup dan Tata Urut :
d. Dasar :
B. PELAKSANAAN TUGAS :
E. PENUTUP :
43
SELOREJO
dr. Eny
Prasetyowati M.MKes
SIP.
446/73/DU/409.104.5/VI
/2021
DAFTAR HADIR
HARI :
TANGGAL :
WAKTU :
TEMPAT :
ACARA :
dr. Eny
Prasetyowati M.MKes
SIP.
446/73/DU/409.104.5/V
I/2021
NOTULEN
Pimpinan Rapat
Ketua : Direktur Klinik PELITA HUSADA HUSADA
45
Sekertaris : drg. Nila
Notulen : Lembayung
Peserta : Staf Klinik berjumlah 45 orang
Kegiatan Rapat
1. Kesepakatan sebelumnya
2. Pembahasan
3. Tanya jawab
4. Kesimpulan
Pembuat Notulen
(
)
LOGO
47
48