Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KERJA

UNIT KAMAR JENAZAH


Tahun 2023

DISIAPKAN OLEH
UNIT KAMAR JENAZAH RSUD dr. MURJANI SAMPIT

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR


RSUD dr. MURJANI SAMPIT
Jalan HM.Arsyad No.65, Sampit Kode Pos 74322
Telp (0531) 21010 Faks (0531) 21782
e-mail: rsdmsampit@yahoo.com
I. PENDAHULUAN

Mutu (kualitas) pelayanan kesehatan menurut Wijono (1999) adalah derajat


dipenuhinya standar profesi atau standar operasional prosedur (SOP) dalam
pelayanan pasien dan terwujudnya hasil - hasil outcome seperti yang diharapkan oleh
profesi maupun pasien yang meliputi pelayanan, diagnosa terapi, prosedur atau
tindakan penyelesaian masalah klinis. Sedangkan menurut Giebing (1994), kualitas
pelayanan kesehatan adalah tercapainya kriteria keberhasilan pelayanan yang telah
ditentukan.
Peningkatan mutu dan Keselamatan Pasien adalah upaya untuk meningkatkan mutu
secara keseluruhan dengan terus menerus mengurangi risiko terhadap pasien dan
staf baik dalam proses klinis maupun lingkungan fisik, demi tercapai keinginan
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas. Selain pelayanan
kesehatan yang berkualitas juga dituntut pelayanan yang menjunjung / berorientasi
pada keselamatan pasien. Cross & Blue dalam Giebing 1994 mengemukakan bahwa
kualitas pelayanan kesehatan berhubungan dengan lima karakteristik proses
pelayanan kesehatan yaitu :

1) Dapat dicapai;

2) Diterima masyarakat;

3) Komprehensif;

4) Berkesinambungan dan

5) Terdokumentasi.

II. LATAR BELAKANG

Meningkatnya pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat menuntut perubahan


pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu. Dengan
semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan maka fungsi
pelayanan kesehatan termasuk pelayanan dalam rumah sakit secara bertahap perlu
terus ditingkatkan agar menjadi lebih efektif, efisien serta memberikan kepuasan
terhadap pasien, keluarga maupun masyarakat terhadap instalai pemulasaraan
janazah .
III. TUJUAN
a. Tujuan Umum

Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap kebutuhan pasien akan


pemulasaraan jenazah.
b. Tujuan Khusus

• Meningkatkan mutu pelayanan,

• Tercapainya monitoring/evaluasi pelayanan/asuhan pada jenazah

• Tercapainya profesionalisme petugas kesehatan dalam melakukan tindakan


berdasarkan SPO,
Tercapainya kinerja yang tinggi dari staf Instalasi Pemulasaran Jenazah.

IV. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN


a. Penyusunan Indikator Mutu Unit kerja (SPM/Standar Pelayanan Minimal)
SPM/Standar Pelayanan Minimal adalah Ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan
dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga
secara minimal, Juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolok ukur pelayanan
minimal yang diberikan oleh Badan Layanan Umum kepada masyarakat. Dalam
Penyusunan Indikator Mutu unit kerja mengacu dari SPM yang mengacu pada
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Dengan SPM diharapkan
akan menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata
dan terjangkau. Untuk pelaporan SPM ini dilakukan secara rutin dan dilanjutkan ke
RS lewat Komite PMKP.

1) Standar Pelayanan Minimal yang dilakukan di Unit pemulasaran jenazah adalah:

• Waktu tanggap pelayanan pemulasaraan jenazah

• Pelaksanaan pelayanan yang sesuai dengan SPO

• Kepuasan keluarga terhadap pelayanan pemulasaraan jenazah

2) Insiden Kecelakaan Kerja

• Untuk meningkatkan perhatian, kesejahteraan, keselamatan dan keamanan


petugas / staff dalam bekerja maka dilakukan pencatatan dan pelaporan
insiden kecelakaan kerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan tim K3.

b. Penilaian kinerja staf

Adalah penilaian kinerja / Performance Appraisal dari masing - masing staf sesuai
profesi pada saat bertugas, dilakukan oleh atasannya atau pejabat yang berwenang
dengan menggunakan Pedoman Penilaian Kinerja.

V. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN

a. Penyusunan Indikator Mutu Unit kerja (SPM/Standar Pelayanan Minimal)


SPM/Standar Pelayanan Minimal adalah Ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan
dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga
secara minimal, Juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolok ukur pelayanan
minimal yang diberikan oleh Badan Layanan Umum kepada masyarakat. Dalam
Penyusunan Indikator Mutu unit kerja mengacu dari SPM yang mengacu pada
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Dengan SPM diharapkan
akan menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata
dan terjangkau. Untuk pelaporan SPM ini dilakukan secara rutin dan dilanjutkan ke
RS lewat Komite PMKP.

3) Standar Pelayanan Minimal yang dilakukan di Unit pemulasaran jenazah adalah:

• Waktu tanggap pelayanan pemulasaraan jenazah

• Pelaksanaan pelayanan yang sesuai dengan SPO

• Kepuasan keluarga terhadap pelayanan pemulasaraan jenazah

4) Insiden Kecelakaan Kerja

• Untuk meningkatkan perhatian, kesejahteraan, keselamatan dan keamanan


petugas / staff dalam bekerja maka dilakukan pencatatan dan pelaporan

insiden kecelakaan kerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan tim K3.

b. Penilaian kinerja staf

Adalah penilaian kinerja / Performance Appraisal dari masing - masing staf sesuai
profesi pada saat bertugas, dilakukan oleh atasannya atau pejabat yang berwenang
dengan menggunakan Pedoman Penilaian Kinerja.

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Dalam pelaksanaan PMKP di unit kerja dengan menggunaan metode siklus PDC/SA

Plan : Membuat rencana program dan rencana kerja serta form


pengumpulan data / sensus harian,
Do : Melaksanakan pengumpulan data dan pelaksanaan program kerja

Check : Melakukan analisa data dan validasi data atas data yang
dikumpulkan

Action : Melakukan tindak lanjut atas hasil yang didapatkan

Pelaksanaan kegiatan rutin tiap bulan untuk kepatuhan pelaksanaan


indikator dan evaluasi dari penanggung jawab ruangan.

VII. SASARAN
Guna Mencapai tujuan dari program ditetapkan target per tahun yang
spesifik dan terukur sehingga menunjukkan hasil yang optimal antara yang
diperlukan untuk merealisasikan tujuan. Penjabaran Sasaran dari program Upaya
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Rumah Sakit di Instalasi Pemulasaraan
Jenazah RSUD. Dr. Murjani Sampit adalah sebagai berikut :
a. Terkumpulnya data indikator mutu unit kerja instalasi pemulasaraan jenazah

b. Tercapainya pencatatan dan pelaporan indikator mutu setiap bulan

c. Tercapainya pelayanan yang sesuai SPO di instalasi pemulasaraan jenazah

d. Terlaksananya pertemuan rutin dengan Komite PMKP minimal per 3 bulan

e. Terlaksananya monitoring dan evaluasi terhadap program


VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM UNIT KERJA
Perencanaan waktu untuk melaksanakan langkah-langkah kegiatan program tahunan dapat dibuat time table sebagai berikut:
I. EVALUASI PELAKSANAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Dalam evaluasi pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara berkala, setiap 3
bulan. Data dikumpulkan melalui sensus harian oleh masing - masing
penanggung jawab pengumpul data di ruangan kemudian disetorkan ke kepala
Instalasi pemulasaran jenazah dan dilakukan analisa dan Rencana Tindak lanjut
yang selanjutnya dilaporkan ke Kepala Rumah Sakit

II. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan Kegiatan dilakukan setiap bulan oleh koordinator setiap unit dan
dikumpulkan di setiap Instalasi, kemudian dilaporkan kepada Komite Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RSUD. Dr. Murjani Sampit untuk
Dilakukan analisa dan evaluasi program.

Sampit, 3 Januari 2023


Mengetahui Kepala Unit Kamar Jenazah
Direktur RSUD Dr. Murjani
Sampit

dr. Sutriso, Sp. DLP dr. Faizal Mahfudh Ariandi


NIP. 19650508 199703 1 006 NIP : 19900926 201903 1 006

Anda mungkin juga menyukai