Anda di halaman 1dari 37

INTEGRASI PELAYANAN

KESEHATAN PRIMER
• Pagi hari memetik pisang
• Memetiknya di kebun paman
• Kuucapkan selatam siang
• Untuk hadirin sekalian
PERKENALA MAUNAH, SKM
N
S1 KESEHATAN MASYARAKAT, PELAKSANA PROGRAM PTM

TTL 5 DESEMBER 1983, MENIKAH, 4 ANAK

DINAS KESEHATAN KOTA BEKASI

081311111105/ 087883932225

Realuna05@gmail.com
1. Latar Belakang Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer

Daftar isi 2. Konsep Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer


3. Pelaksanaan Uji Coba

4
Indonesia merupakan kasus yang dapat dicegah
ataupun dicegah sebagian
• Penyebab kematian utama per kelompok usia Dapat dicegah Sebagian dapat dicegah Kecelakaan dan lainnya

​Peringkat ​Bayi ​Anak-anak ​Remaja ​Usia Produktif ​Lansia

1 Neonatal disorder Neonatal disorder Kecelakaan transportasi Kanker Stroke

2 Congenital birth defects Congenital birth defects Kanker Penyakit jantung Penyakit jantung

Sexually transmitted
3 infections exc. HIV
Diarrheal Tuberkulosis Stroke Kanker

Lower respiratory Lower respiratory Cedera yang tidak Lower respiratory


4 infections infections disengaja infections
Diabetes Melitus

Cedera yang tidak Penyakit paru obstruktif


5 Diarrheal
disengaja
Tifus dan paratifoid Diabetes Melitus
kronis

Cedera yang tidak Sirosis dan penyakit hati kronis Sirosis dan penyakit hati kronis
6 disengaja
Demam berdarah
lainnya
Tuberkulosis
lainnya

Sexually transmitted Self-harm and inter-


7 Tetanus
infections exc. HIV personal violence
Kecelakaan transportasi Tuberkulosis

​% dari total
96,8% 76,4% 63,9% 72,6% 73,5%
kematian

​Sumber: Institut Evaluasi Metrik Kesehatan, Kemenkes data tahun 2019 5


Capaian SPM Bidang Kesehatan Tahun 2021
jauh dari target …
MASALAH KESEHATAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN CAPAIAN 2021 (%) Capaian SPM tidak
Ibu hamil Kurang Energi Kronik (17,3%), Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil ada yang mencapai
Anemia Ibu hamil (48,9%), Kematian ibu krn 61.8
pendarahan (27%) 100%

Komplikasi persalinan 28,3%, Asfiksia dan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin


Kardiovaskuler 21,3% 62.5 Dibutuhkan peran
Bayi Berat Lahir rendah (6,2%) Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 64.1 pelayanan
Stunting pada balita (24,4%), Wasting pada
balita (7,1%)
Pelayanan Kesehatan Balita
55.5 kesehatan primer
Anemia remaja (32%) Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar 37.3 yang kuat untuk
Hipertensi WUS (21%), Anemia WUS (24%) Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
36.9 dapat
Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 50.2 menyediakan
Hipertensi penduduk >18 tahun (7%), Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
28.3 pelayanan sesuai
Prevalensi jantung (1,5%), Prevalensi
Diabetes Melititus (1,5%) Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus 37.6
standar minimal
Rumah tangga dengan ART gangguan jiwa Pelayanan Kesehatan ODGJ Berat bagi seluruh
(7%) 2.0
masyarakat
Jumlah kasus TBC sebanyak 824.000 Persentase Orang Terduga Tuberkulosis 24.4
Kasus HIV 2019 (50.282 kasus) Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinfeksi
41.1
Virus yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh Manusia (HIV)

​Sumber: Pusdatin Kemenkes 2021 6


Struktur dan jejaring pelayanan kesehatan primer
belum terintegrasi

KOTA / 1 ​Masih ada kendala dalam pemenuhan


RSUD Kab/Kota DINKES Kab/Kota
KABUPATEN kebutuhan pelayanan kesehatan
primer: SDM, sarana, prasarana,
peralatan dan BMHP
KECAMATA PUSKESMAS
N
2 ​Penyediaan layanan dilakukan
DESA / PUSTU
berbasis program (mis., TBC, malaria)
KELURAHA PUSKESMAS
PUSTU belum berdasarkan kebutuhan per siklus
PEMBANTU
N hidup

UKBM (belum terintegrasi) 3 ​Peran LKD dalam pemberdayaan


masyarakat mengenai kesehatan
Posyandu Posyandu
Posyandu dilakukan secara terpisah oleh
Lansia Remaja POSKESDES
berbagai UKBM
Posbindu
Pos UKK
PTM

KELUARGA / MASYARAKAT

7
1. Latar Belakang Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer

Daftar isi 2. Konsep Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer


3. Pelaksanaan Uji Coba

8
transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Outcome
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
RPJMN
berencana dan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS) pengendalian obat dan
bidang
kesehatan reproduksi makanan
kesehatan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

b c d
a
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan a Memperkuat b
penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan sektor ketahanan
6 kapabilitas layanan farmasi & alat tanggap darurat
kategori 7 kampanye Penambahan Skrining 14 penyakit
utama: imunisasi,
layanan primer sekunder & tersier kesehatan
imunisasi rutin penyebab Jejaring nasional
utama
gizi seimbang, olah menjadi 14 kematian tertinggi Pembangunan Pembangunan RS di Produksi dalam surveilans berbasis
raga, anti rokok, antigen dan di tiap sasaran usia, Puskesmas di 171 Kawasan Timur, negeri 14 vaksin lab, tenaga
sanitasi & perluasan skrining stunting, & kec., penyediaan jejaring rutin, top 10 obat, cadangan
kebersihan cakupan di peningkatan ANC 40 obat esensial, pengampuan 6 top 10 alkes by tanggap darurat,
lingkungan, seluruh Indonesia. untuk kesehatan ibu pemenuhan SDM layanan unggulan, volume & by value. table top exercise
skrining penyakit, & bayi. kesehatan primer kemitraan dengan kesiapsiagaan krisis.
kepatuhan world’s top
pengobatan healthcare centers.

Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
dan berkelanjutan; alokasi yang kemudahan penyetaraan nakes
adil; dan pemanfaatan yang lulusan luar negeri.
efektif dan efisien.

9
Fokus Transformasi
Pelayanan Kesehatan Primer ​+270 juta penduduk Indonesia
mendapatkan Pelayanan Kesehatan Primer
berkualitas
S​ iklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan
kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi
dan pencegahan

M
​ endekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga
​+300 ribu unit penyedia
pelayanan Kesehatan Primer dengan
tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat fasilitas dan SDM terstandardisasi
promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap
pandemi

M
​ emperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
melalui pemantauan dengan dashboard situasi ​100% wilayah dan kondisi kesehatan
kesehatan per desa penduduk termonitor secara berkala

10
Ilustrasi Pola
• Untuk meningkatkan Kerja
cakupan dan Sistem Pelayanan Kesehatan
jangkauan intervensi

Primer Terintegrasi
X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja

​Puskesmas
​(Kecamatan) Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS)
Klaster Manajemen Dashboard hingga tingkat
desa
Klaster Ibu Hamil- Klaster Usia Klaster Penanggulangan
Remaja Produktif-Lansia Penularan Penyakit

Laboratorium
Puskesmas dan Unit di Desa
7 melakukan evaluasi bulanan
ANC cakupan dan outcome Bumil
1 Anemia?, Bumil Hipertensi?, Bumil ​Tindak
KEK?; Cakupan imunisasi rendah lanjut Unit di Desa dan Dusun melakukan ​Kunjungan terjadwal untuk kader
Puskesmas melakukan evaluasi 6 evaluasi mingguan 5 melakukan pengecekan catatan home
cakupan berdasar wilayah based record (buku KIA) saat kunjungan
Desa: ​Tindak lanjut rumah dan mengidentifikasi missing
Posyandu Prima services

​Puskesmas meneruksan data evaluasi


2 capaian ke unit di Desa
Dusun/RT/RW

​Kader menindaklanjuti permasalahan


4 evaluasi capaian dan masalah yang
ditemukan dari kegiatan Posyandu dengan
3
​Posyandu meneruskan data evaluasi Dusun melakukan kunjungan rumah
capaian ke Kader di Dusun
Kegiatan Posyandu: KIA,
Remaja, UPL

11
Standar Paket Pelayanan Kesehatan Primer telah disusun untuk memenuhi kebutuhan
tiap klaster siklus hidup secara menyeluruh
​Perubahan terkait Paket
Pelayanan Kesehatan Primer

1 S
​ tandardisasi pemberian layanan
untuk penduduk / pasien, sesuai
kebutuhan masing-masing siklus
hidup

2 ​Optimalisasi kegiatan di luar


gedung untuk edukasi dan
pemantauan kesehatan komunitas

3 ​Penguatan fungsi preventif dengan


pemberian pelayanan Kesehatan
yang komprehensif, termasuk
skrining penyakit

​Detail paket pelayanan secara lebih lengkap terlampir

12
Daftar layanan di Puskemas, Posyandu Prima Delivery Unit

dan Posyandu
Sasaran
Masalah Puskesmas Posyandu Prima Kegiatan Posyandu
Kesehatan (Kecamatan) (Desa / Kelurahan) (Dusun / RT/RW)

Ibu hamil, 1. ANC (6x + USG oleh dokter) 1. ANC (K2,K3, K4, K6) 1. Kelas ibu hamil, edukasi, senam, sharing session dan TTD
bersalin, nifas 2. Kelas ibu hamil 2. Kelas ibu hamil 2. Edukasi gizi seimbang dan PMT pemulihan
3. Pemantauan gizi, asupan,edukasi, PMT 3. Edukasi dan PMT
4. Persalinan normal dan rujukan 4. Pelayanan nifas
5. Pelayanan nifas

Bayi dan anak 6. Kunjungan neonatal MTBM, edukasi, konseling 5. Kunjungan neonatal MTBM, edukasi, konseling 3. Kunjungan neonatal MTBM, edukasi, konseling
pra-sekolah 7. Pemantauan tumbuh kembang (termasuk BBLR) 6. Pemantauan tumbuh kembang (termasuk BBLR) 4. Pemantauan tumbuh kembang (termasuk BBLR)
8. Imunisasi 7. Pemantauan gizi buruk 5. Imunisasi
9. Penanganan balita dengan masalah gizi 8. Imunisasi 6. Pemberian vit A & obat cacing
10. Pembangilan dan pengiriman sampel SHK 9. MTBS 7. Edukasi pemberian MT
11. MTBS

Usia sekolah 12. Fasilitasi kegiatan UKS 10. Fasilitasi kegiatan UKS dan posyandu remaja 8. Edukasi
dan remaja 13. Penjaringan (termasuk imunisasi rutin lanjutan( 9. Penjaringan usia sekolah non formal (termasuk imunisasi rutin
14. PKPR lanjutan)

Usia produktif 15. Skrining PTM (hipertensi, DM) 11. Skrining PTM (hipertensi, DM) 10. Skrining PTM (hipertensi, DM)
dan lansia 16. Skrining jantung dan stroke 12. Skrining kanker 11. Skrining PPOK
17. Skrining kanker 13. Skrining PPOK 12. Skrining obesitas
18. Skrining PPOK 14. Skrining obesitas 13. Skrining TBC
19. Skrining obesitas 15. Skrining TBC 14. Skrining masalah jiwa
20. Skrining TBC 16. Skrining masalah jiwa 15. Skrining layak hamil
21. Skrining masalah jiwa 17. Skrining layak hamil 16. Pelayanan KB
22. Skrining kebugaran 18. Pelayanan KB
23. Skrining layak hamil
24. Pelayanan KB
25. Pemeriksaan geriartti

Layanan lain 26. Pengobatan umum 19. Pengobatan umum


27. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 20. Farmasi
28. Laboratorium
29. Farmasi
30. Gawat darurat
31. Rawat inap

13
ALUR PELAYANAN INTEGRASI Pasien berkunjung
ke Puskesmas
LAYANAN DALAM PUSKESMAS

PUSKESMAS, POSYANDU PRIMA DAN POSYANDU


Registrasi

Kasus Ya Ya
Penanganan Dapat Tangani
Gawat
IGD/RB ditangani sesuai kasus
FKTP lain Darurat
• Klinik Pratama
• Praktik Mandiri Tidak Tidak

PWS:
Klaster Pelayanan:
Analisa Beban Rujuk FKRTL
1.Klaster Ibu, Anak dan Remaja
Penyakit meliputi
2.Klaster Usia Produktif dan Lansia
morbiditas dan
cakupan pelayanan
Klaster pelayanan meliputi skrining
penyakit, pengobatan umum,
konseling dan pengambilan sampel
Klaster Klaster Klaster Ya
Ibu, Anak dan Usia Produktif Penanggulangan
Remaja dan Lansia Penularan Penyakit

Tindak Lanjut
Ya Pelayanan:
Membutuhkan - Pengobatan Gigi dan Mulut Konsultasi
pelayanan
Posyandu Prima -Laboratorium ulang
umum lainnya
•Pelayanan -Rawat Inap (bila ada)
kesehatan
•Evaluasi PWS
LAYANAN Tidak Tidak
LUAR
PUSKESMAS Tindak Lanjut Pada Perlu
Ya
Kegiatan penangan
Posyandu Rujuk FKRTL
lanjutan
Tidak Spesialistik

Tidak
Perlu
Pemantauan Pelayanan
Lanjutan Farmasi (jika
diperlukan)
Ya
Kegiatan
Kunjungan Rumah
Pasien Pulang
(Nakes/Kader)
Penambahan Jumlah Infrastruktur Kesehatan di Desa/Kelurahan
untuk Memperluas Jangkauan
1 Posyandu Prima (Lembaga
DINKES Kemasyarakat Desa) di tiap
desa/kelurahan, diintegrasi dari
​Kab/Kota (514) Pustu atau Poskesdes:
RSUD KO/KAB • Minimal 2 tenaga kesehatan:
RS Swasta
1 bidan dan 1 perawat
• Memiliki sarpras standar
Klinik Swasta
​Kecamatan (7.230) untuk menyediakan
Praktek PUSKESMAS ​10.292 Puskesmas pelayanan dan berperan
Mandiri ​191 kecamatan tanpa Puskesmas sebagai LKD kesehatan
UKS
​Desa/Kel (~85.000)
POSYANDU PRIMA ​~17.000 belum memiliki
Pustu/Poskesdes
Mendukung peran Kader
​Dusun/RW sebagai aktivis kesehatan di
POSYANDU ​~300.000 Posyandu komunitas (5 kader per Dusun
Dusun/RT/RW / RT/RW)

MASYARAKAT ~​ 273.5 juta penduduk

15
POSYANDU PRIMA

Untuk memenuhi kebutuhan


layanan kesehatan di
masyarakat, dilakukan
integrasi satu layanan
kesehatan terpadu dengan
LKD yang mempunyai fungsi Pustu, Poskesdes, Polindes
mendayagunakan potensi membantu Peningkatan
Posyandu sebagai Lembaga Layanan Kesehatan dan
layanan lainnya
Kemasyarakatan kebutuhan masyarakatsesuai POSYANDU PRIMA
Desa/Kelurahan
Posyandu Prima adalah Posyandu sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan dasar dan
pelayanan lainnya sesuai dengan kebutuhan secara terintegrasi di
Desa dan Kelurahan
Posyandu Prima berasal dari:
• Puskesmas Pembantu yang sudah ada menjadi Posyandu Prima
• Pos Kesehatan Desa yang sudah ada menjadi Posyandu Prima
• Pengintegrasian Puskesmas Pembantu dan Poskesdes yang sudah ada menjadi Posyandu Prima; atau
• Bagi Desa/ Kelurahan yang tidak memiliki pustu atau poskesdes membentuk Posyandu Prima sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
MEKANISME HUBUNGAN KERJA a. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Posyandu RT/RW/Dusun
Posyandu Prima merupakan Koordinator Posyandu yang ada di Dusun/RT/RW
POSYANDU PRIMA dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan memberikan ruang konsultasi untuk
Posyandu diwilayahnya
b. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Pemerintah
Desa/Kelurahan
Posyandu Prima sebagai mitra pemerintah Desa berkoordinasi dan
POKJANAL
berkonsultasi kepada Kepala Desa dalam melaksanakan program dan
PUSKESMAS KECAMATAN
KECAMATAN kegiatannya
c. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Pokjanal Kecamatan dan
POKJA PEMERINTAH
DESA/KEL
Pokja Posyandu Desa/Kelurahan
DESA/KEL
Posyandu Prima mendapat pembinaan teknis dan kelembagaan dari Pokjanal
tingkat Kecamatan dan Pokja Posyandu Desa/Kelurahan dalam pelaksanaan
kegiatan dan pengelolaan
Posyandu
POSYANDU PRIMA
Lembaga sejenis
Lembaga sejenis
Lembaga sejenis
d. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Puskesmas
Prima lainnya L em ba Posyandu Prima merupakan jejaring Puskesmas namun upaya kesehatan yang
L e mga
sejenis
se jen is
dilakukan sub bidang pelayanan kesehatan merupakan jaringan (bagian)
b a g a
Puskesmas, sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya mendapatkan sumberdaya
serta pembinaan teknis dari Puskesmas
Posyandu
Posyandu
Posyandu
Posyandu
Posyandu
e. Mekanisme Hubungan Kerja sesama Posyandu Prima
Dusun/RT/RW Mekanisme hubungan kerja antar atau sesama Posyandu Prima bersifat
koordinasi dan kemitraan yang didasarkan pada kepentingan dalam dan luar
wilayah kerja untuk penanganan maupun kelangsungan pembinaan program
f. Mekanisme Hubungan Kerja dengan
Organisasi/Kelembagaan Lain Sejenis
Posyandu Prima mempunyai hubungan koordinasi dan mitra dengan LKD
lainnya seperti RT, RW, PKK, Karang Taruna dan Lembaga
Kemasyarakatan lainnya di tingkat desa
Posyandu Prima bertanggung jawab untuk hasil status
Masalah Kesehatan di setiap siklus hidup yang ingin diatasi
kesehatan
Ibu Hamil, bersalin, nifas
masyarakat
Bayi dan balita Remajadi desa/kelurahan
Usia Produktif Lansia
Status gizi, Anemia remaja, Karies PTM (hipertensi, DM, Stroke, PPOK) , PTM (hipertensi, DM, stroke,
Status gizi Ibu Hamil Kehamilan, Status gizi, tumbuh kembang, kanker, penyakit menular/ infeksi
persalinan dan nifas beresiko. infeksi gigi, Penglihatan pendengaran, (TBC,dll), masalah gizi (anemia, obesitas) PPOK), kanker, masalah gizi,
Periilaku berisiko, obesitas, gangguan mental emosional dan penglihatan, demensia.
maslaah kebugaran depresi, masalah kebugaran, masalah
layak hamil tingkat kemandirian lansia,
gangguan mental emosional

• Semua Ibu Hamil memeriksakan


Posyandu Prima dan Posyandu
kandungan (ANC) Bayi dan Balita • Seluruh sasaran dilakukan • Seluruh sasaran • Seluruh sasaran
• Semua Ibu hamil mengikuti kelas mendapatkan: skrining kesehatan. mendapatkan skrining mendapatkan skrining
ibu hamil • ASI Ekslusif Hipertensi, Diabetes
• Semua ibu hamil mendapatkan
• Memastikan sasaran yang Hipertensi, Diabetes
• Imunisasi dasar dan bermasalah kesehatan Melitus, jantung dan stroke,
edukasi gizi seimbang
lanjutan
Melitus, kanker, PPOK,
• Semua Ibu Hamil mendapatkan mendapatkan pelayanan kanker, PPOK, obesitas,
• Pemantauan tumbuh gejala TBC, masalah geriatri terpadu, gejala
dan konsumsi TTD kesehatan
• Ibu Hamil KEK mendapatkan dan kembang • Seluruh remaja putri kesehatan jiwa, kebugaran, TBC, katarak, kebugaran
mengonsumsi makanan • Memastikan sasaran yang mengkonsumsi TTD layak hamil • Pemantauan kepatuhan
tambahan sakit mendapatkan • Seluruh remaja pengobatan pada
• Memastikan usia subur
• Semua ibu pasca bersalin layanan kesehatan mendapatkan sasaran dengan penyakit
menjadi akseptor KB
mendapatkan pelayanan nifas edukasi kesehatan
• Semua ibu memberikan ASI
kronis
reproduksi

Kunjungan rumah oleh kader: memastikan keluarga sudah mendapatkan layanan kesehatan, penemuan dini masalah
kesehatan dan tanda bahaya, monitoring kepatuhan dalam pengobatan
14
PAKET PELAYANAN KESEHATAN POSYANDU PRIMA

Ibu Hamil, bersalin Bayi, balita, pra Usia Sekolah dan Lansia
dan nifas Usia Produktif
sekolah Remaja

• ANC K2, K3, K4 dan K6 • Kunjungan Neonatal • Pengobatan terbatas dengan • Pemeriksaan Tekanan • Skrining geriatri: BB, TB, LP,
[endekatan PKPR anamnesa perilaku berisiko,
• Edukasi gizi seimbang dengan Manajemen darah, Gula Darah
• Pemberian TTD • Skrining status gizi:TB, status fungsional (tingkat
dan PMT pemulihan Terpadu Bayi Muda kemandirian), risiko jatuh,
• Kunjungan rumah (jika BB, LP
• Pelayanan nifas (MTBM), Edukasi status gizi, mental emosional,
diperlukan) • Skrining Gejala TBC,
termasuk kunjungan perawatan neonatal kognitif, pemeriksaan
nifas termasuk pemberian ASI pengambilan dahak tekanan darah, gula darah,
• Pengobatan terbatas,
• Pengobatan terbatas ekslusif dan konseling kolesterol dan asam urat,
termasuk pemantauan kuesioner SRQ-20
• Kunjungan rumah (jika • Pemantauan tumbuh
kepatuhan pengobatan • Skrining gejala TBC,
diperlukan) kembang (Timbang BB, • Kunjungan rumah (jika • Pengobatan terbatas,
Ukur PB/TB, LiLA, diperlukan) termasuk pemantauan
Lingkar Kepala, stimulasi
kepatuhan pengobatan
deteksi dan intervensi dini • Kunjungan rumah (jika
tumbuh kembang, diperlukan)
penentuan status gizi)
• Imunisasi rutin dasar
• MTBS
• Kunjungan rumah (jika
diperlukan)
A. GAMBARAN UMUM

Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan (LKD/LKK) merupakan wadah
partisipasi masyarakat yang bertugas membantu Kepala Desa/Lurah dalam peningkatan pelayanan bidang
kesehatan dan bidang lainnya sesuai dengan potensi dan kebutuhan. Posyandu melakukan kegiatan
pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan dikoordinir oleh Posyandu Prima.
POSYANDU PRIMA

PERSAYARATAN POSYANDU

1. Dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa dan masyarakat


2. Ditetapkan melalui Peraturan Desa untuk Desa dan Peraturan Bupati/Walikota untuk Posyand
Posyand
uuPosyand
Posyand
uPOSYANDU
Kelurahan
3. Memiliki pengurus yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Kesehatan u
dan Bidang-Bidang lainnya sesuai kebutuhan yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Kepala Desa/Lurah
4. Berkedudukan di tingkat RT/RW/dusun
5. Memiliki kader yang memenuhi kriteria
6. Memiliki bangunan, prasarana dan peralatan untuk mendukung pelayanan.
PENGORGANISASIAN
KETUA

BENDAHARA SEKRETARIS

Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang


Kesehatan Pendidikan Lingkungan Ekonomi Lainnya

1. Pengurus Posyandu terdiri dari Ketua, Bendahara, Sekretaris, Koordinator dan Pelaksana Bidang.
2. Pelaksana Bidang Kesehatan adalah kader yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Desa/Lurah.
3. Kepengurusan Posyandu berlangsung selama 5 (lima) tahun terhitung sejak ditetapkan dan menjabat
paling banyak 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut
4. Pengurus Posyandu dilarang merangkap jabatan pada LKD lainnya dan partai politik
5. Petugas di bidang Kesehatan adalah kader.
a. Mekanisme Hubungan Kerja dengan
Posyandu Prima.
MEKANISME HUBUNGAN KERJA Posyandu melakukan koordinasi, konsultasi, dan
POSYANDU menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan terkait
kondisi dan pendataan kesehatan di wilayah
setempat, serta mendapatkan bimbingan teknis
dari Posyandu Prima.
PUSKESMAS KECAMATAN
b. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Pemerintah
Desa, Pokja Posyandu dan Lembaga
POSYANDU PEMERINTAH
Pokja Posyandu sejenisnya. Posyandu berkoordinasi dengan
PRIMA DESA/KEL
lembaga pemberdayaan masyarakat sejenis
Posyandu sebagai mitra, mendapatkan pembinaan
dusun/RT/RW POSYANDU Lembaga kelembagaan dan administrasi serta melakukan
lainnya sejenisnya konsultasi ke pemerintah desa/kelurahan dan
Pokja Posyandu.
c. Mekanisme Hubungan Kerja dengan
Posyandu lainnya
Masyarakat/Keluarga Posyandu dalam pelaksanaan kegiatan berkoordinasi
dengan Posyandu lainnya sebagai mitra.

Keterangan:
d. Mekanisme Hubungan Kerja
Instruktif dan/ atau konsultatif
dengan Masyarakat/Keluarga
Koordinatif Posyandu sebagai penggerak dan pendamping
dalam pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat/keluarga.
BIDANG KESEHATAN

KRITERIA TUGAS DAN FUNGSI


1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup (ibu hamil nifas dan
bersalin, bayi balita dan anak usia pra sekolah, usia sekolah dan remaja, usia
Pelaksana bidang kesehatan adalah kader produktif dan lansia) secara terintegrasi
yang merupakan anggota masyarakat, bersedia, 2. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
mampu, dan memiliki waktu untuk 3. Melakukan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
4. Melaksanakan kegiatan Posyandu dengan bimbingan teknis petugas sub bidang
menyelenggarakan kegiatan Posyandu. pelayanan kesehatan dan sub bidang pemberdayaan masyarakat Posyandu Prima
5. Melakukan kegiatan sebelum hari buka posyandu
Kriteria: 6. Menyelenggarakan hari buka posyandu minimal 1 bulan sekali sesuai
1. Sekurang-kurangnya 5 orang kader. kebutuhan
7. Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) bersama Sub Bidang Pemberdayaan
2. Berdomisili di wilayah setempat Masyarakat Posyandu Prima
3. Memiliki pengalaman di bidangnya 8. Menghadiri Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) jika diperlukan
minimal 1 tahun 9. Menyusun perencanaan partisipatif untuk disampaikan ke Posyandu Prima dan
4. Memiliki kemampuan literasi Pokja Posyandu
10. Melakukan kunjungan rumah secara rutin dan terencana serta melakukan kegiatan
5. Memiliki kemampuan berkomunikasi, lainnya sebagai tindak lanjut dari PWS serta melaporkan hasilnya kepada
menguasai sosio kultural sesuai kearifan Posyandu Prima dan Pokja Posyandu melalui Kepala Desa/Lurah seminggu sekali
local 11. Melakukan monitoring dan evaluasi bersama Sub Bidang Pemberdayaan
6. Mampu mengoperasikan telepon Masyarakat Posyandu Prima
12. Menggerakkan masyarakat untuk berperan serta dalam upaya kesehatan sesuai
genggam (HP Android) kewenangannya dengan memanfaatkan Posyandu, Posyandu

Prima, Puskesmas, dan pelayanan kesehatan lainnya


B. PAKET PELAYANAN KESEHATAN

A. Ibu Hamil, Bersalin, Nifas B . B a y i d a n B a l i t a d a n Pr a S e k o l a h

Posyandu Posyandu)
1. Kelas Ibu Hamil : 1. Kunjungan neonatal dengan MTBM
• Edukasi buku KIA 2. Edukasi perawatan neonatal, ASI
• Senam ibu hamil Output yang ingin dicapai eksklusif, konseling Output yang ingin dicapai
• Sharing session 3. Pemantauan BBLR
• Pemberian TTD
Bayi dan Balita mendapatkan:
4. Pemantauan tumbuh kembang
1. Semua Ibu Hamil
2. Edukasi gizi (Timbang 1. Imunisasi dasar
memeriksakan
seimbang dan PMT
kandungan (ANC)
BB, Ukur PB/TB, LiLA, LK, ceklis dan lanjutan
pemulihan perkembangan, rujukan
2. Pemantauan tumbuh
5. Imunisasi rutin dasar
Kunjungan rumah (kader) 6. Pemberian vit. A dan obat cacing kembang
1. Ibu hamil: 7. Edukasi dan pemberian makanan 3. Memastikan sasaran
• Pendataan ibu hamil tambahan yang sakit
• Edukasi memeriksakan
Kunjungan rumah (kader)
mendapatkan
kehamilan, mengikuti kelas pelayanan kesehatan
ibu hamil, gizi seimbang 1. Edukasi perawatan neonatal dan ASI
• Deteksi ibu hamil berisiko eksklusif.
(4T) 2. Sweeping neonatal yang belum
• Pemantauan dan mendapatkan kunjungan neonatal
Pendampingan ibu hamil 3. Sweeping dan edukasi:
• Deteksi dini dan edukasi • tumbuh kembang
tanda bahaya kehamilan • imunisasi rutin dasar
• Monitoring PMT • Vitamin A dan obat cacing
2. Ibu nifas: 4. Edukasi dan monitoring rujukan pada balita
• Sweeping ibu yang belum gizi kurang, gizi buruk dan stunting.
mendapatkan kunjungan 5. Sweeping balita sakit tidak melakukan
nifas kunjungan ulang
• Deteksi dini dan edukasi
tanda bahaya nifas.
PAKET PELAYANAN KESEHATAN
C. Usia Sekolah dan Remaja D . U s i a Pr o d u k t i f
Posyandu dan Sekolah (UKS)
Posyandu
1.Edukasi 8 isu prioritas remaja
1. Pemeriksaan tekanan darah, gula
(Kespro, gizi, Napza, HIV/Aids, Output yang ingin dicapai Output yang ingin dicapai
darah
PTM, Keswa, PHBS,
• Memastikan 2. Skrining obesitas (pengukuran TB,
kekerasan/cedera) 2.Pemantauan • Seluruh sasaran
BB, LP)
status gizi, anemi 3.Pemberian dan sasaran yang mendapatkan skrining
3. Skrining gejala TBC
edukasi TTD bermasalah hipertensi, Diabetes
kesehatan Melitus, gejala TBC,
4. Skrining factor risiko dan PTM mendapatkan Kunjungan rumah (kader)
(obesitas, DM dan Hipertensi) 1. Edukasi dan sweeping sasaran belum
pelayanan
5. Imunisasi rutin lanjutan: Campak, mendapatkan skrining hioertensi, DM,
kesehatan
Rubella, DTV, TD, HPV 2. Deteksi dini gejala TBC, , investigasi
kontak, edukasi
Kunjungan rumah (kader) 3. Pemantauan kepatuhan pengobatan
1. Edukasi, pemantauan status penyakit kronis (TBC, Hipertensi, DM)
gizi, pelacakan kasus,
monitoring konsumsi TTD
remaja putri
2. Sweeping usia sekolah dan
remaja yang belum
mendapatkan pelayanan
penjaringan kesehatan. TTD
pada remaja putri dan
imunisasi rutin lanjutan
PAKET PELAYANAN KESEHATAN

E. L a n s i a

Posyandu

1. Pemeriksaan tekanan darah, gula darah Output yang ingin dicapai


2. Skrining geriatri (BB, TB, LP, kuesioner SRQ-20, tingkat kemandirian,
anamnesa perilaku berisiko, pemeriksaan lab sederhana (gula darah, • Seluruh sasaran
kolesterol) mendapatkan
3. Skrining gejala TBC skrining Hipertensi,
Diabetes Melitus,,
gejala TBC,

Kunjungan rumah (kader)


1. Edukasi dan sweeping sasaran belum mendapatkan skrining hipertensi,
DM,
2. Deteksi dini gejala TBC, investigasi kontak, edukasi
3.Pemantauan kepatuhan pengobatan penyakit kronis (TBC, Hipertensi, DM,
gangguan jiwa)
C. ALUR PELAYANAN POSYANDU

LANGKAH I LANGKAH IV LANGKAH V


LANGKAH II LANGKAH III
PENDAFTARA PELAYANAN / KIE VALIDASI &
PENIMBANGAN / PEMERIKSAAN
N /PENYULUHAN / SINKRONISASI DATA
- PENGUKURAN / SKRINING /
Semua KONSELING/RUJUKAN
- Semua kelompok HASIL PELAYANAN
kelompok PENCATATAN - Petugas : Kader +
sasaran Petugas : TIM
sasaran - Petugas : 2 Nakes (Petugas yang
- Petugas: 2 kader + Kader + POSYANDU
- No. Antrian sama dengan langkah
1 Nakes 2 Nakes (Kader + Nakes )
- Form III)
Registrasi
- Petugas : 1-
2 orang
kader
Bayi/Balita
Nakes: Format
Bayi/Balita Rekapitulasi
Gizi/Perawat/Bidan
Sarana : Media KIE Kohort
Sarana : Buku KIA
 IBU HAMIL,
Form Rujukan
 REMAJA,
 USIA
BAYI / BALITA PRODUKTIF
Petugas :  LANSIA
1 Kader + Nakes Ibu Hamil
• Petugas :
• Alat : Antropometri Nakes : Bidan
1 kader Ibu Hamil
Kit (Dacin, • Alat : Sarana :
Sarana : Media KIE
Timbangan digital • Buku KIA/kohort ibu,
Antropometri Kit
Bayi, • Form Rujukan
(Timbangan
lenghtboard,mikrot Dewasa,
oise, Pita LILA, mikrotoise, Pita
LIKA, LIDA) LiLA, LIKA, Remaja
• Buku pencatatan Nakes: Perawat
LIDA, waist
Sarana :
ruler/meteran • PKPR Kit,
Remaja
badan) • Buku rapot Kesehatan/ Sarana : Media KIE
• Pemantauan Kesehatan
Remaja/ Kohort
• Hb meter,
• Form Rujukan

Usia Produktif &


Usia Produktif & Lansia Lansia
Nakes: Perawat Sarana : Media KIE
Sarana :
• Tensimeter
• Glukometer
• RR Monitoring
Kesehatan KOLABORASI
• Kesehatan SEKTOR-SEKTOR
Lansia LAIN
• Form Rujukan
KEGIATAN 1. Melakukan kegiatan sebelum hari buka posyandu :
POSYANDU a. Mempersiapkan bahan PMT penyuluhan bagi ibu hamil dan balita
b. Menyebarluaskan hari buka Posyandu melalui pertemuan
warga
c. Mempersiapkan
setempat. sasaran, tempat pelaksanaan,sarana, dan media
Posyandu.
Melakukan
d. pembagian tugas antar kader.
e. Berkoordinasi dengan petugas bidang kesehatan di Posyandu
Prima/Tenaga Kesehatan Puskesmas, dan petugas terkait.
Petugas : Kader
2. Menyelenggarakan hari buka posyandu bagi sasaran : ibu hamil, bersalin,
nifas, bayi, balita, anak usia prasekolah, usia sekolah, remaja, usia
produktif, dan lansia dengan 5 langkah.
Hari buka: minimal 1 kali sebulan mempertimbangkan jumlah sasaran,
sumber daya dan kesepakatan bersama.
Petugas : minimal 5 Kader dan 2 Nakes (perawat/bidan/tenaga gizi)
yang berasal dari Posyandu Prima atau Puskesmas.
3. Melakukan kunjungan rumah dan kegiatan lainnya di luar hari buka posyandu sebagai tindak lanjut dari
PWS
a. Mengadakan pemutakhiran data sasaran Posyandu: ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, balita, anak usia
prasekolah, usia sekolah, remaja, usia produktif, dan lansia.
b. Membuat diagram batang (balok) SKDN tentang jumlah semua balita yang bertempat tinggal di
wilayah kerja Posyandu, jumlah balita yang mempunyai Kartu Menuju Sehat (KMS) atau Buku KIA,
jumlah balita yang datang pada hari buka Posyandu dan jumlah balita yang timbangan berat
badannya naik.
c. Melakukan tindak lanjut terhadap hari buka Posyandu melalui pertemuan warga setempat dan, atau
melakukan kunjungan rumah rutin untuk memastikan keluarga sudah mendapatkan layanan kesehatan,
penemuan dini masalah kesehatan dan tanda bahaya, monitoring kepatuhan dalam pengobatan.
KEGIATAN d. Mendampingi petugas Posyandu Prima untuk melakukan advokasi ke tokoh masyarakat dan

POSYAND pemangku kepentingan dan menghadiri pertemuan rutin kelompok masyarakat atau organisasi
keagamaan.
U e. Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) bersama Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat Posyandu Prima
f. Menghadiri Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) jika diperlukan
g. Menyusun perencanaan partisipatif dan disampaikan ke Posyandu Prima
h. Melakukan monitoring dan evaluasi bersama Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat Posyandu Prima
i. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan kunjungan rumah kepada
Posyandu Prima seminggu sekali
5 Langkah pada Kegiatan Posyandu

Langkah 1: Pendaftaran Langkah 3: Pemeriksaan/ Skrining dan Pencatatan Langkah 4: Pelayanan KIE / Penyuluhan / Konseling
(Petugas: Tenaga Kesehatan dibantu oleh Kader) dan Rujukan (Petugas : Kader didampingi Tenaga
• Petugas: Kader
1.Ibu, anak dan remaja Kesehatan)
• Melaksanakan pendaftaran a.Mencatat hasil penimbangan dan pengukuran ke dalam buku KIA, buku a.Melaksanakan kegiatan penyuluhan, konseling
pengunjung Posyandu. pemantauan kesehatan remaja dan mengisi buku register Posyandu kesehatan, dan gizi sesuai dengan hasil penimbangan,
b.Imunisasi, pemantauan BBLR, ceklis perkembangan, pemberian TTD,
pengukuran, dan/atau pemeriksaan/skrining pada semua
Vit A, Obat cacing
sasaran.
1. Usia Produktif dan Lansia
Langkah 2: a. Mencatat hasil penimbangan dan pengukuran ke dalam buku b.Memberikan PMT penyuluhan dan pemulihan kepada ibu
Penimbangan dan hamil, bayi, dan balita sesuai hasil pemeriksaan. c.Melakukan
monitoring Posbindu dan buku kesehatan lansia
Pengukuran rujukan bagi sasaran yang membutuhkan penanganan lebih
b. Melakukan pemeriksaan/skrining pada :
• Petugas Kader dibantu Usia Produktif, meliputi: lanjut ke Posyandu Prima/
tenaga kesehatan • Pemeriksaan tekanan darah, gula darah Puskesmas
• Melaksanakan
penimbangan dan • Skrining gejala PPOK dengan kuesioner PUMA Langkah 5: Validasi dan Sinkronisasi Data Hasil
pengukuran TB/PB, • Skrining gejala TBC Pelayanan (Petugas : Kader dan Tenaga Kesehatan)
LiLA, LIKA, LIDA, • Skrining kesehatan jiwa dengan kuesioner SRQ-20 a.Setelah pelayanan Posyandu selesai, kader bersama petugas
LP • Skrining layak hamil (kuesioner dengan aplikasi)
kesehatan melengkapi pencatatan, validasi, dan sinkronisasi
bagi semua sasaran yang Lansia, meliputi:
data hasil kegiatan
berkunjung ke Posyandu. • Pemeriksaan tekanan darah, gula darah
• Skrining gejala PPOK dengan kuesioner PUMA
b.Menyusun rencana tindak lanjut, seperti: kunjungan
• Skrining geriatri (BB, TB, LP, kuesioner SRQ-20, tingkat rumah, mengevaluasi hasil kegiatan, merencanakan dan
kemandirian, anamnesa perilaku berisiko, gangguan mental kegiatan Posyandu pada berikutnya. bulan
dan kognitif, pemeriksaan lab sederhana (gula darah,
kolesterol)
• Skrining gejala TBC
• Pemantauan kepatuhan pengobatan penyakit kronis
c.Pelayanan KB (pil, suntik, kondom)
1. Latar Belakang Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer

Daftar isi 2. Konsep Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer


3. Pelaksanaan Uji Coba

31
Mapping infrastruktur 1
yang ada

Menyusun justifikasi infrastruktur,


2 tugas fungsi masing-masing K/L,
ROADMAP pendanaan, SDM

INTEGRASI Persiapan
PELAYANAN Kick off

2 0 2 2
Uji Coba/Pilot project 3 Sosialisasi
KESEHATAN Orientasi
PRIMER Pelaksanaan
Monev, implementation research
Analisis dan Diseminasi Hasil

4 Menyusun regulasi

2023-2024 5 Scale-up Nasional

32
Uji coba Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer akan
dilakukan di 9 daerah Persiapan:
Daerah uji coba terpilih mewakili berbagai geografi dan kondisi yang ada 1. Penyusunan panduan dan instrumen
di Indonesia 2. Sosialisasi dan advokasi
3. Kick off
4. Persiapan orientasi dan orientasi

Pelaksanaan (3 bulan) ~18 Juli - …Okt 2022

1. Pelayanan sesuai klaster di Puskesmas


2. Kegiatan Posyandu Prima
3. Kegiatan pelayanan di Posyandu
Dusun/RW
4. Kunjungan rumah oleh kader
5. Pemantauan wilayah setempat (PWS) oleh
Puskesmas dan Posyandu Prima

Pemantauan, evaluasi dan sosialisasi


hasil uji coba

33
Kegiatan Pilot Integrasi Layanan Primer
​Aktivitas ​Jun ​Jul ​Agu ​Sep ​Okt ​Keterangan

​Kick-off ​10 Juni 2022

​23 Juni
​Kalakarya
​Orientasi fasilitator ​6-8 Juli
​Orientasi petugas dan kader ​13 - 15Juli

​Pelaksanaan uji coba ​18 Juli – 15 Oktober 2022

​Dilakukan setiap akhir


​Pendampingan dan evaluasi ​bulan, dapat secara
​cara kerja baru luring maupun daring

​Untuk persiapan scale-


up; dilakukan secara
​Pendampingan dan ​18 Juli – 15 Oktober 2022 daring oleh
​analisis oleh BKPK pendamping BKPK
tiap lokus

34
Bahan Acuan Uji Coba Integrasi Layanan Primer
Instrumen Kunjungan Rumah untuk Kader
Juknis dan Buku Saku Integrasi Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas
DATA KELUARGA DAN ANGGOTA KELUARGA

Panduan Posyandu Prima Informasi Anggota Keluarga


No Nama Lengkap NIK Tanggal lahir Jenis Hubungan Status Pendidikan Pekerjaan Kelompok
Kelamin dengan Kepala Perkawinan Terakhir Sasaran
Keluarga

Buku saku ini disusun sebagai panduan bagi sasaran, berisi


informasi terkait kegiatan dan pelayanan yang diberikan oleh
Posyandu Prima dan Posyandu Dusun/RW
Hubungan dengan Kepala Keluarga Status Perkawinan Pendidikan Terakhir Pekerjaan Kelompok Sasasaran
1 = Kepala Keluarga 8 = Pembantu/ 1 = Kawin 1 = S1/S2/S3 (PT) 1 = Tidak bekerja 1 = Ibu Hamil
2 = Istri/Suami Asuhan/Pekerja 2 = Belum Kawin 2 = D1/D2/D3 2 = Pelajar/ Mahasiswa 2 = Ibu Bersalin & Nifas
3 = Anak lain 3 = Cerai Hidup 3 = SMA atau sederajat 3 = PNS/TNI-POLRI/ 3 = Bayi-Balita (0-6 tahun)
4 = Menantu 9 = Lainnya 4 = Cerai Mati 4 = SMP atau sederajat BUMN/BUMD 4 = Usia Sekolah & Remaja
5 = Cucu 5 = SD atau ederajat 4 = Pegawai swasta (7-18 tahun)
6 = Orang Tua 6 = Tidak pernah 5 = Wiraswasta 5 = Usia Produktif (15-18
7 = Famili Lain sekolah 6 = Petani/Nelayan tahun sudah menikah
7 = Lainnya atau 19-59 tahun)
6 = Lansia (≥60 tahun)

35
Sistem Pencatatan pada Uji Coba Integrasi Layanan Primer
PENCATATAN PELAYANAN PENCATATAN PELAYANAN
LUAR GEDUNG DALAM GEDUNG

Ekohort Upgrade
• Puskesmas
• Posyandu Primer
ASIK PRIMER
Mobile-App

1. REGISTRASI PASIEN
2. PELAYANAN PER
CLUSTER
• Ibu Hamil,
- Nakes • Bayi dan Balita,
- Kader • Usia Sekolah dan Remaja,
• Usia Produktif dan
• Usia Lanjut
3. LABORATORIUM
4. FARMASI

36
TERIMAKASIH , SINMUNG

Anda mungkin juga menyukai