PNF Anak
- Kelompok 11 -
Anggota Kelompok
Auralia Rahmayanti (R021211007)
Ainun Salsabila (R021211027)
Ahmad Farghani Rahman (R021211051)
Firna Dwirizky Maulida (R021211055)
Pengantar
Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF) adalah suatu
metode terapi latihan yang dimaksudkan untuk memfasilitasi
sistem neuromuskuler yang melibatkan stimulasi reseptor sensorik
yang memberikan informasi tentang posisi tubuh dan gerakan
untuk memfasilitasi gerakan yang diinginkan (Adler et al dalam
Cayco et al., 2017).
Tujuan
-Menormalisasi kecepatan gerakan pada anak
-Meningkatkan kemampuan anak untuk bergerak
- Mengajarkan pola gerakan yang diinginkan pada anak
Prinsip Dasar Metode PNF
a. Ilmu Dasar Tumbuh Kembang:
1. Motorik berkembang dari cranial ke caudal
2.Untuk mengoreksi gerakan koordinasi bagi orang dewasa dikembangkan dari distal ke
proksimal
3. Terlebih dahulu mengontrol sikap,kemudian menimbulkan gerakan, terakhir adalah
mengoreksi koordinasi gerakan
4. Perkembangan motorik berjalan dengan proses pendewasaan, mulai dari terlentang,
berguling,tengkurap, merangkak, duduk dst sampai berjalan dan meloncat
Prinsip Dasar Metode PNF
b. Prinsip Neurofisiologis:
1.Prinsip overflow, impuls saraf motorik tertentu akan mepengaruhi impuls saraf yang lain serta
meningkatkan tonus kelompok otot (baik prime mover maupun sinergis). Prinsip overflow
ditentukan oleh irradiasi atau proses sumasi perangsangan saraf motoris yang juga bergantung pada
Nar (all or none)
2. Reciprok Innervasi (jika agonis berkontraksi maka antagonis rileks)
3. Successive induction (sherington) dimana Melakukan fasilitasi pada otot agonist maka otot
antagonis akan ikut terfasilitasi, semakin tinggi kontraksi otot agonis, semakin besar efek
fasilitasinya
Prinsip Dasar Metode PNF
Indikasi :
- Problema permulaan gerak yang sakit karena rigiditied, spasme yang berat atau ataxia.
- Ritme gerak yang lambat.
- Keterbatasan mobilisasi.
Reversal Of Antagonist
Meningkatkan kekuatan otot agonist diikuti oleh penguatan otot antagonis
●Stabilizing reversals
Isotonic movement/ ada gerakan. Perintahnya “ lawan tahanan ini”
●Rythmic stabilisation
Isometric movement/ tidak ada gerakan. Perintahnya “ tahan dorongan/ tarikan saya”
Repeated Contraction
Suatu teknik dimana gerakan isotonic untuk otot-otot agonis, yang setelah sebagian gerakan
dilakukan restretch kontraksi diperkuat.
Caranya
Pasien bergerak pada arah diagonal, pada waktu gerakan dimana kekuatan mulai turun, terapis
memberikan restretch, pasien memberikan reaksi terhadap restretch dengan mempertinggi
kontraksi, terapis memberikan tahanan pada reaksi kontraksi yang meninggi., kontraksi otot
tidak pernah berhenti, dalam satu gerakan diagonal restretch diberikan maksimal empat kali.
Hold Relax
Suatu teknik dimana kontraksi isometris mempengaruhi otot antagonis yang