Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR EXERCISE THERAPY

UMUM
(PASSIVE EXERCISE)
BHAKTI WALUYO
NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN :
DOKUMEN

TANGGAL TERBIT Ditetapkan


Direktur Rumah Sakit Umum
Bhakti Waluyo

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr .Ruruh Rahwati Agustine

Pengertian Passive Exercise Merupakan gerakan yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan
dari luar sedangkan otot penderita relax / lemas.
Tujuan 1. Meningkatkan aktivitas fungsional pasien
2. Mengembalikan fungsi gerak pasien agar dapat beraktivitas secara normal
3. Memelihara kekuatan otot
4. Menambah Range Of Motion (ROM)

Kebijakan Keputusan Direktur RSU Bhakti Waluyo No.____________________ tentang


pelayanan fisioterapi
Prosedur A. PERSIAPAN ALAT :
1. Tempat atau bed tidak boleh terlalu lunak
2. Penyediaan bahan seperti handuk, bantal, goneometer (alat ukur luas
gerak sendi), midline (alat ukur lingkar otot, panjang tungkai atau
lengan).
B. PERSIAPAN PENDERITA :
Atur posisi pasien senyaman mungkin.
C. PELAKSANAAN TERAPI
Gerakan yang dipergunakan dalam passive exercise digolongkan sebagai
berikut :
1. Relaxed Passive Movement
Adapun teknik Relaxed passive movement adalah :
a. Relaxasi
Sebelum latihan dimulai, instruksikan kepada pasien untuk
melemaskan otot-otot
b. Fixasi
Ini diberikan pada bagian proximal dari tulang, terutama bila kita
menginginkan gerakan itu terjadi hanya pada satu sendi
c. Support
Bagian yang akan kita gerakkan harus diberikan support dengan
penuh,sehingga penderita tidak merasa takut. Support ini dapat
diberikan langsung oleh fisioterapi atau dengan suspension.
d. Traction
Setiap sendi yang akan kita gerakkan, pada awalnya harus
RUMAH SAKIT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR EXERCISE THERAPY
UMUM
(PASSIVE EXERCISE)
BHAKTI WALUYO
NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN :
DOKUMEN

TANGGAL TERBIT Ditetapkan


Direktur Rumah Sakit Umum
Bhakti Waluyo

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr .Ruruh Rahwati Agustine

diberikan tarikan terlebih dahulu


e. Range of Movement (ROM)
Tahanan yang kita berikan tergantung dari keadaan sendi.
Biasanya terbatas pada rasa nyeri dan spasme otot
f. Kecepatan dan lama gerakan
Gerakan yang diberikan harus teratur, lambat dan terkontrol,
karena gerakan otot-otot harus dalam keadaan relax. Durasi atau
lamanya gerakan tergantung tujuan pengobatan.
2. Forced passive movement
Adapun tekniknya hampir sama dengan Relaxed passive
movement , tetapi lebih diperhatikan adanya penguluran
selama gerakan, fixasi yang sempurna dan pada akhir
gerakan diberikan penekanan yang mantap.
3. Forced passive movement
Ini biasanya dikerjakan ketika penderita dalam keadaan tidak
sadar(dianestesi) lokal atau general. Hal ini bertujuan untuk
membebaskan lingkup gerak sendi.
 Frekuensi latihan ini diberikan 8-10x gerakan atau sesuai
toleransi penderita

Unit terkait
RUMAH SAKIT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR EXERCISE THERAPY
UMUM
(PASSIVE EXERCISE)
BHAKTI WALUYO
NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN :
DOKUMEN

TANGGAL TERBIT Ditetapkan


Direktur Rumah Sakit Umum
Bhakti Waluyo

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr .Ruruh Rahwati Agustine

Anda mungkin juga menyukai