Pengertian Adalah proses fisioterapi yang diterapkan pada pasca fraktur Humerus
Tujuan Melaksanakan penatalaksanaan fisioterapi secara akurat, paripurna, efektif
dan efisien dengan hasil yang optimal
Kebijakan Indikasi :
- Asesmen fisioterapi dan temuannya pada kasus pasca fraktur regio
shoulder.
- Intervensi fisioterapi pada pasca fraktur regio shoulder baik dengan
komplikasi atau tanpa komplikasi.
Kontra indikasi :
- Neoplasma
- Osteoporosis
Prosedur Dosis :
- Pengulangan fisioterapi tiap hari.
- Pengulangan gerakan : 8 x 3 pengulangan dengan interval 1 menit.
Teknik Aplikasi :
Asesmen fisioterapi
1. Anamnesis
- Ada riwayat trauma
- Nyeri pada area bahu
- Nyeri meningkat pada seluruh gerak bahu
2. Inspeksi:
Odema, elastic bandage, draine,
3. Tes gerak aktif
Gerak fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, internal rotasi dan eksternal
rotasi terbatas, nyeri area bahu dan springy/firm end feel.
4. Tes gerak pasif
Gerak fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, internal rotasi dan
eksternal rotasi terbatas, nyeri area bahu dan springy/firm end feel.
4. Tes gerak isometric
Mampu melawan tahanan minimal dan nyeri area shoulder.
5. Tes khusus
- VAS/VDS
- LGS
- MMT
- Odema
- ADL
6. Pemeriksaan lain
Rongten: diskontinuitas os humerus
Laboratorium: Hb, Leuco, Dif count.
Diagnosis
Nyeri area bahu/Keterbatasan gerak sendi bahu/Penurunan kekuatan otot-otot
area bahu/Odema area bahu/Penurunan kemampuan ADL disebabkan oleh
pasca fraktur humerus.
Rencana tindakan
- Penjelasan tentang patologi, diagnosis, target, tujuan, rencana intervensi
dan hasil yang diharapkan
- Persetujuan pasien terhadap target, tujuan dan tindkan intervensi
fisioterapi
- Perencananaan intervensi secara bertahap
Intervensi
- Fase inflamasi: General exercise (Breathing exercise, aktif exercise,
free aktif exercise)
- Fase proliferasi (hari I III): elevasi, isometric exercise, aktif exercise,
sitting, standing dan walking exc,
- Fase produksi (>3 hari): modalitas IR , pasif gentle, resisted exercise,
Contract relax stretch
- Fase remodeling (>3 minggu): mobilisasi sendi intensif.
- Fase unifikasi (>3 bulan): Strengthening dan functional training.
Evaluasi
- Vital sgn, Nyeri, ROM, MMT, Odema dan ADL
Dokumentasi:
- Rekam Fisioterapi dan Rekam Medik RS.
Unit terkait Dilaksanakan oleh fisioterapis terampil atau ahli pada muskuloskeletal.