Anda di halaman 1dari 10

RSUD

TELUK KUANTAN ASUHAN FISIOTERAPI PADA PASCA FRAKTUR


KAB. KUANTAN HUMERUS
SINGINGI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :
Direktur RSUD Teluk Kuantan
STANDAR Kabupaten Kuantan Singingi
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Fahdiansyah, SpOG
NIP. 19751212 200501 1 002

Pengertian Adalah proses fisioterapi yang diterapkan pada pasca


fraktur Humerus

Tujuan Melaksanakan penatalaksanaan fisioterapi secara


akurat, paripurna, efektif dan efisien dengan hasil
yang optimal

Kebijakan Indikasi :
- Asesmen fisioterapi dan temuannya pada kasus
pasca fraktur regio shoulder.
- Intervensi fisioterapi pada pasca fraktur regio
shoulder baik dengan komplikasi atau tanpa
komplikasi.

Kontra indikasi :
- Neoplasma
- Osteoporosis

Prosedur Dosis :
- Pengulangan fisioterapi tiap hari.
- Pengulangan gerakan : 8 x 3 pengulangan
dengan interval 1 menit.
Teknik Aplikasi :
Asesmen fisioterapi
1. Anamnesis
- Ada riwayat trauma
- Nyeri pada area bahu
- Nyeri meningkat pada seluruh gerak bahu

2. Inspeksi
Odema, elastic bandage, draine

3. Tes gerak aktif


Gerak fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, internal
rotasi dan eksternal rotasi terbatas, nyeri area bahu
dan springy/firm end feel

4. Tes gerak pasif


Gerak fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, internal
rotasi dan eksternal rotasi terbatas, nyeri area bahu
dan springy/firm end feel

5. Tes gerak isometric


Mampu melawan tahanan minimal dan nyeri area
shoulder

6. Tes khusus
- VAS/VDS
- LGS
- MMT
- Odema
- ADL

7. Pemeriksaan lain
Rongten: diskontinuitas os humerus
Laboratorium: Hb, Leuco, Dif count.

Diagnosis
Nyeri area bahu/Keterbatasan gerak sendi
bahu/Penurunan kekuatan otot-otot area
bahu/Odema area bahu/Penurunan kemampuan ADL
disebabkan oleh pasca fraktur humerus.

Rencana tindakan
- Penjelasan tentang patologi, diagnosis, target,
tujuan, rencana intervensi dan hasil yang
diharapkan
- Persetujuan pasien terhadap target, tujuan dan
tindkan intervensi fisioterapi
- Perencananaan intervensi secara bertahap
Intervensi
- Fase inflamasi: General exercise (Breathing
exercise, aktif exercise, free aktif exercise)
- Fase proliferasi (hari I – III): elevasi, isometric
exercise, aktif exercise, sitting, standing dan
walking exc
- Fase produksi (>3 hari): modalitas IR , pasif gentle,
resisted exercise, Contract relax stretch
- Fase remodeling (>3 minggu): mobilisasi sendi
intensif
- Fase unifikasi (>3 bulan): Strengthening dan
functional training

Evaluasi
- Vital sign, Nyeri, ROM, MMT, Odema dan ADL

Dokumentasi:
- Rekam Fisioterapi dan Rekam Medik RS

Unit Terkait Dilaksanakan oleh fisioterapis terampil atau ahli pada


muskuloskeletal

Acuan Juknis asesmen


Juknis isometric, aktif, pasif, resisted exercise
Juknis modalitas Infra Red
Juknis Contract relax stretch
Juknis mobilisasi sendi intensif
RSUD
TELUK KUANTAN PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA FRAKTUR
KAB. KUANTAN ANTE BRACHII
SINGINGI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :
Direktur RSUD Teluk Kuantan
STANDAR Kabupaten Kuantan Singingi
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Fahdiansyah, SpOG
NIP. 19751212 200501 1 002

Pengertian Adalah proses fisioterapi yang diterapkan pada pasca


fraktur regio ante brachii.

Tujuan Melaksanakan asuhan fisioterapi secara akurat,


paripurna, efektif dan efisien dengan hasil yang
optimal.

Kebijakan Indikasi:
- Asesmen fisioterapi dan temuannya pada kasus
pasca fraktur elbow joint
- Intervensi fisioterapi pada pasca fraktur elbow
joint

Kontra indikasi :
- Neoplasma
- Osteoporosis
Prosedur Dosis :
- Pengulangan fisioterapi tiap hari
- Pengulangan 8 x 3 pengulangan dengan interval 1
menit

Teknik Aplikasi :
Asesment fisioterapi
1. Anamnesis
- Nyeri jenis hebat pada masa akut, atau
ngilu/pegal pada pasca fraktur regio elbow joint
- Nyeri setelah riwayat trauma
- Gerak fleksi-esktensi, pronasi-supinasi nyeri
dan terbatas

2. Inspeksi
- Bengkak/hematoma, terpasang drainage, (alat
bantu fiksasi eksternal)
- Luka incisi tertutup terpasang bandage

4. Tes gerak aktif


- Nyeri dan terbatas pada gerak Gerak fleksi-
esktensi, pronasi-supinasi dan terbatas

5. Tes gerak pasif


- Nyeri dan terbatas pada gerak Gerak fleksi-
esktensi, pronasi-supinasi dan terbatas dengan
springy/firm and feel

6. Tes gerak isometric


- Nyeri/lemah pada gerak Gerak fleksi-esktensi,
pronasi-supinasi dan terbatas

7. Tes khusus
- VAS, LGS, MMT, Antropometri dan ADL

8. Pemeriksaan lain
- X-Ray: pasca fraktur regio elbow joint.
- Laboratorium: Hb, LED, Leukosit, Hitung jenis.

Diagnosis:
Nyeri keterbatasan /Keterbatasan gerak sendi
/Penurunan kekuatan otot /Bengkak /ADL terbatas
pasca fraktur regio ante brachii

Rencana tindakan:
- Penjelasan tentang patologi, diagnosis, target,
tujuan, rencana intervensi dan hasil yang
diharapkan
- Persetujuan pasien terhadap target, tujuan dan
tindakan intervensi fisioterapi
- Perencananaan intervensi secara bertahap
Intervensi
- Fase inflamasi: General exercise (Breathing exercise,
aktif exercise, free aktif exercise)
- Fase proliferasi (hari I – III): elevasi, isometric
exercise, aktif exercise, sitting, standing dan
walking exc
- Fase produksi (>3 hari): modalitas IR, pasif gentle,
resisted exercise, Contract relax stretch
- Fase remodeling (>3 minggu): mobilisasi sendi
intensif
- Fase unifikasi (>3 bulan): Strengthening dan
functional training

Evaluasi
- Vital sgn, VAS, LGS, MMT, Antropometri dan ADL

Dokumentasi:
- Rekam Fisioterapi dan Rekam Medik RS
RSUD
TELUK KUANTAN PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA FRAKTUR
KAB. KUANTAN REGIO WRIST
SINGINGI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :
Direktur RSUD Teluk Kuantan
STANDAR Kabupaten Kuantan Singingi
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Fahdiansyah, SpOG
NIP. 19751212 200501 1 002

Pengertian Adalah proses fisioterapi yang di terapkan pada


Fraktur regio wrist

Tujuan Melaksanakan asuhan Fisioterapi secara akurat,


paripurna, efektif dan efisien dengan hasil yang
optimal

Kebijakan Indikasi
 Asesment fisioterapi dan temuannya pada kasus
Fraktur regio wrist
 Intervensi fisioterapi pada Fraktur region wrist

Kontra indikasi :
 Neoplasma
 Osteoporosis

Prosedur Dosis :
- Pengulangan fisioterapi tiap hari.
- Pengulangan gerakan: 8 x 3 pengulangan dengan
interval 1 menit

Teknik Aplikasi :
Asesmen fisioterapi
1. Anamnesis
- Ada riwayat trauma
- Nyeri pada area wrist
- Nyeri meningkat pada seluruh gerakan wrist
2. Inspeksi
3. Tes gerak aktif
Gerak fleksi dan ekstensi
4. Tes gerak pasif
Gerak fleksi, ekstensi.
5. Tes gerak isometric
Mampu atau tidak mampu melawan tahanan
melawan tahanan minimal dan nyeri pada sendi di
atas dan di bawah wrist.
6. Tes khusus
- VAS/VDS
- LGS
- MMT
- antropometri
- ADL
7. Pemeriksaan penunjang
- Rontgen
- Laboratorium : hb, led, leukosid, hbsag.

Diagnosis
Nyeri area wrist/Keterbatasan gerak sendi
wrist/Penurunan kekuatan otot-otot area wrist/Atropi
otot wrist/Odema area wrist/Penurunan kemampuan
ADL akibat pasca fraktur regio wrist

Rencana tindakan
- Penjelasan tentang patologi, diagnosis, target,
tujuan, rencana intervensi dan hasil yang
diharapkan
- Persetujuan pasien terhadap target, tujuan dan
tindkan intervensi fisioterapi
- Perencananaan intervensi secara bertahap

Intervensi
- Fase inflamasi: General exercise (Breathing
exercise, aktif exercise, free aktif exercise)
- Fase proliferasi (hari I – III): elevasi, isometric
exercise, aktif exercise, sitting, standing dan
walking exc,
- Fase produksi (>3 hari): modalitas IR, pasif
gentle, resisted exercise, Contract relax stretch
- Fase remodeling (>3 minggu): mobilisasi sendi
intensif.
Fase unifikasi (>3 bulan): Strengthening dan
functional training.

Evaluasi
- VAS / VDS, LGS, MMT, Antropometri,dan ADL

Dokumentasi:
- Rekam Fisioterapi dan Rekam Medik RS.

Unit terkait Muskuloskeletal


RSUD
TELUK KUANTAN ASUHAN FISIOTERAPI PADA FRAKTUR REGIO
KAB. KUANTAN MANUS
SINGINGI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :
Direktur RSUD Teluk Kuantan
STANDAR Kabupaten Kuantan Singingi
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Fahdiansyah, SpOG
NIP. 19751212 200501 1 002

Pengertian Adalah proses fisioterpi yang diterapkan pada fraktur


regio manus

Tujuan Indikasi :
- Assesment fisioterapi dan temuannya pada kasus
fraktur regio manus (carpal, metacarpal, phalang)
- Intervensi fisioterapi pada fraktur regio manus

Kontraindikasi :
- Neoplasma
- Osteoporosis

Prosedur Dosis :
- Intervensi fisioterapi dilakukan setiap hari
- Tiap gerakan dilakukan 8 x 3 kali pengulangan
(sesuai toleransi pasien) dengan interval 1 menit
- Waktu intervensi 20 - 30 menit (sesuai toleransi
pasien)

Teknik Aplikasi :
Asesmen fisioterapi
1. Anamnesis
- Nyeri pada area manus
- Nyeri meningkat pada saat menggerakkan
manus
2. Inspeksi:
Bengkak, terpasang drainage, luka terbuka
3. Tes gerak pasif
- Gerak fleksi-ekstensi (mampu / tidak,
bagaimana derajat nyeri)
4. Tes Gerak Aktif
- Gerak fleksi-ekstensi (mampu / tidak,
bagaimana derajat nyeri)
5. Tes gerak isometric
- Gerak fleksi-ekstensi (mampu / tidak mampu
melawan tahanan, bagaimana derajad nyeri)
6. Tes khusus
- VAS, MMT, LGS, Antropometri, dan ADL

7. Pemriksaan lain
- ‘X’ ray regio manus
- Hasil Laboratorium : HB, LED, Leukosit

Diagnosis
Nyeri area wrist/Keterbatasan gerak sendi
wrist/Penurunan kekuatan otot-otot area wrist/Atropi
otot wrist/Odema area wrist/Penurunan kemampuan
ADL akibat pasca fraktur regio manus

Rencana tindakan
- Penjelasan tentang patologi, diagnosis, target,
tujuan, rencana intervensi dan hasil yang
diharapkan
- Persetujuan pasien terhadap target, tujuan dan
tindakan intervensi fisioterapi
- Perencananaan intervensi secara bertahap

Intervensi
- Fase inflamasi: General exercise (Breathing
exercise, aktif exercise, free aktif exercise)
- Fase proliferasi (hari I – III): elevasi, isometric
exercise, aktif exercise, sitting, standing dan
walking exc,
- Fase produksi (>3 hari): modalitas IR, pasif gentle,
resisted exercise, Contract relax stretch
- Fase remodeling (>3 minggu): mobilisasi sendi
intensif.
- Fase unifikasi (>3 bulan): Strengthening dan
functional training.

Evaluasi
VAS, MMT, LGS, Antopometri, dan ADL

Dokumentasi
Rekam Fisioterapi dan Rekam Medik RS.

Unit Terkait Dilaksanakan oleh fisioterapis terampil atau ahli pada


muskuloskeletal

Anda mungkin juga menyukai