Anda di halaman 1dari 23

Ririn Andasari, S.Tr.Kes.,M.

Fis
STIKes RS DUSTIRA
2023
Secara umum, tujuan terapi latihan adalah
pencegahan terjadinya disfungsi (gangguan)
serta perkembangan/peningkatan,
perbaikan, pemulihan atau pemeliharaan
terhadap strength, endurance, mobilitas &
fleksibili-tas, stabilitas, relaksasi, koordinasi,
balance & skill fungsional.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan
berbagai bentuk terapi latihan.
Berdasarkan gaya internal dan gaya exter-
nal, maka terapi latihan dibagi atas 4 yaitu :
PROMEX, AROMEX, AAROMEX, REX.
Keempat bentuk terapi latihan tersebut
me-rupakan terapi latihan dasar.
Berdasarkan spesifikasinya, terapi latihan
terdiri atas : PNF, William Flexion Exc,
Mc.Kenzie Exc, MET, Bobath Exc, Flexi-
bilitas Exc, Balance Exc, dan lain-lain 
biasa dinamakan terapi latihan khusus.
PROMEX (Pasif ROM Exercise)
AROMEX (Aktif ROM Exercise)
AAROMEX (Aktif-Assistive ROM Exer-cise)
REX (Resistance Exercise)
Pasif ROM Exercise adalah suatu bentuk terapi
latihan dasar dimana gerakan secara
keseluruhan dihasilkan oleh gaya external (dari
FT atau orang lain) sehingga tidak ada
kontraksi otot secara volunter.
Pasif ROM Exercise diaplikasikan karena :
Pasien tidak mampu secara aktif
menggerak-kan segmen tubuh akibat
parese/paralisis.
Ada reaksi inflamasi sehingga gerakan aktif
sangat nyeri.
Tujuan Pasif ROM Exercise adalah :
Memelihara integritas sendi dan jaringan lu-nak.
Meminimalkan efek-efek formasi kontraktur
Memelihara elastisitas mekanikal otot.
Membantu sirkulasi dan dinamik vaskular.
Meningkatkan gerakan sinovial untuk nutrisi
cartilago dan difusi unsur-unsur dalam sendi.
Menurunkan atau menginhibisi nyeri.
Membantu proses penyembuhan jaringan se-
telah injury atau operasi/bedah
Membantu memelihara kesadaran gerakan
pasien
Pasif ROM Exercise dapat digunakan un-
tuk mendemonstrasikan gerakan yang di-
inginkan dalam program latihan aktif.
Pasif ROM Exercise dapat juga
digunakan sebagai terapi awal untuk
teknik pasif stretching.
Pasif ROM Exercise diaplikasikan pada
kondisi otot nilai 0 – 1.
Keterbatasan Pasif ROM Exercise adalah :
Tidak dapat mencegah terjadinya atropi
otot.
Tidak dapat meningkatkan strength atau en-
durance otot.
Tidak dapat membantu sirkulasi secara
meluas.
Tidak dapat menghasilkan kontraksi otot se-
cara volunter.
Aktif ROM Exercise adalah suatu bentuk
terapi latihan dasar dimana gerakan pada
segmen tubuh dihasilkan oleh kontraksi
aktif dari otot.
Aktif ROM Exercise diaplikasikan ketika
pasien mampu secara aktif mengkontraksi-
kan ototnya dan menggerakkan segmen
tubuhnya tanpa ada bantuan.
Tujuan Aktif ROM Exercise :
Menyempurnakan tujuan Pasif ROM Exerci-se
dengan meningkatkan manfaatnya melalui
kontraksi otot.
Memelihara elastisitas dan kontraktilitas
fisiologis dari otot.
Memberikan sensorik feedback dari kontrak-si
otot.
Memberikan stimulus terhadap tulang dan
integritas jaringan di sendi.
Meningkatkan sirkulasi dan mencegah for-masi
thrombus.
Mengembangkan koordinasi dan skill motorik
untuk aktivitas fungsional.
Aktif ROM Exercise dapat digunakan da-lam
program aerobik kondisioning, yang bertujuan
untuk memperbaiki respon kar-diovaskular dan
respiratory.
Aktif ROM Exc dapat diaplikasikan pada nilai
otot 3, 4 dan 5.
Keterbatasan Aktif ROM Exercise adalah :
Untuk otot yang kuat, aktif ROM Exercise
tidak akan dapat memelihara atau
meningkat-kan strength.
Aktif ROM Exercise tidak akan dapat me-
ngembangkan skill atau koordinasi kecuali
digunakan dalam pola gerakan.
Aktif Assistive ROM Exercise adalah sua-tu bentuk
terapi latihan dasar dimana otot yang lemah
dibantu oleh anggota gerak yang sehat atau
melalui bantuan alat.
Ketika otot tertentu mengalami kelemahan
dengan nilai otot sekitar 1 – 2 maka anggota gerak
yang sehat dapat memban-tu otot yang lemah.
Pada aktif Assistive ROM Exercise dapat
digunakan alat berupa tongkat atau OPS
Pada kasus hemiplegia/hemiparese, terja-di
kelumpuhan/kelemahan separuh badan  Aktif
Assistive ROM Exercise meman-faatkan anggota
gerak yang sehat untuk membantu
menggerakkan anggota gerak yang lemah.
Aktif Assistive ROM Exercise lebih co-cok
diaplikasikan dalam program latihan di rumah
(home program).
Tujuan Aktif Assistive ROM Exercise sa-ma
dengan Aktif ROM Exercise.
Resistance Exercise adalah suatu bentuk
latihan aktif dimana terjadi kontraksi otot
secara dinamik atau statik melawan tahan-
an yang berasal dari gaya eksternal (dari
FT/orang lain atau alat).
Resistance Exercise terdiri atas :
Manual Resistance Exercise
Mekanikal Resistance Exercise
Manual Resistance Exercise adalah
suatu bentuk latihan aktif dimana
tahanan diberi-kan oleh fisioterapis
atau profesi kesehat-an lainnya.
Pada Manual Resistance Exercise,
besar-nya tahanan tidak dapat diukur
secara kuantitatif.
Teknik ini bermanfaat untuk tahap
awal program latihan dimana otot yang
lemah (nilai 3+ keatas) dapat diperkuat
dengan tahanan manual.
Manual Resistance Exercise dapat membe-
rikan tahanan dari ringan sampai berat se-
suai dengan kemampuan terapis.
Besarnya tahanan dibatasi oleh kekuatan
terapis.
Manual Resistance Exercise juga berman-
faat dalam kontrol/stabilitas sendi.
Suatu bentuk latihan aktif dimana tahanan yang
diaplikasikan melalui penggunaan alat-alat
mekanikal.
Besarnya tahanan pada teknik ini dapat diukur
secara kuantitatif dan dapat ditingkatkan secara
progresif.
Teknik ini seringkali menggunakan alat-alat
resistance exercise yang spesifik.
Teknik ini umumnya diaplikasikan pada orang
sehat khususnya atlit.
Pada prinsipnya, baik Manual REX
mau-pun Mekanikal REX menghasilkan
tujuan akhir yang sama.
Tujuan REX yang utama adalah :
Meningkatkan strength (kekuatan)
otot
Meningkatkan endurance (daya
tahan) otot
Meningkatkan power otot.
Nilai Otot Bentuk Terapi Latihan Yang Cocok/Sesuai
0 PROMEX, AAROMEX
1 PROMEX, AAROMEX
2 AAROMEX, AROMEX Non-Gravity, PNF
3 AROMEX Anti-Gravity, PNF
4 Manual REX, PNF
5 Manual REX, Mekanikal REX
1. Shoulder
- fleksi- ekstensi
- abduksi – adduksi
- rotasi
- retraksi – protraksi
- elevasi – depresI
- external rotasi – internal rotasi
2. Elbow
- fleksi – ekstensi
- internal rotasi – ekstrnal rotasi
3. Hip
- fleksi - ekstensi
- abduksi – adduksi
- rotasi
- external rotasi –internal rotasi
4. Knee
- fleksi - ekstensi
5. Wrist
- palmar fleksi – ekstensi wrist
- radial deviasi – ulnar deviasi
-pronasi – supinasi
6. Cervical
- fleksi – ekstensi - rotasi kanan kiri
- lateral fleksi kanan kiri
7. Lumbal
- fleksi- ekstensi
- lateral fleksi kanan kiri
- rotasi lumbal
8. Ankle
- plantar fleksi – ekstensi
- inversi- eversi
9. Pelvic
- forward tilt
- backward tilt
10. jari-jari kaki
- fleksi – ekstensi

Anda mungkin juga menyukai