Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rika Solehatin

Nim : 181491

Tingkat : 2

Tugas : gerontik

Tanggapan latihan ROM aktif dan ROM pasif pada lansia

ROM aktif dan ROM pasif pada lansia dalah dimana lansia tersebut dianjurkan untuk melakukan
persedian yang tujuannya yaitu untuk memelihkan persendian yang kaku dimana semua lansia
menggerakkan semua persendiannya yang kaku sesuai gerakan normal baik secara aktif dan pasif
dan bisa juga disebut sebagai terapi.

A). Pengertian ROM aktif dan ROM pasif

1. ROM aktif
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan menggunakan
energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam
melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi
normal (klien aktif). Keuatan otot 75%
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan
otot-ototnya secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM aktif adalah sendi di seluruh
tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara aktif.
2. ROM pasif
ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain (perawat)
atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang
gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %.
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan
keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang
gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas
total (suratun, dkk, 2008).
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian
dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan
menggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada ROM pasif adalah seluruh
persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu
melaksanakannya secara mandiri.
B). Manfaat latihan ROM aktif dan ROM pasif

a. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan
b. Mengkaji tulang, sendi, dan otot
c.  Mencegah terjadinya kekakuan sendi
d.  Memperlancar sirkulasi darah
e.  Memperbaiki tonus otot
f. Meningkatkan mobilisasi sendi
g. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan

C). Efek samping

Kemungkinan terjadi efek samping pada latihan ROM aktif dan ROM pasif sangatlah kecil itu
bergantung pada latihannya sesuai apa tidak dengan contoh gerakan semestinya.

D). Kemudahan dalam pelaksanaan

1. ROM aktif
klien menggerakan semua sendinya dengan rentang gerak tanpa bantuan
2. ROM pasif
latihan yang di lakukan pasien dengan bantuan perawat setiap-setiap gerakan.

E). Kontra indikasi

1. Thrombus / emboli
2. Peradangan
3. Kelainan sendi
4. Tulang
5. Nyeri berat
6. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak

Anda mungkin juga menyukai