1. Pengertian otot
Otot merupakan suatu organ/alat yang memungkinkan tubuh dapat
bergerak. Menurut syaifuddin (2006). Otot penggerak atau otot motoris
(otot serat lintang adalah otot yang melekat pada kerngka sehingga
disebut otot kerangka. Otot ini banyak bergerak menurut kemauan
(otor sadar), pergerakannya cepat namun cepat lelah, rangsangan
dialirkan melalui saraf motorik.
Menurut syaifuddin, otot penyusun pangkal lengan atas terdiri dan
beberapa otot yaitu :
a. Otot-otot ketul (fleksor)
Muskulus bisep braki (otot lengan berkapala). Otot ini meliputi 2
buah sendi dan mempunyai 2 buah kepala (koput). Kepala yang
panjang melekat di dalam sendi bahu, kepala yang pendek
melekatnya di sebalah luar dan yang kedua di sebelah dalam. Otot
ini menuju ke tulang pengumpil. Fungsinya membengkokkan lengan
bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat lengan
b. Muskulus brakialis (otot lengan lengan dalam)
Otot ini berpangkal di bawah otot segitiga di tulang pangkal lengan
menuju taju pangkal tulang hasta. Fungsinya membengkokkan
lengan bawah siku
c. Muskulus korakobrakialis
Otot ini berpangkal di prosesu korakoid danmenuju ke tulang
pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
d. Otot-otot ekstensor : muskulus trisep braki
2. Kekuatan otot
Kekuatan otot umumnya diperlukan dalam melakukan aktivitas. Semua
gerakan yang dihasilkan oleh seseorang merupakan hasil dari
peningkatan tegangan otot sebagi kemampuan otot menahan beban
baik beruap beban eksternal maupun beban internal (cahyati, 2011).
Menurut cahyati 2011, pemeriksaan yang sering digunakan unutk
menilai kekuatan otot adalah dengan melakukan pemeriksaan pada
empat bagian besar otot yaitu :
a. Otot bisep
Klien melakukan ekstensi maksimal pada lengan lalu ekstensikan
lengan dan perawat mencoba menahan/mendorong lengan untuk
tetap ekstensi, anjurkan klien untuk menahannnya.
b. Otot trisep
Klien melakukan fleksi pada lengan lalu ekstensikan lengan dan
perwat mencoba menahan/mendorong lengan tetap fleksi
c. Otot pergelangan tangan dan jari-jari tangan
Klien melebarkan jari jari tangannya, perawat melakukan tahanan
agar jari-jar tangan klien tetap rapat (adduksi) anjurkan klien
menahannya
d. Kekuatan menggenggam
Klien menggenggam telunjuk dan jari tangan perawat, lalu perawat
menariknya dari genggaman tersebut, anjurkan klien untuk
menahan tarikan tersebut
3. Tonus dan kekuatan otot