Anda di halaman 1dari 31

Fisiologi

dr. Setijo Widodo


SISTEM PERNAPASAN
Saluran Pernapasan

 Nares Anterior
 Adalah saluran-saluran di dalam lubang hidung.
 Saluran-saluran itu bermuara ke dalam bagian yang dikenal sebagai vestibulum
(rongga) hidung.
 Vestibulum ini dilapisi dengan epitelium bergaris yang bersambung dengan kulit.
 Lapisan nares anterior memuat sejumlah kelenjar sebaseus yang ditutupi oleh bulu
kasar.
 Kelenjar-kelenjar itu bermuara ke dalam rongga hidung.
 Rongga hidung
 Dilapisi selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah dan bersmbung
dengan lapisan farinx dan dengan selaput lendir semua sinus yang mempunyai
lubang masuk kedalam rongga hidung.
 Daerah pernapasan dilapisi dengan epitelium silinder dan sel spitel berambut yang
mengandung sel cangkir atau sel lendir.
 Sekresi dari sel itu membuat permukaan nares basah dan berlendir.
 Di atas septum nasalis dan konkha selaput lendir ini paling tebal, yang diuraikan di
bawah.
 Adanya 3 tulang kerang (konkhae) yang diselaputi epitelium pernapasan dan
menjorok dari dinding lateral hidung ke dalam rongga, sangat mempembesar
permukaan selaput lendir tersebut.
 Farinx (tekak) adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai
persambungannya dengan usofagus pada ketinggian tulang rawan kiroid.
 Larinx (Tenggorokan) terletak di depan bagian terendah farinx yang
memisahkannya dari kolumna vertebra, berjalan dari farinx sampai ketinggian
vertebra servikalis dan masuk kedalam trakhea di bawahnya.
 Trakhea (batang tenggorok) kira-kira sembila cm panjangnya. Trakhea
berjalan dari larinx sampai kira-kira ketinggian vertebra torakalis kelima dan
di tempat ini bercabang menjadi dua bronkhus (bronkhi).
 Bronkhus yang terbentuk dari dua belahan trakhea pada ketinggian kira-kira
vertebra torakalis kelima, mempunyai struktur serupa dengan trakhea dan
dilapisi sel yang sama.
 Rongga Torax = kerangka dada yang teriri atas tulang dan tulang rawan.
 Paru-paru ada dua, merupakan alat pernapasan utama.
FISIOLOGI PERNAPASAN

 Fungsi paru ialah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.


 Pada pernapasan melalui paru-paru atau externa, oksigen dipunguk melalui
hidung dan mulut, pada waktu bernapas ; oksigen melalui trakhea dan pipa
bronkhial ke alveoli, dan dapat erat hubungan dengan darah di dalam kapiler
pulmonaris.
 Hanya satu lapis membran, yaitu membran alveoli-kapiler, memisahkan oksigen
dari darah.
 Oksigen menembus membran ini dan dipungut oleh hemogoblin sel darah merah
dan dibawa ke jantung.
 Dari sini dipompa di dalam arteri ke semua bagian tubuh.
 Darah meninggalkan paru-paru pada tekanan oksigen 100 mm Hg dan pada
tingkat ini hemoglobinnya 95 persen penuh oksigen.
 Di dalam paru-paru, karbon dioksida, salah satu hasil buangan metabolisma,
menembus membran alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan setelah
melalui pipa bronkhial dan trakhea, dinapaskan keluar melalui hidung dan
mulut.
 Pernapasan Jaringan atau pernapasan interna
 Darah yang telah menjenuhkan hemoglobinnya dengan oksigen (Oxihemoglobin),
mengitari seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler, di mana darah bergerak
sangat lambat.
 Sel jaringan memungut oksigen dari hemoglobin untuk memungkinkan oksigen
berlangsung dan darah menerima, sebagai gantinya, hasil buangan oksigen yaitu
karbon dioksida.
Udara (atmosfer) yang Udara yang dihembuskan
dihirup
Nitrogen 79 % 79 %
Oksigen 20 % 16 %
Karbon dioksida 0 - 0,4 % 4 – 0,4 %
Udara yang masuk alveoli Udara yang dihembuskan
mempunyai suhu dan jenuh dengan uap air dan
kelembaban atmosfer. mempunyai suhu yang
sama dengan badan (20 %
panas badan hilang untuk
pemanasan udara yang
dikeluarkan.
 Daya Muat Udara oleh Paru-paru
 Besar daya muat udara oleh paru-paru ialah 4.500 ml sampai 5.0000 atau 4 ½
sampai 5 liter udara.
 Hanya sebagian kecil dari udara ini, kira-kira 1/10 nya atau 500 ml adalah udara
pasang surut (tidal air), yaitu yang dihirup masuk dan dihembuskan ke luar pada
pernapasan biasa dengan tenang.
 Kapasitas vital paru-paru ialah volume udara yang dapat dicapai masuk dan keluar
paru-paru pada penarikan napas dan pengeluaran napas paling kuat.
 Kecepatan dan Pengendalian Pernapasan
 Dua faktor utama dalam mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh:
 Pengendalian saraf
 Pengendalian kimiawi
 Gerakan pernapasan:
 Inspirasi (menarik napas) adalah proses aktif yang diselenggarakan oleh kerja otot.
 Ekspirasi, udara dipaksa keluar oleh pengendoran otot dan karena paru-paru kempes
kembali, disebabkan sifat elastis paru-paru itu. Gerak ini adalah proses pasif.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai