Sistem
Pernapasan
Universitas Ma Chung Malang
kelompok 5
Fanny Isnaini Samsudin ( 612210015 )
Bagian-bagian Hidung:
- Tulang hidung
- Serabut saraf pembau
- Serabut saraf otak
- Lendir
- Silia saraf pembau
Faring
Faring merupakan tempat persimpangan antara
jalan pernafasan dan jalan makanan. Faring
dibagi menjadi 3:
1. Nasofaring : Sebagai jalur pernapasan dari
hidung ke tenggorokan yang kemudian
diteruskan ke paru paru
2. Orofaring : Bagian tengah tenggorokan,
menjadi tempat udara, makanan, atau cairan
Fungsi Faring :
masuk ke dalam tubuh
1. Sebagai saluran lewatnya udara dan makanan,
3. Laringofaring : Bagian bawah tenggorokan
dekat laring, berfungsi mengatur masuknya 2. Membentuk rongga gema (resonansi) untuk suara bicara
• Di dalam alveolus yang di dalamnya terdapat cairan surfaktan yaitu cairan yang menjaga agar
alveolus tidak kempes, akan tetapi surfaktan akan larut ketika kemasukan air terlalu banyak
sehingga alveolus kempes dan mengakibatkan udara tidak dapat masuk.
• Dinding alveolus dikelilingi oleh kapiler-kapiler darah berukuran kecil untuk membawa oksigen
ke seluruh tubuh.
Merupakan pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Terdiri dari mekanisme:
• Inspirasi: fase ini berupa berkontraksinya otot antara tulang rusuk sehingga rongga dada
membesar. Akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar
sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
• Ekspirasi: fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula, yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk, sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga
udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan Dada
Pernapasan Perut
Adalah pernapasan yang melibatkan otot diagfragma. Terdiri dari mekanisme:
• Inspirasi: fase ini berupa berkontraksinya otot diagfragma sehingga dada membesar, akibatnya tekanan
dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen
masuk.
• Ekspirasi: fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diagfragma keposisi semula yang
diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya tekanan di
dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang
kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan Perut
Volume Pernapasan
Volume Dalam Paru-Paru
• Volume tidal (VT): volume udara masuk dan keluar - Kapasitas residual fungsional
(KRF): Penambahan volume residual dan volume cadangan ekspirasi. Nilai rata-
ratanya adalah 2.200ml.selama ventilasi normal. Biasanya bervolume 500ml
• Volume cadangan inspirasi (VCI): Volume udara ekstra yang masuk paru-paru dengan
inspirasi maksimum diatas inspirasi tidal. Volumenya berkisar 3,100ml
• Volume cadangan ekspirasi (VCE): volume ekstra udara yang dapat dengan kuat
dikeluarkan pada akhir ekspirasi tidal normal. Volume umumnya1,200m
• Volume residual (VR): Volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakuka ekspirasi
kuat. Rata rata volumenya 1.200ml
Kapasitas Pernapasan
• Kapasitas residual fungsional (KRF): Penambahan volume residual dan volume cadangan
ekspirasi. Nilai rata-ratanya adalah 2.200ml.
• Kapasitas Inspirasi (KI): penambahan volume tidal dan volume cadangan inspirasi. Nilai rata-
ratanya adalah 3.500ml
• Kapasitas vital (KV): penambahan volume tidal, volume cadangan inspirasi,cadangan ekspirasi,
Nilai rata-ratanya 4.500ml
• Kapasitas total paru-paru (KTP): jumlah total yang ditampung dalam pau-paru dan sama dengan
kapasitas vital ditambah volume residual. Nilai rata-ratanya 5,700ml
Gangguan yang terjadi pada sistem pernafasan
1. Hipoksia : Adalah kondisi sebagian atau seluruh tubuh kekurangan oksigen.
2. Hiperkapnia atau hiperkapnea adalah kondisi dimana kadar karbon dioksida dalam
tubuh meningkat. Dari asal katanya, "hiper" berarti di atas nilai normal dan "kapnia"
berasal dari bahasa Yunani yang berarti asap atau dalam kimia merupakan senyawa
karbondioksida. Hiperkapnia disebut juga dengan istilah hiperkarbia.
3. Tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan
bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ,
terutama paru-paru
4. Pneumonia atau dikenal juga dengan istilah paru-paru basah adalah infeksi yang mengakibatkan
peradangan pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru. Pada penderita
pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru
(alveoli) akan meradang dan dipenuhi cairan atau nanah.
5. Asfiksia adalah kondisi di mana bayi tidak mendapat oksigen cukup selama proses kelahiran.
Asfiksia dikenal dengan istilah lain seperti perinatal asfiksia atau asfiksia neonatorum.
6. Penyakit Paru Obstruktif Menahun atau PPOM (Chronic Obstructive Pulmonary Disease atau
COPD) adalah suatu penyumbatan menetap pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh
emfisema ataubronkitis kronis, PPOM lebih sering menyerang laki-laki dan sering berakibat fatal .
Sekian Presentasi Dari Kami
Terimakasih