Anda di halaman 1dari 29

PRAKTIKUM ANFISMA

Sistem
Pernapasan
Universitas Ma Chung Malang
kelompok 5
 Fanny Isnaini Samsudin ( 612210015 )

 Firda Amalia Ilmi ( 612210016 )

 Firda Auliyah ( 612210017 )

 Maisaro Indrawati (611910020)


Sistem Pernapasan
Pernafasan (respirasi) merupakan
Fungsi:
peristiwa menghirup udara dari luar yang -Tempat
pertukaran
mengandung oksigen serta mengeluarkan -Menyari
ng udara ya
g a s.
-Mengha ng masuk
udara yang mengandung karbodioksida. silkan suara
da p a t m er a serta
s a ka n b a u .
Organ yang digunakan oleh sistem pernafasan :
Hidung Hidung adalah jalan utama masuknya
udara ke dalam sistem pernafasan.

Dalam hidung terdapat bulu-bulu


halus yang berfungsi untuk
menyaring udara dan debu dan
kotoran yang masuk ke dalam

Bagian-bagian Hidung:
- Tulang hidung
- Serabut saraf pembau
- Serabut saraf otak
- Lendir
- Silia saraf pembau
Faring
Faring merupakan tempat persimpangan antara
jalan pernafasan dan jalan makanan. Faring
dibagi menjadi 3:
1. Nasofaring : Sebagai jalur pernapasan dari
hidung ke tenggorokan yang kemudian
diteruskan ke paru paru
2. Orofaring : Bagian tengah tenggorokan,
menjadi tempat udara, makanan, atau cairan
Fungsi Faring :
masuk ke dalam tubuh
1. Sebagai saluran lewatnya udara dan makanan,
3. Laringofaring : Bagian bawah tenggorokan
dekat laring, berfungsi mengatur masuknya 2. Membentuk rongga gema (resonansi) untuk suara bicara

udara ke paru-paru 3. Menjadi tempat konsil


Laring
Laring terbuat dari tulang rawan yang
menghubungkan dasar tenggorokan
dengan trakea.

Laring mempunyai katup pelindung


yang bernama epiglotis, yang berfungsi
membuka dan menutup trakea, untuk
mencegah makanan masuk ke saluran
yang salah, saat menelan.
Fungsi Epiglotis
Kemampuan Berbicara

``Saat udara keluar melalui pita suara sewaktu


mengembuskan napas, pita suara tersebut bergetar.
Selama berbicara, salah satu bagian otak mengirimkan
sinyal ke otot-otot kecil yang mengubah posisi dan
panjang pita suara sehingga menimbulkan berbagai
getaran suara.

``Getaran suara ini disesuaikan dengan pergerakan bibir,


pipi, dan lidah sehingga menjadi bahasa lisan yang
dapat dimengerti.
Trakea
• Merupakan lanjutan dari laring yang diperkuat oleh
sepasang tulang rawan berbentuk cincin.

• Fungsi trakea yaitu menyediakan akses saluran


pernafasan, mencegah benda asing masuk kedalam
paru-paru, dan menjaga suhu udara yang masuk ke
paru-paru. Didalam trakea terdapat otot polos. Trakea
juga dilapisi selaput lendir berbulu getar yang disebut
dengan silia. silia adalah rambut rambut halus pada
tenggorokan yang berfungsi untuk mencegah benda
asing yang masuk bersama dengan udara saat
bernafas
Bronkus
• Merupakan lanjutan dari trakea. Bronkus terletak di
saluran bawah trakea dan saluran menuju kesamping
paru-paru (kanan, kiri)

• Fungsi bronkus menghubungkan antara trakea dan paru-


paru, untuk menyaring dan melembapkan udara yang
masuk di pernafasan.

• Fungsi dari bronkiolus menyalurkan oksigen dari


bronkus ke alveoli, mengontrol jumlah oksigen yang
masuk dan keluar saat proses bernafas berlangsung.
Paru-Paru
Merupakan sepasang organ penting berbentuk kerucut yang terletak di rongga toraks yang
dilindungi oleh tulang rusuk dan bertumpu pada permukaan diagfragma. Masing-masing
paru dibungkus dan dilindungi oleh membran serosa berlapis ganda yang dinamai
membrane pleura. Lapisan bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut
pleura dalam (pleura visceralis) dan lapisan yang menyelaputi rongga dada yang
bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Di antara pleura
tersebut terdapat rongga kecil yang mengandung sedikit cairan pelumas yang berfungsi
mengurangi gesekan dan geseran antara kedua membrane sewaktu bernafas.
Gambar Paru-Paru
Paru kanan terdapat 3 lobus, dan paru kiri terdapat 2 lobus

Fungsi utama paru-paru adalah sebagai tempat


pertukaran udara yaitu oksigen dan
karbondioksida. Fungsi lainnya yaitu, melindungi
organ jantung, menyeimbangkan pH, tempat
penyaring, menampung darah, mencegah infeksi,
membantu berbicara, melancarkan fungsi mukosiliar,
dan sebagai organ sekresi.
Cara Kerja Paru-paru
Sistem pernapasan mengambil oksigen dari udara ke dalam aliran darah, dan
membawanya ke seluruh sel tubuh. Oksigen di sel tubuh digunakan untuk melepas energi
dari makanan selama respirasi aerob. Sistem pernapasan juga mengeluarkan sisa hasil
respirasi, berupa karbon dioksida, ke udara. Pertukaran gas ini terjadi di alveoli. Kantong
kecil ini ditemukan pada ujung bronkiolus, yang merupakan percabangan paling kecil dari
bronkus.
Alveolus
• Paru-paru dipenuhi oleh terowongan yang berujung pada kantong-kantong yang disebut, aveolus.
Alveolus merupakan rongga kecil berupa kantong udara yang berbentuk seperti buah anggur dan
hanya dimiliki oleh mamalia.

• Di dalam alveolus yang di dalamnya terdapat cairan surfaktan yaitu cairan yang menjaga agar
alveolus tidak kempes, akan tetapi surfaktan akan larut ketika kemasukan air terlalu banyak
sehingga alveolus kempes dan mengakibatkan udara tidak dapat masuk.

• Dinding alveolus dikelilingi oleh kapiler-kapiler darah berukuran kecil untuk membawa oksigen
ke seluruh tubuh.

• fungsi alveolus sebagai tempat pertukaran udara.


Pertukaran gas di Alveolus
Pernapasan Dada

Merupakan pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Terdiri dari mekanisme:

• Inspirasi: fase ini berupa berkontraksinya otot antara tulang rusuk sehingga rongga dada
membesar. Akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar
sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

• Ekspirasi: fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula, yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk, sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga
udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan Dada
Pernapasan Perut
Adalah pernapasan yang melibatkan otot diagfragma. Terdiri dari mekanisme:

• Inspirasi: fase ini berupa berkontraksinya otot diagfragma sehingga dada membesar, akibatnya tekanan
dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen
masuk.

• Ekspirasi: fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diagfragma keposisi semula yang
diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya tekanan di
dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang
kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan Perut
Volume Pernapasan
Volume Dalam Paru-Paru
• Volume tidal (VT): volume udara masuk dan keluar - Kapasitas residual fungsional
(KRF): Penambahan volume residual dan volume cadangan ekspirasi. Nilai rata-
ratanya adalah 2.200ml.selama ventilasi normal. Biasanya bervolume 500ml

• Volume cadangan inspirasi (VCI): Volume udara ekstra yang masuk paru-paru dengan
inspirasi maksimum diatas inspirasi tidal. Volumenya berkisar 3,100ml

• Volume cadangan ekspirasi (VCE): volume ekstra udara yang dapat dengan kuat
dikeluarkan pada akhir ekspirasi tidal normal. Volume umumnya1,200m

• Volume residual (VR): Volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakuka ekspirasi
kuat. Rata rata volumenya 1.200ml
Kapasitas Pernapasan
• Kapasitas residual fungsional (KRF): Penambahan volume residual dan volume cadangan
ekspirasi. Nilai rata-ratanya adalah 2.200ml.

• Kapasitas Inspirasi (KI): penambahan volume tidal dan volume cadangan inspirasi. Nilai rata-
ratanya adalah 3.500ml

• Kapasitas vital (KV): penambahan volume tidal, volume cadangan inspirasi,cadangan ekspirasi,
Nilai rata-ratanya 4.500ml

• Kapasitas total paru-paru (KTP): jumlah total yang ditampung dalam pau-paru dan sama dengan
kapasitas vital ditambah volume residual. Nilai rata-ratanya 5,700ml
Gangguan yang terjadi pada sistem pernafasan
1. Hipoksia : Adalah kondisi sebagian atau seluruh tubuh kekurangan oksigen.

Sumbatan pada proses Kelainan paru-paru terjadi


respirasi mulai dari ketidak sesuaian antara
masuknya oksigen sampai masuknya oksigen dengan
penggunaannya di dalam oksigen dalam darah
tubuh kita

2. Hiperkapnia atau hiperkapnea adalah kondisi dimana kadar karbon dioksida dalam
tubuh meningkat. Dari asal katanya, "hiper" berarti di atas nilai normal dan "kapnia"
berasal dari bahasa Yunani yang berarti asap atau dalam kimia merupakan senyawa
karbondioksida. Hiperkapnia disebut juga dengan istilah hiperkarbia.
3. Tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan
bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ,
terutama paru-paru

4. Pneumonia atau dikenal juga dengan istilah paru-paru basah adalah infeksi yang mengakibatkan
peradangan pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru. Pada penderita
pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru
(alveoli) akan meradang dan dipenuhi cairan atau nanah.

5. Asfiksia adalah kondisi di mana bayi tidak mendapat oksigen cukup selama proses kelahiran.
Asfiksia dikenal dengan istilah lain seperti perinatal asfiksia atau asfiksia neonatorum.

6. Penyakit Paru Obstruktif Menahun atau PPOM (Chronic Obstructive Pulmonary Disease atau
COPD) adalah suatu penyumbatan menetap pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh
emfisema ataubronkitis kronis, PPOM lebih sering menyerang laki-laki dan sering berakibat fatal .
Sekian Presentasi Dari Kami
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai