TINJAUAN PUSTAKA
sebagai berikut :
(Maryunani,2014).
a. Nares Anterior
6
7
b. Rongga hidung
yang mengandung sel cangkir atau sel lendir. Sekresi setelah itu
c. Faring (tekak)
ke nasofaring.
d. Laring (tenggorok)
8
Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang di ikat bersama oleh
e. Trachea
berupa cincin tulang rawan yang di ikat bersama oleh jaringan fibrosa
Bronkus kanan lebih pendek dan lebih lebar dari pada yang
kiri; sedikit lebih tinggi dari pada arteri pulmonalis dan mengeluarkan
f. Paru-paru
paru mengisi rongga dada. Terletak disebelah kanan dan kiri di tengah
kerucut dengan apeks (puncak) diatas dan muncul sedikit lebih tinggi
belakang, dan sisi depan yang menutupi sebagian sisi depan jantung
10
fisura. Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus dan paru-paru kiri dua
h. Pleura
dan dengan demikian memisahkan lobus dari satu dengan yang lain.
dada. Pleura yang melapisi iga-iga ialah pleura costalis. Bagian yang
2. Fisiologi Pernafasan
bernapas; oksigen masuk melalui trakea dan pipa bronkial ke alveoli, dan
pungut oleh hemoglobin sel darah merah dan di bawa ke jantung. Dari
kapiler darah ke alveoli, dan setelah melalui pipa bronkial dan trakea,
c. Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga dalam jumlah
d. Difusi gas yang menembus membran pemisah alveoli dan kapiler. CO2
banyak CO2 dan terlampau sedikit O2, jumlah CO2 itu tidak dapat
pernafasan jaringan.
bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir keadaan tersebut
2006)
13
setelah lahir, sehingga bayi tidak dapat memasukkan oksigen dan tidak
dapat mengeluarkan zat asam arang dari dalam tubuhnya (Dewi, 2013)
dapat bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Keadaan ini
pernafasan secara spontan dan teratur pada saat bayi baru lahir atau
beberapa saat sesudah lahir. Bayi mungkin lahir dalam kondisi asfiksia
asfiksia beberapa saat setelah lahir (asfiksia sekunder) (Sukarni & Sudarti,
2014)
(Maryunani, 2014)
Menurut Dewi (2013) dan Latief, dkk (2006) Asfiksia bisa disebabkan
a. Faktor ibu
Hipoksia ibu, hal ini akan menimbulkan hipoksia janin dengan segala
b. Faktor plasenta
Pertukaran gas antara ibu dan janin dipengaruhi oleh luas dan kondisi
lain-lain
c. Faktor fetus
antara ibu dan janin. Gangguan aliran darah ini dapat ditemukan pada
keadaan tali pusat menumbung, tali pusat melilit leher, kompresi tali
d. Faktor Neonatus
15
Depresi pusat pernafasan pada bayi baru lahir dapat terjadi karena
janin
intracranial
lain.
kemudian akan berlanjut dengan pernafasan teratur. Sifat asfiksia ini tidak
mengatasinya.
Keadaan dimana akan mempengaruhi fungsi sel tubuh dan bila tidak
16
dapat reversibel atau tidak tergantung kepada berat dan lamanya asfiksia.
pernafasan teratur. Pada penderita asfiksia berat, usaha bernafas ini tidak
dan hati akan berkurang. Asam organik yang terjadi akibat metabolisme
(Latief,2006).
arteriousus botalli tetap berfungsi lagi ( menuju aorta), aliran darah keparu
otak. Kerusakan sel otak yang terjadi menimbulkan kejadian atau gejala
karena hal itu merupakan manifestasi dari pada tingkat asfiksia yang
terjadi. Tindakan yang dilakukan pada bayi asfiksia hanya akan berhasil
dengan baik bila perubahan yang terjadi dapat dikoreksi secara teratur
(Latief,2006).
18
Janin Kekurangan
O2
ASFIKSIA
Gangguan
Metabolisme dan
Nafas Cepat Bayi memerlukan Perubahan Asam
perawatan khusus Basa
a. Vigorous baby
tindakan istimewa .
b. Mild-Moderate asphyksia
jantung lebih dari 100/menit, tonus otot buruk, sianosis berat dan
c. Severe asphyksia
jantung kurang dari 100/menit, tonus otot buruk, sianosis berat dan
menghilang tidak lebih dari 10 menit sebelum lahir lengkap dan pada
saat post partum bunyi jantung bayi juga menghilang, dalam hal ini
sebagai berikut :
sebagai berikut :
persalinan.
sebagai berikut :
persalinan
positif.
a. Ketidakmampuan bernapas
berat.
ringan.
c. Warna:
d. Tonus otot: hipotonia hebat dan bila dirangsang tidak ada reaksi
kandungan ).
meliputi :
bayi.
KB segera mungkin
harus dijepit. jika bayi tampak lemah dan tidak ada usaha
resusitasi.
b. Intubasi trakea
25
telunjuk dan ibu jari tangan kiri, dan pegang kuat dagu bayi jari
(Rudolf, 2006).
c. Pengisapan trakea
27
Sumber : Rudolf,2006
d. Resusitasi vaskuler
e. Koreksi asidosis
f. Ekspansi volume
g. Pijat jantung
mengukur lebar pupil. Jika pupil kecil atau dalam posisi tengah,
h. Terapi obat
tersedia. Obat akan diserap oleh mukosa jalan napas jika pijat
melalui kateter arteri atau vena karena obat dalam bentuk bolus