Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan :I
Hari / Tanggal : 10 Febuari 2021
Nama Klien : Tn. JW
Ruangan :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data subjektif:

Data objektif:

2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi: Pendengaran

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya

4. Tindakan keperawatan
a. Identifikasi jenis halusinasi klien
b. Identifikasi isi halusinasi klien
c. Identifikasi waktu halusinasi klien
d. Identifikasi frekuensi halusinasi klien
e. Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Identifikasi respon klien terhadap halusinasi
g. Ajarkan klien menghardik halusinasi
h. Anjurkan klien memasukan kegiatan ke dalam jadwal
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
”Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Bella Andriyani, saya senang
dipanggil dengan Bella, saya mahasiswa dari Universitas Faletehan
Serang yang bertugas di sini selama3 minggu dari tanggal 8-27 Februari
dari jam 08.00 – 14. 00 WIB, dari hari senin sampai dengan Jumat,
nama ibu siapa? Senangnya di panggil apa? Tujuan saya di sini agar
saya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ibu hadapi.”

b. Evaluasi Validasi
” Bagaimana perasaan ibu pagi ini? ”, Bagaimana tidur ibu semalam? ”

c. Kontrak
”Apa yang ingin kita bicarakan?, Bagaimana kalau kita berbincang-
bincang tentang suara – suara yang sering ibu dengar” Dimana kita
akan bicara?”, Bagaimana kalau di kursi itu bu?”” Berapa lama kita
akan bicara?”, Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 10
menit bu, apakah ibu setuju?”

d. Tujuan
”Tujuan pembicaraan kita adalah agar ibu dapat mengenal suara – suara
yang sering ibu dengar, dan ibu dapat mengontrol suara-suara itu”

2. Fase Kerja
” Ibu, apakah ibu sering mendengar suara-suara?”, coba ibu ceritakan
pada saya isi dari suara-suara tersebut!” ” Kapan saja ibu sering
mendengar suara-suara itu?”,” Berapa kali suara-suara itu ibu dengar
dalam sehari semalam?,”Biasanya suara-suara itu muncul, kalau ibu
sedang apa?” ” Apa yang ibu rasakan, saat suara-suara itu terdengar?” ”
ibu, apa yang ibu lakukan bila suara-suara itu datang?” ” Bagaimana kalau
saya ajarkan cara-cara lain untuk mengusir suara-suara itu, apakah ibu
mau?” ” bu, kalau suara-suara itu ibu dengar kembali, ibu tutup kedua
telinga ibu rapat-rapat, seperti ini bu, dan katakan dengar keras, TIDAK,
TIDAK!, SAYA TIDAK MAU MENDENGAR, PERGI! KAMU
PALSU!” ”Coba ibu lakukan seperti yang saya ajarkan tadi, iya bu seperti
itu, ibu pintar sekali.” ” Nah, bila ibu sudah melakukan itu, dan suara itu
hilang, ibu masukan dalam catatan kegiatan harian ibu, ibu contreng
seperti ini ya.”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
” Bagaimana perasaan ibu setelah mengetahui suara-suara yang sering
ibu dengar, dan mengetahui cara mengusir suara-suara?’ ” saya senang,
karena ibu sudah mengetahui cara-cara mengusir suara.”
b. Evaluasi Objektif
” Coba ibu, lakukan kembali cara mengusir suara-suara dengan cara
menghardik !”
c. Rencana Tindak Lanjut ( RTL )
”Ibu, selama kita tidak bertemu, bila ibu mendengar suara-suara itu
kembali, segera ibu usir dengar cara yang sudah kita pelajari, kemudian
ibu masukan ke dalam jadwal kegiatan harian ibu ya, nanti akan saya
periksa jadwal kegiatan ibu.”
d. Kontrak yang akan datang
” Kapan lagi kita akan bertemu?”, Bagaimana bila besok jam 09.00,
berapa lama kita akan bicara?”, bagaimana bila 10 menit, ngobrolnya
kita mau dimana bu, bagaimana kalau di sini lagi?, apakah ibu setuju?’,
baiklah bu selamat siang”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan : II
Hari / Tanggal :
Nama Klien :
Ruangan :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :

DO:

2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi: Pendengaran

3. Tujuan khusus
Klien dapat mengontrol halusinasinya

4. Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengaan cara bercakap-cakap
dengan orang lain
c. Menganjurkan klien memasukan dalan jadwal kegiatan harian

B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya??”
b. Evaluasi Validasi
“ Bagaimana perasaan ibu pagi ini?”,bagaimana tidur ibu semalam?”
c. Kontrak
“Bapak masih ingat janji kita kemarin?, kita akan berbincang-bincang
tentang suara-suara yang sering ibu dengar?” “bagaimana kalau kita
berbicara di kursi itu?, apakah ibu mau?” “berapa lama kita akan
berbicara?, bagaimana kalau 10 menit?, apakah ibu setuju?”
d. Tujuan
Tujuan pembicaran kita adalah agar ibu dapat mengenal suara-suara
yang sering ibu dengar, dan ibu dapat mengontrol suara-suara itu”

2. Fase Kerja
“ Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain,
jadi kalau ibu sudah mendengar suara-suara langsung saja mencari teman
untuk mengobrol dengan ibu, contohnya begini” tolong saya mulai
mendengar halusinasi ayo ngobrol dengan saya, atau kalau ada orang
dirumah misalnya kakak, ibu katakan : ka, ayo ngobrol dengan aku, aku
sedang mendengar suara-suara begitu” coba ibu lakukan seperti saya tadi
lakukan, ya begitu…bagus!”coba sekali lagi

3. Fase Terminasi
a. evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
“ bagaimana perasaan ibu setelah mengetahui suara-suara yang
sering ibu dengar, dan mengetahui tentang cara mengusir suara-
suara? “saya senang karena ibu sudah mengetahui cara-cara
mengusir suara”
2) Evaluasi Objektif
“coba ibu lakukan kembali cara mengusir suara-suara dengan cara
mengajak bercakap-cakap dengan orang lain!!”
b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Ibu, selama kita tidak bertemu, bila ibu mendengar suara-suara itu
kembali, segera ibu usir dengan cara yang sudah kita pelajari, kemudian
ibu masukan kedalam jadwal kegiatan harian ibu ya, nanti akan saya
periksa jadwal kegiatan ibu.
c. Kontrak Yang akan Datang
“kapan lagi kita akan bertemu?, bagaimana kalau besok jam 9, berapa
lama kita akan berbicara? Bagaimana kalau 10 menit, kita mangobrolu
dimana bu, bagaimana kalau disini lagi?? Apakah ibu setuju? Baiklah
bu selamat siang”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan : III
Hari / Tanggal :
Nama Klien :
Ruangan :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :

DO:

2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi: Pendengaran

3. Tujuan khusus
Klien dapat mengontrol halusinasinya

4. Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan
(kegiatan yang biasa dilakukan klien)
c. Menganjurkan klien memasukan dalan jadwal kegiatan harian

B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya??”
b. Evaluasi Validasi
“ Bagaimana perasaan ibu pagi ini?”,bagaimana tidur ibu semalam?”
c. Kontrak
“Ibu masih ingat janji kita kemarin?, kita akan berbincang-bincang
tentang suara-suara yang sering ibu dengar?” “bagaimana kalau kita
berbicara di kursi itu?, apakah ibu mau?” “berapa lama kita akan
berbicara?, bagaimana kalau 10 menit?, apakah ibu setuju?”
d. Tujuan
Tujuan pembicaran kita adalah agar ibu dapat mengenal suara-suara
yang sering ibu dengar, dan ibu dapat mengontrol suara-suara itu”

2. Fase Kerja
“baik ibu cara selanjutnya untuk mengontrol suara-saura yang masih
sering ibu dengar adalah dengan cara ibu menyibukan diri ibu dengan
kegiatan-kegiatan yang sering ibu lakukan, ibu biasanya melakukan
kegiatan apa? Bagus sekali kegiatan ibu ini. Jadi, kalau ibu mendengar
suara-suara lagi ibu lakukan saja kegiatan yang tadi ibu katakana, seperti
menyapu, mengepel, dan berdzikir. Coba ibu sebutkan lagi kegiatan-
kegiatannya! ibu pintar sekali.” ” Nah, bila ibu sudah melakukan itu, dan
suara itu hilang, ibu masukan dalam catatan kegiatan harian ibu, ibu
contreng seperti ini ya”

3. Fase Terminasi
1. evaluasi
a. Evaluasi Subjektif
“ bagaimana perasaan ibu setelah mengetahui suara-suara yang
sering ibu dengar, dan mengetahui tentang cara mengusir suara-
suara? “saya senang karena ibu sudah mengetahui cara-cara
mengusir suara”
b. Evaluasi Objektif
“coba ibu katakan kembali kegiatan-kegiatan cara mengusir
suara-suara !!”
2. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Ibu, selama kita tidak bertemu, bila ibu mendengar suara-suara itu
kembali, segera ibu usir dengan cara yang sudah kita pelajari,
kemudian ibu masukan ke dalam jadwal kegiatan harian ibu ya, nanti
akan saya periksa jadwal kegiatan ibu”
3. Kontrak Yang akan Datang
“kapan lagi kita akan bertemu?, bagaimana kalau besok jam 9,
berapa lama kita akan berbicara? Bagaimana kalau 10 menit, kita
mau ngobrol dimana bu?, bagaimana kalau disini lagi?? Apakah ibu
setuju? Baiklah bu selamat siang”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan : IV
Hari / Tanggal :
Nama Klien :
Ruangan :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :

DO:

2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi: Pendengaran

3. Tujuan Khusus
Klien menggunakan obat sesuai yang telah ditetapkan

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara
teratur
c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan


1. Fase oreintasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bu, masih ingatkah ibu dengan saya ?”
b. Evaluasi / Validasi data
“Bagaimana perasaan ibu pagi ini ?, bagaimana tentang cara
pengendalian halusinasi yang kemarin sudah saya ajarkan ? “
c. Kontrak
“sesuai janji kita kemarin, maka sekarang kita akan membicarakan
masalah tentang penggunaan obat secara teratur” “sesuia janji kematin
pula, kita akan berbincang-bincang disini lagi “ “ kita akan berbincang
– bincang selama 10 menit. Bagaimana ibu setuju ?”
d. Tujuan
“Tujuan pembicaraan kita adalah agar ibu dapat mengetahui cara
penggunaan obat secara teratur dan benar”

2. Fase Kerja
“Apakah ibu merasakan adanya perbedaan setelah minum obat secara
teratur saat ini?”
“Apakah suara-suara berkurang/ hilang?”
“Minum obat sangat penting supaya suara-suara yang ibu dengar dan
mengganggu selama ini tidak muncul lagi”
“Berapa macam obat yang ibu minum?”
“Ada 3 macam obat yang harus ibu minum. Pertaman berwarna orange
(CPZ), gunanya untuk menghilangkan suara-suara, yang kedua warnanya
putih (THP) gunanya untuk melemaskan badan agar tidak kaku dan lebih
rileks, dan yang terakhir warnanya merah jambu (HP) gunannya untuk
menenangkan pikiran”
“ketiganya diminum 3x sehari setelah makan, jam 7.30, 13.00, dan 19.30”
“Kalau suara-suaranya sudah hilang, bapak harus tetap meminum obatnya,
nanti saya akan konsultasikan dengan dokter.”
“Kalau obatnya sudah habis, ibu bisa kontrol ke puskesmas untuk
mendapatkan obat lagi”
“2 hari sebelum obat habis, diharapkan ibu bisa kontrol”
“Pastikan obat diminum pada waktunya”
“Ibu juga harus memperhatikan jumlah obat yang diminum dan harus
cukup minum sepuluh gelas sehari”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang dengan saya ? apakah ibu
sudah paham ?”
b. Evaluasi Objektif
“Coba ibu sebutkan kembali cara penggunaan obat secara teratrur dan
benar?”
c. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Ibu selama kita tidak bertemu, silahkan ibu melakukan apa yang
sudah saya ajarkan tadi tentang cara penggunaan obat secara teratur
dan benar, kemudian ibu masukan kedalam jadwal kegiatan ibu ya,
nanti saya akan periksa jadwal kegiatan ibu.”

Anda mungkin juga menyukai