Keperawat
an KMB
Bella Andriyani
Hipertensi emergenci ec
uremic lunCKD st. V
Asuhan Keperawatan KMB 2018/2019
DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Arbaiyah L/P *
Diag. Medis : hipertensi emergenci ec uremic lung ckd st. V
Ruang : Cempaka Kamar :1
Usia : 61 tahun
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam Status: K/BK/D/J **
Alamat : Kampung Rancatales
RT/RW 002/004 Keluruhan Drangong Kecamatan Taktakan
Kota Serang Provinsi Banten
PENGKAJIAN
Waktu Masuk Rumah Sakit
Tanggal 08 Juli 2018 Waktu Masuk RS 20.00 WIB
Masuk dari ruang : UGD
Saat Dikaji Tanggal: 12 Juli 2019
Kesadaran Compos Mentis
TD 150/90 mm/Hg
Nadi 87 x/menit
RR 23 x/menit
Suhu 36,70C
RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama:
Pasien mengeluh batuk.
6. Genogram
Pasien
Keterbelakangan
mental
As. Urat
Keterangan :
Perempuan sudah meninggal
Laki-laki sudah meninggal
Perempuan masih hidup
Laki-laki masih hidup
Pasien adalah anak kedua dari 6 bersaudara yang memiliki hipertensi, asam urat, DM, CKD dan
kolesterol. Anak pertama pasien memiliki Asam urat. Pasien tinggal serumah dengan anak keempat
nya yang memiliki keterbelakangan mental.
Sistem Perkemihan :
Konjungtiva anemis, ujung kuku pucat, kebersihan mulut kurang baik, kulit kering, tidak ada
peningkatan JVP, tidak ada pruritus, tidak ada edema pulmonal, CRT 4 detik, auskultasi paru
vesikuler, tidak ada asites, lingkar perut 69 cm, tidak ada distensi kandung kemih, bruit vaskuler
terdengar di arteri renal iliaka sinistra, tidak ada nyeri tekan dan lepas, ginjal tidak teraba saat di
palpasi dalam, tidak ada nyeri CVA, tidak ada edema ekstremitas, urine 250cc berwarna kuning
bening tidak ada hematuri.
Sistem Endokrin :
Wajah tidak terdapat butterfly rush, respon pupil terhadap cahaya miosis, tidak ada pernafasan
cuping hidung, RR 22 x/mnt tidak cepat dan dangkal, mulut lembab dan bau, tidak ada peningkatan
kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid, pasien mampu menelan, bentuk dada normal, pergerakan
dada simetris, tidak ada retraksi dada dan otot bantu nafas, apeks jantung tidak terlihat tapi teraba,
tidak ada herniasi umbilikal, bising usus terdengar di kuadran kiri atas dan bawah 8x/mnt. Tidak ada
akumulasi fekal saluran cerna, tidak ada pembesaran hepar. Tidak ada luka, adanya neuropati perifer
pada ekstremitas bawah, pasien mampu menggerakan tangan dan kaki.
- Psikososial :
Pasien adalah seorang ibu yang sudah ditinggal suaminya sejak 10 tahun lalu karena meninggal,
pasien tinggal serumah dan mengurusi anak bungsunya yang memiliki keterbelakangan mental.
Meskipun terpisah dengan anak-anak yang lain namun komunikasi tetap berjalan baik. Awalnya
pasien tidak mau dirawat karena takut dan merasa masih mampu untuk mengurusi dirinya
sendiri, namun setelah diberikan penjelasan dan dukungan dari keluarga, saat ini pasien mau dan
sudah menerima atas kondisinya.
- Pola Interaksi :
Hubungan pasien dengan lingkungan sekitar kediamannya cukup baik,dan hubungan dengan
dokter dan perawat baik.
- Pola Komunikasi :
Pasien sangat komunikatif ucapan yang diucapkan cukup jelas dan dapat dimengerti, ucapan
dapat dimengerti oleh keluarga.
- Spiritual :
Pasien mengatakan percaya dengan sakitnya dan mempercayai kematian dapat terjadi karena
sakitnya. Selama di rumah sakit, ibadah pasien menjadi terganggu karena terpasang selang
kateter.
- Falsafah hidup :
Pasien dan keluarga percaya bahwa setiap penyakit ada obatnya, dan mereka menyerahkan
proses penyembuhan penyakitnya kepada petugas kesehatan dengan kondisi sakit saat ini pasien
pasrah mengatakan ingin pulang saja.
- Konsep Ketuhanan:
Pasien beragama islam, keluarga pasien mengatakan bahwa penyakit ini merupakan cobaan dari
Allah SWT.
Tgl 09/07/2019
Ceftriaxone 1x1gr IV
Diet DM
NaCl 500ml
PATOFLOW
Gagal ginjal
GFR menurun
Gangguan Perfusi
Hiperventilasi Oksihemoglobin menurun
Jaringan perifer
Suplay O2 ke jaringan
Pola Nafas
Tidak Efektif Menurun
Intolerasi
Aktivitas Kelelahan otot
ANALISA DATA
Gagal ginjal
GFR menurun
dingin)
3 Ds: Suplay darah ke ginjal Pola nafas tidak efektif
- Pasien mengeluh sesak menurun
- Pasien mengeluh sulit
bernapas jika berbaring GFR menurun
Do:
- Menggunakan otot bantu Tidak mampu sekresi asam
nafas
- Fase ekspirasi memanjang Asidosis
aktivitas
Do: Gangguan Perfusi Jaringan
setelah beraktivitas
Suplay O2 ke jaringan
- Pasien tampak lemah
menurun
Kelemahan
Intoleransi aktivitas
2 Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan asuhan keperawatan Manajemen sensasi perifer Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap
efektif berhubungan selama 3x24 jam tercapai status sirkulasi, (Peripheral Sensation panas/dingin/tajam/tumpul
dengan penurunan perfusi perifer dengan kriteria hasil Management) Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lesi
konstentrasi hemoglobin 1. mendemonstrasikan status sirkulasi atau laserasi
ditandai oleh: yang ditandai dengan : Gunakan sarun tangan untuk proteksi
Do: - Tekanan systole dandiastole dalam Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
- Nadi lemah rentang yang diharapkan Monitor kemampuan BAB
- Warna kulit pucat - Tidak ada ortostatikhipertensi Kolaborasi pemberian analgetik
- CRT 4 detik - Tidak ada tanda tanda peningkatan Monitor adanya tromboplebitis
- Nadi perifer tekanan intrakranial (tidak lebih Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
menurun dari 15 mmHg)
- Perubahan suhu kulit 2. mendemonstrasikan kemampuan
(akral dingin) kognitif yang ditandai dengan:
- berkomunikasi dengan jelas dan
sesuai dengan kemampuan
- menunjukkan perhatian,
konsentrasi dan orientasi
- memproses informasi
- membuat keputusan dengan benar
3. menunjukkan fungsi sensori motori
cranial yang utuh :
- tingkat kesadaran mambaik,
4 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan asuhan keperawatan Menejemen Energi Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
Berhubungan dengan selama 3x24 jam tercapai konsentrasi (Energy Management) Dorong untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan
kelemahan ditandai energi, perawatan diri: ADL dengan Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
oleh: kriteria hasil: Monitor nutrisi dan sumber energi tanga dekuat
Ds: - Berpartisipasi dalam aktivitas fisik Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara
- Pasien mengeluh tanpa disertai peningkatan tekanan berlebihan
O : TD 150/90 mmHg
RR 24x/mnt
Hb 5,3
ADL dibantu oleh keluarga
CRT 4 detik
P : Monitor TTV
Berikan O2 sesuai kebutuhan
Tranfusi sampai dengan Hb 10
O : TD 140/90 mmHg
RR 22x/menit
CRT 4 detik
ADL dibantu keluarga dan perawat
Hb 5,50
P : monitor TTV
Libatkan keluarga dalam ADL pasien
Tranfusi darah 1 kantong/ hari
Pasien menolak hemodialisa