Anda di halaman 1dari 142

MODUL AJAR

HAKIKAT ILMU SAINS DAN MEODE ILMIAH

I. Informasi Umum
A. Identitas :
Nama Penyusun : Siska Apriliana, S.Pd
Institusi : SMAN 1 Garum
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang : SMA
Fase/Kelas/Semester : E/X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4JP (4 x 45 menit)

B. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kaitan erat dengan pembelajaran materi pengukuran
adalah sebagai berikut :
1. Berkebhinekaan Global
2. Bergotong Royong
3. Berpikir kritis dan kreatif

C. Sarana dan Prasarana


Berikut adalah beberapa sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pembelajaran
pengukuran dengan tujuan pembelajaran yang telah disebutkan:
1. Bahan ajar yang mencakup materi vektor
2. Laptop, LCD dan jaringan internet
3. LKPD
4. Akses ke informasi dan referensi tambahan tentang vektor.

D. Target Peserta Didik : Kelas X


E. Model Pembelajaran : Diskusi Kelompok

II. Kompetensi Inti


A. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menyebutkan langkah-langkah metode ilmiah yang harus diterapkan
saat melakukan percobaan.
2. Peserta didik dapat memberikan contoh penerapan metode ilmiah dalam permasalahan
sehari-hari.
3. Peserta didik dapat menyebutkan alat yang harus digunakan dan alat yang tidak boleh
digunakan saat berada di laboratorium.
4. Peserta didik dapat memahami tanda-tanda yang berhubungan dengan keselamatan kerja di
laboratorium.
5. Peserta didik dapat mengetahui hal-hal yang boleh dan hal-hal yang dilarang saat berada di
laboratorium.
B. Pemahaman Bermakna :
1. Penerapan metode ilmiah dalam permasalahan sehari-hari.
2. Penerapan keselamatan kerja pada saat melakukan percobaan (praktikum)

C. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama (2 JP x 45 menit)


ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar peserta 15 menit


didik, dan kesiapan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan pertanyaan apersepsi berupa
“Bagaimanakah seorang peneliti memulai penelitiannya?
Apa yang pertama kali harus mereka lakukan?”
4. Guru membagikan materi yang berisi tujuan pembelajaran
dan bahan referensi (bahan bacaan) virtual yang dapat
digunakan oleh peserta didik.
Inti 1. Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok, yaitu 3 55 menit
kelompok yang senang dan 3 kelompok yang
sedih/galau/bosan. (5 menit)
2. Guru meminta peserta didik sesuai pembagian kelompok
yang telah ditentukan dan mengunduh LKPD secara
online. (15 menit)
3. Guru memberikan ice breaking ringan berup senam otak
dan tebak-tebakan sebelum memulai pembelajaran pada
kelompok yang kurang bersemangat. (10 menit)
4. Peserta didik berdiskusi sesuai petunjuk pada LKPD. (35
menit)
5. Guru meminta peserta didik memulai presentasi hasil
diskusi tiap kelompok. (5 menit)
6. Tiap kelompok melakukan presentasi hasil diskusi mereka
(5 menit/kelompok)
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik setelah semua kelompok 20 menit
presenstasi.
2. Guru melakukan diskusi mengenai kesimpulan dari hasil
presentasi para peserta didik.
3. Guru menyimpulkan materi Metode Ilmiah
4. Guru menutup kelas dengan memberitahukan materi yang
akan disampaikan di pertemuan mendatang dan meminta
peserta didik membaca materi tersebut terlebih dahulu
sebelum pertemuan selanjutnya.
Pertemuan kedua (2 JP X 45 menit)
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar peserta 15 menit


didik, dan kesiapan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik .
3. Guru mempersiapkan diskusi dengan memberikan sebuah
berita kasus kecelakaan pada laboratorium
Inti 1. Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok, 3 kelompok 55 menit
yang menjawab soal benar 0-2 nomer, 3 kelompok yang
menjawab benar 3-5 soal. (5 menit)
2. Guru meminta peserta didik sesuai pembagian kelompok
yang telah ditentukan dan mengunduh LKPD secara
online. (5 menit)
3. Guru meminta 3 kelompok yang menjawab benar 0-2 soal
untuk membaca kembali materi yang pada pertemuan
sebelumnya telah ditugaskan untuk dibaca. (10 menit)
4. Peserta didik berdiskusi sesuai petunjuk pada LKPD. (25
menit)
5. Guru meminta peserta didik memulai presentasi hasil
diskusi tiap kelompok. (5 menit)
6. Tiap kelompok melakukan presentasi hasil diskusi mereka
(5 menit/kelompok)
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik setelah semua kelompok 20 menit
presenstasi.
2. Guru melakukan diskusi mengenai kesimpulan dari hasil
presentasi para peserta didik.
3. Guru menyimpulkan materi Metode Ilmiah
4. Guru menutup kelas dengan meminta peserta didik
mengisi kuis dalam bentuk Google Formulir sebagai salah
satu bentuk asesmen sumatif.

D. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
● Asesmen Diagnostik Non Kognitif (Pertemuan 1) Terlampir
● Asesmen Diagnostik Kognitif (Pertemuan 2) Terlampir
2. Asesmen Formatif
● Portofolio (LKPD hasil diskusi kelompok)
3. Asesmen Sumatif
● Kuis (Google Formulir) bobot 40% (10 soal) (Terlampir)
● Presentasi hasil diskusi bobot 60%
Rubrik penilaian
- Keterampilan komunikasi (menyampaikan presentasi) 40%
- Keterampilan kolaborasi (kemampuan menghargai pendapat orang lain) 30%
- Keterampilan Berpikir Kritis (aktif dalam diskusi kelompok) 30%

E. Pengayaan dan Remidial


Program Pengayaan: Peserta didik menganalisis jurnal nasional sesuai kaidah metode ilmiah
yang sudah mereka kuasai.
Program Remedial: Peserta didik membuat proyek (bisa berupa diagram/podcast/desain
grafis lainnya) mengenai langkah-langkah metode ilmiah dan keselamatan kerja di
laboratorium.

III. Lampiran

A. Lembar Kerja Peserta Didik


B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
C. Glosarium
D. Daftar Pustaka

Mengetahui, Blitar, 28 Juli 2023


Kepala SMAN 1 Garum Guru Mata Pelajaran

(Nur Cahyo Hadisunariyo, S.Pd) (Siska Apriliana, S.Pd)


NIP. 197112161998021002 NIP.
Lampiran 1 (Asesmen Diagnostik Non Kognitif untuk Pertemuan 1)

Tujuan: Mengetahui kondisi peserta didik sebelum memulai materi

1. Bagaimanakah perasaanmu hari ini?

A. Senang, Gembira, dan Bersemangat

B. Sedih

C. Bosan

D. Biasa aja

E. Galau

2. Apakah kamu sudah sarapan sebelum memulai pelajaran hari ini?

A. Sudah

B. Belum

3. Hal yang paling memotivasi saya untuk belajar adalah…

4. Hal yang saya syukuri hari ini adalah… .


Lampiran 2 (Asesmen Diagnostik Kognitif untuk Pertemuan 2)
Tujuan: Mengetahui kemampuan awal peserta didik

1. Berikut ini pasangan Besaran dan Satuan yang SALAH adalah… .


A. Massa – gram
B. Usaha – joule
C. Daya – watt
D. Kecepatan – m/s2
E. Tekanan – pascal
2. Berikut ini yang termasuk satuan tidak baku adalah… .
A. Kilometer
B. Hasta
C. Kilogram
D. Kelvin
E. Newton
3. Massa perhiasan emas dapat diukur dengan… .
A. Neraca sama lengan
B. Neraca duduk
C. Neraca pegas
D. Neraca perdagangan
E. Neraca jual beli
4. Alat ukur panjang yang memiliki ketelitian paling kecil adalah… .
A. Mikrometer sekrup
B. Jangka sorong
C. Meteran
D. Penggaris
E. Mistar
5. Urutkan prosedur ilmiah dibawah ini:
i. Merumuskan masalah
ii. Hipotesis
iii. Observasi
iv. Eksperimen
v. Kesimpulan

Jawaban: i-iii-ii-iv-v
Lampiran 3 (Asesmen Sumatif/Kuis)

1. Terdapat penilitian yang berjudul “Pengaruh Kadar Garam Terhadap Titik Didih Air”.
Dari judul tesebut maka:
1) Masalah: Bagaimanakah pengaruh kadar garam terhadap kenaikan titik didik air?
2) Hipotesis: Kadar garam berpengaruh pada kenaikan titik didih air
3) Variabel bebas: Jumlah garam; variabel terikat: suhu didih air; variabel kontrol: volume awal air dan
jenis wadah untuk memanaskan air.
Pernyataan yang benar adalah….
A. 1) saja
B. 3) saja
C. 1) dan 2)
D. 2) dan 3)
E. 1), 2), dan 3)
2. Sekelompok peserta didik mengamati permainan ayunan. Salah satu dari mereka mengajukan pertanyaan
apakah massa orang yang naik ayunan mempengaruhi periode getaran dan apakah panjang tali ayunan
juga mempengaruhi periode getaran. Mereka membuat dugaan bahwa semakin besar massa orang periode
ayunannya makin besar dan makin panjang tali periodenya juga semakin besar. Penggalan narasi tersebut
menggambarkan prosedur ilmiah hingga tahap….
A. observasi
B. menyusun masalah
C. membuat hipotesis
D. analisa data
E. kesimpulan
3. Yenni tanpa sengaja menumpahkan sejumlah zat kimia ke tangannya. Hal pertama yang harus ia lakukan
adalah ….
A. Berteriak ke guru
B. Membersihkannya dengan sehelai kain
C. Mencuci tangannya dengan air yang mengalir
D. Segera memberikan sejumlah krim
E. Mengelapnya dengan lap basah
4. Tono menuangkan 40 cm3 asam dari sebuah wadah ke dalam sebuah bejana. Ia hanya menggunakan 30
cm3 dari asam tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan sisa asam di dalam wadah tersebut adalah ….
A. Ia sebaiknya menuangkan kelebihan asam ke dalam tempat pencucian
B. Ia sebaiknya menuangkan asam tersebut ke dalam sebuah botol khusus untuk pembuangan
C. Ia sebaiknya menuangkan asam tersebut kembali ke dalam wadah
D. Ia sebaiknya mencampur air dengan asam tersebut dan menuangkannya
E. Ia sebaiknya membuang langsung asam tersebut ke tempat pencucian
5. Perhatikan data berikut!
a. Masker
b. Jas kerja
c. Sarung tangan
d. Jam tangan
Yang merupakan kelengkapan kerja di laboratorium adalah ….
A. a dan c
B. a dan d
C. b dan c
D. b dan d
E. c dan d
6. Perilaku yang benar dan aman saat di laboratorium adalah ….
A. Membawa bekal makanan
B. Mengenakan pakaian ketat
C. Serius dan tekun
D. Bersikap gembira dan bercanda
E. Mengenakan jas almamater
7. Perhatikan alat laboratorium berikut!
a. Buret
b. Pinset
c. Erlenmeyer
d. Skalpel
8. Nama alat yang terbuat dari kaca adalah ….
A. a dan c
B. a dan d
C. b dan c
D. b dan d
E. c dan d
9. Arti dari lambing di samping adalah… .
A. Mudah meledak
B. Mudah terbakar
C. Beracun
D. Korosif
E. Mematikan
10. Arti dari lambing di samping adalah… .
A. Mudah meledak
B. Mudah terbakar
C. Beracun
D. Korosif
E. Mematikan
Lampiran 4 (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika


Alokasi Waktu : 25 menit
Jenjang : SMA
Sekolah : SMA Negeri 1 Garum
Materi : Metode Ilmiah

Bacalah artikel dibawah ini dan analisislah dengan menjawab pertanyaan pada kolom kolom
yang telah disediakan

Keluarga Revi selalu kehabisan air PDAM pada pagi hari saat akan mandi dan mencuci baju. Oleh
karena itu, Revi ingin mengetahui debit air PDAM di rumahnya pada pagi, siang, dan malam hari.
Setelah melakukan percobaan, pada pagi hari dibutuhkan waktu 15 menit untuk mengisi botol
berukuran 1 liter. Pada siang hari hari dibutuhkan waktu 5 menit. Sedangkan pada malam hari hanya
dibutuhkan waktu 3 menit.

Pertanyaan Jawaban

Permasalahan apa yang muncul


dalam artikel diatas ?

Apa tujuan percobaan yang


dilakukan oleh Revi?

Apa hipotesis yang mungkin


dibuat oleh Revi sebelum
melakukan percobaan?

Apa yang dilakukan Revi setelah


menyusun hipotesis?
Kesimpulan apa yang didapat oleh
Revi ?

Dari kegiatan analisa yang telah kamu lakukan, simpulkan langkah langkah yang
dilakukan peneliti dalam mengatasi permasalahan diatas ?

Dari kegiatan diskusi ini dapat disimpulkan


Menemukan masalah bahwa untuk menyelesaikan suatu
permasalahan, peneliti menggunakan
pendekatan metode ilmiah.

Metode ilmiah adalah:


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika


Alokasi Waktu : 25 menit
Jenjang : SMA
Sekolah : SMA Negeri 1 Garum
Materi : Keselamatan Kerja

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menjelaskan prinsip keselamatan kerja dimulai dari pengenalan alat laboratorium,
karakteristik dan prinsip penggunaan bahan kimia, APD, serta teknik pencegahan dan penanganan
pertama pada kecelakaan laboratorium melalui kunjungan ke laboratorium dan studi literatur untuk
mengembangkan sikap kedisiplinan dan tanggung jawab

PETUNJUK BELAJAR
1. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) merupakan penunjang dalam kegiatan pembelajaran
2. LKPD diberikan untuk masing – masing kelompok berisi 4 sampai 5 orang
3. Masing- masing kelompok mendiskusikan hal – hal yang terdapat dalam LKPD agar dapat
memahami pembelajaran materi keselamatan kerja di Laboratorium
4. Masing – masing kelompok menjawab setiap pertanyaan diskusi yang terdapat dalam LKPD
5. Masing – masing kelompok wajib mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas

INFORMASI PENDUKUNG
Keselamatan kerja laboratorium merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Ibarat
seseorang yang tengah berjalan di jalan raya, bekerja di laboratorium juga memerlukan rambu-rambu
sehingga selama dalam perjalanan dapat sampai tujuan dengan selamat.
Bekerja di laboratorium dengan nyaman akan mempengaruhi kelancaran aktivitas kerja dan
kecelakaan kerja dapat dihindari. Kecelakaan kerja di laboratorium bisa menimbulkan kerugian
materi serta adanya korban manusia. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan korban mengalami luka,
cacat fisik, gangguan kesehatan, trauma, bahkan dapat mengancam nyawa seseorang. Semua
kemungkinan ini dapat dicegah dengan memperhatikan pedoman keselamatan kerja.
● FASE 1 STIMULUS
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai keselamatan kerja, perhatikan video berikut ini!
Link : https://www.youtube.com/watch?v=EDbgC-pgFIs
Kecelakaan kerja terjadi di Laboratorium Kimia Kualitatif, Lantai 2 Gedung J Fakultas Farmasi
Universitas Indonesia (FFUI) sekira pukul 10.30 WIB saat para mahasiswa FFUI menjalankan
kegiatan perkuliahan praktikum. Akibatnya, 14 orang mengalami luka-luka. (siswa mengamati video
ledakan laboratorium UI dan beberapa kecelakaan dalam laboratorium).
Berdasarkan ilustrasi di atas, identifikasikanlah kecelakaan-kecelakaan yang terjadi serta penyebab
kecelakaan tersebut!!
● FASE 2 MERUMUSKAN MASALAH
Berdasarkan video tersebut, berikut beberapa pertanyaan mengenai keselamatan kerja dalam
berlaboratorium!
1. Bagaimanakah cara bekerja di laboratorium agar tetap aman ?
2. Bagaimanakah cara penanganan terhadap kecelakaan kerja di laboratorium ?

● FASE 3 PENGUMPULAN DATA


Sebelum memahami tentang keselamatan kerja dalam berlaboratorium, ada baiknya kita mengenal
tentang apa yang ada di dalam laboratorium itu sendiri!
1. Saat bekerja dalam laboratorium, kita selalu menggunakan alat-alat kimia. Datalah alat-alat
yang tersedia dilaboratorium pada kolom kemudian tuliskan nama dan fungsinya berdasarkan
literatur!

NO GAMBAR NAMA ALAT FUNGSI

1. Tabung reaksi ⮚ Tempat mereaksikan bahan kimia dalam skala


kecil

Gelas kimia/
2.
gelas beaker

3.

4. Alat pengukur cairan

5.
NO GAMBAR NAMA ALAT FUNGSI

6. penyangga wadah berisi cairan saat di panaskan

7.

Pembakar
8.
spritus

9. menghaluskan zat padat

10.

1. Hal apa saja yang harus diperhatikan saat akan bekerja di laboratorium?
Menggunakan alat pengaman diri (jas lab, masker, sarung tangan, googles)

2. Bagaimana cara penanganan yang harus dilakukan saat terjadi kecelakaan di


laboratorium?
Bila terkena bahana Bila terkena bahana kimia di
Bila terjadi kebakaran
kimia di kulit Mata
● FASE 5 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil diskusi kalian pada semua fase diatas, uraikan mengenai keselamatan kerja
dilaboratorium! Deskripsikan hal-hal apa sajakah yang harus di perhatikan ketika kita bekerja
dilaboratorium agar tidak terjadi kecelakaan dalam berlaboratorium
MODUL AJAR
PENGUKURAN

I. Informasi Umum
A. Identitas :
Nama Penyusun : Siska Apriliana, S.Pd
Institusi : SMAN 1 Garum
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang : SMA
Fase/Kelas/Semester : E/X/Ganjil
Alokasi Waktu : 10 JP (10 x 45 menit)

B. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kaitan erat dengan pembelajaran materi
pengukuran adalah sebagai berikut :
1. Bergotong Royong
2. Berpikir kritis dan
3. Kreatif

C. Sarana dan Prasarana


Berikut adalah beberapa sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pembelajaran
pengukuran dengan tujuan pembelajaran yang telah disebutkan:
1. Bahan ajar pengukuran 4. Ruang laboratorium
2. Laptop, LCD dan jaringan internet 5. Macam-macam alat ukur
3. LKPD

D. Target Peserta Didik : Kelas X dengan peserta didik regular


E. Kegiatab Pembelajaran
Pengaturan siswa Metode Pembelajar
√ Individu √ Diskusi √ Presentasi
√ Berpasangan √ Demonstrasi √ Proyek
Berkelompok (lebih dari dua
√ √ Eksperimen √ Eksplorasi
orang)
Permainan Ceramah
Kunjungan lapangan √ Simulasi

II. Kompetensi Inti


A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Demain CP Indikator Capaian Tujuan Pembelajaran
Menerapkan konsep 1. Mengidentifikasi macam-macam alat ukur
pengukuran dan metode berdasarkan besarannya
ilmiah dengan melakukan Pemahaman 2. Mengidentifikasi besaran-besaran turunan
penyelidikan sederhana, Sains berdasarkan dimensinya
mengumpulkan data 3. Menggunakan alat ukur yang sesuai dengan objek
menggunakan alat ukur, yang diukur
menganalisis data, 4. Menentukan hasil pengukuran dengan jangka
menyimpulkan, dan sorong beserta nilai ketidakpastian pengukuran
menyajikan hasil tunggalnya
pengukuran baik secara 5. Menentukan hasil pengukuran dengan mikrometer
lisan maupun tulisan. sekrup beserta nilai ketidakpastian pengukuran
tunggalnya
6. Menuliskan hasil pengolahan data dengan aturan
angka penting dan notasi ilmiah
7. Menuliskan hasil pengolahan data beserta nilai
ketidakpastian berulang
1. Melakukan percobaan massa jenis benda dengan
bentuk yang tak beraturan
2. Mengumpulkan data percobaan massa jenis benda
dengan bentuk yang tak beraturan
Keterampilan 3. Mengolah data hasil percobaan massa jenis benda
Proses dengan bentuk yang tak beraturan
4. Menyajikan data hasil percobaan massa jenis
benda dengan bentuk yang tak beraturan
5. Mempresentasikan hasil percobaan massa jenis
benda dengan bentuk yang tak beraturan

Konten/Materi Esensi : besaran dan satuan; alat ukur dan penggunaannya; penyajian
hasil ukur (angka penting dan notasi ilmiah).
Kompetensi Awal : Pada pertemuan sebelumnya serta lebih jauh pada Fase D,
Peserta didik telah mempelajari hakikat ilmu sains dan
metode ilmiah. Di dalamnya terdapat pengetahuan tentang
pengukuran, yaitu :
● Mengenal besaran dan satuan dalam pengukuran
● Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam
percobaan
1. Panjang : penggaris
2. Volume : gelas ukur
3. Suhu : termometer
4. Waktu : stopwatch
● Melakukan pengukuran dan membaca skala dengan
benar
● Mengevaluasi teknik pengukuran

B. Pemahaman Bermakna :
1. Terdapat banyak alat ukur yang dapat membantu pekerjaan manusia
2. Faktor-faktor yang digunakan untuk memilih alat ukur yang tepat adalah besaran
yang diukur, nilai skala terkecil alat ukur, benda yang diukur, dan lain sebagainya.
3. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, perlu dilakukan pengukuran
secara berulang.
4. Seberapa akurat pengukuran berulang yang dilakukan dapat diketahui dengan cara
menghitung nilai ketidakpastian berulang

C. Persiapan Pembelajaran
1) Mempersiapkan absen
2) Mempersiapkan Materi
3) Mempersiapkan lembar kerja untuk peserta didik
4) Mempersiapkan lembar refleksi
5) Mempersiapkan alat ukur untuk didemonstrasikan : jangka sorong, mikrometer
sekrup, dan penggaris
6) Menyiapkan alat dan bahan praktikum (panduan praktikum terlampir)
● Gelas berukuran atau alat sejenisnya
● Neraca digital atau alat sejenisnya
● Tiga buah baut dengan ukuran dan bahan berbeda beda
● Penggaris
7) Alternatif link-link virtual lab untuk siswa yang berhalangan hadir :
8) Jangka Sorong
a. http://amrita.olabs.edu.in/?sub=1&brch=5&sim=16&cnt=4
b.https://edugameapp.com/Caliper_Simulator/
c. https://www.stefanelli.eng.br/en/virtual-vernier-caliper-simulator-05-
millimeter/
9) Mikrometer Sekrup
a. http://amrita.olabs.edu.in/?sub=1&brch=5&sim=156&cnt=4
b.https://www.stefanelli.eng.br/en/virtual-micrometer-thousandth-millimeter-
simulator/

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)
Materi : Macam-Macam Alat Ukur, Besaran dan Satuan
Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Waktu

Pembukaan

● Guru menyapa sambil memeriksa ● Peserta didik berdoa sebelum 5 menit


kehadiran peserta didik pembelajaran dimulai
● Guru meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin doa sebelum
pembelajaran dimulai

Pendahuluan tentang Pengukuran

● Guru menampilkan gambar-gambar ● Peserta didik mengamati gambar- 10 menit


aktivitas pengukuran dalam kehidupan gambar yang ditampilkan oleh guru
sehari-hari : ● Peserta didik menyampaikan aktivitas
1) Ukuran volume pompa bensin pengukuran lainnya dalam kehidupan
sehari-hari, misal :
1) membaca kelajuan pada
speedometer
2) melihat persentase daya baterai
pada handphone
3) melakukan pengukuran dengan
penggaris
4) dan lain-lain.
2) Timbangan bayi

3) Menimbang sayur pada kegiatan


jual beli di pasar

4) Membaca jam

5) dan lain-lain.
● Guru meminta peserta didik untuk
menyampaikan kegiatan pengukuran
apalagi yang dilakukan atau
ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari.

Pertanyaan pemantik : Kita selalu menemukan atau bahkan melakukan kegiatan


pengukuran dalam kehidupan sehari-hari, namun apakah pengukuran yang selama ini
biasa dilakukan sudah tepat? Apakah alat ukur yang digunakan sudah sesuai?
Bagaimana cara memastikan bahwa pengukuran yang dilakukan sudah tepat?

Kegiatan Inti

● Guru menyampaikan bahwa Peserta didik mengerjakan LKPD secara 30 menit


pembelajaran pada hari ini membahas berkelompok
macam-macam alat ukur, besaran, 1) menuliskan nama-nama alat ukur
satuan, dan dimensi. yang tersedia pada LKPD
● Guru menyediakan Lembar Kerja 2) membaca bacaan materi tentang
Peserta Didik (LKPD) untuk besaran, satuan, dan dimensi, dan
dikerjakan secara berkelompok menjawab pertanyaan ulasan yang
● Guru menuntun peserta didik dalam tersedia pada LKPD
pengerjaan LKPD 3) merinci alat-alat ukur tersebut : apa
besaran yang diukur dan apa
satuannya
4) mengelompokkan alat ukur
berdasarkan kesamaan besaran yang
diukur
5) menyusun dimensi besaran turunan
dari dimensi besaran pokoknya

Guru mempersilakan peserta didik untuk 1) Secara berkelompok, peserta didik 35 menit
mempresentasikan hasil pekerjaannya mempresentasikan hasil pekerjaan
bersama kelompoknya kelompoknya
2) Peserta didik lain yang tidak
presentasi memberi tanggapan atau
bertanya setelah presentasi
dilaksanakan.

Penutup

● Guru memberikan feedback berupa ● Peserta didik menyimak penjelasan 10 menit


pembahasan seluruh aktivitas ● Peserta didik mengisi lembar refleksi
pembelajaran. ● Peserta didik mengucapkan salam
● Guru menyampaikan bahwa materi
pada pertemuan berikutnya adalah
penggunaan beberapa alat ukur
panjang
● Guru mengarahkan peserta didik untuk
mengisi lembar refleksi
● Guru mengucapkan salam penutup

Pertemuan ke-2 (2 x 45 menit)


Materi : Penggunaan alat ukur panjang : penggaris, mikrometer sekrup, dan jangka
sorong
Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Waktu

Pembukaan

● Guru menyapa sambil memeriksa ● Peserta didik berdoa sebelum 5 menit


kehadiran peserta didik pembelajaran dimulai
● Guru meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin doa sebelum
pembelajaran dimulai

Pendahuluan tentang Pengukuran

● Guru menampilkan kembali LKPD ● Peserta didik mengamati LKPD 5 menit


pada pertemuan sebelumnya yang ditampilkan oleh guru
● Guru meminta peserta didik untuk ● Peserta didik menyampaikan
mencermati alat ukur apa saja yang aktivitas pengukuran lainnya
kegunaannya untuk mengukur dalam kehidupan sehari-hari,
besaran yang sama misal : tire pressuremeter,
tensimeter, pressure gauge
merupakan tiga alat ukur yang
mengukur tekanan.

Pertanyaan pemantik : Kita menemukan beberapa alat ukur yang mengukur


besaran yang sama, bagaimana cara kita menentukan alat ukur yang sesuai untuk
objek yang kita ukur?

Kegiatan Inti

1) Pengenalan jangka sorong dan mikrometer sekrup

● Guru menyampaikan bahwa Peserta didik mengerjakan LKPD 5 menit


pembelajaran pada hari ini membahas secara berkelompok:
alat ukur panjang : jangka sorong, 1) Jangka Sorong
mikrometer sekrup, penggaris ● bagian-bagian dari jangka
● Guru menyediakan Lembar Kerja sorong
Peserta Didik (LKPD) untuk ● satuan jangka sorong
dikerjakan secara berkelompok ● ketelitian jangka sorong
● Guru menuntun peserta didik dalam ● langkah-langkah mengukur
pengerjaan LKPD menggunakan jangka sorong
● Guru meminta peserta didik untuk 2) Mikrometer Sekrup
mencoba menggunakan alat jangka ● bagian-bagian dari jangka
sorong, mikrometer sekrup dan sorong
penggaris. ● satuan jangka sorong
● Guru meminta peserta didik yang ● ketelitian jangka sorong
tidak hadir untuk mencoba ● langkah-langkah mengukur
menggunakannya pada virtual lab menggunakan jangka sorong
tersedia :
1) Jangka Sorong
http://amrita.olabs.edu.in/?sub=1
&brch=5&sim=16&cnt=4
2) Mikrometer Sekrup
http://amrita.olabs.edu.in/?sub=1
&brch=5&sim=156&cnt=4
● Guru meminta peserta didik untuk
mempresentasikan hasil
percobaannya.

2) Demonstrasi mengukur dengan jangka sorong, mikrometer sekrup, dan penggaris

● Guru menyampaikan bahwa aktivitas ● Peserta didik menyimak 30 menit


berikutnya adalah demonstrasi demonstrasi pengukuran yang
penggunaan jangka sorong, ditunjukkan oleh guru
mikrometer sekrup, dan penggaris ● Peserta didik mengamati
● Guru mendemonstrasikan cara demonstrasi pengukuran pada
mengukur objek-objek yang beberapa contoh objek
disediakan dengan menggunakan tiga ● Peserta didik menuliskan hasil
alat ukur sesuai dengan LKPD pengamatannya pada LKPD
● Guru memberikan Lembar Kerja ● Peserta didik menuliskan jawaban
Peserta Didik (LKPD) dari pertanyaan tuntunan dari guru
● Guru menyiapkan beberapa objek pada LKPD
untuk diukur, misal buku tulis, pensil, ● Peserta didik mendiskusikan hasil
tutup botol pengamatan secara berkelompok
● Guru meminta peserta didik
menlakukan pengukuran sesuai
dengan petunjuk LKPD
● Guru meminta peserta didik
mengamati dan mengevaluasi setiap
kegiatan pengukuran dengan
pertanyaan penuntun sebagai berikut :
Apakah besaran objek tersebut cocok
diukur dengan alat ukur yang sedang
digunakan? Jelaskan alasan
jawabannya.
● Guru meminta untuk menuliskan
jawabannya pada LKPD
● Setelah seluruh kegiatan selesai, guru
mempersilakan peserta didik untuk
mendiskusikan hasil pengamatan

3) Diskusi

Guru mempersilakan peserta didik untuk ● Peserta didik mempresentasikan 30 menit


mempresentasikan hasil diskusi hasil pengamatan dan diskusinya
secara berkelompok
● Peserta didik yang tidak
presentasi diberi kesempatan
untuk bertanya atau menanggapi
presentasi

Penutup
● Guru memberikan feedback berupa ● Peserta didik menyimak 15 menit
pembahasan seluruh aktivitas penjelasan
pembelajaran. ● Peserta didik mengisi lembar
● Guru menyampaikan bahwa materi refleksi
pada pertemuan berikutnya adalah ● Peserta didik mengucapkan salam
aturan angka penting dan notasi
ilmiah
● Guru mengarahkan peserta didik
untuk mengisi lembar refleksi
● Guru mengucapkan salam penutup

Pertemuan ke-3 (2 x 45 menit)


Materi : Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah
Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Waktu

Pembukaan

● Guru menyapa sambil memeriksa ● Peserta didik berdoa sebelum 5 menit


kehadiran peserta didik pembelajaran dimulai
● Guru meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin doa sebelum
pembelajaran dimulai

Pendahuluan tentang Pengukuran

Guru menyampaikan bahwa terdapat dua kasus yang akan ditelusuri pada 10 menit
pertemuan kali ini.

Kasus 1 : Makna dari Nilai Ketidakpastian

● Guru menampilkan kembali LKPD ● Peserta didik mengamati LKPD


pada pertemuan sebelumnya yang ditampilkan oleh guru
● Guru membahas kembali nilai-nilai ● Peserta didik menyimak serta
ketidakpastian pada alat ukur jangka merespon pertanyaan-pertanyaan
sorong, mikrometer sekrup, dan dari guru
penggaris

Pertanyaan pemantik : Apa makna dari nilai ketidakpastian dari alat ukur?
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketelitian hasil pengukuran?

Kasus 2 : Aturan pembulatan untuk hasil pengolahan data (aturan angka


penting dan notasi ilmiah)

● Guru menampilkan kembali LKPD ● Peserta didik mengamati LKPD


pada pertemuan sebelumnya yang ditampilkan oleh guru
● Guru menunjukkan data diameter luar ● Salah seorang perwakilan peserta
tutup botol didik untuk menentukan luas
● Guru meminta salah seorang peserta permukaan tutup botol tersebut
didik untuk menentukan luas dan membacakan hasil
permukaan tutup botol tersebut dan perhitungannya dengan lengkap
membacakan hasil perhitungannya (tanpa pembulatan angka) dalam
dengan lengkap (tanpa pembulatan satuan 𝑐𝑚2
angka) dalam satuan𝑐𝑚2 ● Peserta didik lainnya
● Guru menampilkan hasil perhitungan mengkonversi nilai luas
luas permukaan yang dibacakan oleh permukaan tersebut ke dalam
peserta didik dengan lengkap satuan 𝑚2
● Guru meminta peserta didik lainnya ● Peserta didik menyimak serta
mengkonversi nilai luas permukaan merespon pertanyaan-pertanyaan
tersebut ke dalam satuan 𝑚2 dari guru

Pertanyaan pemantik : Bagaimana aturan pembulatan dalam pengolahan data


hasil pengukuran beserta cara penulisannya?

Kegiatan Inti

1) Ketidakpastian pengukuran

Guru menyampaikan bahwa pembelajaran pada hari ini membahas alat ukur 15 menit
panjang : Ketidakpastian pengukuran. Guru menampilkan cuplikan berita terkait
masalah pengukuran dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber berita : https://nasional.tempo.co/read/715491/inilah-cara-mengenali-timbangan-


yang-dicurangi-pedagang

● Guru menyediakan Lembar Kerja Peserta didik mengerjakan LKPD


Peserta Didik (LKPD) untuk secara berkelompok
dikerjakan secara berkelompok
● Guru menyampaikan tugas pada hari
ini :
1) Faktor-faktor penyebab
kesalahan pengukuran
2) Menjelaskan faktor kesalahan
pengukuran apa saja yang
disebutkan pada berita tersebut

2) Aturan angka penting dan notasi ilmiah

● Guru menyampaikan bahwa aktivitas ● Peserta didik mengerjakan LKPD 20 menit


berikutnya membahas mengenai secara berkelompok
aturan angka penting dan notasi ● Peserta didik menuliskan jawaban
ilmiah dari pertanyaan tuntunan dari guru
● Guru memberikan Lembar Kerja pada LKPD
Peserta Didik (LKPD) ● Peserta didik mendiskusikan hasil
● Guru meminta peserta didik untuk pengamatan secara berkelompok
mencari tahu materi tentang ciri-ciri pada meeting room kelompok
angka penting dan bukan angka
penting
● Guru meminta peserta didik untuk
mencari tahu materi tentang operasi
penjumlahan dan pengurangan, serta
operasi perkalian dan pembagian

3) Diskusi

Guru mempersilakan peserta didik untuk ● Peserta didik mempresentasikan 30 menit


mempresentasikan hasil diskusi hasil diskusi secara berkelompok
● Peserta didik yang tidak presentasi
diberi kesempatan untuk bertanya
atau menanggapi presentasi

Penutup

● Guru memberikan feedback berupa ● Peserta didik menyimak 10 menit


pembahasan seluruh aktivitas penjelasan
pembelajaran. ● Peserta didik mengisi lembar
● Guru menyampaikan bahwa materi refleksi
pada pertemuan berikutnya akan ● Peserta didik mengucapkan salam
disampaikan adalah ketidakpastian
pengukuran berulang
● Guru mengarahkan peserta didik
untuk mengisi lembar refleksi
● Guru mengucapkan salam penutup

Pertemuan ke-4 (2 x 45 menit)


Materi : Ketidakpastian Pengukuran Berulang
Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Waktu

Pembukaan

● Guru menyapa sambil memeriksa ● Peserta didik berdoa sebelum 5 menit


kehadiran peserta didik pembelajaran dimulai
● Guru meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin doa sebelum
pembelajaran dimulai

Pendahuluan tentang Pengukuran

● Guru menampilkan kembali LKPD ● Peserta didik mengamati LKPD 10 menit


pada pertemuan kedua yang ditampilkan oleh guru
● Guru meminta peserta didik untuk
mengingatkan kembali tentang
ketidakpastian pengukuran tunggal

Pertanyaan pemantik : Dalam aktivitas eksperimen, kita akan melakukan


pengukuran berulang untuk mendapatkan ketelitian yang lebih baik daripada
pengukuran tunggal, bagaimana cara kita menentukan nilai ketidakpastian
pengukuran berulang?

Kegiatan Inti

● Guru menyampaikan bahwa ● Peserta didik menyimak dan 60 menit


pembelajaran pada hari ini membahas mengikuti demonstrasi yang
tentang cara menentukan nilai disajikan oleh guru
ketidakpastian berulang ● Peserta didik mengerjakan LKPD
● Guru menyediakan Lembar Kerja secara individu
Peserta Didik (LKPD)
● Guru mendemonstrasikan langkah-
langkah untuk menentukan nilai
ketidakpastian berulang dengan
sampel data tersedia di LKPD
● Guru menugaskan peserta didik untuk
berlatih mengolah sampel data
lainnya yang tersedia pada LKPD
Catatan : Penggunaan kalkulator
diizinkan

Penutup

● Guru memberikan feedback berupa ● Peserta didik menyimak 15 menit


pembahasan seluruh aktivitas penjelasan
pembelajaran setelah tenggat waktu ● Peserta didik mengisi lembar
pengumpulan tugas refleksi
● Guru menyampaikan bahwa pada ● Peserta didik mengucapkan salam
pertemuan berikutnya akan dilakukan
praktikum sehingga peserta didik
perlu menyiapkan beberapa peralatan
praktikum
● Guru mengarahkan peserta didik
untuk mengisi lembar refleksi
● Guru mengucapkan salam penutup

Pertemuan ke-5 (2 x 45 menit)


Materi : Menentukan Massa Jenis Benda Tak Beraturan
Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Waktu

Pembukaan

● Guru menyapa sambil memeriksa ● Peserta didik berdoa sebelum 5 menit


kehadiran peserta didik pembelajaran dimulai
● Guru meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin doa sebelum
pembelajaran dimulai

Pendahuluan tentang Pengukuran

● Guru mengajak peserta didik untuk ● Perwakilan peserta didik 10 menit


mengulas kembali materi-materi yang menjawab pertanyaan-pertanyaan
telah dipelajari pada bab pengukuran tuntunan yang diajukan guru
secara singkat dengan pertanyaan untuk mengulas kembali materi
tuntunan yang telah dipelajari

Kegiatan Inti

● Guru menyampaikan bahwa ● Peserta didik menyimak dan 60 menit


pembelajaran pada hari ini melakukan mengikuti demonstrasi yang
praktikum sederhana : menentukan disajikan oleh guru
massa jenis benda tak beraturan ● Peserta didik mengerjakan LKPD
● Guru memastikan bahwa peserta didik secara individu
telah menyiapkan alat dan bahan
● Guru menyediakan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD)
● Guru mengulas pertanyaan-
pertanyaan penuntun pada LKPD
● Guru mengumumkan due date (waktu
pengerjaan 1 minggu sudah dengan
video presentasi hasil percobaan),
format laporan, serta dokumentasinya
berupa presentasi video singkat
Catatan : Penggunaan kalkulator
diizinkan

Penutup

● Guru menyampaikan bahwa materi ● Peserta didik menyimak 15 menit


pada bab ini telah selesai penjelasan
● Guru mengumumkan ujian pada ● Peserta didik mengisi lembar
pertemuan berikutnya refleksi
● Guru mengarahkan peserta didik ● Peserta didik mengucapkan salam
untuk mengisi lembar refleksi
● Guru mengucapkan salam penutup

Pertemuan ke-6 (2 x 45 menit)


Materi : Tes
Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Waktu

Pembukaan

● Guru menyapa dan mengingatkan ● Peserta didik berdoa sebelum 5 menit


peserta didik untuk memulai aktivitas pembelajaran dimulai
dengan doa
● Guru memberikan instruksi
pelaksanaan ujian
● Guru mengumumkan tenggat waktu
pengerjaan

Kegiatan Inti

Guru memberikan tes 80 menit


1. Besaran-satuan, dimensi, pengukuran dengan alat, pengukuran berulang dan
massa jenis dalam bentuk pilihan ganda serta essay

Penutup

● Guru menyampaikan materi yang ● Peserta didik mengisi lembar 6 m


dipelajari pada pertemuan berikutnya refleksi e
● Guru mengarahkan peserta didik ● Peserta didik mengucapkan salam n
untuk mengisi lembar refleksi i
● Guru mengucapkan salam penutup t

E. Asesmen
1) Pemahaman Sains : Asesmen formatif (individu)
● Peserta didik mengidentifikasi macam-macam alat ukur berdasarkan besarannya
● Peserta didik mengidentifikasi besaran-besaran turunan berdasarkan dimensinya
● Peserta didik mengetahui penggunaan alat ukur yang sesuai dengan objek yang
diukur
● Peserta didik menentukan hasil pengukuran dengan jangka sorong beserta nilai
ketidakpastian pengukuran tunggalnya
● Peserta didik menentukan hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup beserta
nilai ketidakpastian pengukuran tunggalnya
● Peserta didik dapat menuliskan hasil pengolahan data dengan aturan angka penting
dan notasi ilmiah
● Peserta didik dapat menuliskan hasil pengolahan data beserta nilai ketidakpastian
berulang
2) Keterampilan Proses : performa presentasi, portofolio

F. Refleksi Guru
Lembar Refleksi Guru
No. Refleksi Penjelasan

1) Persentase Persentase keterlaksanaan : .... %


keterlaksanaan Keterangan :
rancangan kegiatan
pembelajaran (%)

2) Kendala yang
dihadapi selama
kegiatan
pembelajaran

3) Catatan perbaikan
untuk mengatasi
kendala pada
kegiatan
pembelajaran
berikutnya

4) Peserta didik yang 1) Nama :


mengalami kesulitan Uraian Kesulitan :
2) Nama :
Uraian Kesulitan :
3) dst.

5) Catatan positif 1) Nama :


peserta didik Catatan Positif :
2) Nama :
Catatan Positif :
3) dst.

6) Catatan lainnya

G. Asesmen Formatif
1) Aspek Pemahaman Sains
Materi Indikator Aktivitas

Pertemuan ke-1 : Peserta didik Terlampir pada LKPD : Aktivitas 1.1


Macam-Macam Alat mengidentifikasi macam- dan Aktivitas 1.2
Ukur, Besaran dan macam alat ukur berdasarkan
Satuan besarannya
Peserta didik Terlampir pada LKPD : Aktivitas 1.2
mengidentifikasi besaran-
besaran turunan berdasarkan
dimensinya

Pertemuan ke-2 : Alat- Menentukan hasil Terlampir pada LKPD : Aktivitas 1.3
Alat Ukur Panjang pengukuran dengan jangka
sorong beserta nilai
ketidakpastian pengukuran
tunggalnya

Menentukan hasil Terlampir pada LKPD : Aktivitas 1.3


pengukuran dengan
mikrometer sekrup beserta
nilai ketidakpastian
pengukuran tunggalnya

Menggunakan alat ukur yang Terlampir pada LKPD : Aktivitas 1.4


sesuai dengan objek yang
diukur

Pertemuan ke-3 : Menuliskan hasil pengolahan Terlampir pada LKPD : Aktivitas 1.5
Aturan Angka Penting data dengan aturan angka dan Aktivitas 1.6
dan Notasi Ilmiah penting dan notasi ilmiah

Pertemuan ke-4 : Menuliskan hasil pengolahan Terlampir pada LKPD : Aktivitas 1.7
Menentukan nilai data beserta nilai dan Aktivitas 1.8
ketidakpastian berulang ketidakpastian berulang

Pertemuan ke-6 : Tes


Contoh soal :

1. Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x berdasarkan persamaan


𝑥 = 𝑟𝑡 2 + 𝑞𝑡 + 𝑝
dengan x menyatakan jarak, t menyatakan waktu, dan konstanta p,q, dan r menyatakan konstanta.
Satuan r dalam SI adalah … .
a. meter
b. meter/sekon
c. meter/𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛2
d. meter∙sekon
e. meter/𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛2

2. Energi kinetik dinyatakan dengan persamaan 𝐸𝐾 = 1/2 𝑚𝑣 2 dengan m adalah massa benda
dan v adalah kecepatan benda. Tentukanlah dimensi energi kinetinya .
2 [𝑇] 2
a. [𝑀][𝐿]
2 [𝑇] −2
b. [𝑀][𝐿]
−2
c. [𝑀][𝐿][𝑇]
−1 [𝑇] −2
d. [𝑀][𝐿]
−2 [𝑇] −2
e. [𝑀][𝐿]

3. Berikut ini merupakan gambar hasil pengukuran diameter dua tabung kayu dengan menggunakan
mikrometer sekrup.
Tabung 1
Tabung 2

Selisih diameter dua tabung kayu tersebut adalah … mm.


a. 5,46 mm
b. 5,4 mm
c. 3,20 mm
d. 3,2 mm
e. 1,86 mm

4. Berikut ini merupakan hasil pengukuran panjang pelat.

Hasil pengukuran yang diperoleh adalah … .


a. (3,00 ± 0,01) cm
b. (3,04 ± 0,01) cm
c. (3,09 ± 0,01) cm
d. (3,19 ± 0,01) cm
e. (4,19 ± 0,01) cm

Kunci Jawaban :
1. C
2. C
3. C
4. D
2) Aspek Keterampilan Proses
Rubrik Penilaian Presentasi
Kriteria Penilaian
Indikator
No. Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Penilaian
(1 poin) (2 poin) (3 poin) (4 poin)
1 Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi
Presentasi diajukan secara diajukan secara diajukan secara diajukan secara runtut
tidak runtut dan kurang runtut runtut tetapi dan sistematis
tidak sistematis dan tidak kurang
sistematis sistematis
2 Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
bahasa bahasa yang bahasa yang bahasa yang Menggunakan bahasa
baik, kurang baik, kurang baik, baku, tetapi yang baik, baku dan
baku, dan tidak baku, dan kurang terstruktur
terstruktur terstruktur terstruktur
3 Kejelasan Artikulasi Artikulasi jelas, suara
Artikulasi jelas, Artikulasi
menyampai kurang jelas, terdengar, tidak
suara terdengar, kurang jelas,
kan suara tidak bertele-tele
tetapi bertele- suara terdengar,
terdengar,
tele tidak bertele-tele
bertele-tele
4 Komunikatif lebih banyak menatap
lebih banyak audiens saat
lebih banyak
Membaca menatap audiens menjelaskan dari
menatap catatan
catatan saat menjelaskan pada catatan, dan
saat menjelaskan
sepanjang dari pada menggunakan gestur
dari pada
menjelaskan catatan, tanpa yang membuat
audiens
ada gestur tubuh audiens
memperhatikan
5 Kebenaran
Konsep Menjelaskan 1 Menjelaskan 2 Menjelaskan 3
Menjelaskan seluruh
dari 4 konsep dari 4 konsep dari 4 konsep
konsep esensial
esensial dengan esensial dengan esensial dengan
dengan benar
benar benar benar
Rubrik Laporan Praktikum

Deskripsi Skala

3 2 1

Pendahuluan Mencakup Mencakup 2-3 Mencakup satu


Mencakup: keempat kriteria kriteria yang telah kriteria dengan jelas
● Tujuan Eksperimen dengan lengkap disebutkan dengan dan lengkap
● Alat dan Bahan dan jelas jelas dan lengkap
● Prosedur
● Teori Pendukung

Data Percobaan Mencakup ketiga Mencakup 1-2 Mencakup satu


● Jelas kriteria dengan kriteria yang telah kriteria, tetapi
● Tanpa rekayasa lengkap disebutkan lengkap ambigu
● Sesuai dengan
prosedur eksperimen

Analisis Data Mencakup keempat Mencakup 2-3 kriteria Mencakup satu


● Jelas kriteria dengan yang telah disebutkan kriteria dengan jelas
● Dapat diterima secara lengkap dan jelas dengan jelas dan dan lengkap
logika lengkap
● Memberikan alasan
yang jelas terhadap
analisis yang diberikan
● Mudah dimengerti

Kesimpulan Mencakup ketiga Mencakup 2-3 Mencakup satu


● Sesuai dengan analisis kriteria dengan kriteria yang telah kriteria, tetapi
data lengkap disebutkan dengan ambigu
● Memberikan aplikasi jelas dan lengkap
dalam kehidupan
sehari-hari,
● Menjawab tujuan
eksperimen
H. Refleksi Peserta Didik
I. Lembar Kerja Peserta Didik
Terlampir

J. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau materi
pembelajaran.
Guru Peserta Didik

Hewitt, Paul G. (2015). Conceptual Physics. Twelfth Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk
Edition. US : Pearson Education, Inc. SMA/MA Kelas X. Jakarta :
Penerbit Erlangga

Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Buku sumber lainnya yang mudah
Jakarta : Penerbit Erlangga diakses oleh peserta didik

Sang, D., Jones, G., Chadha, G., & Woodside, R.


(2010). Cambridge International AS and A Level
Coursebook. Second Edition Physics. UK : Cambridge
University Press

Halliday, D., Resnick, R., Walker, J. (2004). Fundamentals


of Physics 7th Edition. New York : John Wiley & Sons
Inc.

Sumber relevan lainnya di internet, Youtube, dan lain-lain

K. Materi
Terlampir

L. Pengayaan dan Remedial


a. Aktivitas Pengayaan
● Alternatif 1 : Peserta didik dapat mencoba melakukan praktikum sederhana terkait
pengukuran pada bidang kimia dan biologi
● Alternatif 2 : Peserta didik membuat karya (dapat berupa tulisan, poster, vlog,
dll) tentang kegiatan pengukuran yang menunjang pekerjaan orang tua peserta didik
b. Aktivitas Remedial
● Alternatif 1 : Peserta didik diberikan kesempatan membuat perbaikan pada jawaban-
jawaban yang masih salah serta penjelasannya
● Alternatif 2 : Peserta didik dapat membuat karya, berupa poster, artikel, komik, video,
serta karya lainnya yang berisi penjelasan mengenai sub materi tentang pengukuran
yang masih belum tuntas

M. Daftar Pustaka
Giancolli, D. C. (2008). Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, 4th Edition.
US : Pearson Education, Inc.
Halliday, D., Resnick, R., Walker, J. (2004). Fundamentals of Physics 7th Edition. New York
: John Wiley & Sons Inc.
Hewitt, Paul G. (2015). Conceptual Physics. Twelfth Edition. US : Pearson Education, Inc.
Lasmi, N. K. (2020). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Sang, D., Jones, G., Chadha, G., & Woodside, R. (2010). Cambridge International AS and A
Level Coursebook. Second Edition Physics. UK : Cambridge University Press.
Tipler, P. A. (2001). Fisika Jilid 2. Alih Bahasa : Bambang Soegijono. Jakarta : Penerbit
Erlangga.

N. Glosarium
● akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya
● angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
● besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
● galat pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
● hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
● metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan
● notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
● presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan berulang
● satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
● variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah

Mengetahui, Blitar, 28 Juli 2023


Kepala SMAN 1 Garum Guru Mata Pelajaran

(Nur Cahyo Hadisunariyo, S.Pd) (Siska Apriliana, S.Pd)


NIP. 197112161998021002 NIP.
Lampiran
Kalian telah mempelajari bagaimana penggunaan penggaris,
jangka sorong, dan mikrometer skrup beserta fungsinya. Pada aktivitas
ini kalian akan mengukur beberapa objek menggunakan alat ukur yang
tepat berdasarkan fungsinya. Tuliskan pada kolom alat ukur untuk alat
ukur yang kalian gunakan dan pada hasil pengukuran untuk hasil
pengukuran kalian menggunakan alat tersebut. Pilihlah alat ukur yang
tepat untuk setiap objek yang akan diukur.
Lembar Praktikum Menentukan Massa Jenis
I. Tujuan Praktikum
Menentukan massa jenis benda tak beraturan

II. Teori Dasar


Massa jenis benda dapat ditentukan dengan persamaan berikut

Untuk menentukan volume benda yang geometrinya tidak beraturan, dapat ditentukan dengan
cara mencelupkan benda ke dalam gelas berukuran yang berisi air, kemudian menghitung
selisih volume air setelah dicelupkan benda dengan volume air sebelum dicelupkan benda.
V = V akhir - V awal

III. Alat dan Bahan


1) Benda yang tidak beraturan (misal batu, sekrup, baut, mur, dan lain-lain)
2) Gelas berukuran
3) Timbangan
4) Air

IV. Cara Kerja


1) Menyiapkan alat dan bahan
2) Menimbang massa benda tak beraturan dengan timbangan dan mencatat hasil pengukuran
3) Mengisi air dalam gelas ukur
4) Membaca ukuran dan mencatat volume awal air yang terukur sebelum benda dicelupkan
5) Mencelupkan benda ke dalam air
6) Membaca ukuran dan mencatat volume awal air yang terukur setelah benda dicelupkan
7) Ulangi langkah tersebut sebanyak lima kali

V. Tabel Pengamatan
No. m (gr) V awal (mL) V akhir (mL)

..dst
Buatlah tabel pengolahan data yang menghasilkan rata-rata nilai massa jenis dan nilai
ketidakpastian pengukuran berulang.

VI. Kesimpulan
Tuliskanlah hasil pengukuran sesuai format yang telah diajarkan
MODUL AJAR
ENERGI ALTERNATIF

Identitas Umum
1. Nama Penyusun : Siska Apriliana, S.Pd
Instansi : SMA Negeri 1 Garum
Tahun Penyusunan : 2023
Fase :E
2. Jenjang : SMA
3. Kelas :X
4. Perkiraan Jumlah Siswa : 35 – 37
5. Moda Pembelajaraan : Tatap Muka
6. Alokasi Waktu : 20 x 45 menit
7. Kode Perangkat : FISIKA.E.LIS.10.2 & FISIKA.E.LIS.10.3
8. Jumlah Pertemuan : 10 Pertemuan
9. Kata Kunci : energi, usaha, daya, bentuk bentuk energi,
transformasi energi, energi terbarukan, solar charger

1. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan untuk merespon isu-isu global dan
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain
mengidentifikasi, mengajukan gagasan, merancang solusi, mengambil keputusan, dan
mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan
aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global,
pencemaran lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari,
pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut
diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable
Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut
dibangun pula akhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif,
mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.

2. Tujuan Pembelajaran
10.2 Mengidentifikasi dan memprediksi masalah penerapan transfer serta transformasi
energi yang penting bagi masyarakat industri modern, dampaknya bagi kehidupan manusia
melalui diskusi, tayangan dan simulasi serta menyajikan laporannya.

10.3 merancang alternatif solusi berupa produk kreatif sederhana untuk mengurangi
penggunaan energi fosil dalam bidang energi alternatif terbarukan seperti energi tenaga
surya atau energi tenaga mikrohidro atau energi angin sesuai kondisi lingkungan sekitar,
merangkai produk, mengevaluasi produk serta mengkomunikasikannya dengan baik dan
persuasive.

Elemen CP yang dituju : Pemahaman Sains dan Keterampilan Proses.


Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasyarat
10.1 Menerapkan konsep pengukuran dan metode ilmiah dengan melakukan penyelidikan
sederhana, mengumpulkan data menggunakan alat ukur atau aplikasi teknologi yang
tersedia, menganalisis data, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil
penyelidikannya baik secara lisan maupun tulisan.

Pemahaman Prasyarat
1. Peserta didik sudah memahami metode ilmiah, melakukan penyelidikan,
mengumpulkan data, mengevaluasi dan membuat laporan ilimiah
2. Peserta didik sudah memahami mengenai besaran, satuan dan prinsip-prinsip
pengukuran.

Pemahaman Bermakna
- Bentuk bentuk energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
- Transformasi energi dan dampaknya bagi kehidupan manusia.
- Hukum Kekekalan energi
- Masalah – Masalah Konsumsi Energi
- Energi alternatif terbarukan

Pertanyaan Inti
1. Jelaskan bentuk bentuk energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari!
2. Bagaimanakah proses transformasi energi pada produk teknologi yang digunakan di
masyarakat?
3. Bagaimanakah keberlakuan hukum kekekalan energi dalam peristiwa kehidupan
sehari-hari?
4. Bagaimanakah konsumsi energi masyarakat modern, apa masalahnya dan dampaknya
bagi kehidupan?
5. Bagaimanakah rancangan produk teknologi sumber energi alternative terbarukan
seperti energi tenaga air dan sumber energi matahari?

Indikator
Keterampilan berpikir yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan
pembelajaran meliputi pemahaman sains dan keterampilan proses sebagai berikut.

Pemahaman Sains
1. Mengidentifikasi bentuk bentuk energi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari
2. Mendeskripsikan transformasi energi dalam kehidupan sehari-hari
3. Mendeskripsikan keberlakuan hukum kekekalan energi dalam peristiwa kehidupan
sehari-hari
4. Memprediksi masalah energi yang penting bagi masyarakat modern dan dampaknya
dalam kehidupan
5. Mengidentifikasi sumber sumber energi alternative
6. Mendeskripsikan energi alternatif terbarukan seperti energi tenaga surya atau tenaga
angin atau air.

Keterampilan Proses
1. Mendesain produk kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan
2. Merangkai produk kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan
3. Menguji coba produk kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan
4. Membuat laporan dan mempresentasikan produk kreatif dalam bidang energi
alternatif terbarukan

3. Sarana Prasarana
Sarana Prasarana Media Perkiraan Biaya
1. Laptop/Komputer Virtual PhET Keping Solar panel = 10 pc x
2. Keping mini solar panel, Bentuk dan Rp 35.000 = Rp. 350.000
3. Usb step up / down Perubahan Energi Usb step up : 10 x Rp 12.000
4. breadboard, kabel, resistor, (colorado.edu) = Rp. 120.000
5. Ampere meter, Voltmeter, Video Kabel, resistor = Rp 15 000
6. Stik eskrim, lem, cutter Power Point Amperemeter / multimeter =
Rp 95.000

Sarana Prasarana Alternatif


Jika di sekolah tidak terdapat keping solar panel, maka dapat dibuat proyek energi
alternative lain seperti energi tenaga angin atau energi tenaga mikrohidro dengan
menggunakan dinamo. Adapun aplikasi Phet juga dapat dipilih bagi sekolah dengan
fasilitas laptop/komputer dan pasokan listrik yang cukup. Jika tidak ada, maka simulasi
virtual dapat diganti dengan menunjukan penggunaan dynamo yang menunjukan
perubahan energi gerak menjadi energi listrik.

Lingkungan Belajar
Untuk melaksanakan pembelajaran berbasis proyek seperti contoh dalam modul ini,
yaitu proyek solar charger. Maka saat uji coba produk, harus dilakukan di luar ruangan
saat matahari cerah agar dihasilkan tegangan dan energi listrik optimal.
Jika pembelajaran secara tatap muka tidak dapat dilaksanakan, proyek energi alternative
dapat diberikan secara mandiri sesuai kondisi lingkungan rumah peserta didik.

4. Karakteristik Peserta Didik


Secara umum, modul ajar ini dikembangkan untuk :
Peserta didik regular/tipikal Ya
Peserta didik dengan kesulitan belajar -
Peserta didik berpencapaian tinggi -
Peserta didik dengan ketunaan -

Meskipun secara umum modul ajar ini dikembangkan untuk peserta didik regular (tanpa
ketunaan, tidak mengalami kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi). Namun untuk
memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat diberikan remedial
teaching pada waktu khusus dan untuk yang berpencapaian tinggi dapat diberikan
pengayaan teaching.
5. Materi Ajar
No Pertemuan Materi
1 Pertemuan 1 Lampiran 1. Materi Ajar 1.
Bentuk Bentuk Energi dan Transformasi (Perubahan) Energi
2 Pertemuan 2 Lampiran 1. Materi Ajar 2, 3
Pengukuran Energi (Usaha dan Daya) dan Hukum
Kekekalan Energi
3 Pertemuan 3 Lampiran 1 Materi ajar 4.
Sumber Sumber Energi Alternatif
4 Pertemuan 4 Rancang Bangun/ide /inovasi sumber energi alternatif
(Proyek Peserta Didik Menciptakan Rancangan Sumber
Energi Alternatif )
5 Pertemuan 5 Mempresentasikan ide inovasi tentang sumber energi
alternative
6 Pertemuan 6 Merancang pembuatan produk
7 Pertemuan 7 Membuat Produk yang telah direncanakan
8 Pertemuan 8 Pameran Hasil Karya/Produk Peserta Didik
9 Pertemuan 9 Dialokasikan untuk penilaian tes formatif
10 Pertemuan 10 Remedial dan pengayaan

6. Kegiatan Pembelajaran
Pengaturan
Ringkasan Kegiatan Inti Metode
Siswa
Bentuk Bentuk Energi dan Transformasi (Perubahan) Diskusi, Berkelompok
Energi demonstrasi, (3-5 siswa)
Pertemuan 1 (Simulasi, Diskusi) simulasi
1. Peserta didik melakukan simulasi dan diskusi virtual,
mengenai : proyek
- Mengidentifikasi bentuk bentuk energi beserta
contohnya dalam kehidupan sehari-hari
- Mendeskripsikan mengenai besaran dan satuan
energi berdasarkan pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari.
- Menganalisis perubahan energi pada beberapa
sistem
2. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi
berdasarkan LKPD -1 dan LKPD -2
Pertemuan 2 (Presentasi, Verifikasi, Refleksi)
1. Peserta didik menyajikan laporan hasil diskusi
mengenai :
- Bentuk bentuk energi beserta contohnya dalam
kehidupan sehari-hari
- Mendeskripsikan mengenai besaran dan satuan
energi berdasarkan pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari
peserta lain menggapi dan memberi pertanyaan
2. Guru memberikan verifikasi dan penguatan
(Lampiran Materi Ajar 1. Bentuk Bentuk Energi)
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan
penilaian proses.

Pengukuran Energi (Usaha dan Daya) dan Hukum


Kekekalan Energi
Pertemuan 3 (Simulasi dan Diskusi) :
1. Peserta didik melakukan simulasi dan diskusi untuk :
- Menganalisis keberlakuan Hukum Kekekalan
Energi dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjelaskan konsep usaha dan daya
2. Perwakilan kelompok peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi
3. Guru memberikan verifikasi dan penguatan
mengenai Pengukuran Energi (Usaha dan Daya) dan
keberlakuan Hukum Kekekalan Energi dalam
kehidupan sehari-hari (Lampiran Materi Ajar 2)
4. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan
penilaian proses.

Masalah Konsumsi Energi dan Sumber Sumber Energi


ALternative
Pertemuan 4 (Diskusi dan Eksplorasi) :
1. Peserta didik berdiskusi menganalisis masalah terkait
konsumsi energi pada masyarakat industri modern
serta dampaknya bagi kehidupan masa depan.
2. Peserta didik mengidentifikasi potensi penggunaan
energi alternative di Indonesia dan di lingkungan
sekitar.
3. Peserta didik menganalisis prinsip kerja dari sumber
energi alternative diantaranya
- Energi Tenaga Air
- Energi Tenaga Geotermal
- Energi Tenaga Angin
- Energi Tenaga Surya
- Energi Tenaga Gelombang Air Laut

Pertemuan 5 (Presentasi):
1. Peserta didik mempresentasikan hasil analisisnya
mengenai masalah konsumsi energi dan prinsip kerja
sumber sumber energi alternative terbarukan.
2. Guru memberikan verifikasi dan penguatan
mengenai sumber sumber energi alternative
terbarukan (Lampiran Materi 4. Sumber Energi
Alternatif)
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan
penilaian proses.

Pertemuan 6 (Merancang Produk Energi Alternatif)


1. Merancang produk teknologi sumber energi
alternative terbarukan berupa solar charger atau
produk lainnya dengan bantuan LKPD-3 (optional
bergantung kondisi lingkungan)
2. mempresentasikan hasil rancangannya, mengapa
rancangannya demikian dan alat apa saja yang
dibutuhkan
3. memperbaiki rancangan berdasarkan hasil masukan
dan diskusi

Pertemuan 7 (Membuat Produk Sumber Energi


Alternatif)
1. Memilih alat dan bahan sesuai rancangan
2. merangkai produk dan membuat produk
3. mengujicoba produk teknologi sumber energi
alternative terbarukan berupa solar charger atau
produk lainnya
Pertemuan 8 (Pameran Produk)
Setiap kelompok melakukan pameran produk dilengkapi
dengan dekripsi produknya, masing-masing kelompok
juga berkeliling untuk melihat semua produk, memberi
pertanyaan kepada penyaji, kemudian memberi penilaian
untuk hasil setiap produk.

Pertemuan 9 & Pertemuan 10


Pertemuan 9 dialokasikan untuk tes formatif
Dan pertemuan 10 digunakan untuk remedial dan
pengayaan (Pada bagian 14).

Persiapan Pembelajaran
1. Siapkan terlebih dahulu bahan untuk demonstrasi dan eksperimen
2. Siapkan dulu tampilan / power point terkait bentuk bentuk energi dan transformasi
energi dalam kehidupan sehari-hari, dan materi lainnya (lihat pada Lampiran)
3. Siapkan gambar-/video yang akan disajikan dalam kegiatan pembuka.
4. Instal terlebih dulu aplikasi java di laptop/komputer
5. Download terlebih dulu aplikasi phet di laptop /komputer
https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and changes/latest/energy-forms-
and-changes_in.html

https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-skate-park/latest/energy-skate-
park_en.html

6. Siapkan terlebih dulu LKPD nya dalam bentuk cetak jika pembelajaran tatap muka,
atau berupa file kolaborasi (google doc) jika pembelajaran secara daring.

Pembuka
Tunjukan teknologi atau produk terbaru yang menggunakan bahan bakar terbarukan yang
sudah digunakan di masyarakat modern saat ini untuk memotivasi peserta didik terlibat
dalam pembelajaran. Contoh produk terbaru mobil tenaga listrik dan tenaga surya yang
saat ini sedang popular

Gambar 1. Rumah bertenaga surya, tidak perlu membayar listrik ke PLN


Gambar 2. Mobil bertenaga surya

Gambar 3. Crane

Gambar 4. Konsumsi Bahan Bakar Minyak

TIP
Gunakan brainstorming untuk menggali pengetahuan awal siswa mengenai jenis
energi (terbarukan dan tidak terbarukan) serta transformasi energi. Berbagai strategi
brainstorming dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas dapat dilakukan melalui
permainan sedangkan saat pembelajaran daring dapat dilakukan melalui kuis interaktif
atau permainan digital.

Pertemuan 1
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa, menunjukan 5 menit
mengkondisikan peserta didik untuk kehadiran dan memperhatikan
belajar, membaca doa dan mendata yang disampaikan guru
kehadiran peserta didik. Selanjutnya
menyinggung capaian yang
ditargetkan dan karakter profil
pancasila yang dilatihkan (bisa
melalui cerita ringan atau cerita
inspirasi).
2. Memotivasi peserta didik dengan Mengamati gambar/video 5 menit
menyajikan gambar/video produk produk teknologi yang
teknologi terbaru yang menggunakan disajikan.
energi terbarukan seperti mobil
tenaga listrik dan tenaga surya
(Gambar Pembuka 1,2)
3. Mengajukan pertanyaan bagaimana Menjawab pertanyaan 5 menit
perubahan energi peralatan di atas, bagaimana perubahan energi
kemudian memberi kesempatan dari teknologi yang
kepada peserta didik untuk disampaikan dan
mengemukakan pendapatnya. mengemukakan pendapatnya.
4. Melakukan brainstorming untuk Menjawab pertanyaan yang 5 menit
menggali pengetahuan peserta didik dikemukakan guru
bentuk bentuk energi dan perubahan
energi melalui pertanyaan :
- Coba sebutkan contoh-contoh
energi?
- Apakah manfaat energi dalam
kehidupan sehari-hari?
5. Menunjukkan cara menggunakan Mengamati demonstrasi 5 menit
simulasi phet simulasi phet
https://phet.colorado.edu/sims/html/e https://phet.colorado.edu/si
nergy-forms-and- ms/html/energy-forms-and-
changes/latest/energy-forms-and- changes/latest/energy-
changes_in.html forms-and-changes_in.html
(Kasus Pertama pada LKPD -1 no.1)
6. Meminta peserta didik untuk mendeskripsikan perubahan 5 menit
mendeskripsikan perubahan energi energi dari simulasi yang
dari simulasi yang ditampilkan ditampilkan
7. Mengoranisasi peserta didik ke dalam Memilih kelompok masing- 5 menit
beberapa kelompok (satu kelompok 3 masing
– 5 orang)
8. Membagikan LKPD 1 dan LKPD 2, Menerima LKPD 1 dan LKPD 5 menit
menjelaskan ba 2
9. Membimbing peserta didik untuk Secara berkelompok 40
menyelesaikan LKPD 1 dan LKPD 2 melakukan simulasi dan menit
terkait bentuk bentuk energi dan pengamatan untuk
perubahan energy menyelesaikan LKPD 1 dan
LKPD 2
10. Meminta peserta didik untuk Mengumpulkan 5 menit
mengumpulkan hasil pengamatan dan mengumpulkan hasil
simulasi LKPD 1 dan LKPD 2 pengamatan dan simulasi
LKPD 1 dan LKPD 2
11. Menutup pelajaran dan meminta Menutup pelajaran dan 5 menit
kelompok yang belum selesai LKPD menyimak apa yang
1 dan LKPD 2 agar diselesaikan disampaikan oleh guru
secara mandiri

Pertemuan 2
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa dan menunjukan 5 menit
mengkondisikan peserta didik untuk kehadiran
belajar, membaca doa dan mendata
kehadiran peserta didik.
2. Mengingatkan kembali tugas pada Menjawab pertanyaan yang 5 menit
materi pembelajaran sebelumnya dikemukakan guru
terkait bentuk bentuk dan perubahan
energi
3. Mengkondisikan peserta didik untuk Menyiapkan LKPD 1 dan 5 menit
melaksanakan presentasi LKPD 2 untuk dipresentasikan,
dan berbagi tugas siapa yang
akan mempresentasikan
4. Memfasilitasi peserta untuk Setiap kelompok 40
melakukan presentasi secara mempresentasikan hasil menit
bergantian pengamatan dan simulasi
LKPD 1 dan LKPD 2 sementara
kelompok lain menanggapi dan
memberi pertanyaan
5. Memberi verifikasi dan penguatan Menyimak verifikasi dan 25
(Lampiran Materi Ajar 1. Bentuk penguatan yang disampaikan menit
Bentuk Energi) guru
6. Guru dan peserta didik melakukan melakukan refleksi dan 10
refleksi dan penilaian proses berupa penilaian proses berupa kuis menit
kuis (Contoh Soal Lampiran 3.
I.Instrumen Tes no 1 dan 2 . (10 menit)

Pertemuan 3
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa, menunjukan 5 menit
mengkondisikan peserta didik untuk kehadiran dan memperhatikan
belajar, membaca doa dan mendata yang disampaikan guru
kehadiran peserta didik. Selanjutnya
menyinggung capaian yang
ditargetkan dan karakter profil
pancasila yang dilatihkan
2. Menggali pemahaman konsep awal Peserta didik mengemukakan 5 menit
energi dan transformasi energi pemahaman konsep awalnya
mengenai energi dan
transformasi energi
3. Meyajikan gambar/video teknologi Mengamati gambar/video 5 menit
crane (Gambar pada Pembuka 3) produk teknologi yang
yang sedang mengangkat beban disajikan.
4. Mengajukan pertanyaan – Menjawab pertanyaan 10
- bagaimana perubahan energi bagaimana perubahan energi menit
peralatan di atas, dari teknologi yang
- gaya apa yang bekerja pada benda disampaikan dan
yang ditarik mesin? mengemukakan pendapatnya.
- Besaran fisis apa yang dapat kita
tentukan dari demonstrasi di atas
- (Jika belum mengemukakan
tergali konsep usaha, guru dapat
menyajikan kembali konsep
mengenai usaha
5. Menyajiak simulasi gerak benda pada mendeskripsikan perubahan 5 menit
bidang lengkung energi dari simulasi yang
https://phet.colorado.edu/sims/html/e ditampilkan kemudian gaya apa
nergy-skate-park/latest/energy-skate- saja yang bekerja pada benda
park_en.html
(Atur friction (gaya gesek)nya nol)
Meminta peserta didik untuk
mendeskripsikan perubahan energi
dari simulasi yang ditampilkan,
kemudian menjelaskan gaya apa
yang bekerja pada benda tersebut
6. Memverifikasi bahwa perubahan Menyimak penjelasan 5 menit
energi yang terjadi yaitu dari energi verifikasi dari guru mengenai
potensial ke energi kinetic. Saat tidak perubahan energi dan gaya
ada gesekan, gaya yang bekerja yaitu yang bekerja
gaya berat.
7. Menyajiak simulasi gerak benda pada Menyajiak simulasi gerak 10
bidang lengkung benda pada bidang lengkung menit
https://phet.colorado.edu/sims/html/e dan mendeskripsikan
nergy-skate-park/latest/energy-skate- perubahan energi dari simulasi
park_en.html yang ditampilkan, kemudian
(Atur friction (gaya gesek) tidak nol) menjelaskan gaya apa yang
8. Meminta peserta didik untuk bekerja pada benda
mendeskripsikan perubahan energi
dari simulasi yang ditampilkan,
kemudian menjelaskan gaya apa yang
bekerja pada benda tersebut
9. Meminta peserta didik untuk menjelaskan simulasi, mengapa 5 menit
menjelaskan simulasi, mengapa semakin lama ketinggian yang
semakin lama ketinggian yang dicapai semakin rendah.
dicapai semakin rendah.
10. Memfasilitasi peserta didik untuk Peserta didik 10
berdiskusi apakah di sini berlaku mempresentasikan hasil menit
hukum kekekalan energi? Perubahan diskusinya keberlakuan hukum
energi nya seperti apa? kekekalan energi pada kasus
benda dalam simulasi tersebut
11. Memverifikasi bahwa hukum Menyimak verifikasi dan 5 menit
kekekalan energi tetap berlaku pada mengajukan pertanyaan jika
kasus bidang lengkung tersebut. masih ada yang belum difahami
Adapun berkurangnya energi
potensial dan energi kinetiknya
karena berubah menjadi energi panas
yang disebabkan oleh gaya gesek,
12. Memberi penguatan bahwa energi Menyimak penguatan yang 5 menit
merupakan kemampuan melakukan diberikan guru bahwa energi
usaha dengan menampilkan kembali merupakan kemampuan
gambar/ video yang pertama kali melakukan usaha
ditampilkan
13. Menyampaikan bahwa salah satu Menyebutkan alat alat yang 5 menit
ukuran energi adalah daya. Meminta menggunakan konsumsi energy
peserta didik untuk menyebutkan lengkap dengan spesifikasinya
beberapa alat elektronik yang dalam watt
menggunakan konsumsi energi
misalkan lampu, setrika dll dengan
spesifikasinya.
14. Meminta peserta didik untuk menjelaskan arti dari watt 5 menit
menjelaskan arti dari watt secara secara berkelompok
berkelompok, kemudian meminta
peserta didik untuk menjelaskan
konsep daya berdasarkan definisi
satuan watt sebagai joule /sekon
15. Memverifikasi dan memberi Memperhatikan verifikasi yang 5 menit
penguatan bahwa daya merupakan diberikan guru
laju energi tiap satuan waktu
16. Melakukan refleksi dan menutup Melakukan refleksi dan 5 menit
pelajaran menutup pelajaran
Masalah Konsumsi Energi, Potensi Energi Alternatif di Indonesia
dan Prinsip Kerjanya

Pertemuan 4
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa dan menunjukan 5 menit
mengkondisikan peserta didik untuk kehadiran
belajar, membaca doa dan mendata
kehadiran peserta didik.
2. Menggali pengetahuan awal peserta Menjawab pertanyaan awal 5 menit
didik mengenai energi terbarukan dan mengenai energi terbarukan dan
tidak terbarukan melalui pertanyaan tidak terbarukan
3. Menampilkan beberapa gambar terkait Mengamati gambar-gambar 5 menit
konsumsi energi dalam kehidupan yang disajikan guru
sehari-hari (Contoh gambar di bagian
pembuka Gambar 4)
4. Meminta peserta didik untuk mengemukakan permasalahan 5 menit
mengemukakan permasalahan yang yang muncul berdasarkan
muncul berdasarkan gambar yang gambar yang ditampilkan
ditampilkan (diharapkan muncul
masalah konsumsi energi bahan bakar
minyak).
5. Mengorganisasi peserta didik menjadi 5 menit
beberapa kelompok terdiri dari 3 -5
orang
6. Meminta masing-masing kelompok masing-masing kelompok 35
untuk mendiskusikan hal hal sebagai untuk mendiskusikan hal hal menit
berikut : yang diberikan oleh guru
- Bagaimana konsumsi masyarakat
modern dewasa ini terhadap
bahan bakar minyak dan energi
listrik ?
- Permasalahan apa saja yang
terjadi di masa yang akan dating
jika konsumsi energi tersebut
terus meningkat?
- Potensi energi alternative apa saja
yang dapat dikembangkan di
wilayah Indonesia
- Bagaimana prinsip kerja dari
energi alternative tersebut?
7. Memfasilitasi peserta didik untuk membuat karya presentasi yang 25
membuat karya presentasi yang bervariasi bergantung pada menit
bervariasi bergantung pada kreatifitas kreatifitas peserta didik
peserta didik (misalkan berupa power (misalkan berupa power poin /
poin / slide / fish bone / sway / google
slide / fish bone / sway / google
site, mind map, prezi dll (disesuaikan
site, mind map, prezi dll
dengan kondisi peserta dan lingkungan
(disesuaikan dengan kondisi
masing-masing peserta dan lingkungan masing-
masing
8. Menutup pelajaran dengan bedoa dan Menutup pelajaran dengan 5 menit
mengingatkan bagai kelompok yang berdoa
belum selesai membuat bahan
presentasi bisa dilanjutkan di rumah
atau pada pertemuan berikutnya

Pertemuan 5
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa dan menunjukan 5 menit
mengkondisikan peserta didik untuk kehadiran
belajar, membaca doa dan mendata
kehadiran peserta didik.
2. Mengingatkan kembali tugas pada Memperhatikan pengantar yang 5 menit
materi pembelajaran sebelumnya dikemukakan guru
terkait masalah konsumsi energi,
potensi serta prinsip kerja energi
alternatif
3. Mengkondisikan peserta didik untuk Menyiapkan bahan presentasi 5 menit
melaksanakan presentasi dan membagi tugas presentasi
4. Memfasilitasi peserta untuk Setiap kelompok 40
melakukan presentasi secara mempresentasikan hasil menit
bergantian diskusi2 sementara kelompok
lain menanggapi dan memberi
pertanyaan
2. Memberi verifikasi dan penguatan Menyimak verifikasi dan 25
(Lampiran Materi Ajar 4. Sumber penguatan yang disampaikan menit
Sumber Energi guru
3. Guru dan peserta didik melakukan melakukan refleksi dan 10
refleksi dan penilaian proses berupa penilaian proses berupa kuis menit
kuis (Contoh Soal Lampiran 3.
I.Instrumen Tes)

Pertemuan 6
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Membaca doa, menunjukan 5 menit
1. Membuka pelajaran dengan
mengkondisikan peserta didik untuk kehadiran dan memperhatikan
yang disampaikan guru
belajar, membaca doa, mendata
kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik
Mengamati gambar/tayangan 5 menit
2. Menyajikan masalah sederhana terkait
video yang disajikan
kebutuhan akan penggunaan energi
alternative misalkan kebutuhan akan
power bank pengisi daya baterai hand
phone saat di tempat tidak ada colokan
listrik berupa gambar/tayangan video
mengemukakan permasalahan 10
3. Memberi kesempatan kepada peserta
serta memberi pendapat solusi menit
didik untuk mengemukakan
untuk permasalahan
permasalahan serta memberi pendapat
solusi untuk permasalahan tersebut
5 menit
4. Menginformasikan bahwa selanjutnya
adalah merancang produk teknologi
sumber energi alternative terbarukan
berupa solar charger atau energi
tenaga angin atau air (kondisional)?
5. Membagikan LKPD-3 dan Membuat kelompok dan 15
menerima LKPD-3 untuk menit
memfasilitasi peserta didik untuk
merancang solar charger
merancang solar charger secara
berkelompok
Menyimak penjelasan dari guru 15
6. Menampilkan dan membagikan
terkait penggunaan alat alat menit
peralatan untuk membuat solar
yang ditampilkan
charger, menjelaskan bagian2
komponen dan cara
menghubungkannya.
7. Memberi kesempatan kepada peserta Memperbaiki rancangan 20
didik untuk memperbaiki disesuaikan dengan peralatan menit
rancangannya disesuaikan dengan alat yang disediakan baik dari segi
yang tersedia, namun desain nya bentuk dan dimensinya
diberikan kebebasan
8. Menutup pelajaran dengan melakukan Melakukan refleksi dan 15
refleksi terhadap pembelajaran, mengumpulkan kembali alat menit
mengumpulkan kembali peralatan alat
sesuai dengan nama kelompoknya
masing-masing

Pertemuan 7
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Membaca doa, menunjukan 5 menit
1. Membuka pelajaran dengan
kehadiran dan memperhatikan
mengkondisikan peserta didik untuk
yang disampaikan guru
belajar, membaca doa, mendata
kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik
2. Membuka pelajaran, kemudian - Menerima LKPD dan alat 5 menit
membagikan kembali LKPD dan alat alat untuk membuat produk
alat sesuai paket yang telah diisi oleh - Memilih alat alat sesuai
peserta didik dan alat bahan rancangan alat alat
pembuatan produk - Menyimpan alat alat yang
tidak dibutuhkan
Secara berkelompok 75
3. Memfasilitasi peserta didik
melanjutkan merangkai menit
melanjutkan merangkai produk,
produk, Membuat produk dan
Membuat produk dan mengujicoba
mengujicoba produk
produk
Melakukan refleksi terhadap 5 menit
4. Menutup pelajaran dengan melakukan
pembelajaran, mengumpulkan
refleksi terhadap pembelajaran,
kembali peralatan sesuai
mengumpulkan kembali peralatan
dengan nama kelompoknya
sesuai dengan nama kelompoknya
masing-masing
masing-masing

Pertemuan 8
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Membaca doa, menunjukan 5 menit
1. Membuka pelajaran dengan
kehadiran dan memperhatikan
mengkondisikan peserta didik untuk
yang disampaikan guru
belajar, membaca doa, mendata
kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik
Setiap kelompok melakukan 80
2. Memfasilitasi pameran produk dan
pameran produk, masing- menit
melakukan penilaian produk.,
masing siswa melakukan tour
kemudian memberi penilaian untuk
untuk melihat semua produk,
hasil setiap produk, memberi apresiasi
kepada setiap kelompok dan
Setiap kelompk
mengumumkan produk terbaiknya.
mempresentasikan produknya,
kelebihannya, kekurangannya
dan kendala memberi
pertanyaan kepada penyaji.

Melakukan refleksi 5 menit


3. Menutup pelajaran dan melakukan
refleksi

7. Asesmen
Penilaian pemahaman sains dilakukan selama proses pembelajaran melalui tes lisan atau
kuis serta melalui tes formatif.
Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian
presentasi dan penilaian produk

Instrumen Tes : Terlampir


8. Refleksi Guru
1) Apakah kegiatan membuka pelajaran dapat mengarahkan dan mempersiapkan peserta
didik mengikuti pelajaran dengan baik ?
2) Apakah peserta didik merespon setiap pertanyaan dengan antusias?
3) Apakah peserta didik dapat menyelesaikan tugas tepat waktu?
4) Apakah urutan pembelajaran yang dirancang dapat mencapai capaian pembelajaran
(CP) pada meteri terpilih sebagaimana mestinya ?
5) Apa hal-hal yang perlu diperbaiki dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran sehingga
mampu mencapai tujuan pembelajaran?

9. Refleksi Peserta didik


1. Bagaimana dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
2. Apakah saya sudah dapat memahami materi pelajaran hari ini?
A. BAIK
B. CUKUP
C. KURANG
3. Apa saja bagian-bagian (materi) yang belum dipahami atau masih memerlukan
penjelasan ?
4. Apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
5. Kepada siapa meminta tolong jika mengalami kesulitan belajar?

10. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Terlampir

11. Daftar Pustaka


Ai Sri Nurhayati, Sumber Energi Listrik Alternatif.
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/sumber%20energi%20Tr
agedi%20Nasional/Topik-2.html
Ayuk Ratna Puspaningrum, dkk. 2021 Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta : Kementrian
Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta : Erlangga
Jhon D Cutnell, Kenneth W Jhonson. 2012. Physics 9 Edition. Jhon Willey & Sons, Inc.
Tom Duncan, Heather Kenneth. 2012. Cambridge IGCSE Physics Third Edition. Hodder
Education
12. Referensi Bacaan
Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau materi
pembelajaran.
Siswa Guru
Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta : Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta :
Erlangga Erlangga

Ayuk Ratna Puspaningrum, dkk. 2021 Sumber Energi Listrik Alternatif


Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta : (kemdikbud.go.id)
Kementrian Pendidikan Kebudayaan,
Riset dan Teknologi
Perancangan_Alat_Peraga_Pembangkit_Lis
Tom Duncan, Heather Kenneth. 2014. trik_Tenaga_Air_dan_Pembangkit_Listrik_
Cambridge IGCSE Physics Third Tenaga_Angin.pdf (unimal.ac.id)
Edition. Hodder Education. 2014
Jhon D Cutnell, Kenneth W Jhonson. 2012.
Physics 9 Edition. Jhon Willey & Sons, Inc.
2012

13. Pengayaan dan Remedial


Bagi peserta didik yang berpencapaian tinggi diberikan pengayaan mengenai penyelidikan
faktor yang berpengaruh terhadap tegangan keluaran dari solar charger. Atau peserta didik
yang berpencapaian tinggi juga dapat dijadikan sebagai mentor bagi peserta didik lain yang
memiliki kesulitan belajar. Sedangkan untuk kegiatan remedial dilakukan untuk peserta
didik yang kesulitan dalam belajar melalui pembelajaran tambahan dan mentoring sesame
peserta.
Kegiatan Pengayaan (alternative 1)
1. Mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Setiap kelompok melakukan penyelidikan untuk menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi tegangan keluaran dari solar charger dan menentukan hubungan
intensitas cahaya dengan tegangan outputnya.
3. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya laporan penyelidikan dengan
menempelkan hasil karyanya di depan kelas. Kemudian meminta salah satu kelompok
untuk mempresentasikan di depan kelas.
4. Setiap kelompok melakukan diskusi kelas dalam rangka mengevaluasi pemecahan
masalah mengenai pemilihan dimensi mini solar panel yang dapat digunakan dalam
rangkaian listrik sesuai dengan daya listrik maksimumnya serta menentukan hubungan
intensitas cahaya dengan tegangan outputnya.
Kegiatan Remedial
1. Mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Membimbing setiap kelompok untuk melakukan diskusi terkait pertanyaan inti dan
verifikasi materi dari setiap pertemuan
3. Setiap peserta didik dalam kelompok mempresentasikan jawaban dari pertanyaan inti
di dalam kelompok kecilnya (kegiatan tutor sebaya).
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil laporan jawaban pertanyaan inti dan
pemahaman bermakna yang harus dikuasai.
5. Setiap kelompok melakukan diskusi kelas dalam rangka mengevaluasi pemecahan
masalah transformasi energi dan penggunaan energi terbarukan.

Mengetahui, Blitar, 28 Juli 2023


Kepala SMAN 1 Garum Guru Mata Pelajaran

(Nur Cahyo Hadisunariyo, S.Pd) (Siska Apriliana, S.Pd)


NIP. 197112161998021002 NIP.
14. Lampiran – Lampiran
Lampiran 1. Materi Ajar
Materi Ajar 1. Bentuk Bentuk Energi
A. Energi Kimia
Contoh sumber energi kimia diantaranya berasal dari makanan dan bahan bakar, seperti
minyak, gas, batu bara, dan kayu. Energi kimia yang berasal dari makanan dilepaskan
oleh reaksi kimia dalam tubuh kita, hal ini membuat kita dapat melakukan berbagai
jenis aktivitas. Demikian juga bahan bakar minyak dan gas menyebabkan transfer
energi ketika dibakar mesin sehingga mesin mampu bergerak dan melakukan usaha.
Contoh lain energi kimia yaitu baterai, energi kimia dari baterai dapat diubah menjadi
energi listrik.
B. Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda karena posisinya terhadap pemukaan
bumi. Benda pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi memiliki energi yang
disimpan dalam bentuk energi potensial gravitasi. Energi ini siap diubah atau ditransfer
menjadi energi lain. Besar energi potensial ditentukan oleh posisi ketinggian benda
terhadap permukaan bumi, massa benda dan percepatan gravitasi bumi.
Selain energi potensial gravitasi, ada pula energi potensial elastis. Usaha harus
dilakukan untuk menekan atau meregangkan pegas atau bahan elastis dan energi
ditransfer menjadi energi potensial; hal. disimpan dalam bentuk energi regangan (atau
energi potensial elastis). Jika ketapel dilepaskan, energi regangannya energi akan
ditransfer ke proyektil.
C. Energi Kinetik
Setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik dan semakin cepat bergerak,
semakin besar energi kinetiknya. Contoh gerakan palu yang menancapkan paku ke
sebatang kayu, terjadi perpindahan energi kinetik dari palu yang bergerak menjadi
bentuk-bentuk energi lain.
D. Energi Listrik
Energi listrik dihasilkan oleh transfer energi pada pembangkit listrik dan dari dalam
baterai. Energi listrik merupakan bentuk energi yang paling umum digunakan di rumah
dan industri karena kemudahan transmisi dan transfer ke bentuk lain.
E. Energi Panas
Energi panas merupakan salah satu energi yang paling umum sebagai bentuk akhir dari
perubahan bentuk bentuk energi. Energi panas akan mengalir jika terdapat perbedaan
suhu antara dua benda.

Coba analisis pernyataan berikut, bagaimana menurut mu?


• Segala sesuatu yang bergerak memiliki energi kinetik.
• Cahaya, dan semua gelombang elektromagnetik, bergerak, semuanya adalah bentuk
energi kinetik.
• Kalor adalah pergerakan atom penyusun sesuatu, jadi mengandung jenis energi kinetik.
• Suara adalah pergerakan atom atau molekul – juga merupakan jenis energi kinetik.
• Sesuatu di atas tanah berpotensi jatuh – yaitu bergerak – sehingga memiliki energi
potensial gravitasi.
• Segala sesuatu yang dibakar atau dimakan sebagai makanan mengandung energi
potensial kimia.
• Listrik dapat digunakan untuk menghasilkan cahaya, panas dan suara, dan untuk
membuat benda bergerak – Ini merupakan bentuk energi potensial.
• Pegas, dikompresi atau diperpanjang, akan bergerak ketika dilepaskan – pegas elastis
memiliki energi potensial.

Lampiran Materi Ajar 2.


Pengukuran Energi (Usaha dan Daya)

Sumber gambar : https://www.freepik.com/vectors/car


Sebuah mobil yang bergerak dikatakan melakukan usaha akibat gaya penggerak mesin yang
menyebabkan perpindahan. Segala sesuatu yang dapat melakukan usaha dikatakan memiliki
energi. Dengan kata lain energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Sumber
energi pada mobil yang bergerak berasal dari bahan bakarnya.
Usaha dalam hal ini berbeda dengan istilah usaha yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Besar usaha adalah perkalian skalar antara gaya dan perpindahan.
Satuan energi sama dengan usaha yaitu Joule. Namun dalam kehidupan sehari-hari, satuan
energi sering dinyatakan dalam kalori untuk sumber energi dari makanan dan kWh untuk
sumber energi energi listrik.
1 kalori setara dengan 4,2 Joule.
kWh yaitu singkatan kilo Watt hour dengan watt merupakan satuan untuk Daya.

Daya
Daya yaitu laju setiap satu joule usaha setiap satuan waktu. Jika sebuah mesin mobil melakukan
usaha 500 J selama 10 s, daya yang dihsailkannya adalah 50 W. Sebuah mobil kecil
menghasilkan daya maksimum sebesar 25 MW.
1 kilo Watt = 103 Watt
1 Mega Watt = 106 Watt
1 Giga Watt = 109 Watt
1 kWh = 1 kilo Watt hour = 103 x 1 jam
= 1000 Watt x 60 menit
= 1000 Watt x 60 x 60 second
= 3600 000 Watt.second
= 3600 000 Joule
= 3,6 x 105 Joule
Hukum Kekekalan Energi dan Transformasi Energi
Energi bersifat kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan namun
energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya (tranformasi). Contoh pada
pembangkit listrik tenaga air (PLTA), terjadi perubahan energi potensial dari air pada
ketinggian tertentu menjadi energi kinetik saat air bergerak ke bawah dan memutarkan turbin,
putaran turbin menggerakan kumparan/magnet sehingga menghasilkan energi listrik.

Sumber gambar : http://komunitas.feb.unila.ac.id/candrabi/langkah-membuat-pembangkit-


listrik-tenaga-air/
Selain pembangkit listrik tenaga air yang berskala besar, di Indonesia di beberapa desa sudah
banyak dikembangkan pembangkit listrik dengan menggunakan sumber air mengalir berskala
kecil atau disebut tenaga mikrohidro. Contoh pemanfaatan air irigasi menjadi pembangkit
listrik di desa Blimbing Kec.Boca dengan menghasilkan energi sebesar 30.000 kilo watt.

https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/irigasi-dimanfaatkan-untuk-pembangkit-listrik/

Efisiensi
Pada penggunaan air irigasi untuk sumber energi listrik, terdapat perubahan energi potensial
dan energi kinetik air yang digunakan untuk menggerakan generator kemudian dihasilkan
energi listrik. Besar energi listrik yang dihasilkan sebagai energi keluaran selalu lebih kecil
dari energi kinetik air sebagai energi masukan. Efisiensi konversi energi (η ) merupakan
perbandingan energi keluaran dan energi masukan.

Sumber Sumber Energi


Sumber energi utama dapat dibedakan menjdi dua jenis yaitu :
- Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam bumi yang tak
terbatas dan tidak pernah habis. Contohnya energi matahari, angin, air dan panas bumi
- Energi tidak terbarukan ialah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang melalui
proses pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini habis, maka memerlukan
waktu yang lama untuk dapat menggantikan energi tersebut. Contoh minyak bumi, batu
bara dan gas.
Dewasa ini dengan berkembangnya kebutuhan manusia dan meningkatnya jumlah populasi,
kebutuhan akan sumber energi semakin meningkat sedangkan sumber energi yang banyak
digunakan yaitu sumber energi dari bahan tidak terbarukan (bahan bakar fosil) seperti minyak
bumi dan gas. Jika tidak ada upaya untuk mengubah sumber energi utama yang digunakan
dalam kehidupan masyarakat modern sekarang, para ahli memperkirakan akan terjadi krisis
energi bagi kehidupan manusia masa depan. Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil juga tidak
ramah lingkungan karena efek polusi karbondioksida yang dikeluarkannya. Oleh karena itu
diperlukan upaya pengembangan teknologi yang dapat memanfaatkan sumber sumber energi
terbarukan, mengingat Indonesia memiliki berbagai potensi pengembangan tersebut.

1. Energi Surya
Energi surya atau energi matahari merupakan sumber energi utama di muka bumi. Segala
kehidupan yang berlangsung sebagian besar sumber energinya berasal dari matahari. Mulai dari
proses produksi makanan oleh tumbuhan melalui fotosintesis dengan menggunakan ultraviolet
dari sinar matahari, sampai penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi listrik. Teknologi
yang dapat mengubah energi surya menjadi energy listrik yaitu Sel surya atau juga sering
disebut fotovoltaik. Sel surya dapat dianalogikan sebagai komponen dengan dua terminal atau
sambungan. Sel surya berfungsi seperti dioda, saat diberi cahaya matahari dapat menghasilkan
tegangan searah. Pada umumnya satu sel surya komersial menghasilkan tegangan searah
sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala milliampere per cm2. Tegangan
ini sangat kecil sehingga sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk panel surya. Satu
panel surya komersial menghasilkan tegangan searah bervariasi bergantung pada dimensinya.
Pada umumnya tegangan yang dihasilkan antara 3 - 12 V dalam kondisi penyinaran standar.

Sumber gambar : https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/44/1212897/ini-lokasi-ladang-


panel-surya-terbesar-di-indonesia
Salah satu Pembangkit listrik tenaga surya yang dikembangkan di Indonesia yaitu PLTS
Likupang yang berlokasi di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa
Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Terdapat 64.620 hamparan panel surya membentang di atas
ladang seluas 29 hektare dan menghasilkan energi mencapai 15 Megawatt per harinya.

2. Energi Angin
Energi terbarukan yang berasal dari energi angin di Indonesia mulai dikembangkan.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ( PLTB) atau angin yang menggunakan kincir angin raksasa
dikembangkan di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi
Selatan (Sulsel). PLTB ini memiliki 30 Wind Turbin Generator (WTG) atau kincir angin dan
menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt (MW). PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga
angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektar.

Gambar 1. Kincir raksasa di PLTB Sidrap


Sumber: https://ekonomi.kompas.com

3. Energi Air
Energi air yang dimaksud dalam hal ini merupakan energi yang diperoleh dari air yang
mengalir. Air pada ketinggian tertentu seperti air terjun menyimpan energi potensial dan energi
kinetik. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik maupun. Di
Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sudah banyak dikembangkan di berbagai
daerah diantaranya Waduk Cirata Jawa Barat, Waduk Saguling Jawa Barat, PLTA Sulewana,
Poso, Sulawesi Tengah, PLTA Sigura-Sigura Samosir, Sumatera Utara, dan masih banyak lagi.

Sumber Gambar : https://artikel.rumah123.com/8-plta-di-indonesia-terbesar-saat-ini-untuk-


kebutuhan-listrik-rumah-tangga-71793
PLTA merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi
energi listrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari
bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi
mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).

4. Energi Geotermal
Energi geothermal merupakan energi yang berasal dari sumber panas bumi. Jika diibaratkan air
dingin dimasukan ke dalam poros atau lubang batuan di bawah permukaan bumi, maka akan
keluar uap air pada poros atau lubang lainnya. Uap air ini yang kemudian dapat digunakan
untuk menggerakan turbin dan menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga
geothermal (panas bumi) di Indonesia salah satunya yaitu PLTP Kamojang Jawa Barat. PLTP
Kamojang mulai beroperasi pada tahun 1982 dengan 1 unit pembangkit dan terus berkembang
sampai hari ini mengoperasikan 7 pembangkit dengan daya listrik yang dihasilkan sebesar 375
MW.

Sumber gambar : https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/30180/pltp-kamojang-unit-1-cikal-


bakal-pembangkit-geothermal-di-tanah-air
Lampiran 2. LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – 1)


BENTUK BENTUK ENERGI
Sulit untuk menentukan dengan tepat apa
definisi energi. Sebelum kita belajar lebih
lanjut, temukan contoh contoh energi yang
ada di lingkungan sekitar mu, kemudian
identifikasi bentuk energinya tuliskan pada
tabel di bawah ini.

Gambar 2. Kita memerlukan energy untuk membuat


HP tetap hidup ( Sumber : https://stelr.org.au/wp-
content/uploads/2020/02/Renewable-Energy-4th-
Student-EBOOK-200212.pdf)
BENTUK BENTUK ENERGI
)
Contoh Bentuk Energi Jumlah Energi
Susu

Energi Kimia 150 kkal

(Sumber gambar : klikindomaret.com)


Benda Pada Ketinggian Energi Bergantung
Potensial ketinggian benda
Gravitasi di atas
permukaan tanah

(Sumber gambar : polarpedia.edu )


Suara Orang berbicara pada telinga dalam 1 detik Energi Bunyi 10-8 Joule

(Sumber gambar : nhearingisntitute.com)

… … …
… … …
… … …
… … …

Berdasarkan hasil pengamatanmu, sebutkan bentuk bentuk energi dan jelaskan berkaitan
dengan apa bentuk energi tersebut
Bentuk Energi Catatan
Energi Kimia Energi yang dihasilkan melalui proses kimia
Energi potensial Gravitasi Energi yang dihasilkan akibat posisi benda bermassa
dalam meda gravitasi

… …
… …
… …
… …

Berdasarkan hasil penemuan mu, apa satuan yang digunakan untuk menyatakan besar energi
dalam kehidupan sehari-hari?

Perhatikan gambar di bawah ini !

(Sumber gambar : http://stlr.atse.org)


Semua aktivitas di atas dilakukan dengan menggunakan energi. Identifikasi semua bentuk
energi pada gambar tersebut.
Nama Benda / Aktivitas Bentuk Energi

… …
… …
… …
… …

Setelah Anda berdiskusi mengenai contoh dan bentuk bentuk energi, silahkan diskusikan
kembali, apakah energi ?

Satuan energi dalam kehidupan sehari-hari dapat dinyakan dalam Joule, Kalori dan kWh ?
Nyatakan Konversi ketiganya :
1 Joule = kalori
1 kWh = Joule
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – 2)
PERUBAHAN ENERGI

Energi tidak dapat dihilangkan atau dimusnahkan namun dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk yang laiinya. Coba eksplorasi animasi phet mengenai bentuk energi dan perubahan
energi. Jalankand pada link berikut :
https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and-changes/latest/energy-forms-and-
changes_in.html

Kemudian identifikasi, perubahan energi yang terjadi pada setiap prosesnya. Jelaskan hasil
pengamatanmu terhadap besaran-besaran yang kamu amati, variable apa yang kamu ubah-ubah
dalam pengamatan dan variabel apa yang dipengaruhinya. Jelaskan kaitan antar variable
tersebut.

Hasil Pengamatan
Pengamatan 1 : Sepeda, generator, air

Perubahan Energi :

Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________


Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________

Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :

Pengamatan 2 :

Gambar

Perubahan Energi :

Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________

Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________

Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :

Pengamatan 3 :

Gambar

Perubahan Energi :

Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________


Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________

Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :

Pengamatan 4 :

Gambar

Perubahan Energi :

Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________

Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________

Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :


Pengamatan 5 :

Gambar

Perubahan Energi :
Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________

Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________

Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – 3)
RANCANG BANGUN SOLAR CHARGER

Tujuan:

Merancang, membuat dan mengujicoba produk teknologi yang memanfaatkan energi


alternative terbarukan

Tuliskan alat dan bahan yang diperlukan

Tuliskan Rancangan Solar Charger yang akan dibuat, jelaskan fiturnya dan mengapa
rancangan nya demikian. Tambahkan gambar serta dimensinya

Fitur Solar charger :

Gambar rancangan dan dimensi

Mengapa Rancangan Demikian :


Berdasarkan alat yang dibagikan oleh guru, apakah rancangan mu mengalami perubahan?
Mengapa demikian?


Buatlah solar charger sesuai rancangan. Ambil beberapa foto dan letakan di sini

Lakukan ujicoba pengukuran tegangan dengan menggunakan voltmeter


Tanggal pengukuran :
Lokasi pengukuran :
Waktu pengukuran pukul :
Intensitas cahaya :

No Voltmeter (Volt)
1.
2.
3.
4.

Apakah nilai voltmeter yang ditunjukkan sesuai dengan nilai tegangan yang dibutuhkan
handphone untuk proses charging? Jika ya, uji coba solar charger tersebut untuk mengisi daya
baterai hand phone, kemudian ambil beberapa data dan simpulkan
Jika tidak, hal apa yang perlu diperbaiki?



Ujicoba solar panel tersebut untuk menyalakan LED, apakah lampu LED dapat menyala?
Jelaskan proses transformasi energi yang terjadi pada produk tersebut serta jelaskan manfaatnya
dalam kehidupan kita?

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – PENGAYAAN)
TEGANGAN OUTPUT SOLAR CHARGER
Tujuan:
- Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan keluaran dari solar charger
- Menentukan hubungan intensitas cahaya dengan tegangan outputnya.
Kegiatan 1 :
Alat dan Bahan:
- 1 buah multitester
- Solar charger yang telah dibuat
- Lux meter

Prosedur Kegiatan:
1. Atur penggunaan multitester menjadi pengukur resistansi (resistance)
2. Ukur intensitas cahaya dan tegangan keluaran untuk setiap solar charger yang telah dibuat
No Dimensi Solar Charger ( cm x cm ) Intensitas Chaya
1
2
3
Buatlah kesimpulan dari penyelidikan yang telah dilakukan
1. Lakukan analisis Jenis dimensi kawat mana yang akan Saudara pilih dari tabel 2 di atas
untuk dijadikan sebagai solar charger yang dapat dihubungkan langsung ke telepon seluler?
Jelaskan.
2. Tuliskan hasil analisisnya dan sajikan di depan kelas.

Catatan :
Jika tidak ada peralatan penyelidikan, peserta didik dapat diberikan data tabel langsung
kemudian diminta untuk melakukan analisis dan menarik kesimpulan

Lampiran 3. Instrumen Asesmen


Lampiran 3. Instrumen Tes Formatif
1. Jelaskan dan berikan contoh energi terbarukan dan energi tidak terbarukan
Jawaban
- Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam bumi yang tak
terbatas dan tidak pernah habis. Contohnya energi matahari, angin, air dan panas bumi
- Energi tidak terbarukan ialah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang
melalui proses pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini habis, maka
memerlukan waktu yang lama untuk dapat menggantikan energi tersebut. Contoh
minyak bumi, batu bara dan gas.
Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap.
Diberikan Poin 5 jika jawaban tidak lengkap

2. Deskripsikan perubahan (transformasi) energi pada alat di bawah ini :


Jawaban:
- Gerak kaki mengubah energi kimia dalam tubuh menjadi energi kinetik berupa putaran
roda
- energi kinetik menggerakan generator, sehingga energi kinetic berubah menjadi listrik.
- Energi listrik digunakan untuk memanaskan filament kawat sehingga terjadi perubahan
energi listrik menjadi energi kalor (panas)
- Energi kalor memanaskan air pada tabung dan menggerakan molekul-molekul air
sehingga lebih cepat bergerak, dalam hal ini berbarti energi kalor berubah menjadi
energi kinetik.
Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap.
Diberikan Poin 2,5 jika jawaban hanya mencantumkan 1 dari beberapa perubahan energi

3. Sebagai daerah tropis yang mendapatkan cahaya matahari sepanjang tahun, Indonesia
memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sumber energi listrik tenaga
surya sebagai alternative pengganti minyak dan batu bara. Berikan analisis mengenai
keuntungan dan kerugian mengembangkan energi listrik tenaga surya.
Jawaban :
Keuntungan :
1. Tidak membuang karbon dioksida (CO2).
2. Tidak mengkonsumsi bahan bakar fosil.
3. Sumber tenaga surya tidak akan habis.
4. Setelah pembangkit listrik tenaga surya terpasang, biaya pembayaran tagihan listrik
menjadi murah (tidak ada).
5. Menggunakan kekuatan alam atau energi bersih.

Kerugian:
1. Biaya awal pemasangan cukup tinggi
2. Tergantung pada cuaca, khususnya intensitas cahaya matahari
3. Penyimpanan energi matahari cukup mahal
4. Diperlukan banyak ruang untuk pemasangannya
5. Polusi dihasilkan setelah sel fotovoltaik mati (habis masa lifetime nya)

Diberikan :
Poin 1: Baik keuntungan yang benar atau kerugian yang benar dijelaskan (seperti yang
ditunjukkan dalam jawaban di atas), setiap 1 jawaban diberikan 1 poin
Kode 0: Tidak dijelaskan keuntungan yang benar atau kerugian yang benar. Contoh
keuntungan atau kerugian yang tidak dapat diterima diberikan di bawah ini.
• Baik untuk lingkungan atau alam. [Jawaban ini adalah pernyataan umum.]
• Biaya untuk membangun pembangkit tenaga angin lebih murah daripada membangun
pembangkit listrik berbahan bakar fosil. [Ini mengabaikan fakta bahwa sejumlah
besar tenaga surya juga memerlukan biaya tinggi saat pemasangan)

4. Banyak orang percaya bahwa angin merupakan salah satu alternative pengganti
menggantikan minyak dan batu bara sebagai sumber energi untuk memproduksi listrik.
Gambar di bawah ini adalah kincir angin dengan bilah yang diputar oleh angin. Rotasi ini
menyebabkan listrik dihasilkan oleh generator yang diputar oleh kincir angin.

Grafik di bawah ini menunjukkan kecepatan angin rata-rata di empat tempat berbeda di
seluruh tahun.
A. Manakah dari grafik yang menunjukkan tempat yang paling tepat untuk membangun
sebuah ladang angin untuk menghasilkan listrik? Jelaskan

Jawaban : C, untuk menghasilkan energi listrik yang baik dan aman digunakan untuk produk
teknologi, maka tegangan yang dihasilkan harus mendekati tetap (konstan) dan stabil. Tegangan
listrik dipengaruhi oleh laju angin, jika laju angina konstan maka energi listrik nya juga konstan
dan stabil.
Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap dengan analisisnya.
Diberikan Poin 5 jika hanya menuliskan jawaban C tanpa dilengkapi dengan analisisnya

5. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap melawan gaya gesek antara ban mobil dan
lantai jalan. Jelaskan :
a) Bentuk energi yang digunakan mesin mobil
b) Perubahan energinya
c) Mengapa energi bahan bakar yang dikonversikan lebih besar dari usaha gerak mobil yang
dihasilkan
Jawaban
a) Energi kimia [1 poin]
b) Energi kimia -> energi kinetic + energi panas + energi bunyi [2 poin]
c) Tidak semua energinya berubah menjadi gerak, [2 poin]
melainkan ada yang berubah menjadi panas, dan suara.
Total poin = 10
Lampiran 3. Instrumen Presentasi
Penilaian Presentasi
Nama Sistematika Penggunaan Kejelasan Kebenaran
No Komunikatif
Siswa Presentasi bahasa menyampaikan Konsep
1.
2.
....

Rubrik Asesmen Presentasi


Indikator Kriteria Penilaian
No.
Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik

1 Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi diajukan
Presentasi diajukan secara diajukan secara diajukan secara secara runtut dan sistematis
tidak runtut dan kurang runtut dan runtut tetapi kurang
tidak sistematis tidak sistematis sistematis
2 Penggunaan bahasa
Menggunakan Menggunakan Menggunakan bahasa
bahasa yang baik, bahasa yang baik, yang baik, baku, Menggunakan bahasa yang
kurang baku, dan kurang baku, dan tetapi kurang baik, baku dan terstrukutur
tidak terstrukutur terstrukutur terstrukutur
3 Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi jelas, suara
menyampaikan Artikulasi jelas, Artikulasi kurang terdengar, tidak bertele-tele
jelas, suara tidak
suara terdengar, jelas, suara terdengar,
terdengar, bertele-
tetapi bertele-tele tidak bertele-tele
tele
4 Komunikatif lebih banyak menatap
audiens saat menjelaskan
lebih banyak dari pada catatan, dan
lebih banyak
Membaca catatan menatap audiens saat menggunakan gestur yang
menatap catatan
sepanjang menjelaskan dari membuat audiens
saat menjelaskan
menjelaskan pada catatan, tanpa memperhatikan
dari pada audiens
ada gestur tubuh

5 Kebenaran Konsep
Menjelaskan 1 dari Menjelaskan 2 dari Menjelaskan 3 dari 4
Menjelaskan seluruh konsep
4 konsep esensial 4 konsep esensial konsep esensial
esensial dengan benar
dengan benar dengan benar dengan benar

Instrumen Penilaian Produk


Panduan/Rubrik Penilaian
Lembar Penilaian Proyek dan Produk
Kelompok :
Anggota :
Penilaian
No. Indikator Penilaian Sangat
Kurang Cukup Baik
Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan bahan
2 Rancangan:
a. Gambar rancangan
b. Alur kerja dan deskripsi
c. penggunaan alat
B Hasil Akhir (produk)
3 Bentuk fisik
4 Inovasi alat
C Laporan
5 Laporan dibuat dengan kriteria:
a. Kebermanfaatan laporan
b. Sistematika laporan
c. Penulisan kesimpulan
Keterangan: * berilah tkalian check (√) pada kolom yang sesuai.

Rubrik Penilaian Proyek dan Produk


Indikator Kriteria Penialaian
No.
Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan Hanya Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan
bahan menuliskan kurang lengkap lengkap tetapi bahan lengkap
rancangan alat tidak sesuai sesuai dengan
dan bahan, tetapi dengan gambar gambar
tidak rancangan rancangan
menyiapkan
alatnya
2 Rancangan: Hanya terapat Hanya terapat Terdapat Terdapat
a. Gambar satu dari tiga hal dua dari tiga hal gambar gambar
rancangan yang dinilai. yang dinilai. rancangan, alur rancangan,
b. Alur kerja dan kerja dan cara alur kerja dan
deskripsi penggunaan alat cara
c. penggunaan tetapi kurang penggunaan.
alat sesuai
B Hasil Akhir
(produk)
3 Bentuk fisik Alat tidak Alat sesuai Alat kurang Alat sesuai
sesuai rancangan dan sesuai rancangan dan
rancangan dan tidak dapat rancangan dapat
tidak dapat digunakan tetapi dapat digunakan
digunakan digunakan
4 Inovasi alat Alat dibuat dari Alat dibuat dari Alat dibuat Alat dibuat
bahan yang ada bahan yang ada dari bahan dari bahan
di di lingkungan yang ada di yang ada di
lingkungan sekitar tetapi lingkungan lingkungan
sekitar tetapi desain kurang sekitar dan sekitar, desain
desain tidak menarik menarik menarik dan lain
menarik daripada yang
lain (desain baru)
C Laporan
5 Laporan dibuat Menyusun Sistematika Sistematika Sistematika
dengan kriteria: laporan, tetapi laporan sesuai laporan sesuai laporan sesuai
a. Kebermanfaat tidak ada kriteria dengan kriteria, dengan kriteria, dengan
an laporan yang terpenuhi isi laporan isi laporan kriteria, isi
b. Sistematika kurang kurang laporan
laporan bermanfaat dan bermanfaat dan bermanfaat
c. Penulisan kesimpulan kesimpulan dan
kesimpulan tidak sesuai sesuai kesimpulan
sesuai.
Lampiran 4. Modul Petunjuk LKPD Guru
Tujuan:
Merancang, membuat dan mengujicoba produk teknologi yang memanfaatkan energi
alternative terbarukan

Alat dan Bahan:

Contoh Produk

Berikan kebebasan kepada peserta untuk mendesain bentuk produknya


Cara Merangkai :
1. Jika memilih mini solar panel 12 V, gunakan usb step down. Namun jika memilih mini
solar panel 5V, gunakan usb step down
2. Hubungkan jumper pada kutub positif dan kutub negative solar panel
3. Hubungkan masing-masing jumper dengan kutub-kutub pada usb
4. Lakukan pengukuran tegangan yang dihasilkan dengan menggunakan voltmeter, pada jam
yang berbeda saat matahari cerah
5. Ujicoba terlebih dulu, pada saat cahaya matahari terik, apakah solar panel sudah
menghasilkan tegangan atau belum
(Pada proyek ini, karena masih kelas X, kita tidak akan memaksakan sampai dihasilkan
produk yang sempurna karena akan memerlukan komponen yang lainnya, dalam hal ini
cukup sampai dapat menyalakan LED)
6. Buat kotak penyimpanan solar panel berupa kotak dari bahan stik eskrim atau bahan lain
yang tersedia
Glosarium
energi potensial Kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha sebagai akibat dari posisi
atau bentuknya.

energi potensial gravitasi Energi yang dimiliki oleh suatu massa karena posisinya dalam
medan gravitasi.

Fosil : sisa, jejak, atau bekas binatang maupun tumbuhan masa lalu yang terawetkan di
dalam Bumi

hukum kekekalan energi Hukum yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Iklim : kondisi cuaca di wilayah tertentu dalam periode waktu yang lama
Karbondioksida : sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat
secara kovalen dengan sebuah atom karbon, dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-
tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi, juga dihasilkan dari hasil
samping pembakaran bahan bakar fosil
Metode ilmiah : suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuan untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
Pengukuran : kegiatan menentukan atau membandingkan suatu besaran, dimensi, atau
kapasitas dengan suatu standar atau satuan ukur tertentu.
Ramah lingkungan : Tidak bersifat merusak lingkungan
Solar Charger : alat untuk pengisi daya listrik pada baterai misalkan baterai telepon seluler
atau lainnya dengan menggunakan sumber energi matahari. Alat ini mengubah energi
matahari menjadi energi listrik

Teknologi : kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang
digunakan oleh manusia / keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia
Tenaga mikrohidro : teknologi untuk memanfaatkan debit air yang ada di sekitar kita untuk
diubah menjadi energi lain misalkan energi listrik
Tenaga surya : teknologi untuk memanfaatkan cahaya matahari untuk diubah menjadi
energi lain misalkan energi listrik
Tranfer energi : perpindahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain
Transformasi Energi : disebut juga dengan konversi energi, adalah proses perubahan energi
dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
usaha Usaha dilakukan ketika sebuah gaya menggerakkan titik di mana ia bekerja (titik
penerapan) ke arah gaya: usaha yang dilakukan = gaya × perpindahan dalam arah gaya

watt Satuan daya (simbol W), sama dengan laju kerja 1 joule per detik.
MODUL AJAR
PEMANASAN GLOBAL

1. IDENTITAS UMUM
Nama Penyusun : Siska Apriliana, S.Pd
Asal Instansi : SMA Negeri 1 Garum
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas : X (Sepuluh) Fase : E
Alokasi Waktu : 5 pertemuan (2 x 45 menit)
Kata Kunci : Pemanasan global, gas rumah kaca, efek rumah kaca

2. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan keterampilan, peserta didik menjadi
pribadi yang memiliki profil pelajar Pancasila sebagai berikut :
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Modul ajar ini menekankan peserta didik untuk memiliki akhlak beragama, menjadi
pribadi yang berakhlak mulia, berakhlak mulia kepada sesama manusia, berakhlak
mulia kepada alam semesta, dan berakhlak bernegara.
b. Bernalar kritis
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara objektif, sistematik,
dan saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta
yang mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi
memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.
c. Kreatif
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak bagi
lingkungan sekitar. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi
permasalahan.
d. Gotong-royong
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk mampu bekerja sama dalam
menyelesaikan tugas kelompok, mampu berkolaborasi dalam menyelesaikan
permasalahan sederhana sehingga akan terbentuk rasa saling menghargai.

3. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Domain Capaian Indikator Pencapaian Tujuan
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
1. Menganalisis Pemahaman Sains 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi
gejala pemanasan penyebab terjadinya pemanasan global
global dan 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi macam
dampaknya bagi macam gas rumah kaca
kehidupan serta 3. Peserta didik dapat menganalisis pemanasan
lingkungan global dan dampaknya bagi kehidupan serta
2. Menyajikan lingkungan
ide/gagasan Keterampilan 1. Peserta didik dapat menyampaikan saran dan
pemecahan Proses pendapat mengenai hal-hal yang harus
masalah gejala dilakukan untuk mengurangi terjadinya
pemanasan global pemanasan global.
dan dampaknya 2. Peserta didik dapat dapat mengajukan
bagi kehidupan dan gagasan untuk memperlambat dampak
lingkungan pemanasan global melalui produk, kemudian
mengevaluasi, memperbaiki, dan
mempresentasikan produknya secara lisan.

4. KOMPETENSI AWAL
a. Peserta didik telah mempelajari metode ilmiah, melakukan penyelidikan,
mengumpulkan data, mengevaluasi, dan membuat laporan ilmiah
b. Peserta didik telah mempelajari materi bentuk-bentuk energi dan perubahannya
c. Peserta didik telah mempelajari materi tentang Hukum Kekekalan Energi

5. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemanasan global merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan bumi.
Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia
terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan.
Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di
atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah
kaca

6. SARANA DAN PRASARANA


a. Buku cetak di perpustakaan
b. Laboratorium komputer sekolah
c. Laptop, LCD, dan proyektor
d.
7. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Secara umum, modul ajar ini dikembangkan untuk :
√ Peserta didik regular/tipikal
Peserta didik dengan kesulitan belajar
Peserta didik berpencapaian tinggi
Peserta didik dengan ketunaan

8. JUMLAH SISWA
Pembelajaran ini dirancang untuk kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 35 – 37
orang.

9. MATERI AJAR, ALAT, DAN BAHAN


a. Materi ajar : Pemanasan global
b. Alat dan bahan : LCD, proyektor, papan tulis, alat tulis
c. Media : Power Point (PPT)
d. Sumber belajar : buku siswa IPA kelas X, buku fisika untuk SMA/MA kelas X, internet
dan sumber bacaan lainnya yang relevan

10. PERTANYAAN PEMANTIK


1. Bagaimana dampak anomali peningkatan suhu bumi terhadap lingkungan?
2. Bagaimana cara mengantisipasi dampak dari pemanasan global?
3. Langkah kecil apa yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya-upaya mengantisipasi
semakin memburuknya kondisi lingkungan akibat pemanasan global?

11. KEGIATAN UTAMA PEMBELAJARAN


a. Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
b. Metode pembelajaran : tatap muka
c. Pengaturan peserta didik : berkelompok (beranggotakan 4-5 orang)
d. Ringkasan kegiatan inti :
1. Guru menunjukkan berita-berita tentang banjir rob yang terjadi di beberapa daerah
pesisir pantai Indonesia.
2. Peserta didik menyimpulkan fenomena yang terjadi berdasarkan data-data yang
ditimbulkan oleh pemanasan global.
3. Peserta didik menyampaikan kesimpulan yang telah dibuat sebelumnya.
4. Guru memberikan penguatan bahwa Bumi ini telah mengalami anomaly
peningkatan suhu, kita perlu mengetahui penyebab-penyebab fenomena pemanasan
global untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan suhu Bumi

12. ASESMEN
a. Penilaian pemahaman sains dilakukan setelah proses pembelajaran melalui tes tertulis
b. Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian
a. proyek dan penilaian laporan
b. Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian observasi sikap
dan penilaian antar teman
Instrumen penilaian (terlampir)

13. PERSIAPAN PEMBELAJARAN


a. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
b. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi penyebab efek rumah kaca.

14. ALUR KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan 1
Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Waktu

Pembukaan

a. Guru memberikan salam dilanjutkan a. Peserta didik menjawab salam


dengan meminta salah seorang peserta dari guru kemudian berdoa
didik untuk memandu doa. bersama (kepribadian yang
b. Guru menanyakan kabar serta mengecek beriman, bertakwa kepada
kehadiran peserta didik Tuhan YME, dan berakhlak 10 menit
c. Guru mempersiapkan kelas agar lebih mulia)
kondusif sebelum memulai proses b. Peserta didik mengkondisikan
pembelajaran (kerapian dan menyediakan diri untuk siap menerima
perlengkapan belajar peserta didik) pembelajaran

Pendahuluan

a. Guru menunjukkan berita-berita tentang a. Peserta didik menyimpulkan


banjir rob yang terjadi di beberapa daerah fenomena yang terjadi
pesisir pantai Indonesia, data kenaikan berdasarkan data-data yang
permukaan laut, data kenaikan suhu ditimbulkan oleh pemanasan
permukaan Bumi, dan data mencairnya es global. 10 menit
di berbagai tempat di permukaan Bumi. b. Beberapa perwakilan peserta
b. Guru memberikan penguatan bahwa Bumi didik menyampaikan
ini telah mengalami anomali peningkatan kesimpulan yang telah dibuat
suhu, kita perlu mengetahui penyebab- sebelumnya
penyebab fenomena pemanasan global
untuk mengantisipasi terjadinya
peningkatan suhu Bumi.

Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Problem Based Learning)

a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik


- Peserta didik membentuk
- Guru membagi kelompok yang terdiri
kelompok yang terdiri dari 4-5
dari 4-5 anggota
anggota
- Guru memberikan penguatan tentang
- Peserta didik diminta
penyebab-penyebab pemanasan global, 10 menit
melakukan aktivitas dari buku
dan fenomena efek rumah kaca beserta
(aktivitas 8.1 hal 185). (gotong
penyebabnya
royong)
b. Tahap Membimbing Penyelidikan
Kelompok
- Guru berkeliling untuk melihat kegiatan
yang dilakukan peserta didik
- Guru melihat sampel pekerjaan peserta
didik/kelompok dan diskusi ringan
tentang apa yang sudah dilakukan.
- Guru memberikan bantuan terbatas,
apabila ada peserta didik/kelompok yang 30 menit
mengalami kesulitan

c. Tahap Menganalisis dan Mengevaluasi


Proses Pemecahan Masalah
- Peserta didik diminta untuk
- Guru meminta semua peserta didik untuk
mengerjakan aktivitas dari
saling melakukan apresiasi terhadap
buku (aktivitas 8.2 hal 187)
peserta didik/kelompok yang telah
(bernalar kritis)
sukarela mempresentasikan hasil diskusi
- Kelompok lain diminta
dan peserta didik yang sudah terlibat aktif 20 menit
kembali untuk menanggapi dan
dalam pembelajaran.
memberikan tanggapan tentang
- Guru memberikan umpan balik
apa yang dipresentasikan
pembelajaran
(bernalar kritis)

Penutup

a. Peserta didik menyampaikan


a. Guru memberikan apresiasi kepada peserta
ucapan terimakasih kepada
didik atas kerjanya selama proses
guru atas bimbingannya pada
pembelajaran
pembelajaran hari ini
b. Guru melakukan refleksi mengenai
b. Peserta didik menjawab salam 10 menit
pembelajaran yang telah dilakukan, yaitu
dari guru untuk membiasakan
penyebab pemanasan global
(kepribadian yang beriman,
c. Guru menutup pembelajaran dengan
bertakwa kepada Tuhan YME,
mengucapkan salam
dan berakhlak mulia)

Pertemuan 2
Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Waktu

Pembukaan

a. Guru memberikan salam dilanjutkan a. Peserta didik menjawab salam dari 10 menit
dengan meminta salah seorang guru kemudian berdoa bersama
peserta didik untuk memandu doa. (kepribadian yang beriman, bertakwa
b. Guru menanyakan kabar serta kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mengecek kehadiran peserta didik mulia)
c. Guru mempersiapkan kelas agar lebih b. Peserta didik mengkondisikan diri
kondusif sebelum memulai proses untuk siap menerima pembelajaran
pembelajaran (kerapian dan
menyediakan perlengkapan belajar
peserta didik)

Pendahuluan

a. Guru menanyakan tugas-tugas yang a. Peserta didik melaporkan tugas-tugas


harus dilaksanakan untuk pembuatan yang telah dilaksanakan sesuai jadwal
proyek b. Peserta didik membaca materi untuk
b. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi dampak-dampak
membahas kembali materi prosedur yang ditimbulkan akibat aktivitas
keselamatan dalam bekerja manusia yang kurang ramah
c. Guru menyampaikan tujuan lingkungan
pembelajaran yang ingin dicapai
5 menit
dalam materi dampak pemanasan
global.
d. Guru memberi penguatan dengan
membahas materi pada pertemuan
sebelumnya bahwa banyak aktivitas
manusia yang kurang ramah
lingkungan, sehingga terjadi anomali
efek rumah kaca.

Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Problem Based Learning)

a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik 65 menit


- Guru membagi kelompok yang - Peserta didik dibagi dalam kelompok
terdiri dari 4-5 anggota yang beranggotakan 4-5 orang.
- Peserta didik diminta mengerjakan
kegiatan dari buku untuk memahami
prinsip 4R guna mengurangi dampak
pemanasan global (gotong royong).
b. Tahap Membimbing Penyelidikan
Kelompok
- Guru berkeliling untuk melihat - Peserta didik diminta untuk
kegiatan yang dilakukan peserta menanggapi dan memberikan
didik. tanggapan terhadap apa yang telah
- Guru melihat sampel pekerjaan dipresentasikan (bernalar kritis).
peserta didik/kelompok dan diskusi - Kelompok lain diminta kembali untuk
ringan. menanggapi dan memberikan
- Guru memberikan bantuan terbatas, tanggapan tentang apa yang
apabila ada peserta didik/kelompok dipresentasikan (bernalar kritis).
yang mengalami kesulitan.

c. Tahap Mengembangkan dan


Menyajikan Hasil Karya
- Guru meminta dengan sukarela
perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi
mengenai prinsip 4R guna
mengurangi dampak pemanasan
global dan mengajukan inovasi ide
daur ulang secara kreatif.
- Guru meminta perwakilan
kelompok lain untuk
mempresentasikan hasil diskusi
mengenai prinsip 4R guna
mengurangi dampak pemanasan
global dan mengajukan inovasi ide
daur ulang peserta didik secara
kreatif.
d. Tahap Menganalisis dan
Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah
- Guru meminta semua peserta didik
untuk saling melakukan apresiasi
terhadap peserta didik/kelompok
yang telah sukarela
mempresentasikan hasil diskusi dan
peserta didik yang sudah terlibat
aktif dalam pembelajaran.
- Guru memberikan penguatan
apabila ada jawaban peserta didik
yang kurang sesuai

Penutup

a. Guru bersama peserta didik a. Peserta didik menyampaikan ucapan


melakukan refleksi mengenai terimakasih kepada guru atas
pembelajaran yang telah dilakukan, bimbingannya pada pembelajaran
yaitu dampak pemanasan global, hari ini
upaya penanggulangan pemanasan b. Peserta didik melakukan refleksi
global oleh banyak pihak, dan solusi
pembelajaran pada pertemuan hari
untuk mengatas pemanasan global. 10 menit
ini
b. Guru meminta peserta didik untuk
mempersiapkan tugas untuk c. Peserta didik menjawab salam dari
pertemuan berikutnya guru untuk membiasakan
c. Guru mengkonfirmasi materi yang (kepribadian yang beriman, bertakwa
akan dibahas pada pertemuan kepada Tuhan YME, dan berakhlak
berikutnya. mulia)

Pertemuan 3 – 5
Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Waktu

Pembukaan

a. Guru memberikan salam a. Peserta didik menjawab salam dari guru


dilanjutkan dengan meminta salah kemudian berdoa bersama (kepribadian
seorang peserta didik untuk yang beriman, bertakwa kepada Tuhan
memandu doa. YME, dan berakhlak mulia)
10
b. Guru menanyakan kabar serta b. Peserta didik mengkondisikan diri untuk
menit
mengecek kehadiran peserta didik siap menerima pembelajaran
c. Guru mempersiapkan kelas agar
lebih kondusif sebelum memulai
proses pembelajaran (kerapian dan
menyediakan perlengkapan belajar
peserta didik)

Pendahuluan

Guru menyampaikan tujuan a. Peserta didik menyimpulkan fenomena


pembelajaran yang ingin dicapai yang terjadi berdasarkan data-data yang
dalam materi solusi menanggulangi ditimbulkan oleh pemanasan global.
pemanasan global. b. Beberapa perawakilan peserta didik
menyampaikan kesimpulan yang telah
dibuat sebelumnya

Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Project Based Learning)

a. Tahap Mengorganisasi Peserta 60


Didik - Peserta didik diminta untuk menit
- Guru membagi kelompok yang mendalami masalah pada Praproyek
terdiri dari 4-5 anggota dari Buku.
b. Tahap Membimbing Penyelidikan
Kelompok
- Guru berkeliling untuk - Peserta didik diminta untuk
melihat kegiatan yang mengamati limbah sabut kelapa
dilakukan peserta didik (contoh yang digunakan di buku) atau
- Guru melihat sampel limbah lain yang tersedia di sekitar
pekerjaan peserta lingkungan tempat tinggal dan
didik/kelompok dan diskusi sekolah.
ringan tentang apa yang sudah - Peserta didik membuat konsep projek
dilakukan. berdasarkan pertanyaan berikut :
- Guru memberikan bantuan • Limbah apa yang tersedia di
terbatas, apabila ada peserta sekitar lingkungan tempat tinggal
didik/kelompok yang atau sekolah?
mengalami kesulitan • Bagaimana karakteristik limbah
tersebut ditinjau dari bidang
keilmuwan fisika, atau kimia, atau
biologi?
• Berdasarkan karakteristik limbah
tersebut, bagaimana limbah
tersebut dapat diolah kembali
menjadi bahan baku atau barang
yang bermanfaat? (Bagaimana
cara mengolah limbah tersebut)
• Bagaimana cara memperoleh
bahan baku limbah tersebut?
• Alat dan bahan apa saja yang
dibutuhkan agar limbah tersebut
dapat menjadi sebuah alat atau
bahan yang bermanfaat?
• Bagaimana desain
alat/sistem/bahan yang akan
dibuat?
• Berapa lama waktu pengolahan
yang dibutuhkan agar limbah
tersebut menjadi alat atau bahan
yang bermanfaat?
c. Tahap Mendesain Perencanaan
Produk
- Guru meminta dengan
sukarela perwakilan
kelompok untuk
mempresentasikan hasil
pengamatan perubahan suhu
pada toples sebagai miniatur
fenomena efek rumah kaca
secara kreatif.
- Guru memotivasi peserta
didik agar menjalankan tugas
sesuai dengan jadwal yang
telah dibuat bersama
d. Tahap Memonitor Keaktifan dan
Perkembangan Proyek
- Guru meminta setiap
kelompok untuk - Setiap anggota kelompok
mempresentasikan melaporkan hasil kerja
perkembangan proyeknya berdasarkan pembagian tugas yang
secara kreatif. telah dibuat pada pertemuan
- Guru memberikan saran dan sebelumnya.
masukan kepada setiap - Kelompok lain diminta untuk
kelompok. menanggapi dan memberikan
tanggapan terhadap apa yang telah
dipresentasikan (bernalar kritis).
- Setiap kelompok membuat
evaluasi berdasarkan pengalaman
sepanjang pengerjaan, serta saran
dan masukan yang diberikan oleh
e. Tahap Menguji Hasil dan teman dan guru.
Mengevaluasi Pengalaman
Belajar. - Setiap anggota kelompok
- Guru meminta setiap melaporkan hasil kerja
kelompok untuk berdasarkanpembagian tugas yang
mempresentasikan produk telah dibuat pada pertemuan
akhir dan mendemonstrasikan sebelumnya.
cara kerjanya secara kreatif. - Kelompok lain diminta untuk
- Guru memberikan saran dan menanggapi dan memberikan
masukan kepada setiap tanggapan terhadap apa yang telah
kelompok dipresentasikan (bernalar kritis).
- Setiap peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil proyek.

Penutup

a. Guru memberikan apresiasi Peserta didik mengumpulkan laporan hasil


kepada peserta didik atas kerjanya kegiatannya pada setiap pertemuan
10
selama proses pembelajaran - Pertemuan 3: laporan hasil perancangan
menit
b. Guru meminta semua peserta produk, jadwal pengerjaan, dan
didik untuk saling melakukan pembagian tugas setiap anggota
apresiasi terhadap peserta didik kelompok.
yang telah sukarela menjelaskan - Pertemuan 4: laporan perkembangan
jawaban tugasnya dan sudah pembuatan produk, evaluasi pengerjaan
terlibat aktif dalam pembelajaran. produk, laporan saran dan masukan dari
c. Guru mengkonfirmasi materi yang guru dan teman, serta laporan
akan dibahas pada pertemuan pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh
berikutnya. setiap anggota kelompok.
d. Guru menutup pembelajaran - Pertemuan 5: presentasi produk akhir,
dengan mengucapkan salam demonstrasi penggunaan
alat/bahan/sistem dari produk, dan
laporan evalusi produk akhir

15. REFLEKSI GURU


LEMBAR REFLEKSI GURU
Materi : ………………………………………………………………………………
No. Pertanyaan Refleksi Hasil Refleksi
1. Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan
rancangan kegiatan pembelajaran (%)
2. Kendala yang dihadapi selama kegiatan
pembelajaran
3. Catatan perbaikan untuk kegiatan pembelajaran
selanjutnya
4. Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
pembelajaran ini
5. Hal-hal positif yang ditemukan selama kegiatan
pembelajaran

16. REFLEKSI PESERTA DIDIK


LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK

Nama Siswa : ………………………………………………


Kelas : ………………………………………………
No. Pertanyaan Refleksi Jawaban
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari
materi pada hari ini ? Lingkarilah angka yang
mewakili perasaanmu

2. Bagian mana yang menurutmu paling


menyenangkan pada pembelajaran hari ini ?
3. Bagian mana (materi) yang menurutmu masih
belum dipahami ?
4. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki
atau meningkatkan hasil belajarmu ?
5. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk
bisa memahami materi hari ini ?
6. Arsirlah bintang sesuai dengan nilai usaha yang
telah kamu lakukan untuk memahami materi
pada pembelajaran hari ini
17. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Terlampir

18. REFERENSI BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan peserta didik mengenai materi
pembelajaran
No. Referensi Bacaan Guru Referensi Bacaan Peserta Didik
1. Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, E., & Puspaningsih, Ayuk R.,
Krisdianti, Niken R. 2021. Buku Panduan Guru Tjahjadarmawan, E., & Krisdianti,
Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Niken R. 2021. Ilmu Pengetahuan
Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat :
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Pusat Kurikulum dan Perbukuan
dan Teknologi. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
2. Sunardi, Paramitha R, Darmawan, Andreas.
2020. Fisika untuk Siswa SMA Kelas XI .
Bandung : Yrama Widya.
3. https://www.youtube.com/watch?v=pZAXY_R
LOvg
4. Sumber relevan lainnya di internet baik google
maupun youtube, dan lain-lai

19. MATERI AJAR


(Terlampir)

20. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


a. Aktivitas Pengayaan
Peserta didik diberikan materi dalam cakupan capaian pembelajaran dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Aktivitas Remedial
Peserta didik membuat perbaikan pada jawaban-jawaban yang masih salah serta
penjelasannya dalam tutor sebaya bersama temannya yang sudah memahami materi.

21. LAMPIRAN
a. Materi Ajar
b. Instrumen Penilaian Observasi Sikap (Lembar Penilaian Observasi Sikap dan Rubrik
Penilaian)
c. Instrumen Penilaian Antar Teman (Lembar Penilaian Sikap dan Rubrik Penilaian)

Mengetahui, Blitar, 28 Juli 2023


Kepala SMAN 1 Garum Guru Mata Pelajaran

(Nur Cahyo Hadisunariyo, S.Pd) (Siska Apriliana, S.Pd)


NIP. 197112161998021002 NIP.
MODUL AJAR FASE E

PEMANASAN GLOBAL

TAHUKAH KAMU?

PEMANASAN GLOBAL DAN DAMPAK BURUKNYA BAGI KEHIDUPAN BUMI


Bumi adalah habitat dan tempat tinggal untuk berbagai makhluk hidup yang ada di
dunia, termasuk manusia. Namun, semakin hari bumi semakin memanas akibat pemanasan
global. Apakah Sobat SMP sudah mengetahui apa itu pemanasan global.
Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia
terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan.
Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer,
terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca.
Efek rumah kaca (greenhouse effect) adalah sebuah istilah yang cukup erat kaitannya
dengan pemanasan global. Disebut dengan efek rumah kaca karena adanya peningkatan suhu
bumi akibat suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi. Prosesnya mirip seperti rumah
kaca yang berfungsi untuk menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu
dalam rumah kaca terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada
di dalam rumah kaca yang terhalang oleh dinding kaca, maka udara panas tidak dapat keluar
(greenhouse effect).

Apa yang menjadi penyebab pemanasan global?

Di atas permukaan bumi, efek rumah kaca juga bisa terjadi. Hal ini dapat terjadi karena
sebanyak 25% energi matahari yang masuk ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain
di atmosfer, 25% diserap awan, 45% diabsorpsi permukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan
kembali oleh permukaan bumi.
Energi matahari yang telah diabsorpsi akan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi
inframerah oleh awan dan juga permukaan bumi. Namun, energi yang dipantulkan tersebut
bisa terhalang oleh karbon dioksida (CO2) dan gas lainnya yang terdapat di atmosfer bumi.
Banyaknya CO2 di udara menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global.
Sebenarnya zat CO2 dibutuhkan dan akan diserap oleh tumbuhan untuk melakukan
proses fotosintesis. Akan tetapi, karena semakin menipisnya hutan dan lahan hijau membuat
kadar CO2 di atmosfer tidak terkendali. Faktor pemanasan global lainnya adalah seperti gas
industri, polusi bahan bakar, dan gas metana yang dihasilkan dari sampah plastic

Sumber : https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pemanasan-global-dan-dampak-buruknya-bagi-
kehidupan-bumi
RUMAH KACA

Apakah kalian akhir-akhir ini merasakan


suhu bumi semakin panas? Peristiwa
semacam ini dikarenakan kebiasaan
manusia yang memanfaatkan pendingin
ruangan ataupun banyak memakai
kendaraan yang menyebabkan polusi,
sehingga semakin membuat lapisan ozon
semakin menipis. Selain itu, juga
dikarenakan pihak oknum tertentu yang
mencoba untuk membuat lahan dengan
cara membakar hutan, peristiwa seperti
ini juga membuat bumi menjadi semakin panas dan menjadi salah satu dampak negatif dari
rumah kaca.

Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi
memiliki efek seperti rumah kaca diatas dimana panas matahari terperangkap oleh
atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) dapat menahan panas
matahari sehingga panas matahariterperangkap di dalam atmosfer bumi. Normalnya,
pada siang hari matahari menyinari bumi sehingga permukaan bumi menjadi hangat,
dan pada malam hari permukaan bumi mendingin. Akan tetapi, akibat adanya efek
rumah kaca, sebagian panas yang harusnya dipantulkan permukaan bumi diperangkap
oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Inilah mengapa bumi menjadi semakin hangat dari
tahun-ketahun.

Penyebab Efek Rumah Kaca

Peningkatan gas rumah kaca di atmosfer dan perubahan efek rumah kaca disebabkan
oleh berbagai faktor. Mayoritas penyebabnya berasal dari kerusakan alam yang kita
timbulkan. Berikut ini beberapa penyebab peningkatan gas rumah kaca dan efek rumah
kaca yang tidak optimal.

1. Penggundulan Hutan dan Pembukaan Lahan


Hutan memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia di bumi. Tumbuhan dan pohon-
pohon mampu menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara dan melepaskan oksigen
melalui proses fotosintensis. Akibatnya, hutan bermanfaat untuk menyediakan udara
yang bersih. Satu pohon dewasa dapat menyediakan kebutuhan oksigen bagi sekitar 2-10
orang per hari. Selain menghasilkan udara yang segar, hutan juga berfungsi sebagai katalis
untuk “mendinginkan bumi” akibat pemanasan global. Namun sangat disayangkan,
melihat pengaruh hutan yang sangat besar bagi manusia masih banyak oknum yang
melakukan penggundulan hutan. Karena penggundulan hutan ini, secara otomatis gas
CO2 semakin banyak di udara. Pohon yang ditebangi tanpa menerapkan tebang pilih
menjadikan jumlah pohon semakin menyusut. Pembukaan lahan, seperti yang kita
ketahui bahwa Indonesia memiliki penduduk dengan jumlah yang besar. Pembukaan
hutan ini tak jarang dijadikan sebagai lahan perumahan. Menghilangkan hutan dengan
cara pembukaan lahan dan tidak mencoba menanam pohon kembali setelah itu, akan
sangat berpengaruh terhadap suhu bumi dan mengakibatkan efek rumah kaca.

2. Penggunaan Bahan Bakar Fosil


Bahan bakar fosil merupakan salah satu sumber energi dari dalam bumi dan terbentuk
dari sisa-sisa binatang dan tumbuhan. Bahan bakar fosil sampai saat ini masih banyak
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahan bakar fosil antara lain batu
bara, gas alam, dan minyak bumi. Penggunaan bahan bakar fosil dalam jumlah besar akan
sangat berdampak pada kualitas udara. Selain itu, bahan bakar fosil dapat meningkatkan
konsentrasi gas rumah kaca pada atmosfer.

3. Penggunaan Pupuk Kimia


Pupuk anorganik yang secara terus menerus dapat memberikan dampak negatif.
Kandungan Nitrous Oksida yang dilepaskan ke udara akan menghasilkan efek rumah kaca.

4. Pencemaran dan Polusi Laut


Limbah Industri yang tidak diolah dengan baik dan dibuang begitu saja ke laut akan
menyebabkan pencemaran laut. Akibatnya, ekosistem di laut yang berfungsi untuk
menyerap CO2 tidak akan maksimal. Salah satu ekosistem yang hidup di laut dan memiliki
peran penting dalam penyerapan CO2 dan menghasilkan 70% O2 adalah Fitoplankton.

5. Limbah Peternakan
Limbah hasil peternakan seperti kotoran sapi, menghasilkan gas rumah kaca. Kandungan
gas yang dihasilkan adalah CO2 dan CH4 (metana). Limbah peternakan harus diolah
dengan baik karena jika tidak diolah dengan baik dan dibiarkan secara terus-menerus
akan menimbulkan dampak efek rumah kaca yang dihasilkan.

6. Limbah Rumah Tangga


Limbah hasil dari kegiatan rumah tangga yang berasal dari kamar mandi, dapur, cucian
limbah industri rumah tangga dan juga kotoran manusia. Limbah rumah tangga apabila
tidak bisa diolah dengan baik akan berdampak buruk pada lingkungan. Karena Gas metana
dan CO2 yang berasal dari bakteri-bakteri pengurai sampah lambat laun akan semakin
banyak jika dibiarkan menumpuk.

7. Sampah Plastik
Berdasarkan beberapa sumber menyatakan bahwa sampah plastik di dunia telah
mencapai angka 1.3 Miliar ton setiap tahunnya, dan menurut data World Bank angka ini
akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Sampah plastik yang menumpuk di berbagai
tempat di belahan dunia ini akan mengeluarkan gas metana dan etilen ketika terkena
paparan sinar matahari dan merusak. Kandungan gas metana menempati posisi kedua
faktor perusak lingkungan. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang bisa
menangkap panas dalam atmosfer dan kemudian dipancarkan selama kegiatan produksi
batu bara, gas alam serta minyak bumi

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan global bukan sebuah peristiwa yang biasa. Akan tetapi sebaliknya, fenomena
ini sangat memungkinkan menjadi sebuah fenomena yang menjadi awal kerusakan bumi
ini, apabila tidak segera kita benahi. Untuk itu, kita sebagai manusia harus tau dampak
yang akan kita rasakan jika fenomena ini terus menerus terjadi. Diantaranya adalah
sebagai berikut:

PERUBAHAN IKLIM YANG EKSTREM


Perubahan Iklim
Beberapa tempat yang cenderung hangat akan menjadi lembab, karena ada lebih banyak
air yang menguap di lautan. Hal itu disebabkan oleh uap air yang merupakan gas pada
rumah kaca, sehingga keberadaannya akan menyebabkan meningkatnya efek insulasi
pada atmosfer. Uap air yang banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak.
Kemudian akan menimbulkan pantulan cahaya matahari kembali ke luar angkasa yang
menyebabkan menurunnya proses pemanasan. Kelembaban yang sangat tinggi akan
meningkatkan curah hujan, badai yang semakin kering, dan air akan lebih cepat menguap
dari dalam tanah.

MENINGKATNYA PERMUKAAN AIR LAUT


Permukaan Air Laut
Salah satu dampak atau akibat dari pemanasan global atau efek rumah kaca ini, adalah
meningkatnya permukaan air laut. Bahkan lapisan es di benua arktik akan berkurang
sebanyak 2,7 % per dekade. Kemudian temperatur rata-rata global telah meningkat,
dengan kedalaman paling sedikit 300 meter saja.
Perubahan tingginya rata-rata muka laut akan diukur dari daerah dengan lingkungan yang
lebih stabil, secara geologi. Lalu ketika atmosfer menghangat lapisan air laut juga akan
ikut menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tingginya
permukaan air laut.

DAMPAK TERHADAP MANUSIA


Selain berdampak pada alam, ternyata pemanasan global juga berbahaya bagi internal
manusia. Hal ini dikarenakan perubahan iklim yang membuat daya tahan tubuh manusia
semakin berkurang. Di lain sisi perubahan iklim juga akan mendatangkan berbagai
penyakit.
Berikut ini beberapa dampak pemanasan global bagi kesehatan manusia :
a. Perubahan iklim akan menyebabkan udara menjadi lebih hangat, yang akan berakibat
meningkatnya berbagai penyakit seperti alergi dan penyakit pernafasan.
b. Mudahnya seseorang terserang berbagai penyakit seperti DBM, malaria dan lain
sebagainya.
c. Penyakit infeksi yang awalnya hanya menimpa hewan, kemungkinan besar juga akan
menimpa manusia.
d. Banyaknya korban yang berjatuhan akibat penyakit yang dipicu oleh cuaca yang
panas. Seperti Stress, serangan jantung, dehidrasi, stroke dan penyakit ginjal.

PENANGGULANGAN
PEMANASAN GLOBAL

Perkembangan dunia industri di berbagai negara terutama negara maju telah


memberikan manfaat dalam bidang perekonomian khususnya dalam menciptakan lapangan
pekerjaan bagi orang banyak. Namun, di sisi lain gas buangan hasil industri membuat
temperatur bumi kian memanas. Dampak Pemanasan global yang terjadi sudah disadari dan
dirasakan oleh kita semua. Beberapa puluh tahun lalu, sebagian masyarakat dunia berkumpul,
duduk bersama dengan membawa data dan fakta tentang pemanasan global, kemudian
melakukan kesepakatan untuk menanggulangi /mengurangi dampak pemanasan global.
Berikut ini hasil kesepakatan Dunia Internasional dalam upaya penanggulangan dampak
pemanasan global :

1. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change)


Pada tahun 1988, Badan PBB untuk lingkungan (United Nations Environment
Programme) dan organisasi meteorologi dunia (World Meteorology Organization)
mendirikan sebuah panel antar pemerintah untuk perubahan iklim yang dikenal
dengan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) yang terdiri atas 300 lebih
pakar perubahan iklim dari seluruh dunia. IPCC bersekretariat di Jenewa (Swiss) dan
bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang membahas tiga hal utama :

1. Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim


2. Dampak, adaptasi dan kerentanan
3. Mitigasi perubahan iklim

Pada tahun 1990 dan 1992, IPCC menyimpulkan bahwa penggandaan jumlah gas
rumah kaca di atmosfer mengarah pada konsekuensi serius bagi masalah sosial,
ekonomi, dan sistem alam di dunia. Selain itu, IPCC menyimpulkan bahwa emisi gas
rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia juga memberikan kontribusi pada
gas rumah kaca alami dan akan menyebabkan atmosfer bertambah panas. IPCC
memperkirakan penggandaan emisi gas rumah kaca akan menyebabkan pemanasan
global sebesar 1,5 – 4,5 derajat celcius.
Majelis umum PBB menanggapi seruan IPCC dengan secara resmi membentuk
sebuah badan negosiasi antar pemerintah, yaitu Intergovernmental Negotiating
Commitee(INC) untuk merundingkan sebuah konvensi mengenai perubahan iklim.
Laporan IPCC terakhir tahun 2007 secara garis besar terdiri dari :
1. Laporan Kelompok Kerja I dikeluarkan pada Februari 2007, menekankan bahwa
manusia adalah penyebab utama peningkatan gas rumah kaca (GRK) di lapisan
udara
2. Laporan Kelompok Kerja II mengenai dampak dan adaptasi perubahan iklim
dikeluarkan awal April 2007, membeberkan perkiraan ancaman bencana di
banyak negara apabila tidak dilakukan upaya segera untuk mengurangi kegiatan
yang dapat menyebabkan pemanasan global
3. Laporan kelompok kerja III yang dikeluarkan Mei 2007 menganalisis proses
pengurangan emisi karbon yang sudah dan harus dilakukan, dan strategi
adaptasi untuk bertahan terhadap dampak perubahan iklim yang tidak bisa
dihindari.
2. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto diadopsi pada sesi ketiga Konferensi Pihak Konvensi (UNFCCC) pada 1997
di Kyoto, Jepang. Semua pihak dalam UNFCCC dapat menanda tangani atau meratifikasi
Protokol Kyoto, sementara pihak luar tidak diperbolehkan. Negara-negara yang
meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon
dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi
jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gasgas tersebut, yang telah dikaitkan
dengan pemanasan global. Jika sukses diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan
mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 °C dan 0,28 °C pada tahun 2050.

Menurut rilis pers dari Program Lingkungan PBB :

“Protokol Kyoto adalah sebuah persetujuan sah di mana negara-negara perindustrian


akan mengurangi emisi gas rumah kaca mereka secara kolektif sebesar 5,2%
dibandingkan dengan tahun 1990 (namun yang perlu diperhatikan adalah jika
dibandingkan dengan perkiraan jumlah emisi pada tahun 2010 tanpa protokol, target
ini berarti pengurangan sebesar 29%). Tujuannya adalah untuk mengurangi rata-rata
emisi dari enam gas rumah kaca : karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur
heksafluorida, HFC, dan PFC yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun
antara 2008 – 2012. Targer nasional berkisar dari pengurangan 8% untuk Uni Eropa, 7%
untuk AS, 6% untuk Jepang, 0% untuk Rusia, dan penambahan yang diizinkan sebesar
8% untuk Australia dan 10% untuk Islandia.”

3. Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)


Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) merupakan
kerjasama internasional yang bersifat sukarela antara Australia, Kanada, India, Jepang,
Republik Rakyat Cina, Korea Selatan yang mengumumkan pembentukannya pada
tanggal 28 Juli 2005, Menteri Luar Negeri, Lingkungan dan Energi dari negara-negara
peserta sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan dan transfer teknologi yang
memungkinkan pengurangan emisi gas rumah kaca yang bersesuaian dengan UNFCC
dan perangkat internasional lainnya seperti Protokol Kyoto.

4. Protokol Montreal
Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi
lapisan ozon, dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung
jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini berlaku sejak 1 Januari 1989. Traktat
ini difokuskan pada beberapa kelompok senyawa hidrokarbon, halogen, yang diyakini
memainkan peran penting dalam penipisan lapisan ozon. Semua zat tersebut memiliki
klorin atau bromin.

Lalu, langkah nyata apa yang dapat kita lakukan dalam keseharian untuk mengurangi
pemanasan global ?

Gambar berikut ini menunjukkan keseharian yan dapat kita lakukan untuk mengurangi
dampak pemanasan global

Upaya-Upaya Penanggulangan Pemanasan Global; (a) Menghemat Listrik dengan mematikan


lampu/peralatan elektronik yang tidak perlu; (b) Gerakan Menanam Pohon; (c) Pelestarian Hutan

Tindakan yang lebih baik dalam mengatasi, mengurangi, dan mencegah pemanasan
global adalah dengan mengubah perilaku manusia. Karena pemahaman tentang
pemanasan global yang ditanamkan hari ini berdampak besar pada generasi mendatang.
Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi pemanasan
global, antara lain :

a. Hemat Listrik
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa gas rumah kaca itu didominasi dari karbondioksida
(CO2). Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar
fosil. Dengan demikian, jika kita berhemat listrik maka secara tidak langsung kita
mengurangi kadar CO2 di atmosfer. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam
menghemat listrik antara lain : matikan peralatan listrik jika sudah tidak digunakan,
menggunakan barang elektronik yang low watt (daya listrik rendah), matikan lampu
pada saat tidur, mengoptimalkan sinar matahari pada siang hari sebagai penerangan di
dalam rumah, dan sebagainya.

b. Menanam Pohon
CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis, maka penanaman pohon dalam jumlah
banyak akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di atmosfer.

c. Melestarikan Hutan
Hutan memiliki banyak fungsi antara lain : sebagai paru-paru dunia yang menyuplai
Oksigen, sumber keanekaragaman hayati karena hutan merupakan tempat hidup
berbagai jenis flora dan fauna, sumber cadangan air, dan sebagainya. Fungsi hutan
begitu penting terutama dalam mengurangi dampak pemanasan global. Oleh sebab itu,
kita perlu menjaga dan melestarikan hutan. Pengalihan fungsi hutan untuk lahan
produktif seperti perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian harus dilakukan dengan
bijak dan memperhatikan prinsip-prinsip kelestarian. Membuka lahan produktif dengan
cara membakar hutan dapat mengakibatkan dampak lingkungan yang serius. Oleh sebab
itu, pemerintah perlu membuat kebijakan yang jelas dan tegas mengenai kelestarian
lingkungan hidup. Pelaku pembakaran hutan harus ditindak tegas dengan hukuman
yang berat agar pelakunya jera karena akibat perbuatan mereka berdampak pada
kehidupan orang banyak.

Upaya-Upaya Penanggulangan Pemanasan Global (d) Mengurangi penggunaan mobil dengan beralih ke
transportasi umum; (e) Gas Freon yang digunakan pada mesin pendingin penggunaannya sudah mulai
dikurangi; (f) Energi Surya sebagai salah satu energi alternatif yang dapat menggantikan energi berbahan
bakar fosil.

d. Mengurangi Penggunaan Mobil dan Uji Emisi Kendaraan Bermotor


Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar di perkotaan, juga perlu diantisipasi
dengan mengubah perilaku orang. Penggunaan mobil pribadi menjadi penyumbang CO2
terbesar bila tidak ada pengaturan penggunaan mobil pribadi dengan baik. Selain itu,
pengecekan rutin uji emisi kendaraan bermotor dapat meminimalisir jumlah gas
buangan CO2. Mesin kendaraan yang tidak dirawat dengan baik akan menyebabkan
pembakaran pada mesin menjadi tidak sempurna. Akibatnya performa kendaraan
bermotor menjadi kurang baik, terlebih lagi gas buangan hasil pembakaran menjadi
lebih banyak.

e. Mengurangi penggunaan bahan perusak Ozon


Penggunaan bahan perusak ozon seperti yang biasa digunakan pada bahan pelarut dan
pembersih, alat pendingin (kulkas dan AC), hair spray, semprotan nyamuk, dan
sebagainya secara berlebihan menyebabkan bolongnya lapisan ozon sehingga
menimbulkan terjadinya pemanasan global. Penggunaan bahan perusak ozon dapat
dikurangi dengan beberapa cara antara lain : mengurangi penggunaan AC atau memilih
produk elektronik pendingin yang bebas freon, mengurangi penggunaan hair spray,
penyemprot cat ataupun semprotan nyamuk yang berbahan aerosol.

f. Penggunaan Energi Alternatif Baru


Selama ini sebagian besar energi listrik kita dihasilkan dari pembakaran batubara
ataupun minyak bumi yang menghasilkan gas rumah kaca. Penggunaan energi
terbaharui dengan memanfaatkan tenaga air, angin, dan panas bumi dapat mengurangi
produksi CO2 yang dilepas ke udara. Energi nuklir juga dapat menjadi sebuah energi
alternatif untuk mengurangi pemanasan global meskipun masih kontroversial karena
alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya.

Masih banyak hal-hal kecil yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pemanasan global
yaitu : mengurangi penggunaan tissue dengan menggunakan sapu tangan,
menggunakan kertas secara efisien dan lain-lain. Semakin banyak penggunaan tissue
dan kertas, berarti semakin banyak pohon yang ditebang untuk membuat bahan
bakunya sehingga hutan semakin gundul.
Lampiran 2 – Instrumen Penilaian Sikap

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Kelas : ………………….
Materi : Energi Alternatif
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku aktif, mandiri, kerjasama dan
bertanggungjawab

Nama Aspek Penilaian Total


No Nilai
Siswa Aktif Mandiri Kerjasama Tanggungjawab Skor
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Dst.

Keterangan :
Kolom aspek penilaian diisi dengan skor 1 – 4 sesuai dengan indikator pada rubrik penilaian
RUBRIK PENILAIAN SIKAP

No. Aspek Skor Deskripsi


1. Aktif Peserta didik secara konsisten selalu berpartisipasi dalam
4
pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari guru
Peserta didik secara sering berpartisipasi dalam
3
pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari guru
Peserta didik jarang berpartisipasi dalam pembelajaran
2
dengan menjawab pertanyaan dari guru
Peserta didik tidak pernah berpartisipasi dalam
1
pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari guru
2. Mandiri Peserta didik secara konsisten dapat menyelesaikan
4
seluruh tugas tanpa harus diarahkan oleh guru
Peserta didik secara konsisten dapat menyelesaikan
3
seluruh tugas dan sering diarahkan oleh guru
Peserta didik secara cukup konsisten dapat
2 menyelesaikan seluruh tugas dan harus diarahkan oleh
guru
Peserta didik tidak konsisten dapat menyelesaikan
1
seluruh tugas dan harus diarahkan oleh guru
3. Kerjasama Peserta didik sangat mampu membangun kerja kelompok
4
yang baik
Peserta didik mampu membangun kerja kelompok yang
3
baik
Peserta didik cukup mampu membangun kerja kelompok
2
yang baik
Peserta didik tidak mampu membangun kerja kelompok
1
yang baik
4. Tanggungjawab Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
4
dengan sangat baik
Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
3
dengan baik
Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
2
dengan cukup baik
Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
1
dengan kurang baik
Lampiran 3 – Instrumen Penilaian Antar Teman

LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN

Nama Teman yang Dinilai : ………………………………………………


Nama Penilai : ………………………………………………
Kelas : ………………………………………………

Petunjuk : Berilah tanda checklist (V) untuk jawaban yang paling sesuai dengan temanmu

No. Pernyataan Ya Tidak


1. Teman saya dapat diajak bekerjasama dalam menyelesaikan tugas
kelompok
2. Teman saya aktif selama pembelajaran dan menyampaikan
pendapat selama berdiskusi
3. Teman saya menggunakan bahasa yang baik selama berdiskusi
4. Teman saya menyelesaikan tugasnya dengan baik
5. Teman saya dapat menjelaskan prinsip kerja panel surya berkaitan
dengan Hukum Kekekalan Energi dan perubahan bentuk energinya
MODUL AJAR
VEKTOR

I. Informasi Umum
A. Identitas :
Nama Penyusun : Siska Apriliana, S.Pd
Institusi : SMAN 1 Garum
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang : SMA
Fase/Kelas/Semester : F/XI/Genap
Alokasi Waktu : 4 pertemuan (8 x 45 menit)

B. Kompetensi Awal
Peserta didik diharapkan telah mempelajarai pengukuran dan trigonometri. Peserta didik
juga diharapkan memiliki kemampuan matematis khususnya operasi hitung dan
kemampuan analistis yang baik.

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila :
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlakul karimah
2. Bergotong Royong
3. Berpikir kritis dan kreatif

D. Sarana dan Prasarana


Berikut adalah beberapa sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pembelajaran
pengukuran dengan tujuan pembelajaran yang telah disebutkan:
1. Bahan ajar yang mencakup materi vektor
2. Laptop, LCD dan jaringan internet
3. LKPD
4. Akses ke informasi dan referensi tambahan tentang vektor.

E. Target Peserta Didik : Kelas XI


F. Model Pembelajaran : Diskusi Kelompok

II. Kompetensi Inti


A. Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami konsep vektor, temasuk besaran vektor, arah vektor dan perbedaan antara vektor dan
skalar
2. Menerapkan hukum trigonometri, seperti hukum sinus dan cosinus
3. Menggambarkan dan menjelaskan aplikasi vektor dalam situasi dunia nyata seperti navigasi,
rekayasa, atau ilmu olahraga
B. Pemahaman Bermakna :
Peserta didik mampu membedakan besaran skalar dan vektor, menentukan kombinasi
vektor sebidang yang tepat, mengidentifikasi arah gerak benda disekelilingnya, serta
menentukan jarak terpendek dari arah tujuan.

C. Pertanyaan Pemantik :
1. Pernahkah kalian mengalami situasi di mana kita harus mempertimbangkan seberapa jauh dan
ke arah mana suatu objek bergerak?
2. Ketika berbicara tentang kecepatan kendaraan, mengapa penting untuk mempertimbangkan arah
pergerakan, bukan hanya kecepatannya saja?
3. Pernahkah kalian mengukur tinggi suatu objek yang sulit dijangkau menggunakan alat ukur
standar?
4. Pernahkah kalian berpikir tentang bagaimana aplikasi GPS dapat membantu menentukan posisi
atau mencari rute tercepat?

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama (3 JP x 45 menit) : Konsep vektor
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pendahuluan 1. Memberi salam 15 ‘menit


2. Memeriksa kehadiran siswa
3. Meyiapkan siswa secara fisik
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Memberi motivasi dan apersepsi dengan memberikan
beberapa pertanyaan pemantik tentang vector
Inti 1. Guru membagi peserta didik dalam kelompok berjumlah 95 menit
4 anggota dan memberikan LKPD pada tiap kelompok.
2. Guru menjelaskan secara singkat mengenai LKPD dan
kegiatan yang dilakukan.
3. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
kelompok.
4. Guru mengobservasi keaktifan peserta didik dalam
kelompok.
5. Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok
memberikan penghargaan serta masukan kepada
kelompok lain.
Penutup 1. Guru memberikan refleksi tentang materi yang telah 25 menit
dipelajari
2. Peserta didik memberikan umpan balik
3. Guru bersama peserta didik menyimpulkan bersama
tentang konsep vektor.

Pertemuan kedua (2 JP X 45 menit) : lambang, notasi dan komponen vektor


ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Memberi salam 10 ‘menit
2. Memeriksa kehadiran siswa
3. Meyiapkan siswa secara fisik
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Memberikan apersepsi serta melakukan recall tentang
materi sebelumnya
Inti 1. Guru menampilkan beberapa gambar yang berkaitan 65 menit
dengan lambang, notasi dan komponen vektor, peserta
didik memberikan umpan balik berupa pertanyaan terkait.
2. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk
bergabung dengan kelompok yang telah dibentuk pada
pertemuan 1.
3. Guru membagikan LKPD kepada tiap kelompok.
4. Guru menjelaskan secara singkat mengenai isi LKPD dan
kegiatan yang akan dilakukan.
5. Guru mempersilahkan peserta didik mempersiapkan alat
tulis.
6. Peserta didik mengerjakan LKPD dengan mengikuti
langkah-langkah percobaan sesuai pada LKPD
7. Guru memantau pengerjaan dan membimbing
penyelesaian LKPD sehingga peserta didik siap untuk
mempresentasikan.
8. Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok
memberikan penghargaan serta masukan kepada
kelompok lain.
Penutup 1. Guru memberikan refleksi tentang materi yang telah 15 menit
dipelajari
2. Peserta didik memberikan umpan balik
3. Guru bersama peserta didik menyimpulkan bersama
tentang lambang, notasi dan komponen vektor.

Pertemuan ketiga (3 JP x 45 menit) : Sifat-Sifat Vektor & Operasi Hitung


ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pendahuluan 1. Memberi salam 5 menit


2. Memeriksa kehadiran siswa
3. Meyiapkan siswa secara fisik
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Memberi motivasi dan apersepsi
Inti 1. Guru menampilkan hasil penelusuran google maps pada 115 menit
LKPD pertemuan 1.
2. Guru memberikan penjelasan mengenai sifat-sifat vektor
3. Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan untuk
penjelasan yang disampaikan
4. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk
berkumpul dengan kelompokpaa pertemuan sebeumnya
5. Guru membagikan kepada tiap-tiap kelompok
6. Guru menjelaskan secara singkat mengenai isi LKPD dan
kegiatan yang akan dilakukan
7. Guru mempersilahkan peserta didik mempersiapkan alat
tulis
8. Peserta didik mengerjakan LKPD dengan mengikuti
langkah-langkah percobaan sesuai pada LKPD
9. Guru memantau pengerjaan dan membimbing
penyelesaian LKPD sehingga peserta didik siap untuk
mempresentasikan.
10. Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok
memberikan penghargaan serta masukan kepada
kelompok lain
Penutup 1. Menyimpulkan materi bersama kelompok 15 menit
2. Guru memberikan umpan balik terhadap refleksi yang
dilakukan dan menyampaikan kegiatan yang akan
dilakukan pada pertemuan selanjutnya, yakni penilaian.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap terima
kasih, berdoa dan salam

Pertemuan keempat (2 JP x 45 menit) : Asesmen


ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pendahuluan 1. Memberi salam 5 menit


2. Memeriksa kehadiran siswa
3. Meyiapkan siswa secara fisik
4. Guru menyampaikan tata cara penilaian yang akan
dilaksanakan
5. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk
berdoa sebelum mengerjakan soal.
Inti 1. Guru memberikan soal kepada peserta didik 80 menit
2. Peserta didik mengerjakan soal sesuai dengan batas waktu
yang telah ditentukan
Penutup 1. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk 5 menit
mengumpulkan hasil tesnya
2. Guru menyampaian kegiatan yang akan dilakukan pada
pertemuan selanjutnya yakni remedial dan pengayaan.
3. Guru mengucapkan salam.
E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang vektor
2. Asesmen Formatif selama proses pembelajaran melalui pengamatan dan diskusi
kelompok
3. Asesmen Sumatif berdasarkan presentasi hasil diskusi, termasuk kreativitas, ketepatan
konsep fisika, dan kelengkapan implementasi.

Rubrik penilaian mencakup kriteria-kriteria berikut:


1. Pemahaman tentang vektor
2. Kreativitas dalam memberikan hasil pemikirannya tentang konsep vector yang lekat
dalam kehidupan sehari – hari
3. Implementasi konsep vector termasuk persamaan matematisnya
4. Presentasi dan komunikasi hasil diskusi

F. Pengayaan dan Remidial

Program Pengayaan: Eksplorasi Mendalam Vektor


Tujuan: Memberikan tantangan lebih bagi siswa yang telah mencapai pemahaman yang baik
tentang vektor untuk mengembangkan kemampuan mereka.
1. Identifikasi Siswa yang Memerlukan Pengayaan:
Guru mengidentifikasi siswa yang menunjukkan minat dan kemampuan lebih dalam vector.
2. Penyusunan Materi Pengayaan:
- Guru menyusun materi pengayaan yang lebih mendalam atau kompleks daripada materi
yang diajarkan di kelas.
- Materi pengayaan menantang siswa untuk berpikir kritis dan menerapkan vektor dalam
situasi yang lebih kompleks.
3. Kegiatan Kreatif dan Proyek Mendalam:
- Siswa diberikan tugas atau proyek kreatif yang melibatkan penelitian lebih mendalam
tentang vektor atau merancang alat peraga sederhana yang lebih kompleks.
- Guru memberi panduan dan dukungan selama pelaksanaan proyek.
4. Debat dan Diskusi Ilmiah:
- Siswa diikutsertakan dalam diskusi atau debat kelompok tentang isu-isu terkini terkait
vektor
- Hal ini akan memungkinkan mereka untuk mengasah kemampuan berbicara di depan
umum dan berpendapat secara ilmiah.
5. Kunjungan dan Pertemuan dengan Spesialis Vektor:
- Siswa berkesempatan untuk mengunjungi fasilitas vektor atau mendapatkan kunjungan
dari ahli atau praktisi vektor.
- Hal ini memberi mereka wawasan lebih mendalam tentang penerapan vector dalam
kehidupan nyata.

Program Remedial: Pemahaman Konsep Energi Alternatif


Tujuan: Membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep vektor agar
mencapai pemahaman yang memadai.

1. Identifikasi Siswa yang Memerlukan Remedial:


- Guru mengidentifikasi siswa berdasarkan hasil evaluasi dan tugas yang menunjukkan
kesulitan dalam memahami konsep vektor.
2. Sesi Pembelajaran Tambahan:
- Siswa yang memerlukan remedial diberikan sesi pembelajaran tambahan, baik dalam
bentuk tutor atau kelompok kecil.
- Guru memberikan penjelasan tambahan dan contoh untuk membantu siswa memahami
konsep yang sulit.

3. Latihan dan Tugas Tambahan:


- Siswa diberikan latihan dan tugas tambahan untuk mengasah pemahaman mereka tentang
konsep energi alternatif.
- Guru memberikan umpan balik dan bimbingan selama proses belajar.

4. Penerapan Konsep dalam Konteks Nyata:


- Siswa diminta untuk menerapkan konsep vektor dalam situasi nyata melalui proyek
sederhana atau simulasi.
- Guru membantu siswa melihat relevansi konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

5. Evaluasi Lanjutan:
- Guru secara berkala mengevaluasi kemajuan siswa dalam program remedial ini.
- Jika diperlukan, program remedial disesuaikan atau diperpanjang untuk memastikan siswa
mencapai pemahaman yang memadai.

Mengetahui, Blitar, 28 Juli 2023


Kepala SMAN 1 Garum Guru Mata Pelajaran

(Nur Cahyo Hadisunariyo, S.Pd) (Siska Apriliana, S.Pd)


NIP. 197112161998021002 NIP.

III. Lampiran

A. Lembar Kerja Peserta Didik


B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
C. Glosarium
D. Daftar Pustaka
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan 1
PENGELOMPOKAN BESARAN SKALAR DAN VEKTOR

Kelompok :
Anggota : 1. 3.
2. 4.

Tujuan : 1. Peserta didik mampu memahami konsep vector, temasuk besaran vektor,
arah
vektor dan perbedaan antara vektor dan skalar.
2. Menggambarkan dan menjelaskan aplikasi vector dalam situasi dunia nyata
seperti navigasi, rekayasa, atau ilmu olahraga

Langkah Kegiatan
1. Identifikasi semua besaran dalam fisika lalu kelompokkan ke dalam besaran vector dan besaran
skalar!
NO BESARAN SKALAR BESARAN VEKTOR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

2. Gambarkan besaran vektor dalam bentuk anak panah untuk kejadian – kejadian berikut!
a. Sebuah perahu yang hendak menyeberangi sungai tidak bergerak lurus dari titik awal ke titik
tujuan karena pengaruh kecepatan arus air sungai.
b. Seorang anak sedang bermain layang-layang. Layang - layang tidak tampak lurus keatas,
namun agak miring karena pengaruh angin.

1. Kelajuan dan kecepatan mempunyai satuan yang sama. Jelaskan mengapa kelajuan termasuk
besaran scalar sedangkan kecepatan termasuk besaran vector!
2. Perhatikan gambar hasil penelusuran GPS berikut!

Jelaskan arah perjalanan dari titik awal hingga titik tujuan jika titik awal perjalanannya
mengarah ke utara (catatan: gunakan alat ukur busur derajat. Alternatif alat ukur busur digital:
aplikasi Protactor – Measure Angles)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan 2
LAMBANG, NOTASI, DAN KOMPONEN VEKTOR

Kelompok :
Anggota : 1. 3.
2. 4.

Tujuan : 1. Memahami konsep vektor, temasuk besaran vektor, arah vektor dan
perbedaan
antara vektor dan scalar.
2. Menerapkan hukum trigonometri, seperti hukum sinus dan cosinus.

Langkah Kegiatan
1. Siswa menyiapkan kertas grafik yang telah disiapkan guru
2. Siswa menggambar vektor
:• 1 dimensi: (Di isi guru, contoh: 2𝑖̂)
• 2 dimensi: (Di isi guru, contoh: -3𝑖̂+ 2𝑗̂)
• 3 dimensi: (Di isi guru, contoh: 3𝑖̂− 2𝑗̂+ 𝑘̂)
3. Siswa mendemonstrasikan hasil kerjanya di depan kelas berdasarkan lantai kelas (atau semisal
sebagai acuan)
4. Kelompok siswa lain menanggapi demonstrasi

Bahan Diskusi
1. Apa yang terjadi pada demonstrasi tersebut?

2. Konsep apa yang dapat anda fahami dengan demonstrasi tersebut?

Setelah melakukan pengamatan dan menjawab pertanyaan, jawablah :


3. Apa yang dapat kalian simpulkan dari pembelajaran hari ini?

4. Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?


3. Kemukakanlah hambatan yang kalian temui saat pembelajaran
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan 3
SIFAT DAN OPERASI HITUNG

Kelompok :
Anggota : 1. 3.
2. 4.

Tujuan : 1. Memahami konsep vektor, temasuk besaran vektor, arah vektor dan
perbedaan
antara vektor dan scalar.
2. Menerapkan hukum trigonometri, seperti hukum sinus dan cosinus.

Langkah Kegiatan
4. Siswa menggunakan google maps mencari arah dari sekolah ke rumahnya
5. Siswa menjabarkan arah tersebut dalam notasi dan komponen vektor dengan setiap perubahan
arah dituliskan dalam operasi vektor yang bersesuaian
6. Siswa menggambarkan vektor tersebut dalam kertas grafik
7. Siswa menghitung jarak dan perpindahan dari data yang diperoleh
8. Siswa mendemonstrasikan hasil kerjanya di depan kelas
9. Kelompok siswa lain menanggapi demonstrasi

Bahan Diskusi
1. Apa yang terjadi pada demonstrasi tersebut?

3. Konsep apa yang dapat anda fahami dengan demonstrasi tersebut?

Setelah melakukan pengamatan dan menjawab pertanyaan, jawablah :


5. Apa yang dapat kalian simpulkan dari pembelajaran hari ini?

6. Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?


3. Kemukakanlah hambatan yang kalian temui saat pembelajaran
SOAL SUMATIF

1. Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar di bawah.

Dengan metode poligon tunjukkan :


(i) d = a + b + c
(ii) d = a + b – c
(iii) d = a − b + c
2. Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 satuan dan F2 = 10 satuan mengapit sudut 60°.

Tentukan arah resultan kedua vektor!


3. Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.

Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor
b. Arah resultan terhadap sumbu X
4. Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. Bila perbandingan antara besar jumlah dan besar
selisih kedua vektor sama dengan √3, tentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor!
5. Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A = 8 satuan, B = 10
satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 37°. Tentukan hasil dari:
a) A⋅ B
b) A × B
6. Diketahui vektor-vektor ⃗a=(1,3,3), ⃗b=(3,2,1) dan ⃗c=(1,−5,0) Sudut antara vektor (⃗a−⃗b)
dan (⃗a+⃗c) adalah...

Anda mungkin juga menyukai