Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian

Desain penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi

Eksperimen dengan rancangan one group pretest-postest adalah rancangan ini

tidak ada kelompok perbanding (kontrol), tetapi paling tidak sudah dilakukan

observasi pertama (pretes) yang memungkinkan peneliti dapat menguji

perubahan-perubahan yang telah terjadi setelah adanya eksperimen (program).

Bentuk rancangan ini sebagai berikut : ( Notoatmodjo,2012).

Pretes perlakuan postes

01 X 02

Keterangan :

1 : Pre tes (sebelum senam ergonomik)

X : Perlakuan Senam Ergonomik

2 : post tes (sesudah senam ergonomik)

39
40

B. Waktu dan tempat penelitian

penelitian ini telah dilakukan dipanti sosial tresna werdha (PSTW) Sabai Nan

Aluih Sicincin Padang Pariaman dari bulan Februari sampai Agustus 2019.

Pengumpulan data di mulai dari tanggal 08 Agustus sampai 22 September 2019.

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan

diteliti (Notoatmodjo,2012). Yang menjadi populasai dalam penelitian ini

adalah seluruh lansia yang menderita hipertensi sedang dan ringan di PSTW

Sabai Nan Aluih Sicincin yang berjumlah 28 orang.

2. Sampel

sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,2012).

Sugiyono (2011) menyatakan bahwa untuk penelitian eksperimen sederhana

dibutuhkan jumlah sampel 10 orang. Adapun teknik pengambilan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu

pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai dengan

kriteria sampel.

Kriteria Inklusi :

a. Berusia ≥ 60 tahun

b. Lansia tidak mengalami mobilitas

c. Bersedia menjadi responden penelitian


41

d. Lansia yang tekanan darahnyadiatas 140/90 mmHg

e. Lansia yang kooperatif

f. Lansia berada pada saat penelitian dilakukan

Kriteria Ekslusi :

a. Keadaan umum lemah

b. Tidak bersedia menjadi responden

c. Lansia yang tidak hadir pada saat penelitian

D. Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data yang didapatkan langsung dari responden. tekanan darah sistolik

dan diastolik sebelum dilakukan senam pada responden, data tersebut

sebagai data tekanan darah prestest dan kemudian data post test

didapatkan dari pengukuran tekanan darah responden setela dilakukan

penelitian.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data lansia yang mengalami hipertensi yang

diperoleh dari institusi terkait yaitu petugas kesehatan yang ada di Panti

Sosial Tresna Werdha ( PSTW ) Sabai Nan Alui Sicincin.


42

2. Langkah-langkah Pengumpulan Data

a. Peneliti mengurus surat izin penelitian pengambilan data awal dan dari

STIKes Indonesia untuk diberikan ke DPMPT (Dinas Penanaman Modal

Dan Pelayanan Terpadu) Satu Pintu Provinsi Sumatra Barat.

b. Peneliti mendapatkan surat izin dari DPMPT (Dinas Penanaman Modal

Dan Pelayanan Terpadu) Satu Pintu dan menyerahkanya ke Dinas Sosial

Sumatra Barat.

c. Dinas Sosial menyerahkan surat izin peneliti untuk peneliti di PSTW

Sabai Nan Alui Sicincin.

d. Peneliti mendatangi PSTW Sabai Nan Alui Sicincin dan meminta izin

untuk dilakukan pengambilan data survey awal.

e. Melakukan wawancara pada lansia dengan cara :

1) Peneliti mendatangi setiap ruangan yang ada di PSTW dan

menanyakan apakah ada lansia menderita hipertensi

2) Dari semua lansia yang ada didapatkan lansia yang mengalami

hipertensi yang sesuai dengan kriteria insklusi dan ekslusi sebanyak 28

orang.

3. Alat & Prosedur Pelaksanaan Penelitian

a. Alat

1) Tensi meter

2) Steteskop

3) Lembar observasi
43

b. Prosedur Pelaksanaan

1. Fase orientasi

a. Mengucapkan salam

b. Memperkenalkan diri

c. Evaluasi /validasi pertemuan

d. Menyepakati interaksi atau kontrak (waktu, tempat,topik)

e. Menjelaskan tujuan intervensi.

2. Fase kerja

a. Memberikan surat persetujuan untuk menjadi responden

kepada lansia.

b. Mengukur tekanan darah lansia sebelum diberikan terapi

senam ergonomik.

c. Membantu lansia mengatur posisi dan jarak antara lansia yang

lain.

d. Di anjurkan untuk mengikuti senam, sebelum melakukan

gerakan inti senam ergonomik lakukanlah lebih dahulu

pemanasan dengan melakukan peregangan untuk menghindari

terjadinya kontraksi/cedera otot. Peregangan dapat dilakukan

±3 menit dengan cara berikut :

1) Mendongakkan kepala keatas dan kebawah

2) Kepala ditolehkan ke kanan dan ke kiri

3) Bahu diputar kedepan dan kebelakang.


44

Dan berikan senam ergonomik pada lansia. Selama

sekitar ± 20 menit.

1. Gerakkan berdiri sempurna

berdiri tegak, pandangan lurus ,tubuh rileks, dengan jari-

jari sedikit merenggang, nafas diatur serileks mungkin

sehingga tidak terlalu dalam dan cepat, lakuka 2-3 menit.

2. Gerakan lapang dada

Berdiri tegak,kedua lengan di putar ke belakang

semaksimal mungkin,tarik nafas dalam melalui hidung

kemudian hembuskan secara perlahan melalui mulut. Saat

kedua lengan di atas kepala, jari kaki di jinjit. 4-5 kali


45

3. Gerakan tunduk syukur

.Posisi tubuh tegak dengan menarik nafas secara

perlahan,lalun menahan nafas sambil membungkukkan

badan kedepan,kemudian tangan meraih mata kaki.Pada

saat itu kepala mendongak di arahkan kedepan, lakukan 4

menit.
46

4. Gerakan duduk perkasa

Posisi duduk dengan jari kaki sebagai tumpuan,tarik nafas

dalam lalu tahan sambil membungkukkan badan

kedepa.Tanagan memegang pergelangan kaki dan wajah

mendongak. Lakukan 4 menit.

5. Gerakan duduk pembakaran

posisi duduk seperti duduk perkasa namun beralaskan

telapak kaki (bersimpuh seperti sinden), kemudian telapak

tangan berada di pangkal paha.tarik nafas dalam sambil

membungkukkan badan kedepan sampai punggung terasa

terenggang.kepala mendongak,pandangan kedepan dan

dagu hampir menyentuh lantai. Lakukan 4 menit.


47

6. Gerakan berbaring pasrah

Cara : dari posisi duduk pembakaran, baringkan badan

kebelakang semampunya, jika bisa menyentuh lantai atau

alas dua lengan lurus di atas kepala,kesamping kiri maupun

kebawah menempel badan nafas dibiarkan mengalir secara

sendirinya. karena gerakan ini merupakan gerakan relaksasi

terakhir.Apabila tidak mampu menekukkaki maka kaki

dapat di luruskan, lakukan minimal 5 menit


48

e. Senam ergonomik ini diberikan 2 kali dalam seminggu. Selama

jangka waktu 2 minggu.

f. Mengukur tekanan darah lansia kembali setelah diberikan

terapi senam ergonomik.

g. Data dimasukan kedalam lembar observasi.

3. Fase terminasi

a. Evaluasi perasaan lansia sesudah diberikan senam ergonomik.

b. Evaluasi dari respon wajah lansia.

c. Terapkan rencana tindak lanjut lansia.

d. Kontrak topik, waktu dan tempat selanjutnya.

e. Mengucapkan salam penutup.

E. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul, diolah terlebih dahulu dengan tujuan

untukkmenyederhanakan seluruh data yang terkumpul dan menyajikan dalam

susunan yang baik dan rapi, kemudian baru dianalisi dengan komputerisasi.

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan computer SPSS (2016)

dengan tahap-tahap sebagai berikut :

1. Pemeriksaan Data (Editing)

Hasil wawancara atau pengamatan dari lapangan, peneliti melakukan

penyuntingan terlebih dahulu, untuk mengecekkan dan perbaikan isian

formulir atau kuesioner tersebut.


49

2. Memasukan Data (Entry)

Jawaban atau hasil yang didapat, dimasukkan dalam bentuk kode (angka atau

huruf) dan dimasukkan ke dalam program atau software computer.

3. Pembersihan Data (Cleaning)

Data yang telah dimasukkan diperiksa kembali untuk memastikan bahwa data

bersih dari kesalahan dalam pengkodean ataupun membaca kode sehingga

siap dianalisa. Proses pemasukan data ini dilakukan dengan bantuan komputer

melalui program SPSS. Data yang diperoleh merupakan hasil pengukuran

responden selama penelitian. Hasil pengukuran tersebut kemudian

dihubungkan untuk menguji hipotesa. Hasil pengukuran tersebut kemudian

dihubungkan untuk menguji hipotesa penelitian sehingga dapat diketahui

pengaruh senam ergonomik berpengaruh dalam penurunan tekanan darah

pada pasien hipertensi.

F. Analisa Data

Analisa data dengan univariat yang dilakukan pada setiap variabel penelitian,

dan analisa bivariat dilakukan terhadap dan variabel yang diduga berpengaruh

(Notoadmojo 2012).

Untuk mendapatkan tujuan peneliti, maka dilakukan analisa statistik melalui

dua tahap yaitu :


50

1. Analisa Univariat

Analisa Univariat dilakukan dengan mengunakan statistic deskriptif,

berupa nilai tengah yaitu mean dan standar deviasi setiap variabel. Tujuan dari

analisa adalah untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap

variabel penelitian.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariatdilakukan dengan cara uji normalitas. Apabila data

yang didapatkan normal maka akan digunakan analisa data uji t (t-test)

dengan uji pairet adalah uji beda dua sampel berpasangan. Namun apabila

data yang tidak ditemukan tidak normal digunakan analisa berpengaruh jika

P ≤ 0,05 jika nilai P > 0,05 maka hasil perhitungan statistik tidak berpengaruh

(Sutanto,2013).
51

G. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh melakukan

senam ergonomik terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi yang

digambarkan sebagai berikut :

Pre Test Intervensi Post Test

Tekanan darah pada Tekanan darah pada


lansia hipertensi Senam ergonomik lansia hipertensi
sebelumdiberikan sesudah diberikan
senam ergonomik senam ergonomik

Bagan 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Lansia Dengan Hipertensi
52

H. Definisi Operasional

Tabel 3.1
Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur Skala Hasil ukur


Operasional ukur
Variabel Pengukuran Di ukur Tensi Ordinal 1. Tidak
Dependen tekanan darah langsung meter dan hipertensi jika
Tekanan sistolik dan kepada Steteskop TD sistolik <
Darah diastolik setela responden lalu 140 mmHg
diberikan terapi dicatat dalam dan diastolik
senam ergonomik lembar <90 mmHg.
pada penderita pengukuran Hipertensi jika
hipertensi. tekanan darah. TD sistolik
≥ 40 mmHg
dan diastolik
≥90 mmHg.
(JNC,2013).
Variabel Perlakuan yang Perlakuan - - -
Independen diberikan pada
Senam lansia penderita
ergonomik hipertensi dengan
memberikan
intervensi senam
ergonomik
53

I. Hipotesa

Ha : Adanya pengaruh senam ergonomik terhadap tekanan darah pada lansia

dengan hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Sabai Nan Alui

Sicincin Padang Pariaman Tahun 2019.

Anda mungkin juga menyukai