OLEH :
PUTRI MIRANDA
19089081 / 2019
Forehand Atlet Tenis PTL UNP”. Salawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa
umatnya kealam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, penulis proposal ini
ditulis sebagai salah satu syarat melaksanakan seminar proposal di Program Studi
selaku pembimbing saya dan semua pihak yang telah membagi sebagian
proposal yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena, kritik
dan saran membangun akan saya nantikan demi kesempatan proposal ini.
Putri Miranda
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah..................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah..................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah......................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian......................................................................................... 6
Kajian Teori................................................................................................ 7
5. . Latihan.............................................................................................. 20
Hipotesis Penelitian.................................................................................... 27
A. Desain Penelitian................................................................................... 28
G. Pelaksanaan Perlakuan......................................................................... 33
Tabel Halaman
Gambar
Halaman
mulai dari arah, tujuan, waktu dan lokasinya. Dalam kehidupan bersosial,
untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan juga untuk pencapaian prestasi.
Olahraga tidak hanya memiliki makna untuk kesehatan, tetapi juga sebagai
ladang prestasi bagi para atlet yang memiliki bakat. Menghadapi era
olahraga. baik sebagai arena adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk
menjaga tubuh agar tetap sehat. Salah satu cabang olahraga banyak digemari
kompetitif yang tinggi sehingga mendorong para atlet untuk terus berlatih dan
meningkatkan kemampuannya.
Hal ini dapat dilihat dari tingginya animo dan banyaknya minat
masyarakat yang bermain tenis mulai dari anak-anak sampai orang dewasa,
bahkan orang tua ikut juga berperan dalam permainan tenis tersebut.
Sekarang tenis bukan lagi hanya sekedar untuk mencari kebugaran atau untuk
rekreasi, tapi juga sudah dijadikan sebagai alat untuk mencapai prestasi.Pada
masa sekarang tenis sudah mendapat perhatian yang cukup besar dari
masyarakat.
net, bola tens, dengan teknik pukulan yang bervariasi mulai dari yang relative
lambat hingga yang sangat cepat. Sementara itu permainan tenis merupakan
cara satu lawan satu atau dua lawan dua, dengan menggunakan raket sebagai
alat pemukul dan bola sebagai objek di pukul. Sampai saat ini tenis
Untuk dapat bermain tenis dengan benar, seorang atlet tenis harus
kemudian service adalah pukulan yang dilakukan setelah bola terlebih dahulu
smash yaitu pukulan yang dilakukan di atas kepala atau over head sebelum
dapat mendesak lawan atau menempatkan bola ke daerah lawan pada tempat-
tampat tertentu sesuai keinginan serta juga dapat digunakan untuk bertahan
groundstroke adalah pukulan yang paling efisien di dalam olahraga tenis dan
mengembalikan bola.
teknik yang sangat penting untuk dikuasai dengan benar, bahkan sekarang
ganda. Seperti yang dijelaskan di atas, groundstroke yang baik adalah bila
seorang pemain mampu memukul bola dengan baik dan mengarahkan tepat
4
pada sasaran yang dituju. Kenyataan di lapangan saat ini, baik dalam latihan,
tinggi, membentur net, sehingga poin banyak diperoleh oleh lawan. Kalau hal
ini sering terjadi, maka tujuan akhir dari setiap penyerangan dan pertandingan
atlet tenis PTL UNP belum memiliki kemampuan forehand yang semestinya.
Bahkan pukulan forehand mereka sering gagal karena ada pengembalian bola
yang menyangkut atau tidak melewati net dan ada yang melambung jauh
diluar lapangan, dan ada yang tidak sesuai target arah pukulan. Dari pantauan
teknik pukulan forehand tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari seringnya
atlet yang gagal mengembalikan bola dengan baik dan benar. Selain itu, bila
dilihat dari proses pelaksanaan pukulan forehand, banyak atlet yang kurang
dengan baik, ayunan raket (dari backswing sampai follow strough) dan
tingkat akurasi teknik pukulan yang masih kurang tepat pada sasaran, Timing
pengambilan bola yang terlalu dekat dengan tubuh sehingga pukulan bola
tidak sempurna. Hal ini harus diatasi sebab, apabila tidak maka lama
5
kelamaan para atlet tidak akan mampu melakukan pukulan forehand dengan
adalah bagaimana memberikan materi latihan yang akan dilatih. Hal ini
B. Identifikasi Masalah
rendah.
C. Batasan Masalah
penelitian ini dibatasi pada metode latihan dimana metode latihan yang akan
6
D. Rumusan Masalah
masalah penelitian ini yaitu “Apakah terdapat pengaruh metode Latihan Drill
terhadap Akurasi pukulan forehand pemain Tenis Klub PTL UNP Padang?”
E. Tujuan Penelitian
Latihan Drill terhadap Akurasi pukulan forehand pemain Tenis Klub PTL
UNP .
F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai salah satu syarat bagi peneliti dalam menyelesaikan gelar sarjana
3. Bagi pengajar khususnya mata kuliah Tenis di FIK UNP diharapkan hasil
penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik dan berguna dalam
A. Kajian Teori
1. Olahraga Tenis
panjang dengan ukuran panjang 23,8 m dan untuk ukuran lebar ada dua
yaitu untuk lebar lapangan tunggal 8,23 m dan untuk lapangan ganda
lapangan dengan tinggi dibagian tengah 91 cm dan pada tiap-tiap ting net
(hard court), tanah liat (gravel), maupun lapangan rumput (grasscourt) (A.
tunggal putri.Bisa juga dimainkan dalam permainan ganda baik itu ganda
tenis lapangan diajarkan sopan santun, sikap mental yang positif serta
garis lapangan lawan sehingga lawan sulit untuk mengejar bola tersebut
atau dengan kata lain lawan tidak dapat mencapai bola itu atau kalau
keluar dari garis lapangan. Bermain tenis bukan hanya sekadar memukul
bola agar dapat melampui net dalam batas-batas lapangan permainan tenis,
dasar yang benar dan memiliki kondisi fisik yang prima dalam
bola tenis dan raket tenis.Bola tenis berukuran garis tengah lebih kurang
6½ cm dengan berat 57 gram.Raket tenis ada yang dibuat dari kayu, dari
9
teknik dasar tersebut, diperlukan daya serang yang baik, kecepatan dan
penguasaan teknik dasar ini dengan baik, sudah bisa diandalkan untuk
tempat dan waktu yang tepat.Barangkali ada beberapa cara pukulan yang
berbeda dalam dalam bermain tenis, tetapi yang terpenting harus berada
dalam keseimbangan yang baik, bergerak yang baik ke arah bola, dan
mengerti di mana bola dan raket akan bertemu dan membuat titik
oleh pemain tangan kanan pada bola yang berada di sisi kanan tubuhnya
atau pukulan yang dilakukan oleh pemain kidal pada bola yang berada di
besar, dikenal dua macam pukulan spin yaitu :topspin dan slice”. Pukulan
adalah bola berputar maju dari bawah keatas pada waktu melayang
sehingga tekanan udara lebih besar di sebelah atas bola yang menyebabkan
dibutuhkan cara memegang raket yang baik dan benar. Menurut Schraff
a. Genggaman Eastern
pegangan dari leher raket, seperti menjabat tangan, lalu turun ke ujung
gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi
kanan (untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain
lengkap, baik itu flat, slice, maupun spin. Pilihan ini cocok sekali bagi
karena anda dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan grip untuk
pukulan volley ke depan net. Namun minus pegangan ini sekali lagi
pada bagian atas raket dan ibu jari memanjang pada bagian muka
(untuk pemain biasa arah lawan gerak jarum jam, bagi pemain kidal
arah gerak searah jarum jam). Cara continental adalah antara eastern
baik digunakan untuk bola tinggi dan bola setinggi pinggang namun
sukar bagi bola yang rendah. Genggaman western ini dapat dilihat
yaitu cara berdiri, ayunan belakang, ayunan depan, saat pukulan dan
lanjutan.
kaki mengangkang santai dan dengan berat badan sama berat pada
kedua kaki.
dilakukan dengan cara memutar badan ke arah kanan (bagi yang kidal
c. Ayunan Depan
saat yang tepat, kepala raket harus sedikit diatas pergelangan dan
memiringkan sisi badan kea rah net bola yang melayang. Ketika
Tepat pada saat benturan dengan bola, raket harus digenggam dengan
lanjutan ini , berat badan ke depan atau ke arah bola. Kaki harus selalu
pinggang dan bahu tergantung pada tinggi dan kecepatan bola yang
lebih tinggi agar bola dapat melewati net.Pada akhir pukulan badan
kembali pada posisi awal (ready) dan tangan kiri berada pada leher
raket.
19
20
5. Latihan
dari latihan adalah “untuk membantu seorang pemain atau satu tim
mungkin”.
yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-
fisik, seperti kekuatan otot, waktu reaksi, kecepatan lari, daya tahan otot,
diatasi.
pengetahuan. Oleh karena itu hasil latihan tidak akan optimal bila
benar.
teratur dan berpikir baik untuk mencapai maksud ataupun cara kerja
Banyak cara (metode) tertentu yang dapat digunakan utuk mencapai suatu
“Latihan drill dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar dimana atlet
keterampilan yang lebih baik dari apa yang telah dipelajari”. Latihan yang
metode latihan drill merupakan suatu bentuk model latihan yang dilakukan
mengatur posisi siap dan jarak pukul sesuai arah datangnya bola.
bola atau bergeser untuk mengatur jarak pukul dengan bergerak ke depan,
atau aktifitas fisik yang dilakukan secara berulang – ulang dengan tujuan
dengan tujuan latihan yang akan dicapai. Pada metode latihan ini
yang di lakukan oleh atlet baik itu dari segi teknik dan hasil pukulan.
Kelebihan dari metode latihan drill yaitu atlet akan mempunyai lebih
pelatih memantul lebih lambat, sehingga atlet akan lebih mudah untuk
7. Akurasi Pukulan
kemampuan dari seseorang untuk mengarahkan bola pada posisi dan arah
menjadi hal yang penting, jika pemain mampu menempatkan posisi pada
akurasi pukulan yang mengarah pada tempat yang susah dijangkau oleh
Akurasi berarti adalah ketepatan, dalam kasus ini seperti dalam tenis
akurasi agar arah bola sesuai dengan yang di inginkan begitupun pada
karena arah pukulan dapat kita akurasikan sesuai sudut yang kita
inginkan. Sehingga dari hal tersebut akurasi akan sangat diperlukan dalam
yang telah dilakukan masih banyak para pemain tenis khususnya yang
sesuatu gerak kesuatu sasaran yang dituju. Ketepatan atau akurasi salah
satu faktor yang dibutuhkan seseorang untuk mencapai sebuah target yang
mempunyai akurasi yang baik, akan bisa menggerakan bola tepat pada
B. Kerangka Konseptual
kaki yang tepat akan memperlancar proses pukulan bola. Begitu juga
sehingga arah bola sesuai dengan target yang dituju. Dengan metode latihan
ini, pemain akan memiliki tingkat koordinasi gerak yang baik. Dengan
meningkat.
C. Hipotesis Penelitian
28
A. Jenis Penelitian
O1
Pretest
Penelitian ini direncanakan dimulai setelah proposal ini disetujui oleh dewan
dalam bentuk pergerakan mengatur posisi siap dan jarak pukul sesuai
30
dengan gerakan sprint untuk maju atau serong ke depan, langkah step
untuk kesamping kanan, kiri, dan gerakan mundur untuk kebelakang dan
serong kebelakang.
2. Akurasi Pukulan
Relly point dimana salah satu pemain melakukan kesalahan dan tidak
sudut yang kita inginkan. Sehingga dari hal tersebut akurasi akan sangat
1. Populasi
31
seluruh atlet tenis pada klub Pelatihan Tenis Lapangan Universitas Negeri
yang diterima dari pengurus serta pelatih tenis Pelatihan Tenis Lapangan
Menurut Maksum (2012 : 53) Sampel adalah sebagian kecil individu atau
objek yang dijadikan wakil dalam penelitian. pada penilitian ini teknik
Sugiyono (2012 : 67) “Total sampling adalah teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan bila
test.
a. Tujuan dari tes ini adalah untuk mentes keterampilan pukulan forehand.
3) Keranjang bola
4) Meteran
7) Tali sepanjang 15 M
8) Alat tulis
c. Pelaksanaan tes
direntangkan di atas net dengan tinggi 2,1 m. Sebelum tes dimulai subyek
mempunyai skor yang telah ditetapkan, yaitu jika sesuai dengan target
maka nilai yang didapat penuh, jika pukulan yang dilakukan melewati
tali yang direntangkan di atas net tersebut, jatuh bola tepat sasaran maka
33
nilai yang didapat dibagi dua, jika bola tidak masuk kedalam sasaran dan
menyangkut pada net maka nilai yang diperoleh adalah nol. Subyek
Hal yang perlu di ingat oleh subyek adalah setelah bola di pukul
adalah nilai tertinggi yang diperoleh dari hasil jumlah skor yang didapat
dari 20 kali pukulan yang dilakukan. Untuk lebih jelasnya lihat sketsa
1. Jenis Data
Sesuai dengan tujuan dari penelitian yang hendak dicapai maka jenis data
dalam penelitian ini adalah data primer . Data primer yaitu data yang
dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sampel melalui tes. Data primer
2. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelititan ini adalah subyek
Sumber data primer, yaitu data yang lansung di kumpulkan oleh peneliti
data primer dalam penelitian ini adalah pemain tenis pelatihan tenis
G. Pelaksanaan Perlakuan
awal. Dalam pengambilan tes akhir ini, subjek penelitian ini telah melalui
proses latihan pukulan forehand selama 16x pertemuan, dari hari latihan rutin
4x dalam seminggu, waktu dalam latihan sesuai dengan program yang dibuat.
yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus statistic teknik analisis “Uji t”.
Sebelum data diloah dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu untuk
mengetahui apakah sampel yang digunakan berasal dari distribusi normal atau
tidak. Setelah uji normalitas dilakukan maka rumus yang digunakan dalam
MD
t=
√ ∑ X ²d
N ( N −1)
Dengan keterangan :
DAFTAR PUSTAKA
Angraini, D., & Fardi, A. (2020).Pengaruh Latihan Highes Rally Forehand Dan
Latihan Feeding Forehand Terhadap Kemampuan Forehand Drive Tenis
Lapangan Atlet Kota Pariaman Tenis Club. Jurnal Patriot, 2(2), 434–445.
Https://doi.org/https://doi.org/10.24036/patriot.v2i1.58
Irawadi, Hendri. (2016). Cara Mudah Menguasai Tenis. Padang: Wineka Media
Malang.
Irawadi, Hendri. (2019). Cara Mudah Menguasai Tenis. Padang: FIK UNP
Padang
Jefri, M., Fardi, A., Irawadi, H., & Masrun, M. (2021). Pengaruh Metode
Pembelajaran Global dan Elementer terhadap Kemampuan
Groundstroke. Jurnal Patriot, 3(3), 257-271.
Https://doi.org/10.24036/patriot.v3i3.779
37
Shimokawa, R., Nelson, A., & Zois, J. (2020). Does ground-reaction force
influence post-impact ball speed in the tennis forehand groundstroke? Sports
Biomechanics, 00(00), 1–11.
Yasriuddin & Wahyudin (2017) Tenis Lapangan, Metode Mengajar dan Teknik
Dasar Bermain. Makassar: Fahmis Pustaka.
Brown (2001:32) & Jones (2008:33) (2012) Pengaruh metode latihan elementer
terhadap akurasi groundstroke dalam permainan tenis Jurnal Cerdas Syifa 1-9
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=akurasi+pukulan+forehand+menurut+para+ahli&bt
nG=#d=gs_qabs&t=1661918987844&u=%23p%3DFr9l3Th7qtkJ
Alwi, Hasan. 2003. Kamus besar Bahasa Indonesia.Edisi Ketiga. Jakarta :Balai
Pustaka.
Brown, Jim. 2002. Tenis Tingkat Pemula. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
D.Ray dan Patrick B. 1978. Comprehensive Guide to Sports Skill Test &
Measurement. Charles Thomas Publisher.
Scharff, Robert. 1981. Bimbingan Main Tenis Cepat dan Mudah. Jakarta:
Mutiara.
www.Sesukahatiku.com/tekni-dasar-bermain-tenis-lapangan-1.
www.volimaniak.com/2014/08/tehnik-memegang-raket-tenis-lapangan.html.
www.ilmukeolahragaan18.blogspot.co.id/?m=1.
www.busy-tennis-players.com/tennis-grips.html.
www.aaronmasterson.com/preparation.