Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Defenisi Konseptional
Konsepsional adalah suatu pemikiran umum yang menggambarkan hubungan

antara konsep konsep khusus yang akan menentukan variabel yang akan saling

berhubungan. Istilah konsepsional merupakan pengarah atau pedoman yang lebih

konkrit.

Definisi Konsepsional bisa juga merupakan penjelasan atas istilah yang kita

gunakan dengan menggunakan bahasa kita sendiri. Jika masih menyertakan pendapat

ahli atau orang lain, maka tetap harus menyimpulkan orang tersebut dengan pendapat

kita sehingga di peroleh sebuah arti istilah yang sesuai dengan yang kita maksudkan.

Definisi konsepsional untuk penelitian ini, peneliti merumuskan sebagai berikut

Kerampilan bermain bola voli adalah tingkat kemampuan seseorang dalam menerima

hasil latihan dari berbagai teknik di dalam permainan bola voli seperti : (1) Teknik

Servis, (2) Teknik Pasing, (3) Teknik Smash, dan (4) Teknik Bloking.

1. Teknik servis merupakan gerakan tanda di mulainya permainan bola

voli,Karen service merupakan pukulan bola pertama dalam permainan ini.

2. Pasing adalah upaya seorang pemain dengan menggunakan suatau teknik

tertentu untuk mengoperkan bola yang di mainkannya kepada teman sereginya

untuk di mainkan di lapangan sendiri.


28

3. Spike atau smash merupakan bentuk teknik dasar serangan dalam permainan

bola voli..

B. Definisi Operasional

Devenisi operasional variable dalam penelitian ini adalah tingkat kemahiran

yang di miliki seseorang dalam bermain bola voli yang di ukur dengan skor yang

diperoleh dari unsur-unsur yang ada dalam butir tes ketrampilan dasar bermain bola

voli meliputi:

1. Teknik servis merupakan gerakan tanda di mulainya permainan bola

voli,Karen service merupakan pukulan bola pertama dalam permainan ini.

2. Pasing adalah upaya seorang pemain dengan menggunakan suatau teknik

tertentu untuk mengoperkan bola yang di mainkannya kepada teman sereginya

untuk di mainkan di lapangan sendiri.

3. Spike atau smash merupakan bentuk teknik dasar serangan dalam permainan

bola voli..

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif kuantitatif yaitu

mendiskripsikan informasi yang ada sesuai dengan variabel yang diteliti. Penelitian

deskriptif kuantitatif bukan untuk menguji hipotesis, tetapi untuk mendiskripsikan

fenomena yang muncul dilapangan. Penelitian deskriptif menurut sukardi (2003:157)

adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek

yang sesuai dengan apa adanya


29

pemeriksaan dan pengukuran terhadap objek penelitian di lapangan dengan

menggunakan observasi.penelitian deskritif bertujuan untuk memberikan kontribusi

terhadap pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang,diantaranya adalah

penyelidikan untuk menentukan,menganalisis dan mengklarifikasikan.penelitian

deskritif di dasarkan atas data yang akan di anlisis untuk mendukung pemecahan

masalah.

Melaksanakan pengamatan terhadap siswa yang terpilih menjadi sampel dalam

penelitian ini,maka penggambaran kemampuan teknik dasa bola voli volMPN 21

Samarinda secara deskritif akan dapat terlaksana,khususnya dengan menggambarkan

kondisi yang ada di lokasi penelitian tentang indika.or-indikator yang berhubungan

dengan teknik dasar bermain bola voli ,baik pada saat bermain menggunakan bola

maupun tanpa bolah.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan setelah proposal ini disetujui dan tempat

dilaksanakannya penelitian ini Lapangan voli SMPN 21 Samarinda

1. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah 25 siswa yang mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler Bola voli di SMPN 21 Samarinda.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari jumlah

populasi yang ada terdiri dari 10 perempuan dan 15 laki- laki. Total
30

sampel keseluruhan ada 25 orang pemain yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler Bola voli di SMPN21 Samarinda.

E. Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu objek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian.Variabel penelitian adalah segala sesuatu yangberbentuk

apa saja yang ditetapkan untuk dapat di oelajari sehingga di peroleh informasi tentang

hal tersebut,maka variable dalam penelitian ini adalah:

1. Variable Bebas

Kertampilan permainnan bola voli meliputi

1) Passing atas dan passing bawaah bola voli.

2) Servis bola voli

3) Smash bola voli

2. Variabel Terikat

Siswa ektrakurikuler SMPN 21 Samarinda.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik porpose

samplimg.Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 25 orang siswa

pemain Bola voli SMPN 21 Samarinda.untuk memperoleh data yang akurat tentang

ketrampilan teknik dasar yang digunakan dalam latihan Bermain bola voli pada

siswa ekstrakurikuler Smpn 21 Samarinda.


31

G. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan Untuk mendapatkan data yang diperlukan ini perlu

digunakan alat pengukur sebagai alat mengumpulkan data, seperti yang dikemukakan

oleh Nurhasan (1989:12) sebagai berikut: dalam proses pengukuran membutuhkan

alat pengukur dengan alat ini kita akan mendapatkan data yang merupakan hasil

pengukuran”.

Dalam Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang pengumpulan datanya

dilakukan oleh peneliti secara langsung pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler

Bola voli di lapangan sekolah Smpn 21 Samarinda.

H. Instrumen Tes Ketrampilan Bola Voli

1. Tes Keterampilan Passing Bola Voli

Tujuan: Tes ini dipergunakan sebagai suatu tes untuk mengukur ketrampilan

passing atas.

a. Alat yang di gunakan:

1. Dinding/Tembok untuk petakan,

2. bola voli 3 buah,

3. stop watch.

b. Petunjuk pelaksanaan:

1. Testee berdiri di bawa petak sasaran,

2. Begitu ada aba-aba dimulainya tes,stopwatch dijalankan,dan bola di

lemparkan ke dinding dari tempat yang bebas,

3. Setelah bola memantul kembali,bola di passing ke dinding tertuju ke


32

dalam kotak sasaran.

c. Cara menskor(menghitung):

1. Bola yang dipas secara sah sesuai dengan permainan bola voli selama

1 menit,

2. Jumlah sentuhan-sentuhan yang dengan mengenai diding pada petak

sasaran atau mengenai garis kotak sasaran.

d. Tidak di beri angka:

1. Bola yang di tangkap atau tidak dapat di kuasai,

2. Bola menyentuh lantai,di mulai lagi dengan lemparan,

3. Lemparan-lemparan tidak terhitung.

Gambar.3.2
Sumber gambar : Nurhasan.2014 halaman 169
2. Tes servis

Tujuan: Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan mengarahkan bola

servis kea rah dengan tepat dan terarah.

a. Alat yang digunakan:


33

1. lapangan bola voli,

2. Net dan tiang net,

3. Tiang bamboo 2 buah,

4. Tambang plastik 30 meter,

5. Bola voli 6 buah.

b. Petunjuk pelaksanaan:

1. Testee berada dalam daerah servis dan melakukan servis yang sah

sesuai dengan pengaturan permainan yang berlaku untuk servis,

2. Bentuk pukulan servis adalah bebas,

3. Kesempatan melakukan servis sebanyak 6 kali.

c. Cara menskor:

1. Skor setiap servis ditentukan oleh tinggi bola waktu melampui jarring

dan angka sasaran di mana bola terjatuh,

2. Bola yang melewati jarring diantara batas atas jaring dan tali setinggi

50 cm;skor adalah angka sasaran di kalikan tiga,

3. Bola yang melampaui jaring di antara kedua tali yang di

rentangkan;skor adalah angka sasaran di kalikan dua

4. Bola yang melampaui jaring lebih tinggi dari tali yang tertinggi;skor

adalah angka sasaran,

5. ola yang menyentuh tali batas di atas jaring,dihitung telah melampaui

ruang dengan angka perkalian yang lebih besar,


34

6. Bola yang menyentuh garis batas sasaran di hitung telah mengenai

sasaran dengan angka yang lebih besar,

7. Bola yang di mainkan dengan cara tidak sah atau bola menyentuh

jaring dan atau jatuh di luar bagian lapangan di mana terdapat

sasaran;skor adalah nol.

“skor”untuk servis adalah jumlah dari empat skor hasil pukiulan

terbaik.

Gambar.3.1
Sumber gambar : Nurhasan.2014 halaman 172

3. Tes Spike/Smash

Tujuan: Tes ini bertujuan untuk mengukur ketrampilan melakukan spike/smash

untuk serangan ke sasaran cepat dan terarah

a. .Alat yang digunakan:

1. Lapangan bola voli


35

2. Net dan tiang net

3. Stop watch

4. Bola voli 5 buah

b. Petunjuk pelaksanaan:

1. Testee berada dalam daerah serang atau bebas dalam lapangan

permainan,

2. Bola di lambungkan atau diumpan dekat atas jaring ke daerah testee,

3. Dengan atau tanpa awalan,testee meloncat dan memukul bola

melampaui atas jaring ke dalam lapangan di seberangnya dimana

terdapat sasaran dengan angka-angka,

4. Stop watch di jalankan pada waktu bola tersentuh oleh tangan testee

dan di hentikan pada saat bola menyentuh lantai.

c. Cara menskor:

1. Skor terdiri atas dua bagian yang tidak terpisahkan,yaitu angka asaran

plus waktu dari kecepatan jalannya bola,

2. Skor waktu dalam detik hingga persepuluhnya,

3. Bola yang menyentuh batas sasaran,di hitung masuk asaran dengan

angka yang lebih besar,

4. Skor; 0, jika pemukul menyentuh jaring dan jatuh di luar sasaran.


36

Meskipun skor = 0, waktu tetap dicatat.

“ Skor untuk spike atau serangan : Jumlah angka dan detik dari semua

lima kali kesempatan.”

Sebagai contoh cara menskor tes Spike atau serangan adalah sebagai berikut:

Kesempatan pukulan pertama skor : 5 waktu 1,2 detik

Kesempatan pukulan pertama skor : 4 waktu 0,9 detik

Kesempatan pukulan pertama skor : 4 waktu 1,5 detik

Kesempatan pukulan pertama skor : 0 waktu 1,3 detik

Kesempatan pukulan pertama skor : 3 waktu 1,3 detik

Jadi Skor Tes Spike adalah skor : 17 waktu 4,6 detik

Penilaian keterampilan spike, merupakan gabungan dari jumlah skor dan

jumlah waktu, dari kelima pukulan tersebut. Penggabungan kedua skor tersebut,

menggunakan pendekatan statistik dengan tehnik T-Score.

Sebagai ilustrasi mengenai hasil pengukuran spike dengan contoh sebagai berikut:

Misalkan, skor rata-rata dari angka sasaran = 10, misalkan simpangan bakunya

2, sedangkan rata-rata waktunya 4,5 detik dengan simpangan bakunya 0,5 detik.

Si Amir dalam tes spike memperoleh skor 14 dan waktunya 4,0 detik. Langkah

pertama yang harus ditempuh yaitu mengubah data skor mentah menjadi data skor

yang sudah dibakukan rumus T-Score:

(𝑋− x )
T- Score =50 + 10 𝑆

Keterangan Simbol :
37

x = skor yang dicapai

x = rata-rata

S = simpangan baku

Dengan menggunakan rumus tersebut maka skor si Amir dalam tes spike untuk

skor sasaran :

Skor waktu dalam menentukan T-Score dengan rumus :

(14−10) 4
Skor sasaran = 50 + 10 = 50 + 10 (2) = 50 + 10(2) = 70
2

𝑋− x
T – Score = 50 + 10 ( ), maka hasil dari tes spike untik waktu skornya adalah =
𝑆

(4,0−4,5) −0,5
50 + 10 = 50 + 10 ( 0,5 ) = 50 – 10= 40
0,5

Jadi skor si Amir pada tes Spike adalah = 70 + 40 = 110.

Gambar.3.3
Sumber gambar : Nurhasan 2014 halaman 173
38

I. Teknik Analisis Data

Setelah data dari tes awal dan tes akhir terkumpul, langkah selanjutnya adalah

mengolah dan menganalisis data tersebut secara statistik. Langkah-langkah

pengolahan data tersebut, ditempuh dengan prosedur sebagai berikut:

Tabel 3.1 Rumus Norma Penilaian

Rentang
Skala Batas Skor Nilai Keterangan
Skor
𝑋̅ 60 + 1,8(S) 60 + 1,8(4) = 67 67 – keatas A Baik Sekali

𝑋̅ + 0,6 (S) 60 + 0,6(4) = 62 62 – 66 B Baik


𝑋̅ - 0,6 (S) 60 - 0,6(4) = 58 58 – 61 C Sedang
𝑋̅ - 1,8 (S) 60 – 1,8(4) = 53 53 – 58 D Kurang
52-kebawah E Kurang Sekali

Sumber : Nurhasan ( 2001 : 268 )

2. Rumus persentase

Rumus Persentase yang digunakan untuk mengetahui jumlah persentase

siswa dari masing-masing kategori di antaranya : Passing dan Controling,

Dribbling, Headding, dan Shooting. Adapun rumus yang di gunakan dalam

persentase ini menurut Suharsimi Arikunto (2011: 33) adalah sebagai berikut :

P= X 100 %

Keterangan:

P : persentase yang dicari

F : frekwensi pada klasifikasi atau kategori varian


39

N : jumlah responden

3. Mengubah skor mentah ke T-Score

Analisis data dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat

keterampilan bermain sepak bola pada sejumlah pemain SSB Taruna U-16 Tanah

Grogot. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan rumus T-Score, yaitu

mengubah data dari skor mentah menjadi data skor yang sudah dibakukan.

Penjelasan rumus adalah sebagai berikut :


𝑥−𝑥̅
T-Score = 50 + 10 𝑠

Keterangan simbol :

T-score = nilai tes standar

X = skor yang dicapai

= rata-rata nilai

S = simpang baku

(Nurhasan, 2001 : 175)

4. Cara menskor Tes Keterampilan Sepak bola

Langkah - langkah yang harus di tempuh adalah sebagai berikut :

a. Menghitung nilai rata-rata dan simpangan baku dari setiap butir tes, sehingga

di peroleh nilai rata-rata dan simpangan baku dari setiap butir tes.

b. Mengubah skor , skor mentah dari hasil tes ke dalam T-Score

c. Setelah skor mentah tersebut di ubah menjadi skor masak (skor standar),

dengan pendekatan rumus T-Score, Selanjutnya menjumlahkan skor masak

dari setiap butir tes menjadi satu skor.


40

Seluruh rangkaian teknik pengumpulan data menggunakan bantuan komputer

program SPSS.20.00.

Anda mungkin juga menyukai