METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitianakandilakukan di klinik Halo Fisio
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan selama dua tahap dimulai dari
pengumpulan teori pada bulan februari sampai agustus serta penelitian
yang akan dilaksanakan selama satu bulan, yaitu pada bulan september
2016 sampai bulan oktober 2016.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan yaitu metode eksperimen. Metode
tersebut dilakukan dengan melihat korelasi antara perlakuan yang diberikan
dengan objek penelitian. Perlakuan yang diberikan tersebut adalah long sitting
exercise pada kelompok perlakuan I dan push wall squad exercise pada kelompok
perlakuan II terhadap peningkatan fleksibilitas hamstring.
Jadi, sampel yang didapat untuk penelitian adalah 10 orang dari masingmasing perlakuan. Jumlah sampel di tambah 4 orang jika sampel tidak memenuhi
kreteria atau drop out sehingga total sample yang dibutuhkan adalah 24 orang.
Kedua kelompok dengan perlakuan yang berbeda, masing-masing akan
diukur hasil perlakuannya dengan menggunakan sit and reach test. Hasil dari
pengukuran tersebut akan dimasukan terhadap kriteria hasil pengukuran tingkat
stabilitas. Selanjutnya, masing-masing hasil pengukuran dari dua kelompok
pengukuran akan dianalisa untuk mengetahui bagaimana tingkat ketercapaian
hasil pengukuran tingkat fleksibilitas sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
1. Kelompok Perlakuan 1
32
33
Test sebelum
Test sesudah
diberikan latihan
diberikan Latihan
Wall Squad
Wall Squad
34
Populasi pada penelitian ini adalah pria yang berprofesi sebagai pekerja
kantoran. Berdasarkan populasi yang telah ditetapkan penelitian ini diambil dari
seorang pekerja kantoran rata-rata jam kerjanya selama delapan sampai sembilan
jam per hari.
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sample dengan random
sampling. Teknik tersebut dipilih agar sampel yang diambil secara acak
memungkinkan tiap subjek dalam populasi mendapat kemungkinan yang sama
untuk dipilih. Teknik ini membuat peneliti membuat kriteria sebelum melakukan
random sampling, antara lain sebagai berikut:
1. Kriteria Inklusif
a) Pria atau wanita berusia 25 sampai 30 tahun
b) Tidak sedang cidera hamstring
c) Pria pekerja kantoran rata-rata jam kerjanya selama delapan sampai
sembilan jam per hari
d) Klien bersedia terlibat penelitian selama empat minggu
e) Mampu mengerti instruksi yang diberikan pada saat pemberian
2.
perlakuan
Kriteria Ekslusif
Kriteria penolakan dalam pengambilan sampel:
a) Nilai Sit and Reach Test lebih dari 24
b) Memiliki kegiatan olahraga dua kali seminggu
c) Klien mengalami kondisi yang menyebabkan tidak
memungkinkannya untuk mendapat latihan
d) Klien menolak menjadi sampel penelitian
35
2 2
( , )
2
( 2 1 )
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
= Simpang baku (dari tes awal)
x 7,9
= 11
Jadi, sampel yang didapat untuk penelitian adalah 11 orang dari masingmasing perlakuan. Jumlah sampel di tambah 2 orang jika sampel tidak memenuhi
kreteria atau drop out sehingga total sample yang dibutuhkan adalah 24 orang.
D. Instrumen Penelitian
1. Variabel Penelitian
a) Variabel dependent adalah pekerja kantoran dengan fleksibilitas
hamstring.
b) Variabel independent adalah Long Sitting Exercise dan Push Wall
Squad. Exercise.
2. Definisi Konseptual
a) Fleksibilitas adalah kemampuan otot atau grup otot mengulur
secara maksimal baik secara dinamis maupun statis tanpa disertai
36
37
38
39
Waktu
: istirahat antar set 1 menit
(e) Pertemuan 7 dan 8
Peregangan
: 1 set, 12 repetisi
Latihan
: 2 set, 12 repetisi
Waktu
: istirahat antar set 1 menit
(f) Tes Akhir, tujuannya untuk mengukur tingkat derajat six
and reach test setelah berlatih selama 8 kali pertemuan.
: 1 set, 10 repetisi
Waktu
40
1. Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah populasi terdistribusi normal
maka digunakan uji normalitas dengan menggunakan Saphiro
Wilk Test jika nilai P> nilai (0,05), sedangkan Ho ditolak bila
nilai P< nilai (0,05).
2. Uji Homogenitas
Untuk menguji homogenitas sample digunakan Levents Test,
yaitu untuk mengetahui apakah pada awal penelitian sama
sampel berangkat dari kondisi yang sama. Dengan pegujian
hipotesa Ho diterima bila nilai P> nilai (0,05). sedangkan Ho
ditolak bila P value < nilai (0,05)
3. Uji Hipotesis
a) Uji Hipotesis I
Untuk mengetahui apakah ada peningkatan fleksibilitas
hamstring pada pria dengan pemberian Long sitting exercise,
dilakukan uji normalitas menggunakan Paired sample T-test
untuk normal dan wilcoxon untuk tidak normal. Dengan
pengujian hipotesa Ho diterima bila nilai P> nilai (0,05),
sedangkan Ho ditolak bila P< nilai (0,05).
Ho: Tidak ada peningkatan fleksibilitas hamstring pada pria
dengan menggunakan Long Sitting exercise.
Ha: Ada peningkatan fleksibilitas hamstring pada pria dengan
menggunakan Long Sitting exercise.
b) Uji Hipotesis II
Untuk mengetahui apakah ada peningkatan derajat
fleksibilitas hamstring pada pekerja kantoran dengan
pemberian Wall Squad Exercise, dilakukan uji normalitas
menggunakan Paired sample T-test untuk normal dan
wilcoxon untuk tidak normal. Dengan pengujian hipotesa Ho
diterima bila nilai P> nilai (0,05), sedangkan Ho ditolak
bila P< nilai (0,05).
Ho: Tidak ada peningkatan derajat fleksibilitas hamstring
pada pria dengan menggunakan Wall Squad Exercise.
Ha: Ada peningkatan derajat fleksibilitas hamstring pada pria
dengan menggunakan Wall Squad Exercise.
41
c) Hipotesis III.
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan peningkatan
fleksibilitas hamstring antara Long Sitting exercise dan Push
Wall Squad Exercise pada pria, dilakukan uji normalitas
menggunakan Independent sample T-Test untuk normal dan
uji mainwhitney u test untuk tidak normal. Dengan pengujian
hipotesa Ho diterima bila nilai P> nilai (0,05), sedangkan
Ho ditolak bila P< nilai (0,05).
Ho : Tidak ada perbedaan efek peningkatan derajat sit and
reach test antaralong sitting exercise dan Wall squad
Exercise pada pria.
Ha : Ada perbedaan peningkatan derajat sit and reach test
antara long sitting exercise dan Wall squad Exercise
pada pria.