perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan rancangan

Cross Sectional dimana penelitian diukur atau dikumpulkan dalam waktu yang

bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan Rokok Gama yaitu di bagian linting pada

bulan Oktober – Juni 2014.

C. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau obyek yang diteliti (Soekidjo

Notoatmojo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja dibagian linting

berjumlah 35 orang dengan menggunakan kriteria inklusi sebagai berikut :

1. Jenis kelamin : Wanita

2. Umur : 25- 56 tahun

3. Tidak sedang sakit

4. Bersedia menjadi responden.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

D. Tehnik Sampling

Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling yang berarti semua

populasi menjadi sampel yaitu semua responden dibagian linting Perusahaan Rokok

Gama Surakarta (Sugiono, 2010).

E. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2011). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pekerja

wanita dibagian linting manual yang berjumlah 30 orang.

commit to user
 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

F. Desain Penelitian

Populasi
n = 30
Total Sampling
Sample

Kelelahan

Ringan Sedang Berat

Stress Stress Stress Stress Stress Stress Stress Stress Stress

Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja KerjaT
Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang inggi

Spearmen

Gambar 3.Desain Penelitian

G. Identifikasi VariabeL Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dipenden (terikat) (Sugiyono,

2009).Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kelelahan kerja.

commit to user
 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Variabel terikat

Variable terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009).Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah stres kerja.

3. Variabel Pengganggu

Variable pengganggu adalah pengganggu adalah variabel yang

mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel

independent (bebas) dengan dependent (terikat) (Sugiyono, 2009). Variabel

pengganggu dalam penelitian ini ada dua macam yaitu :

a. Variabel pengganggu terkendali : usia, jenis kelamin,, kondisi kesehatan, dan

masa kerja.

b. Variable pengganggu tidakterkendali : beban kerja, hubungan dalam pekerjaan,

organisasi tempat kerja, serta lingkungan kerja.

H. Definisi Operasional Variable Penelitian

1. Kelelahan Kerja

Kelelahan Kerja adalah waktu yang diperlukan seseorang untuk menerima respon

untuk melihat rangsang cahaya dalam ukuran waktu milidetik.

a. Alat ukur : Reaction Timer tipe L.77 Lakassidaya

b. Satuan : Milidetik

c. Hasil : 240 - 410 milidetik : Ringan

410 – 580 milidetik : Sedang

> 580 milidetik : Berat

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

d. Skala : Ordinal

2. Stress Kerja

Besarnya tingkatan stress yang dialami pekerja berdasarkan kuesioner

yang diberikan.

a. Alat ukur : Kuisioner Penilaian Stress Kerja dengan Metode Scoring dan

Health and safety /Excecutive (2003)

b. Hasil : 140-175 : Rendah

105-139 : Sedang

70-104 : Tinggi

c. Skala : Ordinal.

I. Alat dan Bahan Penelitian

Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan adalah :

1. Lembar isian data pekerja

Digunakan untuk mengetahui karakteristik responden, meliputi : Usia, jenis

kelamin, kondisi kesehatan.

2. Reaction Timer

Pengukuran kelelahan kerja menggunakan metode uji psikomotor

(psikomotor test) dengan menggunakan reaction timer tipe L-77 merek

Lakassidaya.Pengukuran yang dilakukan terhadap waktu reaksi tenaga kerja

pemberian rangsangan cahaya sampai kepada suatu kesadaran atau sampai tenaga

kerja menekan tombol subjek.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Cara Kerja :

a. Alat dihubungkan dengan sumber tenaga (listrik/baterai).

b. Alat dihidupkan dengan menekan tombol on atau off pada on (hidup).

c. Reset angka penampilan sehingga menunjukkan angka “000,0” dengan menekan

tombol “nol”.

d. Dipilih rangsang cahaya dengan menekan tombol “cahaya”.

e. Subjek yang akan diperiksa diminta menekan tombol subjek dan diminta

secepatnya menekan tombol setelah melihat cahaya dari sumber rangsang

(lampu).

f. Untuk memberikan rangsang, pemeriksa menekan tombol pemeriksa.

g. Setelah diberi rangsang subjek menekan tombol maka pada layar kecil akan

menunjukkan angka waktu reaksi dengan satuan “mili detik”.

h. Pemeriksaan diulangi 20 kali.

i. Data yang dianalisa (diambil rata-rata) yaitu skor hasil 10 kali pengukuran

ditengah (5 pengukuran awal dan akhir dibuang).

j. Catat keseluruhan hasil pada formulir. Setelah selesai pemeriksaan alat dimatikan

dengan menekan tombol “on atau off” pada off dan lepaskan alat dari sumber

tenaga.

3. Kuisioner Penilaian Stress Kerja

Kuisioner digunakan untuk mengukur tingkat stress responden.Penilaian tingkat

stress kerja menggunakan Kuisioner Penilaian Stress Akibat kerja dari Health and

Savety Excecutive (2003).Metode yang digunakan adalah metode scoring dengan skor

terendah 140-175, skor sedang 105-139 serta skor tertinggi 70-104.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Cara kerja :

a. Membagikan kuisioner kepada responden.

b. Mengumpulkan kembali kuesioner setelah selesai diisi oleh responden.

c. Menghitung total skor tiap responden.

d. Mengklasifikasikan tingkat stress sesuai tabel klasifikasi tingkat stress kerja

berdasarkan total skor Health and Savety Excecutive (2003).

4. Alat Tulis

Untuk mencatat hasil observasi

5. Kamera

Digunakan untuk mengambil dokumentasi sebagai bukti selama penelitian

berlangsung.

J. Cara Kerja Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Peneliti meminta surat pengantar dari Prodi untuk melakukan penelitian

b. Peneliti mengajukan surat pengantar dari Prodi ke Perusahaan Rokok Gama

Surakarta.

c. Peneliti mengajukan surat pengantar dari Perusahaan Rokok Gama ke bagian

produksi “Linting Manual” Surakarta.

2. Tahap pelaksanaan

a. Peneliti menentukan sample yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian

b. Peneliti mengukur kelelahan pekerja dengan menggunakan Reaction Timer. Setelah

diketahui hasilnya maka dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu :

1) Ringan : > 240 – 410 milidetik

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2) Sedang : 410 – 580 milidetik

3) Berat : < 580 milidetik

c. Peneliti mengukur tingkat stress kerja yang dialami tenaga kerja dengan

menggunakan kuesioner dari Health and Safety/ Executive (2003) yang terdiri dari

35 pertanyaan. Pertama peneliti mengumpulkan para pekerja dan menjelaskan tiap

poin pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh pekerja. Setelah para pekerja

mengerti maka pekerja dibagikan kuesioner kepada 5 pekerja pertama. Peneliti akan

memandu lagi apabila pekerja kurang memahami pertanyaan yang ada di kuesioner.

Setelah 5 pekerja pertama selesai maka dilanjutkan dengan 5 pekerja berikutnya

dan sampai seluruh pekerja dibagian linting manual.

d. Peneliti mengumpulkan keseluruhan data.Tehnik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi pekerja.

3. Tahap Penyelesaian

Peneliti mengolah data yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah

dilakukan.

K. Tehnik Analisis Data

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan

variabel terikat dapat dilakukan dengan uji spearmen.Teknik pengolahan dan analisis data

dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS versi 16.0. yaitu :

a. Menilai signifikansi

1. Jika p value < 0,05 maka hasil uji dinyatakan sangat signifikan.

2. Jika p value > 0,05 maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan (Sopiyudin, 2013).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Menilai kekuatan korelasi (r)

1. Jika nilai r antara 0.00 – 0.199, kategori sangat lemah

2. Jika nilai r antara 0.20 – 0.399, kategori lemah

3. Jika nilai r antara 0.40 – 0.599, kategori sedang

4. Jika nilai r antara 0.60 – 0.799, kategori kuat

5. Jika nilai r antara 0.80 – 1.000, kategori sangat kuat

commit to user