Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan
interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan
teman,dan kelompok sosial yang lebih besar. Karakteristik yang khas dari seseorang
dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-
beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip)dan faktor lingkungan (fenotip)
yangsaling berinteraksi terus-menerus. Natur dan nature merupakan istilah yang biasa
digunakan untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik, mental,
dan emosional pada setiap tingkat perkembangan. Menurut kodratnya manusia selain
sebagai makhluk individu, mereka juga merupakan makhluk sosial. Adapun yang
dimaksud Istilah sosial menurut adalah ”Sosial” berasal dari akar kata bahasa Latin
Socius, yang artinya berkawan atau masyarakat. Sosial memiliki arti umum yaitu
kemasyarakatan dan dalam artisempit mendahulukan kepentingan bersama atau
masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana hakikat manusia sebagai makhluk individu?
 Bagaimana hakikat manusia sebagai makhluk social?
 Apa saja ciri-ciri kelompok social?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui hakikat manusia sebagai makhluk individu
 Untuk mengetahui hakikat manusia sebagai makhluk social
 Untuk mengetahui ciri-ciri kelompok sosial

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Manusia Sebagai Makhluk Individu


Kata “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya“yang tidak terbagi”.
Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas
tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata
masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara
faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejaklahir,
ia merupakan faktor keturunan. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau
karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat
yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip)
ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah
lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti
kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang
individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota
keluarga, dengan teman,dan kelompok sosial yang lebih besar. Karakteristik yang khas
dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian
yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip)dan faktor lingkungan
(fenotip) yangsaling berinteraksi terus-menerus. Natur dan nature merupakan istilah yang
biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik,
mental, dan emosional pada setiap tingkat perkembangan. 

2.2 Manusia Sebagai Makhluk Sosial


Menurut kodratnya manusia selain sebagai makhluk individu, mereka juga merupakan
makhluk sosial. Adapun yang dimaksud Istilah sosial menurut adalah ”Sosial” berasal
dari akar kata bahasa Latin Socius, yang artinya berkawan atau masyarakat. Sosial
memiliki arti umum yaitu kemasyarakatan dan dalam artisempit mendahulukan
kepentingan bersama atau masyarakat.
Adapun dalam hal ini yang dimaksud manusia sebagai makhluk social adalah
makhluk
yanghidup bermasyarakat, dan pada dasarnya setiap hidup individu tidak dapat lepas dari
manusia lain. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial,manusia

2
selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak
lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk,karena itu dengan
sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.Seperti kita ketahui
bahwa sejak bayi lahir sampai usia tertentu manusia adalah mahkluk yang tidak berdaya,
tanpa bantuan orang orang disekitar ia tidak dapat berbuat apa-apa dan untuk segala
kebutuhan hidup bayi sangat
tergantung pada luar dirinya sepert iorang tuanya khususnya ibunya. Bagi
si bayi keluarga merupakan segitiga abadi yang menjadi kelompok sosial pertama
dikenalnya. Pada perjalanan hidup yang selanjutnya keluarga akan tetap menjadi
kelompok pertama tempat meletakan dasakepribadian dan proses pendewasaan yang
didalamnya selalu terjadi “sosialisi” untuk menjadi manusia
yang mengetahui pengetahuan dasar, nilai-nilai, normasosial dan etika-etika pergaulan.
Manusia dapat di katakan makluk sosial karena pada dirinya terdapat dorongan untuk
berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain, dimana terdapat kebutuhan untuk
mencari berteman dengan orang lain yang sering didasari atas kesamaan ciri atau
kepentingan masing-masing. Manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau
tidak hidup di tengah-tengah manusia.Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak
mungkin bisa berjalan dengantegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa
menggunakantangan,bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh 
potensi kemanusiaannya. Makhluk sosial adalah makluk yang terdapat dalam beragam
aktivitas dan lingkungan sosial.

2.3 Ciri-ciri Kelompok Sosial


Berikut ini akan disebutkan beberapa ciri kelompok sosial :
 Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain
 Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang
lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat
di dalamnya.
 Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan
terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-masing
 Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur
interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang ada.
 Berlangsungnya suatu kepentingan.

3
 Adanya pergerakan yang dinamik.

2.4 Tipe-tipe Kelompok Sosial


Tipe-tipe Kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut atau dasar
perbagai kriteria atau ukuran :
1) Besar kecilnya jumlah anggota
2) Derajat interaksi sosial
3) Kepentingan dan wilayah
4) Berlangsungnya suatu kepentingan
5) Derajat Organisasi
6) Kesadaran akan jenis yang sama, hubungan sosial dan tujuan.

a. Kelompok-kelompok Sosial yang teratur


a. In-Group
Merupakan kelompok sosial dengan mana individu mengidentifikasikan dirinya.
b. Out-Group
Merupakan kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan in-
groupnya
c. Kelompok Primer (Primary Group) atau Face to Face Group
Merupakan kelompok sosial yang peling sederhana, di mana anggota-anggotanya
saling mengenal dan ada kerja sama yang erat.
d. Kelompok Sekunder (Secondary Group)
Merupakan kelompok-kelompok yang terdiri dari banyak orang, antara siapa
hubungan tidak perlu didasarkan pengenalan secara pribadi dan sifatnya juga tidak
begitu langgeng
e. Paguyuban (Gemeinschaft)
Merupakan bentuk kehidupan bersama, di mana anggota-anggotanya diikat oleh
hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Dasar hubungan
tersebut adalah rasa cinta dan rasa persatuan batin yang memang telah dikodratkan.
f. Patembayan (Gesselschaft)
Merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu
pendek. Ia bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka.
g. Formal Group

4
Merupakan kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan
oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya.

h. Informal Group
Tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti. Kelompok-
kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan-pertemuan yang
berulangkali, yang menjadi dasar bertemunya kepentingan-kepentingan dan
pengalaman-pengalaman yang sama.
i. Membership Group
Merupakan suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota
kelompok tersebut.
j. Reference Group
Merupakan kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan
anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan peilakunya.
k. Kelompok Okupasional
l. Kelompok Volunter

b. Kelompok-kelompok Sosial yang Tidak Teratur


Kerumunan (Crowd) adalah individu yang berkumpul secara bersamaan serta
kebetulan di suatu tempat dan juga pada waktu yang bersamaan. Bentuk-bentuk
Kerumunan :
1) Kerumunan yang beartikulasi dengan struktur sosial :
a. Khalayak penonton atau pendengar yang formal
b. Kelompok Ekspresif yang telah direncanakan
2) Kerumunan yang bersifat sementara (Casual Crowds) :
a. Kumpulan yang kurang menyenangkan
b. Kerumunan orang yang sedang dalam keadaan panik
c. Kerumunan penonton
3) Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum :
a. Kerumunan yang bertindak emosional
b. Kerumunan yang bersifat imoral.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kata “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya“yang tidak terbagi”.
Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas
tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata
masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara
faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu
sejaklahir, ia merupakan faktor keturunan.
Manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-
tengah manusia.Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan
dengantegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa
menggunakantangan,bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh 
potensi kemanusiaannya. Makhluk sosial adalah makluk yang terdapat dalam beragam
aktivitas dan lingkungan sosial.

3.2 Saran
Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Maka dari
itu, kami selaku penulis memohon kritik dan saran yang membangun agar dalam
pembuatan makalah berikutnya kami dapat melakukannya dengan lebih baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9363672/Manusia_sebagai_Makhluk_Individu_dan_Makhluk_So
sial

http://eprints.ung.ac.id/3875/6/2013-1-69201-281409076-bab2-29072013103638.pdf

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/465/jbptunikompp-gdl-mellymauli-23209-11-babxma-
k.pdf

Anda mungkin juga menyukai