PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui hakikat manusia sebagai makhluk individu
Untuk mengetahui hakikat manusia sebagai makhluk social
Untuk mengetahui ciri-ciri kelompok sosial
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak
lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk,karena itu dengan
sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.Seperti kita ketahui
bahwa sejak bayi lahir sampai usia tertentu manusia adalah mahkluk yang tidak berdaya,
tanpa bantuan orang orang disekitar ia tidak dapat berbuat apa-apa dan untuk segala
kebutuhan hidup bayi sangat
tergantung pada luar dirinya sepert iorang tuanya khususnya ibunya. Bagi
si bayi keluarga merupakan segitiga abadi yang menjadi kelompok sosial pertama
dikenalnya. Pada perjalanan hidup yang selanjutnya keluarga akan tetap menjadi
kelompok pertama tempat meletakan dasakepribadian dan proses pendewasaan yang
didalamnya selalu terjadi “sosialisi” untuk menjadi manusia
yang mengetahui pengetahuan dasar, nilai-nilai, normasosial dan etika-etika pergaulan.
Manusia dapat di katakan makluk sosial karena pada dirinya terdapat dorongan untuk
berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain, dimana terdapat kebutuhan untuk
mencari berteman dengan orang lain yang sering didasari atas kesamaan ciri atau
kepentingan masing-masing. Manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau
tidak hidup di tengah-tengah manusia.Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak
mungkin bisa berjalan dengantegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa
menggunakantangan,bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh
potensi kemanusiaannya. Makhluk sosial adalah makluk yang terdapat dalam beragam
aktivitas dan lingkungan sosial.
3
Adanya pergerakan yang dinamik.
4
Merupakan kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan
oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya.
h. Informal Group
Tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti. Kelompok-
kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan-pertemuan yang
berulangkali, yang menjadi dasar bertemunya kepentingan-kepentingan dan
pengalaman-pengalaman yang sama.
i. Membership Group
Merupakan suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota
kelompok tersebut.
j. Reference Group
Merupakan kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan
anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan peilakunya.
k. Kelompok Okupasional
l. Kelompok Volunter
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kata “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya“yang tidak terbagi”.
Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas
tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata
masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara
faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu
sejaklahir, ia merupakan faktor keturunan.
Manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-
tengah manusia.Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan
dengantegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa
menggunakantangan,bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh
potensi kemanusiaannya. Makhluk sosial adalah makluk yang terdapat dalam beragam
aktivitas dan lingkungan sosial.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Maka dari
itu, kami selaku penulis memohon kritik dan saran yang membangun agar dalam
pembuatan makalah berikutnya kami dapat melakukannya dengan lebih baik.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9363672/Manusia_sebagai_Makhluk_Individu_dan_Makhluk_So
sial
http://eprints.ung.ac.id/3875/6/2013-1-69201-281409076-bab2-29072013103638.pdf
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/465/jbptunikompp-gdl-mellymauli-23209-11-babxma-
k.pdf