Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : Merokok

Sub pokok pembahasan : Bahaya Merokok

Sasaran : Remaja

Hari/tanggal : Jumat , 22 Januari 2021

Tempat : Aula bersama Rw 07

Waktu : 60 Menit

Penyuluh : Lolita Nurahadyah, Nita Risna A,

A. Latar Belakang

Merokok merupakan aktifitas yang sering kita jumpai di masyarakat umumnya (Ambarwati,
2014). Data dari Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2011, disebutkan bahwa Indonesia
merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok tertinggi di dunia dengan prevalensi perokok
sejumlah 36,1% (Aliansi Pengendalian Tembakau Indonesia, 2013). Di RW 07 Kelurahan Pasir
Kuda terdapat 54% remaja merokok. Bahaya rokok merupakan ancaman bagi kehidupan manusia,
dimana banyak ditemukan perilaku merokok baik di dalam lingkungan rumah maupun di
lingkungan luar rumah.
Peningkatan jumlah perokok ini tidak terlepas dari gencarnya promosi dan iklan penarik rokok
terhadap konsumen, untuk tetap merokok pada saat sekarang ini. Seiring dengan meningkatnya
jumlah perokok, maka meningkat pula beban penyakit dan ekonomi akibat dari konsumsi rokok.
Untuk mengatasi atau meminimalkan hal tersebut, pendidikan kesehatan mengenai bahaya rokok
sangat diperlukan. Pendidikan kesehatan ini juga bisa digunakan sebagai alat evaluasi pengetahuan
remaja mengenai perilaku merokok dan sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan mengenai
perilaku merokok.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya merokok diharapkan peserta
penyuluhan mampu mengerti dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
a. Menjelaskan pengertian Rokok
b. Menjelaskan bahaya merokok
c. Menyebutkan kandungan rokok
d. Menyebutkan penyakit akibat merokok
e. Menyebutkan penyebab merokok
f. Menyebutkan tips berhenti merokok
g. Menjelaskan upaya pencegahan merokok
h. Menyebutkan jenis-jenis perilaku merokok
i. Menyebutkan tipe perilaku merokok
j. Menjelaskan tahapan perilaku meroko
C. Isi Materi
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Merokok
2. Kandungan dalam rokok
3. Bahaya merokok
4. Penyakit akibat merokok
5. Penyebab merokok
6. Tips berhenti merokok
7. Upaya pencegahan merokok
8. Jenis perilaku merokok
9. Tipe perilaku merokok
10. Tahapan perilaku merokok

D. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. LCD/Proyektor
2. Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan memperhatikan
remaja mengenai 3. Menjawab pertanyaan
perilaku merokok 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan memperhatikan
Penyuluhan 5. Menyetujui kontrak
5. Membuat kontrak waktu waktu

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(40 menit) a. Pengertian memperhatikan
Merokok penjelasan Penyuluh
b. Kandungan dalam 2. Aktif bertanya
rokok 3. Mendengarkan
c. Penyebab merokok
d. Bahaya merokok
e. Penyakit akibat
merokok
f. Tips berhenti
merokok
g. Upaya pencegahan
merokok
h. Jenis-jenis perilaku
merokok
i. Tipe-tipe perilaku
merokok
j. Tahapan perilaku
merokok
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta

3 Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan dan


(5 menit) yang disampaikan oleh Memperhatikan
penyuluh 2. Menjawab pertanyaan
2. Mengevaluasi peserta yang diberikan
atas penjelasan yang 3. Menjawab salam
disampaikan dan
penyuluh menanyakan
kembali mengenai
materi penyuluhan
3. Salam Penutup

G. Evaluasi Lisan
1. Menjelaskan yang dimaksud dengan rokok
2. Menyebutkan 2 dari 3 kandungan rokok
3. Menyebutkan 3 dari 5 bahaya merokok
4. Menyebutkan 4 dari 9 penyakit yang dapat ditimbulkan akibat merokok
5. Menyebutkan 3 dari 6 penyebab merokok
6. Menyebutkan 4 dari 8 tips berhenti merokok
7. Menjelaskan upaya pencegahan merokok dengan tepat
8. Menyebutkan 2 dari 4 Jenis perilaku merokok
9. Menyebutkan 2 dari 4 tipe perilaku merokok
10. Menjelaskan tahapan perilaku merokok dengan tepat.

LAMPIRAN

ISI MATERI

1. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan
bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan
rokok bagi kesehatan
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang
mengandung “nikotin” dan “tar” dengan atau tanpa bahan tambahan.
2. Kandungan Rokok

Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya
dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi
tubuh.
Racun utama bagi rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
a. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru,
mengandung bahan kimia yang beracun, sebagian merusak sel paru-paru dan
menyebabkan kanker.
b. Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat yang bersifat
karsinogen, dan memicu kanker paru yang mematikan.
c. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah
tidak mampu mengikat oksigen.
d. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-
bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat
(naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen
cyanide).
3. Bahaya Merokok
a. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan
43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat
berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
b. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di
udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek
rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang
dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan
raya yang macet.
c. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu
yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok
daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
d. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga
dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok.
e. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa
4. Penyakit Akibat Merokok
a. Kanker mulut
b. Kanker paru-paru
c. Kanker perut
d. Kanker payudara
e. Penyakit jantung
f. Stroke
g. Kemandulan
h. Bronchitis
i. Osteoporosis
5. Penyebab orang merokok
a. Rokok tanda kejantanan
b. Ekspresi perlawanan dan pemberontakan
c. Kebiasaan sehari-hari (budaya)
d. Peer pressure (tekanan teman sebaya)
e. Pencapaian kebebasan
f. Pelarian tekanan hidup
6. Tips berhenti merokok
Dikenal dengan 8M :

a. Memiliki niat dan motivasi


b. Minum air atau juice buah
c. Memohon doa
d. Membuat sesuatu
e. Mengunyah sesuatu
f. Menarik nafas panjang
g. Melengahkan nyalaan api rokok
h. Melakukan olahraga
7. Upaya pencegahan

Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk
dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti
atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh
oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam
melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa
hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat
berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan
merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau
radio.

8. Jenis perilaku merokok


Berdasarkan intensitas merokok membagi jumlah rokok yang dihisapnya setiap hari, yaitu:
a. Perokok sangat berat adalah perokok yang mengkomsumsi rokok sangat sering yaitu
merokok lebih 31 batang tiap harinya dengan selang merokok lima menit setelah bangun
tidur pagi hari.
b. Perokok berat adalah perokok yang menghabiskan 21-30 batang rokok setiap hari dengan
selang waktu merokok berkisar 6-30 menit setelah bangun tidur pagi hari.
c. Perokok sedang adalah perokok yang mengkomsumsi rokok cukup yaitu 11-21 batang per
hari dengan selang waktu 31-60 menit mulai bangun tidur pagi hari.
d. Perokok ringan adalah perokok yang mengkomsumsi rokok jarang yaitu sekitar 10 batang
per hari dengan selang waktu 60 menit dari bangun tidur pagi.
9. Tipe perilaku merokok

Menurut Silvan Tomkins dalam Al Bachri, 1991 (dalam Poltekkes Depkes Jakarta
I, 2012), berdasarkan management of affect theory, ada empat tipe perilaku merokok.
Empat hal yang dimaksud keempat tersebut adalah sebagai berikut :

a. Perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif.

Mereka berpendapat bahwa dengan merokok seseorang akan merasakan


penambahan rasa yang positif. Green (dalam Triyanti, 2006) Psychological
Factor in Smoking menambahkan 3 subtipe :

1) Pleasurerelaxation, perilaku merokok hanya untuk menambah atau


meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok
setelah minumkopi atau makan.

2) Stimulation topick themup, perilaku merokok hanya dilakukan


sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.
3) Pleasure of handling the cigarette, kenikmatan yang diperoleh
dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa.
Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan
tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu
beberapa menit saja atau perokok lebih senang berlama-lama
memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum dia
menyalakan dengan api.

b. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif.

Banyak orang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan


negatif, misalnya bila marah, cemas atau gelisah. Rokok dianggap
sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan tinak
enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.

c. Perilaku merokok yang adiktif.

Green menyebutkan sebagai kecanduan secara psikologis


(psychological addiction). Mereka yang sudah kecanduan cenderung
akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari
rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar
rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun, karena khawatir
rokok tidak tersedia saat ia menginginkannya.

d. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan.

Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk


mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah
kebiasaan rutin. Pada tipe orang seperti ini merokok merupakan suatu
perilaku yang bersifat otomatis, sering kali tanpa dipikirkan dan tanpa
disadari. Ia menghidupkan lagi api rokoknya bila rokok yang terdahulu
telah benar-benar habis.

10. Tahap-tahap perilaku merokok


Laventhal dan Clearly (Komalasari & Helmi, 2000) mengungkapkan empat tahap
dalam perilaku merokok, yaitu :
a. Tahap Preparatory
Seseorang mendapatkan gambaran yang menyenangkan mengenai merokok dengan
cara mendengar, melihat, atau dari hasilbacaan, sehingga menimbulkan niat untuk
merokok.
b. Tahap Initiation
Tahap perintisan merokok, yaitu tahap apakah seseorang akan meneruskan ataukah
tidak terhadap perilaku merokok.
c. Tahap Becoming A Smoker
Apabila seseorang telah mengkonsumsi rokok sebanyak empat batang per hari
maka mempunyai kecenderungan menjadi perokok.
d. Tahap Maintaining Of Smoking
Pada tahap ini merokok sudah menjadi salah satu bagian dari cara pengaturan diri
(self regulating). Merokok dilakukan untuk memperoleh efek yang menyenangkan.
11. Pesan - pesan yang di sampaikan
a. Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu
mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
b. Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar
untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
c. Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa
menolak ajakan mereka untuk merokok.

Anda mungkin juga menyukai