Anda di halaman 1dari 28

NEOPLASMA

Oleh
Ninik Ambar Sari
Worldwide
Every year 10 million people are diagnosed and more
then 6 million die
22.4 million peoples were living with cancer in 2000
Most common cancer worldwide are
Lungs cancer (12.3%)
Breast cancer (10.4%)
Colorectal cancer (9.4%)
DEFINISI
 Neoplasia = pertumbuhan baru
 Willis (onkolog Inggris): massa jaringan
yang abnormal, tumbuh berlebihan,
tidak terkoordinasi dengan jaringan
normal dan tumbuh terus meskipun
stimulus yang menimbulkannya telah
hilang  tidak mempunyai tujuan,
merugikan penderitanya dan tumbuh
otonom
 Dasar pertumbuhan neoplasma:
hilangnya kontrol pertumbuhan
normal.
 Sel neoplasma mengalami transformasi, oleh
karena mereka terus-menerus membelah

 Proliferasi neoplastik, yang mempunyai sifat


progresif, tidak bertujuan, tidak memperdulikan
jaringan sekitarnya, tidak ada hubungan dengan
kebutuhan tubuh dan bersifat parasit.
 Sifatneoplasma:
 Parasit
 Autonomi cz ukurannya meningkat terus
 Clonal: seluruh populasi sel dalam
tumor berasal dari sel tunggal
(single cell) yg telah mengalami
perubahan genetik.

Istilahneoplasma dalam medis


sering disebut juga sebagai tumor.
 Tumor (arti sebenarnya): semua tonjolan
abnormal pd tubuh. Pada awalnya istilah
tumor ini diterapkan pd pembengkakan
(swelling) akibat inflammasi.
 “Kanker” (cancer)
 terminologi umum untuk semua tumor
ganas.
 diambil dari bahasa Latin:
kepiting (crab).
 Ilmu yang mempelajari neoplasma
disebut onkologi.
Faktor-faktor mempengaruhi angka kejadian kanker :

1.Jenis kelamin
2.Umur
3.Ras ( suku bangsa )
4.Lingkungan
5.Geografik
6.Herediter
KLASIFIKASI
BERDASARKAN :
Sifat Biologik Tumor
 Jinak:

- Tumbuh lambat, berkapsul, tidak infiltratif (penyebaran


ke jaringan sekitar), anak sebar (-), kerusakan jaringan
sekitar (-). Umumnya dapat disembuhkan
 Ganas:

- Tumbuh cepat, infiltratif, anak sebar (+),


kerusakan jaringan sekitar (+), sering
menimbulkan kematian.
 Intermediate (tumor yang agresif lokal/tumor ganas

berderajat rendah):
- Invasif lokal, kemampuan metastasis kecil jinak tetapi
destruktif / ganas tetapi metastase lambat.
SIFAT TUMOR TUMOR TUMOR
JINAK INTERMEDIA GANAS
TE
PERTUMBUHAN LAMBAT BERVARIASI CEPAT
TUMBUH TIDAK LOKAL INFILTRATIF
INFILTRATIF
KEMAMPUAN TIDAK ADA RENDAH/TIDAK TINGGI
METASTASIS
PENGOBATAN EKSISI EKSISI LUAS EKSISI LUAS,
PENGANGKATAN
KGB REGIONAL,
PENGOBATAN
SISTEMIK
(KEMOTERAPI)

ANGKA TINGGI CENDERUNG BURUK,


KESEMBUHAN RESIDIF CENDERUNG
SETELAH RESIDIF DAN
OPERASI METASTASIS
STADIUM KANKER
 Stadium 0 artinya tidak ada kanker, hanya sel-sel abnormal
dengan potensi menjadi kanker. Stadium ini disebut juga
dengan karsinoma in situ.
 Stadium I artinya kankernya kecil dan hanya ada di satu area.
Ini disebut juga kanker stadium awal.
 Stadium II dan III artinya kondisi kanker lebih besar dan telah
tumbuh pada jaringan lain di dekatnya atau di kelenjar getah
bening.
 Stadium IV, artinya kanker setelah menyebar ke bagian lain
dari tubuh. Ini disebut juga dengan kanker stadium lanjut atau
metastasis.
METASTASIS
 Adalah anak sebar ke jaringan yang jauh dari
tumor asal.
 Merupakan petanda keganasan yang
paling kuat diantara tanda lain:
 Tumor jinak --- tidak metastasis
 Tumor ganas --- metasatasis
 Metastasis:
 Percontinuatum – lewat rongga
 Limfogen
 Hematogen
 Metastasis per continuatum:
 Lewat rongga tubuh (body cavity)
 Contoh: Ca ovarium --- ke peritoneum
Ca colon --- ke cavum
Peritoneum
Ca paru --- ke cavum pleura
 Metastasissecara limfogen:
 Terutama pada carcinoma
 Pola penyebaran metastasis kelenjar
limfe mengikuti rute normal dari
lymphatic drainage.
contoh: Ca mamma - metastasis KGB axilla
Ca paru – metastasis ke KGB hilus
Ca nasofaring – metastasis KGB colli
 Metastases secara hematogen
 Terutama pada sarcoma
 Dapat juga terjadi pada carcinoma
 Renal cell ca  vena renalis

 Penetrasi ke vena > arteri, karena


arteri memiliki dinding > tebal  lebih
tahan.
 Invasi pada vena  sel tumor
mengikuti aliran vena  metastasis
sering terjadi pada paru & hepar.
TATA NAMA/NOMENKLATUR UMUM
 Neoplasmajinak
parenkhim + akhiran “oma”
mesenkhim

 Neoplasma ganas
parenkhim + akhiran “carcinoma”
mesenkhim + akhiran “sarcoma”
 Secara umum dengan menambah akhiran
“oma” pada sel asal tumor.
1. Mesenkimal tumor:
 Fibrosit ---------------------- Fibroma
Lipid -------------------------- Lipoma
Osteosit --------------------- Osteoma
Chondrosit ----------------- Chondroma
Otot polos ------------------ Leiomyoma
Otot bergaris -------------- Rhabdomyoma
pembuluh darah ---------- Hemangioma, dst.
2. Epitelial (parenkim) tumor  tata nama lebih
kompleks
 Berdasarkan sel asal
 Adrenocortical adenoma, bronchial adenoma
 Arsitektur mikroskopis
 Adenoma ginjal
 Papilloma: squamous cell papilloma, transisional cell
papilloma
 Bentuk makroskopis
 Papilloma: membentuk tonjolan seperti jari pada epitel
permukaan
 Cystadenoma: membentuk massa kistik
 Papillary cystadenoma: membentuk papil & menonjol
dalam kista
 Polyp: membentuk tonjolan diatas permukaan mukosa dan
menonjol ke dalam lumen (lambung/usus)
 Pengecualian:
 neoplasma jinak sel epitel plasenta disebut Mola
Hidatidosa
 Tumorganas mesenkimal akhiran
“sarcoma”
 Fibrosit ---------------------- Fibrosarcoma
Lipid -------------------------- Liposarcoma
Osteosit --------------------- Osteosarcoma
Chondrosit ----------------- Chondrosarcoma
Otot polos ------------------ Leiomyosarcoma
Otot bergaris -------------- Rhabdomyosarcoma
pembuluh darah ---------- Angiosarcoma, dst.

 Pengecualian: limfoma (= limfo sarcoma): tumor


ganas jaringan limfoid
 Tumor ganas epitelial; akhiran “carcinoma”
 Contoh:
 Adenoma --- adenocarcinoma

 Squamous cell papilloma --- squamous cell


carcinoma
 Cystadenoma --- cystadenocarcinoma

 Pengecualian:
 Hepatoma = hepatocellular carcinoma

 Basalioma = basal cell carcinoma

 seminoma = carcinoma dari testicular epithelium

 Choriocarcinoma = neoplasma ganas dari epitel


plasenta (bentuk ganas dari Mola Hidatidosa)
 Melanoma = tumor ganas sel melanosit (jinak:
nevus)

Anda mungkin juga menyukai