Anda di halaman 1dari 30

YKP

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA STIKES


HANG TUAH SURABAYA DEPARTEMEN
KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA a.


Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn. M Pendidikan : SMP
Umur : 50 tahun Pekerjaan : Supir
Agama : Islalm Alamat : Pasiran II
Suku : Jawa Nomor Telpon : 087679987665

b. Komposisi Keluarga:

No. Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan


1. Tn. M L 50 Kepala Supir SMP
keluarga
2. Ny. T P 48 Istri IRT SMA
3. An. R L 23 Anak Nelayan SMP
4. An. L L 21 Anak - SMA
5. An. P L 17 Anak Pelajar SMA

c. Genogram:

Tn.M
50 th Ny. T
48 th

An.R An.L An.P


23th 21th 17th
25th
YKP

Keterangan :

= Laki- laki

= Perempuan

= Pasien diabetes melitus

= Sudah Meninggal

= Dalam Satu Keluarga

d. Tipe Keluarga:
a) Jenis type keluarga:
Tipe kelurga Tn. M adalah tipe keluarga tradisional dengan keluarga inti yang
terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anaknya yang sudah dewasa, satu orang
anak bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan bantu keluarga , dan
anak yang bungsu masih sekolah

b) Masalah yang terjadi dg type tersebut:


Orang tua yang sudah memasukia usia lanjut

e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa:
Keluarga Tn. M adalah dari suku jawa.

b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan:


keluarga Tn M terdapat kebiasan makan yang pedas dan bersantan

f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:


Seluruh anggota keluarga anggota Tn. M menganut agama Islam. Keluarga
Tn. M biasanya melakukan shalat 5 waktu dirumah. Tn. M dan Ny. T jarang
melaksanakan shalat berjamaah, Tn M kurang aktif didalam kegiatan
mushalla dan juga jarang ikut dalam kepengurusan mushalla. Keluarga
mengatakan penyakit merupakan takdir yang digariskan oleh yang maha
kuasa dan akan selalu mengupayakan kesembuhan. Tidak ada nilai-nilai
keyakinan yang bertentangan dengan keyakinan.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga:

a) Anggota keluarga yang mencari nafkah:


Tn. M sebagai kepala keluarga yang bekerja sebagai supir.

b) Penghasilan: 2.500.000/bulan
c) Upaya lain: An. R sebagai anak pertama bekerja sebagai nelayan
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
Sepeda Motor, Tape, dan TV
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:
penghasilan berfokus pada pembiayaan kebutuhan sehari-hari, Tn M juga
menyisihkan sebagian dari pendapatannya perhari yang bisa digunakan untuk
kebutuhan mendadak dan untuk pengobatan anggota keluarga yang sakit,
keluarga menerima kartu BPJS.

h. Aktivitas Rekreasi Keluarga:


Keluarga Tn.M tidak mempunyai aktivitas rekreasi yang tidak terjadwal, karena
Tn.M bekerja hari, adapun aktivitas rekreasi keluarga Tn. M berupa berkumpul
dengan anggota keluarga lain, setiap waktu senggang Tn M duduk-duduk di
ruang tamu sambil bercerita ringan dan menonton TV

II.RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Tahap perkembangan keluarga Tn. M saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga dengan dewasa awal dengan tugas perkembangan sebagai berikut :
1. Persiapan menjadi orang tua .
2. Adapatasi dengan perubahan anggota keluarga peran, interaksi, hubungan
seksual dan kegiatan
3. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya:


Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga, karena anggota keluarga seperti Tn.
M mempunyai penyakit asma
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Ny. T mengatakan belakangan ini penyakit asma Tn.M sering kambuh, Ny. T
mengatakan jika serangan sesak datang hanya minum obat asma yang di beli
di warung , apabila obat warung tidak bisa mengurangi serangan asma baru
Tn.M memeriksakan dirinya ke puskesmas. Anak pertama dan kedua tidak
ada mengeluhkan sakit. Anak yang ketiga menderita demam dan sudah
berobat ke Puskesmas.

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


YKP

b) Riwayat penyakit keturunan:


←- Tn. M mengatakan bahwa keluarganya memiliki riwayat penyakit asma.
Ibu Tn. M sudah meninggal beberapa tahun lalu karena penyakit asma
dan lanjut usia.
←- Ny. T mengatakan Bapaknya menderita penyakit Hipertensi semenjak
beberapa tahun yang lalu.

c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/ Yang telah
Kesehatan kesehatan
DPT/HB/ Campak dilakukan
1 Tn. M 50 62 Kurang Lengkap Asma Minum obat

2 Ny. T 48 40 Sehat Lengkap - Cek Kesehatan

3 An. R 23 58 Sehat Lengkap - Cek Kesehatan

4 An. L 21 58 Sehat Lengkap - Cek Kesehatan

5 An. P 17 56 Sehat Lengkap - Cek Kesehatan

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Keluarga Tn. M sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan menggunakan
kartu BPJS jika berobat dan juga mengetahui manfaat yang diperoleh dari
fasilitas kesehatan.

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:


Keluarga dari pihan Tn. M memiliki riwayat asma
III.PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah: 10x8 m2
b) Type rumah: permanen dinding batu bata
c) Kepemilikan: milik Tn. M
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: 4 ruang
e) Ventilasi/cendela: baik
f) Pemanfaatan ruangan: tertata rapi
g) Septic tank: ada/tidak, ada letak di dalam kamar mandi
h) Sumber air minum: PDAM
i) Kamar mandi/WC: ada
j) Sampah: disekitar rumah dibakar dan limbah RT dibuang ke got
k) Kebersihan lingkungan: lumayan bersih

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


YKP

l) Denah Rumah (Gambarkan Denah Rumah Keluarga Binaan)

Ruang Dapur Kamar


Makan Mandi

Kamar
Kamar Anak Utama

Kamar Ruang
Anak Tamu

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


a) Kebiasaan:
Keluarga Tn. M hubungan anggota keluarga dengan tetangga sekitar baik.

b) Aturan/kesepakatan:
Ny. T cukup aktif dalam kegiatan pengajian bulan dan sering berinteraksi
dengan tetangga dekatnya

c) Budaya:
Tipe komunitas sifatnya heterogen namun dominan bersuku jawa

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


YKP

c. Mobilitas Geografis Keluarga:


Keluarga Tn.M tinggal di daerah ini sudah 15 tahun, sebelumnya Tn. M tinggal di
Tuban. kemudian Tn. M pindah ke Pasiran karena pekerjaan sekarang lebih baik
untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga Tn. M berinteraksi yang lebih sering pada sore dan pagi hari dimana
anggota keluarga dapat berkumpul secara utuh setelah kesibukan mereka pada
siang hari, Aktivitas yang dilakukan biasanya menonton TV. Hubungan keluarga
Tn. M dengan keluarga besar dari pihak Tn. M sendiri ataupun pihak istri berjalan
baik dan saling mengunjungi sedangkan dengan masyarakat di lingkungan
rumahnya, Ny. T cukup aktif dalam kegiatan pengajian bulan dan sering
berinteraksi dengan tetangga dekatnya

e. System Pendudukung Keluarga


Tn. M mempunyai istri yang menyayanginya dan tiga orang anak, walaupun
hanya tinggal berempat tapi Tn. M selau berusaha menjaga keharmonisan dalam
keluarganya.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga:
Keluarga Tn. M mempunyai pola komunikasi yang baik, terbuka dan dua arah
dengan menggunakan bahasa Jawa Anggota keluarga mengutarakan keinginan
dan perasaannya dengan mendiskusikan dan memberikan umpan balik yang tepat
tidak ada pola komunikasi disfungsional yang ditemukan dalam keluarga Tn. M

b. Struktur Kekuatan Keluarga:


Tn M merupakan pemegang kendali rumah tangga yang berperan sebagai kepala
keluarga, proses pengambilan keputusan dengan cara musyawarah antara Tn. M,
Ny. T dan anak mereka.
Tn. M dan Ny. T mengendalikan pendapatan untuk digunakan sebagai
pengeluaran rumah tangga dan pengeluaran wajib seperti tagihan listrik, air dan
biaya yang tidak terduga lainnya.
c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
Tn M berperan sebagai bapak dan juga sebagai kepala keluarga dan bertindak
sebagai pencari nafkah. Ny.T berperan sebagai ibu rumah tangga yang ikut
bertugas merawat anak mereka..Sedangkan anak pertama kadang ikut
membantu keluarga. Anak kedua membantu pekerjaan Ny.T dan anak ketiga
sebagai pelajar.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga Tn.M menganggap nilai dan norma sesuai dengan yang ada di
masyarakat seperti jam tamu sampai jam 21.00 WIB. Selain berobat ke Pelayanan
kesehatan, Tn.M mengatakan percaya dan pergi ke dukun/ paranormal

V.FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Tn.M dan Ny. T mengatakan sangat bahagia dengan perkawinan mereka,
jarang sekali ada pertengkaran dan apabila ada kesalah pahaman langsung
dibicarakan/ dimusyawarahkan bersama.
Tn.M dan Ny. T mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada anak – anak,
Tn.M sangat menyayangi istri dan anaknya.

b. Fungsi Sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: berjalan baik
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: berjalan baik
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: semua
d) Kegiatan keluarga waktu senggang: mengikuti kegiatan sosial
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial: pengajian

c. Fungsi perawatan kesehatan


a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya: Keluarga Tn.M mengatakan hanya mengetahui sedikit tentang
perawatan penyakit Tn. M, seperti jangan terlalu lelah dan kena dingin, tapi
karena pekerjaan sebagai supir sering terkena faktor penyebab tersebut dan
apabila asmanya kambuh membeli obat di warung
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan
kesehatan yang tepat: Kalau ada anggota keluarga yang sakit diberi obat
warung atau di bawa ke puskesmas

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


YKP

c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:


Tn. M mengatakan dadanya sesak, susah untuk bernapas, terutama bila Tn.M
kelelahan. Tn. M mengatakan susah tidur. Ny.T mengatakan jika serangan
sesak datang hanya minum obat asma yang di beli di warung . Keluarga
Tn.M mengatakan kurang mengetahui tentang penyakitnya. Ny.T
mengatakan hanya mengetahui sedikit tentang perawatan penyakitnya ini,
seperti jangan terlalu lelah dan menjauhi faktor penyebab asma kembali.

d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:


Keluarga faham tentang manfaat dan pemeliharaan kebersihan lingkungan
bagi kesehatan, lingkungan luar rumah yang terawatt dan bersih,
lingkungan di dalam rumah tertata rapi.

e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat


Keluarga Ny “T” sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan
menggunakan kartu BPJS jika berobat dan juga mengetahui manfaat yang
diperoleh dari fasilitas kesehatan.

d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: -
b) Akseptor: Ya, yang digunakan, kontrasepsi suntik
c) Akseptor: Belum - alasannya: -
d) Keterangan lain:
Ny “T” mempunyai 3 anak laki-laki dan saat ini sudah monopause

e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan:
Tn.M dan Ny.T dapat mengatur keuangan dengan baik, keluarga mampu
memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan jasa kebutuhan lainnya seperti
peralatan rumah tangga yang lengkap serta transportasi.

b) Pemanfaatan sumber di masyarakat:


An. R bekerja sebagai nelayan dan menjual hasi buruhannya di pasar ikan
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek:
Perubahan dalam kesehatan seperti Tn.M sering merasakan sesak pada dadanya,
susah untuk beristirahat dan untuk tidur di malam.
b. Stressor jangka panjang:
Tn.M bingung bila asmanya kambuh dan mengganggu pekerjaan untuk
membiayai kelurga
c. Respon keluarga terhadap stressor:
Terhadap stressor jangka pendek keluarga membawa Tn.M ke praktek Puskesmas
apabila obat yang di beli diwarung tidak dapat mengatasi serangan asma.
Biasanya keluarga mendiskusikan masalah yang dihadapi anggota keluarga lain.

d. Strategi koping:
Keluarga menggunakan sistem dukungan sosialnya dan keluarga besar jika
memanfaatkan pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit. Sedangkan jika ada
masalah keluarga berusaha mengkomunikasikan bersama.
e. Strategi adaptasi disfungsional:
Keluarga menyelesaikan masalahnya dengan baik dan mengatasinya agar tidak
menjadi berlanjut, keluarga selalu terbuka satu sama lain.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


Pemenuhan gizi: pemenuhan gizi dalam keluarga cukup baik
(berat badan seusia, tinggi badan seusia, bb/tb)
Upaya lain: sering mengkonsumsi sayur dan ikan hasil buruhan An. R

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


YKP

VIII. HARAPAN KELUARGA

a. Terhadap masalah kesehatannya:


Harapan keluarga terhadap kesehatan yang ada yaitu agar masalah tersebut bisa
diatasi tanpa gangguan kesehatan dan keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-
hari.

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada:


Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah membantu
keluarga mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dan dapat memberikan solusi
yang tepat terhadap masalah kesehatan, dan jasa dengan adanya kunjungan rumah
tersebut keluarga berharap dapat menambah pengetahuan mereka tentang
kesehatan.

PENGKAJIAN KELUARGA TAHAP II


1. Bagaimana kemampuan keluarga mengenal masalah?
Keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan pada Tn. M yang ditunjukkan
dengan data jika Tn. M merasa capek dan sesak hanya diberi obat warung
2. Bagaimana kemampuan keluarga memutuskan tindakan untuk mengatasi masalah?
Keluarga dapat memutuskan tindakan untuk membeli obat warung dan memberi
waktu Tn. M untuk istirahat
3. Bagaimana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan?
Anggota memahami cara merawat dan membawa ke fasilitas umum
4. Bagaimana kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan?
Keluarga dapat memodifikasi lingkungan dengan menjaga kebersihan dan kerapian
rumah dan halaman sekitar

5. Bagaimana kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan?


Dapat memanfaatkan dengan baik dan menggunakan BPJS untuk berobat

Surabaya, 06 Juni 2020


Mahasiswa

Oktalia Lestari

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


YKP
Pemeriksaan
Tn.M Ny.Y An.D An.B An.R
Fisik
Keadaan TB : 166 cm TB : 151 cm TB : 165 cm TB : 165 cm TB : 170cm
Umum BB : 62 kg BB : 40 kg BB : 58 kg BB : 58 kg BB : 56 kg
Lila: 26 cm Lila: 28 cm Lila: 28 cm Lila: 28 cm Lila: 27 cm

Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi (-)
- Kepala

Ikal, tidak rontok Lurus, rontok sedikit Lurus, rontok sedikit Lurus, rontok sedikit Ikal, rontok sedikit
- Rambut

Konjunctiva tidak anemis Konjunctiva tidak anemis Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak
- Mata sklera tidak ikterik, sklera tidak ikterik, anemis sklera tidak anemis sklera tidak anemis sklera tidak
penglihatan baik. penglihatan baik. ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan
baik. baik. baik.

Cerumen (-), Cerumen (-), Cerumen (-), Cerumen (-), pendeng


pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik. Cerumen (-), baik.
- Telinga
pendengaran baik.

Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis (-), l
lendir (-), penciuman lendir (-), penciuman lendir (-), penciuman Polip (-), sinusitis (-), (-), penciuman baik
- Hidung baik baik baik lendir (-), penciuman
baik

Lidah bersih, nafas Lidah bersih, nafas


Lidah bersih, nafas tidak Lidah bersih, nafas tidak tidak berbau, jumlah tidak berbau, dan
- Mulut berbau, jumlah gigi berbau, jumlah gigi gigi lengkap tidak ada Lidah bersih, nafas geraham belakang
lengkap tidak ada lengkap tidak ada sariawan. tidak berbau, jumlah bagian atas dan
sariawan. sariawan. gigi lengkap tidak ada bawah gigi belum
sariawan. lengkap, tidak ada
sariawan.

Kuku bersih pendek Kuku kurang bersih


dan terawat dengan dan kurang terawat
- Kuku Kuku bersih pendek dan Kuku bersih pendek dan baik Kuku bersih pendek dengan baik
terawat dengan baik terawat dengan baik dan terawat dengan
baik

Bersih, turgor baik


Bersih, turgor baik kulit teraba hangat
- Kulit Bersih, turgor baik kulit Bersih, turgor baik kulit kulit teraba hangat dan suhu 36oC
teraba hangat dan suhu teraba hangat dan suhu dan suhu 36,4oC Bersih, turgor baik kulit
36,5oC 36oC teraba hangat dan
suhu 36,7oC

Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada pembesaran Tidak ada
kelenjar tiroid kelenjar tiroid pembesaran kelenjar kelenjar tiroid pembesaran kelenjar
tiroid tiroid
Payudara/ Tidak ada benjolan Tidak ada teraba Tidak ada teraba Tidak ada teraba Tidak ada teraba
Thorax berbentuk simetris tidak benjolan, bentuk benjolan, bentuk benjolan, bentuk benjolan, bentuk
ada lesi dan lecet. simetris tidak ada lesi simetris tidak ada lesi simetris tidak ada lesi simetris
dan lecet. dan lecet. dan lecet.
Sistem Bunyi nafas mengi, sesak Bunyi nafas vesikuler Bunyi nafas vesikuler Bunyi nafas vesikuler Bunyi nafas veikuler,
pernafasan nafas, rasa dada frekuensi 20x/mnt tidak frekuensi 20x/mnt frekuensi 20x/mnt frekuensi 18 x/mnt,
tertekan, frekuensi nafas ada wheezing dan ronchi tidak ada wheezing tidak ada wheezing tidak ada wheezing
30 kl/i, takipneau dan ronchi dan ronchi dan ronchi
Sistem TD: 120/80 mmHg, nadi: TD: 120/80 mmHg, nadi: TD: 120/80 mmHg, TD: 120/80 mmHg, TD:
kardiovaskula 90 x/mnt, atus cordis 80 x/mnt, atus cordis nadi: 80 x/mnt, atus nadi: 80 x/mnt, atus 72 x/mnt, atus
r tidak terlihat irama tidak terlihat, irama cordis tidak terlihat, cordis tidak terlihat, cordis tidak terlihat,
jantung teratur. jantung teratur. irama jantung irama jantung teratur. irama jantung teratur
teratur.
Sistem Bising usus normal, BAB Bising usus normal, BAB Bising usus normal, Bising usus normal, Bising usus normal,
gastrointesti 1 x sehari 1 x sehari BAB 1 x sehari BAB 1 x sehari BAB 1 x sehari
nal
Sistem Tidak ada keluhan BAK, Tidak ada keluhan BAK, Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan BAK, Tidak ada keluhan
genitounaria frek 5 – 7 x/hari frek 5 – 7 x/hari BAK, frek 5 – 7 x/hari frek 5 – 7 x/hari BAK, frek 5 – 7 x/hari
Sistem Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan
muskuloskele ekstremitas baik, refleks ekstremitas baik, refleks ekstremitas baik, ekstremitas baik, ekstremitas baik,
tal patella (+), edema (-), patella (+), edema (-), refleks patella (+), refleks patella (+), refleks patella (+),
varises (-) varises (-) edema (-), varises (-) edema (-), varises (-) edema (-), varises (-)

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

No Data Penunjang Problem Etiologi


1 DS:
- Tn.M mengatakan sering merasa Pola nafas Ketidakmampuan
sesak jika merasa kelelahan dalam tidak efektif keluarga dalam
bekerja. merawat penyakit
- Tn.M mengatakan sering merasa asma bronchial
gelisah.
- Tn.M mengatakan sering batuk
apabila asma kambuh khususnya
pada malam hari.

DO:
- Takipneau
- RR : 30 x/menit
- TD : 140/100 mmHg.
- Nadi : 90 x/menit
- Suhu : 36,5 C
- Mengi (+)
2 DS :
- Keluarga mengatakan tidak tahu/ Defisit Ketidakmampuan
Pengetahuan
tidak mengerti terlalu rinci dengan keluarga dalam
penyakit pada Tn.M Baik itu mengenal masalah
mengenai pengertian, tanda gejala, kesehatan/ asma
etiologi maupun pencegahan dan bronchial.
perawatannya.
- Ny. T mengatakan selalu bertanya
kepada petugas kesehatan tentang
penyakit yang di derita Tn.M
- Ny.T mengatakan khawatir
terhadap kesehatan Tn.M

DO :
- Keluarga tidak mampu menjelaskan
tentang penyakit asma bronchial
yang diderita Tn.M
- Tn.M dan Ny.T banyak bertanya
kepada perawat mengenai
penyakit asma.

3. DS :
- Keluarga mengkhawatirkan Manajemen Kompleksitas
pekerjaan Tn. M sebagai supir yg kesehatan program
sering keluar kota dengan keluarga perawatan/pengobat
maraknya virus COVID-19 tidak efektif an asma bronchial
- Ny. T mengungkapkan tidak
memahami kesehatan yg diderita
Tn. M
DO :
- Tn. M mengalami gejala yg
semakin memberat
- Tn. M tetap menjalani
pekerjaannya sebagai supir dan
sering ke luar kota
- Tn. M tidak menggunakan
masker saat bekerja dan obat tidak
habis minum

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


YKP

C. Perumusan Diagnosis Keperawatan

No Diagnosis Keperawatan
1 Pola nafas tidak efektif b.d Ketidakmampuan keluarga dalam merawat penyakit asma
bronchial

2
Defisit pengetahuan b.d Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah

kesehatan/ asma bronchial.

3 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d Kompleksitas program


perawatan/pengobatan asma bronchial

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


YKP
YKP

D. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan


1. Diagnosis Keperawatan : Pola Nafas Tidak Efektif b.d Ketidakmampuan Keluarga
Dalam Merawat Penyakit Asma Bronchial

No Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah ini aktual dan jika tidak
Skala: ancaman ditangani akan mengganggu
kesehatan kesehatan dan aktivitas klien jadi
diperlukan tindakan segera.
2. Kemungkinan 1 2 ½x2=1 Informasi tentang asma kurang
masalah dapat banyak dan berbagai tindakan dapat
diubah dilakukan di rumah, masalah tidak
Skala: sebagian dapat di atasi dengan tuntas karena
proses menua yang memang tidak
dapat diubah.
3. Potensial masalah 2 1 2/3 x 1 = Masalah dapat dicegah dan klien
untuk dicegah. 2/3 serta keluarga berperan aktif untuk
Skala: cukup mencegah terjadinya masalah tapi
asma bisa sewaktu-waktu kambuh.

4. Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga melihat bahwa


masalah. permasalahan Tn.M harus diatasi
Skala: masalah karena bisa mempengaruhi aktivitas
berat harus segera Tn.M sehari-hari.
ditangani

TOTAL 3 1/3

2. Diagnosis Keperawatan : Defisit Pengetahuan b.d Ketidakmampuan Keluarga Dalam


Mengenal Masalah Kesehatan Asma Bronchial.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.M mengalami kekambuhan
ancaman kesehatan penyakit asma dan keluarga kurang
paham tentang penyakit asma
bronchial.
2 Kemungkinan masalah 2 2 2/2 x 2 =2 Memberikan edukasi kepada Tn. M
dapat dirubah : mudah. dan keluarga akan resiko dan
komplikasi asma jika menuntut
pekerjaan berat
3 Potensi masalah dapat 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn. M ingin sembuh dan menjalin
dicegah : cukup. aktifitas dengan mudah
4 Menonjolnya masalah : 2 1 2/2 x1 = 1 Keluarga dan Tn. M tahu akan
berat, harus segera di kondisi maraknya COVID-19 sehingga
tangani. Tn. M mengurangi aktivitas berlebih
TOTAL 4 1/3
3. Diagnosis Keperawatan : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d
Kompleksitas program perawatan/pengobatan asma bronchial

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.M kerja terlalu capek sehingga
ancaman kesehatan asma kambuh dan jarang istirahat
2 Kemungkinan masalah 1 2 1/2 x 2 = 1 Memberikan pendidikan kesehatan,
dapat dirubah : mudah. kesadaran keluarga untuk mencegah
kekambuhan, kemauan Tn.M untuk
menjaga pola istirahat dan
menghindari pencetus terjadinya
asma bronchial.
3 Potensi masalah dapat 1 1 1/1 x 1 = 1 Tn.M mau hidup sehat dengan
dicegah : cukup. menjaga pola istirahat dan bisa
menghindari pencetus kambuhnya
asma bronchial.
4 Menonjolnya masalah : 2 1 2/2 x1 = 1 Keluarga tahu bahwa penyakit asma
berat, harus segera di bronchial yang dialami Tn.M bisa
tangani. menimbulkan komplikasi dan
mengganggu pekerjaan bila tidak
ditangani segera.
TOTAL 3 2/3

E. Prioritas Diagnosis Keperawatan

Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor


1 Pola Nafas Tidak Efektif b.d Ketidakmampuan 3 1/3
Keluarga Dalam Merawat Penyakit Asma
Bronchial
2 Defisit Pengetahuan b.d Ketidakmampuan 4 1/3
Keluarga Dalam Mengenal Masalah Kesehatan
Asma Bronchial.
3 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif 3 2/3

b.d Kompleksitas program

perawatan/pengobatan asma bronchial

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


YKP

F. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


No. Masalah Keperawatan Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Dx
1 Asma Bronchial Gangguan pertukaran gas b.d Setelah dilakukan intervensi klien 1. Kaji pengetahuan keluarga
ketidakmampuan merawat selama 1 x 24 jam diharapkan tentang pengertian asma
anggota keluarga dengan keluarga mampu: bronchial
masalah asma bronkial 1. Mengenal masalah Asma 2. Beri reinforcement positif atas
Bronkhial jawaban keluarga.
2. Menyebutkan pengertian 3. Diskusikan pengertian asma
asma bronchial broonkhial dengan keluarga.
3. Menyebutkan penyebab asma 4. Beri kesempatan keluarga untuk
bronkhial. bertanya.
4. Menyebutkan tanda dan gejala 5. Minta keluarga menyebutkan
asma kembali jawaban dari
5. Mengidentifikasi tanda dan pertanyaan keluarga.
gejala asma bronkhial yang
dialami anggota keluarga.
6. Keluarga mampu merawat
keluarga yg sakit

2 Defisit Pengetahuan Defisit Pengetahuan b.d Setelah dilakukan intervensi klien 1. Identifikasi kesiapan keluarga
Kesehatan Ketidakmampuan Keluarga selama 1 x 24 jam diharapkan dan kemampuan untuk
Asma Bronchial Dalam Mengenal Masalah keluarga mampu: menerima informasi
Kesehatan Asma Bronchial. 1. Menjelaskan pengetahuan 2. Menyediakan materi dan media
tentang Asma Bronchial pendidikan kesehatan Asma
2. Menggambar pengalaman Bronchial dan komplikasinnya
sebelumnya 3. Menyusun jadwal yang telah
3. Memutuskan untuk merawat disepakati
anggota keluarga dengan 4. Memberikan kesempatan
masalah asma bronchial keluarga untuk bertanya
4. Mengenali gejala penyakit jika 5. Memorivasi klien dan keluarga
bertambah berat untuk tetap menjaga kesehatan
5. Mengenali komplikasi jika dan kebersihan lingkungan
dibiarkan
6. Keluarga mampu merawat
keluarga yg sakit

3 Asma Bronchial Rentan Manajemen kesehatan keluarga Setelah dilakukan intervensi klien 1. Identifikasi haraapan keluarga
Covid-19 tidak efektif b.d Kompleksitas selama 1 x 24 jam diharapkan tentang kesembuhan
program perawatan/pengobatan keluarga mampu: 2. Identifikasi konsekuensi tidak
asma bronchial 1. Menjelaskan masalah melakukan tindakan bersama
kesehatan yang dialami keluarga
2. Aktivitas keluarga mengatasi 3. Motivasi pengembangan sikap
masalah kesehatan asma dan emosi dalam upaya
bronchial dengan tepat penyembuhan
3. Menjalankan perawatan yang 4. Memberikan pendidikan covid-
telah ditetapkan 19
4. Keluarga mampu merawat 5. Dapat menjaga kebersihan diri
anggota keluarga yg sakit dan lingkungan agar tidak
terpapar gejala lebih parah
6. Menganjurkan fasilitas
kesehatan bila makin memburuk
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No. Diagnosis Tgl & Implementasi Tgl & Evaluasi Paraf


Keperawatan Jam Jam (SOAP)
1. Gangguan pertukaran 2/3/20 1. Melakukan pengukuran TTV pada Tn. M 2/3/202 S : oktalia
gas b.d 20 0
ketidakmampuan 08.00 2. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang 09.00 - Keluarga mengatakan asma adalah penyakit
merawat anggota bawaan sejak lahir
keluarga dengan asma O:
masalah asma
bronkial - Keluarga menyebutkan pengertian dan
3. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang
penyebab asma secara sederhana
gejala asma - Keluaraga mengidentifikasi penyebab
asma
o Nafas sesak
- Keluarga menyebutkan tanda dan gejala
o gelisah asma yang ada pada keluarga
- RR : 30 x/menit
o batuk khususnya pada malam hari
- TD : 140/100 mmHg.
o nafas cepat dan dangkal
- Nadi : 90 x/menit
o peningkatan usaha nafas
- Suhu : 36,5 C
4. Memberikan penjelasan kepada keluarga
- Mengi (+)
tentang asma
A:
o Adanya rasa nyeri pada kaki - Masalah teratasi sebagian
P:
o Pembengkakan pada kaki - Intervensi dilanjutkan
o Keadaan mudah lelah dan letih
o Rasa kaku pada malam/pagi hari
5. Melatih Tn. M gerakan refleksi saat gejala
kambuh

2. Defisit Pengetahuan 3/3/20 1. Meminta keluarga menjelaskan kembali 3/3/202 S: oktalia


b.d Ketidakmampuan 20 0 - Klien dan keluarga mengatakan sudah
Keluarga Dalam 08.00 tanda dan gejala asma 09.00 paham/tahu tentang asma bronchial
Mengenal Masalah
Kesehatan Asma 2. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang - Keluarga menyebutkan tanda gejala
Bronchial.
asma asma
3. Menjelaskan pengertian asma. O:
- Keluarga dapat menjelaskan tentang
o Asma adalah Bronkus (jalan nafas )
penyakit
yang normal yang revelsibel. Biasanya
- Keluarga dapat mengenali gejala
diantara periode terdapat periode
penyakit
pernafasan yang asma suatu keadaan
- Keluarga dapat mengatasi jika gejala
klinis yang di tandai dengan episode
memburuk
berulang,
- Klien dapat mempraktekan teknik
4. Meminta keluarga untuk mengulang
relaksasi yg telah diajarkan
pengertian asma A:
5. Mendiskusikan penyebab asma. Masalah teratasi sebagian

- Zat-zat elergen P:
Intervensi dilanjutkan
- Iritan
- perubahan udara yang ektrim
- kegiatan yang berlebihan
- obat obatan
- kegiatan yang berlebihan
1.
2. Melakukan pengukuran TTV pada Ny
T
3. Menjelaskan pengertian tujuan
perawatan DM
4. Mendemostasikan senam kaki DM
pada keluarga Ny T dan meminta
untuk mengulang informasi yg
diberikan
5. Memberikan motivasi kepada keluarga
Ny T untuk melakukan senam kaki
secara rutin
3. Manajemen kesehatan 4/3/20 1. Menyarankan pada keluarga Tn. M 4/3/202 S: oktalia
keluarga tidak efektif 20 untuk menciptakan lingkungan yang 0 Keluarga mengatakan akan tetap menjaga
b.d Kompleksitas 08.00 bersih dan sehat 09.00 kebersihan lingkungan yang ada didalam
program 2. Menjelaskan tujuan perawatan asma maupun diluar
perawatan/pengobatan 3. Memberikan motivasi pada keluarga O:
asma bronchial untuk perawatan asma Tn. M beserta keluarga melaksanakan
4. Motivasi tujuan perawatan yang arahan
diharapkan
5. Informasikan alternative solusi secara A:
jelas Masalah teratasi
P :
Memberikan motivasi kepadakeluaga
unntuk tetap menjaga kondisi dan
lingkungan
H. EVALUASI SUMATIF

Prioritas Diagnosis Evaluasi Paraf


Keperawatan
1 Gangguan S: oktalia
pertukaran gas b.d - Keluarga mengatakan asma adalah penyakit bawaan
ketidakmampuan sejak l lahir
merawat anggota O:
- Keluarga menyebutkan pengertian dan penyebab asma
keluarga dengan
secara sederhana
masalah asma - Keluaraga mengidentifikasi penyebab asma
bronkial - Keluarga menyebutkan tanda dan gejala asma yang
ada pada keluarga
- RR : 30 x/menit
- TD : 140/100 mmHg.
- Nadi : 90 x/menit
- Suhu : 36,5 C
- Mengi (+)
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Intervensi dilanjutkan

2 Defisit Pengetahuan S: oktalia


b.d Keluarga mengatakan merasa sering gelisah dan
Ketidakmampuan
Keluarga Dalam kelelahanadalah tanda gejala asma kambuh
Mengenal Masalah O:
Kesehatan Asma - Keluarga mengidifentifikasi tanda gejala asma
Bronchial.
- Keluarga mulai memahami tentang penyakit asma
dan komplikasinya
- Keluarga mulai menjaga kondisi klien yg mengidap
sakit asma bronchial
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
3 Manajemen S: oktalia
Keluarga mengatakan akan tetap menjaga kebersihan
kesehatan keluarga lingkungan yang ada didalam maupun diluar
tidak efektif b.d O:
Tn. M beserta keluarga melaksanakan arahan
Kompleksitas
program A:
Masalah teratasi
perawatan/pengobata
P :
n asma bronchial
Memberikan motivasi kepadakeluaga unntuk tetap
menjaga kondisi dan lingkungan

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya

Anda mungkin juga menyukai