Anda di halaman 1dari 27

BAB 3

TINJAUAN STUDI KASUS

3.1 Pengkajian Keperawatan Keluarga

Pengumpulan data didapatkan dengan melakukan pengkajian secara anamnesa

dan pemeriksaan fisik terhadap semua anggota keluarga setiap melakukan

kunjungan rumah sebanyak dua kali. Pengkajian dimulai pada tanggal 10 hingga

12 Maret 2020.

A. Pengumpulan Data

1. Data Umum

a. Identitas Kepala Keluarga

a) Nama kepala keluarga : Tn. E

b) Alamat : Jl. Teluk Leok No.27

c) Pekerjaan kepala keluarga : Buruh Harian Lepas

d) Pendidikan kepala keluarga : SLTA

e) Nomor telepon : 082391201628

f) Komposisi keluarga :

Tabel 3.1 Komposisi Keluarga


Imunisasi
Nama
Umur Pendi- Peker- Status
No Inisia JK Hub DPT Polio Campak Hepatitis B Ket
(Thn) dikan jaan Kes BCG
l
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
Sera-
1. Tn. E L KK 47 SLTA Sakit - - - - - - - - - - - -
butan
Ny.
2. P Istri 25 SLTA IRT Sehat - - - - - - - - - - - -
W
3. An. N P Anak 4 - - Sehat             Lkp
1.
An. S L Anak 3 - - Sehat             Lkp
An. R 1.P 5Anak 4 bln - - Sehat    -    - -  - -

51
52

g) G
e
n
o
g
r
a
m

Gambar 3.1 Genogram Keluarga Tn.E


Tn.E merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, sedangkan

Ny.W merupakan anak terakhir dari dua bersaudara. Tn.E dan

Ny.W dikarunia tiga orang anak. Setelah menikah, Tn.E dan Ny.W

tinggal serumah bersama anak- anaknya.

b. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Tn.E adalah The Nuclear family atau keluarga inti,

karena keluarga yang terdiri atas suami, istri, dan anak.

c. Suku Bangsa

Suku bangsa Tn.E adalah Minang sedangkan Ny. W adalah Nias.

Nilai kebudayaan yang dianut keluarga Tn.E tidak bertentangan

dengan masalah kesehatan dan keluarga beragama islam serta taat

melaksanakan ibadah sholat lima waktu.


53

d. Agama

Agama yang dianut keluarga Tn.E adalah Islam. Tidak ada

perbedaan diantara anggota keluarga. Keluarga Tn.E selalu

menjalankan ibadah sholat walaupun tidak 5 waktu.

e. Status Sosial Ekonomi

Tn.E bekerja sebagai buruh harian lepas. Tn.E mengatakan

pendapatannya tidak menentu tergantung ada tidaknya pekerjaan.

Sedangkan Ny. W hanyalah ibu rumah tangga. Tn.E mengatakan

pendapatan dan pengeluarannya selaras.

f. Aktivitas Rekreasi

Jika ada waktu luang keluarga Tn.E menonton televisi dan

berkumpul dengan keluarga dan tetangga.

2. Riwayat Tahap Perkembangan

a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini.

Keluarga Tn.E berada pada tahap keluarga dengan anak usia

prasekolah.

b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi.

Terpenuhinya semua kebutuhan anggota keluarga dan tumbuh

kembang anak.

c. Riwayat Keluarga Inti.

Tn.E mengatakan tidak tahu jika dirinya menderta hipertensi.

Sedangkan Ny.Wmengatakan keluarganya tidak mempunyai


54

riwayat penyakit keturunan dan menular. Anak – anak Tn.E

mendapatkan imunisasi lengkap.

d. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Tn.E mengatakan ibu dan adik perempuannya menderita Hipertensi.

Sedangkan Ny.W mengatakan keluarganya tidak mempunyai

riwayat penyakit keturunan dan menular.

3. Pengkajian Lingkungan

a. Karakteristik Rumah

Luas rumah keluarga Tn.E sekitar 11 x 10 m2. Tipe rumah Tn. E

yaitu semi-permanen dengan dinding kayu, lantai dari semen yang

dilapisi karpet dan langit rumah menggunakan triplek. Rumah

terdiri dari 4 ruangan yaitu ruang tamu merangkap sebagai ruang

keluarga, satu kamar tidur dengan dua jendela, dapur dan kamar

mandi. Rumah tampak terang karena adanya ventilasi. Keadaan

rumah bersih. Di sudut ruang keluarga tampak kasur gulung dan

box mainan. Rumah Tn.E juga memilik teras yang penuh dengan

bunga.

Gambar 3.2 Denah Rumah


55

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Hubungan keluarga Tn.E dengan tetangga baik dan hidup saling

menghormati.

c. Mobilitas Keluarga

Keluarga Tn.E tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga Tn.E setiap hari selalu berkumpul di rumah dan mengikuti

kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan di lingkungan tempat

tinggal.

e. Sistem Pendukung Keluarga

Jika ada anggota keluarga yang sakit, biasanya keluarga Tn.E akan

membawanya ke Balai Pengobatan atau Puskesmas terdekat.

4. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga

Komunikasi keluarga Tn.E adalah terbuka dimana semua

dibicarakan dan diselesaikan bersama.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Antar anggota keluarga saling menghormati dan menghargai dan

pengambilan keputusan berdasarkan keputusan bersama.

c. Struktur Peran

a) Tn.E berperan sebagai kepala keluarga, suami, ayah, dan pencari

nafkah

b) Ny. W berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anak.


56

c) An. N, An. S, An. R berperan sebagai anak.

d. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Tn.E menerapkan nilai dan norma yang berlaku menurut

ajaran agama dan aturan yang ada di masyarakat, tetapi keluarga

Tn.E suka mengkonsumsi makanan asin, Tn.E mengatakan dirinya

suka meminum kopi dan teh serta merokok.

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Keluarga Tn.E saling menyayangi dan apabila ada anggota keluarga

yang sakit, tiap anggota keluarga akan saling membantu untuk

merawatnya.

b. Fungsi Sosial

Semua anggota keluarga Tn.E tampak rukun dan menjaga hubungan

baik dengan masyarakat sekitar serta tidak ada masalah dalam

bersosialisasi di masyarakat.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

a) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga.

Keluarga Tn.E tidak mengetahui masalah hipertensi yang

diderita Tn.E karena Tn.E mengatakan tekanan darahnya selalu

diatas 150/100 mmHg sejak muda dan keluhan – keluhan yamg

dirasakan akan hilang bila istirahat. Pada saat pengkajian Tn.E

mengatakan kepalanya sakit dan tengkuknya terasa berat serta

penglihatannya kabur. Tn.E tidak tahu penyebab nyeri


57

kepalanya, nyeri bertambah bila beraktivitas. Tn.E mengatakan

nyerinya seperti berdenyut – denyut disekitar pelipis dan

nyerinya menyebar dengan skala nyeri 4 serta nyerinya datang

tiba-tiba dengan durasi 3-5 menit.

b) Kemampuan keluarga membuat keputusan yang tepat bagi

keluarga

Keluarga Tn.E belum mampu membuat keputusan yang tepat

bagi anggota keluarga yang sakit. Keluarga Tn.E hanya

menyarankan Tn.E untuk beristirahat bila merasa sakit kepala

dan tengkuk terasa berat. Bila tidak kunjung membaik,

keluarga hanya membelikan obat di warung.

c) Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga yang

mengalami gangguan kesehatan.

Keluarga Tn.E belum mampu merawat anggota keluarga yang

sakit. Dalam permasalahan Tn.E, jika tekanan darahnya naik

keluarga akan menganjurkan Tn.E untuk beristirahat serta

meminum air hangat untuk mengurangkan keluhan sakit

kepalanya, namun bila tidak kunjung membaik, keluarga hanya

membelikan obat di warung.

d) Kemampuan keluarga dalam mempertahankan atau menciptaan

suasana rumah yang sehat.


58

Keluarga Tn. E mampu menciptakan suasana rumah yang sehat

dengan selalu membersihkan rumah dan menjaga ventilasi

udara agar udara di dalam rumah berganti.

e) Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan

yang ada di masyarakat.

Keluarga Tn.E belum mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan

yang ada di masyarakat, ini dibuktikan dengan keluarga tidak

memeriksakan penyakit Tn.E ke fasilitas kesehatan terdekat.

d. Fungsi Reproduksi

Ny. W mengikuti program KB dengan menggunakan KB suntik 3

bulan sekali. Ny.W mengatakan dirinya menggunakan KB setelah

melahirkan anak terakhirnya.

e. Fungsi Ekonomi

Tn. E mengatakan penghasilan yang ia dapatkan mampu atau cukup

untuk membiayai kehidupan keluarganya. Dan Tn.E berharap

mendapatkan pekerjaan tetap sehingga menyisihkan uangnya untuk

biaya sekolah anak – anaknya nanti.

6. Stress dan Koping Keluarga

a. Stressor Jangka Pendek dan Panjang

Stressor jangka pendek yang dialami keluarga Tn.E yaitu kepalanya

kadang – kadang terasa sakit namun rasa sakit itu akan hilang bila

Tn.E beristirahat. Stressor jangka panjang yang dialami keluarga

Tn.E yaitu Tn.E tidak tahu ternyata dirinya menderita Hipertensi.


59

Tn.E mengatakan takut jika penyakit hipertensinya menjadi pemicu

penyakit berat lainnya.

b. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi atau Stressor

Keluarga jika tekanan darah Tn.E naik, keluarga akan

menganjurkan Tn.E untuk beristirahat serta meminum air hangat

untuk mengurangkan keluhan sakit kepalanya, namun jika tidak

kunjung membaik, keluarga hanya membelikan obat di warung.

c. Strategi Koping yang Digunakan

Cara menghadapi masalah adalah dengan musyawarah dimana

semua dibicarakan dan diselesaikan bersama.

d. Strategi Adaptif Disfungsional.

Tidak ditemukannya adanya tanda – tanda mal adaptif pada saat

pengkajian dilakukan.
60

7. Pemeriksaan Fisik

Tabel 3.2 Pemeriksaan Fisik


N
Px. Fisik Tn. E Ny.W An. N An. S An. R
o
1 Keadaan Umum Cukup Baik Baik Baik Baik
2 Tanda Vital
Tekanan Darah 150/100mmHg 120/90 mmHg - - -
Nadi 89x/mnt 85x/mnt 72x/mnt 70x/mnt 88x/mnt
Suhu 36,7oC 36,0oC 36,2oC 36,0oC 35,6oC
Pernafasan 20x/mnt 18x/mnt 20x/mnt 23x/mnt 32x/mnt
3 Tinggi Badan 170 cm 165 cm 96 cm 88 cm 60 cm
4 Berat Badan 50 kg 54 kg 13 kg 11 kg 5 kg
Simetris, rambut bersih.
Tn.E mengatakan nyeri
berdenyut – denyut Simetris, rambut Simetris, rambut Simetris, rambut
5 Kepala Simetris, rambut bersih.
disekitar pelipis dan bersih. bersih. bersih.
nyerinya menyebar
dengan skala 4.
Simetris, Simetris,
Simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva
konjungtiva tidak konjungtiva tidak
6 Mata tidak anemis, sklera tidak tidak anemis, sklera tidak anemis, sklera
anemis, sklera anemis, sklera tidak
ikterik. tidak ikterik. tidak ikterik.
tidak ikterik. ikterik.
Bersih, fungsi pencium- Bersih, fungsi Bersih, fungsi pencium- Bersih, fungsi Bersih, fungsi
7 Hidung
an baik. pencium- an baik. an baik. pencium- an baik. pencium- an baik.
Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, simetris,
Bersih, simetris, tidak ada Bersih, simetris, tidak
tidak ada serumen, tidak ada serumen, tidak ada serumen,
8 Telinga serumen, fungsi pen- ada serumen, fungsi
fungsi pen- dengaran fungsi pendengaran fungsi pendengaran
dengaran baik. pendengaran baik.
baik. baik. baik.
61

Bersih, mukosa bibir Bersih, mukosa bibir Bersih, mukosa bibir Bersih, mukosa Bersih, mukosa
9 Mulut
lembab. lembab. lembab. bibir lembab. bibir lembab.
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
10 Leher pembesaran kelenjar pembesaran pembesaran kelenjar
kelenjar tiroid. kelenjar tiroid.
tiroid. kelenjar tiroid. tiroid.
Pergerakan paru Pergerakan paru Pergerakan paru
Pergerakan paru simet- Pergerakan paru simet-
simet- ris, tidak ada simet- ris, tidak ada simet- ris, tidak ada
ris, tidak ada penggu- ris, tidak ada penggu-
Dada penggu- naan otot penggu- naan otot penggu- naan otot
11 naan otot bantu naan otot bantu
Paru - Paru bantu pernafasan. bantu pernafasan. bantu pernafasan.
pernafasan. Auskultasi pernafasan. Auskultasi
Auskultasi paru Auskultasi paru Auskultasi paru
paru vaskuler. paru vaskuler.
vaskuler. vaskuler. vaskuler.
Bunyi jantung Bunyi jantung
Bunyi jantung normal Bunyi jantung Bunyi jantung normal
12 Jantung normal yaitu lup- normal yaitu lup-
yaitu lup-dup. normal yaitu lup-dup. yaitu lup-dup.
dup. dup.
Bunyi jantung Bunyi jantung
Datar, simetris, tidak ada Bunyi jantung Bunyi jantung normal
13 Abdomen normal yaitu lup- normal yaitu lup-
nyeri tekan normal yaitu lup-dup. yaitu lup-dup.
dup. dup.
Tidak ada varises, tidak Tidak ada varises, Tidak ada varises, tidak Tidak ada varises, Tidak ada varises,
14 Ekstrimitas
ada udema. tidak ada udema. ada udema. tidak ada udema. tidak ada udema.

8. Harapan Keluarga

Keluarga Tn.E berharap semua anggota keluarganya sehat dan tidak adanya penyakit lain yang diderita keluarganya.
62

B. Analisa Data

Tabel 3.3 Analisa Data


No Data Etiologi Problem
1. Ds : Ketidakmampuan Gangguan rasa nyaman:
keluarga dalam nyeri kepala
1. Keluarga Tn.E
merawat anggota
mengatakan Tn.E
keluarga dengan
sering mengeluh
masalah hipertensi
sakit kepala, dan
tengkuk terasa berat .
2. Keluarga Tn.E
mengatakan Tn.E
kepalanya pusing,
dan sering mengeluh
penglihatannya
kabur.
3. Tn.E mengatakan
nyeri kepalanya
seperti berdenyut –
denyut disekitar
pelipis dan nyerinya
menyebar dengan
skala nyeri 4 serta
nyerinya datang tiba-
tiba dengan durasi 3-
5 menit.

Do :
1. Tn.E tampak cemas
dan gelisah.
2. Tn.E tampak
meringis.
3. Skala nyerinya 4.
4. Mengukur TTV :
TD : 150/100
mmHg
ND : 89x/mnt
Suhu : 36,7oC
RR : 20x/mnt
2. Ds : Ketidaktahuan Kurang pengetahuan
keluarga dalam
1. Tn.E mengatakan
mengenal penyakit
ibu dan kakaknya
dengan hipertensi.
juga menderita
hipertensi.
2. Keluarga dan Tn.E
mengatakan tidak
mengetahui masalah
63

hipertensi yang
diderita Tn.E
3. Tn.E mengatakan
tekanan darahnya
selalu diatas 150/100
mmHg sejak muda
dan keluhan yamg
dirasakan akan
hilang bila istirahat.
4. Keluarga Tn.E hanya
menyarankan Tn.E
untuk beristirahat
bila merasa sakit
kepala dan tengkuk
terasa berat. Bila
tidak kunjung
membaik, keluarga
hanya membelikan
obat di warung.
Do :
1. Tn.E tampak tidak
mempercayai dirinya
menderita hipertensi.
2. Keluarga dan Tn.E
tampak bingung saat
ditanya tentang
hipertensi.
3. Tn. E selalu
bersikeras bahwa
dirinya tidak
hipertensi
4. Keluarga tidak
mengetahui gejala,
penyebab, maupun
cara merawat
keluarganya yang
hipertensi
5. Pemeriksaan tekanan
darah kedua kalinya:
165/100 mmHg.
64

3.2 Diagnosa Keperawatan Keluarga

a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Gangguan rasa nyaman: nyeri kepala berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga

dengan masalah hipertensi.

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga

dalam mengenal penyakit klien dengan hipertensi.

a. Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Gangguan rasa nyaman: nyeri kepala berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga

dengan masalah hipertensi.

Tabel 3.4 Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga 1


No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : Gangguan rasa nyaman: nyeri
a. Potensial (1) 1 kepala yang dirasakan Tn.E
b. Risiko (2) dikarena-kan adanya
c. Aktual (3) peningkatan tekanan vaskuler
serebral.
2 Kemungkinan masalah Kemungkinan masalah dapat
untuk diubah : 1 diubah sebagian apabila
a. Mudah (2) dengan kontrol yang teratur,
b. Sebagian (1) sehingga dapat menurunkan
c. Tidak dapat (0) tekanan darah.
3 Potensial untuk dicegah : Masalah dapat dicegah
a. Tinggi (3) dengan cara mengajarkan
b. Cukup (2) klien dan keluarga teknik
c. Rendah (1) manajemen nyeri dan
perawatan yang tepat.
4 Menonjolnya masalah : Keluarga merasakan ada-nya
a. Segera (2) 1 masalah yang terjadi, tetapi
b. Tidak perlu segera (1) keluarga belum mampu
c. Tidak dirasakan (0) merawat anggota keluarga
yang menderita hipertensi.
TOTAL 4
65

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan

keluarga dalam mengenal penyakit klien dengan hipertensi.

Tabel 3.5 Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga 2


No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : Keluarga Tn.E tidak
a. Potensial (1) 1 mengetahui masalah
b. Risiko (2) hipertensi yang diderita Tn.E
c. Aktual (3) karena Tn.E mengatakan
tekanan darahnya selalu
diatas 150/100 mmHg sejak
muda dan keluhan – keluhan
yamg dirasakan akan hilang
bila istirahat.
2 Kemungkinan masalah Kemungkinan masalah dapat
untuk diubah : diubah sebagian apabila
a. Mudah (2) 1 mengubah pola hidup yang
b. Sebagian (1) lebih sehat misalnya, tidak
c. Tidak dapat (0) merokok dan mengurangi
mengkon- sumsi garam
sehingga dapat menurunkan
tekanan darah.
3 Potensial untuk dicegah : Masalah dapat dicegah
a. Tinggi (3) 1 dengan cara memberikan
b. Cukup (2) pendidikan kesehatan
c. Rendah (1) tentang Hipertensi pada
keluarga Tn.E dan keluarga
Tn.E tampak sangat
kooperatif.
4 Menonjolnya masalah : Keluarga merasakan adanya
d. Segera (2) masalah yang terjadi, tetapi
e. Tidak perlu segera keluarga belum mampu
(1) merawat anggota keluarga
f. Tidak dirasakan (0) yang menderita hipertensi.

TOTAL
66

C. Daftar Diagnosa Keperawatan Keluarga berdasarkan Skoring

1. Gangguan rasa nyaman: nyeri kepala berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga

dengan masalah hipertensi.

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga

dalam mengenal penyakit klien dengan hipertensi.


67

3.3 Intervensi Keperawatan Keluarga

Tabel 3.6 Intervensi Keperawatan Keluarga


TUJUAN EVALUASI
DIAGNOSA
NO JANGKA JANGKA KRITE- INTERVENSI
KEPERAWATAN STANDAR
PENDEK PANJANG RIA
1 Gangguan rasa Setelah Setelah dilakukan Respon 1. Keluarga dan
nyaman: nyeri dilakukan pertemuan selama Verbal dan pasien mampu 1. Lakukan pengkajian nyeri
kepala tindakan 1 x 45 menit, Motorik observasi komprehensif yang meliputi
berhubungan keperawatan keluarga mampu adanya petunjuk lokasi, karakteristik, durasi,
dengan diharapkan mengenal nyeri nonverbal frekuensi, kualitas, intensitas
ketidakmampuan nyeri keluarga mampu mengenai atau beratnya nyeri dan
keluarga dalam berkurang merawat anggota ketidaknyamana faktor pencetus.
merawat anggota bahkan hilang. keluarga yang n nyeri. 2. Observasi adanya petunjuk
keluarga dengan mengalami 2. Keluarga dan nonverbal mengenai
masalah hipertensi. gangguan pasien tahu dan ketidaknyamanan.
kesehatan dengan mampu 3. Bantu keluarga dan pasien
masalah hipertensi mengontrol mengendalikan faktor
nyeri (tahu lingkungan yang dapat
penyebab nyeri, mempengaruhi respon pasien
mampu terhadap ketidaknyamanan
menggunakan (misalnya suhu, ruangan,
teknik non pencahayaan, dan suara
farmakologi bising).
untuk 4. Ajarkan pasien dan keluarga
mengurangi manajemen nyeri
nyeri, mencari nonfarmakologi misalnya
bantuan). relaksasi, bimbingan
3. Keluarga dan antisipatif, terapi musik,
68

pasien aplikasi panas/dingin.


melaporkan 5. Berikan informasi mengenai
bahwa nyeri tentang pemanfaatan fasilitas
berkurang kesehatan yang ada untuk
dengan mengatasi nyeri yang
manajemen dirasakan.
nyeri 6. Kolaborasi dalam pemberian
4. Pasien terapi farmakologi
menyatakan (analgetik) untuk mengurangi
rasa nyaman nyeri
setelah nyeri
berkurang.
5. Keluarga dan
pasien mampu
mendemonstra-
sikan teknik
relaksasi nyeri
2 Kurang Setelah Setelah dilakukan Respon 1. Keluarga 1. Kaji tingkat pengetahuan
pengetahuan dilakukan pertemuan selama Verbal mampu keluarga berhubungan
berhubungan tindakan 1 x 45 menit, mengerti dan dengan penyakit yang
dengan keperawatan keluarga mampu menyebutkan diderita oleh anggota
ketidaktahuan diharapkan mengenal masalah pengertian keluarga
keluarga dalam tingkat hipertensi dengan hipertensi. 2. Diskusikan bersama keluarga
mengenal penyakit pengetahuan menyebutkan: 2. Keluarga apa yang diketahui keluarga
klien dengan klien tentang a. Pengertian mampu mengenai hipertensi serta
hipertensi. hipertensi hipertensi mengerti dan cara pencegahan dan
bertambah. b. Tanda dan menyebutkan pengendalian hipertensi
gejala tanda dan gejala 3. Identifikasi kemungkinan
hipertensi hipertensi. penyebab terjadinya penyakit
69

c. Faktor resiko 3. Keluarga hipertensi


hipertensi mampu 4. Jelaskan kepada keluarga dan
d. Pencegahan mengerti dan klien tentang komplikasi dari
dan menyebutkan hipertensi
Pengendalian faktor resiko 5. Berikan penjelasan akibat
Hipertensi hipertensi. lanjut dari penyakit
e. Pemanfaatan 4. Keluarga hipertensi
fasilitas mengerti dan
kesehatan mampu 6. Diskusikan dengan keluarga
yang ada menyebutkan tentang pilihan terapi yang
untuk pencegahan dan bisa dilakukan
mengendalika pengendalian
n hipertensi. hipertensi
6. Keluarga
mampu dan
mengerti
memanfaatan
fasilitas
kesehatan yang
ada untuk
mengendalikan
hipertensi.
70

3.4 Implementasi dan Evaluasi Tindakan Keperawatan Keluarga

Tabel 3.7 Implementasi dan Evaluasi Tindakan Keperawatan Keluarga


No Tanggal/jam Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
HARI KE-1
1 10 Maret 2020 Gangguan rasa 1. Melakukan pengkajian S :
nyaman: nyeri nyeri komprehensif
10.20 WIB 1. Tn.E mengatakan nyerinya
kepala yang meliputi lokasi,
berkurang ketika berisitrahat.
berhubungan karakteristik, durasi,
2. Tn. E mengatakan skala nyerinya 3.
dengan frekuensi, kualitas,
3. Keluarga mengatakan baru
ketidakmampuan intensitas atau beratnya
mengetahui bagaimana
keluarga dalam nyeri dan faktor
memanajemen nyeri.
merawat anggota pencetus
O:
keluarga dengan 2. Mengobservasi adanya
1. Mengukur tanda – tanda vital pada
masalah hipertensi. petunjuk nonverbal
Tn.E
mengenai
TD : 140/90 mmHg
ketidaknyamanan
ND : 89X/menit
3. Memberikan informasi
RR : 22x/menit
mengenai nyeri serta
S : 36,4’C
mengajarkan pasien dan
2. Keluarga dan Tn.E mampu
keluarga manajemen
menyebutkan kembali pengertian,
nyeri nonfarmakologi
dan penyebab nyeri.
misalnya relaksasi,
3. Tn.E tampak agak gelisah.
bimbingan antisipatif,
4. Keluarga dan Tn.E mampu
terapi musik, aplikasi
melakukan manajemen nyeri yaitu
panas/dingin.
teknik relaksasi dan nafas dalam
4. Mendemonstrasikan
5. Keluarga dan Tn.E tampak paham
kepada klien dan
dan kooperatif ketika pendidikan
71

keluarga tentang cara kesehatan dilakukan.


mengurangi rasa nyeri A:
yaitu teknik relaksasi Gangguan rasa nyaman: nyeri kepala
dan nafas dalam. berhubungan dengan ketidakmampuan
5. Mengevaluasi keluarga dalam merawat anggota
pengetahuan keluarga keluarga dengan masalah hipertensi
dan pasien tentang teratasi sebagian.
manajemen nyeri yaitu P:
teknik relaksasi dan Intervensi dilanjutkan.
nafas dalam.
6. Mengukur tanda – tanda
vital
7. Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga untuk bertanya
tentang materi yang
disampaikan.

2 10 Maret 2020 Kurang 1. Diskusikan bersama S :


pengetahuan keluarga apa yang
10.00 WIB 1. Keluarga dan Tn.E mengatakan
berhubungan diketahui keluarga
mengerti tentang pengertian, tanda
dengan mengenai pengertian
dan gejala hipertensi
ketidaktahuan hipertensi
O:
keluarga dalam 2. Berikan informasi kepada
1. Keluarga dan Tn.E mampu
mengenal penyakit keluarga mengenai
mengulang, pengertian, tanda dan
klien dengan pengertian, tanda dan
gejala hipertensi
hipertensi. gejala hipertensi dengan
2. Keluarga dan Tn.E tampak paham
meng-gunakan leaflet atau
dan kooperatif ketika pendidikan
lembar balik
kesehatan dilakukan.
72

3. Berikan kesempatan A:
kepada keluarga untuk
Kurang pengetahuan berhubungan
bertanya tentang materi
dengan ketidaktahuan keluarga dalam
yang disampaikan.
mengenal penyakit klien dengan
4. Berikan penjelasan ulang
hipertensi teratasi sebagian.
terhadap materi yang
P:
belum dimengerti
5. Motivasi keluarga untuk Intervensi dilanjutkan.
mengulang materi yang
telah dijelaskan
6. Berikan reinforcement
positif atas usaha keluarga
untuk bertanya tentang
materi yang disampaikan.
HARI KE -2
1 11 Maret 2020 Gangguan rasa 1. Melakukan pengkajian S :
nyaman: nyeri nyeri komprehensif
10.20 WIB 1. Tn.E mengatakan nyeri kepala
kepala yang meliputi lokasi,
dan tengkuknya sudah mulai
berhubungan karakteristik, durasi,
berkurang.
dengan frekuensi, kualitas,
2. Tn.E mengatakan skala nyerinya 3
ketidakmampuan intensitas atau beratnya
3. Tn.E mengatakan nyerinya
keluarga dalam nyeri dan faktor
berkurang ketika beristirahat.
merawat anggota pencetus
4. Keluarga dan Tn.E mengata-kan
keluarga dengan 2. Mengobservasi adanya
akan mengendalikan factor yang
masalah hipertensi. petunjuk nonverbal
mempengaruhi nyeri.
mengenai
5. Keluarga dan Tn.E mengata-kan
ketidaknyamanan
mulai mengerti tentang nyeri,
3. Mengajarkan keluarga
manajemen nyeri dan pemanfaatan
dan pasien tentang
73

manajemen nyeri yaitu fasilitas kesehatan yang ada untuk


terapi kompres panas mengatasi nyeri yang dirasakan.
dan dingin. O:
4. Mengevaluasi 1. Mengukur tanda – tanda vital pada
pengetahuan keluarga Tn.E
dan pasien tentang TD : 130/100 mmHg
manajemen nyeri terapi ND : 84x/menit
kompres panas dan yaitu RR : 20x/menit
dingin S: 36,0’C
5. Membantu keluarga 2. Tn.E tampak lebih tenang.
untuk memodifikasi 3. Keluarga dan Tn.E mampu
lingkungan yang mempraktikkan teknik manajemen
mempengaruhi nyeri. nyeri yaitu kompres panas dan
6. Mengukur tanda – tanda dingin dengan dengan bantuan.
vital 4. Keluarga dan Tn.E tampak paham
7. Berikan reinforcement dengan materi yang diberikan.
positif atas usaha A:
keluarga untuk bertanya Gangguan rasa nyaman: nyeri kepala
tentang materi yang berhubungan dengan ketidakmampuan
disampaikan keluarga dalam merawat anggota
8. Memberikan informasi keluarga dengan masalah hipertensi
pemanfaatan fasilitas teratasi sebagian.
kesehatan untuk P:
kolaborasi bersama tim Intervensi dilanjutkan.
medis.

2 11 Maret 2020 Kurang 1. Diskusikan bersama S :


pengetahuan keluarga apa yang
10.00 WIB 1. Keluarga dan Tn.E mengatakan
berhubungan diketahui keluarga
74

dengan mengenai pengertian mengerti tentang pengertian, tanda


ketidaktahuan hipertensi. dan gejala hipertensi.
keluarga dalam 2. Mengevaluasi 2. Keluarga dan Tn.E mengatakan
mengenal penyakit pengetahuan keluarga mulai mengerti tentang faktor
klien dengan tentang materi yang resiko, pencegahan dan
hipertensi diberikan kemarin. pengendalian hipertensi
3. Berikan informasi kepada O:
keluarga mengenai faktor
1. Keluarga dan Tn.E mampu
resiko, pencegahan dan
menyebutkan kembali pengertian,
pengendalian hipertensi
tanda dan gejala hipertensi.
dengan menggunakan
2. Keluarga dan Tn.E mampu
leaflet atau lembar balik
menyebutkan kembali faktor
4. Berikan kesempatan
resiko, pencegahan dan
kepada keluarga untuk
pengendalian hipertensi dengan
bertanya tentang materi
bantuan.
yang disampaikan.
3. Keluarga dan Tn.E tampak paham
5. Berikan penjelasan ulang
dan kooperatif ketika pendidikan
terhadap materi yang
kesehatan dilakukan.
belum dimengerti
A:
6. Motivasi keluarga untuk
mengulang materi yang Kurang pengetahuan berhu-bungan
telah dijelaskan dengan ketidak-mampuan keluarga
7. Berikan reinforcement dalam membuat keputusan tindakan
positif atas usaha keluarga kesehatan yang tepat teratasi sebagian.
untuk bertanya tentang P:
materi yang disampaikan. Intervensi dilanjutkan.
HARI KE -3
1 12 Maret 2020 Gangguan rasa 1. Melakukan pengkajian S :
nyaman: nyeri nyeri komprehensif
75

10.20 WIB kepala berhubungan 2. Mengobservasi adanya 1. Tn.E mengatakan kepala


dengan petunjuk nonverbal dan tengkuknya sudah
ketidakmampuan mengenai tidak sakit.
keluarga dalam ketidaknyamanan. 2. Keluarga dan Tn.E
merawat anggota 3. Mengevaluasi pengetahuan mengatakan mengerti
keluarga dengan pasien dan keluarga tentang penger-tian,
masalah hipertensi. mengenai nyeri. penyebab, manajemen
4. Membantu keluarga nyeri dan pemanfaatan
memodifikasi faktor fasilitas kesehatan yang
lingkungan yang dapat ada untuk mengatasi nyeri
mempengaruhi respon yang dirasakan.
pasien terhadap O :
ketidaknyamanan, 1. Mengukur tanda – tanda
5. Mengevaluasi pengetahuan vital pada Tn.E
pasien dan keluarga tentang TD : 120/100 mmHg
manajemen nyeri ND : 86x/menit
nonfarmakologi dan RR : 23x/menit
pemanfaatan fasilitas S : 36,7’C
kesehatan untuk kolaborasi 2. Tn.E sudah tidak
bersama tim medis. merasakan nyeri pada
6. Mengukur TTV kepalanya.
3. Keluarga dan Tn.E
mampu menyebutkan
kembali tentang
pendidikan kesehatan
yang diberikan tanpa
bantuan
4. Keluarga dan Tn.E
mampu mempraktikkan
76

teknik manajemen nyeri


yaitu teknik relaksasi dan
terapi panas dingin
dengan tanpa bantuan.
5. Keluarga dan Tn.E
tampak paham dan
kooperatif ketika
pendidikan kesehatan
dilakukan.
A:
Gangguan rasa nyaman: nyeri
kepala berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota
keluarga dengan masalah
hipertensi teratasi.
P:
Intervensi dihentikan.
2 12 Maret 2020 Kurang pengetahuan 1. Mengevaluasi pengetahuan S :
berhubungan dengan keluarga dan pasien tentang
09.00 WIB 1. Keluarga dan Tn.E
ketidaktahuan hipertensi.
mengatakan mengerti
keluarga dalam 2. Mengobservasi factor
tentang pengertian, tanda
mengenal penyakit pencegahan dan
dan gejala, faktor resiko,
klien dengan pengendalian hipertensi apa
serta pencegahan dan
hipertensi. saja yang dilakukan.
pengendalian hipertensi.
3. Berikan informasi kepada
2. Keluarga Tn.E mengatakan
keluarga tentang
mulai mengubah pola hidup
pemanfaatan fasilitas
sehat dengan mengurangi
kesehatan yang ada untuk
konsumsi garam,
77

mengendalikan hipertensi mengurangi merokok dan


4. Berikan kesempatan kepada berobat ke fasilitas
keluarga untuk bertanya pelayanan kesehatan
tentang materi yang terdekat secara teratur..
disampaikan. O:
5. Berikan penjelasan ulang
1. Keluarga dan Tn.E
terhadap materi yang belum
mampu menyebutkan
dimengerti
kembali pengertian, tanda
6. Motivasi keluarga untuk
dan gejala, faktor resiko,
mengulang materi yang
serta pencegahan dan
telah dijelaskan
pengendalian hipertensi
7. Berikan reinforcement
tanpa bantuan.
positif atas usaha keluarga
2. Keluarga dan Tn.E
untuk bertanya tentang
tampak paham dan
materi yang disampaikan.
kooperatif ketika
pendidikan kesehatan
dilakukan.
A:
Kurang pengetahuan berhu-
bungan dengan ketidak-
mampuan keluarga dalam
membuat keputusan tindakan
kesehatan yang tepat teratasi.
P:
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai