KELAS 4D
PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TA.2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis ucapkan
puji dan syukur kehadiratnya yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Lima Faktor Pendidikan Kepanduan, Dasar
Dan Tujuan Pendidikan” Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah ini
Kurikulum Dan Perencanaan Pembelajaran SD yang dibimbing oleh Bapak Dr. Zulkifli,
S.Pd.,M.Pd Penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingannya dan kepada anggota
kelompok 2 atas kerja sama dan partisipasi dalam penyelesaian tugas makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, baik untuk penulis maupun
pembaca.Kritik dan saran penulis terima dengan lapang dada untuk perbaikkan makalah
kedepannya.Atas perhatiaannya penulis ucapkan terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
........................................................................................................................................
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Dasar dan Tujuan Pendidikan Kepanduan......................................................................2
........................................................................................................................................
B. Pendidikan Kepanduan...................................................................................................3
C. Anak Didik.....................................................................................................................4
D. Lingkungan Pendidikan Kepanduan...............................................................................7
E. Bahan Pendidikan Kepanduan........................................................................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................................9
A. Simpulan...........................................................................................................................9
B. Saran..................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................10
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerakan Pramuka adalah organisasi Pendidikan Kepramukaan, sedangkan
Pendidikan Kepramukaan adalah nama kegiatan dari seorang Pramuka. Dimana
Pendidikan Pramuka bermakna proses pendidikan sepanjang hayat menggunakan tata
cara kreatif, rekreatif dan edukatif dalam mencapai sasaran dan tujuannya. Melalui
kegiatan yang menarik, menyenangkan, tidak menjemukan, penuh tantangan, serta sesuai
bakat dan minatnya. Pramuka merupakan salah satu gerakan pendidikan yang
mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan badan pendidikan lain. Adapun
yang dimaksud dengan pendidikan kepramukaan adalah proses pendidikan yang
diselenggarakan dalam kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan
praktis, dengan menerapkan Metode Pendidikan Kepramukaan, yang sasaran akhirnya
adalah terbentuknya kepribadian watak, akhlak mulia, dan memiliki kecakapan hidup.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Dasar dan Tujuan Pendidikan Kepanduan
2. Bagaimana Pendidikan Kepanduan
3. Bagaimana Anak Didik
4. Bagaimana Lingkungan Pendidikan Kepanduan
5. Bagaimana Bahan Pendidikan Kepanduan
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Dasar dan Tujuan Pendidikan Kepanduan
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Pendidikan Kepanduan
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Anak Didik
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Lingkungan Pendidikan Kepanduan
5. Untuk Mengetahui Bahan Pendidikan Kepanduan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Mengacu Permendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum 2013, lampiran III dijelaskan bahwa tujuan kegiatan ekstrakurikuler
Pramuka pada satuan pendidikan adalah untuk :
Melihat tujuan gerakan pramuka di atas sangat jelas bahwa gerakan pramuka
menjadi salah satu wadah bagi generasi kaum untuk pendidikan karakter. Pendidikan
karakter bagi generasi muda sangatlah penting, hal ini bertujuan supaya generasi pelanjut
masa depan bangsa ini memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, cinta tanah air sekaligus
berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta mempunyai akhlak yang
mulia.
B. Pendidikan Kepanduan
3
2. Belajar berbuat (Learning to do) bukan hanya untuk memperoleh
kecakapan/keterampilan, kerja, melainkan juga untuk memiliki keterampilan
hidup yang luas, termasuk hubungan antar pribadi dan hubungan antar kelompok.
3. Belajar hidup bermasyarakat (Learning together) untuk menumbuhkan
pemahaman orang lain, menghargai saling ketergantungan, keterampilan dalam
kerja kelompok dan menyelesaikan pertentangan-pertentangan, serta
menghormati nilai-nilai kemajemukan (pluralisme), saling pengertian, perdamaian
dan keadilan.
4. Belajar menjadi seseorang (Learning to be) agar dapat lebihmengembangkan
watak serta dapat bertindak dengan otonomi/kemandirian berpendapat dan
bertanggung jawab.
C. Anak Didik
Anak didik yaitu peserta didik yang terdapat dalam proses pendidikan. Dalam
kegiatan kepramukaan peserta didik yang mengikuti kegiatan digolongkan menjadi
empat golongan, yaitu: Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Dalam setiap
golongan peserta didik akan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok adapun
sebutan untuk golongan siaga adalah Barung, golongan penggalang adalah Regu,
golongan penegak adalah sangga untuk pandega tidak ada ketentuan hanya saja sering
di sebut Reka. Dan dalam kelompok tersebut terdapat pimpinan yang di sebut Pinrung
(siaga), Pinru (penggalang), dan Pinsa (Penegak). Pimpinan tersebut bertugas untuk
mengkoordinir kelompok tersebut. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur
pendidikanbaik pendidikan fomal, informal maupun non formal. Kaitannya dengan
pramuka, maka yang disebut dengan peserta didik yang berusia 7-10 tahun disebut
4
pramuka siaga, peserta didik yang berusia 11-15 tahun disebut pramuka penggalang,
peserta didik yang berusia 16-20 tahun disebut pramuka penegak, dan peserta didik yang
berusia 21- 25 disebut pramuka pandega.
Memahami peserta didik merupakan sikap pembina pramuka, pelatih pembina
pramuka dan pemimpin kwartir yang harus dimiliki dan dilakukan karena dengan
mengetahui aspirasi/tuntutan peserta didik dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
penyususnan program peserta didik, maka kegiatan kepramukaan akan dapat memenuhi
kebutuhan dan minat mereka sehingga kegiatan kepramukaan yang disajikan menjadi
kegiatan yang menarik dan menyenangkan.
1. Kebutuhanan dan aspirasi (tuntutan) peserta didik dalam diri antara lain:
a. Adanya tempat dan kesempatan yang menyenangkan memperoleh
kegiatan yang menyenangkan.
b. Dorongan naluri untuk memperoleh kebutuhan kebebasaberfikir,
berprndapat, dan berprestasi.
c. Hak asasi untuk memperoleh pembinaan, bimbingandan kasih sayang
dari orang dewasa, orang tua dan masyarakat.
d. Pengembangan bakat.
e. Penegembangan minat.
f. Peningkatan kemampuan dan kecakapan.
g. Pencapaian cita-cita.
h. Peningkatan daya cipta (kreativitas).
i. Daya pembaharuan (inovasi).
j. Cipta, rasa, karsa dan karya.
k. Hasrat hidup, berjasa dan berbakti.
2. Tugas-tugas perkembangan
a. Tugas-tugas perkembangan anak seusia pramuka siaga antara lain:
1. Belajar keterampilan fisik.
2. Membentuk sikapa hidup sehat (mengenai dirinya sendiri).
3. Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya.
4. Membentuk keterampilan dasar yaitu membaca, menulis dan
berhitung.
5
5. Membentuk konsep-konsep yang perlu untuk sehari-hari.
6. Membentuk hati nurani, nilai moral, dan nilai sosial.
7. Memeperoleh kebebasan pribadi.
8. Membentuk sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan
institusi.
b. Tugas-tugas perkembangan remaja seusia pramuka pengalang antara lain:
1. Berfikir kritis.
2. Mudah terjadi identifikasi yang sangat emosional.
3. Minat dan aktivitas mulai mencerminkan jenis-jenis secara lebih.
4. Dorongan kuat untuk ekspansi diri dan berkembang.
5. Pengaruh kelompok sebaya sangat besar.
6. Memerlukan dukungan emosional orang tua bila mengalami
kekecewaan dalam bergaul.
7. Menyenangi perilaku yang penuh kejutan dan tantangan.
c. Tugas-tugas perkembangan remaja lanjut, seusia pramuka penegak dan
pandega antara lain:
1. Menerima keaadan fisik.
2. Memperoleh kebebasab emosional.
3. Mampu bergaul.
4. Menentukan model/untuk identifikasi.
5. Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri.
6. Memperkuat penguasaan diri atyas dasar skala nilai norma.
6
e. Mengembangkan minat peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan kecakapan melalui SKU, SKK, SPG untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya secara mandiri.
f. Menyelenggarakan kegiatan yang mengarah pada kegiatan beragamaan,
pemeliharaan kesehatan, kegiatan seni budaya, kegiatan produktif,
kegiatan bakti masyarakat, kegiatan yang dapat mengembangkan
ketahanan spiritual, fisik, intelektual, emosional dan sosial.
D. Lingkungan Pendidikan Kepanduan
7
harus diajarkan oleh pendidik dan harus dipelajari oleh mahasiswa untuk mencapai
standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran kepanduan juga sangat
mendukung untuk pencapaian keberhasilan guru atau kakak pembina dalam mengajar.
Adapun contoh bahan yang diperlukan seperti : peluit, tongkat, bendera, tenda, dll.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dasar dan tujuan pendidikan kepanduan pramuka yaitu terdapat pada Undang–
Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
menjelaskan bahwa tujuan gerakan pramuka adalah gerakan pramuka yang bertujuan
untuk membentuk setiap pramuka dan memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa,
berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai
luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani serta kepedulian terhada
lingkungan hidup.
Pendidikan adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Proses
pendidikan dalam kepramukaan pada saat peserta didik asyik melalukan kegiatan yang
menarik, menyenangkan yang rekreatif dan menantang. Pada saat itu, pembina pramuka
memberikan bimbingan dan pembinaan watak.
Sedangkan anak didik yaitu peserta didik yang terdapat dalam proses
pendidikan. Dalam kegiatan kepramukaan peserta didik yang mengikuti kegiatan
digolongkan menjadi empat golongan, yaitu: Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega.
Lingkungan pendidikan kepramukaan sama halnya dengan lingkungan
pendidikan pada semestinya, pendidikan kepramukaan dapat dilakukan di dalam
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Tetapi di kegiatan
kepramukaan lebih sering berada diluar kelas (outdoor), yang mana diharapkan dari
kegiatan diluar kelas ini siswa mampu mampu belajar dari alam.
Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran kepanduan juga sangat mendukung
untuk pencapaian keberhasilan guru atau kakak pembina dalam mengajar.
B. SARAN
Demikianlah makalah ini kami rancang, semoga apa yang kami tulis dalam
makalah ini bisa dapat dipahami oleh pembaca dan dijika ada kekurangan dalam
makalah ini penulis mohon maaf.
9
DAFTAR PUSTAKA
Arsanti, Meilan. Pengembangan bahan ajar mata kuliah penulisan kreatif bermuatan nilai-nilai
pendidikan karakter religius bagi mahasiswa Prodi PBSI, FKIP, Unissula. jurnal Kredo,
Vol 1 No 2, 2018.
Azwar, Azrul. Mengenal Gerakan Pramuka. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2017. Maunah, Binti.
Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Teras. 2009.
Racana Sunan Kudus – Rabi’ah Al-Adawiyyah. Buku Panduan Kursus Mahir Dasar III. Kudus:
STAIN. 2004.
Sumardiyanto. Buku Ajar Mata Kuliah Kepramukaan. Fakultas Pendidikan Olahraga dam
Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. 2005.
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Jakarta:
Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. 2011.
10