Oleh :
Ahmad Fauzan
11830212961
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt. karena berkat karunia
dan hidayah-Nya saya telah mampu menyelesaikan tugas berjudul “Pengertian,
Objek Kajian dan Kegunaan Ilmu Mantiq”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Ilmu Mantiq. Saya mengucapkan terimakasih
kepada: Bapak Afrizal, S. Fill., M.A. yang telah membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. Definisi Mantiq......................................................................................................2
B. Objek Kajian Ilmu Mantiq......................................................................................3
C. Manfaat Ilmu Mantiq/Logika.................................................................................6
BAB III SIMPULAN........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Mantiq
nuthqan/manthiqan yang berarti berkata, bertutur atau berbicara. Nama yang lain
dari mantiq sendiri yaitu logika, sedangkan logika dikutip dari bahasa Yunani yaitu
logike (berikaitan dengan kata benda) kata dasarnya yaitu logos yang berarti kata
atau pikiran sebagai bentuk dari pikiran. Secara singkat, mantiq atau logika ini
menunjukkan bahwa ada kaitan yang erat antara perkataan dan pemikiran1.
Dalam buku Logika Ilmu Menalar karya W. Poespoprodjo dan T. Gilarso, “ilmu
dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat (the science and art of correct
thingking)”2
Ilmu mantiq adalah ilmu tatanan berpikir yang dapat memelihara otak dari
kesalahan berpikir dengan pertolongan Allah SWT
Adapun definisi ilmu mantiq yang dikutip dari kita As-Sulaamu Al-Munawaraq
karya Syekh Abdurrahman bin Muhammad ash-Shagir al-Akhdlary, sebagai berikut:
2
B. Objek Kajian Ilmu Mantiq
Menurut John C Cooley, The Liang Gie membagikan logika dalam arti
yang luas serta dalam arti yang sempit. Dalam arti yang sempit, istilah dimaksud
dipakai semakna dengan deduktif (logika) atau logika formal, sedangkan arti yang
lebih luas, pemakaiannya mencakup kesimpulan dari berbagai bukti dan bagaimana
system-sistem penjelasan disusun dalam ilmu alam serta meliputi pula pembahasan
mengenai logika itu sendiri.
Dalam pengertian yang luas, logika juga dapat dipakai untuk menyebut tiga
cabang filsafat seluruhnya, seperti yang dilakukan oleh piper dan ward berikut ini.
b. Sifat dasar dan indikator pengetahuan, terutama hubungan antara budi dengan
objek yang diketahui, ukuran kebenaran, dan kaidah-kaidah pembuktian
Logika induktif merpakan suagam atu ragam logika yang mempelajari asas
penalaran yang betul dari sejumlah sesuatu yang khusus sampai pada suatu
kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi.penalaran ini digolongkan sebagai induksi.
Induksi adalah bentuk penalaran atau enyimpulan yang berdasarkan pengamatan
terhadap sejumlah hal kecil, atau anggota suatu himpunan, untuk tiba pada suatu
kesimpulan yang diharapkan berlaku general untuk semua hal, atau seluruh anggota
himpunan itu, tetapi yang kesimpulan sesungguhnya hanya bersifat boleh jadi saja.
3
3. Logika formal dan logika material
Logika formal disebut dengan orang dengan logika minor, sedangkan logika
material dinamakan orang logika mayor. logika formal yaitu ilmu yang terdapat
kumpulan kaidah- kaidah cara berpikir untuk mencapai kebenaran.
Leonard memaparkan bahwa logika murni (pure logic) adalah ilmu tentang
efek terhadap arti dari pernyataan dan sebagai akibatnya berdampak terdapat kesahan
dari pembuktian tentang semua bagian serta segi dari pernyataan dan pembuktian
kecuali arti-arti tertentu dari istilah yang termuat di dalamnya. (The Liang Gie,1980)
Logika murni adalah suatu pengetahuan mengenai asas dan aturan logika yan
berlaku umum pada semua segi dan bagian dari pernyataan tanpa mempersoalkan arti
khusus dalam sesuatu bagian ilmu yang terdiri dari istilah yang dipakai dalam
pernyataan dimaksud.
Logika terpaan yaitu pengetahuan logika yang diterpkan dalam setiap cabang
ilmu, cabang filsafat, dan juga merupakan bagian pembicaraan yang mempergunakan
bahasa sehari- hari. Apabila sesuatu ilmu menggunakan asas dan aturan logika bagi
istilahdan ungkapannya
Logika filsafati termasuk sebagai suatu ragam atau bagian logika yang
berhubungan sangat erat dengan pembahasan dalam bidang filsafat, contohnya logika
kewajiban didampingi etika atau logika arti dengan metafisika. Adapun logika
matematik adalah ragam logika yang menelaah penalaran yang benar dengan bantuan
metode matematik serta bentuk lambing yang khusus serta cermat untuk
menghilangkan makna ganda atau kekaburan yang terdapat dalam bahasa biasa. (The
Liang Gie serta Suhartoyo Hardjosatoto, dan Endang Daruni Asdi, 1980, hlm. 35-46)
Selain itu untuk objek kajian yang dikutip dari kitab Ilmu Mantiq3 yang
dikarang oleh A. Zakaria menjelaskan dalam tabel secara ringkas:
5
مباحث علم املنطق
التصديق التصور
1. Tashawur (Konsep)
Tahsawur itu merupakan (konsep) gambaran pertama mengenai sesuatu
hal: Seperti contoh: kata “Manusia” maka akan tergambar bayangan
masalah manusia itu makhluk yang memiliki tangan, mata dan hidung
misalnya. Untuk mencapai tashawwur maqasid maka akan muncul
pertanyaan “apa hakikat manusia?” maka apabila sudah bisa menjawab
pertanyaan tersebut maka bisa dipastikan orang itu telah mencapai
tashawwur maqasid.
2. Tashdiq (Assessment/Penegasan)
1. Membantu setiap orang yang ikut serta mempelajari logika untuk berpikir
secara rasional, kritis, lurus, tertib, metodis, serta koheren;
2. Meningkatkan kemampuan untuk berpikir secara abstrak, cermat, dan
objektif
3. Menambah kecerdasan serta meningkatkan kemampuan berpikir secara
tajam dan mandiri
4. Meningkatkan rasa cinta terhadap kebenaran dan menghindari kekeliruan
serta kesesatan.
Ilmu mantiq dan logika merupakan ilmu tentang cara berpikir yang lurus dan
tepat yang berlandasan pada logika atau akal yang kemudian disesuaikan dengan
syaria’t Islam. Dan juga ilmu mantiq dan logika sebagai bagian dari proses cara untuk
membangkitkan kecakapan dalam berbicara dan berfikir lurus dan tepat serta
sistematis. Oleh sebab itulah ilmu mantiq dan logika dipelajari.
"Kemudian setelah itu, maka fungsi manthiq bagi hati seperti fungsi nahwu bagi
lisan .
Oleh karena itu, maka manthiq bisa menjaga pemikiran dari sesatnya
kesalahan dan bisa membuka tabir dari pemahaman yang mendalam.
Ahmad M. Idrus. Signifikansi Memahami Logika Dasar. Jurnal. Fakultas Ushuluddin IAIN
Ar-Ranary.