u Nyeri di abdomen
u Distensi abdomen
u Mual
u Muntah
u Hematuria
u Retensi urin
u Perdarahan dari rektum
u Sesak nafas dan nyeri
dada serta bisa terjadi
penurunan kesadaran
PEMERIKSAAN ABDOMEN
u Inspeksi à Pakaian pasien harus dibuka agar dapat dilakukan
pemeriksaan secara lebih komplit. Perhatikan perubahan
warna, luka robek, tergores, kontusio, usus yang keluar atau
status kehamilan
u Palpasi à Nyeri tekan atau nyeri lepas, kondisi hamil atau tidak
u Perkusi à Menunjukkan bunyi timpani akibat terjadinya
dilatasi lambung akut di kuadran atau terdengar redup bila
terdapat perdarahan pada intraabdomen
u Auskultasi à Hilangnya bising usus dapat diindkasikan
terdapatnya ekstravasasi abdomen atau perdarahan
intraabdomen.
Penatalaksanaan kedaruratan
1. Primary Survey à Amankan A-B-C
2. Secondary Survey à riwayat,pemeriksaan
penunjang labortorium(hdl, fungsi hati, fungsi
ginjal, serum amilase, analisis
urin,koagulasi,golongan darah, analisis gas darah
arteri),pemeriksaan radiologis,usg
3. FAST à menilai pasien dengan potensi cedera
thoracoabdominal
4. Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL) à
pemeriksaan paling sensitive dalam kasus trauma
abdomen, keandalannya yang tinggi, cara
kerjanya sederhana.
Penatalaksanaan medis lanjut pasien