Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN KOMUNIKASI KEPERAWATAN DALAM

PROSES KEPERAWATAN PADA PENGKAJIAN DAN


DIAGNOSA KEPERAWATAN

KELOMPOK 1 :
1.MANNA NABABAN
2.TRY HARIANI PANJAITAN
3. NAFTALIN BRIGITTA
4. GEBY MELISA SITUMORANG
5. YESIMA SILALAHI
6. ISNA LESTARI
7. NAJWA PASARIBU
8.SARAH
A.KOMUNIKASI
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan penyampaian informasi dan Pengertian dari seseorang ke oranglain,saling memahami
dengan kata tertulis,lisan,isyarat atau symbol.Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi atau proses
pemberian arti sesuatu antara dua atau lebih orang dan lingkungannya bias melalui symbol,tanda dan perilaku yang
umum,dan biasanya terjadi dua arah dan merupakan usaha menumbuhkan respon melalui lambing lambang verbal,non
verbal,sebagai simulasi komunikasi yang baik.

2.Pengertian Komunikasi Menurut Beberapa Tokoh:


 Edward Depari
Komunikasi merupakan proses penyampaian gagasan,harapan,pesan melalui lambing tertentu,mengandung arti
oleh penyampai pasien kepada penerima (komunikasi dalam organisasi)
 James A.F Stoner
Komunikasi adalah proses usaha seseorang untuk memberi Pengertian dengan cara pemindahan pesan.
 John R.Schemerhom
Proses antara pribadi dalam menerima dan mengirim symbol bagi kepentingan mereka.
3.Jenis Komunikasi
 Komunikasi satu arah & dua arah
 Komunikasi Perorang dan Kelompok
 Komunikasi Lisan dan Tulisan(Verbal dan non verbal)
 Komunikasi Langsung dan Tidak Langsung
4.Fungsi komunikasi
 Informasi
 Sosialisasi
 Motivasi
 Diskusi
 Pendidikan
5.Tujuan Komunikasi
 Mengharap Pengertian
 Memahami Orang Lain
 Persuasif
 Menggerakkan Orang Lain
6.Syarat Komunikasi
 Sumber
 Komunikator
 Pesan
 Komunikan
7.Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi
 Persepsi atau perasaan jiwa
 Nilai atau keyakinan seseorang
 Emosi atau perasaan Subyektif
 Latar belakang social budaya
 Pengetahuan
 Peran dan pola hubungan
 Kondisi lingkungan
B.Komunikasi Keperawatan
1.Pengertian Komunikasi Keperawatan
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah proses keperawatan. Setiap tahapan di dalam proses
keperawatan ( pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi dan evaluasi) memerlukan
komunikasi yang efektif dan keahlian/kemampuan seorang perawat dalam berkomunikasi.
C.Komunikasi Keperawatan Pada Tahap Pengkajian
1.Pengertian pengkajian Keperawatan
Pengkajian merupakan tahap pertama dari proses keperawatan. pada tahap pengkajian ditujukan untuk menggali
data-data pada pasien, agar mendapatkan data ataupun informasi yang maksimal diperlukan komunikasi yang efektif. Dalam
pengkajian perawat akan mengumpulkan data-data pasien, perawat diupayakan untuk mampu melakukan komunikasi verbal
dengan baik dan melakukan pengamatan terhadap perilaku nonverbal serta menginterpretasikan hasil pengamatan dalam
bentuk masalah keperawatan. Setelah data terkumpul, selanjutnya dikomunikasikan kepada klien atau tim kesehatan lainnya
dan dikomunikasikan dalam bentuk tulisan (didokumentasikan) untuk dikomunikasikan pada tim kesehatan lain dan sebagai
aspek legal asuhan keperawatan.
2.Bentuk Komunikasi Yang Dapat Digunakan Pada Tahap Pengkajian
- Wawancara /Interview
Wawancara adalah proses komunikasi antara dua orang yang mempunyai tujuan spesifik. Wawancara biasanya
dilakukan secara langsung melalui pertemuan langsung dalam interaksi tatap muka (face to face). Dalam wawancara ini,
perawat dapat menggunakan kemampuan komunikasi verbal ataupun nonverbal untuk menggali data klien. Dengan kontak
secara langsung, perawat dapat memperoleh data langsung yang ditunjukkannya dalam perilaku verbal ataupun non
verbalnya dari pasien.
Lanjutan
Manfaat wawancara yang dilakukan secara langsung pada pasien adalah:
a. Meningkatkan kecakapan perawat dalam menggali data pada pasien
b. Data yang diperoleh lebih spesifik dan nyata sesuai dengan keadaan pasien yang sebenarnya
c. Lebih efektif karena langsung mendapatkan feedback secara langsung dari klien.
Pada saat pelaksanaan wawancara atau selama proses pengkajian untuk mendapatkan data keperawatan klien, perawat
harus mempertahankan sikap terapeutik pada pasien, yaitu mempertahankan kontak mata, mendekat dan membungkuk ke
arah klien, serta mendengarkan jawaban klien dengan aktif. Dalam setiap aktivitas komunikasi, perawat menggunakan
komunikasi terapiutik yang baik.
- Pemeriksaan fisik dan observasi
Komunikasi yang digunakan perawat pada saat perawat melakukan pengumpulan data melalui pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan keluhan dan petunjuk yang diberikan klien. Perawat juga mengobservasi
ekspresi wajah (misal menyeringai kesakitan, menangis, pucat, dll) kemudian mencatatnya dalam buku catatan medis klien.
Saat melakukan pemeriksaan fisik dan observasi, teknik komunikasi yang digunakan perawat adalah klarifikasi dan berbagi
persepsi.
- Pengumpulan data dari dokumen lain
Perawat menggunakan catatan medik, laboratorium, foto rontgen, dll sebagai bentuk komunikasi tertulis dengan anggota
tim kesehatan lain untuk melengkapi dan mengklarifikasi data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan fisik dan observasi.
2.Tujuan pengkajian
Tujuan pengkajian menurut Dermawan (2012) adalah sebagai berikut:
a) Untuk memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan pasien.
b) Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan pasien.
c) Untuk menilai keadaan kesehatan pasien.
d) Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah berikutnya.
3) Tipe data Tipe data menurut Setiadi (2012) adalah sebagai berikut:
a) Data subjektif
Data subjektif adalah deskripsi verbal pasien mengenai masalah kesehatannya. Data subjektif diperoleh dari riwayat
keperawatan termasuk persepsi pasien, perasaan dan ide tentang status kesehatannya. Sumber data lain dapat diperoleh dari
keluarga, konsultan dan tenaga kesehatan lainnya.
b) Data objektif
Data objektif adalah hasil observasi atau pengukuran dari status kesehatan pasien
4) Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pengkajian
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengkajian menurut Dermawan (2012) adalah sebagai berikut:
a) Data yang dikumpulkan harus menyeluruh meliputi aspek bio-psiko-sosial dan spiritual.
b) Menggunakan berbagai sumber yang ada relevansinya dengan masalah pasien dan menggunakan cara-cara pengumpulan
data yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
c) Dilakukan secara sistematis dan terus menerus.
d) Dicatat dalam catatan keperawatan secara sistematis dan terus menerus.
e) Dikelompokkan menurut kebutuhan bio-psiko-sosial dan spiritual.
f) Dianalisis dengan dukungan pengetahuan yang relevan.
2. Komuniksai Pada Diagnosa Keperawatan
Pada tahap proses keperawatan ini komunikasi dilakukan untuk melakukan klarifikasi data dan melakukan analisis sebelum
menentukan masalah keperawatan klien, selanjutnya mendiskusikan dengan klien. Masalah atau diagnosis keperawatan yang
telah ditetapkan dikomunikasikan/disampaikan kepada klien agar dia kooperatif dan berusaha bekerja sama dengan perawat
untuk mengatasi masalahnya dan juga kepada perawat lain secara langsung dan tulisan untuk dokumentasi. Teknik yang
dilakukan pada tahap diagnosis keperawatan adalah teknik memberikan informasi (informing).
Penyampaian diagnosis, sebagai seorang tenaga kesehatan perlu memenuhi syarat proses komunikasi yang baik. Meliputi
kejujuran informasi yang diberikan, kebenaran informasi, penggunaan kalimat dan kata yang sederhana agar dapat
dimengerti oleh pasien. Dalam memberikan informasi juga perlu memperhatikan respon pasien, artinya adalah kita perlu
mengetahui apakah pasien sudah memahami atau belum mengenai hal yang kita sudah jelaskan. Jadi sebaiknya kita
menjelaskan tidak langsung banyak, atau kita memberikan jeda waktu agar pasien berproses untuk memahami.
Sebagai seorang tenaga kesehatan dalam memberikan diagnosis pada pasien, perlunya memiliki kompetensi budaya yang
baik, dan pemahaman dalam proses penerimaan diagnosis ( 5 tahap). 5 Tahap yang dimaksud
Denial,
Anger,
Bargaining,
Depresi,
Acceptance .
Jika petugas kesehatan akan mengkomunikasikan masalah kesehatan pada pasien namun bukan merupakan hal yang
menyenangkan, perlu diperhatikan respon verbal dan non verbal pasien, dan dari 5 tahap tersebut pasien sudah sampai di
tahap apa. Jika klien sudah di tahap acceptance, petugas kesehatan dapat secara leluasa memberikan informasi mengenai
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai