Anda di halaman 1dari 9

GAMBARAN UNIT KERJA

1. Profil Organisasi
1.1 Gambaran Umum RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Gambar 2.1 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang telah berdiri sejak sebelum perang dunia
ke II, pada saat itu RSUD Dr. Saiful Anwar Malang masih bernama Rumah Sakit
Celaket dan merupakan rumah sakit militer KNIL. Kemudian pada masa
pendudukan Jepang Rumah Sakit Celaket diambil alih oleh Jepang dan ditetapkan
sebagai rumah sakit militer. Pada tahun 1947 rumah sakit militer dialihkan ke
Rumah Sakit Sukun, sedangkan Rumah Sakit Celaket beralih fungsi menjadi
rumah sakit umum.

Pada tanggal 12 November 1979, Rumah Sakit Celaket diresmikan


sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar oleh gubernur Provinsi Jawa
Timur dan ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan RI No. 51/Menkes/ SK/II/1979 pada tanggal 22 Februari 1979.
Pada tahun 2002 berdasarkan PERDA no. 23 tahun 2002, RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang ditetapkan sebagai Unsur Penunjang Pemerintah Provinsi
setingkat dengan Badan, kemudian ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum
(BLU) sejak 30 Desember 2008 dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur No.
188/439/KPTS/013/2008.
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang merupakan rumah sakit tipe A, hal ini
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No 673/MENKES/SK/VI/2007
yang berlaku mulai April 2007. Kemudian pada 20 Januari 2011 RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama akreditasi A
melalui sertifikat dari Kementrian Kesehatan RI dengan nomor sertifikat
123/MENKES/SK/I/2011.
Terakhir pada tanggal 16 Maret 2015 RSUD Dr. Saiful Anwar
ditetapkan telah terakreditasi KARS Versi 2012 dengan menerima Sertifikat Lulus
Tingkat PARIPURNA yang diberikan oleh KOMISI AKREDITASI RUMAH
SAKIT (KARS) dengan NOMOR : KARS-SERT/95/III/2015 dengan masa
berlaku mulai tanggal 23 Maret 2015 s/d 23 Februari 2018. Pada saat ini, RSUD
Dr. Saiful Anwar juga akan menghadapi survey akreditasi internasional SNARS
jilid I pada bulan pebruari tahun 2020 yang akan datang.
a. Visi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Menjadi Rumah Sakit Berstandar Kelas Dunia Pilihan


Masyarakat‟‟, yang berarti RSUD Dr. Saiful Anwar Malang harus
terakreditasi tingkat paripurna dan lulus akreditasi JCI dengan meningkatkan
aksessibilitas, kualitas dan inovasi pelayanan kesehatan di rumah sakit, selain
itu RSUD Dr. Saiful Anwar Malang harus mendapatkan kepercayaan
masyarakat sehingga masyarakat akan selalu memilih RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang sebagai tempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

b. Misi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Terwujudnya pelayanan kesehatan dan pendidikan berstandar


internasional dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada
kepuasan pelanggan.

c. Motto RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

“Kepuasan Dan Keselamatan Pasien Adalah Tujuan Kami”

d. Nilai RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Respect Pelayanan kepada masyarakat diberikan dengan ikhlas tanpa


membedakan status sosial
Safety Pelayanan harus menjamin keselamatan bagi pasien dan
keluarganya serta petugas dan masyarakat
Sinergy Sistem kerja lintas fungsi dan secara tim menjadi pijakan
utama dalam bekerja
Accountable Sebagai institusi publik, pelayanan yang diberikan harus
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada
pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan
1.2 Gambaran Umum Instalasi Farmasi RSUD Dr. Saiful Anwar

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang memiliki struktur organisasi struktural


yang terdiri dari Direktur , 4 Wakil Direktur, 7 Bidang dengan 14 seksi dan 3
Bagian dengan 9 Sub Bagian. Sedangkan organisasi non struktural terdiri dari 26
organisasi Staf Medis Fungsional dan 29 Instalasi. Salah satu instalasi di RSUD
Dr. Saiful Anwar adalah Instalasi Farmasi.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 72 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Instalasi Farmasi adalah unit
pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan
kefarmasian di rumah sakit. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) RSUD Dr.
Saiful nwar Malang memiliki visi ‘’Mewujudkan Pelayanan, Pendidikan dan
Penelitian Kefarmasian kelas dunia pilihan masyarakat’’ dengan misi
sebagai berikut :
1. Menciptakan tata kelola Instalasi Farmasi yang baik melalui penataan dan
perbaikan manajemen yang berkualitas dunia, profesional dan akuntabel.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian yang dilandasi
profesionalisme dan etika kefarmasian.
3. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang terintegrasi dengan profesi
kesehatan lain.
4. Meningkatkan kegiatan pendidikan, pelatihan dan pengembangan farmasi
di rumah sakit.
Sedangkan falsafah IFRS adalah melaksanakan pelayanan farmasi yang
prima dan berorientasi kepada pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk
pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Pelayanan kefarmasian di IFRS Dr. Saiful Anwar Malang memiliki
tujuan sebagaimana dijelaskan berikut ini :
1. Tujuan Umum

Menyelenggarakan pelayanan Farmasi yang berorientasi kepada


pasien dengan menyediakan obat yang bermutu, termasuk pelayanan
farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
2. Tujuan Khusus

a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan


biasa maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan
pasien dan fasilitas yang tersedia.
b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan
prosedur kefarmasian dan etik profesi.

c. Melaksanakan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) mengenai


obat. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang
berlaku.
d. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah
dan evaluasi pelaayanan.
e. Mengawasi dan memberdayakan bermutu melalui analisa, telaah dan
evaluasi pelayanan.
f. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metode.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 72 tahun
2016, Pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi pengelolaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai serta
pelayanan farmasi klinik yang meliputi :
1. Pengkajian dan pelayanan resep

2. Penelusuran riwayat penggunaan obat

3. Rekonsiliasi obat

4. Pelayanan Informasi Obat (PIO)

5. Konseling

6. Visite

7. Pemantauan Terapi Obat (PTO)

8. Monitoring Efek Samping Obat

9. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)

10. Dispensing sediaan steril

11. Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD)

2. Struktur Organisasi Unit Kerja

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang memiliki struktur organisasi struktural


yang terdiri dari Direktur, 4 Wakil Direktur, 7 Bidang dengan 14 seksi dan 3
Bagian dengan 9 Sub Bagian. Sedangkan organisasi non struktural terdiri dari 26
organisasi Staf Medis Fungsional dan 29 Instalasi.
Gambar 2. Struktur Organisasi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang memiliki beberapa instalasi sebagai berikut:
a. Bidang Pelayanan Medik

 Instalasi Rawat Inap

 Instalasi Rawat Jalan

 Instalasi Anesthesi & Rawat Intensif

 Instalasi Bedah Sentral

 Instalasi Kedokteran Forensik

 Instalasi Gawat Darurat

 Instalasi Rehabilitasi Medis

 Instalasi Pelayanan Utama

 Instalasi Gigi & Mulut

 Instalasi Jantung Terpadu

b. Bidang Penunjang Medik

 Instalasi Patologi Anatomi

 Instalasi Farmasi
 Instalasi Radiologi

 Instalasi Laboratorium Sentral

 Instalasi Gizi

 Instalasi Laboratorium Mikrobiologi Klinik

c. Bidang Penunjang Non Medik

 Instalasi Pemeliharaan Sarana Alat Medik

 Instalasi Pemeliharaan Sarana Non Medik

 Instalasi Teknologi Informasi dan Komunikasi

 Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral

 Instalasi Penyehatan Lingkungan

d. Bidang Rekam Medik dan Evaluasi Pelaporan

 Instalasi Pengendalian Mutu.

 Instalasi Kerjasama Pelayanan Kesehatan

Instalasi Farmasi dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi Farmasi yang


secara struktur bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Penunjang Layanan.
Kepala Instalasi Farmasi membawahi 3 koordinator, yaitu koordinator
administrasi, koordinator pendidikan, penelitian, dan pelatihan, serta koordinator
pelayanan.

2.3 Tugas Pokok dan Fungsi


Gambar 2.3 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang
9

Anda mungkin juga menyukai