Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

GAMBARAN UMUM TEMPAT PENGAMBILAN DATA

4.1 Gambaran Umum RSUD Cengkareng


4.1.1 Sejarah RSUD Cengkareng
Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng merupakan Rumah Sakit
Umum milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pertama yang berada di Jakarta
Barat. RSUD Cengkareng diresmikan oleh Gubernur Sutiyoso pada tanggal 20
Mei 2003. Pada mulanya rumah sakit ini diusulkan oleh Kepala Dinas dan
Walikota Jakarta Barat untuk dibangun sebuah rumah sakit sebagai pembangunan
sarana kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas sosial dan fasilitas umum milik
perumnas ditahun 1999. Kemudian usulan ini disetujui oleh Gubernur Sutiyoso.
Tanggal 28 Oktober 2002, rumah sakit ini membuka pelayanan rawat
jalan dan Unit Gawat Darurat bersamaan dengan pembukaan pelayanan penunjang
seperti laboratorium, radiologi, apotik, farmasi, Central Steril Supply Department
(CSSD), dan ambulance. Pembukaan pelayanan ini diawali dengan pemberian
obat gratis kepada penduduk sekitar RSUD Cengkareng selama 3 hari (28, 29, dan
30 Oktober). Kegiatan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pembangunan
gedung RSUD Cengkareng. Berdasarkan Keputusan Gubernur No.148 tahun
2002, RSUD Cengkareng menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan
Unit Swadana, yang kemudian dilakukan perubahan kembali menjadi badan
hukum perseroan terbatas melalui adanya Perda Propinsi DKI Jakarta No.14 tahun
2004 dan akte notaris Sutjipto,SH No.77 Tahun 2004 tentang pendirian PT. RS
Cengkareng.
Berdasarkan Peraturan Gubernur No: 250 Tahun 2007 RSUD
Cengkareng menjadi UPT Dinas Kesehatan dengan Pola Pengelolaan Keuangan
(PPK) sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) secara penuh dan sejak
tahun 2009. Pola pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
merupakan pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian
dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya.

4.1.2 Struktur Organisasai RSUD Cengkareng


RSUD Cengkareng dipimpin oleh seorang direktur, yang langsung
bertanggung jawab kepada direktur adalah satuan pemeriksaan internal, wakil
direktur dan komite-komite.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSUD Cengkareng


4.1.3 Visi RSUD Cengkareng
a. Visi RSUD Cengkareng
Menjadi rumah sakit terbaik di Indonesia dan terdepan di Asia Tenggara
tahun 2020.
b. Misi RSUD Cengkareng
1) Memberikan pelayanan prima kepada seluruh lapisan masyarakat.
2) Mengembangkan manajemen rumah sakit yang profesional.

4.1.4 Makna RSUD Cengkareng


Sahabat hidup sehat berkualitas
4.1.5 Motto RSUD Cengkareng
Upaya terbaik kami untuk kesehatan Anda.
4.1.6 Tata Nilai RSUD Cengkareng
a. Integritas.
b. Objektifitas.
c. Loyalitas.
d. Unjuk Kerja Tinggi.
e. Kemitraan.

4.2 Gambaran Umum Instalasi Farmasi RSUD Cengkareng


4.2.1 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Cengkareng
Instalasi Farmasi RSUD Cengkareng berada dibawah bidang pelayanan
penunjang medis yang bertanggung jawab pada wakil direktur dan direktur rumah
sakit.Kepala instalasi farmasi RSUD Cengkareng membawahi apoteker muda di
unit rawat jalan, rawat inap & ruang khusus, perencanaan & logistik, rawat inap &
ruang khusus/farmasi klinis/rawat jalan.Masing-masing apoteker muda
membawahi Tenaga Teknik Kefarmasian (TTK) dari masing-masing unit instalasi
farmasi.Tenaga teknik kefarmasiaan terdiri dari asisten apoteker mahir, terampil,
pemula, dan pramu farmasi. Apoteker dalam IFRS RSUD Cengkareng berjumlah
10 orang meliputi, 1 apoteker sebagai Kepala Instalasi Farmasi, 1 apoteker
sebagai penanggung jawab apotek, 1 apoteker sebagai penanggung jawab rawat
inap, 1 apoteker sebagai penanggung jawab gudang farmasi, serta 6 apoteker
farmasi klinis. Tenaga teknis kefarmasiaan yang bertugas berjumlah 44 orang
beserta 18 orang pramu farmasi.
Gambar 4.2 struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Cengkareng
4.2.2 Visi dan Misi Instalasi Farmasi RSUD Cengkareng
a. Visi
Menjadi Instalasi Farmasi Rumah Sakit terbaik tahun 2020.
b. Misi
1) Memberikan pelayanan kefarmasian yang profesional dan berkualitas
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2) Menyelenggarakan pelayanan farmasi rumah sakit sesuai dengan
standar dan prosedur.
3) Bertanggung jawab atas pengelolaan farmasi rumah sakit yang
berdayaguna dan berhasil guna.

4.2.3 Tugas dan Kewajiban Instalasi Farmasi RSUD Cengkareng


a. Menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi seluruh
kegiatan pelayanan kefarmasian yang optimal dan profesional serta sesuai
prosedur dan etik profesi.
b. Melaksanakan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai yang efektif, aman, bermutu dan efisien.
c. Melaksanakan pengkajian dan pemantauan penggunaan sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai guna memaksimalkan efek
terapi dan keamanan serta meminimalkan risiko.
d. Melaksanakan Komunikasi, Edukasi dan Informasi (KIE) serta
memberikan rekomendasi kepada dokter, perawat dan pasien.
e. Berperan aktif dalam Tim Farmasi dan Terapi.
f. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan pelayanan
kefarmasian.
g. Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan
formularium rumah sakit.

4.3 Gambaran Umum Gudang Farmasi RSUD Cengkareng


Gudang farnasi merupakan unit yang melakukan penyimpanan obat di
RSUD Cengkareng. Pelaksanaan kegiatan penyimpanan yang dilakukan di
gudang farmasi RSUD Cengkareng dilakukan oleh petugas gudang farmasi, yang
terdiri dari 1 apoteker penanggung jawab, satu asisten apoteker, 3 staff
administrasi dan 4 pramu farmasi. Letak Gudang Farmasi sendiri terpisah dengan
Unit apotik dan Unit Depo Farmasi.
Gudang farmasi, apotek dan Depo merupakan unit pelayanan yang
berada dibawah instalasi farmasi RSUD Cengkareng oleh karena itu, gudang
farmasi masih merupakan tanggung jawab dari Kepala Instalasi Farmasi RSUD
Cengkareng. Kegiatan manajemen logistik barang farmasi di RSUD Cengkareng
dilakukan oleh unit Instalasi Farmasi khususnya Gudang Farmasi. Dalam
pelaksanaannya unit gudang farmasi juga berkoordinasi dengan unit keuangan.
Barang-barang yang disimpan dan dikelola oleh gudang farmasi RSUD
Cengkareng terdiri dari obat-obatan, Alat kesehatan habis pakai,reagent
laboratorium,film radiologi, bahan CSSD dan gas medis. Obat-obatan dan alat
kesehatan yang terdapat di gudang farmasi RSUD Cengkareng digolongkan
menjadi beberapa kelompok yaitu:
a. Kelompok Fast Moving
Kelompok fast moving adalah kelompok obat-obatan dan alat kesehatan
yang penggunaannya sering atau perputarannya cepat. Sehingga selalu disediakan
dalam jumlah yang lebih banyak dan pemesanannya sering dilakukan.
b. Kelompok Slow Moving
Kelompok slow moving adalah kelompok obat-obatan dan alat kesehatan
yang penggunaannya jarang atau perputarannya lambat. Sehingga persediaan akan
obat-obatan ini tidak terlalu banyak dan pemesanannya pun dilakukan berkala.
c. Kelompok Barang Habis Pakai (BHP)
Kelompok barang habis pakai (BHP) adalah kelompok barang yang
termasuk dalam obat/alat kesehatan yang sering digunakan oleh unit-unit yang ada
di rumah sakit yang tidak dapat digunakan berulang dan digunakan setiap saat.
Seperti betadin, alkohol, handscoon, masker, Gel USG, kapas dan kassa.
Gudang Farmasi merupakan salah satu unit yang terdapat di RSUD
Cengkareng. Bentuk gudang farmasi RSUD Cengkareng merupakan bentuk
gudang tertutup yang terdiri dari satu gudang induk dan beberapa gudang
tambahan yang memiliki atap dan dinding. Gudang farmasi RSUD Cengkareng
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara obat-obatan dan alat kesehatan
sebelum didistribusikan ke unit-unit lain di rumah sakit yang membutuhkan, oleh
karena itu, gudang farmasi RSUD Cengkareng disebut juga sebagai gudang
transit, karena penyimpanan yang dilakukan di gudang tersebut bersifat
sementara.

Anda mungkin juga menyukai