Anda di halaman 1dari 33

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. AGOESDJAM


NOMOR 014 /BLU-RSUD.C/2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER
AGOESJAM KABUPATEN KETAPANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER AGOESDJAM
KABUPATEN KETAPANG

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan Instalasi Farmasi RSUD Dr. Agoesdjam
Kabupaten Ketapang adalah pelayanan bagi pasien rawat jalan
dan rawat inap yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi
klinik, yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Agoesdjam Kabupaten
Ketapang adalah wadah yang mengelola pelayanan farmasi dan
pengelolaan perbekalan farmasi secara professional, bermutu
serta terjangkau oleh pasien, yang meliputi seluruh jenis-jenis
pelayanan farmasi klinik dan pengelolaan perbekalan farmasi
yang diperlukan dalam menunjang pelayanan kesehatan
pasien yang paripurna sesuai kemampuan RSUD Dr. Agoesdjam
Kabupaten Ketapang. Keteraturan dalam pengorganisasian di
Instalasi Farmasi merupakan hal yang penting dalam
peningkatan mutu pelayanan instalasi farmasi.
Untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan di
RSUD Dr. Agoesdjam Kabupaten Ketapang, maka perlu disusun
suatu Pedoman Pengorganisasian Farmasi RSUD Dr.
Agoesdjam Kabupaten Ketapang yang dapat dipakai sebagai
acuan dalam merencanakan peningkatan dan pengembangan
pengorganisasian di bidang Farmasi.

15
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan tata kelola rumah sakit agar tercipta
pelayanan yang berkualitas tinggi dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Terbentuknya pedoman pengorganisasian instalasi farmasi

2. Terbentuknya struktur Tata kelola dan hubungan kerja dengan


unit lain

1.3 Manfaat
Dengan disusunnya pedoman pengorganisasian Instalasi
Farmasi RSUD Dr. Agoesdjam Kabupaten Ketapang akan
didapatkan beberapa manfaat, yaitu:
1. Terbentuknya struktur organisasi masing-masing Instalasi yang
digunakan oleh pimpinan medis, keperawatan dan pimpinan
lainnya untuk melaksanakan tanggung jawab dan kewenangan
tenaga kesehatan.
2. Memperjelas komunikasi antar profesi dalam satu unit.
3. Mendukung perencanaan klinik dan mendukung pengawasan
atas mutu pelayanan.
4. Memperjelas tata kelola dan hubungan kerja serta
pendelegasian kerja antara Instalasi Farmasi dan unit lainnya.

16
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD Dr. AGOESDJAM

A. SEJARAH RUMAH SAKIT

RSUD dr. Agoesdjam berdiri sejak tahun 1984 dengan izin penetapan
pendirian Nomor : 44/1164/Kesra, tanggal 16 Juli 1984. Rumah sakit ini
merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Ketapang yang
didirikan dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) dan bantuan dari Asian Development Bank (ADB).

Sebelum berdiri di tempat sekarang, operasional RSUD dr.


Agoesdjam dilaksanakan di daerah Mulia Baru, tepatnya di Jl. dr. Soetomo
Nomor 65 Ketapang, dan setelah tahun 1984 barulah dilaksanakan di
tempat yang sekarang, yaitu di Jl. Mayjen D.I. Panjaitan Nomor 51
Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang.
Pengembangan dan perluasan serta pemenuhan fasilitas pelayanan terus
dilakukan di tempat ini sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan dari
masyarakat.

Hingga saat ini pelayanan di RSUD dr. Agoesdjam terus berkembang


dan meluas dengan menambah tenaga pelayanan spesialis yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Beberapa pelayanan spesialis yang telah
tersedia antara lain adalah pelayanan spesialis bedah, spesialis penyakit
dalam dan juga konsultan ginjal hipertensi, spesialis kebidanan dan
kandungan, spesialis anestesi, spesialis anak, spesialis mata, spesialis
paru, spesialis THT, spesialis saraf, spesialis kulit dan kelamin, spesialis
jantung dan pembuluh darah, spesialis rehabilitasi medik, spesialis
patologi klinik (konsultan), spesialis radiologi,spesialis patologi anatomi,
spesialis bedah mulut dan spesialis konservasi gigi. Selain itu rumah sakit
juga sudah melaksanakan pelayanan yang lebih spesifik, seperti pelayanan
hemodialisa (cuci darah), endoscopy, ultrasonografi (USG), spironometry,
electroencephalography (EEG), electromyography (EMG), dan CT-Scan.

17
B. PEMBENTUKAN RUMAH SAKIT

Dalam rangka peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan


kesehatan sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, maka sejak
tahun 2006, RSUD dr. Agoesdjam Kabupaten Ketapang mulai dikelola
sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang dibentuk dengan Peraturan
Daerah (PERDA) Kabupaten Ketapang Nomor 7 Tahun 2006.

Badan Layanan Umum merupakan satuan kerja perangkat daerah


atau unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan
pemerintah daerah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan badan
layanan umum, yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

C. KEDUDUKAN RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Agoesdjam yang selanjutnya


disingkat dengan RSUD dr. Agoesdjam adalah rumah sakit milik
Pemerintah Kabupaten Ketapang yang mempunyai fasilitas kemampuan
pelayanan medik dasar dan spesialistik.

RSUD dr. Agoesdjam berkedudukan sebagai Lembaga Teknis Daerah


yang berbentuk Badan Layanan Umum dan dipimpin oleh seorang Kepala
Rumah Sakit yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.

D. DATA DASAR
a. Nomor kode RS : 6106016
b. Nama RS : RSUD dr. Agoesdjam
c. Jenis RS : Rumah Sakit Umum
d. Kelas RS :C
e. Nama Kepala RS : dr. Feria Kowira, MM
f. Nama Penyelenggara : Pemda Kabupaten Ketapang
g. Alamat Lokasi RS : Jl. Mayjend D. I. Panjaitan Nomor 51
Ketapang, kode pos : 78851
telp/faks: 0534-3037239,
e-mail: rsudagoesdjamktp@gmail.com.
h. Izin Operasional : 434/DPMPTSP-D/2020
i. Luas bangunan : 17.574,93 M2
18
BAB III
VISI, MISI, NILAI, TUGAS DAN FUNGSI
RSUD dr. AGOESDJAM KETAPANG

A. VISI DAN MISI


Visi RSUD dr. Agoesdjam adalah ‘Pelayanan Medik Prima Untuk
Mewujudkan Ketapang Maju, Mandiri dan Sejahtera’.

Sedangkan Misi RSUD dr. Agoesdjam adalah :


1. Menyediakan pelayanan medis yang berkualitas dan
berkesinambungan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat;
2. Meningkatkan kapasitas organisasi dan manajemen menuju
pengelolaan rumah sakit yang akuntabel, efektif, dan efisien;
3. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang professional,
produktif dan berkomitmen pada pelayanan kesehatan rumah sakit.

B. NILAI DASAR
Nilai-nilai dasar RSUD dr. Agoesdjam adalah:
a. Integritas
b. Komitmen
c. Kebersamaan
d. Kerjasama
e. Profesionalisme
f. Keterbukaan
g. Kepekaan sosial

C. TUGAS
RSUD dr. Agoesdjam mempunyai tugas menyelenggarakan upaya
kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan
upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan
terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan, melaksanakan upaya
rujukan serta menyelenggarakan pelayanan yang bermutu sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit umum.

19
D. FUNGSI
Fungsi RSUD dr. Agoesdjam antara lain adalah :
1. Penyelenggaraan pelayanan medis;
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis;
3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan;
4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
6. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan;
7. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

20
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD Dr. AGOESDJAM

A. STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR SUSUNAN ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER AGOESDJAM KETAPANG

DIREKTUR
DEWAN PENGAWAS dr. FERIA KOWIRA, MM
NIP. 19730507 200212 2 005

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN KOMITE DAN SATUAN Dra. C. ENNY A.


NIP. 19640727 199303 2 008
FUNGSIONAL TERTENTU PENGAWAS INTERN

KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN UMUM
PENYUSUNAN PROGRAM KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN

IWAN ISNAINI, SST, M. Kes TASIANA, S.Kep. NERS HASAN BASRI, S.IP, M.E
NIP. 19671030 198801 1 001 NIP. 19780703 200701 2 022 NIP. 19710714 199303 1 005

KEPALA BIDANG PELAYANAN MEDIS DAN ASUHAN KEPERAWATAN KEPALA BIDANG PENUNJANG MEDIS DAN NONMEDIS

drg. BASARIA RAJAGUKGUK, M.Sos dr. MARIA D’DOLORA SIAHAAN


NIP. 19710322 200003 2 004 NIP. 19760414 200502 2 003

KEPALA SEKSI PELAYANAN MEDIS KEPALA SEKSI ASUHAN KEPERAWATAN KEPALA SEKSI PENUNJANG MEDIS KEPALA SEKSI PENUNJANG NONMEDIS

BASILIUS, A.Md. Kep YULIA NINGSIH, SKM, M.Sos APRIYANTI, A.Md. Far ARIE PURWANTO, S.Kep
NIP. 19680614 198812 1 001 NIP. 19720626 199303 2 008 NIP. 19840414 200803 2 002 NIP. 19870717 201001 1 002

Berdasarkan Lampiran Peraturan Bupati Ketapang Nomor 13 Tahun 2013


Tentang Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Agoesdjam

Struktur Organisasi BLU RSUD dr. Agoesdjam terdiri dari :


1. Kelompok Manajemen
NO NAMA/NIP PANGKAT/GOL JABATAN MASA KERJA
1 Dr.Feria Kowira, MM Pembina Tk. I, IV/b Direktur RSUD dr. 12,4 Tahun
19730507 200212 2 005 Agoesdjam
2 Dra. C. Enny Pembina Tk. I, IV/b Kepala Bagian Tata 20,7 Tahun
19640727 199303 2 008 Usaha
3 Drg. Basaria Rajagukguk, M.Sos Pembina, IV/a Kabid Pelayanan Medis 13,07 Tahun
19710322 200003 2 004 dan Asuhan
keperawatan
4 Dr. Maria D’Dolora Siahaan Pembina Tk. I, IV/b Kabid Penunjang Medis 13,2 Tahun
19760414 200502 2 003 dan Non Medis
5 Iwan Isaini, SST, M.Kes Pembina IV/a Kasubbag Penyusunan 22,4 Tahun
196710301988011001 Program
6 Tasiana, S.Kep. Ners Penata Muda Kasubbag Keuangan 14,3 Tahun
19780703 200701 2 022 Tingkat I, III/b

21
7 Hasan Basri, S.IP., M.E Penata Tk. I, III/d Kasubbag Umum dan 20,1 Tahun
19710714 199303 1 005 Kepegawaian
8 Basilius, Amd. Kep Penata Tk. I, III/d Kasi Pelayanan Medis 16,10 Tahun
19680614 198812 1 001
9 Yulia Ningsih, SKM, M.Sos Pembina, IV/a Kasi Asuhan 23,1 Tahun
19720626 199303 2 008 Keperawatan
10 Apriyanti, Amd. Far Penata, III/c Kasi Penunjang Medis 11,1 Tahun
19840414 200803 2 002
11 Arie Purwanto, S. Kep Penata, III/c Kasi Penunjang Non 8, 09 Tahun
19870717 201001 1 002 Medis

2. Kelompok Instalasi

NO NAMA JABATAN
1 Dr. Andi Anita Utami, SpA Kepala Instalasi Rawat Jalan
2 Dr. Dofi Pebriadi Kepala Instalasi Gawat Darurat
3 Dr. Theresa Kepala Instalasi Rawat Inap
4 Dr. Rido Octavianus Sitorus, SpB Kepala Instalasi Bedah Sentral
5 Dr. Widi Murjono, Sp. Rad Kepala Instalasi Radiologi
6 Dra. Marjuli, APT, SF, FRS Kepala Instalasi Farmasi
7 Winarto, Amd. Gz Kepala Instalasi Gizi
8 Dr. Enny, S. PK Kepala Instalasi Laboratorium
9 Riduan Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana RS
10 Dr. Dwi Eva R, Sp. KFR Kepala Intalasi Rehabilitasi Medik
11 Dr. Poppy NR, M. Ked, Sp. An Kepala Instalasi Perawatan Intensif

3. Kelompok Jabatan Fungsional


a. Komite Medik / Klinik
b. Staf Medis Fungsional
c. Komite Keperawatan
d. Staf Paramedis dan Non Medis Fungsional
e. Satuan Pengawas Intern

B. KETENAGAAN
Sumber Daya Manusia (SDM) yang aktif bekerja di lingkungan RSUD
Dr. Agoesdjam Ketapang sampai tahun 2020 adalah berjumlah 684 orang,
yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 307 orang dan 377 orang
tenaga kontrak (PHD). Dari jumlah tersebut terbagi dalam berbagai profesi,
seperti tenaga medis, paramedis, paramedis perawatan, paramedis non
perawatan dan tenaga non medis.

22
1. Medis
Pada tahun 2020, jumlah tenaga medis di RSUD dr. Agoesdjam
berjumlah 50 orang, terdiri dari 26 orang tenaga medis spesialis, 2
orang dokter gigi spesialis, 2 orang dokter gigi dan 20 orang dokter
umum.

DATA KETENAGAAN TIM MEDIS


No Ketenagaan Laki-laki Perempuan Total

1 Dokter Spesialis 15 11 26

2 Dokter Umum 12 8 20
3 Dokter Gigi 1 1 2
4 Dokter Gigi Spesialis 1 1 2
Total Tenaga Medis 29 21 50

DAFTAR NAMA-NAMA TIM MEDIS

NO Nama Spesialis Nomor SIP

1 dr. Karel Zeth Khodjojo, Sp. B Spesialis Bedah 446/7315/Yankes-A


2 dr. H. Abdul Mu’in, Sp. THT, Msi. Med Spesialis THT 446/827DPMPTSP-D/2019
3 dr. Darmadi, M. Kes, Sp. A Spesialis Anak 446/604/DPMPTSP-D/2020
4 dr. R. Sony Yusuf Wibisono, Sp. PD Internis 446/194/DPMPTSP-D/2017
5 dr. Agustinus Sugiarto, Sp. OG Spesialis Obgyn 446/502/DPMPTSP-D/2018
6 dr. Enny, Sp. PK Patologi Klinik 446/644/DPMPTSP-D/2020
7 dr. Hary Budiman, Sp. PD. Finasim Internis 446/032/DPMPTSP-D/2017
8 dr. Eva Lydia Ingan R. M. Sp. P Spesialis Paru 446/090/DPMPTSP-D/2019
9 dr. Andi Anita Utami, Sp. A Spesialis Anak 446/605/DPMPTSP-D/2020
10 dr. Helen Anastasia Manoe, Sp. M Spesialis Mata 446/004/DPMPTSP-D/2019
11 dr. Rido Oktavianus Sitorus, Sp. B Spesialis Bedah 446/325/SDK-C
12 dr. Lulu Anggiamurni, Sp. S Spesialis saraf 446/2573/Yankes-A
13 dr. Poppy Novita Rini, M. Ked Sp. An Spesialis Anestesi 446/8307/Yankes-A
14 dr. Fadhilah, Sp. S Spesialis Saraf 446/7313/Yankes-A
15 drg. Didi Murtiadi, Sp. KG Spesialis Kes Gigi 446/785/DPMPTSP-D/2018
16 drg. Yuli Indrawati, Sp. BM Spesialis Bedah Mulut 446/102/DPMPTSP-D/2017
17 dr. Syamsinar, Sp. KK Spesialis Kulit Kelamin 446/8875/Yankes-A
18 dr. Harie Cipta, Sp. JP Spesialis Jantung 446/165/DPMPTSP-D/2017
19 dr. Dwi Eva Riantini, Sp. KFR Spesialis Rehab Medik 446/174/DPMPTSP-D/2017
20 dr. Widi Mujono, Sp. Rad Spesialis Radiologi 446/3082/SDK-C
21 dr. Juhendro, Sp. PD Pesialis Penyakit Dalam 446/365/DPMPTSP-D/2019
22 dr. Joko Suprayitno, Sp. B Spesialis Bedah 446/604/DPMPTSP-D/2019

23
23 Dr. M. Villiandy, Sp. OG Spesialis Obgyn 446/532/DPMPTSP-D/2019
24 dr. Heru Prabowo, Sp. PD Spesialis Penyakit Dalam 446/837/DPMPTSP-D/2019
25 Dr. Yoni Vanto, SpB Spesialis Bedah 446/518/DPMPTSP-D/2020
26. Dr. Abdul Rachman, Sp An Spesialis Anestesi 446/011/DPMPTSP-D/2019
27 Dr. Setiawati Astri Arifin, Sp. KFR Spesialis Rehab Medik 446/517/DPMPTSP-D/2020
28 Dr. Clara Meliana Oshinta, SpPA Patologi Anatomi 446/486/DPMPTSP-D/2020
29 drg. Erika lidia Barus, M. Si Dokter Gigi 446/369/DPMPTSP-D/2019
30 Drg. Y. L. Rihy P, MPH Dokter Gigi 446/073/DPMPTSP-D/2019
31 dr. Kirsya Cristina Angkuw Dokter umum 446/5188/Yankes-A
32 dr. H. Suparto Dokter umum 446/011/DPMPTSP-D/2017
33 dr. Theresia Dokter umum 446/1607/SDK-C
34 dr. Yesi Dahliati Dokter umum 446/8085/Yankes-A
35 dr.TK. Nurmasari Dokter umum 446/198/DPMPTSP-D/2017
36 Dr. Simon YL Tugas Belajar Tugas Belajar
37 Dr. Hendra Tugas Belajar Tugas Belajar
38 dr. Dofi Pebriadi Dokter umum 446/095/DPMPTSP-D/2018
39 dr. Rizq F Sofian Dokter umum 446/033/DPMPTSP-D/2019
40 dr. Riska Dwi Kusuma Dokter umum 446/004/DPMPTSP-D/2020
41 dr. Indra Setiawan Dokter umum 446/005/DPMPTSP-D/2020
42 Dr. Agustinus Sigit Pamungkas Dokter umum 446/290/DPMPTSP-D/2019
43 Dr. Fachroni Rahman Dokter umum 446/328/DPMPTSP-D/2020
44 Dr. Rudi Ilhamsyah Dokter umum 446/178/DPMPTSP-D/2020
45 Dr. Herick Alvenus W Dokter umum 446/329/DPMPTSP-D/2020
46 Dr. Wandi Dokter umum 446/024/DPMPTSP-D/2021
47 Dr. Cristianto Dokter umum 446/067/DPMPTSP-D/2021
48 Dr. Flapiana Simenceriau Dokter umum 446/157/DPMPTSP-D/2021
49 Dr.Safinatul Hidayah Dokter umum 446/152/DPMPTSP-D/2021
50 Dr. Fitra Zulfikkar Dokter umum P/452/DPMPTSP-D.446/X1/2021
51 Dr. Grace Erdiana Dokter umum

2. Paramedis Perawatan dan Non Perawatan


Paramedis perawatan yang bertugas di RSUD dr. Agoesdjam
seluruhnya berjumlah 295 orang yang terdiri dari perawat, bidan dan
perawat gigi. Latar belakang pendidikan kelompok paramedis
perawatan ini, terdiri dari AKPER, AKBID dan S1 Perawat (Ns).
Sedangkan tenaga paramedis non perawatan berjumlah 98 orang yang
terdiri dari apoteker dan lain-lain, seperti yang tertuang dalam tabel di
bawah ini.

24
Tabel Jumlah Paramedis Perawatan dan Non Perawatan berdasarkan Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 S1 Keperawatan (Ns) 15 28 43
2 D4Keperawatan/Keb/Penata Anestesi 4 8 12
3 D3 Keperawatan 35 161 196
4 D3 Kebidanan 0 58 58
5 D3 Kes Gigi 0 5 5
6 Apoteker 2 10 12
7 Asisten Apoteker 4 10 14
8 Nutrisionist 5 13 18
9 Analis 9 12 21
10 Radiografer 6 4 10
11 Fisioterafis 3 3 6
12 Sanitarian 0 5 5
13 Perekam Medis 3 1 4
14 Kesehatan Masyarakat 2 6 8

3. Tenaga Non Medis


Tenaga non medis merupakan tenaga yang bertugas di bidang
pelayanan khusus dan tidak berkaitan langsung dengan pelayanan
terhadap pasien. Dalam melaksanakan tugasnya tenaga non medis
yang bekerja di instalasi dan ditempatkan oleh Kepala rumah Sakit
atas usulan Bagian Tata Usaha. Gambaran penyebaran tenaga non
medis dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel Penyebaran Tenaga Non Medis

No Tenaga Non Medis Jenis Kelamin Jumlah


Laki-laki Perempuan
1 Juru Masak 0 4 4
2 Pramusaji 0 13 13
3 IPSRS 13 1 14
4 Satuan Keamanan 11 2 13
5 Sopir Ambulans 5 0 5
6 Petugas Kebun 9 1 10
7 Laundry 2 9 11

25
8 Cleaning Service 10 18 38
9 Petugas Pendaftaran IGD & Rawat 7 1 8
Inap
10 Petugas pendaftaran Rawat Jalan 5 4 9
11 Customer Service 1 1 2
12 Kasir 3 4 7
13 Tim Klaim Jasa 5 6 11
14 CSSD 1 12 13
15 Staf Administrasi Umum 18 21 39
16 Staf Rekam Medis 8 2 10
17 Staf Administarsi Farmasi 3 5 8
18 Staf Administrasi 4 6 10
Instalasi/Ruangan
19 Lain-lain 3 0 3

C. DAFTAR NAMA – NAMA KEPALA RSUD Dr. AGOESDJAM


1. dr. Mochtar Yusuf;
2. Plt. dr.Amin Sudjari;
3. Plt. dr.H. Muh. Zurghiban;
4. Plt. drg. Djoko Hartono;
5. dr. Lalu Ramadhan Suganda ( 1988 – 1996 )
6. dr. Munzir Purba ( 1997 – 1999 )
7. dr. H.Monthe Krisman,M.Kes ( 2000 – 2001 )
8. dr. Heri Yulistio, M.Kes ( 2002 – 2008 )
9. drg. Djoko Hartono, MM ( 2009 – 2012 )
10. Plt. drg.Rihy Pattipeilohi, MPH ( 2013 – 2014 )
11. dr. Rusdy Effendy ( 2014 – 2018 )
12. Plt. Rustami SKM, M. Kes ( 2018 – 2019 )
13. Plt. Dr. Herman Basuki ( 2019 – 2021 )
14. dr. Feria Kowira, MM ( 2021 – sekarang )

26
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI

1. Bagan Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Dr. Agoesdjam


Bagan organisasi Instalasi Farmasi yang menggambarkan tugas,
fungsi, wewenang, dan tanggungjawab serta hubungan koordinasi di
dalam maupun di luar pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh
pimpinan rumah sakit. Bagan organisasi dapat direvisi setiap 3
tahun dan diubah bila terdapat perubahan seperti pelayanan, pola
kepegawaian, standar pelayanan farmasi, dan peran rumah sakit.
Struktur organisasi Inastalasi Farmasi RSUD dr. Agoesdjam
Ketapang

Kepala Rumah Sakit

Kepala Bidang
Penunjang Medis dan Non Medis

Kepala Instalasi
Farmasi Rumah Sakit

Administrasi
IFRS

Pengelolaan Pelayanan Manajemen Mutu


Perbekalan Farmasi Klinik

Depo Farmasi Depo Farmasi Rawat


Rawat Jalan Inap, IGD dan IBS

27
2. Visi dan Misi Instalasi Farmasi RSUD Dr. Agoesdjam
A. Visi
“MENJADIKAN INSTALASI FARMASI YANG MENGUTAMAKAN
PELAYANAN PRIMA MENUJU TERWUJUDNYA RSUD
Dr.AGOESDJAM KETAPANG YANG MAJU DAN MANDIRI”
B. Misi
1. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau
berorientasi pada tercapainya hasil pengobatan yang optimal
terhadap pasien dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat;
2. Menyelenggarakan pelayanan farmasi rumah sakit sesuai dengan
standar dan prosedur;
3. Bertanggungjawab atas pengelolaan farmasi rumah sakit yang
berdayaguna dan berhasil guna.

3. Tugas Instalasi Farmasi Rumah Sakit


1. Menyelenggarakan, mengkoordinasikan mengatur dan
mengawasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian yang
optimal dan profesional serta sesuai prosedur dan etika profesi.
2. Melaksanakan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai yang efektif aman bermutu dan efisien.
3. Melaksanakan pengkajian dan penggunaan sediaan farmasi alat
kesehatan dan bahan medis habis pkai, guna memaksimalkan
efek terapi dan keamanan serta meminimalkan resiko.
4. Melaksanakan Komunikasi dan edukasi dan informasi (KIE) serta
memberikan rekomendasi kepada dokter, perawat dan pasien.
5. Berperan aktif dalam komite farmasi dan terapi
6. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan
peleyanan kefarmasian.
7. Menfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan
formularium rumah sakit
4. Fungsi Instalasi Farmasi
1. Pengelolaan sediaan farmasi,alat kesehatan dan nahan medis
habis pakai
a. Memilih sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai sesuai kebutuhan rumah sakit.

28
b. Merencanakan kebutuhan sediaan farmasi,alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai secara efektif, efisien dan optimal
c. Mengadakan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
d. Menerima sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang
berlaku.
e. Menyimpan sediaan farmasi,alat kesehatan,dan bahan medis
habis pakai sesuai denagn spesifikasi dan persyaratan yang
berlaku.
f. Mendistribusikan sediaan farmasi,alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai keunit-unit pelayanan di rumah sakit.
g. Melaksanakan pelayanan farmasi satu pintu.
h. Melaksanakan pelayanan obat “Unit Dose “/dosis perhari
i. Melaksanakan komputerisasi pengelolaan sediaan farmasi,alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai
j. Mengidentifikasi,mencegah dan mengatasi masalah yang
terkait dengan sediaan farmasi,alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai.
k. Melakukan pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang sudah tidak
dapat digunakan.
l. Melakukan pengendalian sediaan farmasi,alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai
m. Melakukan administrasi sediaan farmasi,alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai.
2. Pelayanan Farmasi Klinik
a. Mengkaji dan melaksanakan pelayanan resep, atau
permintaan obat
b. Melaksanakan penulusuran riwayat penggunaan obat
c. Melaksanakan rekonsiliasi obat
d. Memberikan informasi dan edukasi penggunaan obat baik
berdasarkan resep atau non resep kepada pasien dan keluarga
pasien.

29
e. Mengidentifikasi, mencegah dan mengatasi masalah yang
terkait dengan masalah sediaan farmasi, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai.
f. Melaksanakan visite mandiri bersama tenaga kesehatan yang
lain.
g. Memberikan konseling kepada pasien dan keluarganya.
h. Melaksanakan penyuluhan kesehatan.rumah sakit.
3. Komite Farmasi dan Terapi
Komite Farmasi dan Terapi merupakan unit kerja dalam
memberikan rekomendasi kepada pimpinan rumah sakit mengenai
kebijakan penggunaan obat dirumah sakit, yang anggotanya terdiri
dari dokter yang mewakili semua spesialis yang ada di rumah sakit,
Apoteker Instalasi farmasi.
Komite Tim farmasi dan terapi diketuai oleh seorang dokter
spesialis penyakit dalam dan sekretarisnya adalah Apoteker.
Komite farmasi dan terapi mempunyai tugas :
1. Mengembangkan kebijakan tentang penggunaan obat di rumah
sakit
2. Melakukan seleksi dan evaluasi obat yang akan masuk dalam
formularium rumah sakit.
3. Mengembangkan standar terapi
4. Mengidentifikasi permasalan dalam penggunaan obat
5. Melakukan intervensi dalam meningkatkan penggunaan obat yang
rasional
6. Mengkoordinir penatalaksanaan reaksi obat yang tidak
dikehendaki
7. Mengkoordinir penatalaksanaan medication error
8. Menyebarluaskan informasi terkait kebijakan penggunaan obat di
rumah sakit.
5. Komite/Tim lain yang terkait
Peran Apoteker dalam komite /Tim lain yang terkait
penggunaan obat di rumah sakit antara lain:
1. Pengendalian infeksi rumah sakit
2. Keselamatan pasien rumah sakit
3. Mutu pelayanan kesehatan rumah sakit
4. Perawatan paliatif dan bebas nyeri
5. Penanggulangan AIDS
30
6. Direct observed Treatment Shourttourse (DOT”S)
7. Program resistensi antimikroba
8. PKMRS
9. Terapi rumatan metadon

31
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. Kepala Instalasi Farmasi


a. Tugas Pokok :
1. Memimpin, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pelayanan
farmasi;
2. Bertanggung jawab secara menyeluruh dalam pengelolaan dan
pengadaan perbekalan farmasi.
b. Uraian Tugas :
1. Menyusun program kerja;
2. Mengatur pelaksanaan pelayanan farmasi;
3. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan di Instalasi Farmasi;
4. Mengatur pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan serta
mengadakan evaluasi pelayanan farmasi;
5. Penentu kebijakan;
6. Menyampaikan laporan secara periodik setiap bulan kepada
Kepala Rumah Sakit.
2. Tugas dan Tanggung Jawab Koordinator Pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai
a. Memilih Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai sesuai kebutuhan pelayanan Rumah Sakit;
b. Merencanakan kebutuhan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai berpedoman pada perencanaan yang telah
dibuat sesuai ketentuan yang berlaku;
c. Mengadakan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sesuai
ketentuan yang berlaku;
d. Memproduksi Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di
rumah Sakit;
e. Menerima Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku;
f. Menyimpan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan kefarmasian;
g. Mendistribusikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai ke unit-unit pelayanan di Rumah Sakit;
32
h. Melaksanakan pelayanan farmasi satu pintu;
i. Melaksanakan pelayanan obat “unit dose”/dosis sehari;
j. Melaksanakan komputerisasi pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai (apabila sudah
memungkinkan);
k. Mengidentifikasi, mencegah dan mengatasi masalah yang terkait
dengan Sediaan Farmasi, alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai;
l. Melakukanpemusnahan dan penarikan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang sudah tidak dapat
digunakan;
m. Mengendalikan persediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai;
n. Melakukan administrasi pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai.
3. Tugas dan Fungsi Koordinator Pelayanan Farmasi Klinik
a. Mengkaji dan melaksanakan pelayanan Resep atau permintaan obat;
b. Melaksanakan penelusuran riwayat penggunaan obat;
c. Melaksanakan rekonsiliasi obat;
d. Memberikan informasi dan edukasi penggunaan obat baik
berdasarkan Resep maupun obat non Resep kepada pasien/keluarga
pasien;
e. Mengidentifikasi, mencegah dan mengatasi masalah yang terkait
dengan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai;
f. Melaksanakan visite mandiri maupun bersama tenaga kesehatan
kesehatan lain;
g. Memberikan konseling pada pasien dan/atau keluarganya;
h. Melaksanakan Pemantauan terapi Obat (PTO)
1). Pemantauan efek terapi obat;
2). Pemantauan efek samping obat;
3). Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD)
i. Melaksanakan Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)
j. Melaksanakan dispensing sediaan steril
1). Melakukan pencampuran obat suntik;
2). Menyiapkan nutrisi parenteral;
3). Melaksanakan penanganan sediaan sitotoksik;
33
4). Melaksanakan pengemasan ulang sediaan steril yang tidak stabil
k. Melaksanakan Pelayanan Informasi Obat (PIO) kepada tenaga
kesehatan lain, pasien/keluarga, masyarakat dan institusi di
luarRumah Sakit;
l. Melaksanakan Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS);
m. Melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi Farmasi RSUD Dr.
Agoesdjam Ketapang.
4. Tugas dan Fungsi Kepala Ruangan Pelayanan Depo Farmasi Rawat
Jalan dan Depo Farmasi Rawat Inap
a. Melakukan receiving, skrining, labeling, dispensing dan konseling
kepada pasien;
b. Memberikan informasi pemberian obat kepada pasien dan
keluarganya;
c. Menganalisa adanya masalah terkait obat bila ditemukan masalah
dan dikonsultasikan kepada dokter penulis resep;
d. Melakukan dokumentasi/pembukuan secara administrasi yang
berkaitan dengan pelayanan farmasi;
e. Membuat laporan bulanan yang berkaitan dengan obat narkotika,
psikotropika dan laporan penerimaan, penggunaan antibiotik serta
laporan lain yang telah ditentukan dan berkoordinasi dengan
Koordinator Manajemen Mutu, Koordinator Pelayanan Farmasi Klinik
dan Kepala Instalasi RSUD Dr. Agoesdjam Ketapang;
f. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Farmasi Klinik.
5. Tugas Koordinator Manajemen Mutu
a. Mengembangkan dan memperbaiki sistem dan metode pelayanan
Instalasi Farmasi;
b. Mengkoordinasikan sistem informasi obat;
c. Melakukan pemantauan, penilaian, tindakan, evaluasi dan umpan
balik dalam pengendalian mutu Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai, serta standar mutu Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit;
d. Memberikan pendidikan dan pengetahuan tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit;
e. Mengkoordinasikan program pendidikan dan pelatihan;
f. Mengawasi dan membimbing calon tenaga farmasi yang baru;
g. Menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi untuk
peningkatan mutu sesuai target yang ditetapkan;
34
6. Tugas Administrasi dan Pelaporan
a. Menginput data resep dan memberikan harga resep;
b. Memilah resep dan mendokumentasikannya sesuai jenis resep;
c. Merekapitulasi data stok opname setiap satelit menjadi Laporan Stok
Opname Instalasi Farmasi;
d. Membuat daftar absen dan merekapitulasi data kehadiran beserta
surat keterangannya setiap bulan dan diserahkan kepada bagian
kepegawaian setiap awal bulan;
e. Mengecek kartu stok obat Narkotika,Psikotropika, Prekusor dan
Obat-obat tertentu dan fisik obatnya setiap 2 hari sekali;
f. Mengecek suhu ruangan, suhu kulkas dan kelembaban ruangan dan
di tulis di dalam form suhu;
g. Merekapitulasi jadwal shift dan membuat laporan shift untuk
diberikan kepada bagian keuangan;
h. Melakukan retur obat ke komputer dan menyusun ke dalam kotak
obat kembali;
i. Membuat laporan penagihan kepada pihak ketiga yang bekerjasama
dengan Rumah Sakit.
7. Tugas Administrasi Keuangan Pelayanan Farmasi
a. Membuat laporan pembelian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai;
b. Melakukan pembayaran Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai;
c. Membuat laporan pendapatan dan biaya
d. Membuat laporan penagihan/ klaim pasien perusahaan dan jasa
raharja;

35
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Agoesdjam Ketapang merupakan
Instalasi dibawah Kepala Bidang Penunjang Medik. Kepala Instalasi Farmasi
di pimpin oleh S2 Apoteker/Apoteker yang membawahi Apoteker sebagai
pengelola perbekalan farmasi dan bahan medis habis pakai, Apoteker sebagai
kendali mutu pelayanan farmasi dan Apoteker Farmasi klinik sebagai pemberi
layanan farmasi klinik, Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) yang membantu
Apoteker dalam melakukan pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan
farmasi klinik, serta tenaga administrasi dengan Tata Hubungan Kerja sebagai
berikut :
1. Tata Hubungan Kerja Internal
a. Kepala Instalasi Farmasi bertanggung jawab kepada Kepala Rumah Sakit;
b. Kepala Instalasi Farmasi melakukan koordinasi dengan Kepala Bidang
Penunjang Medis dan Non Medis;
c. Kepala Instalasi Farmasi mengawasi dan mengendalikan mekanisme
kerja Apoteker dan TTK sebagai pelaksana teknis pelayanan kefarmasian;
d. Kepala Instalasi Farmasi melakukan koordinasi dengan unit kerja lain di
lingkungan Rumah Sakit;
e. Koordinator Farmasi bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi
Farmasi;
f. Koordinator Farmasi mengawasi dan mengendalikan mekanisme kerja
penanggung jawab setiap bagian;
g. Kepala Ruangan Depo Farmasi Rawat Inap dan Kepala Ruangan Depo
Farmasi Rawat Jalan bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi
Farmasi;
h. Kepala Ruangan Depo Farmasi Rawat Inap dan Kepala Ruangan Depo
Farmasi Rawat Jalan bertanggung jawab kepada Koordinator Pelayanan
Farmasi Klinik;
i. Kepala Ruangan Depo Farmasi Rawat Inap dan Kepala Ruangan Depo
Farmasi Rawat Jalan saling berkoordinasi.

36
2. Tata Hubungan Kerja Eksternal dan Sektor Terkait
Kepala Instalasi Farmasi melakukan koordinasi dengan beberapa
bagian terkait di lingkungan Rumah Sakit dalam melaksanakan Pelayanan
Farmasi.

Instalasi
Ranap IGD
Cleaning
service
hemo
Komite dialisa

LAB

Yanmed

Radio
logi

IPSRS Instalasi
Farmasi

Rehab
Medik
Peren
canaan

Gizi

Klaim
BPJS
kepega
waian
Keua
ngan Instalasi TU
Rajal

37
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PESONIL
A. Pola Ketenagaan
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Agoesdjam Kabupaten Ketapang
memberlakukan pola ketenagaan sebagai berikut :
No. Jabatan Pengaturan Jadwal
1. Kepala Instalasi Farmasi Dinas Pagi
2. Koordinator Farmasi Dinas Pagi
3. Kepala Ruangan Farmasi Dinas Pagi
4. Pelaksana Teknis Dinas Pagi, Sore, Malam
Kefarmasian di Depo
Farmasi (Apoteker & TTK)
5. Tenaga Administrasi Dinas Pagi
6. Pekarya Dinas Pagi

B. Kualifikasi Personil
Kualifikasi Personil Instalasi Farmasi, sebagai berikut :
No. Jabatan Kualifikasi Personil
1. Kepala Instalasi Farmasi S2 Apoteker, Apoteker, memiliki
STRA, SIPA aktif, dan telah
memiliki pengalaman praktek di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit
minimal 3 tahun.
2. Koordinator Farmasi S2 Apoteker Farmasi Klinik, S2
Apoteker, Apoteker, telah memiliki
STRA, SIPA aktif, dan telah
memiliki pengalaman praktek di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
3. Kepala Ruangan Farmasi Apoteker, telah memiliki STRA,
SIPA aktif, dan telah memiliki
pengalaman praktek di Instalasi
Farmasi Rumah Sakit.
4. Pelaksana Teknis Apoteker yang telah memiliki STRA
Kefarmasian di Lapangan dan SIPA aktif, S1 Farmasi, D3
Farmasi, SMF yang telah memiliki
STRTTK dan SITTK aktif, dan telah

38
memiliki pengalaman praktek di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
5. Tenaga Administrasi D3 atau S1 semua jurusan,
minimal lulusan SMU yang
menguasai program computer
minimal MS Word dan Microsoft
Excel.
6. Pekarya Minimal lulusan SMU atau yang
setara.

Saat ini personel di Instalasi Farmasi RSUD Dr. Agoesdjam Kabupaten


Ketapang adalah sebagai berikut :
No. Profesi Jumlah Keterangan
1. S2 Farmasi Klinik 2 orang Ka. Instalasi Farmasi
Koordinator Pelayanan
Farmasi klinik
2. Apoteker 10 orang 2 orang sebagai Kepala
Ruangan Depo Farmasi
Rawat jalan dan Rawat
Inap
1 orang sebagai
Penanggung Jawab depo
Farmasi IBS
2 orang sebagai Apoteker
Pelaksana di Depo
Farmasi Rawat Jalan,
rawat Inap dan Depo IBS

3. S1 Farmasi 1 orang TTK Depo Farmasi Rawat


Inap
4. D3 Farmasi 12 orang 4 orang TTK Depo Farmasi
Rawat Jalan
9 orang TTK Depo Farmasi
Rawat Inap, IGD dan IBS
5. Tenaga Administrasi
Sarjana Komputer 2 orang Administrasi Depo Rawat

39
Inap dan Depo Rawat Jalan
D3 Komputer 1 orang Administrasi Gudang
SMU 5 orang Administrasi Gudang dan
Keuangan Farmasi
7. Pekarya 1 orang Instalasi Farmasi

Instalasi Farmasi RSUD dr.Agoesdjam Ketapang memiliki Apoteker Pasca


Sarjana, Apoteker dan Tenaga teknis kefarmasian sesuai dengan beban kerja
dan petugas penunjang lain.
1. Kualifikasi sumber daya manusia (SDM)
Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan kulifikasi SDM instalasi
farmasi RSUD dr. Agosdjam ketapang diklasifikasikan sebagai
berikut:
a. Untuk pekerjaan kefarmasian terdiri dari :
1. Apoteker Pasca Sarjana
2. Apoteker
3. Tenaga Teknis Kefarmasian
b. Untuk pekerjaan penunjang terdiri dari :
1. Operator komputer
2. Administrasi
3. Pekarya
2. Persyaratan SDM
Pelayanan kefarmasian dilakukan oleh Apoteker dan tenaga teknis
kefarmasian. Tenaga Teknis Kefarmasian yang melaksanakan
pelayanan kefarmasian dibawah supervisi Apoteker.
Instalasi farmasi dikepalai seorang Apoteker yang merupakan
Apoteker penanggung jawab seluruh pelayanan kefarmasian di rumah
sakit dr. Agoesdjam Ketapang. Kepala Instalasi Farmasi diutamakan
memiliki pengalaman bekerja di instalasi farmasi minimal 3 tahun.
Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian harus memiliki persyaratan
administrasi seperti yang telah ditetapkan dalam peraturan
perundang undangan yang berlaku.Ketentuan terkait jabatan
fungsional.
3. Beban kerja dan kebutuhan
a. Beban kerja
Dalam peritungan perlu diperhatikan faktor-faktor yang
berpengaruh pada kegiatan yang dilakukan yaitu :
40
2) Kapasitas tempat tidur BOR
3) Jumlah dan jenis pelayanan farmasi yang dilakukan
4) Jumlah resep dan formulir permintaan obat
5) Volume sediaan farmasi,alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai
b. Perhitungan beban kerja
Perhitungan kebutuhan Apoteker berdasarkan beban kerja pada
pelayanan kefarmasian di rawat inap,yang meliputi pelayanan
farmasi manajerial dan pelayanan farmasi klinik dengan aktifitas
pengkajian resep, penulusuran riwayat penggunaan
obat,pemberian informasi obat, konseling edukasi dan visite
idealnya dibutuhkan 1 Apoteker untuk 30 pasien.
Perhitungan kebutuhan Apoteker berdasarkan beban kerja pada
pelayanan kefarmasian di rawat jalan yang meliputi pelayanan
farmasi manajerial, pelayananresep, pelayanan farmasi klinik
dengan aktivitas pengkajian resep, penyerahan obat, pencatatan
penggunaan obat, konseling idealnya dibutuhkan 1 Apoteker
untuk 50 pasien.
Selain kebutuhan Apoteker pada pelayanan kefarmasian rawat
inap dan rawat jalan, maka tenaga Apoteker juga diperlukan di
unit logistik, pelayanan informasi obat dan lain-lain terganung
jenis dan cakupan pelayanan. Pelayanan kefarmasian diruang
tertentu yaitu :
1. Unit Gawat Darurat
2. ICU
3. Pelayanan informasi obat
c. Pengembangan staf dan program pendidikan
Setiaf staf di rumah sakit harus diberikan kesempatan untuk
meningkatkan pengetahuan dan pendidikannya.
Peran kepala instalasi farmasi dalam pengembangan staf dan
program pendidikan meliputi :
1. Menyusun program orientasi staf baru pendidikan dan
pelatihan;
2. Menetukan staf dan mengirim sesuai dengan spesifikasinya;
3. Menentukan staf sebagai nara sumber.

41
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi yang dilakukan di Instalasi Farmasi RSUD Dr.
Agoesdjam Kabupaten Ketapang meliputi beberapa hal berikut :
1. Organisasi
Merupakan pengenalan organisasi yang meliputi Organisasi RSUD Dr.
Agoesdjam Kabupaten Ketapang dan Instalasi Farmasi.
2. Visi, Misi Instalasi Farmasi
Merupakan pengenalan Visi dan Misi Rumah Sakit Dr. Agoesdjam
Kabupaten Ketapang dan Visi, Misi Instalasi Farmasi sebagai bekal untuk
dapat melakukan pelayanan yang efektif, efisien dan berkualitas.
3. SDM
Memperkenalkan kualifikasi SDM yang bekerja pada Instalasi Farmasi
RSUD Dr. Agoesdjam Kabupaten Ketapang yang meliputi latar belakang
pendidikan dan status kepegawaian SDM.
4. Pelayanan
Memperkenalkan alur pelayanan Instalasi Farmasi RSUD Dr, Agoesdjam
sebagai penunjang pelayanan medis RSUD Dr. Agoesdjam kabupaten
Ketapang.
5. Sarana dan Prasarana
Memperkenalkan sarana dan prasarana yang digunakan dalam melakukan
pelayanan kefarmasian.
6. Fisik
Memperkenalkan sarana fisik yang ada di RSUD Dr. Agoesdjam Kabupaten
Ketapang dan menjelaskan mengenai standar fasilitas Farmasi RSUD Dr.
Agoesdjam Kabupaten Ketapang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

42
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN ORIENTASI INSTALASI FARMASI
NO KEGIATAN CARA WAKTU PIC
MELAKSANAKAN

1 Menyiapkan materi orientasi : Mengambil dari CI


-visi misi pedoman kebijakan Farmasi
-falsafah dan tujuan unit farmasi
-struktur organisasi dan uraian
tugas
-protap-protap
-sasaran mutu
2 Pelaksanakan orientasi:
a. Pengenalan visi, misi, falsafah 2 hari CI
tujuan, SO dan uraian tugas, Ceramah dan ( tiap perte- Farmasi
SPO dan sasaran mutu diskusi muan 1jam )
b. Menjelaskan alur kerja,
macam obat yang ada dan 2 hari CI
tempat penyimpanan obat ( Farmasi
apotik dan gudang farmasi )
c. Menjelaskan uraian tugas
berdasarkan kriteria tiap kali Penjelasan di 1 hari
dinas (pagi, siang, malam) tempat kerja
d. Menjelaskan SIM yang dipakai 1 hari
langsung dan
di unit farmasi diskusi
e. Supervisi pelaksanaan SPO : 1 hari
1) Karyawan baru di apotik : CI
- rawat jalan 1 minggu Farmasi
- rawat inap 2 minggu Karu
- permintaan obat ke 1 minggu Farmasi
Penjelasan di
gudang farmasi
tempat kerja
- permintaan stock obat dari 1 minggu
langsung dan
ruangan
diskusi
2) Karyawan baru di gudang
farmasi :
- pengadaan obat 1 minggu Koordina
- penerimaan obat 1 minggu tor
- penyimpanan obat 1 minggu Gudang
- permintaan obat ke 1 minggu Karu
gudang farmasi Penjelasan di 1 minggu Farmasi
3) Praktek administrasi : tempat kerja
- Menghitung stock obat langsung dan 2 minggu
- Menyimpan dan menata diskusi 2 minggu Karu
obat Depo
- Membuat laporan 2 minggu Farmasi
narkotika, generik non rawat
Praktek
generik (apotek) jalan dan
- Menghitung sasaran mutu rawat
inap

3 Mengevaluasi pelaksanaan

43
orientasi : Test lisan CI
Farmasi
a. Visi misi Test tertulis 1 hari
b. Falsafah tujuan, SO dan
uraian tugas, SPO & 1 hari
sasaran mutu CI
Monitoring praktek Farmasi
c. Karyawan baru di apotik:
- rawat jalan 2 hari Koordina
- rawat inap tor
- permintaan obat ke Gudang
gudang farmasi
- permintaan stock obat dari
ruangan
d. Karyawan baru di gudang
farmasi:
- pengadaan obat
- penerimaan obat
- penyimpanan obat Monitoring praktek 2 hari
- permintaan obat ke
gudang farmasi
e. Praktek administrasi :
Monitoring praktek 2 hari
- Menghitung stock obat
- Menyimpan dan menata
obat Karu
- Membuat laporan Depo
narkotika, generik non Farmasi
generik (apotik) Rawat
- Menghitung sasaran mutu jalan dan
f. Pengetahuan pemahanan rawat
inap

Laporan tertulis 1 minggu

CI
Farmasi

Karyawa
n baru

4 Membuat laporan evaluasi Laporan tertulis 1 hari CI


Farmasi

Karu

44
BAB X
PERTEMUAN RAPAT

Instalasi Farmasi dalam melakukan koordinasi baik internal


maupun eksternal melalui rapat-rapat diantaranya :
Nama Rapat/Pertemuan Jadwal Keterangan
Rapat Bulanan Setiap Rapat Internal, membahas
Bulan semua proses dan kegiatan
instalasi farmasi, membahas
hasil pelayanan pada bulan
sebelumnya, melakukan
diskusi kebijakan, aturan dan
masalah-masalah yang terjadi
serta mungkin terjadi un tuk
selanjutnya dibuatkan
program /action plan.
Rapat Koordinasi 1 kali Berkoordinasi bersama dengan
Instalasi & Manajemen sebulan Semua Kepala Instalasi dan
pihak manajemen RSUD dr.
Agoesdjam Ketapang.
Rapat yang tidak - Rapat yang tidak terjadwal
terjadwal merupakan rapat yang
sifatnya insidentil dan
diadakan oleh Kepala
Ruangan untuk membahas
atau menyelesaikan
permasalahan di masing-
masing ruangan rawat inap
dikarenakan adanya
permasalahan yang
ditemukan secara insidentil.

45
BAB XI
PELAPORAN
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Agoesdjam Kabupaten Ketapang
melaksanakan pelaporan Pelayanan kefarmasian yang meliputi :
1. LAPORAN HARIAN
a. Laporan pendapatan resep pasien BPJS, Umum, Perusahaan,
Jampersal, Jasa Raharja;
b. Laporan jumlah resep.
2. LAPORAN BULANAN
a. Laporan Narkotika dan Psikotropika dilaporkan dalam laporan
SIPNAP sebelum tanggal 10 setiap bulannya;
b. Laporan penerimaan Instalasi Farmasi berdasarkan lembar resep;
c. Laporan jumlah resep;
d. Laporan Dispensing Time;
e. Laporan Obat Generik Pasien BPJS dan Umum;
f. Laporan Kesesuaian dengan Formularium Rumah Sakit;
g. Laporan kepuasan konsumen;
h. Laporan Medication Error;
i. Laporan Penggunaan Antibiotik dan Elektrolit Pekat;
j. Laporan kekosongan obat;
k. Laporan mutasi barang di Gudang;
l. Laporan Pelayanan Kefarmasian;

3. LAPORAN TAHUNAN
a. Laporan stok opname;
b. Laporan pembelian obat – obatan dan BHP Farmasi;
c. Laporan pendapatan farmasi berdasarkan resep:
d. Laporan Rencana Kebutuhan Obat (RKO);
e. Laporan Standar Pelayanan Minimal.

46
BAB XII
PENUTUP

Dengan ditetapkannya pedoman Pengorganisasian Instalasi


Farmasi di Rumah Sakit, maka keberhasilan pelaksanaan Pelayanan
Farmasi di rumah sakit perlu komitmen dan kerjasama yang lebih
baik antara instalasi farmasi dengan semua unit yang terkait dengan
pelayanan pasien sehingga pelayanan rumah sakit pada umumnya akan
semakin optimal, dan khususnya pelayanan farmasi di rumah
sakit akan dirasakan oleh pasien/masyarakat.

Untuk keberhasilan pelaksanaan Standar Pelayanan Farmasi di


RSUD dr. Agoesdjam Ketapang yang merupakan penjabaran dari
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, perlu komitmen dan kerjasama
yang lebih baik antara seluruh jajaran di RSUD dr. Agoesdjam
Ketapang, sehingga pelayanan rumah sakit pada umumnya akan
semakin optimal, dan khususnya pelayanan farmasi akan dirasakan
oleh pasien/masyarakat.

DIREKTUR RSUD dr. AGOESDJAM


KABUPATEN KETAPANG,

FERIA KOWIRA

47

Anda mungkin juga menyukai