Anda di halaman 1dari 62

Lampiran 1 : Keputusan Direktur RSUD

Mohammad Noer Pamekasan


Nomor : 440/2250/
YANMED/102.6/2019
Tanggal : 2 September 2019

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RAWAT INAP


RSUD MOHAMMAD NOER PAMEKASAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Instalasi rawat inap merupakan salah satu pelayanan di Rumah
Sakit yang melayani pasien dengan kasus penyakit dalam, bedah,
neonatus, anak dan obgyn yang memerlukan observasi dan terapi baik
oleh dokter maupun perawat secara kontinyu.
Rumah Sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan mempunyai
fungsi rujukan yang harus bisa memberikan pelayanan kesehatan yang
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.Untuk mendukung
kelancaran pelayanan Rawat Inap di perlukan SDM yang handal dan
profesional serta peralatan yang lengkap dan teruji kelayakannya.
Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama
diseluruh dunia. Dengan tema ini, pelayanan kesehatan dan kelompok
profesional kesehatan sebagai pemberi layanan harus menampilkan
akuntabilitas sosial mereka dalam memberikan pelayanan yang mutakhir
kepada pasien berdasarkan standar praktik profesional sehingga
diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat.
Standar praktik professional sangat membantu perawat untuk
mencapai asuhan yang berkualitas, sehingga harus berfikir realistis
tentang pentingnya evaluasi sistematis terhadap semua aspek asuhan
yang berkualitas tinggi. Namun keberhasilan dalam mengimplementasikan
standar praktik profesional sangat tergantung pada individu itu sendiri,
usaha bersama dari semua staf serta partisipasi dari seluruh anggota
profesi.

1
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi kerja dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSUD
Mohammad Noer Pamekasan.
2. Tujuan Khusus
a. Memudahkan bagi pemberi jasa pelayanan keperawatan dalam
memberikan pelayanan yang bermutu dan professional.
b. Setiap pemberi jasa pelayanan keperawatan dapat bekerja
berdasarkan visi, misi, falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan
RSUD Mohammad Noer Pamekasan.

C. LANDASAN PELAYANAN KEPERAWATAN


Pelayanan keperawatan terselenggara dengan mengacu kepada ;
1. Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Undang-undang No.36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan.
3. Undang-undang No.38 tahun 2014 tentang keperawatan
4. Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
5. Peraturan Presiden RI No.77 tahun 2015 tentang pedoman
organisasi rumah sakit.
6. Peraturan menteri kesehatan RI No.4 tahun 2018 tentang
kewajiban rumah sakit dan kewajiban pasien

2
BAB II
GAMBARAN UMUM
RSUD MOHAMMAD NOER PAMEKASAN

A. SEJARAH
Gedung RSUD Mohammad Noer Pamekasan yang sebelumnya
berupa BP4 berdiri sekitar tahun 1960-1961. Dasar pendiriannya adalah
SK MENKES NO 144 TAHUN 1978. Didirikan dengan capaian indikator
memberikan pelayanan di bidang pengobatan penyakit TB, tetapi
kemudian pelayanan diperluas juga untuk penyakit paru lainnya (Non TB
paru ) dan penyakit selain penyakit paru.
RSUD Mohammad Noer Pamekasan sejak awal berdirinya merupakan
Pelaksana Teknis dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur yang melayani
seluruh wilayah karesidenan Madura. RSUD Mohammad Noer Pamekasan
mulai memberi pelayanan kepada masyarakat sejak tahun 1963 yang
pada saat itu dipimpin oleh Dr. Tan Leen Sun (1963-1967). RSUD
Mohammad Noer Pamekasan merupakan Faskes yang menyediakan jasa
pelayanan kesehatan dan tidak mengutamakan mencari keuntungan
nirlaba serta dalam melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip efektif,
transparan, akuntabel dan produktivitas dengan pengelolaan sesuai
dengan tatanan Badan Layanan Umum Daerah.
Dasar pendirian dari penetapan Pelaksana Teknis pada Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah
Kerja adalah SK GUBERNUR JAWA TIMUR NO 188/765/KPTS/013/2012
yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur pada tanggal 12
Desember 2012, dimana pemberlakuan surat keputusan ini sejak pada
tanggal 1 Januari 2013.
Dasar perubahan nomenklatur penetapan dari balai menjadi Rumah
Sakit yakni Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 68 Tahun 2014, tanggal
17 Oktober 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Jawa
Timur No. 118 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Dinas Kesehatan
Propinsi Jawa Timur, dimana telah menjadi RSUD Mohammad Noer
Pamekasan.

3
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO DAN VALUE
RSUD MOHAMMAD NOER PAMEKASAN

A. VISI RSUD MOHAMMAD NOER PAMEKASAN


“Menjadi Rumah Sakit Umum Unggulan Paru Berstandar Nasional
Dengan Pelayanan Prima”. Dengan kata lain RSUD Mohammad Noer
Pamekasan ingin menjadi Rumah Sakit Umum unggulan paru dengan
tidak meninggalkan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dengan
pelayanan yang berkualitas, paripurna, profesional, bermutu, terbaik dan
terjangkau untuk seluruh masyarakat dengan pelayanan berstandar
nasional.

B. MISI RSUD MOHAMMAD NOER PAMEKASAN


1. Mewujudkan pelayanan yang bermutu, berstandar nasional dan
terjangkau di bidang penyakit paru pada khususnya dan penyakit
umum lainnya;
2. Mewujudkan kerjasama kemitraan dengan masyarakat dan
institusi dalam hal pendidikan, penelitian dan pengembangan
pelayanan RS;
3. Menyelenggarakan manajemen dan tata kelola yang transparan
dan akuntabel.

C. TUJUAN
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di bidang penyakit
paru pada khususnya dan penyakit umum lainnya dalam rangka
keselamatan dan kepuasan pasien.
2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kemitraan, pendidikan,
penelitian dan pengembangan RS di bidang penyakit paru pada
khususnya dan penyakit umum lainnya
3. Meningkatkan kualitas manajemen RS yang transparan dan
akuntabel

D. MOTTO
Kepercayaan anda adalah amanah bagi kami

4
E. VALUE/NILAI
Pelayanan yang diberikan di RSU Mohammad Noer berpegang teguh
pada pelayanan “SEHATI” yakni Senyum, Empaty, Harmonis, Aman,
Terpercaya dan Imtaq. Pelayanan yang diberikan di RSU Mohammad Noer
kepada setiap pelanggan selalu mengutamakan senyum, keramah-
tamahan dan setulus hati, karena pasien bukanlah semata-mata orang
sakit yang memerlukan kesembuhan, tetapi pasien merupakan manusia
secara utuh baik secara fisik, mental maupun sosial yang harus
diperlakukan dengan sebaik-baiknya, dan juga memegang teguh pada
prinsip keseimbangan, keselarasan dan kekompakan ( Team Work) dalam
bekerja. Tak kalah pentingnya adalah memberikan jaminan rasa aman
baik secara fisik maupun psikologis serta tetap menjaga kepercayaan
pengguna jasa pelayanan dengan tekat kepuasan pelanggan sebagai yang
utama dan berlaku pada seluruh masyarakat secara umum tanpa
membedakan status sosial serta memegang teguh pada prinsip bekerja
adalah ibadah, agar selalu bekerja dengan sebaik-baiknya.

F. VISI PELAYANAN KEPERAWATAN


“Menjadi Rumah Sakit Umum Unggulan Paru Berstandar Nasional
Dengan Pelayanan Prima”.

G. MISI PELAYANAN KEPERAWATAN


1. Mewujudkan pelayanan keperawatan yang bermutu, berstandar
nasional dan terjangkau di bidang penyakit paru pada khususnya
dan penyakit umum lainnya;
2. Mewujudkan kerjasama kemitraan dengan masyarakat dan institusi
dalam hal pendidikan, penelitian dan pengembangan pelayanan RS;
3. Menyelenggarakan manajemen dan tata kelola yang transparan
dan akuntabel

5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD MOHAMMAD NOER PAMEKASAN

6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP

KA. INSTALASI RAWAT INAP

dr. Dian Puspitarini,Sp.S

KARU ASTER KARU BOUGENVILLE KARU CRYSAN KARU DAHLIA KARU EDELWEISS KARU FLORENCE

Soyoto, S.Kep.,Ns Dinawati, S.Kep,Ns Srihartatik H, S.Kep,Ns Erwien Fardianto, Dwi Indah P, S.Kep,Ns Moh. Hanafi B.A.Md.Kep
Kep,Ns,Ns

KATIM KATIM KATIM KATIM KATIM KATIM

Perawat dan Bidan Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana
Pelaksana

6
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. KEPALA INSTALASI RAWAT INAP


1. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Rawat Inap
Pengertian :
Adalah seorang tenaga medis yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan
pelayanan pada instalasi rawat inap RSUD Mohammad Noer
Pamekasan.
2. Hasil Kerja :
a. Rencana kerja kepala instalasi rawat inap.
b. Usulan tenaga perawat instalasi rawat inap.
c. Usulan kebutuhan obat-obatan, fasilitas dan peralatan
keperawatan di instalasi rawat inap.
d. Usulan pemeliharaan fasilitas dan peralatan keperawatan di
instalasi rawat inap.
e. Laporan hasil penggunaan dan pemeliharaan peralatan
keperawatan.
f. Standart prosedur/alur pelayanan keperawatan diinstalasi rawat
inap.
g. Laporan kegiatan pelayanan keperawatan di instalasi rawat inap.
3. Uraian Tugas :
1. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi :
a. Menyusun program kerja tahunan kepala instalasi rawat
inap.
b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi
jumlah maupun kualifikasi untuk diruang rawat inap sesuai
kebutuhan, koordinasi dengan kepala ruangan terkait.

8
c. Menyusun rencana kebutuhan peralatan dari segi jumlah
maupun jenis dan kualitas alat, koordinasi dengan kepala
ruang.
d. Menyusun program orientasi bagi tenaga keperawatan baru
yang akan bekerja di ruang rawat inap koordinasi dengan
kepala ruang.
e. Menyusun program pengembangan staf keperawatan sesuai
kebutuhan pelayanan yang berada di wilayah tanggung
jawabnya.
f. Menyusun dan mengadakan pertemuan dengan kepala ruang
rawat inap yang berada di wilayah tanggung jawabnya
secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan
(P2) meliputi :
a. Melaksanakan sebagian tugas yang dilimpahkan oleh
manajer keperawatan.
b. Mewakili tugas dan wewenang manajer keperawatan atas
persetujuan direktur RSUD Mohammad Noer Pamekasan.
c. Menyampaikan dan menjelaskan kebijaksanaan bidang
perawatan pada staf keperawatan yang berada di bawah
tanggung jawabnya.
d. Memberi bimbingan kepada kepala ruang rawat inap tentang
pelaksanaan pelayanan keperawatan, sesuai kebijakan
bidang perawatan yang berlaku.
e. Memberikan bimbingan kepada tenaga keperawatan yang
berada dibawah tanggung jawabnya bekerjasama dengan
kepala ruang rawat inap.

9
f. Mengatur penempatan /pendistribusian tenaga perawat dan
tenaga lain pada ruang rawat inap yang berada diwilayah
tanggung jawabnya bersama kepala ruang rawat inap.
g. Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh manajer
keperawatan/ direktur pelayanan.
h. Mengadakan pertemuan dengan kepala ruang rawat
inap/staf keperawatan secara berkala atau sewaktu-waktu
bila diperlukan.
i. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga keperawatan
baru/ tenaga lain yang akan bekerja diruang rawat inap yang
berada di wilayah tanggung jawabnya.
j. Membuat usulan mutasi tenaga keperawatan dari rung rawat
inap.
k. Menerima laporan rutin dan berkla dari kepala ruang rawat
inap yang berada di wilayah tanggung jawabnya, tentang
SDM, fasilitas, produktifitas, mutu dan kejadian penting
masing-masing ruang rawat, selanjutnya menyusun laporan
tersebut untuk diteruskan kepada direktur pelayanan melalui
manajer keperawatan.
l. Menampung dan menanggulangi usul-usul serta keluhan-
keluhan, baik tentang masalah tenaga perawatan maupun
asuhan keperawatan untuk disampaikan kepada manajer
keperawatan.
m.Membantu memecahkan masalah yang timbul di rawat inap
yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
n. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai
dengan kebutuhan di ruang rawat inap yang berada di
wilayah tanggung jawabnya.
o. Berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah sakit.

10
p. Memelihara suasana kerja yang harmonis diruang rawat
inap.
q. Member motifasi kepada petugas dalam memelihara
kebersihan lingkungan diruang rawat inap.
r. Meneliti dan mempertimbangkan surat permohonan kenaikan
jabatan, cuti, pindah, berhenti, dll dari tenaga keperawatan
dan tenaga lain yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
s. Menyimpan dokumen kegiatan, termasuk data kepegawaian
dari tenaga perawatan yang berada di wilayah tanggung
jawabnya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian (P3) meliputi
a. Mengendalikan pelaksanaan peraturan/tata tertib,
protap/SOP pelayanan keperawatan yang berlaku.
b. Mengendalikan pendayagunaan peralatan, tenaga
keperawatan secara efektif dan efisien.
c. melaksanakan kunjungan keliling (superfisi) secara
berkala/sewaktu-waktu keruang rawat, agar tujuan
pelayanan keperawatan yang diinginkan tetap terjamin.
d. Menilai mutu asuhan keperawatan koordinasi dengan kepala
ruang dan tim pengendalian mutu asuhan keperawatan
RSUD Mohammad Noer Pamekasan.
e. Melaksanakan kunjungan keliling (superfisi) secara berkala/
sewaktu-waktu ke ruang rawat, agar tujuan pelayanan
keperawatan yang diinginkan tetap terjamin.
4. Tanggung Jawab :
a. Kelancaran, ketepatan waktu pelaksanaan tugas tenaga
keperawatan dan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan
keperawatan di instalasi rawat inap.

11
b. Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga
keperawatan.
c. Kebenaran dan ketepatan usulan rencana kebutuhan tenaga
keperawatan, obat-obatan dan peralatan keperawatan di
instalasi rawat inap.
d. Kebenaran dan ketepatan penggunaan dan pemeliharaan
peralatan keperawatan serta mutu asuhan keperawatan di
instalasi rawat inap.
e. Kebenaran dan ketepatan pengaturan tenaga keperawatan di
instalasi rawat inap.
f. Kebenaran dan ketepatan penerapan SOP pelayanan
keperawatan di instalasi rawat inap.
5. Wewenang :
a. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendaya gunaan
tenaga, alat dan asuhan keperawatan.
b. Mengkoordinasikan dan mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan, peralatan dan mutu
asuhan keperawatan.
c. Menandatanagani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang kepala instalasi rawat inap.
d. Menghadiri rapat berkala dengan direktur pelayanan, manager
keperawatan, dan kepala ruangan untuk kelancaran pelaksanaan
pelayanan keperawatan.
e. Memberikan bimbingan penerapan etika profesi, asuhan
keperawatan sesuai SDM.
6. Persyaratan Dan Kualifikasi
a. Pendidikan formal :
1) Dokter umum / Dokter spesialis
b. Pengalaman kerja :

12
1) Sebagai staf medis minimal 2-3 tahun
c. Lain-lain :
1) Memiliki kemampuan menggunakan computer.
2) Memiliki kemampuan surat menyurat.
3) Memiliki kemampuan memimpin, berwibawa
4) Mampu untuk mengontrol emosi dengan baik.
5) Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang lain
dan dapat dipercaya.
6) Sehat jasmani dan rohani.

B. Kepala Ruang Rawat Inap


1. Nama Jabatan : Kepala Ruang Rawat Inap
Pengertian :
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan
pada ruang rawat inap RSUD Mohammad Noer Pamekasan.
2. Hasil Kerja :
a. Rencana kerja kepala ruangan.
b. Usulan program dan anggaran di kerjanya.
c. Usulan kebutuhan tenaga perawat di kerjanya.
d. Usulan pemeliharaan fasilitas dan peralatan keperawatan di
kerjanya.
e. Laporan hasil pengawasan dan pengendalian penggunaan
fasilitas peralatan keperawatan di kerjanya.
f. Laporan kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahuanan
pelayanan keperawatan di kerjanya.

13
3. Uraian Tugas :
a) Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) :
1. Merencanakan dan melaksanakan program kegitan
pelayanan keperawatan di kerjanya.
2. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi
jumlah maupun kualifikasi untuk diruang rawat, koordinasi
dengan ka. Instalasi.
3. Merencanakan kebutuhan tenaga dalam setiap shift kerja
(pagi, sore, malam, termasuk hari libur).
b) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan
(P2) meliputi :
1. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelayanan diruang rawat, melalui kerja sama dengan
petugas yang ada dan petugas lain yang bertugas diruang
rawatnya.
2. Menyusun jadwal/daftar dinas, libur, cuti tenaga
keperawatan dan tenaga lain sesuai dengan kebutuhan
pelayanan dan peraturan yang berlaku di RSUD Mohammad
Noer Pamekasan (bulanan, mingguan, harian).
3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien.
4. Mengatur pembagian tugas perawat dan mengendalikan
asuhan keperawatan.
5. Melaksanakan progam orientasi kepeda tenaga keperawatan
baru/ tenaga lain yang akan bakerja di ruang rawat di bawah
tanggung jawabnya.
6. Memberi orientasi kepada pasien/keluarganya meliputi :
penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruang
rawat, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta
kegiatan rutin sehari-hari.

14
7. Memberi pengarahan, membimbing dan motivasi bagi tenaga
keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/ asuhan
keperawatan sesuai ketentuan/ standart yang berlaku.
8. Mengadakan pertemuan berkala/ sewaktu-waktu dengan staf
keperawatan dan petugas lain yang bertugas diruang rawat
inap.
9. Memberi kesempatan/ ijin kepada staf keperawatan untuk
mengikuti kegiatan ilmiah / penataran dengan koordinasi ka.
Instalasi perawatan.
10. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan peralatan
dan obat-obatan dan bahan lain yang diperlukan di ruang
perawatan/ sesuai kebutuhan dan berdasarkan
ketentuan/kebijakan rumah sakit.
11. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan
seperti servis, pembersihan dan uji fungsi alat agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
12. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi/ program
pengobatan, khususnya bila ada perubahan program
pengobatan pasien dan menyampaikan kepada perawat
pelaksana untuk melaksanakannya.
13. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya
diruang rawat menurut tingkat kegawatan, I nfeksi/non
infeksi, untuk kelancaran pemberian asuhan keperawatan.
14. Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara
kebersihan lingkungan ruang rawat.
15. Meneliti pengisisan formulir sensus harian pasien diruang
rawat inap.
16. Meneliti/memeriksa pengisian daftar permintaan makanan
pasien berdasarkan macam dan jenis makan pasien.

15
17. Meneliti/ memeriksa ulang pada saat penyajian makanan
pasien sesuai dengan program dietnya.
18. Menyimpan berkas catatan medis pasien dalam masa
perawatan diruang rawatnya dan selanjutnya
mengembalikan berkas tersebut ke bagian medical record
bila pasien keluar/pulang dari ruang rawat tersebut.
19. Membuat laporan harian, bulanan dan tahunan mengenai
pelaksanaan asuhan keperawatan serta kegiatan atasannya
ka. Instalasi perawatan.
20. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga
sesuai kebutuhan dasar dalam batas wewenangnya.
c) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian (P3) meliputi :
1. Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan
benar.
2. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan
keperawatan yang telah ditentukan.
3. Menjamin kebijakan, peraturan, standart dan SPO dijalankan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Mengevaluasi secara periodic terhadap standart pelayanan
dan SPO yang berlaku untuk pelayanan keperawatan di
kerjanya.
5. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang
berada di bawah tanggung jawabnya dan menentukan
kriteria perawat.
6. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga keperawatan, peralatan dan obat-obatan secara
efektif dan efisien.

16
7. Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai
standart yang berlaku secara mandiri atau koordinasi dengan
tim pengendalian mutu asuhan keperawatan.
8. Menyelesaikan masalah keperawatan yang terjadi di dibawah
supervisinya.
9. Mengawasi pelaksanaan system pencatatan dan pelaporan
kegiatan asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain
diruang rawat secara tepat dan benar.
10. Melakukan pengawasan terhadap inventaris barang-barang,
alkes, ATK dan obat yang terdapat di kerja yang menjadi
tanggung jawabnya.
11. Berperan aktif dalam presentasi kasus, kegiatan kendali
mutu, pengendalian infeksi nosokomial dan kegiatan ilmiah
lainnya dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan khususnya di kerja yang menjadi tanggung
jawabnya.
12. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
seperti kepanitiaan khusus atau tugas lain untuk kepentingan
organisasi rumah sakit.
4. Wewenang :
a. Mengatur jadwal dinas perawat.
b. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas kepada
staf keperawatan di kerjanya.
c. Menilai, menegur dan memotivasi perawat pelaksana di
kerjanya.
d. Memimpin staf keperawatan untuk melaksanakan pelayanan
keperawatan di kerjanya.

17
e. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga keperawatan, peralatan dan mutu asuhan
keperawatan di kerjanya.
f. Menanda tangani surat dan dokumen yang ditetapkan
menjadi wewenang ka. Ruangan.
g. Menghadiri rapat berkala dengan ka. Instalasi pelayanan
keperawatan untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan
keperawatan.
5. Persyaratan Dan Kualifikasi :
a) Pendidikan formal : Minimal DIII Keperawatan/ kebidanan
b) Pendidikan non formal : pelatihan manajemen bangsal
keperawatan.
c) Pengalaman kerja :- sebagai perawat pelaksana minimal 5
tahun
d) Lain-lain :
1) Memiliki kemampuan menggunakan computer
2) Memiliki kemampuan surat menyurat.
3) Memiliki kemampuan memimpin, berwibawa
4) Mampu untuk mengontrol emosi dengan baik.
5) Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang lain
dan dapat dipercaya.
6) Sehat jasmani dan rohani.

C. KETUA TIM PERAWATAN RAWAT INAP


1. Nama Jabatan : Ketua Tim Perawatan Rawat Inap
Pengertian :
Seorang perawat professional yang diberi wewenang dan tanggung
jawab dalam mengkoordinasikan asuhan keperawatan pada
sekelompok pasien rawat inap.

18
2. Hasil Kerja :
a. Adanya dokumentasi pelaksanaan asuhan keperawatan pada
pasien pada jam dinasnya.
b. Adanya dokumentasi pembagian tugas harian anggota tim pada
jam dinasnya.
c. Laporan hasil pengawasan dan pengendalian pelayanan
keperawatan pada saat jam dinasnya.
3. Uraian Tugas :
a) Bersama kepala ruang/ PJ shift mengadakan serah terima tugas
setiap pergantian dinas.
b) Melakukan pembagian kerja dengan anggota timnya sesuai
tingkatketergantungan pasien yang menjadi tanggung
jawabnya.
c) Melakukan pembagian kerja dengan anggota timnya sesuai
tingkat ketergantungan pasien dan tingkat kompetensi anggota
tim.
d) Mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama
anggota tim perawatan/ kesehatan lain.
e) Membuat rincian tugas anggota tim meliputi pemberian asuhan
keperawatan, kerjasama antar anggota tim.
f) Menyusun rencana keperawatan pasien yang menjadi tanggung
jawabnya pada jam dinasnya.
g) Bersama anggota tim, melaksanakan asuhan keperawatan
kepada pasien.
h) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
pasien yang menjadi tanggung jawabnya pada jam dinasnya.
i) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat benar sesuai dengan kebutuhannya, serta
protap yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan tindakan

19
yang telah dilakukan kepada dokter ruang rawat/ dokter
penanggung jawab ruangan.
j) Mendokumentasikan dengan lengkap asuhan keperawatan yang
diberikan pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
k) Memberi pengarahan dan motivasi kepada anggota tim untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan/standart
yang berlaku.
l) Mengatur, menontrol dan mengkoordinasikan pemeliharaan
peralatan yang dibutuhkan pasiennya agar selalu dalam
keadaan siap pakai pada jam dinasnya.
m) Melaksanakan program orientasi kepada pasien baru dan
keluarganya meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit,
tata tertib dan fasilitas yang ada.
n) Mendampingi dokter selama kunjungan keliling(visite dokter)
dan mencatat rencana medic dari dokter.
o) Menyiapkan perlengkapan untuk pasien yang akan pulang,
seperti obat-obatan, hasil pemeriksaan dan surat-surat yang
diperlukan(surat istirahat, resume keperawatan).
p) Mengontrol dan memeriksa ketepatan pemberian asuhan
keperawatan dan pemberian obat pada pasien yang menjadi
tanggung jawabnya sesuai rencana medic dan dokter.
q) Mengisi daftar permintaan makanan, berdasarkan macam dan
jenis makanan pasien kemudian memeriksa ulang pada saat
penyajiannya sesuai dengan diitnya pada shift sore, malam dan
hari libur.
r) Melaksanakan serah terima tugas kepada ketua tim shift
berikutnya secra lisan maupun tertulis pada saat pergantian
dinas.

20
s) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh ka ruang/ ka
instalasi perawatan di kerjanya.
t) Berkoordinasi dengan kepala ruang/PJ shift atau dokter spesialis
terkait untuk menyelesaikan masalah yang berhub8ungan
dengan pasien/keluarga.
u) Melakukan tugas-tugas lainj yang diberikan oleh kepala ruang
apabila diperlukan.
v) Melaporkan secara lisan dan tulisan kepada kepala ruang
apabila terdapat hal-hal yang segera dilaporkan.
4. Tanggung Jawab :
a. Kebenaran dan ketepatan pengaturan ketenagaan dan
pembagian tugas dalam timnya.
b. Kebenaran dan ketepatan penerapan asuhan keperawatan pada
pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Kebenaran dan ketepatan pendokumentasian asuhan
keperawatan pasien yang menjadi tanggung jawabnya pada jam
dinasnya.
d. Kebenaran dan ketepatan laporan pelaksanaan asuhan
keperawatan pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
5. Wewenang :
a. Membuat perencanaan asuhan keperawatan.
b. Membuat penugasan, supervise dan evaluasi.
c. Memimpin anggota tim untuk melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya
pada jam dinasnya.
d. Mengatur ketenagaan, fasilitas sarana dan asuhan keperawatan
pasien yang menjadi tanggung jawabnya pada jam dinasnya.

21
6. Persyaratan Dan Kualifikasi :
a. Pendidikan formal : DIII Keperawatan.
b. Pendidikan non formal : pelatihan manajemen bangsal
keperawatan
c. Pengalaman kerja : sebagai perawat pelaksana min 3-5 tahun
d. Lain lain :
1. Memiliki kemampuan memimpin, berwibawa, rajin dan jujur.
2. Dapat bekerjasama dalam tim dan mempunyai hubungan
personal yang baik.
3. Sehat jasmani dan rohani.

D. PEMBIMBING KLINIK KEPERAWATAN (CI)


1. Nama Jabatan : Pembimbing Klinik Keperawatan
Pengertian :
Seorang tenaga keperawatan/kebidanan myang diberi tugas dan
tanggung jawab melaksanakan bimbingan pembelajaran klinik untuk
membagi pengalaman nyata kepada perawat baru dan lama dan
melakukan pengawasan, pengendalian, penialian dan pembinaan
terhadap SDM keperawatan/kebidanan yang berada dalam lingkup
ruang tugasnya.
2. Hasil Kerja :
a) Adanya dokumentasi tentang kondisi kualitas dan kuantitas SDM
di kerjanya.
b) Adanya dokumentasi usulan pelatihan untuk SDM di kerjanya.
c) Adanya dokumentasi usulan pengembangan di kerjanya.
d) Laporan hasil pengawasan dan pengendalian SDM di kerjanya.
e) Adanya laporan hasil pembimbingan mahasiswa yang praktek di
masing – masing .

22
3. Uraian Tugas :
a) Bersama kepala ruangan mengidentifikasi kualitas dan kuantitas
staf yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembagian tugas
dalam metode tim di ruang kerjanya.
b) Bersama kepala ruangan menilai kondisi staf keperawatan
/kebidanan dalam kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan
yang berada dalam lingkup ruang tugasnya.
c) Bersama kepala ruangan membuat rencana kerja pengembangan
SDM keperawatan/kebidanan (pendidikan dan pelatihan)
d) Melakukan bimbingan khusus bagi staf keperawatan/kebidanan
yang berada dalam masa orientasi.
e) Memberi penugasan tertulis kepada perawat yang dibimbing
yang berkaitan dengan masalah klinik.
f) Mengorientasikan perawat baru dinya tentang tempat, lingkup
kerja, harapan.
g) Mendampingi peserta bimbingan selama praktek.
h) Bersama kepala ruangan melakukan bimbingan khusus bagi staf
keperawatan/kebidanan yang mempunyai permasalahan
khusus(baik kinerja, ketrampilan, kedisiplinan)
i) Membuat laporan kepada ruangan terhadap temuan-temuan
terkait dengan pelanggaran etik/profesi yang dilakukan oleh staf
j) Merekapitulasi hasil penilaian perawat dalam masa orientasidan
melaporkan pada manjer keperawatan.
k) Melaksanakan komunikasi terapeutik terhadap peserta
bimbingan, pasien, staf dan profesi lain.
l) Memotivasi peserta bimbingan untuk menjadi lebih professional.
m) Membuat laporan bulanan dan tahunan tentang kegiatan
rekrutmen dan kegiatan pelatihan keperawatan.

23
n) Mengikuti pertemuan rutin SDM yang diadakan oleh asisten
manajer SDM Keperawatan.
o) Bersama kepala ruang melakukan evaluasi dan penilaian
pembelajaran klinik terhadap perawat dan mahasiswa yang
telah diberikan bimbingan.
p) Bersama petugas latbang melakukan proses rekrutmen tenaga
perawat.
q) Bersama petugas latbang mengkoordinir kegiatan pelatihan
untuk tenaga keperawatan.
r) Melakukan kegiatan pelayanan keperawatan rutin pada pasien di
nya bila sedang tidak ada kegiatan pembimbingan dan pelatihan
keperawatan.
4. Tanggung Jawab :
a. Kebenaran dan ketepatan dokumentasi tentang kualitas dan
kuantitas SDM di nya.
b. Kebenaran dan ketepatan laporan kegiatan rekrutmen dan
kegiatan pelatihan SDM diwilayahnya tanggung jawabnya.
c. Kebenaran dan ketepatan laporan pengawasan dan
pengendalian/pembimbingan SDM di nya.
d. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru.
5. Wewenang :
a. Membantu kepala ruangan dalam melakukan pengawasan,
pengendalian dan penilaian terhadap SDM yang berada dalam
ruang lingkup tugasnya.
b. Memberikan teguran kepada SDM yang melakukan pelanggaran
etk/profesi.
c. Membantu kepala ruangan dalam memberikan bimbangan
khusus kepada SDM keperawatan/ kebidanan dalam lingkup
ruang tugasnya.

24
d. Membantu latbang dalam proses rekrutmen tenaga perawat.
e. Membantu latbang dalam proses pelatihan tenaga keperawatan.
6. Persyaratan Dan Kualifikasi :
a. Pendidikan formal : DIII Keperawatan/kebidanan.
b. Pendidikan non formal :
1. Pelatihan pembimbing klinik keperawatan.
2. Sebagai perawat pelaksana minimal 2 tahun.
c. Lain-lain :
1. Memahami asuhan keperawatan dan konsepnya.
2. Mampu menjadi mentor dan role model.
3. Dapat bekerja sama, komunikasi baik, inisiatif dan loyal.
4. Memiliki kemampuan menggunakan computer.
5. Memiliki kemampuan surat menyurat.

E. PERAWAT PELAKSANA RAWAT INAP


1. Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Rawat Inap
Pengertian :
Seorang tenaga keperawatan yang diberi wewenang untuk
melaksanakan pelayanan /asuhan keperawatan di ruang rawat.
2. Hasil Kerja :
a. Adanya dokumentasi asuhan keperawatan di uhnit kerjanya pada
jam dinasnya.
b. Adanya dokumentasi pemakaian obat, alkes, peralatan perawatan
dan medis tiap pasien yang berada dibawah tanggung jawabnya.
3. Uraian Tugas :
1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku.

25
3. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
4. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan
dan lingkungan, peraturan/tata tertib yang berlaku, fasilitas yang
ada dan cara penggunaannya, serta kegiatan rutin sehari-hari di
ruangan.
5. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan
keluarganya.
6. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien, sesuai batas
kemampuannya, dengan cara :
a. Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan
mental dan keluhan utama)
b. Melaksanakan anamnesa.
7. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya.
8. Melaksanakan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai
dengan kebutuhan, antara lain:
a. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai dengan program
pengobatan.
b. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya.
9. Berperan serta melaksanakan latihan/mobilisasi pada pasien agar
dapat mandiri.
10. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan dan institusi
pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu, untuk
menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat
ditanggulangi.
11. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien

26
12. Memantau dan menilai kondisi pasien, dilanjutkan melakukan
tindakan yang berdasarkan hasil pemantauan tersebut dan sesuai
dengan batas kemampuannya.
13. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama baik dengan
anggota tim kesehatan( dokter, ahli gizi, analis, farmasi dan lain-
lain).
14. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas
kasus dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
15. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara
bergilir sesuai dengan jadwal dinas.
16. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antar
pasien dan keluarganya.
17. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang
rawat.
18. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang
keperawatan, antara lain melalui pertemuan ilmiah dan pelatihan.
19. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan yang tepat dan benar sebagai dokumentasi sehingga
tercipta system informasi rumah sakit yang dapat
dipercaya/akurat.
20. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti
secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian dinas.
21. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi :
a. Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan..
b. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di
rumah seperti : merawat luka, melatoih anggota gerak.
c. Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi, seperti :
1. Surat keterangan istirahat sakit.
2. Petunjuk diet.

27
3. Resep obat untuk dirumah, jika diperlukan.
4. Surat rujukan dan pemeriksaan ulang.
5. Surat keterangan lunas pembayaran.
d. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien, meliputi :
1) Diet
2) Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara
penggunaannya.
3) Pentingnya pemeriksaan ulang dirumah sakit, puskesmas
atau institusi pelayanan kesehatan lain.
4) Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan
yang bergizi atau bahan pengganti sesuai dengan cara
keadaan social ekonomi.
e. Mengantar pasien yang akan pulang samapai ke pintu ruang
rawat.
4. Tanggung Jawab :
a. Kelancaran,ketepatan waktu pelaksanaan tugas keperawatan dan
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan keperawatan.
b. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai standart.
c. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan
pelaksanaan asuhan keperawatan/ kegiatan lain yang diperlukan.
5. Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien/keluarga pasien
sesuai standart yang telah ditetapkan.
6. Persyaratan Dan Kualifikasi :
1. Pendidikan formal : DIII Keperawatan/kebidanan
2. Pendidikan non formal : -

28
3. Lain-lain :
a. Mempunyai kemampuan dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien dengan pangawasan PJ Shift.
b. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai SOP.
c. Dapat bekerjasama dalam tim dan mempunyai hubungan
personal yang baik.
d. Rajin, jujur dan loyal
e. Sehat jasmani dan rohani

F. BIDAN PELAKSANA RAWAT INAP


1. Nama Jabatan : Bidan Pelaksana Rawat Inap
Pengertian :
Seorang tenaga bidan yang diberi tanggung jawab dan wewenang
untuk melaksanakan pelayanan keperawatan/asuhan keperawatan
dan asuhan kebidanan di ruang bersalin dan ruang perawatan
kebidanan.
2. Hasil Kerja :
a. Adanya dokumentasi asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan
di kerjanya pada jam dinasnya.
b. Adanya dokumentasi pemakaian obat, alkes dan instrument tiap
pasien yang berda dibawah tanggung jawabnya.
3. Uraian Tugas :
1. Membaca laporan dan melaksanakan serah etrima tugas pada saat
pergantian dinas secara tertulis maupun lisan kepada petugas
pengganti.
2. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk kelancaran pelyanan
dan memudahkan pasien dalam menerima pelayanan.
3. Menerima pasien baru obstetric dan gynecology.
4. Melakukan anmnesa atau pengkajian, palpasi dan auskultasi untuk
menentukan diagnose kebidanan.

29
5. Menyusun rencana asuhan dan tindakan kebidanan
6. Melaporkan hasil pengkajian/anamnesa pasien kepada dokter
kebidanan yang bersangkutan.
7. Melaksanakan rencana tindakan sesuai instruksi dokter kebidanan.
8. Melaksanakan tindakan kedaruratan pada pasien sesuai prosedur
seselum dokter datang, antara lain :
a. Penggulangan kasus
b. Kolaps/shock reaksi alergi.
9. Melakukan observasi kemajuan partus antara lain mengobservasi
kontraksi uterus/ his, detak jantung janin, periksa dalam bila tidak
ada kontra indikasi.
10. Melaksanakan partogram untuk menilai kemajuan partus
11. Melakukan tindakan CTG bila diperlukan.
12. Memberikan bimbingan persalinan sesuai kondisi dan kebutuhan
pasien.
13. Melakukan pertolongan persalinan normal dalam keadaan darurat
atau sesuai instruksi dokter kebidanan.
14. Mendampingi dokter kebidanan visite pasien.
15. Membantu/asisten dokter kebidanan dalam pertolongan
persalianan dan tindakan kebidanan.
16. Menerima bayi baru lahir dengan tindakan operasi di kamar
operasi di kamar operasi.
17. Melaksanakan evaluasi tindakan kebianan.
18. Memantau dan menilai keadaan pasien, antara lain :
a. Proses persalinan
b. Keadaan plasenta
c. Keadaan bayi
d. Perdarahan sesudah persalianan.

30
19. Merawat dan meneliti bayi baru lahir dan mencatat identitasnya,
antara lain :
a. Memberi gelang identitas pada pergelangan tangan bayi (nama
ibu dan ayah)
b. Melaksanakan cap ibu jari tangan kanan ibu, serta cap telapak
jari kaki kiri dan kanan bayi pada berkas rekam medic.
c. Nilai apgar.
20. Memindahkan ibu dan bayinya ke ruang rawat disertai berkas
rekam medeis melalui serah terima baik lisan maupun tulisan.
21. Menerima pasien pindahan dari kamar operasi.
22. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan
dan lingkungan, peraturan/tata tertib yang berlaku, fasilitas yang
ada dan cara penggunaannya, serta kegiatan rutin sehari-hari di
ruangan.
23. Melaksanakan inisiasi menyusui dini segera setelah bayi lahir.
24. Memberikan konseling laktasi pada ibu hamil dan menyusui serta
membantu ibu dalam menyusui.
25. Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada pasien antara lain :
a. Vulva hygiene(sit bad)
b. Perawatan payudara
c. Perawatan masa nifas
d. Senam nifas
e. Personal hygiene
f. Pemberian ASI
g. Rawat gabung.
4. Tanggung Jawab :
a. Kelancaran, ketepatan waktu pelaksanaan tugas dan kepuasan
pelanggan terhadap kebidanan di kerjanya pada jam dinasnya.

31
b. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan
keperawatan dan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan.
c. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan
pelaksanaan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan.
5. Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan kepada
pasien/ keluarga pasien sesuai standart yang telah ditetapkan.
6. Persyaratan Dan Kualifikasi :
1. Pendidikan formal : DIII Kebidanan.
2. Pendidikan non formal : -
3. Pengalaman kerja : sebagai bidan pelaksana minimal 1-2 tahun
4. Lain-lain :
a. Dapat bekerja sama dalam tim/ hubungan personal baik.
b. Rajin, jujur, loyal.
c. Sehat jasmani dan rohani.

G. PERAWAT/BIDAN PELAKSANA KAMAR BAYI


1. Nama Jabatan : Perawat/Bidan Pelaksana
Pengertian :
Tenaga perawat/ bidan yang diberi wewenang dan ditugaskan di
kamar bayi.
2. Hasil Kerja:
a. Adanya dokumentasi asuhan keperawatan pasien di kerjanya
pada jam dinasnya.
b. Adanya dokumentasi pemakaian alkes dan instrument tiap pasien
yang berada dibawah tanggung jawabnya.
3. Uraian Tugas :
a) Memelihara kebersihan ruang perawatan dan lingkungan.

32
b) Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
c) Ikut bertanggungjawab terhadap efisiensi penggunaan alat/
barang rumah sakit(ruang perawatan perinatologi)
d) Melaksanakan tindakan aseptic dan anti septic
e) Membaca buku laporan untuk mengetahui perkembangan bayi.
f) Menerima bayi baru lahir, sesuai prosedur yang telah
ditetapkan (berlaku)
g) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan bayi
h) Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kebutuhan bayi
berdasarkan masalah keperawatan.
i) Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan bayi, antara lain :
1) Memandikan bayi dan merawat tali pusat.
2) Mengantarkan bayi ke ibu dalam rangka pemenuhan
nutrisi (ASI)
3) Membantu ibu dalam menyusui.
j) Melaksanakan tindakan keperawatan dalam rangka kolaborasi
dengan dokter
1) Mendampingi/ membantu bayi dalam pemeriksaan dokter.
2) Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai dengan
program pengobatan.
k) Membantu merujuk bayi kepada petugas kesehatan atau
institusi pelayanan kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi.
l) Melakukan pertolongan pertama kepada bayi dalam
keadaan darurat secara tepat dan benar sesuai kebutuhan,
serta protap yang berlaku, selanjutnya segera melaporkan
tindakan yang telah dilakukan kepada dokter penanggung
jawab rungan.

33
m) Melaksanakan evaluasi sesuaidengan rencana tindakan.
n) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan yang tepat dan benar seabagai dokumentasi,
sehingga tercipta system informasi rumah sakit yang dapat
dipercaya.
o) Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik
dengan ibu/ orang tua bayi dan keluarga.
p) Berperan serta memotivasi ibu dalam terlaksananya rawat
gabung.
q) Memantau ibu dalam pemenuhan kebutuhan ASI pada bayi.
r) Melaksanakan tugas pagi, sore dan malam secara bergilir sesuai
jadwal yang telah dibuat.
s) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh penanggung
jawab kamar bayi.
t) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang
keperawatan khususnya perawat perinatologi, melalui
pertemuan ilmiah dan pelatihan.
u) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti
baik secara lisan maupun tertulis pada saat pergantian dinas.
v) Menyiapkan bayi yang akan pulang :
1. Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi :
a. Surat control
b. Cara pemberian /jadwal pemberian ASI
c. Surat ijin pulang.
d. Resep obat untuk dirumah (jika perlu)
e. Cara/aturan pemberian obat, bila ada
f. Surat rujukan atau pemeriksaan ulang, bila perlu
g. Surat keterangan lunas pembayaran.
2. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu/orang tua :

34
a. Cara memandikan bayi
b. Cara merawat tali pusat.
c. Cara memberikan ASI
d. Tanggal control atau kembali
e. Menjemur bayi setiap pagi selama 30-45 menit.
f. Menyerahkan hasil pemeriksaan yang dilakukan selama
dirawat :
1) Hasil radiologi
2) Hasil USG
3) Hasil laboratorium.
4. Tanggung Jawab :
a. Kelancaran, ketepatan waktu pelaksanaan tugas keperawatan dan
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan keperawatan di
kerjanya pada jam dinasnya.
b. Kebenaran dan ketepatan pemberian asuhan keperawatan.
c. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan
pelaksanaan asuhan keperawatan/kegiatan lain yang dilakukan.
5. Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien/keluarga pasien
sesuai standart yang telah ditetapkan.
6. Persyaratan Dan Kualifikasi :
a. Pendidikan formal : DIII Keperawatan
b. Pendidikan non formal : -
c. Pengalaman kerja :sebagai pelaksana di ruang perawatan
anak/pernatologi min 1-2 tahun.
d. Lain-lain :
1. Dapat bekerja sama dalam tim/ hubungan personal baik.
2. Rajin, jujur, loyal.

35
3. Sehat jasmani dan rohani.

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Instalasi Rawat Inap merupakan instalasi terbuka yang memberikan


layanan perawatan pada pasien yang perlu dilakukan penanganan secara
terus menerus sampai dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang oleh
dokter penanggung pasien (DPJP). Dalam memberikan pelayanan pada
pasien tentunya ada keterkaitan hubungan kerja antara satu sama lain.
Hubungan kerja dengan Direktur, Komite Medik, Komite Keperawatan,
Tata Usaha, dan Instalasi penunjang lainnya. Adapun hubungan kerja
dengan instansi penunjang lainnya yang memiliki keterkaitan satu sama
lain meliputi instalasi Farmasi, Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi,
Instalasi CSSD, Instalasi Gizi, Instalasi Rekam Medik, Instalasi Sanitasi
Lingkungan, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit, Kamar Operasi,
HCU, IGD, Instalasi Rawat jalan. Adapun pengajuan kebutuhan sarana
prasarana, pendidikan dan pelatihan SDM maupun dalam peningkatan
pemberian layanan keperawatan antara lain:
1. Admisi
Setiap pasien yang akan dirawat di instalasi rawat inap, pendaftaran
dilakukan di bagian admisi rawat inap, bagian admisi akan
menghubungi petugas rawat inap untuk menyiapkan kamar sesuai
permintaan pasien.
2. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Pasien dari IGD yang memerlukan perawatan di rawat inap, maka
petugas IGD akan menghubungi perawat rawat inap untuk
memberitahukan akan ada pasien baru dari IGD yang akan

36
dirawat/memerlukan perawatan. Pasien dari IGD akan diantar ke
instalasi rawat inap oleh perawat IGD.

3. Instalasi Rawat Jalan (IRJA)


Pasien dari rawat jalan yang memerlukan perawatan akan dibuatkan
surat pengantar rawat oleh dokter yang memeriksa, pasien diantar
ke admisi dan diantar ke instalasi rawat inap olah perawat IRJA.
4. Kamar Operasi
Pasien yang akan dioperasi dari ruang perawatan, maka perawat
ruangan harus menyetorkan data pasien yang akan dilakukan
operasi ke kamar operasi. Dokter anastesi melengkapi data
preoprasi, sebelum berangkat ke kamar operasi persiapan sudah
dipersiapkan oleh petugas operasi dan dokter penanggung jawab
(Operator) sudah memberi marker pada daerah lokasi yang akan
dilakukan pembedahan.
5. High Care Unit (HCU)
Pasien rawat inap (IRNA) yang memerlukan perawatan intensif, akan
dibuatkan surat pengantar pindah rawat High Care Unit (HCU),
maka perawat ruangan menghubungi perawat HCU, sebaliknya
apabila pasien HCU akan dipindahkan ke rawat inap sesuai
permintaan dokter penanggung jawab, maka perawat HCU
menghubungi perawat ruangan untuk memindahkan pasien.
6. Instalasi Gizi
Semua kebutuhan gizi pasien rawat inap selama menjalani
perawatan, maka dilayani oleh instalasi gizi RSUD Mohammad Noer
Pamekasan.
7. Instalasi Laboratorium
Pasien rawat inap yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium
akan dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium.

37
Petugas akan mengirim form permintaan laboratorium. Pemeriksaan
laboratorium cito, formulir langsung dikirim saat itu juga dan sample
langsung diambil oleh perawat saat itu juga. Setelah hasil jadi
disampaikan langsung ke pengirim. Untuk pemeriksaan
rutin/direncanakan, form pemeriksaan dikirim ke laboratorium oleh
petugas ruangan.
8. Instalasi Radiologi
Pasien rawat inap yang memerlukan pemeriksaan radiologi,
dibuatkan formulir permintaan, perawat rawat inap akan
menginformasikan kepada petugas radiologi tentang permintaan
pemeriksaan radiologi dan petugas radiologi akan menghubungi
perawat bahwa pasien sudah bisa diantar ke bagian radiologi.
9. Kasir
Pasien rawat inap yang telah disetujui keluar rumah sakit, pasien
pulang APS, meninggal atau rujuk akan diarahkan ke farmasi untuk
mendapatkan edukasi bersama petugas, selanjutnya petugas farmasi
menyerahkan dokumen rekam medis ke kasir. Setelah proses
perekapan administrasi selesai, keluarga pasien dapat menyelesaikan
administrasi.
10. Instalasi Farmasi
Untuk keperluan / pengadaan obat dan alkes pasien rawat inap,
dokter jaga/ dokter penanggung jawab pasien akan membuatkan
resep one day dose (ODD), resep akan diambil petugas farmasi ke
rawat inap, resep diinput oleh petugas farmasi, setelah obat dan
alkes tersedia petugas farmasi akan mengantarkan ke ruang rawat
inap, sedangkan untuk obat dan alkes cito dapat diambil pada saat
itu juga.
11. Logistik Farmasi

38
Kebutuhan obat dan alat medis di ruang rawat inap diperoleh dari
logistik farmasi dengan cara petugas rawat inap mengisi formulir
permintaan barang farmasi (khusus untuk barang floorstock/barang
baru) dan menyerahkan formulir permintaan ke bagian logistik
farmasi dan petugas rawat inap akan langsung mengambil
penggantian barang yang telah dipakai ke logistik farmasi, apabila
barang sudah siap.
12. Logistik Umum
Pengadaan alat tulis kantor (ATK), alat rumah tangga (ART), cetakan
dan listrik rawat inap, petugas rawat inap membuat permintaan
terhadap barang tersebut dan menyerahkan formulir permintaan ke
bagian logistik umum, bila barang sudah siap, petugas rawat inap
akan mengambil barang ke logistik umum.
13. Loundry
Pendistribusian alat tenun kotor dan bersih dilakukan di bagian
laundry, untuk pengambilan linen kotor jam 05.00 WIB, sedangkan
pendistribusian linen bersih jam 09.00 WIB.
14. Teknisi/ Umum
Apabila rawat inap memerlukan service/ perbaikan alat, petugas
ruangan akan mengisi formulir perbaikan / permintaan service ke
IPSRS, kemudian bagian IPSRS akan menindak lanjuti permintaan
tersebut.
15. Fisioterapi/ Rehabilitasi
Apabila pasien rawat inap memerlukan konsultasi ke fisioterapi maka
dokter penanggung jawab pasien menulis advis di Catatan
Perkembangan pasien terintegrasi (CPPT), kemudian perawat akan
menghubungi petugas fisioterapi.
16. Supir/Umum

39
Pasien rawat inap yang memerlukan rujukan ke rumah sakit lain,
serta pasien rawat inap yang diijinkan pulang / APS (memerlukan
ambulance), dan pasien meninggal dapat menggunakan ambulance
RSUD Mohammad Noer Pamekasan, maka petugas rawat inap akan
menghubungi petugas ambulance.
17. Keamanan/Umum
a. Apabila pasien rawat inap yang meninggal, maka setelah
jenasah dirapikan akan diantar ke kamar jenasah dengan
terlebih dahulu menginformasikan ke bagian umum /keamanan
(prosedur pasien meninggal sesuai SPO terlampir)
b. Pengaturan pengunjung diluar jam berkunjung rawat inap,
dilakukan koordinasi antara petugas keamanan dengan perawat
rawat inap.

40
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
A. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi SDM Instalasi Rawat Inap

NAMA KUALIFIKASI KUALIFIKASI


NO KEBUTUHAN
JABATAN PENDIDIKAN PELATIHAN
1. Ka. Intalasi Dokter Pelatihan 1 orang
Rawat Inap Spesialis menejemen
instalasi rumah
sakit
Ka. Ruang S1 -pelatihan 1 orang tiap
2 IRNA keperawatan/ manajemen ruangan
S2 bangsal
Keperawatan -pelatihan BLS
-pelatihan ASKEP
-pelatuhan
EVAKUASI
3. Pembingbing Sarjana - Pelatiha CI 2 Orang tiap
klinik keperawatan/ - Pelatihan ruangan
keperawatan D3 perseptorship
(CI) keperawatan
4. Ketua Tim D3 -pelatihan 1 orang tiap
keperawatan manajemen ruangan
bangsal
-pelatihan BLS
-pelatihan
tindakan
EVAKUASI
-pelatihan ASKEP
5. Perawat D3 -pelatihan BLS 2-3 orang/
pelaksana/an keperawatan -pelatihan shift jaga
ggota tim tindakan evakuasi
IRNA -pelatihan askep
6. Perawat D3 -pelatihan NICU, 2 Orang/ shift
pelaksana keperawatan PICU jaga
Anak
7. Bidan D3/D4 -pelatihan BLS 2-3 Orang/
pelaksana kebidanan -pelatihan shift

41
IRNA tindakan evakuasi
-pelatihan askep

B. Dasar Penghitungan Ketenagaan Rawat Inap RSUD


Mohammad Noer Pamekasan
a. Metode Douglas
Bagi pasien rawat inap, standar waktu pelayanan pasien antara lain:
1. Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam
2. Perawatan intermediet memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam
3. Perawatan maksimal/total memerlukan waktu 5-6 jam/24 jam
Penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut
adalah sebagai berikut:
- Kategori I :
Perawatan mandiri.kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah pasien
masih dapat melakukan sendiri kebersihan diri, mandi, ganti
pakaian, makan, minum, penampilan secara umum baik, tidak ada
reaksi emosional. Pasien perlu diawasi ketika melakukan ambulasi
atau gerakan. Pasien perlu dilakukan observasi setiap sift,
pengobatan minimal, dan persiapan prosedur memerlukan
pengobatan.
- Kategori II :
Perawatan intermediet. Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah
memerlukan bantuan untuk melakukan kegiatan sehari-sehari
seperti makan, mengatur posisi waktu makan , memberi dorongan
agar makan, bantuan dalam eliminasi dan kebersihan diri, tindakan
keperawatan untuk memonitor tanda tanda vital, fungsi fisiologis,
status emosional, kelancaran drainase, bantuan dalam pendidikan
kesehatan serta kesiapan pengobatan memerlukan prosedur.
- Kategori III :

42
Perawatan total. Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah tidak
dapat melakukan sendiri kebutuhan sehari-harinya, semua
kebutuhan dibantu oleh perawat. Penampilan pasien sakit berat.
Pasien memerlukan observasi tanda vital setiap dua jam,
menggunakan selang nasogastrik (NGT), menggunakan terapi
intravena, pemakaian alat penghisap (suction) dan kadang pasien
dalam kondisi gelisah/disoriented.
Douglas menetapkan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam suatu
perawatan berdasarkan klasifikasi pasien, di mana masing-masing kategori
mempunyai nilai standar per shift.
Tabel 1 Data Nilai Standar Jumlah Perawat Per Shift Berdasarkan
Metode Douglas
Klasifikasi pasien

Jumlah Minimal Parsial Total


Pasien
P S M P S M P S M

1 0.17 0.14 0.10 0.27 0.15 0.07 0.36 0.30 0.20

2 0.34 0.28 0.20 0.54 0.30 0.14 0.72 0.60 0.40

3 0.51 0.42 0.30 0.81 0.45 0.21 1.08 0.90 0.60

Dst

43
Kebutuhan tenaga perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Mohammad
Noer Pamekasan dari hasil pengkajian adalah sebagai berikut :
Tabel 2 Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga
Keperawatan dengan Metode Douglas di IRNA Kelas 2
RSUD Mohammad Noer Pamekasan pada tanggal 22
Agustus 2019

Jumlah kebutuhan tenaga

Tingkat Jumlah
Malam Pagi Sore
Ketergantungan Pasien
Minimal 3 3 x 0,10 = 3 x 0,17 = 3 x 0,14 =
0,3 0,51 0,42
Parsial 6 6 x 0,07 = 6 x 0,27 = 6 x 0,15 =
0,42 1,62 0,9
Total 1 1 x 0,20 = 1 x 0,36 = 1 x 0,30 =
0,20 0,36 0,30
0,92 2,49 1,62
Jumlah 10
1 3 2

Total tenaga perawat :


Pagi : 3 orang
Sore : 2 orang
Malam : 1 orang +
6 orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari
86 x 6 = 1,84 dibulatkan menjadi 2 orang
279
Keterangan :
86 adalah hari libur/ hari lepas dinas dalam 1 tahun dan 279 jumlah hari
kerja efektif dalam 1 tahun.
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di
IRNA Kelas 2 RSUD Mohammad Noer Pamekasan adalah :
= 6 orang + 1 orang struktural (Karu) + 2 orang lepas dinas
= 9 orang

44
Kebutuhan tenaga perawat di IRNA Kelas 2 RSUD Mohammad Noer
Pamekasan pada tanggal 22 Agustus 2019 yang ideal berdasarkan metode
Douglas sebanyak 9 orang, sedangkan jumlah tenaga perawat di IRNA
Kelas 2 RSUD Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 11 orang, sehingga
tenaga perawat yang dibutuhkan berdasar metode Douglas melebihi
target ideal. Sedangkan berdasarkan Permenkes No. 56 Tahun 2014
Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, untuk rumah sakit tipe D
kebutuhan tenaga perawat untuk 3 tempat tidur yaitu 2 perawat.

Tabel 3 Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga


Keperawatan dengan Metode Douglas di Ruang IRNA 2
RSUD Mohammad Noer Pamekasan pada 22 Agustus
2019

Jumlah Kebutuhan Tenaga

Tingkat Jumlah
Malam Pagi Sore
ketergantungan Pasien
Minimal 4 4 x 0,10 = 4 x 0,17 = 4 x 0,14 =
0,4 0,04 0,56
Parsial 15 15 x 0,07 = 15 x 0,27 = 15 x 0,15 =
1,05 4,05 2,25
Total 2 2 x 0,20 = 2 x 0,36 = 2 x 0,30 =
0,40 0,72 0,60
1,85 4,81 3,41
Jumlah 21
2 5 4

Total tenaga perawat :


Pagi : 5 orang
Sore : 4 orang
Mala : 2 orang +
11 orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari
86 x 11 = 3,39 dibulatkan menjadi 4 orang
279

45
Keterangan :
86 adalah hari libur/ hari lepas dinas dalam 1 tahun dan 279 jumlah hari
kerja efektif dalam 1 tahun
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di
Ruang IRNA 2 RSUD Mohammad Noer Pamekasan adalah :
= 11 orang + 1 orang struktural (Karu) + 4 orang lepas dinas
= 16 orang.

Kebutuhan tenaga perawat di Ruang IRNA 2 RSUD Mohammad Noer


Pamekasan pada tanggal 22 Agustus 2019 yang ideal berdasarkan metode
Douglas sebanyak 16 orang, sedangkan jumlah tenaga perawat di IRNA 2
RSUD Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 15 orang, sehingga tenaga
perawat yang dibutuhkan berdasar metode Douglas kurang ideal.
Sedangkan berdasarkan Permenkes No. 56 Tahun 2014 Tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, untuk rumah sakit tipe D kebutuhan
tenaga perawat untuk 3 tempat tidur yaitu 2 perawat.

Tabel 4 Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga


Keperawatan dengan Metode Douglas di Paviliun 1
RSUD Mohammad Noer Pamekasan pada 22 Agustus
2019

Jumlah kebutuhan tenaga


Tingkat Jumlah
Malam Pagi Sore
ketergantungan Pasien
Minimal 1 1 x 0,10 = 1 x 0,17 = 1 x 0,14 =
0,10 0,17 0,14
Parsial 4 4 x 0,07 = 4 x 0,27 = 4 x 0,15 =
0,28 1,08 0,6
Total 1 1 x 0,20 = 1 x 0,36 = 1 x 0,30 =
0,20 0,36 0,30
0,58 1,61 1,04
Jumlah 6
1 2 2

46
Total tenaga perawat :
Pagi : 2 orang
Sore : 2 orang
Malam : 1 orang +
5 orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari
86 x 5 = 1,54 dibulatkan menjadi 2 orang
279
Keterangan :
86 adalah hari libur/ hari lepas dinas dalam 1 tahun dan 279 jumlah hari
kerja efektif dalam 1 tahun
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di
Paviliun 1 RSUD Mohammad Noer Pamekasan adalah :
= 5 orang + 1 orang struktural (Karu) + 2 orang lepas dinas
= 8 orang.
Kebutuhan tenaga perawat di Paviliun 1 RSUD Mohammad Noer
Pamekasan pada tanggal 22 Agustus 2019 yang ideal berdasarkan metode
Douglas sebanyak 8 orang, sedangkan jumlah tenaga perawat yang di
Paviliun 1 RSUD Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 10 orang,
sehingga tenaga perawat yang dibutuhkan berdasarkan metode Douglas
ideal. Sedangkan berdasarkan Permenkes No. 56 Tahun 2014 Tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, untuk rumah sakit tipe D kebutuhan
tenaga perawat untuk 3 tempat tidur yaitu 2 perawat.

47
Tabel 5 Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga
Keperawatan dengan Metode Douglas di Paviliun 2
RSUD Mohammad Noer Pamekasan pada 22 Agustus
2019

Jumlah kebutuhan tenaga


Tingkat Jumlah
Malam Pagi Sore
ketergantungan Pasien
Minimal 1 1 x 0,10 = 1 x 0,17 = 1 x 0,14 =
0,10 0,17 0,14
Parsial 10 10 x 0,07 = 10 x 0,27 = 10 x 0,15 =
0,7 2,7 1,5
Total 1 1 x 0,20 = 1 x 0,36 = 1 x 0,30 =
0,20 0,36 0,30
1 3,23 1,94
Jumlah 12
1 4 2

Total tenaga perawat :


Pagi : 4 orang
Sore : 2 orang
Malam : 1 orang +
7 orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari
86 x 7 = 2,1 dibulatkan menjadi 3 orang
279
Keterangan :
86 adalah hari libur/ hari lepas dinas dalam 1 tahun dan 279 jumlah hari
kerja efektif dalam 1 tahun
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di
Paviliun 2 RSUD Mohammad Noer Pamekasan adalah :
= 7 orang + 1 orang struktural (Karu) + 3 orang lepas dinas
= 10 orang.
Kebutuhan tenaga perawat di Paviliun 2 RSUD Mohammad Noer
Pamekasan pada tanggal 22 Agustus 2019 yang ideal berdasarkan metode

48
Douglas sebanyak 10 orang, sedangkan jumlah tenaga perawat yang di
Paviliun 2 RSUD Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 11 orang,
sehingga tenaga perawat yang dibutuhkan berdasarkan metode Douglas
ideal. Sedangkan berdasarkan Permenkes No. 56 Tahun 2014 Tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, untuk rumah sakit tipe D kebutuhan
tenaga perawat untuk 3 tempat tidur yaitu 2 perawat.

Tabel 6 Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga


Keperawatan dengan Metode Douglas di Ruang Bedah
RSUD Mohammad Noer Pamekasan pada 22 Agustus
2019

Jumlah kebutuhan tenaga


Tingkat Jumlah
Malam Pagi Sore
ketergantungan Pasien
Minimal 1 1 x 0,10 = 0,10 1 x 0,17 = 1 x 0,14 =
0,17 0,14
Parsial 5 5 x 0,07 = 0,35 5 x 0,27 = 5 x 0,15 =
1,35 0,75
Total 0 0 x 0,20 = 0 1 x 0,36 = 0 1 x 0,30 =
0
0,45 1,52 0,89
Jumlah 6
1 2 1

Total tenaga perawat :


Pagi : 2 orang
Sore : 1 orang
Malam : 1 orang +
4 orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari
86 x 4 = 1,23 dibulatkan menjadi 2 orang
279
Keterangan :
86 adalah hari libur/ hari lepas dinas dalam 1 tahun dan 279 jumlah hari
kerja efektif dalam 1 tahun

49
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di
Ruang Bedah RSUD Mohammad Noer Pamekasan adalah :
= 4 orang + 1 orang struktural (Karu) + 2 orang lepas dinas
= 7 orang.

Kebutuhan tenaga perawat di Ruang pav atas RSUD Mohammad


Noer Pamekasan pada tanggal 22 Agustus 2019 yang ideal berdasarkan
metode Douglas sebanyak 7 orang, sedangkan jumlah tenaga perawat
yang di Ruang Bedah RSUD Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 11
orang, sehingga tenaga perawat yang dibutuhkan berdasarkan metode
Douglas ideal. Sedangkan berdasarkan Permenkes No. 56 Tahun 2014
Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, untuk rumah sakit tipe D
kebutuhan tenaga perawat untuk 3 tempat tidur yaitu 2 perawat.

Tabel 7 Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga


Kebidanan dengan Metode Douglas di IRNA 1 RSUD
Mohammad Noer Pamekasan pada 22 Agustus 2019

Jumlah kebutuhan tenaga


Tingkat Jumlah
Malam Pagi Sore
ketergantungan Pasien
Minimal 0 0 x 0,10 = 0 0 x 0,17 = 0 0 x 0,14 = 0
Parsial 7 7 x 0,07 = 7 x 0,27 = 7 x 0,15 =
0,49 1,89 1,05
Total 7 7 x 0,20 = 7 x 0,36 = 7 x 0,30 =
1,4 2,52 2,1
1,89 4,41 3,15
Jumlah 14
2 5 4

Total tenaga bidan :


Pagi : 5 orang
Sore : 4 orang
Malam : 2 orang +
11 orang

50
Jumlah tenaga lepas dinas per hari
86 x 11 = 3,39 dibulatkan menjadi 4 orang
279
Keterangan :
86 adalah hari libur/ hari lepas dinas dalam 1 tahun dan 279 jumlah hari
kerja efektif dalam 1 tahun
Jadi, jumlah bidan yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di IRNA
1 RSUD Mohammad Noer Pamekasan adalah :
= 11 orang + 1 orang struktural (Karu) + 4 orang lepas dinas
= 16 orang.
Kebutuhan tenaga bidan di IRNA 1 RSUD Mohammad Noer
Pamekasan pada tanggal 22 Agustus 2019 yang ideal berdasarkan metode
Douglas sebanyak 16 orang, sedangkan jumlah tenaga perawat yang di
IRNA 1 RSUD Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 12 orang, sehingga
tenaga bidan yang dibutuhkan berdasarkan metode Douglas tidak ideal.
Sedangkan berdasarkan Permenkes No. 56 Tahun 2014 Tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, untuk rumah sakit tipe D kebutuhan
tenaga bidan untuk 3 tempat tidur yaitu 2 bidan.

Tabel 8 Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga


Keperawatan dengan Metode Douglas di Ruang IRNA 1
RSUD Mohammad Noer Pamekasan pada 22 Agustus
2019

Jumlah kebutuhan tenaga

Tingkat Jumlah
Malam Pagi Sore
ketergantungan Pasien
Minimal 0 0 x 0,10 = 0 0 x 0,17 = 0 0 x 0,14 = 0

Parsial 1 1 x 0,07 = 1 x 0,27 = 1 x 0,15 =


0,07 0,27 0,15
Total 2 2 x 0,20 = 2 x 0,36 = 2 x 0,30 =
0,40 0,72 0,60
Jumlah 14 0,47 0,99 0,75

51
1 1 1

Total tenaga perawat :


Pagi : 1 orang
Sore : 1 orang
Malam : 1 orang +
3 orang
Jumlah tenaga lepas dinas per hari
86 x 3 = 0,9 dibulatkan menjadi 1 orang
279
Keterangan :
86 adalah hari libur/ hari lepas dinas dalam 1 tahun dan 279 jumlah hari
kerja efektif dalam 1 tahun
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di
Ruang irna 1 RSUD Mohammad Noer Pamekasan adalah :
= 3 orang + 1 orang struktural (Karu) + 1 orang lepas dinas
= 5 orang.
Kebutuhan tenaga perawat di Ruang Pav atas RSUD Mohammad Noer
Pamekasan pada tanggal 22 Agustus 2019 yang ideal berdasarkan metode
Douglas sebanyak 5 orang, sedangkan jumlah tenaga perawat yang
Ruang pav bawah RSUD Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 10 orang,
sehingga tenaga perawat yang dibutuhkan berdasarkan metode Douglas
ideal. Sedangkan berdasarkan Permenkes No. 56 Tahun 2014 Tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, untuk rumah sakit tipe D kebutuhan
tenaga perawat untuk 3 tempat tidur yaitu 2 perawat.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Perhitungan Tenaga Perawat


Adapun faktor yang mempengaruhi perhitungan tenaga perawat :
a. Faktor pasien :
1. Tingkat kompleksitsa dan lamanya kebutuhan perawatan

52
2. Jenis penyakit, usia dan tipe pasien
3. Fluktuasi pasien
4. Social ekonomi pasien
5. Harapan pasien dan keluarga.
b. Faktor tenaga :
1. jumlah dan komposisi tenag, pendidikan dan pengalaman
2. Kebijaksanaan pengaturan dinas.
b. Faktor Lingkungan
1. Tipe dan lokasi rumag sakit
2. Layout ruang perawatan
3. Fasilitas dan jenis layanan yang diberikan.
4. Kelengkapan perawatan
5. Layanan pengunjung
c. Faktor organisasi
1. Mutu pelayanan
2. Kebijakan pembinaan dan pengembangan staf

53
BAB IX
PENILAIAN KINERJA

A. Definisi Penilaian Kinerja


Penilaian kinerja merupakan hal yang sangat penting untuk menilai
kualitas kerja personal perawat sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
performance dalam bekerja dan promosi, mutasi, pelatihan dan
pendidikan yang dibutuhkan untuk kompensasi, pengakuan dan
penghargaan bagi perawat.
Penilaian kinerja SDM perawat di Instalasi rawat inap dilaksanakan
melalui penilaian prestasi kerja, pejabat yang menilai adalah atasan
langsung dan diketahui atasan dari atasan langsung tersebut, kegiatan
penilaian dilaksanakan dalam waktu 1 bulan sekali.
B. Aspek-Aspek Penilaian Kinerja
Adapun aspek penilaian kinerja di RSUD Mohammad Noer Pamekasan
terdiri dari :
1. Integritas
2. Kedisiplinan
3. Orientasi
4. Kerjasama dan koordinasi
5. Pemanfaatan alat dan media kerja

54
Aspek Penilaian

Memuaskan
Cukup baik
>60-<70

>70-<80

>90-100
Kurang

Cukup
< 60

Baik

NPK
>80
No

1 Integritas
2 Kedisiplinan
3 Orientasi
Pelayanan
4 Kerjasama dan
koordinasi
5 Pemanfaatan Alat
dan Media Kerja

55
BAB X
REKRUTMEN DAN SELEKSI

A. Rekrutmen
Rekrutmen adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh rumah sakit untuk melamar menjadi karyawan.
Rekrutmen dilakukan berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, dimana dari
hasil penghitungan kebutuhan tenaga ditemukan jumlah pasien dan
kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada.
Proses rekrutmen dan seleksi perawat baru, Kepala Instalasi rawat
inap berkoordinasi dengan manajemen keperawatan dan bekerjasama
dengan kepegawaian RSUD Mohammad Noer Pamekasan. Kegiatan
pelayanan keperawatan tergantung pada kualitas dan kuantitas tenaga
keperawatan yang bertugsa selama 24 jam terus menerus di bangsal,
untuk itu dalam proses rekrutmen dan seleksi ada beberapa tahap yang
harus dilakukan oleh calon perawat yaitu tes tulis, tes kompetensi/
prosedur keperawatan dan tes kesehatan.
Melalui proses tersebut diharapkan bidang keperawatan akan
memperoleh tenaga-tenaga perawat yang professional, disiplin dan handal
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan RSUD
Mohammad Noer Pamekasan.
B. Seleksi perawat baru
Seleksi adalah bagian yang terpenting dalam rekrutmen tenaga kerja,
dilakukan berdasarkan persyaratan jabatan. Sistem seleksi perawat
baru di bidang keperawatan berdasarkan :
a. Latar belakang pendidikan
b. Pengalaman kerja
c. Minat pelamar
d. Usia

56
e. Hasil tes tulis dan uji kompetensi/prosedur keperawatan.
f. Hasil wawancara
g. Hasil tes kesehatan
C. Tahapan seleksi terdiri dari :
a. Tes tulis
Tes tulis meliputi seleksi kemampuan dasar (SKD) dan seleksi
kemampuan bidang (SKB). Seleksi kemampuan dasar (SKD) terdiri
dari 100 soal pilihan ganda meliputi tes kewarganegaraan (TWK),
tes intelegensi umum (TIU), tes kepemimpinan dan kepribadian
(TKP), sedangkan seleksi kemampuan bidang (SKB) terdiri dari 100
soal pilihan ganda.
b. Uji kompetensi/ prosedur keperawatan :
Tes ketrampilan meliputi ; resusitasi jantung paru, memasang
infus, mengukur tanda-tanda vital dan cuci tangan.
c. Tes kesehatan :
Standart yang harus dimiliki oleh perawat adalah sehat, tidak buta
warna, berpenampilan rapi dan menarik.

57
BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI

A. Orientasi Perawat Baru di Instalasi Rawat Inap


Dalam rangka meningkatkan kualitas keperawatan yang
professional di bidang keperawatan, Rumah Sakit Mohammad Noer
melakukan kegiatan orientasi/ pengenalan lingkungan kerja yang
dilakukan pada perawat baru ke ruang perawatan.
Kegiatan orientasi memberikan pengarahan dan bimbingan serta
mempersiapkan perawat agar dapat bekerja cepat dan tepat sesuai
dengan peran dan fungsinya. Adapun program orientasi perawat lama
dilakukan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan pengembangan
SDM Keperawatan.
Kegiatan orientasi di rawat inap selama 3 bulan dikelola oleh
kepala ruang dan CI dengan tujuan agar perawat yang baru direkrut/
dirotasi dapat memahami semua ketentuan, prosedur, dan petunjuk
teknis yang berlaku di ruang rawat inap Rumah Sakit Mohammad
Noer. Orientasi diselenggarakan selama 3 bulan di ruang rawat inap.
Kegiatan orientasi dilaksanakan dengan metode ceramah, simulasi,
observasi, on job training/ praktek kerja.

58
BAB XII
PERTEMUAN ATAU RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang
yang memiliki kepentingan yang sama untuk membicarakan dan
memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan Rapat
1. Dapat menggali permasalahan terkait dengan pelayanan kesehatan
yang diberikan.
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait
dengan pelayanan kesehatan yang diberikan.
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan / diadakan oleh tiap-tiap ruang rawat inap yang
dipimpin oleh kepala instalasi / kepala seksi pelayanan medis/
koordinator keperawatan diikuti oleh seluruh staf yang berada
dibawah kerjanya.
D. Jenis Rapat
Adapun jenis rapat yang diselenggarakan di ruang rawat inap RSUD
Mohammad Noer Pamekasan adalah sebagai berikut:
1. Rapat rutin/bulanan
Rapat rutin/bulanan diselenggarakan oleh masing-masing rawat
inap setiap bulan untuk membahas permasalahan yang ada serta
pemecahannya, evaluasi kinerja dan evaluasi sumber daya
manusia (SDM)
2. Rapat insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu apabila ada
masalah atau hal-hal perlu dibahas segera.

59
BAB XIII
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan system atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan
pemberian asuhan keperawatan di instalasi rawat inap.
B. Jenis laporan
Laporan dibuat oleh tiap-tiap kepala ruang rawat inap. Adapun
jenis laporan yang dilakukan terdiri dari :
1. Laporan harian
a. Laporan harian dibuat oleh tiap-tiap kepala rungan rawat inap di
tiap-tiap rawat inap dan digunakan sebagai laporan serah terima
antar perawat di setiap shift.
b. Laporan pemanfaatan masing-masing kelas perawatan yang
dilaporkan setiap hari ke bagian evapor (bagian menejemen).
2. Laporan bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruangan dalam bentuk tertulis
setiap bulannya dan diserahkan kepada kepala instalasi rawat inap.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan SDM rawat inap meliputi ;
1. Kuantitas SDM
2. Kualitas SDM
b. Laporan fasilitas dan sarana rawat inap yang meliputi :
1. Kelengkapan alat dan fasilitas.
2. Kondisi alat dan fasilitas.

60
c. Laporan produktifitas rawat inap yang meliputi :
1. Jumlah pasien
2. Jumlah hari perawatan
3. Jumlah tindakan
d. Laporan kinerja mutu :
1. Indikator mutu pelayanan
2. Indikator klinik
3. Indikator keselamatan pasien
3. Laporan tahunan
1. Program kerja rawat inap dan realisasinya
2. Laporan kegiatan rawat inap dalam satu tahun.
3. Laporan RBA untuk tahun berikutnya.

61
BAB XIV
PENUTUP

Pelayanan yang komperhensip adalah pelayanan yang jelas dan


menyeluruh, dengan dibentuknya pedoman pengorganisasian ini akan
memberikan bagaimana layanan perawatan khusunya rawat inap dapat
memnuhi keinginan pelanggan sesuai harapan dari rumah sakit yang
tertuang pada visi dan misi yang di emban.
Pedoman pengorganisasian rawat inap dipergunakan dalam
memberikan alur yang jelas selama pasien dirawat dan sebagai pedoman
dalam memberikan layanan ke pelanggan dan harapan kepuasan
pelanggan .

Direktur
RSUD Mohammad Noer Pamekasan

dr. NONO IFANTONO, MMRS


Pembina
NIP. 19680313 200212 1 005

62

Anda mungkin juga menyukai