Ditetapkan di : S E R A N G
Pada Tanggal : 1 Januari 2019
RSUD Dr. Dradjat Prawiranegara
Direktur
1. Pendahuluan
Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam melalui
upaya kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraannya pelayanan rumah sakit, maka
rumah sakit harus melakukan upaya proses peningkatan mutu lainnya. Dalam
perkemebangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi yang sangat kompleks
sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik. Dengan mengikuti stadar akreditasi
rumah sakit di Indonesia maka diharapkan rumah sakit akan dapat memberikan sebuah
pelayanan yang baik, pelayanan yang baik ini tidak akan terwujud apabila rumah sakit tidak
mempertahankan fasilitas keamanan untuk paisen (pasien safety), pengunjung dan petugas
(keselamatan dan kesehatan kerja). Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat
diartikan keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integrative yang
menyangkut struktur, proses, outcome secara objektif, sistematik dan berlanjut memantau
dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk
meningkatkan pelayanan pasien, dan memecahkan masalah-masalah yang terungkapkan
sehingga pelayanan kesehatan di rumah sakit berdaya guna dan berhasil guna. Mutu
pelayanan keseatan di rumah sakit perlu didukung oleh sumber daya yang dimiliki meliputi
sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan medis, dan anggaran rumah sakit yang
memadai. Oleh karena itu diperlukan suatu program kerja tahunan guna peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit pada tahun 2018.
2. Latar Belakang
Rumah Sakit Umum daerah dr Dradjat Prawiranegara merupakan Rumah Sakit yang
memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dan
merupakan pusat rujukan regional di wilayah Banten bagian barat. Sebagai Rumah Sakit
PONEK harus mampu memberikan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
secara komprehensif dan optimal. Perkembangan PONEK di RSUD dr Dradjat
Prawiranegara ini semakin menunjukan perbaikan dari tahun ke tahun. Khususnya dalam hal
jejaring rujukan dan kualitas pelayanan. Kompleksitas dan luasnya cakupan kegiatan
maternal dan neonatal berdampak pada dibutuhkannya pengelolaan yang terorganisir
terhadap seluruh kegiatan pelayanan kebidanan. Kebutuhan terhadap pengelolaan yang
professional pada akhirnya menuntut terhadap pengelolaan manajemen yang efektif untuk
mengoptimalkan kualitas pelayanan kebidanan.
Ruang bersalin merupakan ruang sentral tindakan kebidanan yang diberikan dalam
pelayanan maternal neonatal. Dalam upaya menciptakan pelayanan yang berkualitas sesuai
standar dan dengan tetap memperhatikan kepuasan karyawan maka disusunlah program kerja
ini. Kunci keberhasilan pelayanan adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai
kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen yang handal. Maka dari itu direncanakan pula
untuk diselenggarakan kegiatan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bidan,
monitoring kinerja serta pengaturan dan pengawasan fasilitas sarana prasarana di Ruang
Bersalin.
Kegiatan-kegiatan yang disusun dalam program didasari oleh adanya fakta bahwa
pelayanan kebidanan diberikan dalam lingkungan yang dinamis dan selalu berubah
mengikuti perkembangan ilmu yang ada. Banyak factor yang berkontribusi terhadap
kebutuhan bagi tenaga kebidanan untuk senantiasa meningkatkan komppetensi melalui
pengalaman dan pembelajaran, sepertinya meningkatnya harapan konsumen terhdap
pelayanan yang diberikan, perkembangan tehnologi, pergeseran focus dalam pengobatan dan
penekanan pada praktek berbasis bukti. Konsep ini berkaitan erat dengan upaya bagaimana
menciptakan pelayanan yang dapat bergerak mengikuti harapan konsumen tersebut sehingga
pada akhirnya diperlukan perencanaan dalam kerangka pengembangan professional
berkelanjutan yang mencakup proses pembelajaran sepanjang hayat dengan tujuan
mempertahankan dan meningkatkan potensi serta kompetensi yang bersangkutan.
Bimbingan terhadap tenaga kebidanan diperlukan untuk meningkatkan kinerja individu.
Bimbingan yang berkesinambungan dan sistematis akan meningkatkan kinerja staf atau
karyawan.
Program kerja ini merupakn kerangka dasar dalam pelaksanaan kegiatan atau rencana
kerja pelayanan kebidanan sehingga seluruh kegiatan di Ruang bersalin dapat terlaksana
secara sistematis dan terkoordinasi.
3. DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
c. Undang-Undang Republik Indonesia No 38 tahun 2014 tentang keperawatan
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen,
e. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan,
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementrian Kesehatan.
g. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK 02-02/Menkes/148/2010/ tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Keperawatan yang diperbaharui dengan Permenkes no. 17
tahun 2013.
h. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit
i. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1045/2006 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit Umum.
j. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1457/Menkes/SK/XII/2003 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
4. TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. Meningkatkan mutu pelayanan kebidanan di RSUD dr Dradjat Prawiranegara
Kabupaten Serang
2. Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu dan bayi untuk mencegah infeksi dan
kematian
3. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan sentuhan cinta kasih
b. Tujuan Khusus
1. Berperan serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi di RSUD dr Dradjat
Prawiranegara dari tahun 2018
2. Meningkatkan respon time SC emergensi < 30 menit agar menjadi 100%
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan agar semua bidan memiliki
kompetensi sesuai standar (nilai rata-rata assessment kompetensi bidan mencapai 85)
serta melalui Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
4. Meningkatkan kesiapan petugas dalam menangani kasus kegawatdaruratan maternal
neonatal melalui tim emergenci dan kegiatan emergensi drill secara rutin setiap
minggu
5. Melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini pada ibu dan bayi yang bugar agar mencapai
100%
6. Melaksanakan KB pasca salin pada setiap ibu bersalin yang memenuhi persyaratan
agar mencapai 100%
7. Melaksanakan evaluasi sasaran keselamatan pasien pada setiap pasien yang akan
diberikan perawatan dan tindakan
8. Melaksanakan evaluasi indicator pelayanan melalui dashboard agar semua pelayanan
berada pada daerah hijau
9. Terselenggaranya pembinaan, bimbingan dan monitoring kinerja bidan
Ditetapkan di : SERANG
Pada tanggal : 2 Januari 2019