Anda di halaman 1dari 20

4.

TINJAUAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


K.R.M.T. WONGSONEGORO

4.1 Visi Misi IFRS RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro

4.1.1 Visi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah K.R.M.T.


Wongsonegoro

Pelayanan farmasi yang professional dengan kualitas yang terjamin dan harga
terjangkau.

4.1.2 Misi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah K.R.M.T.


Wongsonegoro

a. Mewujudkan pelayanan farmasi tanpa membedakan status sosial masyarakat.


b. Meningkatkan pelayanan farmasi demi mewujudkan kepuasan pasien.
c. Menyediakan perbekalan farmasi yang lengkap murah dan terjangkau.
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan
pelatihan.

4.1.3 Falsafah, Tugas Pokok, dan Tujuan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro

4.1.4 Falsafah Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah K.R.M.T.


Wongsonegoro

Falsafah yang dianut ialah penggunan obat secara rasional dengan harga
terjangkau bagi seluruh masyarakat yang tepat indikasi, tepat regimen, tepat
penderita, dan waspada efek samping (4T,1W).

4.1.5 Tugas Pokok Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah K.R.M.T.
Wongsonegoro

a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal.


b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan farmasi professional berdasarkan
prosedur kefarmasian dan etik profesi.
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
d. Member pelayanan bermutu melalui analisa dan evaluasi untuk meningkatkan
mutu pelayanan farmasi.
e. Melakukan pengawasan berdasarkan aturan – aturan yang berlaku.
f. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan pembangunan di bidang
farmasi.
g. Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan
formularium rumah sakit.

4.2 Fungsi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah K.R.M.T.


Wongsonegoro

1. Pengelolaan perbekalan farmasi


a. Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan farmasi rumah
sakit.
b. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal.
c. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan farmasi
yang telah dibuat sesuai ketentuan yang berlaku.
d. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
e. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan
yang berlaku.
f. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan
kefarmasian.
g. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit pelayanan di rumah
sakit.
2. Pelayanan kefarmasian dalam penggunanan obat dan alat kesehatan
a. Mengkaji instruksi pengobatan atau resep pasien.
b. Mengidentifikasi masalah yang berkait dengan penggunaan obat dan alat
kesehatan.
c. Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alat
kesehatan.
d. Memantau efektivitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan.
e. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien atau keluarga.
f. Member konseling kepada petugas kesehatan, pasien atau keluarga.
g. Melakukan pencampuran obat suntik
h. Melakukan penyiapan nutrisi parental.
i. Melakukan penentuan kadar obat dalam darah.
j. Melakukan penanganan obat kanker.
k. Melakukan pencatatan setiap kegiatan.
l. Melaporkan setiap kegiatan.

4.2.1 Tujuan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah K.R.M.T.


Wongsonegoro

Menyelenggarakan pelayanan kefarmasian yang profesional sehingga tercapai


peningkatan kualitas hidup pasien.

4.2.2 Jenis Pelayanan dan Pembagian Kerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Umum Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro

1. Jenis Pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah K.R.M.T.


Wongsonegoro

Menurut sumber resep maka resep yang dilayani berasal dari :

1. Resep Rawat Inap


2. Resep Rawat Jalan
3. Resep IGD
4. Resep IBS
Menurut status pasien maka dapat dibedakan menjadi :

1. Pasien umum
2. Pasien BPJS
a. BPJS PBI ( Penerima Bantuan Iuran ), contohnya pasien/ peserta adalah
warga Negara yang masuk klasifikasi tidak mampu dan terdaftar.
b. BPJS non PBI ( Non Penerima Bantuan Iuran ), contohnya : BPJS,
Jamsostek, JAMKESMAS, Mandiri
3. Pasien jamkesmaskot
4. Pasien asuransi/ perusahaan yang bekerja sama.
2. Pembagian Jam kerja

Jam kerja pada instalasi farmasi rumah sakit dibagi menjadi 4 depo farmasi
dan gudang, sebagai berikut :

a. Depo Farmasi Rawat Inap : shift I pukul 07.00 – 14.00


Shift II pukul 09.00 – 15.00
b. Depo Farmasi Rawat Jalan : Non shift pukul 07.00 – 14.00
c. Depo Farmasi IGD : 24 jam dibagi menjadi 3 shift
d. Depo Farmasi IBS : Non shift pukul 07.00 – 14.00
e. Gudang : Non shift pukul 07.00 – 14.00
4.3 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi

Struktur Organisasi dalam Instalasi Farmasi Rumah Sakit digunakan untuk


memperjelas jalur tanggung jawab sehingga setiap bagian dapat berkoordinasi
dengan baik. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) dipimpin oleh seorang kepala
instalasi farmasi rumah sakit. Kepala IFRS bertanggung jawab langsung kepada
direktur. Namun dalam koordinasi pelayanan dibawahi wakil direktur pelayanan,
bidang pelayanan medik dan penunjang, sub bidang penunjang medik. Untuk
bagan struktur organisasi Rumah sakit Umum Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro
dapat dilihat di lampiran.
Untuk mempermudah koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan serta
pelayanan kefarmasian, Kepala Instalasi Farmasi dibantu oleh Koordinator,
Kepala Ruang dan Staf Administrasi. Dengan perincian sebagai berikut :

1. Koordinator Depo Farmasi Rawat Inap


2. Koordinator Depo Farmasi Rawat Jalan
3. Koordinator Farmasi IGD dan IBS
4. Koordinator pelayanan
5. Koordinator mutu

Bagan Struktur Organisasi Instalasi Farmasi sebagai berikut :

Kepala Instalasi

Koordinator Koordinator Koordinator


Mutu Pelayanan Pengadaan

Kepala Tim Kepala Tim Kepala Tim


Rawat Jalan Rawat Inap IGD dan IBS

Berdasarkan standar tenaga kefarmasian serta kebutuhan dan tujuan instalasi


farmasi RSUD KRMT Wongsonegoro maka disusun Struktur Organisasi Instalasi
Farmasi. Dengan struktur organisasi dapat tergambar jelas pembagian tugas dan
wewenang serta koordinasi masing-masing tenaga farmasi. Dalam gambar struktur
organisasi diatas dapat dilihat bahwa Kepala Instalasi dibantu oleh 3 ( tiga ) orang
Koordinator yaitu Koordinator Mutu, Koordinator Pelayanan, Koordinator
pengadaan. koordinator pelayanan membawahi koordinasi terhadap 3 ( tiga ) orang
Kepala Tim yaitu : Kepala Tim Rawat Jalan, Kepala Tim Rawat Inap, dan Kepala
Tim IGD dan IBS.
Dengan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas
diharapkan standar tenaga berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.56 tahun
2014 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit dapat dipenuhi. Struktur
organisasi yang telah ditetapkan di RSUD KRMT Wongsonegoro telah disesuaikan
dengan kemampuan dan kebutuhan. Adapun tugas, wewenang, dan tanggung jawab
masing – masing tenaga adalah sebagai berikut :

4.3.1 URAIAN TUGAS

1. Kepala Instalasi Farmasi

IDENTITAS

a. Nama : Islina Dewi Purnami, S.Farm.,Apt


b. Unit Kerja : Instalasi Farmasi
c. Jabatan : Kepala Instalasi
d. Kualifikasi : Minimal Pendidikan Profesi Apoteker
Mempunyai STRA
Mempunyai SIPA
Lulus SKPA

TUGAS POKOK

Menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan kefarmasian di RSUD KRMT


Wongsonegoro meliputi perencanaan kebutuhan,peracikan, penyimpanan, penyediaan
dan penyaluran perbekalan farmasi serta penyelenggaraan pelayanan farmasi klinis.

URAIAN TUGAS

1. Penyiapan dan penyusunan rencana kegiatan instalasi farmasi RSUD KRMT


Wongsonegoro
2. Penyusunan jadwal kegiatan instalasi farmasi
3. Penyusunan usulan kebutuhan perbekalan farmasi.
4. Penyusunan usulan fasilitas, sarana prasarana, tenaga dan pendidikan serta
pelatihan pegawai pada instalasi farmasi.
5. Penyusunan rangcangan prosedur tetap pelaknaaan operasional di instalasi
farmasi.
6. Pengumpulan data / informasi dan bahan pemantauan, pengendalian dan
pengontrolan kegiatan kefarmasian
7. Pengumpulan data, informasi dalam rangka penyiapan bahan kegiatan
kefarmasian.
8. Penyiapan data dan informasi sebagai bahan penyususn system pencatatan
dan pelaporan kegiatan kefarmasian.
9. Penyusunan dokumentasi hasil kerja instalasi farmasi sebagai bahan
dokumentasi bagian Umum dan Keuangan.
10. Penyediaan, penyiapan dan penyaluran perbekalan farmasi.
11. Menyelenggarakan pelayanan kefarmasian yang professional dan sesuai
dengan prosedur dan standar mutu yang telah ditentukan.
12. Pengamatan dan penjaminan mutu perbekalan farmasi.
13. Pelaporan penerimaan dan pengeluaran perbekalan farmasi.
14. Pelaporan hasil kegiatan Instalasi Farmasi.
15. Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit terkait.
16. Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan di lingkungan instalasi
Farmasi.
17. Pelaksanaan tugas kegiatan lain yang diberikan atasan dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas.

WEWENANG

1. Menandatangani surat pesanan perbekalan farmasi.


2. Memutuskan penggantian obat dengan zat yang berkhasiat sama setelah
melakukan komunikasi dengan unit/ profesi yang terkait.
3. Melakukan pengaturan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Farmasi RSUD
KRMT Wongsonegoro.
4. Menyampaiakan usulan revisi/ perubahan/ penambahan prosedur kegiatan
kefarmasian yang paling tepat yang dapat dilaksanakan di Instalasi Farmasi
RSUD KRMT Wongsonegoro.
5. Melakukan perencanaan dan pengendalian untuk memastikan pencapaian
hasil pengadaan perbekalan farmasi yang optimal serta efektif dan efisien
penggunaan anggaran.
6. Melakukan seleksi pegawai baru, penilaian kinerja, bimbingan, pengawasan
dan pengendalian pegawai di lingkungan Instalasi Farmasi RSUD KRMT
Wongsonegoro.
7. Melakukan penyususnan Formularium Standar Obat bersama Panitia Farmasi
dan Terapi RSUD KRMT Wongsonegoro.

TANGGUNG JAWAB

Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan kefarmasian, menjamin


ketersediaan dan penyaluran perbekalan farmasi dengan mutu dan standar yang
telah ditetapkan oleh Manajemen RSUD KRMT Wongsonegoro.

2. Koordinator Mutu Instalasi Farmasi RSUD KRMT Wongsonegoro

IDENTITAS

1. Nama : Didik Siswoko,Ssi.,Apt


2. Unit Kerja : Instalasi Farmasi
3. Jabatan : Koordinator Mutu Instalasi Farmasi
4. Kualifikasi : Minimal Pendidikan Profesi Apoteker
Mempunyai STRA
Mempunyai SIPA
Lulus SKPA
TUGAS POKOK ;

Membuat standar mutu pelayanan Instalasi Farmasi dan memastikan standar kerja
dan target mutu telah dilaksanakan dan tercapai.

URAIAN TUGAS

1. Menyusun standar mutu Instalasi Farmasi.


2. Menyusun dan menetapakn target mutu Instalasi Farmasi.
3. Menyusun rencana kerja untuk pelaksaan standar mutu Instalasi farmasi.
4. Menyusun Standar Prosedur Operasi untuk mencapai standar mutu.
5. Sosialisasi standar mutu Instalasi Farmasi, target mutu, rencana kerja dan
Standar Prosedur Operasi.
6. Mengumpulkan data dan informasi target mutu Instalasi Farmasi.
7. Melakukan dokumentasi kegiatan dan capaian target mutu Instalasi Farmasi.
8. Melakukan pelaporan mutu Instalasi Farmasi ke unit terkait.
9. Melakukan pengendalian, pengontrolan dan evaluasi kegiatan mutu Instalasi
Farmasi.
10. Melakukan sosialisasi capaian target kepada seluruh staff farmasi.
11. Membuat usulan penambahan alat kerja, SDM, dan lain- lain untuk pelaknaan
rencana kerja mutu Instalasi Farmasi.
12. Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Instalasi Farmasi.
13. Melakukan koordinasi dengan unit terkait.
14. Menyusun kegiatan pelatihan, pendidikan dan pembeklan staf farmasi baru
dan lama baik kegiatan interna maupun ekternal RSUD KRMT
Wongsonegoro.
15. Melaksnakan program pelatihan, pendidikan dan pembekalan di lingkungan
Instalasi Farmasi.
16. Melakukan penilaian konduite dan kinerja staf farmasi untuk disampaikan
kepada Kepala Instalasi farmasi.
17. Melaksanakan tugas dan kegiatan lain yang diperintahhkan pimpinan.

WEWENANG

1. Menyusun dan melaksanakan kegiatan kinerja mutu Instalasi farmasi.


2. Melakukan pemantauan, pengontrolan dan evaluasi kegiatan mutu Instalasi
Farmasi.
3. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam pelaksanaan kegiatan mutu.
4. Menyampaikan usulan/ revisi/ perubahan / tambahan prosedur kegiatan mutu
Instalasi Farmasi.
5. Menyusun kegiatan pelatihan, pendidikan dan pembekalan staf farmasi baru
dan lama.
3. Koordinator Pelayanan Instalasi Farmasi RSUD KRMT Wongsonegoro

IDENTITAS

1. Nama : Tri Yuliastuti, S.Farm.,Apt


2. Unit Kerja : Instalasi Farmasi
3. Jabatan : Koordinator Pelayanan Instalasi Farmasi
4. Kualifikasi : Minimal Pendidikan Profesi Apoteker
Mempunyai STRA
Mempunyai SIPA
Lulus SKPA

TUGAS POKOK

1. Melakukan koordinasi pelaksanaan pelayanan kefarmasian di Instalasi


Farmasi.
2. Melakukan perencanaan, pemantauan dan pengontrolan kegiatan pelayanan
kefarmasian di Depo Obat Farmasi IBS dan ruangan / bangsal pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan peraturan dan kebijakan RSUD KRMT
Wongsonegoro.

URAIAN TUGAS

1. Membuat rencana kerja dan program pelaksanaan kegiatan pelayanan farmasi


Instalasi Farmasi.
2. Melakukan sosialisasi rencana dan program kegiatan kepada staf farmasi.
3. Membuat Standar Prosedur Operasional pelayanan dengan Koordinator mutu.
4. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Standar Prosedur Operasional
pelayanan.
5. Membuat target pelayanan dan indikator mutu pelayanan.
6. Melakukan pengendalian, evaluasi dan kontrol terhadap kegiatan pelayanan
farmasi.
7. Melakukan pelaporan kegiatan dan capaian target pelayanan kepada Kepala
Instalasi Farmasi.
8. Melakukan sosialisasi target pelayanan dan evaluasi kepada staf farmasi.
9. Melakukan koordinasi dengan unit – unit terkait untuk menunjang kegiatan
pelayanan farmasi.
10. Memberikan usulan kepada Kepala Instalasi Farmasi terkait pelayanan
farmasi.
11. Merekapitulasi kritik dan saran atas pelayanan di serta melaporkan kepada
Kepala Instalasi farmasi.
12. Melaksanakan pembinaan profesi dan staf secara berkelanjutan.
13. Melaksanakan tugas tambahan dari Kepala Instalasi Farmasi dan Manajemen
RSUD KRMT Wongsonegoro sesuai bidang tugas.
14. Menyusun dan mengusulkan pemenuhan kebutuhan akan srana prasarana dan
penambahn SDM di Depo Obat Farmasi IBS dan Farmasi Klinik.

WEWENANG
1. Melakukan pengaturan dan pelaksanaan kegiatan di Depo Obat Farmasi dan
farmasi Klinik.
2. Membuat penataan staf farmasi di Depo Obat Farmasi dan Farmasi Klinik
untuk disetujui Kepala Instalasi Farmasi.
3. Membuat Standar Prosedur Operasional pelayanan bersama dengan
Koordinator Mutu untuk disetujui Kepala Instalasi.
4. Menyampaikan sran dan rekomendasi terkait dengan pelayaanan farmasi
Kepada Kepala Instalasi Farmasi.

TANGGUNG JAWAB

Bertanggung jawab atas terselenggaranya pelayanan farmasi di instalasi farmasi yang


profesional dan sesuai dengan protap yang telah disusun.

4 Kepala Tim Depo Farmasi Rawat Inap

Nama : Dra. Henny Herwulan,Apt.,MKes.

Unit Kerja : Instalasi Farmasi

Jabatan : Koordinator Depo Obat Rawat Inap

Kualifikasi : Minimal pendidikan profesi Apoteker, memiliki STRA dan SIPA serta
lulus SKPA

Tugas Pokok :

1. Mengelola perbekalan farmasi di Depo Obat Rawat Inap


2. Melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, dan
pengontrolan kegiatan pelayanan kefarmasian di depo obat rawat inap.

Uraian tugas :
1. Melakukan pengecekan stok persediaan perbekalan farmasi setiap pagi hari
sebelum pelayananan berlangsung.
2. Mengajukan daftar kebutuhan perbekalan farmasi kepada gudang IFRS hari
Senin serta melakukan evaluasi pemenuhan permintaan kebutuhan perbekalan
farmasi.
3. Menatalaksanakan penerimaan perbekalan farmasi dari gudang IFRS sesuai
prosedur kerja IFRS ( memeriksa spesifikasi, jumlah, waktu kadaluarsa, dll )
4. Menatalaksanakan penyimpanan perbekalan farmasi sesuai prosedur kerja
IFRS (menyimpan obat berdasarkan sediaan, abjad, waktu kadaluarsa, dll)
5. Melaksanakan pelayanan farmasi untuk pasien rawat inap dengan
mempertimbangkan persyaratan yang ada dan sesuai prosedur kerja IFRS.
6. Melaksanakan asuhan kefarmasian untuk pasien rawat inap sesuai prosedur
kerja IFRS.
7. Melakukan pemantauan dan dokumentasi adanya alergi, efek samping obat
dan reaksi obat yang tidak diinginkan.
8. Mengontrol perbekalan farmasi dan suhu dingin di almari pendingin tempat
penyimpanan obat yang berada di depo obat rawat inap.
9. Melaksanakan penyiapan perbekalan farmasi sesuai prosedur IFRS
(pembuatan/pengenceran perhidrol, dll)
10. Mengumpulkan data perbekalan farmasi yang tidak memenuhi syarat/
rusak/kedaluarsa/kurang laku/ tidak laku/ masa kedaluarsa dekat dan
menyampaikan kepada kepala IFRS setiap bulan.
11. Mengirimkan perbekalan farmasi yang rusak/ kadaluarsa ke gudang IFRS.
12. Memasukkan data perbekalan farmasi yang digunakan untuk pasien rawat
inap ke dalam system SIMRS.
13. Melaksankan stock opname/ pencacahan jumlah perbekalan farmasi sekali
dalam sebulan.
14. Membuat laporan stock opname, mutasi dan daftar kebutuhan perbekalan
farmasi bulanan kepada gudang IFRS berdasar stock opname.
15. Membuat rekapan penolakan resep/ kekosongan persediaan perbekalan
farmasi.
16. Merekapitulasi kritik dan saran atas pelayanan di serta melaporkan kepada
kepala IFRS.
17. Menjaga kebersihan ruang pelayanan di depo obat rawat inap.
18. Mengelola obat Narkotika dan Psikotropika.
19. Membuat rencana kerja/kegiatan bulan berjalan dan laporan pelaksanaan
rencana kerja/ kegiatan bulan sebelumnya.
20. Membuat laporan pencapaian standar mutu pelayanan.
21. Melaksanakan pembinaan profesi dan staf secara berkelanjutan.
22. Melakukan komunikasi dengan unit/ profesi lain terkait kelancaran tugas.
23. Melaksanakan tugas tambhan dari kepala IFRS dan Managemen RSUD
K.R.M.T. Wongsonegoro sesuai bidang tugas.
24. Menyusun dan mengusulkan pemenuhan kebutuhan akan sarana dan
prasarana dan penambahan SDM di depo obat rawat inap.

Wewenang :

1. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi di depo obat rawat inap


2. Memutuskan penggantian obat dengan zat yang bekhasiat sama setelah
melakukan komunikasi dengan unit/ profesi yang terkait.
3. Melakukan pengaturan pelaksanakan kegiatan di depo obat rawat inap.
4. Mengatur jawal shift jaga depo obat rawat inap.
5. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada kepala IFRS bsik lisan
maupun tertulis.

Tanggung jawab :
Bertanggung jawab atas terselenggaranya pelayanan farmasi di depo rawat
inap yang professional dan sesuai dengan protap yang telah disusun.

5. Kepala Tim Depo Farmasi IGD & IBS

Nama : Priati Setiyarini,S.Farm.,Apt

Unit Kerja : Instalasi Farmasi

Jabatan : Koordinator Depo Obat IGD & IBS

Kualifikasi : Minimal Pendidikan Profesi Apoteker memiliki STRA & SIPA serta
lulus SKPA

Tugas Pokok :

1. Mengelola perbekalan farmasi di Depo Obat IGD & IBS.


2. Melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, dan
pengontrolan kegiatan pelayanan kefarmasian di depo obat IGD & IBS.

Uraian Tugas :

1. Melakukan pengecekan stok persediaan perbekalan farmasi setiap pagi hari


sebelum pelayanan berlangsung.
2. Mengajukan daftar kebutuhan perbekalan farmasi kepada gudang IFRS hari
Senin serta melakukan evaluasi pemenuhan permintaan kebutuhan perbekaln
farmasi.
3. Melaksanakan penerimaan perbekalan farmasi dari gudang IFRS sesuai
prosedur kerja IFRS.
4. Menatalaksanakan penyimpanan perbekalan farmasi sesuai prosedur kerja
IFRS (menyimpan obat berdasarkan sediaan, abjad, waktu kadaluarsa, dll)
5. Melaksanakan pelayanan farmasi untuk pasien IGD & IBS, pasien luar dan
pasien rawat inap (diluar jam kerja depo obat rawat inap ) dengan
mempertimbangkan persyaratan yang ada dan sesuai prosedur kerja IFRS.
6. Melaksanakan asuhan kefarmasian untuk pasien IGD & IBS sesuai prosedur
kerja IFRS.
7. Melakukan pemantauan dan dokumentasi adanya alergi, efek samping obat
dan reaksi obat yang tidak diinginkan.
8. Mengontrol perbekalan farmasi dan suhu dingin di almari pendingin tempat
penyimpanan obat yang berada di depo obat IGD & IBS.
9. Melaksanakan penyiapan perbekalan farmasi sesuai prosedur IFRS
(pembuatan/pengenceran perhidrol, dll)
10. Mengumpulkan data perbekalan farmasi yang tidak memenuhi syarat/
rusak/kedaluarsa/kurang laku/ tidak laku/ masa kedaluarsa dekat dan
menyampaikan kepada kepala IFRS setiap bulan.
11. Mengirimkan perbekalan farmasi yang rusak/ kadaluarsa ke gudang IFRS.
12. Memasukkan data perbekalan farmasi yang digunakan untuk pasien IGD &
IBS, pasien luar dan pasien IGD & IBS ke dalam system SIMRS.
13. Melaksankan stock opname/ pencacahan jumlah perbekalan farmasi sekali
dalam sebulan.
14. Membuat laporan stock opname, mutasi dan daftar kebutuhan perbekalan
farmasi bulanan kepada gudang IFRS berdasar stock opname.
15. Membuat rekapan penolakan resep/ kekosongan persediaan perbekalan
farmasi.
16. Merekapitulasi kritik dan saran atas pelayanan di serta melaporkan kepada
kepala IFRS.
17. Menjaga kebersihan ruang pelayanan di depo obat IGD & IBS.
18. Mengelola obat Narkotika dan Psikotropika.
19. Membuat rencana kerja/kegiatan bulan berjalan dan laporan pelaksanaan
rencana kerja/ kegiatan bulan sebelumnya.
20. Membuat laporan pencapaian standar mutu pelayanan.
21. Melaksanakan pembinaan profesi dan staf secara berkelanjutan.
22. Melakukan komunikasi dengan unit/ profesi lain terkait kelancaran tugas.
23. Melaksanakan tugas tambhan dari kepala IFRS dan Managemen RSUD
K.R.M.T. Wongsonegoro sesuai bidang tugas.
24. Menyusun dan mengusulkan pemenuhan kebutuhan akan sarana dan
prasarana dan penambahan SDM di depo obat IGD & IBS.

Wewenang :

1. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi di depo obat IGD & IBS.


2. Memutuskan penggantian obat dengan zat yang bekhasiat sama setelah
melakukan komunikasi dengan unit/ profesi yang terkait.
3. Melaksanakan swamedikasi secara professional dan sesuai protap yang telah
disusun.
4. Melakukan pengaturan pelaksanakan kegiatan di depo obat IGD & IBS.
5. Mengatur jawal shift jaga depo obat IGD & IBS.
6. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada kepala IFRS baik lisan
maupun tertulis.

Tanggung jawab :

Bertanggung jawab atas terselenggaranya pelayanan farmasi di depo IGD &


IBS yang professional dan sesuai dengan protap yang telah disusun.
6. Kepala Tim Depo Farmasi Rawat Jalan

Nama : Ika Meitasari S.Farm.,Apt

Unit Kerja : Instalasi Farmasi


Jabatan : Koordinator Depo Obat Rawat Jalan

Kualifikasi : Minimal Pendidikan Profesi Apoteker memiliki STRA & SIPA serta
lulus SKPA

Tugas Pokok :

1. Mengelola perbekalan farmasi di Depo Obat Rawat jalan.


2. Melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, dan
pengontrolan kegiatan pelayanan kefarmasian di depo obat rawat jalan.

Uraian Tugas :

1. Melakukan pengecekan stok persediaan perbekalan farmasi setiap pagi hari


sebelum pelayanan berlangsung.
2. Mengajukan daftar kebutuhan perbekalan farmasi kepada gudang IFRS hari
Senin serta melakukan evaluasi pemenuhan permintaan kebutuhan perbekaln
farmasi.
3. Melaksanakan penerimaan perbekalan farmasi dari gudang IFRS sesuai
prosedur kerja IFRS.
4. Menatalaksanakan penyimpanan perbekalan farmasi sesuai prosedur kerja
IFRS (menyimpan obat berdasarkan sediaan, abjad, waktu kadaluarsa, dll)
5. Melaksanakan pelayanan farmasi untuk pasien rawat jalan dengan
mempertimbangkan persyaratan yang ada dan sesuai prosedur kerja IFRS.
6. Melaksanakan asuhan kefarmasian untuk pasien rawat jalan umum sesuai
prosedur kerja IFRS.
7. Melakukan pemantauan dan dokumentasi adanya alergi, efek samping obat
dan reaksi obat yang tidak diinginkan.
8. Mengontrol perbekalan farmasi dan suhu dingin di almari pendingin tempat
penyimpanan obat yang berada di depo obat rawat jalan.
9. Melaksanakan penyiapan perbekalan farmasi sesuai prosedur IFRS
(pembuatan/pengenceran perhidrol, dll)
10. Mengumpulkan data perbekalan farmasi yang tidak memenuhi syarat/
rusak/kedaluarsa/kurang laku/ tidak laku/ masa kedaluarsa dekat dan
menyampaikan kepada kepala IFRS setiap bulan.
11. Mengirimkan perbekalan farmasi yang rusak/ kadaluarsa ke gudang IFRS.
12. Memasukkan data perbekalan farmasi yang digunakan untuk pasien, pasien
luar dan pasien rawat jalan ke dalam system SIMRS.
13. Melaksankan stock opname/ pencacahan jumlah perbekalan farmasi sekali
dalam sebulan.
14. Membuat laporan stock opname, mutasi dan daftar kebutuhan perbekalan
farmasi bulanan kepada gudang IFRS berdasar stock opname.
15. Membuat rekapan penolakan resep/ kekosongan persediaan perbekalan
farmasi.
16. Merekapitulasi kritik dan saran atas pelayanan di serta melaporkan kepada
kepala IFRS.
17. Menjaga kebersihan ruang pelayanan di depo obat rawat jalan.
18. Mengelola obat Narkotika dan Psikotropika.
19. Membuat rencana kerja/kegiatan bulan berjalan dan laporan pelaksanaan
rencana kerja/ kegiatan bulan sebelumnya.
20. Membuat laporan pencapaian standar mutu pelayanan.
21. Melaksanakan pembinaan profesi dan staf secara berkelanjutan.
22. Melakukan komunikasi dengan unit/ profesi lain terkait kelancaran tugas.
23. Melaksanakan tugas tambhan dari kepala IFRS dan Managemen RSUD
K.R.M.T Wongsonegoro sesuai bidang tugas.
24. Menyusun dan mengusulkan pemenuhan kebutuhan akan sarana dan
prasarana dan penambahan SDM di depo obat rawat jalan.

Wewenang :
1. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi di depo obat rawat jalan.
2. Memutuskan penggantian obat dengan zat yang berkhasiat sama setelah
melakukan komunikasi dengan unit/ profesi yang terkait.
3. Melakukan pengaturan pelaksanakan kegiatan di depo obat rawat jalan.
4. Mengatur jawal shift jaga depo obat rawat jalan.
5. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada kepala IFRS baik lisan
maupun tertulis.

Tanggung jawab :

Bertanggung jawab atas terselenggaranya pelayanan farmasi di depo obat


rawat jalan yang professional dan sesuai dengan protap yang telah disusun.

Anda mungkin juga menyukai