INSTALASI FARMASI
PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, banyak hal yang perlu
dilakukan, salah satu yang dipandang mempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya dalam
melakukan pelayanan pada masyarakat adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan, terutama
pada pelayanan kefarmasian. Ada persyaratan-persyaratan tertentu dalam penyelenggaraan
pelayanan kefarmasian agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu pelayanan
kefarmasian yang profesional, bermutu dan bermartabat.
Agar dapat menyelenggarakan pelayanan kefarmasian yang profesional, bermutu dan
bermartabat,maka banyak cara yang harus dilakukan, dimana upaya yang dilakukan harus secara
berkesinambungan, secara sistematik, obyektif dan terpadu, sehingga dapat tercapai pelayanan
kefarmasian yang profesional, bermutu dan bermartabat, serta sesuai dengan standar pelayanan
kefarmasianyang telah ditetapkan.
Dalam menetapkan program kerja Instalasi Farmasi tahun 2023 ini, Instalasi Farmasi
berusaha untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian yang akan dilaksanakan sesuai
dengan komitmen bersama di Instalasi Farmasi, yang disetujui oleh tenaga farmasi di Instalasi
Farmasi Rumah Sakit serta berorientasi pada keselamatan pasien.
1. MOTTO :
Motto yang dianut adalah : Cepat - Tepat - Aman - Nyaman
2. BUDAYA KERJA :
a. Profesional, bermutu dan bermartabat dalam memberikan pelayanan
b. Ikhlas, sopan santun dan ramah dalam bertutur kata
c. Cepat, tepat dan aman dosis yang diberikan
d. Penampilan rapi, menarik dan sederhana
e. Ikut menjaga lingkungan kerja yang nyaman
1. Tugas Pokok :
Menyelenggarakan pelayanan kefarmasian secara profesional, bermutu dan bermartabat
di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa
Tengah, khususnya Pelayanan Kesehatan Jiwa, peningkatan pendidikan formal dan non
formal, pelatihan, penelitian dan ikut serta dalam kegiatan pengabdian masyarakat Rumah
Sakit meliputi :
a. Menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan
Pelayanan Kefarmasian yang opkomiteal dan profesional serta sesuai prosedur dan
etik profesi.
b. Melaksanakan pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis
Pakai yang efektif, aman, bermutu dan efisien.
c. Melaksanakan pengkajian dan pemantauan penggunaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai guna memaksimalkan efek terapi dan
keamanan serta meminimalkan resiko.
d. Melaksanakan Komunikasi, Edukasi dan Informasi ( KIE ) serta memberikan
rekomendasi kepada dokter, perawat dan pasien.
e. Berperan aktif dalam Komite Farmasi dan Terapi.
f. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan Pelayanan
Kefarmasian.
g. Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan formularium
Rumah Sakit.
Instalasi Farmasi RSJD Dr. Amino Gondohutomo didukung oleh sumber daya yang
cukup memadai, baik dari segi sumber daya manusia (man), anggaran (money) prosedur
layanan (method) maupun sarana dan prasarana (machine).
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia Instalasi Farmasi RSJD Dr. Amino Gondohutomo terdiri
dari S II Farmasi klinis, Apoteker, dan Ahli Madya Farmasi. Total Petugas Instalasi
Farmasi RSJD Dr. Amino Gondohutomo per 31 Desember 2022 adalah 32 orang,
dengan status PNS sebanyak 30 orang, tenaga BLUD sebanyak 5 orang, dan tenaga
honorer Pemprov 1 orang. Berikut rekapitulasi SDM di Instalasi Farmasi
Apoteker Kepala Instalasi + S2 Farmasi Klinik : 1 orang
Apoteker Pendamping : 1 orang
Apoteker Pelaksana : 5 orang
Ahli Madya Farmasi ( D3 Farmasi ) : 24 orang
Tenaga pengelola kefarmasian ( D3 Farmasi ) : 1 orang +
Jumlah : 32 Orang
2. Anggaran
Perencanaan obat dilakukan setiap 3 bulan sekali oleh bagian perencanaan untuk
selanjutnya dilakukan pembelanjaan oleh bagian pengadaan. Anggaran belanja Obat,
ALKES dan BMHP antara lain :
a. BLUD
- Obat : Rp. 5.000.000.000,-
- Alkes dan BMHP : Rp. 1.000.000.000,-
b. Anggaran Perubahan : *Menyesuaikan
3. Prosedur Layanan
Seluruh pelayanan di Instalasi Farmasi RSJD Dr. Amino Gondohutomo telah
didukung oleh prosedur yang distandarkan dalam bentuk SOP (Standar Operasional
Prosedur). Pelayanan juga mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang
ditetapkan Peraturan Gubernur nomor 22 tahun 2017 tentang Penerapan dan Rencana
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal RSJD / RSUD Provinsi Jawa Tengah.
Sedangkan untuk standarisasi layanan, tahun 2022 RSJD Dr. Amino Gondohutomo
telah lulus Akreditasi dengan status Terakreditasi Paripurna oleh LAM - KPRS.
13 Keselamatan Kerja
a. Menggunakan APD petugasKepatuhan petugas dalam pemakaian Laporan
APD (jas lab, masker, penutup kepala, Indikator Mutu
handschoon)
b. Pemeriksaan kelembapan dan Mengusulkan kegiatan pemeriksaan Nota Dinas
pencahayaan kelembapan dan pencahayaan ke bagian
SANITASI
14 Mendukung Program Rumah Sakit
10 unit Thermometer
hidgrometer digital
(semua unit farmasi)
M Keselamatan Kerja
1 Menggunakan APD 32 pegawai 32 orang 100%
PENANGGUN
BULAN BIAYA (RP)
KEGIATAN G JAWAB
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Salah satu upaya untuk terus mempertahankan mutu Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit adalah dengan melakukan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan dari Instalasi
Farmasi. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan ini juga bermanfaat sebagai masukan
guna penyusunan perencanaan dan pengambilan keputusan oleh Manajemen Rumah Sakit.
Pencatatan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memonitor kegiatan
Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi. Dengan adanya pencatatan akan memudahkan
untuk melakukan penelusuran apabila terjadi adanya obat-obatan dengan mutu sub standar,
ditarik dari peredaran atau rusak. Pencatatan dilakukan dengan menggunakan Billing System
Komputer Farmasi, dengan disertai manual berupa Kartu Stok dan Kartu Induk Gudang.
Pencatatan pada Kartu Stok digunakan sebagai pembanding (kontrol) dengan data pada
komputer yang sudah terintegrasi dengan bagian keuangan sehingga dapat mencegah terjadinya
kehilangan, kecurian dan ketidakcocokan fisik dengan catatan yang ada.
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan pencatatan adalah dilakukan secara rutin setiap
hari atau setiap ada kegiatan atau kejadian dalam Pelayanan Kefarmasian sehingga pada akhir
bulan dapat disampaikan informasi dan pelaporan kegiatan yang berasal dari pencatatan
hariannya. Pencatatan dapat berupa :
- Pencatatan Kartu Stok Obat
- Pencatatan Kartu Stok Alat kesahatan
- Pencatatan Kartu Gudang Obat dan Alat Kesehatan
- Pencatatan masuk dan keluar Perbekalan Farmasi di Gudang Farmasi
- Pencatatan harian pelayanan resep rawat jalan
- Pencatatan harian suhu almari pendingin penyimpan obat-obatan
- Pencatatan harian pelayanan resep rawat inap
- Pencatatan harian pemakaian obat-obatan
- Pencatatan tanggal kadaluwarsa setiap obat yang datang
- Pencatatan obat-obatan yang akan kadaluwarsa dan menginformasikan untuk segera
digunakan
- Pencatatan obat-obatan yang sudah rusak, kadaluwarsa dan tidak dapat digunakan lagi untuk
segera disingkirkan ditempat tertentu agar dapat diusulkan penghapusannya
- Pencatatan pemakaian Perbekalan Farmasi Khusus
- Pencatatan pemakaian gas oksigen setiap bulan
Demikianlah telah tersusun Program Kerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jiwa Daerah
Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah tahun 2023, sesuai dengan panduan
penyusunan Program Kerja, yang dapat dipakai sebagai acuan dan langkah-langkah yang akan
dikerjakan oleh Instalasi Farmasi tahun 2023 dalam menjalankan kegiatan Pelayanan
Kefarmasian dengan baik dan benar.
Besar harapan kami untuk dapat menyelesaikan Program Kerja Instalasi Farmasi tahun
2023 ini dengan baik dan sesuai jadwal yang telah dibuat dan akan mampu berkontribusi dalam
peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah sebagai yang terbaik pelayanan Rumah Sakit di Jawa Tengah.
Drs. Agus Tri Cahyono, Apt., M.Si Tripeni Kurniati, S.Farm., Apt., M.Farm
NIP. 19670415 199303 1 010 NIP. 19691224 199502 2 001
Mengetahui,
Direktur
RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah