Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum
Pada tahun 1979 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah
Sakit tipe B dengan wilayah rujukan Jawa Timur bagian selatan. Pada tahun 1981
berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menkes, Mendikbud dan Mendagri ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai unit swadana diatur dalam Perda
Nomor 13 tahun 1995 tentang persiapan RSUD Dr. Saiful Anwar menjadi unit
swadana oleh Mendagri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 445-35390 tahun 1996, namun baru efektif berfungsi sebagai rumah sakit swadana sejak
April 1997. Dan pada tahun 2002 status kelembagaan RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang ditetapkan sebagai lembaga teknis daerah setingkat Badan.
Dengan diberlakukannya SK Mendagri No. 29 tahun 2002 tentang Pedoman
pengurusan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tatacara
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, mulai diberlakukan pada tahun
2004 dan berakibat RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tidak lagi berstatus Swadana.
Selanjutnya pengelolaan anggaran berbasis kinerja untuk rumah sakit diatur dalam
SK Gubernur Jawa Timur Nomor 36 Tahun 2004 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Rumah Sakit Propinsi Jawa Timur. Pada tahun 2007 RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas A berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 673/Menkes/SK/VI/2007 dan selanjutnya
sesuai

dengan

Keputusan

Gubernur

Provinsi

Jawa

Timur

No.188/439/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah


Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur ditetapkan sebagai Badan Layanan
Umum Daerah tanggal 30 Desember 2008 sampai saat ini.
B. Gambaran Umum Daerah
1. Kondisi Geografis
RSUD Dr. Saiful Anwar berada di Kota Malang yang secara geografis berada
pada posisi 112.06

- 112.07

Bujur Timur, 7.060 - 8.020 Lintang Selatan.

Posisi Kota Malang berada di tengah wilayah Kabupaten Malang, karena batas
wilayah Utara, Timur, Selatan dan Barat merupakan wilayah Kabupaten Malang.
Kota Malang berada pada ketinggian 440667 meter di atas permukaan laut
Luas Wilayah Kota Malang sebesar 110.06 km2 yang terbagi dalam lima kecamatan
yaitu

Kecamatan

Kedungkandang,

Kecamatan

Sukun,

Kecamatan

Klojen,

Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Lowokwaru.

Hasil Sensus Penduduk 2013 tercatat jumlah penduduk Kota Malang sebesar
836.373 jiwa, yang terdiri dari 418.100 jiwa penduduk laki-laki dan 418.273 jiwa
penduduk perempuan. Dari struktur penduduk Kota Malang perbandingan antara
penduduk laki-laki dengan perempuan sebesar 99,96 %.
2. Wilayah Rujukan
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang adalah Rumah Sakit milik Pemerintah
Propinsi Jawa Timur dan merupakan Rumah Sakit Rujukan bagi Rumah Sakit tipe C
dengan wilayah cakupan meliputi 10 kota / kabupaten di wilayah Jawa Timur antara
lain : Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota batu, Kota Pasuruan, Kabupaten
Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kota
Blitar dan Kabupaten Blitar. Jumlah penduduk yang menjadi cakupan pelayanan
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang meliputi lebih dari 8 juta jiwa.
3. Kondisi Sosial Ekonomi
RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang berada di lokasi strategis yaitu Jalan Jaksa
Agung Suprapto No. 2 Malang, merupakan jalan poros utama di tengah Kota Malang
yang mudah dijangkau dari berbagai arah baik dengan kendaraan pribadi maupun
kendaraan umum.
RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang yang merupakan rumah sakit rujukan di
10 wilayah kota dan kabupaten, sebagian besar pengguna jasa layanan RSUD. Dr.
Saiful Anwar Malang mempunyai status sosial ekonomi yang sangat bervariatif,
meliputi pegawai negeri sipil (PNS), pelajar, mahasiswa, masyarakat agraris, pelaku
industri, wisatawan dan lain-lain.
RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang merupakan wilayah rujukan dari
10 kabupaten dan kota yang juga merupakan daerah industri meliputi industri rokok,
PINDAD, pabrik gula, Pasuruan Industrial Estate Rembang dan lain-lain. Selain itu
dekat dengan tempat obyek pariwisata, antara lain Kota Batu, Kota Blitar dan Taman
Nasional Bromo-Tengger-Semeru.
4. Tugas Pokok dan Fungsi
4.1 Tugas Pokok
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai tugas melaksanakan upaya
kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
upaya peningkatan, pencegahan, dan penyelenggaraan upaya rujukan serta
penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian bagi calon dokter umum,
dokter spesialis, tenaga paramedis dan tenaga kesehatan lainnya serta
pengembangan di bidang kesehatan.
2

4.2 Fungsi
Untuk melaksanakan tugas tersebut, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan kegiatan administrasi.
2. Penyelenggaraan pelayanan medik.
3. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan non medik.
4. Penyelenggaraan pelayanan keperawatan.
5. Penyelenggaraan pelayanan rujukan.
6. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
7. Penyediaan fasilitas pendidikan bagi calon dokter dan dokter spesialis.
8. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan.
5. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang berdasarkan Perda
Provinsi Jawa Timur Nomor 11 tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur dapat dilihat
pada lampiran I.
6. Jenis Pelayanan
6.1. Pelayanan Medis
1. Pelayanan Rawat Jalan
2. Pelayanan Rawat Inap
3. Pelayanan Rawat Darurat
4. Pelayanan Intensif (ICU, ICCU, PICU, NICU).
5. Pelayanan Operasi (Operasi Akut, Operasi Elektif ).
6.2. Pelayanan Keperawatan dan Asuhan Keperawatan
6.3. Pelayanan Penunjang Medis
1. Rehabilitasi Medik
2. Laboratorium Patologi Klnik
3. Laboratorium Sentral
4. Laboratorium Patologi Anatomi
5. Laboratorium Mikrobiologi
6. Laboratorium Parasitologi
7. Radio Terapi dan Radio Diagnostik
8. Kedokteran Forensik
9. Farmasi
10. Gizi
11. Laundry & Sterilisasi
12. Pengolahan Limbah

6.4. Pelayanan Lain


1. Data Medik
2. Ambulance 118
3. Kereta Jenazah
7. Sarana dan Prasarana
7.1 Tempat Tidur
Tempat tidur yang tersedia sejumlah 902 tempat tidur ( TT ) yang tersebar
di beberapa ruang kelas perawatan.
Tabel Proporsi Jumlah Tempat Tidur :
No

Kelas Perawatan Rawat Inap

Jumlah TT

Prosen

Kelas Utama

109

12,08

Kelas I

78

8,65

Kelas II

243

26,94

Kelas III

472

52,33

Total

902

100

7.2 Peralatan Kedokteran


Peralatan kedokteran canggih yang dimiliki RSUD Dr. Saiful Anwar
antara lain :
1) Endourologi
2) Ultrasonografi
3) MRI
4) Automatic Blood Counter
5) Ultrasonic Nebulizer 205
6) Auto Analizer
7) Telegama Therapy Cobalt 60
8) Colour Doppler USG 4 Dimensi
9) C.T. Scan Whole Body
10) ESWL
11) Arthroscopy
12) Laparoscopy
13) Endoscopy
14) Bronchoscopy
15) Spine Endoscopy

16)
17)
18)
19)
20)
21)
22)
23)
24)
25)
26)
27)
28)
29)
30)

Neuroendoscopy
Radiotherapi
Ultrasound Therapy
Hemodialisa
EEG
EMG
Treadmill
Laser Urologi
Bone Densitometer
Laser Terapi
Liposuction
FFA
Perimetri
Phacoemulsifikasi
Spirometri

Peralatan canggih tersebut diatas sangat membantu masyarakat dalam


kecepatan efektifitas dan peningkatan mutu pelayanan, baik terapi ataupun
diagnostik khususnya masyarakat di wilayah rujukan.
7.3. Gedung dan Bangunan
Luas gedung dan bangunan yang ada di RSUD Dr. Saiful Anwar 101.253
m2 dengan luas lahan 84.106,60 m2. Sebagian besar gedung dan bangunan dan
tata ruangnya telah direnovasi secara bertahap guna memenuhi tuntutan
perkembangan pelayanan yaitu pelayanan secara holistik dan terintegrasi.

BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD)
Langkah awal sebagai implementasi pelaksanaan Inpres nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas, RSUD Dr Saiful Anwar Malang menyusun perencanaan stratejik
(Renstra) untuk proyeksi lima tahun kedepan. Perencanaan stratejik merupakan
serangkaian tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh pimpinan untuk
diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Penyusunan Renstra Tahun 2011 2014 di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
dilakukan melalui rapat kerja yang hasilnya tertuang sebagai berikut :

A. Visi, Misi dan Tujuan


1.

Visi
Menjadi Rumah Sakit kelas dunia pilihan masyarakat.

2.

Misi
2.1.

Menciptakan tata kelola rumah sakit yang baik melalui penataan dan
perbaikan manajemen yang berkualitas dunia, profesional serta akuntabel.

2.2.

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rumah sakit yang dapat


memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat melalui pengembangan
sistem pelayanan yang terintegrasi dan komprehensif.

2.3.

Menyelenggarakan

pendidikan

dan

penelitian

kesehatan

melalui

pengembangan mutu pendidikan dan penelitian berkualitas internasional.


2.4.

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pemenuhan tenaga


yang terlatih dan terdidik secara professional.

3.

Tujuan
3.1

Meningkatkan

kualitas

manajemen

dan

profesionalisme

untuk

mewujudkan kemandirian rumah sakit sebagai BLUD.


3.2

Meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai standar rumah


sakit kelas dunia.

3.3

Mengembangkan produk pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan


masyarakat akan pelayanan kesehatan.

3.4

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan


penelitian.

B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah


1. Meningkatkan ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau,
serta menjamin perlindungan risiko bagi masyarakat,terutama keluarga miskin,
akibat pengeluaran biaya kesehatan.
2. Mengembangkan dan meningkatkan efektifitas jaminan kesehatan bagi penduduk
miskin, yang harus berorientasi kepada subjek manusianya, bukan jenis penyakit.
3. Meningkatkan jumlah, fungsi dan kualitas pusat kesehatan masyarakat
(puskesmas) dan jaringannya secara merata untuk memudahkan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas, serta memeratakan penyebaran tenaga
kesehatan.
5. Meningkatkan dan memeratakan kuantitas dan kualitas fasilitas kesehatan dasar.
6. Meningkatkan pengadaan sarana air bersih bagi masyarakat , terutama masyarakat
miskin, yang tinggal di wilayah sulit air.
7. Meningkatkan sosialisasi kesehatan lingkungan, serta pola perilaku hidup bersih
dan sehat.

BAB III
URUSAN DESENTRALISASI
A. Ringkasan Urusan Desentralisasi
Anggaran, realisasi dan pelaksana Urusan Wajib

No. Urusan Wajib

Belanja Tidak
Belanja Barang dan
Belanja Pegawai
Belanja Modal
Langsung
Jasa

Kesehatan
Jumlah

Total Belanja
(Rp.)

Realisasi Belanja
(Rp.)

Persentasi
(%)

Nama-nama SKPD
Pelaksana

86.198.592.000 121.672.275.550 221.604.622.448 87.142.116.587 516.617.606.585 538.602.956.964,89

104,26

RSUD. Dr. Saiful Anwar


Malang Prov. Jatim

86.198.592.000 121.672.275.550 221.604.622.448 87.142.116.587 516.617.606.585

104,26

538.602.956.965

B. Prioritas Urusan Wajib yang Dilakukan


1. Program dan Kegiatan
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur memiliki 6 (enam)
program yaitu:
I. Program Pengembangan Lingkungan Sehat terdiri dari 1 (satu) kegiatan,
yaitu:
1. Peningkatan Kualitas Lingkungan RS
II. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata terdiri dari 6 (delapan)
kegiatan, yaitu:
1. Pembangunan rumah sakit
2. Pengembangan ruang ICU,ICCU,NICU
3. Pembangunan gedung rumah sakit
4. Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur, ruang pasien,
laundry, ruang tunggu dan lain - lain)
5. Pengadaan Alat Kedokteran
6. Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas RS
III. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata terdiri dari 1 (satu) kegiatan,
yaitu :
1. Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit
IV. Program Upaya Kesehatan Perorangan terdiri dari 18 (delapan belas)
kegiatan, yaitu :
1. Peningkatan

Kualitas

Pelayanan

Kesehatan

Penunjang

dan

Kegawatdaruratan di RS
7

2. Peningkatan Kualitas Pelayanan di RS


3. Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan di RS
4. Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Umum di RS
5. Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Utama di RS
6. Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat di RS
7. Peningkatan Pelayanan Laboratorium di RS
8. Peningkatan Pelayanan Radiodiagnostik dan Radioterapi di RS
9. Peningkatan Pelayanan Sterilisasi dan Laundry di RS
10. Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi dan Keterapian Fisik di RS
11. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Penunjang dan Kegawatdaruratan di
RSU dan RS Khusus
12. Peningkatan Pelayanan Farmasi RS
13. Peningkatan Pelayanan Gizi RS
14. Peningkatan Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
15. Pembinaan Dewan Pengawas pada BLUD
16. Peningkatan Pengelolaan Data Rekam Medik
17. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)
18. Pendampingan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)
V. Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan terdiri dari
1 (satu) kegiatan, yaitu :
1. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
VI. Program Sumber Daya Kesehatan terdiri dari 4 (empat) kegiatan, yaitu:
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
2. Pelatihan dan Kursus Tenaga Profesi baik Medis, Paramedis maupun Non
Medis di Dalam/di Luar RS
3. Penelitian Kesehatan RS
4. Pendidikan dan Kursus Tenaga Profesi baik Medis, Paramedis maupun
Non Medis di Dalam/di Luar RS

2.

Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)


Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) RSUD Dr. Saiful Anwar pada tahun 2013 adalah :

No.

Unit Pelayanan

1.

Gawat Darurat

2.

Rawat Jalan

3.

Rawat Inap

Jumlah
Indikator
9

15

Pencapaian

Indikator yang tidak tercapai

8
(88,89 %)

Kematian pasien < 24 jam

6
(85,71 %)

Kepuasan pelanggan

11
(73,33 %)

- Pemberi pelayanan

Permasalahan

Solusi

Banyaknya pasien yang dirujuk adalah


pasien yang sudah dalam keadaan
kritis
- Keterlambatan status pasien dari
Rekam Medik ke poli yang dituju

Memberikan pelatihan kegawatdaruratan


kepada rumah sakit yang berada dibawah
rujukan RSUD Dr. Saiful Anwar.

- Dokter datang siang

- Menginformasikan kepada para dokter


agar datang lebih awal / pagi.

- Pasien yang konsultasi ke poliklinik


lain

- Petugas poli agar lebih jelas dalam


memberikan informasi untuk konsultasi ke
poli lain.

- Kamar mandi kotor

- Melakukan koordinasi dengan koordinator


CS.

- Masing-masing poli harus mengecek


secara teliti, bila ada kesalahan segera
melapor ke petugas pengirim status

- Kurang ventilasi sehingga ruangan - Dipasang AC / kipas angin dan exhaust


terasa pengap
fan.
- Masih
ada
perawat
dengan - Menyekolahkan tenaga ahli D3 yang
pendidikan SPK, dan sebagian besar
berusia < 45 tahun
usia para perawat tersebut tidak
memenuhi persyaratan tugas belajar
/ ijin belajar (persyaratan usia
< 45 tahun)

10

No.

4.

Unit Pelayanan

Bedah Sentral

Jumlah
Indikator

Pencapaian

6
(85,71 %)

Indikator yang tidak tercapai

Permasalahan

Solusi

- Kematian pasien > 48 jam

- Pasien yang meninggal teratas - Meningkatkan kesiapan tenaga medis dan


adalah pasien dengan prognosis
paramedis dalam menangani kasus dengan
buruk dan penyebab kematian shock
prognosis buruk
septic, sepsis

- Kejadian pulang paksa

- Penyebab banyaknya pasien pulang - Meningkatkan


mutu
pelayanan,
paksa karena masalah biaya, pasien
memberikan pemahaman baik kepada
merasa sehat, sembuh, karena
pasien maupun keluarga pasien untuk
memilih pengobatan terdekat dari
melanjutkan pengobatan hingga tuntas,
rumah, karena tidak ada penunggu,
dan memberikan penjelasan secara
tidak mau operasi/tindakan
intensif tentang prognosa penyakit pasien.

- Kepuasan pelanggan

- Kepuasan
pelanggan
belum
mencapai target karena kurang
puasnya pasien / keluarga pasien
terhadap informasi perincian biaya
pelayanan, pengurusan administrasi
pindah
ruangan,
proesedur
pelayanan
dan
kenyamanan
lingkungan.
Harus ada kerjasama antara instalasi
yang terkait dengan pelaksanaan
operasi.

Waktu tunggu operasi elektif

- Dibangun tempat parkir bertingkat bagi


karyawan rumah sakit agar member ruang
lebih bagi pasien untuk memarkir
kendaraan di rumah sakit.
- Penerapan 5 S di seluruh lingkup rumah
sakit

Perlu adanya koordinasi antara instalasi


yang terkait untuk memfasilitasi pelaporan.

11

No.

Unit Pelayanan

Jumlah
Indikator
8

5.

Persalinan dan
Perinatologi

6.

Intensif

7.

Radiologi

8.

10.

Laboratorium
Sentral
Rehabilitasi
Medik
Farmasi

11.

Gizi

9.

3
4

Pencapaian
5
(62,5 %)

2
(100 %)
4
(100 %)
3
(75 %)
3
(100 %)
3
(75 %)

Indikator yang tidak tercapai

Permasalahan

Solusi

- Kejadian
kematian
karena persalinan

ibu - Pasien yang datang ke RSSA - Meningkatkan kesadaran petugas untuk


Malang sudah dalam kondisi yang
selalu melakukan cuci tangan setiap kali
jelek, karen RSSA Malang menjadi
akan kontak dengan pasien maupun
RS
rujukan
bagi
tipe
dibawahnya.
sesudah kontak dengan pasien, melakukan
- Kemampuan
menangani
Kebanyakan pasien yang meninggal
penyinaran
pada
ruang
kosong,
BBLR 1500-2500 gram
disebabkan
karena
Sepsis,
meningkatkan
kebersihan
ruangan,
Pneumonia dll.
mengusulkan peralatan medis, antara lain
incubator, infarm warmer, peningkatan
- Tingginya angka sectio cesaria di
SDM terutama paramedic
- Pertolongan
persalinan
RSSA karena RSSA merupakan RS
melalui sectio caesaria
rujukan dan pasien yang datang - Upaya sudah dimaksimalkan akan tetapi
sudah dalam kondisi jelek, sehingga
SC harus tetap dilakukan karena
perlu dilakukan operasi yang sesuai
merupakan satu-satunya jalan untuk
dengan indikasi medisnya
menyelamatkan ibu dan anak

Kepuasan pelanggan

Penulisan resep sesuai


formularium

Adanya obat baru sesuai indikasinya

Melakukan evaluasi berkala formularium

3
(100 %)

12

Jumlah
Indikator
2

No.

Unit Pelayanan

Pencapaian

12.

Transfusi Darah

13.

Gakin

1
(100 %)

14.

Rekam Medik

1
(25 %)

1
(50 %)

Indikator yang tidak tercapai


Kebutuhan darah bagi setiap
pelayanan transfusi

Permasalahan

Solusi

Kebutuhan
darah
bagi
setiap Dilakukan donor darah bagi karyawan
pelayanan tranfusi belum dapat rumah sakit secara berkala
terpenuhi karena stok darah yang
kurang
-

perawat
untuk - Perlu diadakan sosialisasi secara rutin
- PPDS
belum
paham - Menugaskan
mengingatkan dokter agar segera
terhadap pengisian dokumen rekam medik
pentingnya pengisian berkas
melengkapi Rekam Medik
pasien yang sudah pulang.
Rekam Medik tepat waktu
- Perlu diadakan sosialisasi terhadap - Perlu adanya suatu panduan/petunjuk
- Keterlambatan
pengisian DRM pasien yang sudah
tentang pengisian inform consent dan
penandatanganan Dokumen
pulang
sosialisasi secara berkala bagi pasien yang
Rekam Medik (DRM) pasien
akan melakukan operasi
yang sudah pulang oleh
dokter supervisor
- Dicarikan dokumen rekam medik yang
Perlu
dibuatkan
tindak
lanjut
berupa
lama dan dibuatkan duplikasi Rekam
- Kurang telitinya petugas
umpan balik ke setiap ruangan dan
medik untuk sementara.
pemberi informasi
SMF
- Konfirmasi dengan poli/ruang rawat inap.
- Kurangnya
pemahaman - Perlu diadakan sosialisasi tentang - Ditelusuri di setiap rak
pentingnya inform consent dalam
factor legal pada petugas
kaitannya dengan hukum
yang bersangkutan
- Variabel
pada
inform - Dicarikan dokumen rekam medik
yang lama
consent yang terlalu banyak

13

No.

Unit Pelayanan

Jumlah
Indikator

Pencapaian

Indikator yang tidak tercapai

Permasalahan

Solusi

- Pasien lama menggunakan - Konfirmasi dengan poli / ruang


kartu baru
rawat inap/ rekam medik rawat inap
- Dokumen rekam medik - Dibuatkan duplikasi rekam medik
belum kembali dari poli /
untuk sementara
rawat inap
- Dokumen rekam medik salah - Ditelusuri di setiap rak
masuk rak / salah tujuan poli
15.

Pengolahan
Limbah

2
(100 %)

16.

Administrasi dan
Manajemen

8
(88,89 %)

17.

Ambulance

2
(100 %)

18.

Pemulasaraan
Jenazah

1
(100 %)

19.

Pemeliharaan
Sarana RS

2
(66,67 %)

Karyawan yang mendapat Tidak tercapainya target sebesar


pelatihan minimal 20 jam 60 % pada karyawan yang mendapat
pelatihan minimal 20 jam setahun
setahun
karena keterbatasan anggaran

- Ketepatan waktu
pemeliharaan alat

Meningkatkan kualitas in house training


untuk efisien anggaran dengan asumsi
bahwa penyelenggaraan dengan biaya yang
sama dapat meng-cover peserta dengan
jumlah yang banyak

- Menurunnya pencapaian kecepatan - Perlunya penambahan tenga


waktu
menanggapi
kerusakan
mengerjakan pemeliharaan alat
karena surat permintaan perbaikan
peralatan terlalu banyak sehingga
tidak dapat memenuhi jadwal yang
sudah dibuat khususnya untuk
pemeliharaan AC

14

untuk

No.

Unit Pelayanan

20.

Laundry

21.

Pengendalian dan
Pencegahan
Infeksi
Total

Jumlah
Indikator
2

Pencapaian
1
(50 %)

3
(100 %)

95

76

Indikator yang tidak tercapai


Tidak adanya linen yang
hilang

Permasalahan
Tidak ada laporan penggunaan linen
yang hilang atau rusak

Solusi
Melakukan
pencatatan
ulang
dan
meningkatkan standar linen (kualitas dan
kuantitas)

(80 %)

15

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajib


Nama

: RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Urusan

: Kesehatan

4. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional
RSUD Dr. Saiful Anwar memiliki pegawai sebanyak 1.408 orang, adapun perinciannya sebagai berikut:
Berdasarkan kualifikasi Pendidikan
NAMA JABATAN (SESUAI PERDA NOMOR 23 TAHUN 2002)
Eselon 2 *)
Direktur
Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Perawatan
Wakil Direktur Penunjang Pelayanan
Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Profesi
Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Eselon 3*)
Kepala Bidang Pelayanan Medik
Kepala Bidang Keperawatan
Kepala Bidang Penunjang Medik
Kepala Bidang Penunjang Non Medik
Kepala Bidang Rekam Medik dan Evaluasi Pelaporan
Kepala Bidang Pendidikan dan Penelitian

STATUS JABATAN**)
ISI KOSONG SD

SLTP

KUALIFIKASI PENDIDIKAN (TERAKHIR)*)


SLTA D1
D2
D3
S1

S2

S3

GOLONGAN/PANGKAT*)
PENDIDIKAN PELATIHAN STRUKTURAL*)
Jumlah
I
II
III
IV PIM I PIM II PIM III PIM IV

1
1

1
1
1
1
1

1
1
1

1
1
1
1
1

KETERANGAN

1
1
1
1
1
**)

1
1
1

1
1

1
1
1

1
1
1
1

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1

BERI
TANDA

15

NAMA JABATAN (SESUAI PERDA NOMOR 23 TAHUN 2002)


Kepala Bidang Pengembangan Profesi
Kepala Bagian Umum
Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran
Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi
Eselon 4*)
Kepala Seksi Pelayanan Instalasi Rawat Inap, Intensif dan Bedah
Kepala Seksi Pelayanan Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Darurat
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
Kepala Seksi Sarana Keperawatan
Kepala Seksi Penunjang Diagnostik
Kepala Seksi Penunjang Terapi
Kepala Seksi Penunjang Pelayanan Langsung
Kepala Seksi Penunjang Pelayanan Umum
Kepala Seksi Rekam Medik
Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan
Kepala Seksi Pendidikan
Kepala Seksi Penelitian
Kepala Seksi Pengembangan Tenaga Medik dan Keperawatan
Kepala Seksi Pengembangan Tenaga Non Medik
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Hukum dan Pemasaran
Kepala Sub Bagian Anggaran

STATUS JABATAN**)
ISI KOSONG SD

SLTP

KUALIFIKASI PENDIDIKAN (TERAKHIR)*)


SLTA D1
D2
D3
S1
1

S2
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

S3

GOLONGAN/PANGKAT*)
PENDIDIKAN PELATIHAN STRUKTURAL*)
Jumlah
I
II
III
IV PIM I PIM II PIM III PIM IV
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
1

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1

KETERANGAN

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

16

NAMA JABATAN (SESUAI PERDA NOMOR 23 TAHUN 2002)


Kepala Sub Bagian Perencanaan
Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Asset
Kepala Sub Bagian Penerimaan dan Pendapatan
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan
Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi
Jabatan Fungsional
Kepala Instalasi Rawat Inap I
Kepala Instalasi Rawat Inap II
Kepala Instalasi Rawat Inap III
Kepala Instalasi Rawat Inap IV
Kepala Instalasi Rawat Inap Utama
Kepala Instalasi Rawat Jalan
Kepala Instalasi Bedah Sentral
Kepala Instalasi Anasthesi dan Perawatan Intensif
Kepala Instalasi Gigi dan Mulut
Kepala Instalasi Rawat Darurat
Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik
Kepala Instalasi Radiologi
Kepala Instalasi Laboratorium Sentral
Kepala Instalasi Patologi Anatomi
Kepala Instalasi Mikrobiologi Klinik
Kepala Instalasi Farmasi

STATUS JABATAN**)
ISI KOSONG SD

SLTP

KUALIFIKASI PENDIDIKAN (TERAKHIR)*)


SLTA D1
D2
D3
S1

S2
1
1
1

S3

1
1

GOLONGAN/PANGKAT*)
PENDIDIKAN PELATIHAN STRUKTURAL*)
Jumlah
I
II
III
IV PIM I PIM II PIM III PIM IV
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1

KETERANGAN

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

17

NAMA JABATAN (SESUAI PERDA NOMOR 23 TAHUN 2002)

STATUS JABATAN**)
ISI KOSONG SD

SLTP

KUALIFIKASI PENDIDIKAN (TERAKHIR)*)


SLTA D1
D2
D3
S1

Kepala Instalasi Gizi


Kepala Instalasi Teknologi Informasi & Komunikasi
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Non Medik
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Alat Medik
Kepala Instalasi Penyehatan Lingkungan
Kepala Instalasi Pelatihan
Kepala Instalasi Laundry & Sterilisasi
Kepala Instalasi Pengendali Mutu
Staf
Total

S2
1
1

S3

1
1
1
1
1
1
110
110

127
127

374
374

0
0

0
0

401
401

215
240

113
148

5
8

GOLONGAN/PANGKAT*)
PENDIDIKAN PELATIHAN STRUKTURAL*)
Jumlah
I
II
III
IV PIM I PIM II PIM III PIM IV
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
45
45

552
552

677
711

75
104

1
7

14

3
20

KETERANGAN

1345
1408

Bagan Struktur Organisasi dan Nama Pejabat (Terlampir)

18

5. Alokasi dan Realisasi Anggaran


Urusan RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang Propinsi Jawa Timur mendapat
anggaran

sebesar

Rp.

terealisasi

516.617.606.585,-

sebesar

Rp. 538.602.956.964,89 atau 104,26 % .


6. Proses Perencanaan Pembangunan
Proses Perencanaan Pembangunan dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu,
sebagai berikut :
6.1

Tahapan Rencana
1) Penyusunan rencana
- Rancangan Rencana Pembangunan Daerah;
- Rancangan Rencana Kerja SKPD;
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan;
- Rancangan Akhir Rencana Pembangunan.
2) Penetapan rencana
- Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah ditetapkan
dengan Perda;
- Rencana Pebangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah;
- Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Daerah.
3) Pengendalian pelaksanaan rencana
- Dilakukan oleh masing-masing pimpinan SKPD;
- Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan
pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan
SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
4) Evaluasi pelaksanaan rencana
- Kepala

SKPD

melakukan

evaluasi

pelaksanaan

rencana

pembangunan SKPD periode sebelumnya;


- Kepala

Bappeda menyusun

evaluasi

rencana pembangunan

berdasarkan hasil evaluasi pimpinan SKPD;


- Hasil

evaluasi

menjadi

bahan

bagi

penyusunan

rencana

pembangunan daerah untuk periode berikutnya.


6.2

Ruang Lingkup Perencanaan


Ruang lingkup perencanaan sesuai dengan UU 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri dari beberapa
dokumen yaitu :
1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)
(Ps. 13 ayat 2);

19

2) Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah

(RPJMD)

(Ps. 19 ayat 3);


3) Renstra

Satuan

Kerja

Perangkat

Daerah

(Renstra

SKPD)

(Ps. 19 ayat 4);


4) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) (Ps. 26 ayat 2);
5) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
(Ps. 21 ayat 3).
6) Alur Perencanaan dari RPJP sampai APBD
RPJP
DAERAH

RPJM
DAERAH

RENSTRA
SKPD

RKP
DAERAH

RENJA
SKPD

RAPBD

RKA
SKPD

APBD

RINCIAN
APBD

7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang Digunakan


Sarana dan prasarana RSUD Dr. Saiful Anwar Malang saat ini, secara umum
sudah sesuai standar (Berdasarkan Pedoman Peralatan Kesehatan Rumah Sakit
Umum Kelas A, Sekjen Depkes RI tahun 2006), akan tetapi untuk meningkatkan
kualitas pelayanan dan memberikan pelayanan yang prima bagi konsumen maka
RSUD Dr. Saiful Anwar mengadakan pembangunan gedung, membenahi sarana
dan prasarana yang ada, serta melengkapinya dengan sarana dan prasarana yang
lebih canggih.
8. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
1.

Masih adanya beberapa indikator SPM yang belum tercapai, antara lain:
- Target kematian pasien gawat darurat dan target pencapaian kelengkapan
rekam disebabkan karena RSUD Dr. Saiful Anwar merupakan rumah
sakit rujukan tertinggi sehingga pasien yang datang banyak yang sudah
dalam kondisi kritis.
- Target pencapaian kelengkapan rekam medik 1 x 24 jam, hal ini
disebabkan karena RSUD Dr. Saiful Anwar merupakan rumah sakit
pendidikan kedokteran sehingga beberapa rekam medik masih
dipergunakan untuk studi kasus.

2. Pengembangan SIMRS tidak bisa dilakukan serentak, hal ini disebabkan


kompleksnya satker yang terkait dalam sistem.
Solusi :
1. Peninjauan kembali besar target pencapaian, khususnya target kematian
pasien gawat darurat dan target pencapaian kelengkapan rekam medik
1x 24 jam.
2. Pengembangan SIMRS secara bertahap.
20

9. Pelayanan Unggulan
Pelayanan unggulan yang ada di RSUD dr. Saiful Anwar Malang antara
lain :
1.

Pelayanan Kegawatdaruratan dan Intensif Terpadu

2.

Pelayanan Stroke Unit

3.

Pelayanan Onkologi Terpadu

4.

Pelayanan Ginjal Terpadu (kidney Center)

5.

Pelayanan Maternal dan Perinatal (Mother and Child)

6.

Pelayanan Laboratorium Sentral Terintegrasi

7.

Pelayanan Bedah Minimal Invasif

8.

Pelayanan Burn Unit Care

9.

Pelayanan Brachyterapi

10. Pelayanan Radioterapi


10. Prestasi
Prestasi yang diperoleholeh RSUD dr. Saiful Anwar Malang antara lain :
1.

Kategori B (Interpretasi Memenuhi Evaluasi) untuk Laporan


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tingkat Provinsi Jawa Timur.

2.

Juara I pada Hospital Dietetic Contest Tingkat Nasional .

3.

Juara I Kategori Penilaian Pelayanan Publik Bidang Administrasi oleh


KBK Merpati pada Gelar Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

4.

Peringkat III Badan Publik dengan PPID terbaik Tingkat SKPD Pemerintah
Provinsi Jawa Timur.

5.

Excellent Award oleh QCC Tarantula IRNA II di Taipeh, Taiwan

6.

Gold Award oleh QCC Aster Instalasi Pelayanan Utama Grha Puspa
Husada pada Indonesia Quality Convention (IQC)

11. Dinas RSUD Dr. Saiful Anwar Malang


11.1

Program Pengembangan Lingkungan Sehat


a) Tujuan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit.
b) Sasaran
- Terciptanya ruangan yang bersih setiap saat.
- Pemeriksaan kualitas lingkungan dan emisi gas buang.
- Terciptanya lingkungan rumah sakit yang bersih setiap saat.

21

c) Tolok Ukur dan Target Kinerja


Program ini didukung oleh 1 (satu) kegiatan dengan total anggaran
sebesar

Rp.

6.696.977.100,-

dengan

realisasi

sebesar

Rp. 6.632.689.350,- (99,04 %).


d) Hasil pelaksanaan program/kegiatan diantaranya adalah sebagai
berikut:
Terciptanya ruangan yang bersih setiap saat tercapai sebesar
100%.
Pemeriksaan kualitas air bersih, air limbah, udara ambient, dan
emisi gas tercapai sebesar 100%.
Terlaksananya pengiriman sampah non medis ke TPA setiap hari
tercapai sebesar 100%.
11.2

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah


Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
Mata
a) Tujuan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit.
b) Sasaran
Pelaksanaan pembangunan parkir bertingkat lanjutan.
Pelaksanaan pembangunan gedung penunjang.
Pelaksanaan pembangunan gedung ibu dan anak.
Pelaksanaan pembangunan gedung kegawatdaruratan dan OK
sentral.
Pelaksanaan pembangunan gedung intensif jantung.
Pemenuhan kebutuhan perlengkapan rumah tangga RS.
Pemenuhan pengadaan alat kedokteran.
Pelaksanaan

pemeliharaan

rumah

dinas

dan

pengadaan

meubelair rumah.
c) Tolok Ukur
Program ini didukung oleh 6 (enam ) kegiatan dengan total
anggaran sebesar Rp. 75.302.875.834,- dengan realisasi sebesar
Rp. 73.978.563.375,- (98,24 %).
d) Hasil
Hasil pelaksanaan program./kegiatan diantaranya adalah sebagai
berikut:
Terlaksananya

pembangunan

parkir

bertingkat

lanjutan

terealisasi sebesar 100%.


22

Terlaksananya pembangunan gedung penunjang terealisasi


sebesar 100%.
Terlaksananya pembangunan gedung ibu dan anak terealisasi
sebesar 100%.
Terlaksananya pembangunan gedung kegawatdaruratan dan OK
sentral terealisasi sebesar 100%.
Terlaksananya pembangunan gedung intensif jantung terealisasi
sebesar 100%.
Terpenuhinya kebutuhan perlengkapan rumah tangga RS
terealisasi sebesar 100%.
Terpenuhinya alat kedokteran terealisasi sebesar 100%.
Terlaksananya pemeliharaan rumah dinas dan pengadaan
meubelair rumah.
11.3

Program

Pemeliharaan

Sarana

dan

Prasarana

Rumah

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit


Mata
a) Tujuan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit.
b) Sasaran
-

Pelaksanaan perbaikan gedung dan bangunan RS.

Pelaksanaan perbaikan peralatan dan mesin di RS.

a) Tolok Ukur
Program ini didukung oleh 1 (satu ) kegiatan dengan total anggaran
sebesar

Rp.

3.995.997.900,-

dengan

realisasi

sebesar

Rp. 3.676.548.850,- (92,01 %).


b) Hasil
Hasil pelaksanaan program/kegiatan diantaranya adalah sebagai
berikut:
Terlaksananya perbaikan gedung dan bangunan RS yang
terealisasi sebesar 100%.
Terlaksananya perbaikan peralatan dan mesin di RS telah
terealisasi sebesar 100%.
11.4

Program Upaya Kesehatan Perorangan


a) Tujuan
Program ini bertujuan untuk :
Meningkatkan

akses

dan

kualitas

pelayanan

kesehatan

perorangan yang murah dan berkualitas di rumah sakit.


23

Peningkatan upaya kesehatan perorangan.


Klaim pembayaran pasien Jamkesmas non Kuota.
b) Sasaran
- Terlaksananya pemeliharaan sarana dan prasarana, pengadaan
tempat tidur pasien.
- Terpenuhinya alkes pakai habis, pakaian kerja lapangan, alat
kedokteran dan alat kesehatan perawatan.
- Terpenuhinya pengadaan dan pemeliharaan alat kedokteran
rawat jalan, bedah, forensik, gimu, mata dan rawat inap.
- Terpenuhinya kebutuhan operasional pelayanan R. Inap Utama
di RS.
- Terpenuhinya pengadaan alat kedokteran IGD dan tempat tidur.
- Terpenuhinya pengadaan bahan kimia dan laboratorium,
pengadaan alat laboratorium.
- Pengadaan mesin pengering.
- Pengadaan bahan pembersih dan ART habis pakai.
- Peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit.
- Terpenuhinya obat-obatan bagi pasien.
- Terpenuhinya pengadaan alat rumah tangga pakai habis, kereta
makan, modal peralatan rumah tangga, makan minum kegiatan,
dan makanan kering/basah.
- Peningkatan pelayanan sesuai Standart ISO 9001 : 2008.
- Terpenuhinya pengadaan kebutuhan dokumen dan publikasi,
cetak, dan penggandaan, makan minum rapat.
- Kelancaran tugas dewan pengawas BLUD.
c) Tolok Ukur dan Target Kinerja
Program ini didukung oleh 18 (delapan belas) kegiatan dengan total
anggaran

sebesar

Rp.

201.519.181.101,-

dengan

realisasi

Rp. 216.491.348.257,- (107,43 %)


d) Hasil Pelaksanaan Program/Kegiatan
Hasil pelaksanaan program/kegiatan diantaranya adalah sebagai
berikut:
Terpenuhinya pemeliharaan sarana dan prasarana RS pengadaan
tempat tidur pasien terealisasi sebesar 100%.
Terpenuhinya alat kesehatan pakai habis, pakaian kerja
lapangan, alat kedokteran, dan alat kesehatan perawatan
terealisasi sebesar 100%.

24

Terpenuhinya pengadaan dan pemeliharaan alat kedokteran


rawat jalan, bedah, forensik, gimu, mata dan rawat inap
terealisasi sebesar 100%.
Terpenuhinya kebutuhan alat kesehatan pakai habis dan
pemeliharaan alat kedokteran rawat inap terealisasi sebesar
100%.
Terpenuhinya kebutuhan operasional pelayanan R. Inap Utama
di RS terealisasi sebesar 100%.
Terpenuhi pengadaan alat kedokteran IGD dan tempat tidur
terealisasi sebesar 100%.
Terpenuhinya pengadaan bahan kimia dan laboratorium,
pengadaan alat laboratorium .
Terpenuhinya sarana dan prasarana untuk kegiatan sterilisasi dan
laundry di rumah sakit terealisasi sebesar 100%.
Terpenuhinya

kebutuhan

alat

kesehatan

pakai

habis

&

pemeliharaan alat kedokteran rehabilitasi medik terealisasi


sebesar 100%.
Meningkatnya kualitas pelayanan rumah sakit terealisasi sebesar
100%.
Terpenuhinya obat-obatan bagi pasien terealisasi sebesar 100%.
Terpenuhinya pengadaan alat rumah tangga pakai habis, kereta
makan, modal peralatan rumah tangga, makan minum pasien dan
kegiatan terealisasi sebesar 100%.
Terpenuhinya pengadaan kebutuhan dokumen dan publikasi,
cetak dan penggandaan, makan minum rapat terealisasi sebesar
100%.
Terpenuhinya pengadaan tempat tidur pasien kelas III terealisasi
sebesar 100%.
Terciptanya kelancaran

tugas dewan pengawas BLUD

terealisasi sebesar 100%.


11.5 Program Sumber Daya Kesehatan.
a) Tujuan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM
b) Sasaran
-

Terpenuhinya pembiayaan tugas belajar bagi karyawan RS.

Terlaksananya kegiatan kursus singkat dan pelatihan.

Terpenuhinya honorarium kegiatan dan pengadaan kebutuhan


penelitian.
25

Terpenuhinya honorarium kegiatan dan pengadaan kebutuhan


BLS/BCLS/ATLS.

c) Tolok Ukur dan Target Kinerja


Program ini didukung oleh 4 (empat) kegiatan dengan total
anggaran sebesar Rp. 8.312.390.000,- realisasi Rp.7,029.094.281,(84,56 %),
d) Hasil Pelaksanaan Program/Kegiatan
Hasil pelaksanaan program/kegiatan diantaranya adalah sebagai
berikut:

Terpenuhinya pembiayaan tugas belajar bagi karyawan RS


terealisasi sebesar 100%

Terlaksananya kegiatan kursus singkat dan pelatihan terealisasi


sebesar 100%

Terpenuhinya honorarium kegiatan dan pengadaan kebutuhan


penelitian terealisasi sebesar 100%

Terpenuhinya honorarium kegiatan dan pengadaan kebutuhan


BLS/BCLS/ATLS terealisasi sebesar 100%

11.6

Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan


a) Tujuan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan
pelayanan RS
b) Sasaran
Meningkatkan SIM pelayanan RS
c) Tolok ukur dan Target Kinerja
Program ini didukung oleh 1 (satu) kegiatan dengan total anggaran
sebesar

Rp.3.180.748.400,-

realisasi

Rp.

2.932.688.300,-

(92,20 %).
d) Hasil Pelaksanaan Program/Kegiatan
Hasil pelaksanaan program/kegiatan diantaranya adalah sebagai
berikut :
-

Pengadaan dan pengembangan SIM Rumah Sakit terealisasi


sebesar 100 %

12. Tataran

Pelaksanaan

Kebijakan

(8

Aspek)

Administrasi

Umum

(Urusan Wajib)
Urusan Kesehatan yang dilaksanakan oleh RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang
Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :
1) Kebijakan Tekinis Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan terdiri dari
2 (dua) IKK, yaitu :
26

- Program Nasional sebanyak 12 Program dan dilaksanakan di SKPD


sebanyak 4 Program dengan Capaian Kinerja sebesar 33,33 %;
Program Nasional pada urusan Kesehatan ada 12 (delapan), yang terdiri
dari:
1. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
2. Program lingkungan sehat
3. Program upaya kesehatan masyarakat
4. Program upaya kesehatan perorangan
5. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit
6. Program perbaikan gizi masyarakat
7. Program sumber daya kesehatan
8. Program obat dan perbekalan kesehatan
9. Program kebijakan dan manajemen kesehatan masyarakat
10. Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan
11. Program pengawasan obat dan makanan
12. Program pengembangan obat asli Indonesia
Program yang diakomodir didalam program RSUD dr. Saiful Anwar
Malang ada 4 (empat), yang terdiri dari:
1. Program Lingkungan Sehat
2. Program Sumber Daya Kesehatan
3. Program Upaya Kesehatan Perorangan
4. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
- Keberadaan Standard Operating Procedure (SOP) dengan Capaian
Kinerja Ada, yaitu sebanya 2.392 SOP; yang terbagi atas SOP tentang
tindakan Pelayanan Medis sebanyak 513, SOP tentang tindakan
Pelayanan

Paramedis

sebanyak

1.370,

SOP

tentang

kegiatan

Administrasi sebanyak 509.


2) Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-undangan terdiri dari 2 (dua) IKK,
yaitu :
- Jumlah Perda pelaksanaan PERMEN ada sebanyak 2 (dua) yaitu Perda
No 11 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Daerah Provinsi Jawa Timur dan Perda No 4 tahun 2008 tentang Sistem
Jaminan Kesehatan Daerah Di Jawa Timur, dan yang seharusnya
dilaksanakan sebanyak 2, Capaian Kinerja sebesar 100%;
3) Penataan Kelembagaan Daerah, terdiri 2 (dua) IKK,yaitu:
- Struktur Jabatan dan eselonering yang terisi sebanyak 38 Jabatan dan
yang harus ada sebanyak 38 Jabatan, Capaian Kinerja 100 %

27

- Jabatan Fungsional
1. Kepala Instalasi Rawat Inap I
2. Kepala Instalasi Rawat Inap II
3. Kepala Instalasi Rawat Inap III
4. Kepala Instalasi Rawat Inap IV
5. Kepala Instalasi Rawat Inap Utama
6. Kepala Instalasi Rawat Jalan
7. Kepala Instalasi Bedah Sentral
8. Kepala Instalasi Anastesi dan Perawatan Intensif
9. Kepala Instalasi Gigi dan Mulut
10. Kepala Instalasi Rawat Darurat
11. Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik
12. Kepala Instalasi Kedokteran Forensik
13. Kepala Instalasi Radiologi
14. Kepala Instalasi Laboratorium Sentral
15. Kepala Instalasi Patologi Anatomi
16. Kepala Instalasi Mikrobiologi Klinik
17. Kepala Instalasi Farmasi
18. Kepala Instalasi Gizi
19. Kepala Instalasi Teknologi Informasi & Komunikasi
20. Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Non Medik
21. Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Alat Medik
22. Kepala Instalasi Penyehatan Lingkungan
23. Kepala Instalasi Pelatihan
24. Kepala Instalasi Laundry & Sterilisasi
25. Kepala Instalasi Pengendali Mutu
4) Pengelolaan Kepegawaian Daerah, terdiri dari 3 (tiga) IKK, yaitu :
- Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang
Provinsi Jawa Timur sebanyak 1.408

Personil dari Total PNS di

Provinsi Jawa Timur sebanyak 20.314 Personil, maka Capaian Kinerja


sebesar 6,93 %;
- Pejabat

yang

memenuhi

persyaratan

Pendidikan

Pelatihan

Kepemimpinan sebanyak 37 orang dari Jumlah Pejabat yang ada


sebanyak 38, dengan Capaian Kinerja sebesar 97,37 %;
- Pejabat yang memenuhi persyaratan Kepangkatan sebanyak 38 orang dari
Pejabat yang ada sebanyak 38, Capaian Kinerja sebesar 100%;
5) Perencanaan Pembangunan, terdiri 3 (tiga) IKK,yaitu :
- Keberadaan Dokumen Perencanaan Pembangunan di Dinas Kesehatan
berupa Renstra, SKPD, Renja SKPD dan RKA SKPD, dengan capaian
kinerja Ada, sebanyak 3 jenis;
- Program RKPD yang diakomodir dalam RENJA SKPD sebanyak 8 dan
yang telah ditetapkan di RENJA SKPD sebanyak 4, capaian kinerja
sebesar 100,00%;
28

Program Renja SKPD yang ditetapkan dalam RPJMD ada 10 (sepuluh),


yang terdiri dari :
Program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Program Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Program Lingkungan Sehat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Program Sumber Daya Kesehatan
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
Program yang diakomodir didalam Renja SKPD ada 4, yang terdiri
dari :
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program Upaya Kesehatan Perorangan
Program Sumber Daya Kesehatan
Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
- Program RENJA SKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD sebanyak
6 dan yang telah ditetapkan di RKA SKPD sebanyak 6, capaian kinerja
sebesar 100 %;
- Program RENJA SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD sebanyak
6 dan yang telah ditetapkan di DPA SKPD sebanyak 6, capaian kinerja
sebesar 100 %;
6) Pengelolaan Keuangan Daerah, terdiri 5 (lima) IKK,yaitu:
- Anggaran SKPD sebesar Rp. 516.617.606.585,- dari Total APBD
sebesar Rp. 17.611.859.870.893,- capaian kinerja sebesar 2,93 %;
- Belanja Modal SKPD Rp. 87.142.116.507,- dari Total Belanja SKPD
sebesar Rp. 538.602.956.965,- capaian kinerja 16,18 %;
- Belanja Pemeliharaan Rp. 12.524.849.371,- dari Belanja Barang dan
Jasa Rp. 234.575.917.157,- capaian kinerja sebesar 5,34 %;
- Belanja Pemeliharaan sebesar Rp. 12.524.849.371,- dari Total Belanja
SKPD Rp. 538.602.956.965,- capaian kinerja sebesar 2,33 %;
- Keberadaan Laporan Keuangan SKPD berupa LRA, Neraca, CALK
dengan capaian kinerja Ada, dan sebanyak 3 jenis ;
7)

Pengelolaan Barang Milik Daerah, terdiri dari 2 (dua) IKK, yaitu :


- Keberadaan

Inventarisasi

Barang

atau

Asset

SKPD,

Ada,

Kartu Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR),


Buku

Inventaris,

Buku

Penerimaan

dan

Pengeluaran,
29

Daftar Pemeliharaan, Catatan Mutasi Barang, Daftar Aset Kontabel,


Daftar Aset Tetap, Daftar Aset Lainnya, Daftar Barang Persediaan dan
Daftar Penghapusan Barang;
- Jumlah Asset yang tidak digunakan SKPD Rp. 4.724.857.679,- dari
Asset

yang

dikuasai

SKPD

sebesar

Rp.

623.128.526.662,-

Capaian Kinerja sebesar 0,76 %.


8) Pemberian Fasilitasi Terhadap Partisipasi Masyarakat, terdiri dari 2 (dua)
IKK, yaitu :
- Jumlah Fasilitasi / Prasarana Informasi sebanyak 5 Jenis Informasi;
Papan Pengumuman, Kotak Pengaduan, Leaflet, Mobil Keliling dan
Pengumuman di Mass Media;
- Keberadaan survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik
di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur, Ada,
yaitu dengan cara menyebarkan angket atau kuisioner Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) kepada pasien baik pasien rawat jalan maupun
rawat inap yang dilakukan setiap bulan, (sesuai Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No : KEP / 125 / M. Pan / 2 / 2004)
yang selanjutnya direkap untuk mendapatkan angka IKM.
Penilaian IKM dengan menggunakan indikator mutu pelayanan :
- A (Sangat Baik) : 81.26 100,00
- B (Baik)

: 62.51 81.25

- C (Kurang baik) : 43.76 62.50


- D (Tidak Baik)

: 25.00 43.75

Berdasarkan survey Indeks Kepuasan Masyarakat pada tahun 2013


diperoleh hasil

nilai 80,53 % yang artinya berdasarkan Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM) mutu pelayanan di RSUD Dr. Saiful


Anwar Malang termasuk dalam kategori baik.

30

BAB IV
PENUTUP

Demikian Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah RSUD Dr. Saiful Anwar


Malang Tahun 2013 ini dibuat dalam rangka pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang
dipercayakan kepada rumah sakit.
Semoga Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang Tahun 2013. Ini dapat memberikan kontribusi sebagai alat kendali, alat
penilaian kualitas kinerja, serta sebagai pendorong terwujudnya aparatur yang bersih dan
berwibawa.
Disadari pembuatan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah RSUD
Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2013 ini tentunya masih belum sempurna serta perlu
perbaikan dan penyesuaian lebih lanjut selaras dengan perkembangan keadaan dan
kebutuhan rumah sakit.

31

LAMPIRAN I

32

LAMPIRAN II
1) JABATAN STRUKTURAL
No

Jabatan Struktural

Nama

1.

Direktur

Dr. Budi Rahaju, MPH.

2.

Wakil Direktur Pelayanan Medis dan


Perawatan

dr. Hanief Noersjahdu, Sp. S

3.

Wakil Direktur Penunjang Pelayanan

drg. Lalu Suparna

4.

Wakil Direktur Pendidikan dan


Pengembangan Profesi

Dr. dr. Budi Siswanto, Sp.OG

5.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan

Drs. Sjaichul Ghulam, MM.

6.

Kepala Bidang Pelayanan Medik

dr. Eko Nugroho, Sp.RM.

7.

Kepala Bidang Keperawatan

Endahyati Umiyarsih, S.Kep.Ners

8.

Kepala Bidang Penunjang Medik

Drs. Irfan Affandi, Apt

9.

Kepala Bidang Penunjang Non Medik

Sri Endah Noviani, SH,.M.Sc

10.
11.

Kepala Bidang Rekam Medik dan


Evaluasi Pelaporan
Kepala Bidang Pendidikan dan
Penelitian

Sri Erna Utami, SKM, M. Kes (MARS)


drg. Asri Kusuma Djadi, MMR

12.

Kepala Bidang Pengembangan Profesi

dr. Widodo Budi Prasetyo

13.

Kepala Bagian Umum

Muhammad Agus Effendi, SH, MM.

14.

Kepala Bagian Perencanaan dan


Anggaran

Mirnawati, SKM, M.Si.

15.

Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi Drs. Mochamad Soleh, M.Si

16.
17.

Kepala Seksi Pelayanan Instalasi Rawat


Inap, Intensif dan Bedah
Kepala Seksi Pelayanan Instalasi Rawat
Jalan dan Rawat Darurat

drg. Haryo T. Drajat


dr. Sri Sayektiningsih

18.

Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan

Sri Rahayu Wilujeng, S.Kep.Ners

19.

Kepala Seksi Sarana Keperawatan

Mochammad Nurudin, S.Kep.Ners

20.

Kepala Seksi Penunjang Diagnostik

Agus Eko Purnomo, S.Kep, Ners,.MM

21.

Kepala Seksi Penunjang Terapi

Nelly Irawati, SST, S.Gz

22.
23.

Kepala Seksi Penunjang Pelayanan


Langsung
Kepala Seksi Penunjang Pelayanan
Umum

Ahmad Ubaidan Nasution, ST


Drs. Kadir Yayak Yudianto

24.

Kepala Seksi Rekam Medik

Drs. Murtono

25.

Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan

Renny Kushartati, SST, MM

26.

Kepala Seksi Pendidikan

Sigit Tri Cahyono, SKM, M. Kes


33

No
27.
28.
29.

Jabatan Struktural
Kepala Seksi Penelitian
Kepala Seksi Pengembangan Tenaga
Medik dan Keperawatan
Kepala Seksi Pengembangan Tenaga
Non Medik

Nama
Bachrudiyah, SKM.
Siti Masamah, S.Kep.Ners
Drs. Sutanto

30.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Welly Sulistyo, SH

31.

Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Bagong Priyantono, S.Kep. Ners.

32.

Kepala Sub Bagian Hukum dan


Pemasaran

Titiek Intiyas Hidayati, SH

33.

Kepala Sub Bagian Anggaran

Budi Santosa, SKM.

34.

Kepala Sub Bagian Perencanaan

Auragustini Ritavipa Dj ,SKM, M.Si

35.
36.

Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan


Asset
Kepala Sub Bagian Penerimaan dan
Pendapatan

Soenarsongko, SKM,.M.Kes
Drs. Abd. Manan, M.Si

37.

Kepala Sub Bagian Perbendaharaan

Mariana Issamsihati, SE

38.

Kepala Sub Bagian Akuntansi dan


Verifikasi

Hadi Mulyo, SE.

34

2) JABATAN FUNGSIONAL
No

Jabatan Fungsional

Nama

1.

Kepala Instalasi Rawat Inap I

dr. Putu Moda Arsana, Sp.PD-KEMD

2.

Kepala Instalasi Rawat Inap II

dr. Muhammad Shobachun Niam, M.Kes,


Sp.B-KBD

3.

Kepala Instalasi Rawat Inap III

dr. Nugrahanti Prasetyorini, Sp.OG

4.

Kepala Instalasi Rawat Inap IV

dr. Harjoedi Adji Tjahjono, Sp. A (K)

5.

Kepala Instalasi Rawat Inap Utama

dr. Santosa Basuki, Sp.KK

6.

Kepala Instalasi Rawat Jalan

dr. Moch. Bachtiar Budianto, Sp.B (K)

7.

Kepala Instalasi Bedah Sentral

dr. Syaifullah Asmiragani. Sp.OT

8.

Kepala Instalasi Anasthesi dan


Perawatan Intensif

dr. Wiwi Jaya, Sp.An.K.IC

9.

Kepala Instalasi Gigi dan Mulut

drg. Sri Handajani, Sp.Pros

10.

Kepala Instalasi Rawat Darurat

dr. Ari Prasetyadjati, Sp.EM

11.

Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik

dr. Djoko Witjaksono, Sp.RM

12.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik

dr. Eriko Prawestiningtyas, Sp.F.

13.

Kepala Instalasi Radiologi

dr. Enny Liestyawati, Sp.Rad

14.

Kepala Instalasi Laboratorium Sentral

dr. I Putu Adi Santosa, Sp PK

15.

Kepala Instalasi Patologi Anatomi

dr. Mudjiwijono H.E, M.S Sp.PA

16.

Kepala Instalasi Mikrobiologi Klinik

Prof. Dr. dr. Sanarto S., DTM&H, Sp.MK

17.

Kepala Instalasi Farmasi

Dra. Arofa Idha, Apt.

18.

Kepala Instalasi Gizi

Ruliana, SST

19.

Kepala Instalasi Teknologi Informasi &


Komunikasi

dr. Supriono, Sp.PD

20.
21.
22.

Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana


Non Medik
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana
Alat Medik
Kepala Instalasi Penyehatan
Lingkungan

Azwar Hamid, ST.


Paulus Sudiatmoko, SST
Edwin Yunus Nasibu, ST

23.

Kepala Instalasi Pelatihan

Sri Purwati, SKM, M.Si.

24.

Kepala Instalasi Laundry & Sterilisasi

Yusuf Elmadi, S.Kep.Ners.

25.

Kepala Instalasi Pengendali Mutu

Euis Komala Restiawati, S.Kep.Ners.

35

Anda mungkin juga menyukai