Anda di halaman 1dari 27

ASPEK MEDIKOLEGAL

TRAVEL MEDICINE
dr. Erwin Kristanto, SH,SpF
Bagian Kedokteran Forensik & Medikolegal Fakultas Kedokteran UNSRAT
FAKTA
Kematian akibat penyakit kardiovaskular
selama wisata 50-70%,
Cedera dan kecelakaan ~25%.
Penyakit infeksi 2.8-4%
Wisatawan pulang dari negara berkembang
setelah tinggal 1 bulan, 50% sakit
Penyakit tersering : Travelers diarrhea
FAKTA
Penyebaran Penyakit & Pariwisata
WHO. International travel and health
FAKTA
Dokter Tidak Tahu Perannya?
WISATAWAN
Wisatawan adalah orang yang meninggalkan
kondisi lingkungan keseharian dan
menempuh faktor resiko kesehatan baru dari
perjalanan
Faktor resiko ini yang harus dikelola
KESEHATAN WISATA
Disebut juga Emporiatrics atau Travel
Medicine
Adalah Cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari prevensi dan manajemen
masalah kesehatan pada perjalanan.
BIDANG KERJA
Travel Medicine dapat dibagi menjadi 4
bidang utama :
Prevensi
Asistensi (terkait repatriasi dan pengobatan)
Kedokteran Alam
Akses pelayanan kesehatan & asuransi
FOKUS PELAYANAN
Fokus pelayanan pada kesehatan wisata :
Konsultasi dan evaluasi pra-perjalanan
Rencana cadangan kesehatan terkait perjalanan
Follow-up kesehatan pasca perjalanan
PERAN DOKTER
Peran dokter dalam Travel Medicine :
TINGKAT MAKRO & MESO
Dokter pada dinas kesehatan, kepala bidang, unit instansi dll,
PERAN
Pra perjalanan
Saat perjalanan
Tempat tujuan
Setelah perjalanan

IDENTIFIKASI
RESIKO
PREDIKSI
RESIKO
TATA
LAKSANA
RESIKO
KEWAJIBAN
Confirms the status of reported events and to
support or implement additional control
measures; and
Assess reported events immediately and, if
found urgent, to report all essential
information to the national levell.
Supervise on going health programs.
Suggest programs to makro level
MALPRAKTEK
MENGUSULKAN KEBIJAKAN / ATURAN
TANPA DATA MALPRAKTEK
KONFIRMASI SALAH FALSE ALARM
KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN TATA
LAKSANA KESEHATAN YANG KELIRU.
TINGKAT MIKRO
Dokter sebagai pelaksana praktek kedokteran
KONSEP
Dokter dan Nakes yang menolong kejadian
medis tidak lepas dari tanggung gugat
kesehatan.
Konsep Dasar Dokter yang menolong
kejadian medis :
Minimize exposure to travelers
Maintain doctors Medicolegal protection

KEWENANGAN
Dokter yang bekerja di lokasi wisata / faskes
di tempat wisata / faskes rujukan
Dokter ber-SIP berwenang memberi pelayanan
kedaruratan sesuai kompetensinya
Dokter yang kebetulan ada di lokasi kejadian
medis
Menolong orang yang sifatnya insidentil tidak
memerlukan SIP & STR
UU No.36 thn 2009 tentang Kesehatan
KONSULTASI PRA PERJALANAN
Memperoleh keterangan yang cukup
mengenai perjalanan
Mengidentifikasi faktor resiko
Umur, suku, agama, hobi
Status kesehatan & perilaku khusus
Advis medis
Pemberian tindakan medis yang diperlukan
Imunisasi dan terapi profilaksis lain
FOLLOW UP PASCA PERJALANAN
Pencatatan Riwayat Perjalanan
Pemeriksaan termasuk pemeriksaan
penunjang, terkait resiko sesuai EBM
Waspadai cinderamata atau oleh-oleh yang
berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
KEWAJIBAN PUSKESMAS
Detect events involving disease or death
above expected levels
Report all available essential information
immediately to the appropriate level of
healthcare response
Implement preliminary control measures
immediately.
IHR.2
nd
edition. WHO.2005
PRINSIP DASAR
Pertolongan kejadian medis di lapangan
harus selalu mematuhi prinsip dasar :
Do no harm
Tujuan intervensi medis di tempat kejadian adalah
untuk stabilitasi kondisi wisatawan / pasien yang
sakit
Mau menerima saran dari ahli baik lewat
telemedicine, telepon atau alat komunikasi lain
Misi dokter adalah untuk membantu crew, bukan
mengambil alih kontrol
PRINSIP DASAR (cont)
Lakukan pertolongan medis sesuai
kompetensi
Pada kondisi serius di atas pesawat, bila
memungkinkan minta reroute ke faskes
terdekat
Buat rekam medis mengenai pemeriksaan,
tata laksana dan komunikasi pada saat
kejadian
Ketakutan tanggung gugat medis tidak boleh
menghambat keluhuran profesi dalam menolong

FASILITAS KESEHATAN
Pengelola wisata wajib menyediakan fasilitas &
tenaga yang perlu utk yankes dan P3K. (Permenbudpar
KM.67/ UM.001/MKP/2004)
Bila tidak tersedia & / perlu dirujuk :
Dlm keadaan darurat, faskes, pemerintah &
swasta, wajib memberi yankes bg penyelamatan
nyawa pasien & pencegahan kecacatan terlbh
dulu.
Dlm keadaan darurat, faskes, pemerintah &
swasta dlrng menolak pasien dan/atau meminta
uang muka.
(UU no.36 thn 2009 tentang Kesehatan, pasal 32)
BANDAR UDARA & PELABUHAN
Doctors role in international travel :
Provide appropriate public health emergency
response
Provide assessment of & care for affected
travelers or animals
Provide for the assessment and, if required,
quarantine of suspect travelers
Apply recommended measures to disinfect, derat,
disinfect, decontaminate
Apply entry or exit controls for arriving and
departing travelers;
International Health Regulation 2005
TERJEMAHAN SLIDE SEBELUMX
Dokter peran dalam perjalanan internasional:
- Memberikan tanggapan kesehatan masyarakat
darurat yang sesuai
- Memberikan penilaian & perawatan bagi
wisatawan yang terkena dampak atau hewan
- Memberikan penilaian dan, jika diperlukan,
karantina wisatawan tersangka
- Terapkan langkah-langkah yang
direkomendasikan untuk mendisinfeksi, derat,
disinfeksi, dekontaminasi
- Terapkan masuk atau keluar kontrol untuk
kedatangan dan keberangkatan penumpang;
BANDAR UDARA & PELABUHAN
DASAR HUKUM PENGAWASAN :
UU No.1 / 1962 tentang karantina laut
UU No.2/1962 tentang karantina udara
PP No.40 thn 1991 tentang penanggulangan wabah
penyakit menular
Kemenkes 311/Menkes/SK/V/2009 tentang Penetapan
penyakit Flu Baru H1N1 sebagai penyakit yang dapat
menimbulkan wabah
Kemenkes 949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang Sistem
Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa.

Anda mungkin juga menyukai