Anda di halaman 1dari 42

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT

KORPS MARINIR

PROSEDUR
PENYUSUNAN PRODUK LATIHAN
DI LINGKUNGAN KORPS MARINIR

DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN KOMANDAN KORPS MARINIR


NOMOR KEP/ / /2020 TANGGAL 2020
4 RAHASIA
1

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT


KORPS MARINIR

KEPUTUSAN KOMANDAN KORPS MARINIR


Nomor Kep/ / /2020

tentang

PROSEDUR PENYUSUNAN PRODUK LATIHAN DI LINGKUNGAN KORPS MARINIR

KOMANDAN KORPS MARINIR,

Menimbang : a. bahwa dibutuhkan adanya peranti lunak untuk digunakan


sebagai pedoman dalam pelaksanaan penyusunan produk
latihan di Korps Marinir; dan

b. bahwa untuk melaksanakan penyesuaian tersebut, perlu


dikeluarkan Keputusan Komandan Korps Marinir tentang
Prosedur Penyusunan Produk Latihan di Lingkungan Korps
Marinir.
.
Mengingat : 1. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/503/V/2018 tanggal 22
Mei 2018 tentang Doktrin TNI Angkatan Laut Jalesveva
Jayamahe;

2. Peraturan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Nomor 13 Tahun


2019 tanggal 11 Juni 2019 tentang Pembentukan Produk
Hukum di Lingkungan TNI Angkatan Laut;

3. Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor


Skep/798/V/2006 tanggal 19 Mei 2006 tentang Buku Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Geladi Tugas Tempur Korps
Marinir;

4. Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor


Kep/1793/XII/2014 tanggal 23 Desember 2014 tentang Buku
Petunjuk Induk Pembinaan Latihan (PUM-8);

5. Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor


Kep/1949/VIII/2018 tanggal 6 Agustus 2018 tentang Buku
Petunjuk Induk Pembinaan Doktrin dan Petunjuk di
Lingkungan TNI Angkatan Laut; dan

6. Keputusan Komandan Korps Marinir Nomor


Kep/89/VII/2011 tanggal 12 Juli 2011 tentang Buku Petunjuk
Teknis Tata Cara Penyusunan Buku Petunjuk dan Dokumen di
Lingkungan Korps Marinir.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
2

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : 1. Prosedur Penyusunan Produk Latihan di Lingkungan Korps


Marinir sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

2. Prosedur Penyusunan Produk Latihan di Lingkungan Korps


Marinir mengatur tentang produk latihan serta penyusunan
evaluasi latihan dalam rangka pembinaan kekuatan

3. Produk latihan dalam rangka penggunaan kekuatan,


mengikuti ketentuan Mabes TNI yang mengatur tentang
penyelenggaraan latihan TNI.

4. Mengubah, menghapus dan/atau menetapkan beberapa


ketentuan yang tercantum dalam Keputusan Komandan Korps
Marinir Nomor Kep/89/VII/2011 tanggal 12 Juli 2011 tentang
Buku Petunjuk Teknis Tata Cara Penyusunan Buku Petunjuk
dan Dokumen di Lingkungan Korps Marinir yang terkait dengan
penyusunan dokumen bidang latihan.

5. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

NO JABATAN PARAF
Ditetapkan TANGGAL
di Jakarta
1. Wakasal pada tanggal 2020
2. Asrena Kasal
3. Waasops Kasal
Komandan Korps Marinir,
4. Kasetumal
5. Paban I Ren

Distribusi:

A dan B

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
3

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT Lampiran


KORPS MARINIR Keputusan Dankormar
Nomor Kep
Tanggal

PROSEDUR PENYUSUNAN PRODUK LATIHAN


DI LINGKUNGAN KORPS MARINIR

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Penyelenggaraan latihan merupakan suatu sistem pembinaan yang


terpadu antara kesiapan personel, material dan peranti lunak yang
dirangkai dalam siklus kegiatan latihan. Pembinaan latihan diselenggarakan
guna memelihara dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan
personel dan satuan untuk mencapai tingkatan profesionalisme yang
dipersyaratkan.

b. Agar sistem pembinaan latihan dapat berhasil, berdaya guna dan dapat
dipertanggungjawabkan maka diperlukan sarana kendali dan pelaporan
terhadap penyelenggaraan dan evaluasi latihan.

c. Dalam rangka memperoleh keseragaman dan ketertiban dalam


penyusunan sarana kendali dan pelaporan terhadap penyelenggaraan dan
evaluasi latihan, maka dipandang perlu disusun prosedur ini sehingga
dapat digunakan sebagai pedoman penyusunan produk latihan di
lingkungan Korps Marinir.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Prosedur ini disusun untuk menjelaskan tentang ketentuan


penyusunan dan format produk latihan di lingkungan Korps Marinir .

b. Tujuan. Sebagai pedoman bagi penyelenggara dan evaluator latihan di


jajaran Korps Marinir agar kegiatan penyusunan produk latihan di
lingkungan Korps Marinir memiliki keseragaman.

3. Ruang Lingkup. Ruang lingkup Prosedur Penyusunan Produk latihan di


lingkungan Korps Marinir mengatur tentang produk latihan dalam rangka
pembinaan kekuatan serta penyusunan evaluasi latihan. Produk latihan dalam
rangka penggunaan kekuatan, mengikuti ketentuan Mabes TNI yang mengatur
tentang penyelenggaraan latihan TNI. Prosedur Penyusunan Produk latihan di
lingkungan Korps Marinir di susun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan.
b. Bab II Ketentuan Umum.
c. Bab III Program Latihan.
d. Bab IV Direktif Latihan.
e. Bab V Rencana Garis Besar Latihan.
f. Bab VI Buku I.
g. Bab VII Buku IIA.
h. Bab VIII Buku IIB.
i. Bab IX Rencana Latihan.
j. Bab X Rencana Lapangan.
k. Bab XI Buku III.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
4

l. Bab XII Laporan Pelaksanaan Latihan.


m. Bab XIII Laporan Evaluasi Latihan.
n. Bab XIV Penutup.

4. Dasar.

a. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/503/V/2018 tanggal 22 Mei 2018


tentang Doktrin TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe;

b. Peraturan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Nomor 13 Tahun 2019


tanggal 11 Juni 2019 tentang Pembentukan Produk Hukum di Lingkungan
TNI Angkatan Laut;

c. Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Skep/798/V/2006


tanggal 19 Mei 2006 tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan
Geladi Tugas Tempur Korps Marinir;

d. Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Kep/1793/XII/2014


tanggal 23 Desember 2014 tentang Buku Petunjuk Induk Pembinaan
Latihan (PUM-8);

e. Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Kep/1949/VIII/2018


tanggal 6 Agustus 2018 tentang Buku Petunjuk Induk Pembinaan Doktrin
dan Petunjuk di Lingkungan TNI Angkatan Laut; dan

f. Keputusan Komandan Korps Marinir Nomor Kep/89/VII/2011 tanggal


12 Juli 2011 tentang Buku Petunjuk Teknis Tata Cara Penyusunan Buku
Petunjuk dan Dokumen di Lingkungan Korps Marinir.

BAB II
KETENTUAN UMUM

5. Pola Penyusunan Produk Latihan. Penyusunan produk latihan di


lingkungan Korps Marinir dirancang untuk dapat memenuhi tugas pokok,
tuntutan tugas-tugas dan tuntutan kemampuan yang dipersyaratkan. Sehingga
dalam proses penyusunannya digunakan metode Bottom Up dan Top Down
dengan Management by Objective.

6. Tataran Kewenangan Penyusunan Produk Latihan.

a. Program Latihan. Disusun oleh komandan satuan selaku Pimpinan


dan penanggung jawab latihan yang serendah-rendahnya dijabat oleh
Komandan Batalyon atau yang setingkat.

b. Direktif Latihan. Disusun oleh Pimpinan Latihan selaku penanggung


jawab latihan yang serendah-rendahnya dijabat oleh Komandan Batalyon
atau yang setingkat.

c. Rencana Garis Besar Latihan, Rencana Latihan dan Rencana


Lapangan/Buku I, Buku IIA dan Buku IIB, serta Laporan Pelaksanaan
Latihan/Buku III. Disusun oleh penyelenggara latihan yang menerima
direktif latihan. Penyelenggara latihan serendah-rendahnya dijabat oleh
Komandan Kompi atau yang setingkat.

1) Untuk latihan tingkat kompi kebawah produk latihan yang


disusun adalah:

a) Rencana Garis Besar Latihan;


RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
5

b) Rencana Latihan;
c) Rencana Lapangan; dan
d) Laporan Pelaksanaan Latihan.

2) Untuk latihan tingkat batalyon keatas produk latihan yang


disusun adalah:

a) Rencana Garis Besar Latihan;


b) Buku I;
c) Buku IIA;
d) Buku IIB; dan
e) Buku III.

d. Laporan Evaluasi Latihan. Disusun oleh tim evaluasi latihan yang


yang ditunjuk menggunakan surat perintah oleh Pimpinan Latihan. Tim
evaluasi latihan berasal dari eselon pembantu pimpinan dan/atau eselon
pelaksana pada pimpinan latihan yang tidak menjadi penyelenggara latihan.

BAB III
PROGRAM LATIHAN

7. Umum. Program latihan adalah suatu bentuk dokumen yang dikeluarkan


oleh komandan satuan selaku pimpinan latihan (Pimlat) yang menjadi pedoman
bagi satuan dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan latihan dalam kurun
waktu satu tahun disertai anggaran yang dialokasikan. Program Latihan disusun
secara berjenjang dari tingkat Kormar hingga tingkat Satuan Pelaksana (Top
Down).

8. Tujuan.

a. Sebagai dasar dalam menerbitkan direktif latihan.

b. Menentukan sasaran latihan di jajaran Korps Marinir yang disesuaikan


dengan kebutuhan kekuatan dan kemampuan komando satuan atas dalam
rangka pembinaan kekuatan.

c. Terwujudnya efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan latihan.

d. Tercapainya standarisasi latihan.

9. Mekanisme Penyusunan.

a. Kormar.

1) Merumuskan tujuan dan sasaran program latihan Kormar dalam


kurun waktu satu tahun anggaran dari penjabaran Rencana Strategis
dan Petunjuk Perencanaan Dankormar.

2) Menyusun program latihan Kormar berdasarkan penjabaran


Program Kerja dan Anggaran serta Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) di jajaran Kormar.

b. Kolaktama, Kolak dan Satlak di jajaran Kormar. Menyusun program


latihan Kolaktama, Kolak dan Satlak berdasarkan program latihan Kormar.

10. Bentuk.

a. Bagian kepala.
RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
6

1) Klasifikasi. Klasifikasi RAHASIA.

2) Kopstuk. Tulis pada bagian kiri atas Kopstuk satuan yang


mengeluarkan program latihan dengan tulisan huruf Kapital/balok.

3) Judul. Program latihan, satuan dan kurun waktu ditulis


ditengah-tengah dengan huruf balok.

b. Bagian Isi/Inti.

1) Bab I Pendahuluan. Ditulis ditengah-tengah dengan huruf


balok, berisi:

a) Pasal 1. Umum. Berisikan tentang latar belakang


penyusunan program latihan.

b) Pasal 2. Maksud dan Tujuan.

1) Maksud. Pembuatan Program Latihan untuk


memberikan gambaran tentang penyelenggaraan latihan di
satuan selama kurun waktu satu tahun anggaran.

(2) Tujuan. Pembuatan Program Latihan sebagai pedoman


penyelenggaraan latihan di satuan selama kurun waktu satu
tahun anggaran.

c) Pasal 3. Ruang lingkup dan Tata Urut.

(1) Lingkup permasalahan yang merupakan muatan pokok


program latihan.

(2) Tata Urut. Urut-urutan bahasan pada naskah yang


disajikan dalam bab-bab secara berurutan dan mengalir.

d) Pasal 4. Dasar. Diambil dari Program Kerja satuan, Direktif


Latihan, dan Rencana Garis Besar Latihan, dan Rencana Latihan.

2) Bab II Tugas, Kebijakan dan Sasaran. Ditulis ditengah-tengah


dengan huruf balok, berisi:.

a) Pasal 5. Tugas. Memuat pernyataan tentang tugas satuan.

b) Pasal 6. Kebijakan. Mengacu dari petunjuk perencanaan


Dankormar yang memuat kebijakan tentang latihan atau
menjabarkan dari Program Latihan satuan atas.

c) Pasal 7. Sasaran Program Latihan. Meliputi sasaran


program latihan yang merupakan penjabaran dari Rencana
Strategis Kormar atau menjabarkan dari Program Latihan satuan
atas.

3) Bab III Program Latihan Satuan dan kurun waktu tahun


anggaran. Ditulis ditengah-tengah dengan huruf balok, berisi:.

a) Pasal 8. Program Latihan Satuan. Mencantumkan seluruh


kegiatan latihan yang akan diselenggarakan di satuan dalam
kurun waktu satu tahun anggaran yang dilengkapi dengan tujuan,
sasaran, waktu dan tempat dari setiap latihan.
RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
7

b) Pasal 9. Program Latihan Satuan Atas. Mencantumkan


kegiatan latihan satuan atas yang melibatkan satuan sendiri
mengacu dari Program Latihan Satuan Atas.

4) Bab IV Administrasi dan Logistik. Ditulis ditengah-tengah dengan


huruf balok, berisi:.

a) Pasal 10. Administrasi. Mencantumkan tentang ketentuan


pengelolaan anggaran latihan.

b) Pasal 11. Logistik. Mencantumkan tentang ketentuan


dukungan logistik latihan.

5) Bab V Pengawasan dan Pengendalian. Ditulis ditengah-tengah


dengan huruf balok, berisi:.

a) Pasal 12. Pengawasan. Mencantumkan hal-hal yang


menyangkut pengawasan program latihan.

b) Pasal 13. Pengendalian. Mencantumkan hal-hal yang


menyangkut pengendalian program latihan.

c. Bagian Penutup.

1) Bab VI Penutup. Ditulis di tengah-tengah dengan huruf balok,


berisi tentang penjelasan singkat untuk menutup program latihan yang
dibuat. Hal-hal yang belum tercantum dalam program latihan ini agar
dikoordinasikan dengan pejabat terkait.

2) Agar menjadi pedoman dalam penyelenggaraan latihan di satuan


sesuai tingkatan yang menerbitkan program latihan.

3) Tempat Mako, Tanggal dan Waktu pembuatan serta Nama,


Pangkat, Korps dan NRP dari Komandan yang mengeluarkan program
latihan dicantumkan di bagian kanan bawah.

4) Lampiran. Cantumkan lampiran-lampiran di bagian kiri bawah,


antara lain:

a) Program dan Anggaran Latihan Satuan.


b) Kalender Latihan Satuan.

d. Kerangka tulis Program Latihan tercantum pada Sublampiran A


Lampiran pada keputusan ini.

BAB III
DIREKTIF LATIHAN

7. Umum. Direktif latihan adalah suatu bentuk petunjuk latihan tertulis


yang dikeluarkan oleh pimpinan latihan (Pimlat) kepada penyelenggara latihan
(Perwira Pelaksana Latihan) dalam rangka menyelenggarakan latihan di satuan.

8. Tujuan. Sebagai petunjuk dan pedoman dalam menyelenggarakan latihan


sehingga dicapai keseragaman, dan kesatuan langkah yang efektif dan efisien
dalam pelaksanaan latihan untuk mencapai sasaran.

9. Mekanisme Penyusunan.
RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
8

a. Pimpinan latihan selaku penanggung jawab latihan wajib


mengeluarkan/membuat direktif latihan, serendah-rendahnya adalah
setingkat Komandan Batalyon. Untuk komando diatas pimpinan latihan
cukup mengelurkan Surat Telegram yang merupakan penekanan,
pengendalian dan pengawasan program latihan di satuan jajarannya agar
Pimpinan Latihan mengeluarkan direktif latihan.

b. Direktif latihan dapat digolongkan menjadi tiga :

1) Sebagai penjabaran dari program kerja dan anggaran serta


program latihan.

2) Sebagai pertanggungjawaban latihan.

3) Sebagai alat kendali dalam penyelenggaraan latihan yang


menjabarkan program latihan satuan dalam pencapaian tujuan dan
sasaran latihan.

10. Bentuk.

a. Bagian kepala.

1) Klasifikasi. Klasifikasi RAHASIA.

2) Kopstuk. Tulis pada bagian kiri atas Kopstuk satuan yang


mengeluarkan Direktif latihan dengan tulisan huruf Kapital/balok.

3) Judul. Direktif latihan dan judul latihan ditulis ditengah-tengah


dengan huruf balok.

a) Direktif latihan yang bukan merupakan lampiran Surat


Perintah memiliki nomor direktif tersendiri dan ditulis dibawah
judul.

b) Direktif latihan yang merupakan lampiran surat perintah


tidak memiliki nomor direktif tersendiri.

4) Nama latihan. Ditulis di bawah kata direktif dengan diawali kata


“tentang”

b. Bagian Isi/Inti.

1) Pendahuluan (ditulis disebelah kiri dengan huruf balok).

a) Pasal 1. Umum. Berisikan tentang latar belakang


penyelenggaraan latihan sebagai berikut :

(1) Point a. Berisi tentang uraian latar belakang pentingnya


penyelenggaraan latihan yang akan dilaksanakan.

(2) Point b. Berisi tentang uraian latihan program yang


akan dilaksanakan.

(3) Point c. Berisi tentang pentingnya dibuat direktif sebagai


pedoman dalam penyelenggaraan latihan.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
9

b) Pasal 2. Dasar. Memuat ketetapan/keputusan maupun


kebijakan yang mendasari diselenggarakannya latihan dari
Komando atas satu tingkat dan program satuan tersebut.

c) Pasal 3. Maksud dan Tujuan.

1) Maksud. Penjelasan maksud penulisan naskah.

2) Tujuan. Penjelasan tentang tujuan dari penulisan


naskah.

3) Pedoman umum penyelenggaraan latihan (ditulis disebelah kiri


dengan huruf balok).

a) Pasal 4. Tema Latihan. Memuat suatu pernyataan tentang


jenis latihan yang dilaksanakan, selanjutnya digunakan sebagai
dasar untuk merumuskan tujuan dan sasaran latihan, serta
pedoman penyelenggara dalam merumuskan skenario latihan
dengan formulasi SI-A-DI-ME.

b) Pasal 5. Tujuan Latihan. Memuat perumusan dari suatu


kualifikasi atau tingkat kemampuan yang ingin dicapai untuk
melaksanakan sebuah keterampilan atau menyelenggarakan
suatu jenis operasi.

(1) Untuk latihan : Memberi, Memelihara, Meningkatkan.

(2) Untuk uji : Menguji.

c) Pasal 6. Sasaran Latihan. Meliputi sasaran kuantitatif dan


sasaran kualitatif.

(1) Sasaran kuantitatif. Memuat penjelasan tentang jumlah


personel atau satuan yang menjadi pelaku latihan.

(2) Sasaran kualitatif.

(a) Latihan. Memuat penjelasan tentang standarisasi


kemampuan yang harus dicapai baik dari aspek
pengetahuan maupun keterampilan, sasaran latihan
harus terukur dan merupakan penjabaran dari tujuan
latihan.

(b) Uji. Memuat kelulusan terhadap uji standarisasi


kemampuan baik dari aspek pengetahuan maupun
keterampilan.

d) Pasal 7. Materi latihan. Memuat materi latihan yang akan


dikembangkan selama pelaksanaan latihan sesuai dengan latihan
yang akan dilaksanakan atau pentahapan operasi.

e) Pasal 8. Macam, Metode, Sifat, Bentuk dan Tingkat latihan.

(1) Macam latihan. Memuat macam latihan yaitu latihan


teknis atau latihan taktis.

(2) Metode latihan. Memuat satu atau lebih dari metode


latihan baik latihan perorangan maupun latihan satuan.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
10

(3) Sifat latihan. Memuat salah satu sifat latihan yaitu satu
pihak dikendalikan, satu pihak tidak dikendalikan, dua pihak
dikendalikan dan dua pihak tidak dikendalikan (untuk
latihan taktis dengan pasukan).

(4) Bentuk latihan. Memuat salah satu bentuk latihan


yaitu Seri atau Pararel sesuai kebutuhan (untuk latihan
taktis dengan pasukan/tanpa pasukan).

(5) Tingkat latihan. Sesuai dengan tingkat satuan latihan


yang menjadi pelaku, bisa satu tingkat atau dua tingkat dan
seterusnya (untuk latihan taktis tanpa pasukan).

g) Pasal 9. Tempat Latihan. Memuat tempat dimana latihan


tersebut akan diselenggarakan, dapat di satu daerah ataupun
beberapa daerah latihan.

h) Pasal 10. Waktu latihan. Mulai dari pembukaan sampai


dengan penutupan latihan.

i) Pasal 11. Peserta latihan. Memuat keterangan tentang siapa


penyelenggara, pelaku dan pendukung latihan serta asal satuan
yang akan mengikuti latihan. Penyelenggara latihan ditulis satuan
satu tingkat di atas pelaku serendah-rendahnya satuan setingkat
Kompi.

j) Pasal 12. Referensi. Memuat keterangan tentang judul,


tanggal pembuatan buku petunjuk yang digunakan dan berkaitan
dengan materi latihan yang akan dikembangkan.

k) Pasal 13. Dukungan Latihan. Memuat ketentuan dukungan


anggaran, BBM dan amunisi latihan.

l) Pasal 14. Penekanan khusus/instruksi koordinasi. Berisi


tentang optimalisasi penyelenggaraan latihan memuat hal-hal
penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus biasanya
menyangkut pembatasan, prosedur tetap serta upaya-upaya yang
perlu diambil untuk mencapai keberhasilan serta penjelasan
menghindari kesalahan latihan masa lalu agar tidak terulang lagi.

c. Bagian Penutup.

1) Hal-hal yang belum tercantum dalam direktif ini agar


dikoordinasikan dengan pejabat terkait.

2) Agar dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

3) Tempat Mako, Tanggal dan Waktu pembuatan serta Nama,


Pangkat, Korps dan NRP dari Pang/Dan/Dir/Ka yang mengeluarkan
direktif dicantumkan di bagian kanan bawah.

d. Kerangka tulis Direktif Latihan tercantum pada Sublampiran A


Lampiran pada keputusan ini.

11. Ketentuan Administrasi.

a. Bentuk direktif latihan ini tidak mengikat, disesuaikan dengan


kebijakan satuan yang mengeluarkan dengan prinsip bahwa direktif latihan
harus dapat dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan latihan.
RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
11

b. Direktif latihan yang bukan sebagai lampiran surat perintah memiliki


nomor direktif tersendiri.

c. Direktif latihan berklasifikasi BIASA (Tidak perlu dicantumkan).

BAB IV
RENCANA GARIS BESAR

12. Pengertian. Rencana Garis Besar adalah suatu produk penyelenggaraan


latihan yang memuat tentang rencana garis besar penyelenggaraan latihan,
perincian isi materi latihan serta pentahapan waktu, sasaran yang ingin dicapai
dan metode latihan yang digunakan.

13. Penanggungjawab pembuatan. RGB dibuat oleh penyelenggara latihan


dalam hal ini adalah Perwira Pelaksana Latihan yang ditunjuk beserta staf
latihan.

14. Bentuk RGB untuk latihan perorangan dan latihan satuan tingkat
kompi kebawah.

a. Bagian kepala.

1) Klasifikasi. Klasifikasi RAHASIA, menggunakan kertas sampul


merah.

2) Kopstuk. Tulis pada bagian kiri atas Kopstuk satuan Perwira


Pelaksana Latihan yang menerima Direktif latihan dengan tulisan
huruf Kapital/balok.

3) Judul. Rencana garis besar dan nama latihan, ditulis ditengah-


tengah dengan huruf balok.

4) Nama latihan. Ditulis di bawah kata Rencana Garis Besar.

b. Bagian isi/Inti.

1) Bab I Pendahuluan. Ditulis ditengah-tengah dengan huruf


balok, berisi :

a) Umum.

(1) Uraian yang mengantar isi naskah.

(2) Hal-hal yang berkaitan dengan latar belakang


penyelenggaraan latihan dan sasaran yang akan dicapai.

(3) Hal-hal yang perlu diutarakan sebagai pengantar untuk


mempermudah pembaca memahami isi naskah.
b) Maksud dan Tujuan.
(1) Maksud. Pembuatan RGB untuk memberikan gambaran
tentang penyelenggaraan latihan.

(2) Tujuan. Pembuatan RGB untuk mendapatkan


persetujuan/keputusan dan arahan dari pimpinan latihan
tentang penyelenggaraan latihan.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
12

c) Ruang Lingkup dan Tata Urut.

(1) Lingkup permasalahan yang merupakan muatan pokok


naskah RGB latihan ini.

(2) Tata Urut. Urut-urutan bahasan pada naskah yang


disajikan dalam bab-bab secara berurutan dan mengalir.

d) Dasar. Surat Keputusan, Surat Perintah/Direktif latihan,


Surat Telegram dan sebagainya.

2) Bab II Landasan Penyelenggaraan Latihan. Ditulis ditengah-tengah


dengan huruf balok, berisi:

a) Latar belakang latihan. Uraian untuk memberikan gambaran


yang menjelaskan bagi pimpinan tentang hal yang
melatarbelakangi perlunya penyelenggaraan latihan tersebut.

b) Urgensi latihan. Uraian tentang pentingnya latihan kaitannya


dengan bagaimana latihan direncanakan

c) Tema latihan. Formulasi SI-A-DI-ME.

d) Pokok-pokok hasil latihan yang lalu. Cantumkan hal-hal


menonjol latihan tahun sebelumnya untuk dijadikan tolok ukur
pada latihan yang akan dilaksanakan.

3) Bab III Pokok-Pokok Penyelenggaraan Latihan. Ditulis ditengah-


tengah yang berisi:

a) Tujuan latihan. Mengacu dan mengembangkan dari direktif


latihan.

b) Sasaran latihan. Mengacu dan mengembangkan dari direktif


latihan.

c) Materi Latihan. Mengacu dan mengembangkan dari


direktif latihan.

d) Macam, Metode, Sifat, Bentuk dan Tingkat Latihan.

(1) Macam latihan. Mengacu dan mengembangkan dari


direktif latihan.

(2) Metode latihan. Mengacu dan mengembangkan dari


direktif latihan.

(3) Sifat latihan. Mengacu dan mengembangkan dari direktif


latihan.

(4) Bentuk latihan. Mengacu dan mengembangkan dari


direktif latihan.

(5) Tingkat latihan. Mengacu dan mengembangkan dari


direktif latihan.

e) Referensi. Mengacu dan mengembangkan dari direktif


latihan..

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
13

f) Penyelenggaraan latihan.

(1) Organisasi latihan. Merupakan organisasi yang terlibat


dalam pelaksanaan latihan meliputi penyelenggara, pelaku
dan pendukung latihan (pendukung menjadi bagian dari
penyelenggara latihan).

(2) Konsep umum operasional latihan. Berisi tentang


kegiatan penyelenggaraan latihan secara umum mulai dari
tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan tahap
pengakhiran.

(a) Tahap Perencanaan. Merupakan rangkaian


kegiatan yang dilaksanakan oleh staf perancang latihan,
staf latihan dan koordinator materi.

(b) Tahap Persiapan. Merupakan rangkaian kegiatan


yang dilaksanakan oleh penyelenggara dan pelaku dalam
rangka kesiapan latihan.

(c) Tahap Pelaksanaan. Merupakan urutan


pelaksanaan latihan yang dapat disusun berdasarkan:

i. Materi. Maksudnya adalah dengan cara


menyelesaikan satu materi baru berlanjut ke materi
berikutnya.

ii. Metode. Maksudnya adalah menyelesaikan


seluruh materi pada metode yang sama baru
berlanjut ke metode berikutnya.

iii. Tempat. Maksudnya adalah menyelesaikan


seluruh materi di satu tempat latihan baru
berpindah ke daerah latihan berikutnya.

iv Waktu. Maksudnya adalah menyelesaikan


seluruh materi dalam kurun waktu yang ditentukan
baru beralih ke kurun waktu berikutnya.

(d) Tahap Pengakhiran.Merupakan rangkaian kegiatan


yang dilaksanakan oleh Komando latihan setelah selesai
latihan.

g) Tempat dan waktu.

(1) Tempat. Dimana tempat latihan akan dilaksanakan dan


letak Komando Latihan.

(2) Waktu. Secara garis besar penggunaan waktu


perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran
dijelaskan berupa jadwal kegiatan.

h) Dukungan administrasi dan logistik.

(1) Berisi tentang kekuatan personel dan materiil serta


kebutuhan anggaran dan bekal logistik latihan.

(2) Perincian dari administrasi dan logistik dapat ditulis


pada lampiran.
RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
14

i) Komando, kendali dan komunikasi.

(1) Komando. mencantumkan hal-hal yang menyangkut


pengomandoan latihan, pada struktur organisasi latihan.

(2) Kendali. mencantumkan hal-hal yang menyangkut


pengendalian, pada struktur organisasi latihan.

3) Komunikasi. Menjelaskan tentang gelar dan rencana


komunikasi latihan.

c Bagian penutup.

1) Bab IV Penutup. Ditulis di tengah-tengah dengan huruf balok,


berisi tentang penjelasan singkat untuk menutup rencana garis besar
(RGB) yang dibuat.

2) Tempat Mako, Tanggal dan Waktu pembuatan serta Nama,


Pangkat, Korps dan NRP Komandan Latihan/Direktur Latihan/Perwira
Pelaksana Latihan, dicantumkan di bagian kanan bawah.

3) Lampiran. Cantumkan lampiran-lampiran yang diperlukan


misalnya Struktur organisasi, Kalender Latihan, Dukungan
Administrasi dan Logistik yang diperlukan dalam latihan dan lain-lain
sesuai kebutuhan.

d. Kerangka tulis RGB Latihan tercantum pada Sublampiran B Lampiran


pada keputusan ini.

15. Bentuk RGB untuk latihan satuan tingkat batalyon keatas dan latihan
dalam rangka penggunaan kekuatan. Mengikuti ketentuan Mabes TNI yang
mengatur tentang penyelenggaraan latihan TNI.

16. Ketentuan Administrasi.

a. RGB yang sudah disempurnakan berdasarkan petunjuk dan masukan


dari pimpinan latihan pada saat paparan RGB menjadi dasar bagi
penyelenggara latihan dalam membuat Renlat dan Renlap.

b. RGB untuk penataran dan penyelenggaraan lomba di lingkungan Korps


Marinir bisa menggunakan format RGB latihan perorangan dan latihan
satuan tingkat kompi kebawah.

BAB V
RENCANA LATIHAN

17. Pengertian. Rencana latihan (Renlat) adalah bentuk tulisan yang dibuat
oleh Perwira Pelaksana Latihan pada saat perencanaan latihan, memuat
petunjuk tentang pelaksanaan penyelenggaraan latihan dan penjelasan tentang
materi latihan yang akan dikembangkan oleh koordinator materi latihan dalam
membuat rencana lapangan (Renlap).

18. Tujuan.

a. Sebagai pertanggungjawaban dari penyelenggara latihan dalam


perencanaan latihan.
RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
15

b. Sebagai pedoman bagi koordinator materi latihan dalam membuat


Rencana Lapangan (Renlap).

19. Bentuk Rencana Latihan untuk latihan perorangan dan latihan satuan
tingkat kompi kebawah dalam rangka pembinaan kekuatan.

a. Bagian kepala.

1) Klasifikasi. Klasifikasi RAHASIA, menggunakan kertas sampul


merah.

2) Kopstuk. Tulis pada bagian kiri atas Kopstuk satuan Perwira


Pelaksana Latihan yang menerima Direktif latihan dengan tulisan
huruf Kapital/balok.

3) Judul. Rencana latihan dan nama latihan, ditulis ditengah-


tengah dengan huruf balok.

4) Nama latihan. Ditulis di bawah kata Rencana Latihan.

b. Bagian isi/inti.

1) Penunjukan. Keterangan peta yang digunakan tentang peta,


Kedar, Tahun dan Lembaran peta.

2) Daerah Waktu. Mencantumkan daerah waktu yang akan


digunakan di daerah latihan.

3) Dasar. Diambil dari Program Kerja satuan, Direktif Latihan, dan


Rencana Garis Besar Latihan.

4) Tujuan latihan. Mengacu dan mengembangkan dari Direktif


Latihan dan Rencana Garis Besar Latihan.

5) Sasaran Latihan. Mengacu dan mengembangkan dari Direktif


Latihan dan Rencana Garis Besar Latihan.

6) Materi Latihan. Mengacu dan mengembangkan dari Direktif


Latihan dan Rencana Garis Besar Latihan.

7) Macam, Metode dan Sifat Latihan. Sesuai dengan macam, metode


dan sifat latihan yang akan dilaksanakan yaitu :

a) Macam latihan. Mengacu dari Rencana Garis Besar latihan.

b) Metode latihan. Mengacu dari Rencana Garis Besar latihan.

c) Sifat latihan. Mengacu dari Rencana Garis Besar latihan.

d) Bentuk latihan. Mengacu dari Rencana Garis Besar latihan.

e) Tingkat latihan. Mengacu dari Rencana Garis Besar latihan.

8) Waktu dan tempat latihan. Mengacu dari Rencana Garis Besar


latihan.

9) Organisasi latihan. Mengacu dan mengembangkan dari Rencana


Garis Besar latihan.
RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
16

10) Pelaksanaan Latihan. Mengacu dan mengembangkan dari Rencana


Garis Besar latihan.

11) Dukungan administrasi dan logistik.

a) Mengacu dan mengembangkan dari Rencana Garis Besar


latihan.

b) Perincian dari administrasi dan logistik dapat ditulis pada


lampiran.

12) Komando, kendali dan komunikasi.

(1) Komando. Mengacu dan mengembangkan dari Rencana Garis


Besar latihan.

(2) Kendali. Mengacu dan mengembangkan dari Rencana Garis


Besar latihan.

3) Komunikasi. Mengacu dan mengembangkan dari Rencana


Garis Besar latihan.

13) Lain-lain. Hal-hal yang belum tercantum pada rencana latihan


disampaikan secara parsial/tertulis.

c. Bagian penutup.

1) Tempat Mako, Tanggal dan Waktu pembuatan serta Nama,


Pangkat, Korps serta NRP Perwira Pelaksana Latihan, cantumkan di
bagian kanan bawah.

2) Lampiran. Cantumkan lampiran-lampiran yang diperlukan di


bagian kiri bawah, antara lain:

a) Struktur Organisasi Latihan.


b) Kalender Latihan.
c) Jadwal Kegiatan Latihan.
d) Bagan Daerah Latihan.
e) Petunjuk Komunikasi Latihan.
f) Petunjuk Keamanan Latihan.
g) Petunjuk Tata Tertib Latihan.
h) Rencana Administrasi dan Logistik.
i) Daftar Peserta Latihan.
j) Checklist Penilaian.
k) Lain-lain sesuai kebutuhan.

d. Kerangka tulis Rencana Latihan tercantum pada Sublampiran C


Lampiran pada keputusan ini.

20. Bentuk produk latihan untuk latihan satuan tingkat batalyon keatas
dan latihan dalam rangka penggunaan kekuatan. Mengikuti ketentuan Mabes
TNI yang mengatur tentang penyelenggaraan latihan TNI dengan menyusun Buku
I, Buku IIA dan Buku IIB.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
17

BAB VI
RENCANA LAPANGAN

21. Pengertian. Rencana lapangan (Renlap) adalah suatu bentuk tulisan yang
dibuat koordinator materi latihan, memuat tentang rencana kegiatan suatu
materi latihan beserta dukungannya secara rinci yang akan dioperasionalkan
oleh pelatih.

22. Tujuan.

a. Sebagai alat kendali/pedoman pelatih dalam mengoperasionalkan


kegiatan latihan.

b. Sebagai bahan pertanggungjawaban Perwira Pelaksana Latihan,


koordinator materi latihan dan pelatih dalam menyelenggarakan latihan.
c. Sebagai arsip penyelenggaraan latihan bagi satuan.

23. Bentuk.

a. Bagian Kepala

1) Klasifikasi. Klasifikasi RAHASIA, menggunakan kertas sampul


merah.

2) Kopstuk. Tulis pada bagian kiri atas Kopstuk satuan Perwira


Pelaksana Latihan yang menerima Direktif latihan dengan tulisan
huruf Kapital/balok.

3) Judul. Tulis judul rencana lapangan di tengah atas dengan huruf


balok.

4) Nama materi. Ditulis di bawah kata Rencana Lapangan.

b. Bagian Isi/Inti

1) Penunjukan. Keterangan peta yang digunakan tentang peta, kedar,


tahun dan lembar peta.

2) Dasar. Diambil dari Program Kerja satuan, Direktif Latihan, dan


Rencana Garis Besar Latihan, dan Rencana Latihan.

3) Tujuan dan Sasaran latihan.

a) Tujuan latihan. Mengacu pada Rencana Latihan yang


berhubungan dengan materi latihan.

b) Sasaran latihan. Mengacu pada Rencana Latihan yang


berhubungan dengan materi latihan.

4) Materi Latihan. Mengacu pada Rencana Latihan yang


berhubungan dengan materi latihan dan dapat dijabaran menjadi sub-
sub materi.

5) Macam, Metode, Sifat dan Bentuk Latihan. Sesuai dengan


Macam, Metode, Sifat dan Bentuk Latihan mengacu dari Rencana
Latihan.

6) Referensi. Buku petunjuk yang digunakan sebagai pedoman


dalam melatihkan materi terkait.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
18

7) Organisasi latihan. Mengacu pada Rencana Latihan.

8) Kegiatan Pelaksanaan. Memuat urut-urutan kegiatan pada


pelaksanaan materi latihan yang disusun secara terperinci.

9) Pakaian dan Perlengkapan. Diisi pakaian dan perlengkapan yang


digunakan oleh pelatih, Bulsi, pendukung dan pelaku.

10) Administrasi dan Logistik. Mengacu dan mengembangkan dari


Rencana Latihan yang berhubungan dengan materi latihan.

11) Lain-lain. Hal-hal yang belum tercantum pada rencana lapangan


disampaikan secara parsial/ tertulis.

c. Bagian Akhir/Penutup.

1) Tempat Mako, Tanggal dan Waktu pembuatan serta Nama,


Pangkat, Korps serta NRP Koordinator Materi Latihan, cantumkan
dibagian kanan bawah sedangkan bagian kiri bawah mengetahui
Perwira Pelaksana Latihan.

2) Lampiran. Cantumkan lampiran-lampiran yang diperlukan


dibagian kiri bawah, antara lain :

a) Struktur Organisasi Latihan.


b) Jadwal Kegiatan Latihan.
c) Bagan Daerah Latihan.
d) Jaring Komunikasi Latihan
e) Petunjuk Keamanan Latihan
f) Petunjuk Tata Tertib Latihan.
g) Checklist Penilaian.
h) Lain-lain sesuai kebutuhan.

d. Kerangka tulis Rencana Lapangan tercantum pada Sublampiran D


Lampiran pada keputusan ini.

BAB VII
LAPORAN PELAKSANAAN LATIHAN

24. Umum. Laporan Pelaksanaan latihan adalah himpunan dari seluruh


pencatatan hasil pelaksanaan latihan yang dilakukan oleh penyelenggara latihan
mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.

25. Tujuan.

a. Mencatat seluruh hasil latihan yang diperoleh.

b. Menentukan hasil pencapaian pelaksanaan latihan yang dilaksanakan


oleh prajurit perorangan dan satuan

c. Sebagai data dan masukan bahan evaluasi dalam menentukan untuk


bahan evaluasi dalam menentukan pelaksanaan latihan pada masa/tingkat
selanjutnya.

26. Bentuk.

a. Bagian Kepala.
RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
19

1) Klasifikasi. Klasifikasi RAHASIA, menggunakan kertas sampul


merah.

2) Kopstuk. Tulis pada bagian kiri atas Kopstuk satuan Perwira


Pelaksana Latihan yang menerima Direktif latihan dengan tulisan
huruf Kapital/balok.

3) Judul. Tulis judul laporan pelaksanaan latihan di tengah atas


dengan huruf balok.

4) Judul latihan. Ditulis di bawah kata Laporan Pelaksanaan


Latihan.

b. Bagian Isi/Inti.

1) Bab I Pendahuluan. Ditulis ditengah-tengah dengan huruf


balok, berisi :

a) Umum. Penjelasan secara umum untuk mengantar laporan


penyelenggaraan latihan.
b) Maksud dan Tujuan. Penjelasan tentang maksud dan tujuan
dibuat laporan penyelenggaraan latihan.

c) Ruang Lingkup dan Tata Urut. Lingkup pembahasan laporan


penyelenggaraan latihan.

d) Dasar. Diambil dari Program Kerja satuan, Direktif Latihan,


dan Rencana Garis Besar Latihan, dan Rencana Latihan.

2) Bab II Pokok-Pokok Penyelenggaraan Latihan. Ditulis ditengah-


tengah yang berisi:

a) Tujuan latihan. Mengacu dari rencana latihan.

b) Sasaran latihan. Mengacu dari rencana latihan.

c) Tempat dan waktu latihan. Mengacu dari rencana latihan.

d) Peserta latihan. Meliputi penyelenggara, pelaku dan


pendukung latihan (pendukung menjadi bagian dari penyelenggara
latihan).

e) Macam, Metode, Sifat, Bentuk dan Tingkat Latihan.

(1) Macam latihan. Mengacu dari rencana latihan.

(2) Metode latihan. Mengacu dari rencana latihan.

(3) Sifat latihan. Mengacu dari rencana latihan.

(4) Bentuk latihan. Mengacu dari rencana latihan.

(5) Tingkat latihan. Mengacu dari rencana latihan.

f) Materi Latihan. Mengacu dari rencana latihan.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
20

3) Bab III Pelaksanaan Latihan. Ditulis ditengah-tengah yang berisi:

a) Umum. Penjelasan umum untuk mengantar pelaksanaan


latihan.

b) Perencanaan dan Persiapan Latihan. Mencantumkan


rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh penyelenggara, pelaku
dan pendukung latihan dalam tahap perencanaan dan persiapan
latihan.

c) Pelaksanaan Latihan. Menjelaskan rangkaian kegiatan yang


dilaksanakan oleh penyelenggara, pelaku dan pendukung dalam
bentuk urutan/susunan mengacu pada rencana latihan dengan
mencantumkan mekanisme, realisme, kesiapan
pelaku/penguasaan materi, dan lain lain.

4) Bab IV Hasil yang dicapai. Ditulis ditengah-tengah yang berisi:

a) Hasil Pelaksanaan Latihan. Penjelasan umum tentang hasil


yang dicapai selama penyelenggaraan latihan.

b) Pencapaian Sasaran Latihan. Menjelaskan pencapaian dari


setiap sasaran latihan yang tercantum dalam rencana latihan.

c) Nilai-Nilai Positif Pelaksanaan Latihan. Menjelaskan hasil


positif terhadap pencapaian dari sasaran latihan.

d) Rekomendasi dari Pelaksanaan Latihan. Menjelaskan


rekomendasi terhadap satuan pelaku maupun pendukung
terhadap hasil latihan.

5) Bab V Hal-hal yang menonjol. Ditulis ditengah-tengah yang berisi


tentang hambatan dan upaya mengatasinya.

6) Bab VI Kesimpulan dan Saran. Ditulis ditengah-tengah yang


berisi:

a) Kesimpulan. Menjelaskan tentang kesimpulan yang didapat


dari proses penyelenggaraan Latihan..

b) Saran. Uraikan saran-saran yang perlu disampaikan kepada


Komando Atas untuk perbaikan penyelenggaraan latihan pada
masa mendatang.

c. Bagian Akhir/Penutup.

1) Bab VII Penutup. Ditulis ditengah-tengah yang berisi tentang


pengakhiran dalam Laporan Pelaksanaan Latihan

2) Tempat Mako, Tanggal dan Waktu pembuatan serta Nama,


Pangkat, Korps serta NRP Perwira Pelaksana Latihan dicantumkan
dibagian kanan bawah.

3) Lampiran. Cantumkan lampiran-lampiran yang diperlukan


dibagian kiri bawah, antara lain:

a) Struktur Organisasi Latihan.


b) Kalender Latihan.
c) Jadwal Kegiatan Latihan.
RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
21

d) Bagan Daerah Latihan.


e) Dukungan Administrasi dan Logistik.
f) Daftar Peserta Latihan.
g) Hasil Penilaian.
h) Dokumentasi Latihan.
k) Daftar Distribusi.

d. Kerangka tulis Laporan Pelaksanaan Latihan tercantum pada


Sublampiran E Lampiran pada keputusan ini.

27. Bentuk produk latihan satuan tingkat batalyon keatas dan latihan
dalam rangka penggunaan kekuatan. Mengikuti ketentuan Mabes TNI yang
mengatur tentang penyelenggaraan latihan TNI dengan menyusun Buku III.

28. Ketentuan Administrasi.

a. Penyelenggara latihan melaporkan hasil pelaksana latihan dengan


daftar distribusi eselon pembantu pimpinan pada satuan pimpinan latihan.

b. Pimpinan latihan melaporkan hasil pelaksanaan latihan ke Komando


Atas secara berjenjang hingga tingkat kotama dalam bentuk surat biasa
yang dilampiri dengan laporan pelaksanaan latihan dari penyelenggara
latihan.

BAB VIII
LAPORAN EVALUASI LATIHAN

29. Umum. Evaluasi Latihan merupakan rangkaian kegiatan dalam latihan


untuk mengetahui hasil pencapaian tujuan dan sasaran latihan, yang diperoleh
dari hasil pencatatan, pelaporan latihan, pengawasan dan pengendalian latihan
serta pengujian nilai latihan dari hasil pembinaan latihan.

30. Tujuan. Untuk mengetahui pelaksanaan dari penjabaran direktif latihan


yang dikeluarkan oleh penanggung jawab latihan kepada penyelenggara latihan
sehingga didapat suatu data/fakta untuk menentukan tindakan koreksi dalam
pembinaan latihan selanjutnya.

31. Sifat.

a. a. Objektif. Hasil evaluasi dan penilaian latihan harus merupakan


data yang benar-benar menggambarkan keadaan objek tanpa adanya
rekayasa atau ditutupi untuk mendapatkan hasil yang benar, maka dalam
mengevaluasi dan menilai suatu kegiatan latihan tertentu dilakukan harus
lebih dari satu orang, yang masing-masing berpengetahuan baik dan
seimbang tentang kegiatan tersebut.

b. Dapat dipertanggungjawabkan. Evaluasi dan penilaian latihan harus


berpedoman kepada referensi atau ketentuan yang berlaku.

c. Valid. Perangkat evaluasi dan penilaian latihan harus dapat dijamin


validitasnya, untuk itu perangkat evaluasi dan penilaian seperti checklist
harus diselaraskan dengan naskah latihan yang akan dilaksanakan.

d. Representatif. Hasil evaluasi dan penilaian latihan terhadap beberapa


sampel yang dipilih dapat memberikan gambaran secara umum dan
menyeluruh terhadap mekanisme penyelenggaraan latihan secara utuh.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
22

e. Memiliki kemampuan pembanding. Hasil evaluasi dan penilaian


dapat membedakan personel yang dinilai dari segi pendidikan dan jenis
latihan yang telah didapat sebelumnya.

f. Komprehensif. Artinya proses analisa dalam evaluasi ini harus secara


utuh mencakup semua komponen atau sub sistem penyelenggaraan latihan
yang saling terkait, termasuk aspek pengawasan dan pengendaliannya.

g. Kontributif. Artinya evaluasi harus membuahkan hasil yang sangat


bermanfaat bagi peningkatan penyelenggaraan latihan yang akan datang.
Oleh karena itu proses analisis harus mampu mengungkap berbagai
masalah baik yang positif maupun negatif yang mempengaruhi efektivitas
pencapaian tujuan atau sasaran latihan secara optimal. Pengaruh positif
menjadi acuan untuk dipertahankan atau ditingkatkan sedangkan
pengaruh negatif menjadi acuan untuk diantisipasi dan diatasi secara dini
agar tidak terulang lagi pada penyelenggaraan latihan yang akan datang.
h. Akuntabel. Artinya setiap hasil evaluasi dan penilaian latihan harus
dapat dipertanggungjawabkan, oleh karena itu harus berpedoman kepada
referensi atau ketentuan yang berlaku/sah.

i. Reliabel. Dapat dipercaya bahwa data yang dikumpulkan benar


seperti apa adanya, bukan palsu.

j. Praktiktabel. Yaitu bahwa evaluasi dan penilaian latihan mudah


dilaksanakan praktis dan tidak rumit.

k. Akseptabel. Bahwa hasil evaluasi dan penilaian latihan dapat diterima


oleh pimpinan, penyelenggara dan pelaku latihan.

32. Bentuk.

a. Bagian Kepala.

1) Kopstuk. Tulis pada bagian kiri atas Kopstuk satuan Perwira


Pelaksana Latihan yang menerima Direktif latihan dengan tulisan
huruf Kapital/balok.

2) Judul. Tulis judul laporan evaluasi latihan di tengah atas dengan


huruf balok.

3) Judul latihan. Ditulis di bawah kata Laporan Evaluasi Latihan.

b. Bagian Isi/Inti.

1) Bab I Pendahuluan. Ditulis ditengah-tengah dengan huruf


balok, berisi :

a) Umum. Penjelasan secara umum yang mengantarkan isi


laporan evaluasi latihan..
b) Maksud dan Tujuan. Penjelasan tentang maksud dan tujuan
dibuat laporan evaluasi latihan.

c) Ruang Lingkup dan Tata Urut. Lingkup pembahasan laporan


evaluasi latihan.

d) Dasar. Diambil dari Program Kerja satuan, Direktif Latihan,


dan Rencana Garis Besar Latihan, dan Rencana Latihan.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
23

2) Bab II Kondisi Penyelenggaraan Latihan. Ditulis ditengah-tengah


yang berisi:

a) Sasaran latihan. Mengacu dari direktif, RGB dan rencana


latihan.

b) Materi latihan. Mengacu dari direktif, RGB dan rencana


latihan.

c) Referensi latihan. Mengacu dari direktif, RGB dan rencana


latihan.

d) Peserta latihan. Meliputi penyelenggara, pelaku dan


pendukung latihan (pendukung menjadi bagian dari penyelenggara
latihan), Mengacu dari direktif, RGB dan rencana latihan.

e) Macam, Metode, Sifat, Bentuk dan Tingkat Latihan.

(1) Macam latihan. Mengacu dari direktif, RGB dan rencana


latihan.

(2) Metode latihan. Mengacu dari direktif, RGB dan rencana


latihan.

(3) Sifat latihan. Mengacu dari direktif, RGB dan rencana


latihan.

(4) Bentuk latihan. Mengacu dari direktif, RGB dan rencana


latihan.

(5) Tingkat latihan. Mengacu dari direktif, RGB dan rencana


latihan.

f) Administrasi dan logistik latihan. Mengacu dari direktif, RGB


dan rencana latihan.

3) Bab III Evaluasi Pelaksanaan Latihan. Ditulis ditengah-tengah


yang berisi:

a) Evaluasi sasaran latihan.

b) Evaluasi materi latihan.

c) Evaluasi referensi latihan.

d) Evaluasi peserta latihan.

e) Evaluasi Macam, Metode, Sifat, Bentuk dan Tingkat Latihan.

f) Evaluasi administrasi dan logistik latihan.

4) Bab IV Kesimpulan dan Saran. Ditulis ditengah-tengah yang


berisi:

a) Kesimpulan. Ditulis kesimpulan dari penyelenggaraan latihan


sebagai bahan pertimbangan untuk di evaluasi oleh pimpinan
latihan.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
24

b) Saran. Uraikan saran-saran yang perlu disampaikan kepada


Komando Atas untuk perbaikan penyelenggaraan latihan pada
masa mendatang.

c. Bagian Akhir/Penutup.

1) Bab V Penutup. Ditulis ditengah-tengah yang berisi tentang


pengakhiran dalam Laporan Pelaksanaan Latihan

2) Tempat Mako, Tanggal dan Waktu pembuatan serta Nama,


Pangkat, Korps serta NRP Ketua Tim Evaluasi Latihan dicantumkan
dibagian kanan bawah.

d. Kerangka tulis Laporan Pelaksanaan Latihan tercantum pada


Sublampiran G Lampiran pada keputusan ini.

33. Ketentuan Administrasi.

a. Laporan evaluasi latihan dibuat oleh tim evaluasi latihan yang ditunjuk
oleh pimpinan latihan.

b. Laporan evaluasi latihan dilaporkan kepada pimpinan latihan dalam


bentuk laporan tertulis.

c. Pimpinan latihan melaporkan evaluasi latihan ke Komando Atas dalam


bentuk surat biasa yang dilampiri dengan laporan evaluasi latihan.

d. Komando atas menggunakan laporan evaluasi latihan dari satuan


dibawahnya sebagai bahan penyusunan Laporan Evaluasi Program Kerja
bidang latihan semester dan tahun anggaran berjalan.

BAB IX
PENUTUP

34. Keberhasilan. Disiplin untuk menaati ketentuan yang ada dalam prosedur
ini oleh para pimpinan latihan, penyelenggara dan evaluator di jajaran Korps
Marinir sangat berpengaruh terhadap keberhasilan di dalam operasionalnya.

35. Penyempurnaan. Hal yang dirasa perlu dalam penyempurnaan prosedur ini
agar disarankan kepada Komandan Korps Marinir TNI u.p. Asisten Operasi
sesuai dengan mekanisme umpan balik

Komandan Korps Marinir,

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
25

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT Sublampiran A Lampiran


KORPS MARINIR Keputusan Dankormar
Nomor Kep
Tanggal

PROGRAM LATIHAN (SATUAN) TA (TAHUN ANGGARAN BERJALAN)

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

2. Maksud dan Tujuan.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

4. Dasar.

BAB II
TUGAS, KEBIJAKAN DAN SASARAN

5. Latar Belakang Latihan.

6. Urgensi Latihan.

7. Tema Latihan.

8. Pokok-Pokok Hasil Latihan yang lalu.

BAB III
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN LATIHAN

9. Tujuan.

10. Sasaran.

11. Materi.

12. Macam, Metode, Sifat, Bentuk dan Tingkat Latihan.

a. Macam.

b. Metode.

c. Sifat.

d. Bentuk.

e. Tingkat.

13. Referensi.

14. Penyelenggaraan Latihan.

a. Organisasi Latihan.

b. Konsep Umum Operasional Latihan.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
26

1) Tahap Perencanaan pada minggu ke…..bulan.....selama.....hari.

2) Tahap Persiapan pada minggu ke…..bulan.....selama.....hari.

3) Tahap Pelaksanaan pada minggu ke…..bulan.....selama.....hari

a) (Materi/metode/tempat/waktu)

b) ………………………………………..

4) Tahap Pengakhiran pada minggu ke…..bulan.....selama.....hari

15. Tempat dan Waktu.

16. Dukungan Administrasi dan Logistik.

17. Komando, Kendali dan Komunikasi.

BAB IV
PENUTUP

18. …………

Tempat, Tanggal Bulan Tahun

Komandan/Kepala
selaku
Perwira Pelaksana Latihan,

Nama
Pangkat /Korps / NRP

Lampiran:
1. Struktur Organisasi.
2. Kalender Latihan.
3. Dukungan Administrasi dan Logistik.
4. Lain-lain sesuai kebutuhan.

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Komandan Korps Marinir,

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
27

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT Sublampiran A Lampiran


KORPS MARINIR Keputusan Dankormar
Nomor Kep
Tanggal

DIREKTIF LATIHAN

tentang

LATIHAN ………….. (Nama Latihan)

PENDAHULUAN

1. Umum.

2. Dasar.

3. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud.

b. Tujuan.

PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN LATIHAN

4. Tema Latihan.

5. Tujuan Latihan.

6. Sasaran Latihan.

a. Kuantitatif.

b. Kualitatif.

7. Materi Latihan.

8. Macam, Metode, Sifat, Bentuk dan Tingkat Latihan.

a. Macam.

b. Metode.

c. Sifat.

d. Bentuk.

e. Tingkat.

9. Tempat Latihan.

10. Waktu Latihan.

11. Peserta Latihan.

a. Penyelenggara.

b. Pelaku.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
28

c. Pendukung.

12. Referensi.

13. Dukungan Latihan.

14. Penekanan Khusus.

PENUTUP

15. Hal-hal yang belum tercantum dalam direktif ini agar dikoordinasikan
dengan pejabat terkait.

16. Direktif ini agar dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan latihan.......


TA. ...... dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Tempat, Tanggal Bulan Tahun

Komandan………….
selaku
Pimpinan Latihan

Nama
Pangkat / Korps / NRP
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Komandan Korps Marinir,

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
29

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT Sublampiran B Lampiran


KORPS MARINIR Keputusan Dankormar
Nomor Kep
Tanggal

RENCANA GARIS BESAR


(NAMA JUDUL LATIHAN)

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

2. Maksud dan Tujuan.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

4. Dasar.

BAB II
LANDASAN PENYELENGGARAAN LATIHAN

5. Latar Belakang Latihan.

6. Urgensi Latihan.

7. Tema Latihan.

8. Pokok-Pokok Hasil Latihan yang lalu.

BAB III
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN LATIHAN

9. Tujuan.

10. Sasaran.

11. Materi.

12. Macam, Metode, Sifat, Bentuk dan Tingkat Latihan.

a. Macam.

b. Metode.

c. Sifat.

d. Bentuk.

e. Tingkat.

13. Referensi.

14. Penyelenggaraan Latihan.

a. Organisasi Latihan.

b. Konsep Umum Operasional Latihan.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
30

1) Tahap Perencanaan pada minggu ke…..bulan.....selama.....hari.

2) Tahap Persiapan pada minggu ke…..bulan.....selama.....hari.

3) Tahap Pelaksanaan pada minggu ke…..bulan.....selama.....hari

a) (Materi/metode/tempat/waktu)

b) ………………………………………..

4) Tahap Pengakhiran pada minggu ke…..bulan.....selama.....hari

15. Tempat dan Waktu.

16. Dukungan Administrasi dan Logistik.

17. Komando, Kendali dan Komunikasi.

BAB IV
PENUTUP

18. …………

Tempat, Tanggal Bulan Tahun

Komandan/Kepala
selaku
Perwira Pelaksana Latihan,

Nama
Pangkat /Korps / NRP

Lampiran:
1. Struktur Organisasi.
2. Kalender Latihan.
3. Dukungan Administrasi dan Logistik.
4. Lain-lain sesuai kebutuhan.

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Komandan Korps Marinir,

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
31

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT Sublampiran C Lampiran


KORPS MARINIR Keputusan Dankormar
Nomor Kep
Tanggal

RENCANA LATIHAN
(NAMA JUDUL LATIHAN)

Penunjukan Peta :
Kedar :
Tahun :
Lembaran :

Daerah Waktu :

1. Dasar.

2. Tujuan Latihan.

3. Sasaran Latihan.

4. Materi Latihan.

5. Macam, Metode, Sifat, Bentuk dan Tingkat Latihan.

a. Macam.

b. Metode.

c. Sifat.

d. Bentuk.

e. Tingkat.

6. Waktu dan Tempat Latihan.

a. Waktu.

b. Tempat

7. Organisasi Latihan.

8. Pelaksanaan Latihan.

a. Tahap Perencanaan pada tanggal.....s.d...... (bulan) (tahun) pada


selama.....hari.

b. Tahap Persiapan pada tanggal.....s.d...... (bulan) (tahun) pada


selama.....hari.

c. Tahap Pelaksanaan pada tanggal.....s.d...... (bulan) (tahun) pada


selama.....hari.

1) (Materi/metode/tempat/waktu)

2) ………………………………………..

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
32

d. Tahap Pengakhiran pada tanggal.....s.d...... (bulan) (tahun) pada


selama.....hari.

9. Dukungan Administrasi dan Logistik.

a. Administrasi.

b. Logistik.

10. Komando, Kendali dan Komunikasi.

a. Komando.

b. Kendali.

c. Komunikasi.

11. Lain-lain.

Tempat, Tanggal Bulan Tahun

Komandan/Kepala
selaku
Perwira Pelaksana Latihan,

Nama
Pangkat /Korps / NRP

Lampiran:
1. Struktur Organisasi Latihan.
2. Kalender Latihan.
3. Jadwal Kegiatan Latihan.
4. Bagan Daerah Latihan.
5. Petunjuk Komunikasi Latihan.
6. Petunjuk Keamanan Latihan.
7. Petunjuk Tata Tertib Latihan.
8. Dukungan Administrasi dan Logistik.
9. Daftar Peserta Latihan.
10. Checklist Penilaian.
11. Lain-lain sesuai kebutuhan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Komandan Korps Marinir,

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
33

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT Sublampiran D Lampiran


KORPS MARINIR Keputusan Dankormar
Nomor Kep
Tanggal

RENCANA LAPANGAN
(NAMA MATERI LATIHAN)
PADA (NAMA LATIHAN)

Penunjukan Peta :
Kedar :
Tahun :
Lembaran :

Daerah Waktu :

1. Dasar.

2. Tujuan dan Sasaran Latihan.

a. Tujuan.

b. Sasaran.

3. Waktu dan Tempat Latihan.

a. Waktu.

b. Tempat

4. Materi Latihan.

a. (Sub materi).
b. ……………….

5. Macam, Metode, Sifat, Bentuk dan Tingkat Latihan.

a. Macam.

b. Metode.

c. Sifat.

d. Bentuk.

e. Tingkat.

6. Referensi.

7. Organisasi Latihan.

8. Kegiatan Pelaksanaan.

a. (sub materi/tempat/waktu).
b. ……………………………………

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
34

9. Pakaian dan Perlengkapan.

10. Administrasi.
a. Personel.
b. Logistik.

11. Lain-lain.

Tempat, Tanggal Bulan Tahun

Mengetahui,
Komandan/Kepala Komandan/Kepala
selaku selaku
Perwira Pelaksana Latihan, Koordinator Materi,

Nama Nama
Pangkat /Korps / NRP Pangkat /Korps / NRP

Lampiran:
1. Struktur Organisasi Latihan.
2. Jadwal Kegiatan Latihan.
3. Bagan Daerah Latihan.
4. Jaring Komunikasi Latihan
5. Petunjuk Keamanan Latihan
6. Petunjuk Tata Tertib Latihan.
7. Checklist Penilaian.
8. Lain-lain sesuai kebutuhan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Komandan Korps Marinir,

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
35

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT Sublampiran E Lampiran


KORPS MARINIR Keputusan Dankormar
Nomor Kep
Tanggal

LAPORAN PELAKSANAAN
(NAMA JUDUL LATIHAN)

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

2. Maksud dan Tujuan.

3. Ruang Lingkup.

4. Dasar.

BAB II
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN LATIHAN

5. Tujuan Latihan.

6. Sasaran Latihan.

7. Tempat Latihan.

8. Peserta Latihan.

a. Penyelenggara.

b. Pelaku.

c. Pendukung.

9. Macam, Metode, Sifat, Bentuk dan Tingkat Latihan.

a. Macam.

b. Metode.

c. Sifat.

d. Bentuk.

e. Tingkat.

10. Materi Latihan.

BAB III
PELAKSANAAN LATIHAN

11. Umum.

12. Perencanaan dan Persiapan Latihan.

a. Perencanaan latihan pada tanggal.....s.d...... (bulan) (tahun) pada


selama.....hari.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
36

b. Persiapan latihan pada tanggal.....s.d...... (bulan) (tahun) pada


selama.....hari.

13. Pelaksanaan Latihan. Pelaksanaan latihan pada tanggal.....s.d...... (bulan)


(tahun) pada selama.....hari.

a. (Materi/metode/tempat/waktu)

b. ………………………………………..

BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

14. Hasil Pelaksanaan Latihan.

15. Pencapaian Sasaran Latihan.

a. (Sasaran latihan 1)

b. (Sasaran latihan 2)

c. dst…………………...

16. Nilai-Nilai Positif Pelaksanaan Latihan.

17. Rekomendasi dari Pelaksanaan Latihan.

BAB V
HAL-HAL YANG MENONJOL

18. Hambatan.

a. ………………………………………..

b. dst …………………………………..

19. Upaya.

a. ………………………………………..

b. dst …………………………………..

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

20. Kesimpulan.

a. ………………………………………..

b. dst …………………………………..

21. Saran.

a. ………………………………………..

b. dst …………………………………..

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
37

BAB VII
PENUTUP

Tempat, Tanggal Bulan Tahun

Komandan/Kepala
selaku
Perwira Pelaksana Latihan,

Nama
Pangkat /Korps / NRP

Lampiran:
1. Struktur Organisasi Latihan.
2. Kalender Latihan.
3. Jadwal Kegiatan Latihan.
4. Bagan Daerah Latihan.
5. Dukungan Administrasi dan Logistik.
6. Daftar Peserta Latihan.
7. Hasil Penilaian.
8. Dokumentasi Latihan.
9. Daftar Distribusi.
10. Lain-lain sesuai kebutuhan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Komandan Korps Marinir,

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
38

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT Sublampiran F Lampiran


KORPS MARINIR Keputusan Dankormar
Nomor Kep
Tanggal

MEKANISME PENYUSUNAN DOKUMEN LATIHAN

KOMANDO
ST LATIHAN ATAS

1
7

DIREKTIF TEMBUSAN
LAT LAPLAKLAT PIMLAT

2 6

3 5
RGB LAT RENLAT LAPLAKLAT PALAKLAT

RENLAP KATIM
MATERI

Komandan Korps Marinir,

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
39

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT Sublampiran G Lampiran


KORPS MARINIR Keputusan Dankormar
Nomor Kep
Tanggal

LAPORAN EVALUASI
(NAMA JUDUL LATIHAN)

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

2. Maksud dan Tujuan.

3. Ruang Lingkup.

4. Dasar.

BAB II
KONDISI PENYELENGGARAAN LATIHAN

5. Tujuan Latihan.

6. Sasaran Latihan.

7. Materi Latihan.

8. Referensi Latihan.

9. Peserta Latihan.

a. Penyelenggara.
b. Pelaku.
c. Pendukung.

10. Macam, Metode, Sifat, Bentuk dan Tingkat Latihan.

a. Macam.
b. Metode.
c. Sifat.
d. Bentuk.
e. Tingkat.

11. Administrasi dan Logistik.

a. Administrasi.
b. Logistik.

BAB III
EVALUASI PENYELENGGARAAN LATIHAN

12. Evaluasi Tujuan Latihan.

13. Evaluasi Sasaran Latihan.

14. Evaluasi Materi Latihan.

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
40

15. Evaluasi Referensi Latihan.

16. Evaluasi Peserta Latihan.

a. Penyelenggara.
b. Pelaku.
c. Pendukung.

17. Evaluasi Macam, Metode, Sifat, Bentuk dan Tingkat Latihan.

a. Macam.
b. Metode.
c. Sifat.
d. Bentuk.
e. Tingkat.

18. Evaluasi Administrasi dan Logistik.

a. Administrasi.
b. Logistik.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

19. Kesimpulan.

a. ………………………………………..
b. dst …………………………………..

20. Saran.

a. ………………………………………...
b. dst …………………………………..

BAB V
PENUTUP

Tempat, Tanggal Bulan Tahun

Kepala Tim Evaluasi Latihan,


,

Nama
Pangkat /Korps / NRP

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Komandan Korps Marinir,

RAHASIA
RAHASIA
4 RAHASIA
41

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN LAUT Sublampiran H Lampiran


KORPS MARINIR Keputusan Dankormar
Nomor Kep
Tanggal

MEKANISME PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI LATIHAN

LAP EVA KOMANDO


PROGJA BID LAT ATAS

SPRIN EVA TEMBUSAN LAP


PIMLAT
LAT EVA LAT

2
LAP EVA LAT TIM EVA
LAT

Komandan Korps Marinir,

RAHASIA
RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai