Anda di halaman 1dari 40

1

TENTARA NASIONAL INDONESIA


MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT

KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN LAUT


Nomor Kep / 1039 / V / 2016

tentang

BUKU PETUNJUK TEKNIS


STANDAR KOMPETENSI JABATAN
DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN LAUT
(PUM-6.05.072)

KEPALA STAF ANGKATAN LAUT,

Menimbang : bahwa dalam rangka pembinaan prajurit TNI Angkatan Laut


yang berbasis kompetensi perlu menetapkan Keputusan tentang
Buku Petunjuk Teknis Standar Kompetensi Jabatan di Lingkungan
TNI Angkatan Laut (PUM-6.05.072).

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara


Nasional Indonesia;

2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor Per/15/M.PAN/7/2008 tanggal 10 Juli 2008 tentang Pedoman
Umum Reformasi Birokrasi;

3. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/45/VII/2008 tanggal


21 Juli 2008 tentang Petunjuk Induk Pembinaan Personel dan
Tenaga Manusia TNI;

4. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/138/XII/2011 tanggal


14 Desember 2011 tentang Buku Petunjuk Administrasi Standar
Kompetensi Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia;

5. Peraturan Kasal Nomor Perkasal/28/V/2011 tanggal 6 Mei


2011 tentang Petunjuk Administrasi Penempatan Jabatan Perwira
TNI Angkatan Laut Menggunakan Penilaian Kompetensi;

6. Peraturan Kasal Nomor Perkasal/26/III/2010 tanggal 6 Maret


2010 tentang Buku Petunjuk Induk Pembinaan Stratifikasi Doktrin TNI
Angkatan Laut (PUM-1) beserta perubahannya; dan
2

7. Peraturan Kasal Nomor Perkasal/34/IV/2010 tanggal 23 April


2010 tentang Buku Petunjuk Administrasi Tata Cara Penyusunan
Doktrin dan Buku Petunjuk di Lingkungan TNI Angkatan Laut (PUM-
1.01).

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Buku Petunjuk Teknis Standar Kompetensi Jabatan di


Lingkungan TNI Angkatan Laut merupakan Publikasi Umum TNI
Angkatan Laut dengan kode nomor PUM-6.05.072 dan berlaku untuk
seluruh jajaran TNI Angkatan Laut.

2. Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini dan


memerlukan pengaturan lebih lanjut akan diatur tersendiri.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Mei 2016

a.n. Kepala Staf Angkatan Laut


Asisten Personel,

tertanda

Distribusi: Djoko Teguh Wahojo, S.H., M.M.


Laksamana Muda TNI
A dan B
Autentifikasi
Kepala Setumal,

Rubiyanto, S.E., M.M.


nel Laut (S) NRP 9638/P
Kolo
3
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Keputusan Kasal
MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT Nomor Kep/ 1039 / V / 2016
Tanggal 24 Mei 2016

BUKU PETUNJUK TEKNIS


STANDAR KOMPETENSI JABATAN
DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN LAUT
(PUM-6.05.072)

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok TNI Angkatan Laut sangat


dipengaruhi oleh kinerja personel pengawak organisasi. Oleh karena itu pembinaan
sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kinerja personel merupakan
suatu hal penting yang harus dilakukan oleh TNI Angkatan Laut. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pembinaan sumber daya manusia
berbasis kompetensi.

b. Kompetensi prajurit TNI Angkatan Laut merupakan suatu karakteristik


mendasar yang dimiliki oleh prajurit TNI Angkatan Laut berupa pengetahuan,
keterampilan, sikap dan perilaku, yang diperlukan dalam melaksanakan tugas
jabatannya secara profesional, efektif dan efisien. Oleh karena itu, dalam
pembinaan karir berbasis kompetensi, untuk menempatkan personel pada jabatan
sesuai dengan kompetensinya, diperlukan suatu pengukuran kompetensi jabatan.

c. Pada hakekatnya, kompetensi jabatan merupakan suatu cara untuk


menempatkan personel yang tepat pada jabatan yang tepat, terukur, valid dan
akuntabel, sehingga personel tersebut dapat menampilkan kinerja secara unggul
dan mampu mengembangkan karirnya di lingkungan TNI Angkatan Laut.

d. Guna keperluan pengukuran kompetensi jabatan tersebut, perlu disusun


standar kompetensi jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut, sehingga ke depan
dapat dilaksanakan penempatan jabatan yang berbasis kompetensi. Oleh karena
itu, perlu disusun standar kompetensi jabatan yang diatur dalam Buku Petunjuk
Teknis Standar Kompetensi Jabatan di Lingkungan TNI Angkatan Laut.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Buku petunjuk teknis ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam


menyusun standar kompetensi jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut serta
pemilihan prajurit yang memiliki kompetensi minimal untuk ditugaskan dalam suatu
jabatan struktural di lingkungan TNI Angkatan Laut.

b. Tujuan. Buku petunjuk teknis ini bertujuan agar dalam penyusunan standar
kompetensi jabatan serta penempatan prajurit TNI Angkatan Laut dapat terlaksana
secara kondusif dan transparan serta memberikan kesempatan yang sama bagi
prajurit untuk meniti karir sesuai dengan kompetensinya.
4

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup buku petunjuk teknis standar
kompetensi jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut ini meliputi ketentuan umum,
penyusunan standar kompetensi jabatan serta tataran kewenangan dengan tata urut
sebagai berikut:

a. Bab I Pendahuluan.

b. Bab II Ketentuan Umum.

c. Bab III Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan.

d. Bab IV Tataran Kewenangan.

e. Bab V Penutup.

4. Kedudukan. Buku petunjuk teknis ini mengacu dan berkedudukan di bawah Buku
Petunjuk Administrasi Penggunaan Personel TNI Angkatan Laut (PUM-6.05).

5. Dasar. Dasar yang digunakan dalam penyusunan buku petunjuk teknis sebagai
berikut:

a. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional


Indonesia;

b. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


Per/15/M.PAN/7/2008 tanggal 10 Juli 2008 tentang Pedoman Umum Reformasi
Birokrasi;

c. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/45/VII/2008 tanggal 21 Juli 2008


tentang Petunjuk Induk Pembinaan Personel dan Tenaga Manusia TNI;

d. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/138/XII/2011 tanggal 14 Desember


2011 tentang Buku Petunjuk Administrasi Standar Kompetensi Jabatan di
Lingkungan Tentara Nasional Indonesia;

e. Peraturan Kasal Nomor Perkasal/28/V/2011 tanggal 6 Mei 2011 tentang


Petunjuk Administrasi Penempatan Jabatan Perwira TNI Angkatan Laut
Menggunakan Penilaian Kompetensi.

f. Peraturan Kasal Nomor Perkasal/26/III/2010 tanggal 6 Maret 2010 tentang


Buku Petunjuk Induk Pembinaan Stratifikasi Doktrin TNI Angkatan Laut (PUM-1)
beserta perubahannya; dan

g. Peraturan Kasal Nomor Perkasal/34/IV/2010 tanggal 23 April 2010 tentang


Buku Petunjuk Administrasi Tata Cara Penyusunan Doktrin dan Buku Petunjuk di
Lingkungan TNI Angkatan Laut (PUM-1.01).
5
BAB II
KETENTUAN UMUM

6. Umum. Guna memperoleh hasil yang optimal dalam menentukan persyaratan


kompetensi minimal bagi prajurit TNI Angkatan Laut yang bertugas dalam jabatan
struktural di lingkungan TNI Angkatan Laut, perlu dipedomani ketentuan umum dalam
penyusunan standar kompetensi jabatan yang meliputi sasaran, asas-asas dan prinsip-
prinsip serta ketentuan administrasi.

7. Sasaran. Terselenggaranya penempatan prajurit di lingkungan TNI Angkatan Laut


dalam jabatan struktural secara obyektif, berkeadilan dan transparan sesuai kriteria
jabatan yang telah ditetapkan.

8. Asas. Standar kompetensi jabatan merupakan pedoman untuk menentukan


persyaratan bagi prajurit TNI Angkatan Laut yang bertugas di lingkungan TNI Angkatan
Laut, sehingga dapat diberi tugas dan tanggung jawab untuk menduduki suatu jabatan
dengan mengedepankan asas pembinaan prajurit yaitu:

a. Belaka, melaksanakan segala peraturan yang ada dengan penuh komitmen


dan secara terbuka agar dapat diketahui serta dipahami oleh siapa saja yang
memerlukan.

b. Waskita, memandang jauh ke depan sehingga dapat merencanakan dan


memperkirakan perubahan yang akan datang dalam rangka peningkatan sumber
daya prajurit TNI Angkatan Laut.

c. Adil, menempatkan setiap prajurit TNI Angkatan Laut memperoleh


kesempatan yang sama untuk maju dalam kariernya asalkan memenuhi
kompetensi yang dipersyaratkan.

9. Prinsip.

a. Setiap prajurit TNI Angkatan Laut senantiasa kemampuannya digunakan


dan dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan organisasi TNI Angkatan Laut.

b. Menempatkan prajurit TNI Angkatan Laut pada jabatan yang tepat melalui
klasifikasi yang tepat.

c. Mewujudkan iklim kerja yang kondusif dan transparan serta memberikan


kesempatan yang seadil-adilnya kepada setiap prajurit TNI Angkatan Laut untuk
mengembangkan karier secara optimal sesuai dengan bidang jabatan dan
kompetensinya.

10. Ketentuan Administrasi. Ketentuan administrasi dalam penyusunan standar


kompetensi jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut meliputi langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam mendefinisikan persyaratan minimal yang harus dimiliki oleh prajurit TNI
Angkatan Laut untuk dapat menduduki jabatan tertentu.

a. Ruang jabatan merupakan wadah dalam struktur organisasi yang memiliki


spesifikasi beban kerja yang akan dipangku oleh seorang pejabat setelah melalui
proses pemilihan. Satu ruang jabatan akan diisi oleh satu personel yang
bertanggung jawab untuk menjalankan tugas sesuai kompetensinya, bila perlu
akan meningkatkan kinerja organisasi yang dipimpinnya.
6

b. Standar kompetensi jabatan dibuat untuk memilih personel yang memiliki


kompetensi minimal untuk duduk pada jabatan yang telah terstruktur dalam DSP
dan bukan jabatan yang formasinya di luar DSP.

c. Penyusunan standar kompetensi jabatan berdasarkan aspek uraian tugas


pokok, tugas tambahan, tugas sehari-hari dan tugas periodik yang kemudian
dianalisa untuk menentukan kompetensi dan nilai kompetensi jabatan.

d. Kelompok jabatan periode darma bakti (perwira tinggi sampai akhir masa
dinas keprajuritan) yaitu kelompok manajerial golongan perwira tinggi memiliki
kewenangan dan tanggung jawab yang besar, sehingga pemilihan personel yang
berkompetensi dilaksanakan melalui mekanisme dewan kebijakan tersendiri.
Dalam buku ini hanya diatur untuk penentuan jabatan pati bintang 1.

e. Kelompok jabatan periode bakti dan pengembangan lanjutan yaitu kelompok


manajerial golongan perwira menengah pangkat kolonel yang akan menangani
bidang tugas yang memerlukan kemampuan berpikir, memandang dan menilai
secara analitik. Merupakan periode pengembangan pemimpin masa depan yang
siap berbakti mengemban tanggung jawab yang lebih besar.

f. Kelompok jabatan periode pengembangan profesi yaitu kelompok manajerial


pada pangkat mayor dan letkol yang menangani bidang tugas pengembangan
kecakapan taktis dan teknis, serta kemampuan memadukan pengetahuan dengan
kecakapan tersebut. Pada jabatan ini telah memegang tugas dan tanggung jawab
yang akan mendorong seorang perwira untuk berusaha meningkatkan
kemampuannya guna pengembangan karier selanjutnya.

g. Kelompok jabatan periode pengembangan dasar yaitu kelompok manajerial


dasar bagi golongan perwira pertama dengan pangkat letda sampai dengan kapten
yang mengawali bidang penugasan untuk penguasaan taktik, teknik kesenjataan
dan profesi kecabangan yang dimilikinya. Dalam periode ini seorang perwira lebih
banyak dihadapkan dengan pola kepemimpinan tatap muka untuk menerapkan
dasar-dasar profesinya sehingga tidak diatur standar kompetensi jabatannya di
dalam buku petunjuk teknis ini.

BAB III
PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN

11. Umum. Standar kompetensi jabatan adalah pedoman dalam menentukan


standar kemampuan prajurit TNI Angkatan Laut yang memiliki persyaratan kompetensi
minimal yang harus dimiliki untuk menduduki suatu jabatan struktural TNI Angkatan Laut,
sehingga untuk mempermudah dalam menentukan personel yang berkompeten dibuat
langkah-langkah penyusunan standar kompetensi jabatan untuk menjamin objektivitas
dan kualitas pejabat yang menduduki jabatan tersebut.

12. Langkah-langkah Penyusunan.

a. Pembentukan Tim Analisa Kompetensi Jabatan. Tim Analisa Kompetensi


Jabatan (TAKJ) dibentuk oleh pejabat personel yang memegang tanggung jawab
pembinaan personel. TAKJ unit organisasi Mabes TNI Angkatan Laut dipegang
oleh Aspers Kasal. Ketentuan tentang Tim Analisa Kompetensi Jabatan sebagai
berikut:
7

1) Keanggotaan TAKJ dibentuk dan disahkan dengan surat perintah dari


pejabat personel berdasarkan surat perintah dari pejabat yang berwenang,
terdiri dari:

a) ketua, berpangkat kolonel;

b) wakil ketua, berpangkat letnan kolonel atau sederajat;

c) sekretaris, berpangkat mayor atau sederajat; dan

d) anggota, sebanyak sembilan orang sesuai kebutuhan.

2) Persyaratan bagi TAKJ menduduki jabatan struktural di bidang


personalia dan berpengalaman di bidang pembinaan karier prajurit TNI
Angkatan Laut serta telah mendapatkan bimbingan teknis dalam bidang
analisa standar kompetensi jabatan.

3) Tugas dan tanggung jawab.

a) Ketua TAKJ:

(1) membuat rencana kerja penyusunan standar


kompetensi jabatan;

(2) memberikan pengarahan dan bimbingan kepada


anggota TAKJ; dan

(3) meneliti dan menguji hasil sementara standar


kompetensi jabatan yang disusun oleh anggota TAKJ untuk
dilaporkan ke pejabat personel di jajarannya guna mendapat
pengesahan.

b) Wakil Ketua TAKJ:

(1) membantu ketua TAKJ dalam pelaksanaan kegiatan


penyusunan standar kompetensi jabatan;

(2) mengoordinasikan pembahasan dan penganalisaan


data dan informasi yang telah diperoleh anggota TAKJ; dan

(3) mewakili tugas-tugas Ketua TAKJ dalam memimpin


pelaksanaan pencarian informasi.

c) Sekretaris TAKJ:

(1) membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya;

(2) menyiapkan dan menyelenggarakan diskusi berkaitan


standar kompetensi jabatan; dan

(3) mempersiapkan tugas-tugas kesekretariatan yang


diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan penyusunan standar
kompetensi jabatan.
8

d) Anggota TAKJ:

(1) mengumpulkan dan menyusun seluruh data dan


informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan standar
kompetensi jabatan.

(2) melakukan wawancara dengan para pihak (pemegang


jabatan, atasan langsung dan pimpinan penentu kebijakan)
untuk mengidentifikasi kebutuhan kompetensi jabatan;

(3) membahas dan mendiskusikan data dan informasi yang


berkaitan dengan standar kompetensi jabatan; dan

(4) menyusun hasil akhir standar kompetensi jabatan.

b. Pengumpulan Data. Data utama yang akan dianalisa dalam


penyusunan standar kompetensi jabatan adalah tugas yang dilaksanakan oleh
prajurit TNI Angkatan Laut yang saat ini menduduki jabatan struktural di lingkungan
TNI Angkatan Laut sebagai data awal yang diperoleh melalui:

1) para atasan dari jabatan yang dinilai;

2) para bawahan/anggota dari jabatan yang dinilai;

3) DSP dan struktur organisasi;

4) hasil pekerjaan/output yang dihasilkan;

5) data lain yang diperlukan dalam mendukung pelaksanaan tugas


seperti tugas pokok dan fungsi, ikhtisar jabatan, uraian tugas, bahan kerja
dan alat kerja; dan

6) teknis pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket


(kuisioner) pada obyek data dan wawancara langsung untuk klarifikasi hasil
pengisian angket.

c. Pengolahan. Data yang telah dikumpulkan akan diolah untuk


selanjutnya dirumuskan menjadi Daftar Sementara Kompetensi Jabatan (DSKJ)
yang akan dianalisa ulang untuk menghasilkan Daftar Kompetensi Jabatan.

1) DSKJ menjelaskan tentang tugas pokok sesuai dengan DSP, tugas


tambahan merupakan tugas lain di samping tugas pokok, tugas sehari-hari
menjelaskan tugas-tugas secara rinci dan tugas periodik adalah program
kerja yang dibuat secara mingguan, bulanan, triwulan dan tahunan.

2) Kompetensi jabatan meliputi:

(a) Kompetensi dasar adalah karakteristik yang mutlak dimiliki


oleh setiap pemegang jabatan struktural di lingkungan TNI Angkatan
Laut meliputi lima kompetensi yaitu kompetensi Integritas (Int),
Kompetensi Kepemimpinan (KP), kompetensi Perencanaan dan
Pengorganisasian (PP), kompetensi Kerja Sama (KS), dan
9

kompetensi Fleksibilitas (F) sebagaimana tercantum dalam


Sublampiran A.
(b) Kompetensi bidang adalah kompetensi yang diperlukan oleh
setiap pejabat struktural sesuai dengan bidang pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya meliputi 21 kompetensi yaitu kompetensi
Komitmen terhadap Organisasi (KtO), kompetensi Berorientasi pada
Kualitas (BpK), kompetensi Berpikir Konseptual (BK), kompetensi
Inisiatif (Ins), kompetensi Berorientasi pada Pelayanan (BpP),
kompetensi Komunikasi (K), kompetensi Kreatif dan Inovatif (KI),
kompetensi Mengarahkan dan Memberi Perintah (MMP), kompetensi
Membangun Hubungan Kerja (MHK), kompetensi Membimbing (M),
kompetensi Mencari Informasi (MI), kompetensi Mengambil Resiko
(MRs), kompetensi Mengembangkan Orang Lain (MOL), kompetensi
Pembelajaran yang Berkelanjutan (PB), kompetensi Pendelegasian
Wewenang (PW), kompetensi Pengambilan Keputusan (PK),
kompetensi Pengaturan Kerja (PKj), kompetensi Pengendalian Diri
(PD), kompetensi Percaya Diri (PcD), kompetensi Perhatian
Terhadap Keteraturan (PTK), dan kompetensi Semangat untuk
Berprestasi (SB) sebagaimana tercantum dalam Sublampiran B.

3) Penilaian kompetensi jabatan meliputi:

(a) Kompetensi dasar, merupakan penilaian yang didasarkan pada


nilai yang diurutkan dari nilai 1 s.d 3. Pada nilai 1 untuk yang paling
kecil sampai dengan nilai 3 paling besar nilai kompetensi pada
jabatannya. Nilai kompetensi paling besar adalah nilai yang telah
melewati nilai kecil sebelumnya. Seperti contoh nilai 3 adalah nilai
yang telah melewati nilai 1 dan 2, sehingga pada nilai kompetensinya
akan menyesuaikan jabatannya. Pada jumlah nilai kompetensi adalah
penjumlahan seluruh nilai kompetensi dasar sebagaimana tercantum
dalam Sublampiran C.

(b) Kompetensi bidang, merupakan penilaian yang didasarkan


pada nilai yang diurutkan dari nilai 1 s.d. 5. Penilaian yang dituliskan
untuk 1 paling kecil sampai dengan 5 paling besar pada nilai
kompetensi pada jabatannya. Pada nilai tertinggi adalah nilai yang
melewati nilai kecil sebelumnya. Seperti contoh nilai 5 telah melewati
nilai 1, 2, 3 dan 4 sehingga pada nilai kompetensi akan
menyesuaikan jabatannya. Pada jumlah nilai kompetensi adalah
penjumlahan seluruh nilai kompetensi bidang manajerial
sebagaimana tercantum dalam Sublampiran D.

d. Pengesahan. Hasil akhir daftar kompetensi jabatan akan disahkan oleh


pejabat personalia di masing-masing unit organisasi dan satuan kerja menjadi
Petunjuk Teknis Standar Kompetensi Jabatan.

1) Petunjuk Teknis Standar Kompetensi Jabatan di lingkungan Unit


organisasi TNI Angkatan Laut ditandatangani oleh Aspers Kasal dengan
atas nama Kasal.

2) Petunjuk Teknis Standar Kompetensi Jabatan di jajaran Komando


Utama dan satuan kerja lainnya disahkan oleh Pangkotama.
10

13. Pedoman Pengisian Standar Kompetensi Jabatan. Guna mengisi standar


kompetensi jabatan, perlu dibuatkan pedoman dalam mengisi standar kompetensi
jabatan. Hal ini akan disusun tersendiri dalam buku petunjuk teknis tentang pengisian
standar kompetensi jabatan.

BAB IV TATARAN
KEWENANGAN

14. Umum. Kewenangan penyusunan dan pengesahan standar kompetensi


jabatan pada hakekatnya berada di Kasal. Dalam pelaksanaannya, Kasal dibantu oleh
Aspers Kasal, sedangkan di jajaran Kotama kewenangan penyusunan dan pengesahan
standar kompetensi jabatan disahkan oleh Pangkotama.

15. Aspers Kasal. Berdasarkan Buku Petunjuk Teknis Standar Kompetensi


Jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut, Aspers Kasal menyusun Petunjuk Teknis
Standar Kompetensi Jabatan di lingkungan Satker Mabesal.

16. Pangkotama. Melaporkan hasil penyusunan standar kompetensi jabatan


kepada Kasal u.p. Aspers Kasal.

BAB V
PENUTUP

17. Demikian Keputusan Kasal tentang Buku Petunjuk Teknis Standar Kompetensi
Jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut dibuat untuk dijadikan pedoman dalam
pemilihan Prajurit TNI Angkatan Laut untuk menduduki jabatan struktural di lingkungan
TNI Angkatan Laut secara kondusif dan transparan.

a.n. Kepala Staf Angkatan Laut


Asisten Personel,

Tertanda

Djoko Teguh Wahojo, S.H., M.M.


Laksamana Muda TNI

Autentifikasi
Kepala Setumal,

Rubiyanto, S.E., M.M.


Kolonel Laut (S) NRP 9638/P
11
TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran A Lampiran Keputusan Kasal
MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT Nomor Kep/ 1039 / V / 2016
Tanggal 24 Mei 2016

KAMUS KOMPETENSI DASAR

Kode D – 01 (Dasar 01)


Nama INTEGRITAS (Int)
Definisi Bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi
TNI AL serta kode etik profesi; Mempertahankan tingkat kejujuran dan
etika yang tinggi, sehingga tercipta konsistensi atau kesatuan antara
perkataan dan tindakan sehari-hari.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3
Memahami dan mengenali Melakukan tindakan yang Bertindak sesuai dengan
perilaku sesuai dengan konsisten dengan nilai, prinsip moral yang tinggi
kode etik, dan mampu keyakinan dan norma- walaupun sulit untuk
menampilkan diri sebagai norma yang ada. melakukannya.
seorang yang dapat
dipercaya.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mengikuti norma- 1. Tidak menjanjikan 1. Mendukung dan
norma sosial, etika dan sesuatu atau menerapkan prinsip moral
organisasi TNI Angkatan menyalahgunakan dan standar etika yang
Laut. kewenangannya yang tinggi dalam melaksanakan
bertentangan dengan tugas di lingkungan TNI
2. Meluangkan waktu kebijakan organisasi TNI Angkatan Laut.
untuk memastikan bahwa Angkatan Laut.
apa yang dilakukan tidak 2. Secara terbuka berani
melanggar kebijakan 2. Bertindak konsisten mengakui kesalahan dan
organisasi TNI Angkatan dengan nilai, norma dan siap menanggung
Laut dan kode etik profesi. keyakinannya meskipun konsekuensinya.
hal itu menyinggung
3. Bertingkah laku sesuai perasaan orang lain. 3. Mengambil tindakan
dengan apa yang atas perilaku orang lain
dikatakan. 3. Bersikap tegas yang tidak etis meskipun
terhadap tindakan- mengandung resiko yang
tindakan yang tidak sesuai signifikan terhadap karir
4. Memberikan informasi dengan nilai, norma dan dan pekerjaannya di
yang sesuai dengan fakta lingkungan TNI Angkatan
kode etik yang berlaku di
dan dapat dipercaya Laut.
TNI Angkatan Laut.
tingkat kebenarannya.
4. Bertindak jujur dalam 4. Selalu menjadi pelopor
berhubungan dengan dan secara aktif
orang lain. mengkampanyekan untuk
bertindak sesuai dengan
prinsip moral, etika dan
kode etik.
12

Kode D – 02 (Dasar 02)


Nama KEPEMIMPINAN (Kp)
Definisi Tindakan untuk membujuk, mempengaruhi, meyakinkan atau memberi
kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka mengambil satu
tindakan tertentu, mengikuti atau mendukung rencana kerja unit kerja
atau organisasi yang lebih besar di lingkungan TNI AL
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
Memahami orang lain dan Melakukan tindakan yang Menggunakan strategi
meyakinkan secara beragam serta dalam mempengaruhi
langsung. menyesuaikan rencana orang lain.
kerja unit organisasi
dengan lingkungan kerja.
1. Memahami orang lain 1. Menggunakan cara- 1. Menggunakan cara-
untuk memudahkan dalam cara beragam untuk cara sistematis untuk
menyampaikan informasi. mempengaruhi orang lain membujuk dan
guna mendukung rencana mempengaruhi orang lain.
2. Membujuk orang lain kerja unit organisasi.
dengan menggunakan 2. Menggunakan strategi
cara-cara persuasi yang 2. Menyusun dan tertentu untuk meyakinkan
disesuaikan dengan orang menetapkan kegiatan- orang lain dalam rangka
yang dihadapi. kegiatan yang tidak mencapai tujuan unit kerja.
bertentangan dengan
3. Meyakinkan orang lain lingkungan kerja. 3. Menggunakan pihak
secara langsung dalam ketiga untuk
suatu diskusi atau 3. Menggunakan mempengaruhi dan
presentasi. langkah-langkah spesifik meyakinkan orang lain
terhadap orang lain guna mengikuti dan
4. Menyiapkan informasi sehingga mereka mendukung rencana kerja
pendukung yang melakukan tindakan yang unit organisasi.
digunakan dalam sesuai dengan rencana
membujuk dan kerja unit organisasi. 4. Secara aktif melakukan
meyakinkan orang lain. lobi, membangun
4. Mengarahkan orang dukungan di balik layar,
lain untuk mendukung unit serta memberi atau
kerja melakukan menahan informasi tertentu
kegiatannya yang tidak guna kepentingan unit kerja
bertentangan dengan organisasi.
lingkungan kerja.
13

Kode D – 03 (Dasar 03)


Nama PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN (PP)
Definisi Secara efektif menyusun, merencanakan dan mengorganisir
pekerjaan dan melakukan tindakan-tindakan tertentu guna kelancaran
pelaksanaan tugas.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3
Membuat prioritas Menentukan penugasan Tetap terfokus pada
terhadap kegiatan dan dan sumber daya. kegiatan atau pekerjaan
penugasan yang dianggap guna kelancaran
lebih penting. pelaksanaan tugas.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mengenali kegiatan 1. Membagi pekerjaan ke 1. Menggunakan waktu
dan penugasan yang lebih dalam tugas-tugas yang secara efektif dan
penting dan yang kurang lebih spesifik (lebih kecil) mencegah gangguan yang
penting untuk disusun sehingga memudahkan menyimpang agar tidak
menjadi sebuah prioritas. dalam melaksanakannya. mengganggu
penyelesaian tugas.
2. Mengidentifikasi dan 2. Menyusun prioritas
menggunakan proses terhadap peralatan, bahan 2. Membuat perencanaan
serta prosedur yang baik dan sumber daya lainnya dan mengorganisir
untuk mengelola yang diperlukan unit kerja beberapa kegiatan atau
pekerjaan. organisasi. pekerjaan secara simultan
dan efisien.
3. Menetapkan sasaran 3. Mengoptimalkan
yang realistis dan penggunaan waktu dan 3. Secara konsisten
menyusun rencana jangka sumber daya yang mencapai sasaran yang
pendek untuk tersedia untuk mencapai didasarkan pada
mencapainya. sasaran dari unit kerja perencanaan yang telah
organisasi. dilakukan.
4. Melakukan pencatatan
secara teratur terhadap 4. Melakukan koordinasi
4. Mengidentifikasi
data dan informasi, dengan mitra kerja internal
hambatan yang mungkin
sehingga mudah dan maupun eksternal.
dihadapi serta membuat
cepat ditelusuri ketika
rencana kontigensi
diperlukan.
sebagai antisipasinya.
14

Kode D – 04 (Dasar 04)


Nama KERJASAMA (Ks)
Definisi Kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain, dan menjadi bagian
dari kelompok dalam rangka penyelesaian tugas atau pekerjaan;
Secara efektif bekerja dan berkolaborasi dengan orang lain menuju
sasaran secara bersama.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3
Berpartisipasi dalam Meminta dan menghargai Semangat dan
kelompok pendapat orang lain dalam kelangsungan hidup
kelompok. kelompok.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Berpartisipasi 1. Mendorong orang lain 1. Memberikan semangat
memberikan informasi untuk menyampaikan dan selalu menghargai
yang dibutuhkan oleh pendapatnya sehingga kontribusi orang lain
kelompok guna mencapai mereka merasa dalam kelompok.
keputusan kelompok. dibutuhkan.
2. Saling bersinergi
2. Memberikan usulan- 2. Memberikan ungkapan menciptakan suasana
usulan bagi kepentingan positif terhadap kontribusi kelompok yang hangat,
kelompok. positif dan selalu meminta kondusif dan bersahabat.
pendapat dan masukan
3. Bekerja sama secara dari orang lain yang lebih 3. Mengusahakan
efektif dalam interaksi kompeten. pertemuan secara intens
formal dan informal. dengan anggota kelompok
3. Mendengarkan dan lain guna memantapkan
4. Berkontribusi secara menghargai masukan- identitas kelompok.
nyata bagi kelompok masukan dari orang lain
melalui penyelesaian dalam kelompok. 4. Melindungi dan
tugas-tugas di bagiannya mempromosikan reputasi
guna mendukung 4. Menerima pendapat kelompok pada kelompok
penyelesaian tugas dan masukan orang lain, lain.
secara kelompok. serta menerima keahlian
orang lain, dan
menunjukkan keinginan
untuk belajar dari orang
lain.
15

Kode D – 05 (Dasar 05)


Nama FLEKSIBILITAS (F)
Definisi Kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan situasi, dan
bekerja secara efektif dalam berbagai situasi, baik individu maupun
unit kerja; Menghargai dan menerima perubahan dalam organisasi
serta menyusun kembali tugas-tugas dan prioritas selama perubahan
terjadi.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3
Memandang sesuatu Melakukan penyesuaian Menyesuaikan strategi
secara objektif, termasuk terhadap situasi jangka panjang dari
mengakui kebenaran satker/unit kerja dan satker/unit kerja atau
pendapat orang lain. prosedur kerja. organisasi yang lebih
besar.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mengikuti perubahan 1. Mengubah perilaku 1. Mampu melakukan
secara terbuka sesuai atau pendekatan sesuai analisis secara tajam
dengan aturan atau dengan situasi atau terhadap penyebab isu-isu
pedoman yang telah ada. satker/unit kerja yang kompleks dan
dihadapi. memberikan solusi secara
2. Menyesuaikan dan efektif.
menerapkan metode kerja 2. Mengikuti perubahan
baru dengan bantuan secara terbuka dan 2. Melakukan penyesuaian
orang lain. melakukan perubahan besar atau jangka panjang
secara suka rela. terhadap satker/unit kerja
3. Mengakui kebenaran atau organisasi yang lebih
dari sudut pandang orang 3. Membuat perubahan besar.
lain. jangka pendek sebagai
tanggapan atas kebutuhan 3. Cepat dan tanggap
4. Mengubah pendapat atau perubahan dalam dalam menerima
diri sendiri dan menerima organisasi. perubahan serta
pendapat orang lain, mengembangkan
walaupun kurang sesuai 4. Melakukan penyesuaian kemampuan diri sendiri
dengan keyakinannya. kecil atau jangka pendek untuk menghadapi
sebagai konsekuensi dari perubahan tersebut.
perubahan yang terjadi
dan terkait dengan 4. Menempatkan
organisasi. perubahan sebagai
sesuatu hal yang penting
dan menempatkan diri
sebagai contoh/panutan
bagi orang lain dalam
menerima perubahan.

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Laut


Kepala Setumal, Asisten Personel,

Tertanda
Rubiyanto, S.E., M.M. Djoko Teguh Wahojo, S.H., M.M.
Kolonel Laut (S) NRP 9638/P Laksamana Muda TNI
16
TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran B Lampiran Keputusan Kasal
MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT Nomor Kep/ 1039 / V / 2016
Tanggal 24 Mei 2016

KAMUS KOMPETENSI BIDANG

Kode B – 01 (Bidang 01)


Nama KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI (KtO)
Definisi Kemampuan untuk menyelaraskan sikap dan perilaku dengan
mengutamakan kepentingan organisasi dalam rangka mewujudkan visi
dan misi organisasi.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3
Melakukan upaya Menyelaraskan Mengutamakan
penyesuaian. kepentingan pribadi kepentingan organisasi.
dengan kepentingan
satker/ organisasi.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Memahami visi dan misi 1. Menunjukkan dukung- 1. Menunjukkan dukungan
organisasi serta seluk annya terhadap visi dan penuh terhadap satker/
beluk organisasi di misi dalam setiap organisasi dalam mencapai
masing-masing satker. pelaksanaan tugas. tujuan satker/organisasi.

2. Mengetahui dan mema- 2. Menunjukkan kerja- 2. Menunjukkan kesang-


hami prosedur kerja yang sama dan kooperatif gupan untuk mengutama-
berlaku di lingkungan terhadap satker/organisasi kan kepentingan satker/
satker. dalam mencapai tujuan. organisasi diatas kepen-
tingan pribadi.
3. Secara aktif melakukan 3. Menunjukkan kemauan
penyesuaian diri terhadap untuk mendukung orang 3. Menunjukkan kesediaan
prosedur, norma dan lain dalam organisasi untuk melaksanakan tugas-
budaya di lingkungan untuk menyelesaikan tugas tertentu demi
satker/organisasi. tugas secara optimal. kepentingan satker/
organisasi meskipun pada
4. Menunjukkan perhatian 4. Menunjukkan kesang- saat yang sama sedang
positif terhadap satker gupan dan kepatuhan ada kepentingan keluarga.
dalam memenuhi sasaran untuk menyelaraskan
dan tujuan satker/ kepentingan pribadi 4. Menunjukkan kesung-
organisasi. dengan kepentingan guhan dalam melaksana-
satker/organisasi. kan tugas-tugasnya demi
tercapainya tujuan satker/
organisasi.
17

Kode B – 02 (Bidang 02)


Nama BERORIENTASI PADA KUALITAS (BpK)
Definisi Melaksanakan tugas-tugas dengan teliti berdasarkan prosedur yang
berlaku dan memiliki dorongan dan upaya untuk memfokuskan diri
pada pencapaian kualitas kerja yang tinggi secara konsisten sesuai
dengan sasaran yang telah ditetapkan oleh satker/organisasi.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3
Mengikuti prosedur. Memastikan hasil kerja Melakukan tindakan yang
yang berkualitas. tepat.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mengikuti prosedur yang 1. Secara aktif melakukan 1. Secara terbuka meng-
berlaku dalam melaksana- kontrol terhadap hasil akui bila telah melakukan
kan tugas. kerja yang telah dilakukan. suatu kesalahan.

2. Melaksanakan tugas 2. Teliti dan cermat dalam 2. Secara aktif mengambil


dengan penuh keakuratan melaksanakan tugas- alih tugas orang lain yang
dan ketelitian. tugas yang dibebankan berada di unit kerjanya,
kepadanya. bila melihat hasil kerja
3. Ikut berperan dalam yang ditampilkan tidak
mengkampanyekan arti 3. Ikut mengawasi peker- berkualitas.
pentingnya untuk mengikuti jaan orang lain di unit
prosedur di lingkungan kerjanya guna 3. Mengambil tindakan
kerjanya. memastikan kualitas hasil yang tegas atas perilaku
kerja. orang lain yang tidak etis
4. Sanggup mematuhi atau bertentangan dengan
prosedur meskipun hal itu 4. Melakukan briefing norma yang berlaku.
dirasakan kurang efisien. sebelum melaksanakan
tugas-tugas yang menjadi 4. Meminta orang lain
tanggung jawab unit untuk memperbaiki/me-
kerjanya. ningkatkan kualitas kerja-
nya sehingga memenuhi
target yang telah ditetapkan.
18

Kode B – 03 (Bidang 03)


Nama BERPIKIR KONSEPTUAL (BK)
Definisi Kemampuan untuk memahami, mengidentifikasi dan merespon
terhadap suatu tugas dengan cara mengolah dan menyimpulkan data
atau informasi yang beragam dan tidak lengkap menjadi sesuatu yang
jelas, mengidentifikasi berbagai fenomena dari suatu permasalahan
dan menciptakan konsep-konsep baru.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Mengidentifikasi Menggunakan Memadukan Menciptakan
masalah secara berbagai konsep berbagai konsep konsep baru dan
praktis. atau ide atau ide yang rumit orisinil.
sederhana. dan kompleks.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mengidentifikasi 1. Mempelajari 1. Menjelaskan 1. Me ncip ta kan
suatu konsep dengan berbagai konsep konsep yang agak konsep baru dan
menggunakan akal atau ide yang saling rumit dengan orisinil.
sehat. berhubungan. bahasa yang mudah
dipahami. 2. Mem eca hkan
2. Mengenali suatu 2. Menghubungkan suatu masalah de-
konsep berdasar- berbagai konsep 2. Menyederhana- ngan menggunakan
kan pengalaman sederhana untuk kan masalah yang suatu model atau
masa lalu. menjadi suatu kompleks agar cara baru yang
konsep yang baru. dapat ditentukan lebih efisien.
3. Mengidentifikasi solusi dalam me-
masalah melalui 3. Memodifikasi nyelesaikan mas- 3. Me ncip ta kan
kesamaan konsep konsep atau ide alah. konsep atau ide
atau ide yang lalu. untuk digunakan baru yang belum
dalam mengatasi 3. Menghubungkan ada sebelumnya.
4. Menjelaskan masalah. berbagai konsep
konsep sederhana atau ide yang rumit 4. Menggunakan
dengan bahasa yang 4. Membuat mas- untuk dibuat men- berbagai pende-
mudah dipahami. alah menjadi lebih jadi suatu konsep katan yang tidak
sederhana sehingga baru. biasa dalam meru-
dapat ditemukan muskan suatu kon-
faktor penyebab 4. Memikirkan sua- sep atau ide.
permasalahan. tu konsep atau ide
dengan cara-cara
di luar kebiasaan
(out of the box).
19

Kode B – 04 (Bidang 04)


Nama INISIATIF (Ins)
Definisi Melakukan tindakan dengan cepat tanpa menunggu perintah lebih
lanjut untuk mencapai tujuan atau sasaran Satker/organisasi; tindakan
ini juga dilakukan untuk melampaui sasaran yang telah
dipersyaratkan/digariskan.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3
Memberikan tanggapan Melaksanakan tugas Melaksanakan tugas
dengan cepat. secara mandiri atas melampaui dari yang
inisiatif sendiri. disyaratkan.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Memberikan reaksi de- 1. Memulai suatu tugas 1. Melaksanakan tugas
ngan cepat terhadap tanpa menunggu perintah. dengan segenap kemam-
permasalahan yang puan untuk mencapai
dihadapi oleh satker/ 2. Membuat solusi-solusi sasaran yang telah
organisasi. secara mandiri untuk ditetapkan oleh satker/
mengatasi permasalahan organisasi.
2. Secara aktif mencari yang dialami oleh
informasi-informasi terkait satker/organisasi. 2. Secara aktif mengajak
dengan permasalahan orang lain di sekitar untuk
yang sedang dihadapi 3. Memberikan saran- mewujudkan perilaku
satker/organisasi. saran yang orisinil kepada organisasi yaitu perilaku
Kasatker untuk mengatasi yang diharapkan oleh
3. Mengajak orang lain permasalahan satker/ organisasi.
untuk membahas satker/organisasi.
permasalahan yang 3. Selalu menciptakan
sedang dihadapi guna 4. Memberikan arahan cara-cara kerja baru yang
mencari solusi. kepada orang lain tanpa dapat membuat satker
harus menunggu perintah menjadi lebih efisien
4. Tanggap terhadap apa dari atasan, guna dalam mencapai sasaran
yang terjadi sekitar satker menangani permasalahan yang telah ditetapkan.
sehingga dapat meng- di satker/organisasi.
antisipasi timbulnya mas- 4. Secara aktif memberi-
alah yang dihadapi satker. kan bantuan kepada
bagian lain dalam
melaksanakan tugas-
tugas mereka, yang pada
gilirannya dapat memenu-
hi sasaran yang telah
ditentukan oleh satker/
organisasi.
20

Kode B – 05 (Bidang 05)


Nama BERORIENTASI PADA PELAYANAN (BpP)
Definisi Kemampuan dan keinginan untuk membantu atau melayani orang lain untuk
memenuhi kebutuhan mereka; Selalu berusaha untuk mengetahui dan
memenuhi kebutuhan orang lain yang menggunakan hasil kerja kita, baik
internal maupun eksternal.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Berupaya untuk Menindaklanjuti Memberikan Menanggapi Menentukan
memenuhi kebutuhan pelayanan kebutuhan kebijakan
kebutuhan orang orang lain. dengan cepat mendasar pelayanan jangka
lain. dan tepat. terhadap panjang.
pelayanan.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mencari infor- 1. Menyiapkan 1. Merespon 1. M e m b u a t 1. Menentukan
masi tentang informasi yang p e rminta an standar pela- strategi pelayanan
kebutuhan orang diperlukan da- user dengan yanan yang dengan mengguna-
lain. lam melayani cepat dan prima. kan perspektif jang-
user. tepat. ka panjang.
2. Mencatat 2. Secara aktif
keluhan-keluhan 2. Memberikan mencari infor-
2. Melakukan 2. Selalu mengem-
orang lain (user) pelayanan pri- masi
langkah antisi- yang bangkan/mencipta-
terkait dengan ma kepada dibutuhkan se-
pasi terhadap kan peluang-
pelayanan yang user. kebutuhan bagai dasar peluang untuk
diberikan. user. dalam mem- memperbaiki pela-
3. Menjaga hu- berikan pela- yanan kepada
3. Menyiapkan bungan baik 3. Mengutama- yanan. orang lain (user).
sarana dan pra- dengan user. kan penyelesai-
sarana yang an komplain 3. Menciptakan 3. Mengkampanyek
dibutuhkan orang atau kritik dari standar pela- an kepada prajurit
lain. user. yanan yang di satker/unit kerja-
prima dengan nya tentang pen-
mengedepan- tingnya kualitas
kan kepuasan pelayanan kepada
orang lain (user). orang lain (user).
21

Kode B – 06 (Bidang 06)


Nama KOMUNIKASI (K)
Definisi Kemampuan informasi atau pendapat secara efektif, mendengarkan
orang lain dengan seksama, membantu orang lain dalam memahami
informasi atau pendapat yang disampaikan, serta menanggapi dengan
tepat saat berinteraksi dengan orang lain.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Mempertahankan Berkomunikasi Memastikan Menggunakan
perhatian sesuai kebutuhan pemahaman strategi dalam
pendengar. pendengar. pendengar. berkomunikasi.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Menggunakan 1. Bersikap terbuka 1. Selalu menegas- 1. Mendengarkan
teknik-teknik analogi ketika sedang kan kembali apa dengan seksama
dan ilustrasi- berkomunikasi de- yang disampaikan dan menangkap
ilustrasi dalam ngan orang lain. dalam komunikasi. pokok-pokok pikir-
menyampaikan pa- an yang disampai-
parannya. 2. Menyampaikan 2. Melakukan tanya kan orang lain.
informasi dan pen- jawab mengenai isi
2. Menggunakan dapat secara luwes yang disampaikan. 2. Menggali ber-
bahasa tubuh yang dan tidak membuat bagai informasi
efektif dalam berbi- lawan bicara men- 3. Mengecek pe- untuk memahami
cara dengan orang jadi tersinggung. mahaman pendeng- karakteristik pen-
lain sehingga tampak ar dan meminta dengar dan me-
meyakinkan. 3. Mampu meneri- umpan balik. nyesuaikan de-
ma setiap perbedaan ngan karakter
3. Mendengarkan pendapat dengan 4. Menerapkan ko- tersebut.
lawan bicara de- orang lain dalam munikasi kepada
ngan seksama. setiap berkomunikasi beberapa kelom- 3. Me nen tu kan
Menerapkan komu- (tidak menang- pok orang. cara/metode yang
nikasi hanya pada menangan). tepat sesuai de-
satu-dua orang saja. ngan kemampuan
4. Menerapkan ko- pendengar sehing-
munikasi terhadap ga komunikasi
satu kelompok yang dibangun dapat
orang. menjadi efektif.
22

Kode B – 07 (Bidang 07)


Nama KREATIF DAN INOVATIF (KI)
Definisi Kemampuan untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran dan
melakukan perubahan-perubahan organisasi, khususnya di lingkungan
satker.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Mencari ide-ide Melakukan Memacu kreativitas Merencanakan dan
baru. perubahan. berpikir. melaksanakan
program-program
baru.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mengidentifikasi 1. Memulai mela- 1. Aktif mencari 1. Aktif membuat
p eluan g -pe lu an g kukan perubahan- peluang yang kajian-kajian yang
untuk perubahan perubahan dimulai dapat dijadikan diusulkan kepada
dan pengembang- dari diri sendiri, sebagai sarana pimpinan terkait
an satker/organisasi. guna kepentingan peningkatan kinerja dengan efektivitas
pengembangan or- satker/organisasi. dan efisiensi
2. Me ncari ganisasi. kinerja satker/
informasi-informasi 2. Selalu membuat organisasi.
yang relevan dengan2. Bersama-sama review terhadap
perubahan dandengan orang kinerja satker/ 2. Selalu melakukan
pengembangan disekitar melakukan organisasi, guna continuous
satker/organisasi. gerakan perubahan- memperoleh infor- improvement di
perubahan kecil masi-informasi yang satker/organisasi.
3. Melakukan guna menghindari dapat digunakan
analisis terhadap rutinitas. dalam peningkatan 3. Mendorong
kelebihan dan kinerja organisasi. Perwira dan
kelemahan satker/ 3. Secara aktif anggota untuk
organisasi dalam mengkampanyekan 3. Menstimulasi berinovasi dan
rangka pengem- gerakan perubahan Perwira dan memfasilitasinya
bangan organisasi. guna pengembang- anggota untuk guna diwujudkan
an satker/organisasi. memperoleh ide- dalam bentuk
ide dan gagasan nyata untuk
baru yang dapat kepentingan
diterapkan di satker/organisasi,
lingkungan satker/ misalnya
organisasi. mengembangkan
sistem informasi
yang menunjang
kinerja satker/
organisasi.
23

Kode B – 08 (Bidang 08)


Nama MENGARAHKAN DAN MEMBERIKAN PERINTAH (MMP)
Definisi Kemampuan memberikan perintah dan mengarahkan orang lain untuk
melakukan suatu tindakan sesuai dengan posisi dan kewenangannya.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Memberikan Menentukan Menuntut kinerja Menuntut orang
petunjuk batasan perilaku. yang tinggi. lain untuk
bertanggung jawab
terhadap
tindakannya.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Memahami 1. Secara tegas 1. Menekankan 1. Secara aktif
kondisi dan status memberikan batas- pentingnya kinerja memeriksa kinerja
orang lain, an perilaku yang yang berkualitas orang lain
sehingga mampu boleh dan tidak pada setiap (bawahan) dan
memberikan petun- boleh dilakukan pelaksanaan tugas mem band in gkan
juk sesuai dengan oleh orang lain di satker/unit kerja. dengan standar yang
kondisi mereka. dalam satker/unit telah ditetapkannya.
kerjanya. 2. Mendelegasikan
2. Mem be rikan wewenang dan 2. Aktif memberikan
petunjuk kerja2. Secara tegas tanggung jawab umpan balik
secara rinci dan menolak tindakan- kepada Perwira kepada orang lain
jelas sehingga tindakan orang lain dibawahnya untuk berkaitan dengan
orang lain mampu yang dapat memeriksa hasil kinerja yang telah
menampilkan menghambat kerja orang lain ditampilkan.
kinerjanya. kelancaran tugas (bawahan) yang
satker/unit kerja berada di bawah 3. Menerapkan
3. Membuat stan- atau merugikan komandonya. prinsip reward and
dar operasi dan organisasi. punishment secara
prosedur yang 3. Menuntut loya- tegas dan konsisten,
digunakan sebagai 3. Menekankan litas dan kepatuhan sehingga dapat
pedoman bagi pentingnya permil- dari orang lain memacu orang lain
orang lain dalam das dalam pelaksana- dengan melakukan untuk mampu
melaksanakan an melaksanakan pengawasan yang mempertanggungja
tugasnya. penugasan sehari- ketat. wabkan kinerjanya.
hari.
24

Kode B – 09 (Bidang 09)


Nama MEMBANGUN HUBUNGAN KERJA (MHK)
Definisi Kemampuan untuk menjalin dan membina hubungan kerja dengan
pihak-pihak yang terkait dalam rangka pencapaian tujuan.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3
Melakukan kontak dengan Melakukan kontak secara Mengembangkan
pihak lain. informal. hubungan strategis
dengan pihak lain.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mengidentifikasi pihak- 1. Mengundang instansi- 1. Membentuk hubungan
pihak lain yang menjadi instansi lain dalam suatu yang saling menguntungkan
sumber informasi, bantuan kegiatan dengan tujuan dengan instansi-instansi
dan dukungan bagi membangun kontak/ lain, baik di lingkungan
pencapaian tujuan satker/ hubungan secara informal. TNI Angkatan Laut
organisasi. maupun diluar.
2. Membangun hubungan
2. Mengidentifikasi peluang- dengan banyak pihak, 2. Memfasilitasi terbentuk-
peluang kerjasama terutama tokoh kunci nya kelembagaan (organisasi)
dengan pihak-pihak yang sebagai sumber informasi, baru guna meningkatkan
dapat menunjang satker bantuan dan dukungan. efektivitas komunikasi
dalam mencapai tujuan. formal maupun informal,
3. Berpartisipasi dalam sehingga dapat mendu-
3. Melakukan kontak berbagai kegiatan sosial kung tercapainya tujuan
secara resmi dengan untuk mengembangkan satker/organisasi.
pihak-pihak lain yang relasi dengan individu/
dapat mendukung satker institusi lain. 3. Secara aktif terlibat
dalam menjalankan sebagai panitia dalam
tugasnya. 4. Memprakarsai terse- kegiatan-kegiatan tertentu
lenggaranya kegiatan yang melibatkan berbagai
4. Memelihara hubungan yang melibatkan berbagai instansi, misalnya seminar
kerja yang telah terbangun institusi, sehingga tercipta atau simposium nasional
dengan pihak lain dalam komunikasi-komunikasi atau internasional.
kaitannya dengan sinergis antar institusi.
penyelesaian tugas 4. Secara rutin menjadi
satker/organisasi. pembicara ilmiah (orasi
ilmiah) dalam kegiatan-
kegiatan ilmiah yang
berskala nasional atau
internasional.
25

Kode B – 10 (Bidang 10)


Nama MEMBIMBING (M)
Definisi Kemampuan untuk memberikan bimbingan secara teratur terhadap
orang lain (bawahan) agar bekerja secara optimal sesuai dengan
rencana.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Memberi petunjuk. Menentukan target Menentukan target Mendorong
kerja. kerja. bawahan agar
bertanggung jawab
terhadap
kinerjanya.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Memberikan 1. Me net ap kan 1. Aktif mengajak 1. Menerapkan
instruksi dan petunjuk- target kerja yang dan mendorong reward and
petunjuk secara harus dapat dicapai bawahannya untuk punishment secara
praktis kepada oleh bawahannya. bekerja secara konsisten.
bawahan dalam optimal.
melaksanakan 2. Mengajak Perwira 2. Menuntut bawa-
tugas-tugasnya. dibawahnya untuk 2. Berusaha pahami hannya untuk mem-
membuat target kelebihan dan kele- berikan laporan
2. Mengingatkan dan rencana- mahan bawahannya terhadap kinerjanya
bawahannya untuk rencana kerja sehingga mampu pada kesempatan
selalu fokus pada untuk mencapai memberikan umpan pertama.
tugas yang target tersebut. balik untuk mendu-
dihadapinya. kung peningkatan 3. Menuntut selu-
3. Me n ga ra hkan kinerja bawahannya. ruh anggota untuk
3. Me nje la skan Perwira bawahan- membuat evaluasi
tugas-tugas yang nya untuk melakukan 3. Menerapkan kinerja secara
harus dilakukan evaluasi terhadap pengawasan yang pribadi dikaitkan
oleh bawahan pencapaian target ketat terhadap bawa- dengan standar/
secara rinci. untuk periode waktu hannya sehingga target satker.
tertentu. mampu memunculkan
4. Menanyakan kinerja optimal. 4. Menunda kesem-
kepada bawahan 4. Membagi tugas- patan untuk pendidi-
tentang apa yang tugas sesuai dengan 4. Mendorong kan atau kenaikan
harus mereka kemampuan masing- bawahannya untuk pangkat terhadap
lakukan. masing bawahan. meningkatkan kedi- bawahannya yang
siplinan dan kepa- menampilkan kinerja
tuhannya terhadap di bawah standar/
aturan yang berlaku. target.
26

Kode B – 11 (Bidang 11)


Nama MENCARI INFORMASI (MI)
Definisi Kemampuan untuk mengumpulkan data atau informasi serta menggali
secara mendalam dari berbagai narasumber, yang digunakan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan dalam rangka
pengambilan keputusan.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Mencari informasi. Menggali lebih Melakukan Mengembangkan
dalam. pengkajian. sistem
pengumpulan dan
pengolahan data
atau informasi.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mencari informasi 1. Menggali data 1. Me la ku ka n 1. Mendesain sistem
dari referensi- atau informasi pengujian terhadap yang mempermudah
referensi yang dengan mengajukan kebenaran data atau untuk memperoleh
berkaitan dengan pertanyaan kepada informasi yang berbagai data/
kelancaran pelaksana- orang lain yang diperoleh. informasi dari ber-
an tugas. dianggap pakar di bagai narasumber
bidangnya. 2. Membuat telaah yang berguna bagi
2. Mencari informasi terhadap referensi- peningkatan kiner-
dari pihak ketiga 2. Mengembangkan referensi yang ja satker.
terkait dengan informasi atau data diperoleh dari
permasalahan yang yang diperoleh narasumber. 2. M e m p e r b a i k i
sedang dihadapi. untuk mendapatkan sistem pemeliharaan,
titik terang. 3. Mengkaji secara pengumpulan dan
3. Bertanya kepada sistematik metode- pengolahan data/
anggota yang telah 3. Menemui orang metode yang diguna- informasi sesuai
memiliki pengalaman yang pernah kan untuk memperoleh dengan tuntutan
di bidang yang terlibat langsung informasi dari berbagai pengetahuan dan
sedang dihadapi. dalam pengadaan narasumber. teknologi.
alutsista untuk
menemukan akar 3. Secara rutin meng-
permasalahan. evaluasi strategi
pemeliharaan, peng-
umpulan dan peng-
olahan data/
informasi bagi
kemajuan satker/
organisasi.
27

Kode B – 12 (Bidang 12)


Nama MENGAMBIL RESIKO (MRs)
Definisi Memahami berbagai isu dan melakukan tindakan yang didasarkan
pada perhitungan manfaat maupun dampak yang dapat ditimbulkan
oleh tindakan tersebut.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3
Secara aktif mencari Menghitung resiko. Komitmen untuk
kesempatan guna bertindak.
melakukan tindakan.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mampu memahami isu- 1. Mampu mengolah informasi 1. Mampu mendesain
isu yang berkembang untuk dapat memastikan strategi dan sasaran
terkait dengan tantangan kemungkinan keberhasilan jangka panjang dengan
dan hambatan yang atau konsekuensi kegagal- mempertimbangkan isu-
berkaitan dengan kinerja an atas tindakan yang isu terkini.
satker/unit kerja. dilakukan oleh satker/ unit
kerja. 2. Mampu melakukan
2. Mampu mengidentifikasi evaluasi terhadap strategi
kelemahan -ke lemahan 2. Memprediksi dampak dan sasaran jangka
satker/unit kerja guna atas suatu tindakan yang panjang yang dikaitkan
perbaikan di masa mendatang. dilakukan oleh satker/unit dengan isu global.
kerja.
3. Mampu mengidentifikasi 3. Aktif mencari inovasi
peluang-peluang yang 3. Mampu merencanakan bagi pelaksanaan
dapat digunakan untuk tindakan-tindakan yang continuous improvement
melakukan perbaikan diakibatkan oleh masalah satker/unit kerja.
kinerja satker/unit kerja. global, khususnya dalam
jangka pendek. 4. Memprakarsai suatu
4. Mencari informasi yang tindakan dan bersedia
digunakan untuk mengem- 4. Mampu menganalisa bertanggungjawab terhadap
bangkan kinerja satker/ isu umum dan global dampak yang ditimbulkan
unit kerja. secara detil untuk oleh tindakan tersebut.
digunakan sebagai dasar
membuat strategi dan
sasaran jangka pendek.
28

Kode B – 13 (Bidang 13)


Nama MENGEMBANGKAN ORANG LAIN (MOL)
Definisi Memiliki kemampuan untuk mengarahkan dan mendorong
pengembangan orang lain untuk meningkatkan kualitasnya guna
memberdayakan diri secara optimal dan mengelola hubungan kerja
secara efektif untuk mencapai tujuan satker/unit kerja.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Memberikan Memberikan saran. Memberikan Memberikan
harapan positif. dukungan. semangat.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Memberikan pe- 1. Memberikan pe- 1. M e m b e r i k a n 1. Secara aktif
mahaman kepada ngarahan kepada dorongan/motivasi memberikan sema-
orang lain tentang orang lain terkait kepada orang lain ngat kepada orang
pentingnya mening- pelaksanaan tugas tentang cara me- lain yang baru
katkan kualitas di lingkungan satker/ laksanakan tugas mengalami kega-
sumber daya unit kerja. secara optimal. galan atau ketidak-
manusia guna suksesan dalam
menunjang kinerja 2. Melakukan pem- 2. M e m b e r i k a n pekerjaannya.
di satker/unit kerja. bekalan kepada contoh kepada
orang lain untuk orang lain dalam 2. Selalu terjun ke
2. M e n j e l a s k a n memperlancar pe- me n gemb an gkan lapangan untuk
kepada orang lain laksanaan tugas. kualitas sumber memberikan dukung-
bahwa dengan daya manusia dan an moral agar
belajar, setiap orang 3. M e m b e r i k a n mengelola hubung- mereka termotivasi
akan memperoleh contoh dalam annya dengan orang untuk dapat menam-
masa depan yang mengerjakan tugas- lain. pilkan kinerja secara
lebih cerah. tugas secara efektif. optimal.
3. M e m b e r i k a n
3. M e n j e l a s k a n dukungan secara 3. M e n g g u n a k a n
bahwa kesuksesan nyata kepada pendekatan pribadi
karir dapat diperoleh orang lain untuk kepada bawahan
dengan cara me- me n gemb an gkan dalam rangka men-
ngembangkan diri diri melalui meng- dorong mereka untuk
melalui pendidikan, usulkan orang mengikuti pendidikan
pelatihan dan sering tersebut dalam penjenjangan dan
terlibat dalam rangka mengikuti pelatihan yang di
penugasan-penugasan pendidikan dan selenggarakan di
tertentu. pelatihan yang ada. lingkungan TNI
Angkatan Laut.
29

Kode B – 14 (Bidang 14)


Nama PEMBELAJARAN YANG BERKELANJUTAN (PB)
Definisi Kemampuan untuk melakukan pencarian dan peningkatan
pengetahuan serta keahlian baru yang dibutuhkan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas atau melakukan tugas/pekerjaan secara
lebih efektif.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Membuat Melakukan Mengoptimal- Menerapkan Mengambil
target kegiatan kan belajar pengetahuan resiko dalam
pembelajaran. pembelajaran. secara aktif. yang belajar.
diperoleh.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mengidenti- 1. M e n g i k u t i 1. Aktif melaku- 1. Aktif meng- 1. Menciptakan
fikasi kebutuhan kegiatan pem- kan inovasi- ajar di lembaga sistem pembe-
dan tantangan belajaran, baik inovasi. pendidikan (TNI lajaran yang
yang dihadapi formal maupun atau diluar) tepat dan sesuai
satker/organisasi informal, guna 2. Aktif melaku- sesuai bidang kebutuhan or-
di masa men- memperlancar kan analisis ilmu yang ganisasi.
datang. p e l a k s a n a a n terhadap ditekuni/ dipela-
tugas/ pekerjaan. current issues. jari. 2. M e m b u a t
2. M e m b u a t analisis terhadap
rencana untuk 2. Mencari 3. Sering me- 2. Secara rutin kebutuhan pen-
meningkatkan ke sempa tan lakukan survei mengaplikasikan didikan bagi
pengetahuan untuk mening- dan penelitian- pengetahuan organisasi, te-
dan keterampilan katkan penge- penelitian kecil dan keterampilan rutama untuk
serta pengem- tahuan dan untuk memper- di lingkungan antisipasi tan-
bangan diri. keterampilan, oleh pengetah- satker/ organisa- tangan yang
seperti banyak uan-pengetahuan sinya. dihadapi satker
3. Mencari in- membaca dan baru. di masa men-
formasi terbaru bimbingan be- 3. Sering di- datang.
dan mendapat- lajar. percaya menjadi
kan umpan pembicara atau 3. Menciptakan
balik antara 3. Aktif mencari narasumber, perubahan -
teori dan prak- umpan balik baik di perubahan pada
tek untuk kelan- dari orang lain lingkungan TNI sistem/ tata
caran pelak- dengan tujuan Angkatan Laut kerja menjadi
sanaan tugas. pengembangan maupun di luar. lebih lebih efisien,
diri. berdasarkan ha-
sil belajar yang
diperoleh.
30

Kode B – 15 (Bidang 15)


Nama PENDELEGASIAN WEWENANG (PW)
Definisi Kemampuan untuk melimpahkan kewenangan dalam pengambilan
keputusan kepada orang lain (Perwira staf) agar pekerjaan dapat
diselesaikan secara efektif dan efisien.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Menyerahkan Menentukan Mempercayai Memberikan Memonitor
tugas, wewe- batas kewenangan bimbingan pelaksanaan
nang dan tang- kewenangan. yang diberikan kepada tugas.
gung jawab kepada bawahan yang
sesuai dengan Perwira Staf. diserahi
kewenangan. kewenangan.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Memahami 1. Memberikan 1. Dalam batas 1. Secara rutin 1. M e m a n t a u
kemampuan pelimpahan we- tertentu, mem- memberikan pelaksanaan
orang lain wenang secara berikan kesem- arahan atau tugas sesuai
untuk diberikan terbatas kepada patan kepada perintah kepada wewenang yang
wewenang dan perwira staf perwira staf perwira staf diberikan.
tanggung jawab untuk menyelesai- untuk memimpin untuk menangani
tertentu. kan menangani dalam menyesai- tugas sesuai ke- 2. Secara rutin
tugas tertentu. kan tugas. wenangan yang meminta per-
2. Menyerahkan diberikan. tanggungjawaban
sebagian tugas, 2. Memberikan 2. Memberikan perwira staf
wewenang dan kepercayaan ke- k e we n a n g a n 2. Memberikan terkait dengan
tanggung jawab pada perwira kepada perwira bimbingan ke- k e we n a n g a n
kepada perwira staf untuk me- staf untuk pada perwira yang telah di-
staf dengan nyesaikan per- membuat ke- staf yang me- berikan
tetap memberi- masalahan se- putusan pada ngalami ke- kepadanya.
kan pengawasan. suai bidangnya. tugas -tugas sulitan dalam
yang sifatnya menjalankan we- 3. M e m b u a t
3. Memberikan 3. Secara tegas rutin. wenang yang evaluasi ter-
kesempatan menekankan diterimanya. hadap perwira
kepada perwira pentingnya pe- 3. Memberikan staf yang telah
staf untuk mem- nyelesaian tugas kesempatan ke- 3. Sesekali tu- diberikan wewe-
berikan saran/ sesuai dengan pada perwira rut terjun ke nang dalam
usulan mengenai rantai komando staf untuk mem- lapangan untuk melaksanakan
p en ye le sa ian (chain of berikan penga- membantu per- tugas tertentu.
tugas command). rahan kepada wira staf dalam
bawahan ter- menangani tu-
kait dengan pe- gas sesuai
nanganan tugas. wewenang yang
telah diberikan.
31

Kode B – 16 (Bidang 16)


Nama PENGAMBILAN KEPUTUSAN (PK)
Definisi Memiliki kemampuan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam
rangka pencapaian tujuan satker/unit kerja melalui serangkaian
tindakan, mulai dari identifikasi masalah, telaah alternatif solusi,
evaluasi konsekuensi hingga penetapan keputusan.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Menentukan Mengidentifikasi Menentukan Melibatkan orang
masalah. masalah. tindakan yang lain.
tepat.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Menentukan per- 1. Mencari informasi 1. Menelaah data/ 1. M e n j e l a s k a n
masalahan tertentu yang relevan dengan informasi yang dengan tindakan-
yang akan diselesai- masalah ya n g diperoleh untuk me- tindakan yang
kan. dihadapi. nentukan alternatif dilakukan oleh
solusi. pihak-pihak terkait.
2. M e m p e l a j a r i
2. Melakukan eva-
situasi di sekitar sat-
luasi terhadap per- 2. M e l a k u k a n 2. Mengambil kepu-
ker untuk dijadikanmasalahan agar tindakan-tindakan tusan yang dapat
fokus dalam menen- diketahui faktor- yang tepat ber- berdampak pada
tukan keputusan. faktor yang menye- dasarkan evaluasi lingkup yang lebih
babkan munculnya terhadap permasalah- luas.
3. Membatasi per- permasalahan. an (penyebab per-
masalahan sehingga masalahan). 3. Membuat kepu-
menjadikan lebih 3. Memilah perma- tusan yang tepat
fokus dan tidak salahan menjadi 3. Mengambil ke- pada saat krisis
melebar. lebih rinci sehingga putusan dengan dan dilematis serta
memudahkan da- dampak tidak dengan berdasar-
lam memahami terlalu luas (sedang). kan data/informasi
permasalahan yang yang kurang mema-
dihadapi. dai (data/informasi
yang kurang valid).
32

Kode B – 17 (Bidang 17)


Nama PENGATURAN KERJA (PKj)
Definisi Kemampuan untuk merencanakan dan mengelola pelaksanaan
pekerjaan secara efisien dengan memanfaatkan sumber daya yang
dimiliki.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Membuat prioritas. Melakukan per- Membuat jadwal Memanfaatkan
siapan-persiapan. dan tetap terfokus. berbagai sumber
daya.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mengidentifikasi 1. Membuat peren- 1. Menyusun alokasi 1. Menyusun ren-
tugas-tugas ber- canaan kerja ter- dan penggunaan cana kerja tim/
dasarkan tingkat hadap susunan waktu yang efektif kelompok kerja.
kepentingannya. tugas yang harus untuk penyelesaian
segera diselesaikan pekerjaan. 2. Me n ggu na kan
2. Menyusun tugas- satker/organisasi. berbagai sumber
tugas yang harus 2. Mengoordinasikan daya (individu, per-
dikerjakan berdasar- 2. M e m a s t i k a n jadwal untuk meng- lengkapan, dsb)
kan skala prioritas perlengkapan dan hindari konflik dan untuk menyelesaikan
bagi satker atau sumber daya yang mencegah kendala tugas secara efisien.
organisasi. akan digunakan yang mengganggu.
dalam menyelesaikan 3. Melakukan efi-
3. M e n g h i m p u n pekerjaan/tugas. 3. Membuat reviu siensi dalam penge-
saran-saran tugas/ terhadap perenca- lolaan sumber daya
pekerjaan dari masing- 3. Membuat peren- naan yang telah yang berasal dari
masing unit yang canaan alternatif disusun sehingga luar satker guna
bersifat mendesak bila pekerjaan/ dapat segera di- pencapaian target
untuk disusun men- tugas tidak bisa perbaiki bila diperlu- yang telah ditentukan.
jadi program kerja diselesaikan tepat kan.
satker yang urgen waktu.
untuk dilaksanakan.
33

Kode B – 18 (Bidang 18)


Nama PENGENDALIAN DIRI (PD)
Definisi Kemampuan untuk mengendalikan unsur emosi pada saat menghadapi
masalah yang sulit dari orang lain atau pada saat bekerja di bawah
tekanan, serta kemampuannya untuk mengelola tekanan (stres)
dengan baik
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Mengendalikan Bersikap tenang. Mengelola stres Memberikan
emosi. dengan efektif. respon
membangun bagi
orang lain.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Menahan diri 1. Menahan amarah 1. Melakukan self 1. Aktif memberi-
terhadap godaan atau stres dengan hypnosis bila menga- kan umpan balik
yang dapat mem- ekspresi tenang lami perasaan kepada orang lain
pengaruhi emosi. (bersikap tenang). marah atau stres. yang bersifat kon-
struktif, demikian
2. Mengendalikan 2. Melakukan tin- 2. Selalu melakukan pula sebaliknya
diri dengan melam- dakan (seperti dzikir berpikir positif (menerima umpan
piaskan emosi atau bersuci) seba- dalam menghadapi balik).
tanpa melakukan gai upaya meredam setiap permasalahan.
tindakan yang rasa marah atau 2. Bertindak seba-
destruktif atau stres. 3. Menggunakan gai konselor bagi
melukai orang lain. teknik manajemen orang lain dalam
3. Rileks dan den- stres untuk meng- mengatasi
3. M e n ya l u r k a n gan kepala dingin hindari reaksi emosi permasalahan atau
emosi ke dalam dalam menghadapi yang berlebihan. stres.
tindakan-tindakan permasalahan
yang positif (seperti yang rumit. 3. Aktif memberi-
olah raga dan kan penanganan
sebagainya). (treatment) kepada
orang lain, seperti
hypnotherapy atau
teknik lain, untuk
mengurangi tingkat
stres atau perma-
salahan orang lain.
34

Kode B – 19 (Bidang 19)


Nama PERCAYA DIRI (PcD)
Definisi Keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri dalam menghadapi
permasalahan dan melaksanakan tugas/pekerjaan yang dibebankan
kepadanya.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Tampil Menunjukkan Menerima Bertanggung Belajar dari
percaya diri. rasa percaya tantangan atau jawab atas ke- kesalahan.
diri. konflik. salahan yang
diperbuat.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mengerjakan 1. Berani mem- 1. Melakukan 1. Berani ber- 1. Aktif melaku-
tugas-tugasnya buat keputusan tindakan-tindak- tanggungjawab kan analisa
secara mandiri tanpa melang- an yang mengan- atas tindakan terhadap kinerja
tanpa penga- gar ketentuan dung resiko dan keputusan diri sendiri dan
wasan dan yang berlaku. (tantangan) yang telah di- mengenali ke-
bantuan dari namun tanpa perbuat dalam salahan yang
orang lain. 2. Sanggup me- melanggar ke- kaitannya de- telah diperbuat.
lakukan tindak- tentuan. ngan tugas/
2. Tidak ragu- an tertentu pekerjaan. 2. Aktif membuat
ragu ketika untuk membukti- 2. Aktif mencari rencana tindak
tampil dihadap- kan apa yang pekerjaan-peker- 2. Mengakui ke- untuk memper-
an umum telah diucapkan. jaan yang tidak salahan secara baiki kesalahan
(orang lain). bersifat biasa/ spesifik atas yang telah
3. B e r t i n d a k rutin. tindakan dan diperbuat.
3. Menunjukkan tegas namun keputusannya.
sikap yang tetap propor- 3. M e m i l i h 3. Aktif mencari
tidak ragu- sional. melaksanakan 3. Sanggup me- umpan balik
ragu. tugas -tugas nerima sanksi dari orang lain
yang memiliki atau putusan untuk melihat
wewenang dan akibat tindakan kekurangan, se-
tanggung jawab yang telah hingga dapat
yang lebih besar. diperbuat. digunakan se-
bagai bahan
untuk intros-
peksi dan mem-
perbaiki diri.
35

Kode B – 20 (Bidang 20)


Nama PERHATIAN TERHADAP KETERATURAN (PtK)
Definisi Dorongan untuk mempertahankan dan meningkatkan keteraturan,
ketaatan terhadap aturan, mengurangi kesalahan, serta menunjukkan
kualitas/ketelitian data atau informasi di tempat kerja.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Memelihara Memperhatikan Memonitor Mengembangkan
lingkungan kerja. aturan dan pekerjaan orang sistem.
kejelasan tugas. lain, data atau
proyek.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Melakukan pe- 1. Membuka aturan 1. M e m a n t a u 1. Me n ggu na kan
nataan lingkungan dan prosedur kerja kualitas pekerjaan teknologi untuk
kerja yang teratur. sebelum bawahan untuk memantau kualitas
melaksanakan meyakinkan bahwa kerja orang lain,
2. Menjaga dan tugas-tugas yang pelaksanaan tugas data, informasi
memelihara keber- harus diselesaikan. sudah sesuai dengan atau proyek.
sihan lingkungan prosedur.
kerja. 2. M e n g i n g a t k a n 2. Mengembangkan
orang lain tentang 2. Aktif membuat sistem informasi
3. M e n g i n g a t k a n pentingnya SOP evaluasi harian yang bertujuan
kepada orang lain dalam menjalankan terhadap pelaksana- untuk menelusuri
tentang pentingnya tugasnya. an tugas, data atau data atau informasi
kesehatan dan proyek, sehingga terkait pekerjaan.
kebersihan lingku- 3. M e m e r i k s a dapat ditelusuri bila
ngan kerja. kembali tugas- terjadi kesalahan 3. M e n e r a p k a n
tugasnya sebelum atau kekurangan. sistem reward and
dilaporkan kepada punishment secara
atasan. 3. Terjun secara tegas dan tanpa
langsung untuk pandang bulu,
memonitor pekerja- guna memastikan
an orang lain bahwa kinerja
(bawahan) dan satker/organisasi
memberikan pene- dapat dipertang-
kanan dalam pelak- gungjawabkan.
sanaan pekerjaan
tersebut.
36

Kode B – 21 (Bidang 21)


Nama SEMANGAT UNTUK BERPRESTASI (SB)
Definisi Dorongan untuk bekerja dengan lebih baik atau di atas standar pada
tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
LEVEL/TINGKAT KEMAHIRAN
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Fokus pada Meningkatkan Menetapkan Terus ber- Mengambil
tugas yang kinerja. ukuran usaha untuk resiko dengan
diberikan. prestasi kerja memperbaiki pertimbangan
sendiri. kinerja. yang matang.
CONTOH INDIKATOR PERILAKU
1. Mengerjakan 1. Memacu diri 1. Rutin mem- 1. Melakukan 1. Membuat
tugas-tugas untuk menam- buat rencana continuous rencana-
sesuai dengan pilkan kinerja kerja yang improvement rencana kerja
perintah. optimal. akan dilakukan untuk mening- strategis
setiap hari dan katkan kinerja memanfaatkan
2. Menyelesai- 2. Memanfaat- memenuhi tar- sehari-hari. evaluasi kerja
kan tugas tanpa kan umpan get yang telah yang telah
harus menunda- balik untuk me- dicanangkan. 2. Meminta um- dilakukannya.
nunda. ningkatkan pan balik dari
kinerja. 2. Selalu ter- user (orang 2. Memberda-
3. Fokus pada gerak untuk lain) tentang yakan sumber
target atau 3. Mempertim- bekerja mele- kinerjanya, se- daya yang ada
sasaran yang bangkan segi bihi rekan- hingga dapat untuk mening-
telah disepakati. efisiensi dalam rekannya. melakukan katkan kinerja
menyelesaikan langkah-langkah di lingkungan
tugas -tugas 3. Rutin mem- untuk mening- satker.
tanpa mengu- buat evaluasi katkan kinerjanya.
rangi kualitas kerja harian 3. M e m b u a t
kerjanya. guna mengeta- 3. M e n g a j a k terobosan baru
hui kinerjanya orang lain dalam tata cara
sehari-hari. ( b a wa h a n ) kerja dengan
untuk selalu resiko-resiko
meningkatkan yang telah di-
kinerja. perhitungkan
secara matang.

a.n. Kepala Staf Angkatan Laut


Asisten Personel,

Tertanda

Djoko Teguh Wahojo, S.H., M.M.


Laksamana Muda TNI
Autentifikasi
Kepala Setumal,

Rubiyanto, S.E., M.M.


Kolonel Laut (S) NRP 9638/P
37

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran C Lampiran Keputusan Kasal


MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT Nomor Kep/ 1039 / V / 2016
Tanggal 24 Mei 2016

PENILAIAN KOMPETENSI DASAR

LEVEL MINIMAL SESUAI KEPANGKATAN


NO KOMPETENSI KODE BINTANG
MAYOR LETKOL KOL
SATU
1 2 3 4 5 6 7
1. Integritas (Int) D-01 1 1 2 3
2. Kepemimpinan (Kp) D-02 1 1 2 3
3. Perencanaan & D-03 - 1 2 3
Pengorganisasian (PP)
4. Kerjasama (Ks) D-04 1 1 2 3
5. Fleksibilitas (F) D-05 1 1 2 3
Jumlah Level 4 5 10 15

a.n. Kepala Staf Angkatan Laut


Asisten Personel,

Tertanda

Djoko Teguh Wahojo, S.H., M.M.


Laksamana Muda TNI
Autentifikasi
Kepala Setumal,

Rubiyanto, S.E., M.M.


Kolonel Laut (S) NRP 9638/P
38

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran D Lampiran Keputusan Kasal


MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT Nomor Kep/ 1039 / V / 2016
Tanggal 24 Mei 2016

PENILAIAN KOMPETENSI BIDANG

JUMLAH
KOMPETENSI RENTANG JUMLAH
NO KEPANGKATAN
YANG LEVEL LEVEL
DIGUNAKAN
1 2 3 4 5
1. Bintang Satu 10 dari 21 3<5 21 < 35
2. Kolonel 10 dari 21 3<4 21 < 28
3. Letnan Kolonel 10 dari 21 2<3 14 < 21
4. Mayor 10 dari 21 1<2 7 < 14

a.n. Kepala Staf Angkatan Laut


Asisten Personel,

Tertanda

Djoko Teguh Wahojo, S.H., M.M.


Laksamana Muda TNI
Autentifikasi
Kepala Setumal,

Rubiyanto, S.E., M.M.


Kolonel Laut (S) NRP 9638/P
39

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran E Keputusan Peraturan Kasal


MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT Nomor Kep/ 1039 / V / 2016
Tanggal 24 Mei 2016

FORMAT STANDAR KOMPETENSI JABATAN

1. Nama Jabatan :
2. Kode Jabatan :
3. Unit Kerja :
4. Ikhtisar Jabatan :
5. Uraian Tugas :
5.1. Tugas Pokok
5.2. Tugas Tambahan
5.3. Tugas Sehari-hari
5.4. Tugas Periodik
6. Kompetensi Dasar :
6.1. Integritas (Int)
6.2. Kepemimpinan (Kp)
6.3. Perencanaan dan Pengorganisasian (PP)
6.4. Kerjasama (Ks)
6.5. Fleksibilitas (F)
7. Kompetensi Bidang :
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
7.6.
7.7.

a.n. Kepala Staf Angkatan Laut


Asisten Personel,

Tertanda

Djoko Teguh Wahojo, S.H., M.M.


Laksamana Muda TNI
Autentifikasi
Kepala Setumal,

Rubiyanto, S.E., M.M.


Kolonel Laut (S) NRP 9638/P
40

TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran F Lampiran Keputusan Kasal


MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT Nomor Kep / 1039 / V / 2016
Tanggal 24 Mei 2016

PEDOMAN PENGISIAN
STANDAR KOMPETENSI JABATAN

NO SUB URAIAN
1. - Tulislah nama jabatan yang akan disusun kompetensinya.
2. - Tulislah kode jabatan yang bersangkutan
3. - Tulislah nama Satker.
4. - Tulislah ikhtisar jabatan yaitu uraian tugas yang disusun secara
ringkas dalam bentuk satu kalimat yang mencerminkan pokok-
pokok tugas jabatan sesuai DSP.

5. 5.1. Tulislah uraian tugas pokok sesuai tertulis DSP.

5.2. Tulislah uraian tugas tambahan merupakan tugas di samping tugas


pokok.

5.3. Tulislah uraian tugas sehari-hari merupakan rincian tugas-tugas


secara detail dan terinci.

5.4. Tulislah uraian tugas periodik sesuai petunjuk kerja pada tugas
mingguan, bulanan, triwulanan, dan tahunan.

6. - Tulislah 5 kompetensi dasar dengan berpedoman pada uraian


tugas-tugas sehingga ditemukan kata kunci untuk disesuaikan
Kamus Kompetensi dan tingkat kemahiran (level).
7. - Tulislah kompetensi bidang hanya 10 dari 21 kompetensinya
dengan berpedoman pada uraian tugas sehingga ditemukan kata
kunci untuk disesuaikan sesuai kamus kompetensi dan tingkat
kemahiran (level).

a.n. Kepala Staf Angkatan Laut


Asisten Personel,

Tertanda

Djoko Teguh Wahojo, S.H., M.M.


Laksamana Muda TNI
Autentifikasi
Kepala Setumal,

Rubiyanto, S.E., M.M.


Kolonel Laut (S) NRP 9638/P

Anda mungkin juga menyukai